TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini kita akan mempelajari secara detail hal-hal yang harus di
taati di bengkel, cara kerja, dan kegunaanya dari alat kerja. Sebelum kita membahas
satu persatu dari alat kerja, perlu kita ketahui bahwa semua alat yang kita gunakan
dikerjakan secara manual maka dari itu kita perlu mengetahui apa yang harus di
taati ketika di bengkel.
2.4 Menggergaji
Gergaji besi digunakan untuk memotong logam. Gergaji besi terdiri dari
rangka yang pada ujungnya terdapat pasak, yang berfungsi sebagai pegangan daun
gergaji. Salah satu pegangannya berulir dan terdapat mur kupu-kupu untuk
mengeraskan dan mengatur kedudukan daun gergaji.
2.5 Mengebor
Mengetap atau mengulir adalah proses membuat uliran pada benda kerja yang
sebelumnya telah dilubangi dengan bor. Tujuan dari pengetapan ini adalah agar
lubang yang ada dipasangkan baut. Tahaptahap dalam pengetapan yaitu
menggunakan alat ulir mulai dari yang paling renggang sampai yang paling rapat.
2.7 Countersink
Countersink adalah alat yang digunakan untuk membuat tempat sekrup / baut.
Countersink dilakukan pada benda kerja yang telah dilubangi dengan
menggunakan bor. Tujuan dari countersink yaitu untuk menghilangkan
ketajaman pada lubang yang telah di bor. Dengan countersink maka ujung dari
sekrup tersebut rata dengan lubang pada bidang. Countersink juga dilakukan
dengan cara pengeboran tetapi countersinknya tidak sampai menembus benda
kerja
2.8 Jenis Kabel
Ada beberapa macam jenis kabel yang digunakan dalam praktek bengkel
mekanik khususnya dalam proses pengerjaan latihan kedua yaitu mata itik dan latihan
terakhir yaitu pengawatan. Jenis-jenis kabel yang digunakan adalah jenis kabel
NYAF dan NYA. Jenis kabel NYA berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk
instalasi luar/kabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan
hitam. Kabel tipe ini umum dipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif
murah. Dan jenis kabel NYAF merupakan jenis kabel fleksibel dengan penghantar
tembaga serabut berisolasi PVC.
2.9 Wire Duct
Wire duct adalah alat yang mengatur kawat di lemari, sehingga lebih mudah
untuk mengganti atau menambah kabel dan komponen. Dengan adanya wire duct ini
para praktikan jadi dapat dengan mudah menyusun kawat ke terminal-terminal
pengawatan. Para praktikan juga dapat mengetahui dengan cepat bila ada kesalahan
dalam penyusunan atau pemasukan kabel ke terminal.