A. SEJARAH
Tenis meja dibuat diInggris pada abad ke 19sebagai permainan indoor. Tenis meja
memiliki beberapa nama lain yaitu"whiff-whaff"dan "Ping-pong". Hampir semua orang
menyebut olahraga ini Ping-pong sampai ahkirnya J.Jaques dan son LTD menjadikannya
merek dagang.
Tenis meja mulai terkenal pada 1901 karena dibuat turnamen tidak resmi.
Tahun1921,Asosiasi Tenis Meja (TTA) dibuat di Inggris, dan diikutiFederasi Tenis Meja
Internasional (ITTF)pada tahun1926. London menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia resmi
pertama tahun 1926.
Tahun 1933, dibentuk Asosiasi Tenis Meja Amerika Serikat, sekarang disebut, Tenis
Meja Amerika. Perubahan pesat dilakukan pada raket tahun 1950, lembaran karet pada raket
digabung dengan spoons, sehingga meningkatkan kecepatan perputaran bola.
Sampai ahkirnya tenis meja diperkenalkan sebagai cabang olahraga olimpiade pada tahun
1988.
Pada tahun 1958 saat kongres di Surakarta nama PPSI berubah menjadi PTMSI (Persatuan
Tenis Meja Seluruh Indonesia). Tahun 1960 PTMSI resmi menjadi anggota TTFA (Table
Tenis Federation of Asia).
Indonesia selalu di undang dalam kejuaraan-kejuaraan dunia resmi setelah Indonesia terdaftar
sebagai anggota ITTF pada tahun 1961.
B. Peralatan Tenis Meja
Raket
Ukuran, Bentuk, dan berat tidak ditentukan, namun daun raket minimat 85% terbuat
dari kayu diukur dari ketebalannya.
Lapisan perekat di dalam kayu dapat diperkuat dengan bahan serat karbon/serat kaca. Namun
bahan tersebut tidak boleh lebih dari 7,5% dari total ketebalan/ berukuran 0,35 mm.
Sisi daun raket yang digunakan untuk memukul bola harus ditutupi dengan karet licin/halus,
bila menggunakan karet maka ketebalan karet tidak boleh lebih dari 2 mm.
Bola
Bola tenis meja berdiameter 40 mm, dengan berat 2,7 gram. Biasanya berwarna putih/oranye.
Bola ini terbuat dari selulosa yang ringan.Gambar bintang pada bola tersebut menentukan
kualitas bola, kualitas diukur 1-3 bintang, bintang 3 adalah kualitas terbaik dari bola, yang
biasanya digunakan untuk turnamen.
Meja Lapangan
Aturan Permainan
Permainan Tunggal
Permainan Ganda
Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
Servis bergantian setiap poin kelipatan 2.
Pemain bergantian menerima bola dari lawan
Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan
lawan.
Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih
apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 13-11, 15-
17
Cara memegang Raket
1. Pegangan Forehand
2. Pegangan Backhand