Anda di halaman 1dari 3

ENTAH

Menyambut hari yang baru pagi yang bermerek kakiku perlahan


melangkah memasuki sekolah favoritku sekolah pertanian, Suasana baru
teman yang entah akan menyenangkan atau tidak, betapa bahagianya aku
memasuki sekolah itu sekolah yang diinginkan seruluh anak. kaki ku
berhenti melangkah ketika ada lelaki yang menumburkan badannya ke
arahku tanpa meminta maaf “BERENGSEK” Guman ku

Aku pun tlah berada di depan kelas X.2, Pada saat kami belum
diberikan kelas kejuruan, Aku melihat-lihat semua orang yang memang
nampak asing bagiku,ada yang tersenyum kepadaku ada juga yang sibuk
masing-masing, Aku pun melihat kursi yang masih kosong ketika aku
akan segera menduduki kursi itu seorang lelaki pun dengan enaknya
menggambil kursiku,ketika aku lihat ternyata lelaki itu lelaki yang
menumburku juga waktu di depan sekolah. “Ini kursi gue” kata lelaki itu
“Tapi itu gue yang liat duluan loe seenaknya ajak ngerebut kursi
gue,pergi loe!!” jawabku “Siapa suruh loe jalannya lambat kayak putri
keraton aja loe” balas dia tak mau kalah. Aku pun tak mau berdebat pada
hari pertama, aku memilih untuk mencari kursi yang lain.

Pelajaran kelas pun telah usai,aku tak menyukai hari pertama


karena pembahasan yang dibahas oleh guru disetiap sekolah selalu sama
(PERKENALAN) emang butuh gitu tau semua tentangnya,Hmm
basi,tapi ada manfaatnya juga karna perkenalan aku tau siapa nama
siberengsek itu namanya RikoSatrioWibowo nama yang terlalu keren
buat dia..

7hari telah berlalu saatnya memilih kejuruan,aku melihat di papan


mading aku masuk di kelas perkebunan3,”Asik harapan gue bangetni”
kataku dalamhati, aku langsung masuk ke kelas yang baruku,ketika aku
masuk pandangan ku langsung tertuju pada si cowok berengsek, “Gila
gue sekelas lagi sama dia,oh tuhan penderitaan tak pernah berakhir”
gumanku.

Pada saat jam kosong kami pun masih di kelas berkenalan dan
pada saat itu pula si riko entah mengejekku atau menggodaku “Hai putri
keraton ketemu lagi kita,uuhh gak suka banget gue”katanya “Emangnya
gue suka ketemu loh lagi,musibah taugak!!” balasku “Cantik-cantik kok
galak si ntar cepet tu..” “Emang kenapa kalo gue tua masalah buat loe”
tampa dia selesai bicara aku langsung menerobos perkataannya “Cantik
banget kalo loe marah”godanya tampa henti, aku pun langsung pergi
tampa mendengarkan setiap omong kosongnya.

Lambatlaun kami semua kenal satu sama lain,termasuk riko kami pun
tidak bermusuhan malah kami asik saling mengoda satusama lain bahasa
kerannya bermodus-modusan,”Salsa gue boleh minta tolong sama loe
gak”mohonnya “Minta tolong apa?”aku pun berhenti menulis tugasku
“loe mau yah pura-pura jadi pacar gue di depan mantan gue
plissss”wajahnya memelas,selalu tau jurus andalan untuk meluluhkanku
“Tapi beliin gue coklat yah” “oke siap”

Anda mungkin juga menyukai