Anda di halaman 1dari 7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini kita akan mempelajari secara detail hal-hal yang harus di
taati di bengkel, cara kerja, dan kegunaanya dari alat kerja. Sebelum kita membahas
satu persatu dari alat kerja, perlu kita ketahui bahwa semua alat yang kita gunakan
dikerjakan secara manual maka dari itu kita perlu mengetahui apa yang harus di
taati ketika di bengkel.

2.1 Kesehatan umum


Pekerja harus tetap waspada pada saat waktu bekerja karena kecelakaan kerja
tidak di ketahui. Karena itu kita harus mentaati langkah-langkah berikut:

- Mentaati peraturan dan instruksi saat melakukan pekerjaan


- Menempatkan benda-benda kerja di tempat yang aman
- Cepat melaporkan jika terjadi kecelakaan kerja kepada instruksi atau
pengawas
2.2 Perlengkapan Diri Sendiri Dan Kebersihan
Perlengkapan diri sendiri

- Pakaian kerja rapih sesuai yang telah di sepakati.


- rambut yang panjang harus diikat
- Gunakan sepatu standar (sefty) yang telah di tentukan, dan
- Menggunakan sarung tangan.
Kebersihan
- Bersihkan tangan sesudah bekerja,
- Meja tempat kerja dalam keadaan besih dan
- gunakan pakaian kerja sebersih mungkin

2.3 keselamatan kerja bangku

Mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh ujung-ujung alat potong atau


benda kerja yang tajam. Contohnya:

- Bekerja dengan sukacita dan hati-hati.


- Menggunakan alat-alat sesuai dengan fungsinya.
- Menggambil alat dengan hati-hati.
- Tidak boleh bercanda pada saat bekerja.
- Mengecek kesehatan alat sebelum di pakai, dan
- Bersihkan alat sebelum dan sesudah di pakai.

2.4 Menggergaji

Menggergaji adalah suatu proses pemotongan terhadap benda kerja yang


sebelumnya telah ditandai dengan menggunakan penggores. Penandaan ini dilakukan
sebagai tanda agar pada saat menggergaji tidak miring. Praktikan sangat perlu
berhati-hati dalam melakukan penggergajian agar diperoleh hasil yang baik dan
memuaskan.

Gergaji besi digunakan untuk memotong logam. Gergaji besi terdiri dari
rangka yang pada ujungnya terdapat pasak, yang berfungsi sebagai pegangan daun
gergaji. Salah satu pegangannya berulir dan terdapat mur kupu-kupu untuk
mengeraskan dan mengatur kedudukan daun gergaji.
2.5 Mengebor

Mengebor adalah proses melubangi lubang kerja dengan menggunakan mesin


bor. Adapun macam-macam bor yang digunakan yaitu bor listrik dan bor tangan.
Ukuran-ukuran mata bor yang digunakan juga bermacam-macam mulai dari 4 mm, 5
mm, 6 mm, sampai 10 mm.

Dalam melakukan pengeboran sebaiknya menggunakan kacamata pelindung


agar percikan benda kerja yang di bor tidak mengenai mata. Benda kerja sebaiknya
diberikan cairan untuk memudahkan proses pengeboran dan hasilnya memiliki
kualitas yang baik. Sebelum pengeboran terlebih dahulu dilakukan penandaan pada
benda kerja dengan menggunakan penitik. Penandaan ini bertujuan agar
pengeborannya tidak goyang sehingga menghasilkan lubang yang baik.
2.6 Mengetap

Mengetap atau mengulir adalah proses membuat uliran pada benda kerja yang
sebelumnya telah dilubangi dengan bor. Tujuan dari pengetapan ini adalah agar
lubang yang ada dipasangkan baut. Tahaptahap dalam pengetapan yaitu
menggunakan alat ulir mulai dari yang paling renggang sampai yang paling rapat.

2.7 Countersink

Countersink adalah alat yang digunakan untuk membuat tempat sekrup / baut.
Countersink dilakukan pada benda kerja yang telah dilubangi dengan
menggunakan bor. Tujuan dari countersink yaitu untuk menghilangkan
ketajaman pada lubang yang telah di bor. Dengan countersink maka ujung dari
sekrup tersebut rata dengan lubang pada bidang. Countersink juga dilakukan
dengan cara pengeboran tetapi countersinknya tidak sampai menembus benda
kerja
2.8 Jenis Kabel

Ada beberapa macam jenis kabel yang digunakan dalam praktek bengkel
mekanik khususnya dalam proses pengerjaan latihan kedua yaitu mata itik dan latihan
terakhir yaitu pengawatan. Jenis-jenis kabel yang digunakan adalah jenis kabel
NYAF dan NYA. Jenis kabel NYA berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk
instalasi luar/kabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan
hitam. Kabel tipe ini umum dipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif
murah. Dan jenis kabel NYAF merupakan jenis kabel fleksibel dengan penghantar
tembaga serabut berisolasi PVC.
2.9 Wire Duct

Wire duct adalah alat yang mengatur kawat di lemari, sehingga lebih mudah
untuk mengganti atau menambah kabel dan komponen. Dengan adanya wire duct ini
para praktikan jadi dapat dengan mudah menyusun kawat ke terminal-terminal
pengawatan. Para praktikan juga dapat mengetahui dengan cepat bila ada kesalahan
dalam penyusunan atau pemasukan kabel ke terminal.

2.10 Jenis terminal

Latihan ketiga dalam bengkel mekanik adalah latihan pengawatan. Saat


latihan pengawatan praktikan akan memperoleh salah satu jenis alat yang bernama
terminal. Fungsi dari terminal adalah untuk memasangkan kabel yang telah dikupas
ujungnya terlebih dahulu. Ujung kabel yang telah dikupas dimasukkan dan dirapatkan
dengan mur yang terdapat pada terminal dengan menggunakan obeng.
2.11 Penyambungan Kabel

Anda mungkin juga menyukai