Aku pun tlah berada di depan kelas X.2, Pada saat kami belum
diberikan kelas kejuruan, Aku melihat-lihat semua orang yang memang
nampak asing bagiku,ada yang tersenyum kepadaku ada juga yang sibuk
masing-masing, Aku pun melihat kursi yang masih kosong ketika aku
akan segera menduduki kursi itu seorang lelaki pun dengan enaknya
menggambil kursiku,ketika aku lihat ternyata lelaki itu lelaki yang
menumburku juga waktu di depan sekolah. “Ini kursi gue” kata lelaki itu
“Tapi itu gue yang liat duluan loe seenaknya ajak ngerebut kursi
gue,pergi loe!!” jawabku “Siapa suruh loe jalannya lambat kayak putri
keraton aja loe” balas dia tak mau kalah. Aku pun tak mau berdebat pada
hari pertama, aku memilih untuk mencari kursi yang lain.
Pada saat jam kosong kami pun masih di kelas berkenalan dan
pada saat itu pula si riko entah mengejekku atau menggodaku “Hai putri
keraton ketemu lagi kita,uuhh gak suka banget gue”katanya “Emangnya
gue suka ketemu loh lagi,musibah taugak!!” balasku “Cantik-cantik kok
galak si ntar cepet tu..” “Emang kenapa kalo gue tua masalah buat loe”
tampa dia selesai bicara aku langsung menerobos perkataannya “Cantik
banget kalo loe marah”godanya tampa henti, aku pun langsung pergi
tampa mendengarkan setiap omong kosongnya.
Lambatlaun kami semua kenal satu sama lain,termasuk riko kami pun
tidak bermusuhan malah kami asik saling mengoda satusama lain bahasa
kerannya bermodus-modusan,”Salsa gue boleh minta tolong sama loe
gak”mohonnya “Minta tolong apa?”aku pun berhenti menulis tugasku
“loe mau yah pura-pura jadi pacar gue di depan mantan gue
plissss”wajahnya memelas,selalu tau jurus andalan untuk meluluhkanku
“Tapi beliin gue coklat yah” “oke siap”