MODEL KOMUNIKASI
Sebagai bidang penyelidikan, komunikassi telah berrevolusi dari beragam disiplin
akademis dalam kemanusiaan atau ilmu pengetahuan (alam dan social) komunikasi berkisae dari
retorik , pidato , bahasa , jurnalisme, hokum, dan linguistic pada ujung sisihumanistis dari
spectrum kemudian dari ilmu pengetahuan social (antropologi, ilmu politik , sosisl, ekonomi,
spikolog) dan managemen, sampai ke ilmu pengetahuan teknik electro dan sistem computer pada
ujung dari sisi ilmu pegetahuan.
Model adalah penyajian abstrak dari beberapa aspek teori dan sistem klarifikasi yang
meungkinkan seseorang untuk mengambil serta mengategorikan bagian dan potensial menjadi
relavan dari suatu proses.
Model Lasswell
Salah satu model paling awal dari komunikasi yang dikembangkan oleh Harold
Lasswell meliputi :
Siapa….
Mengatakan apa….
Dengan Cara Apa….
Kepada Siapa….
Dengan Dampak Apa….
Model tersebut sederhana, tetapi kurang memiliki sejumlah elemen yang diperlukan uantuk
memahami proses komunikasi. Dalam konteks akuntansi, akuntan (siapa) menyajikan informasi
keuangan (mengatakan apa), pada umumnya dalam bentuk laporang tertulis (dengan cara apa),
kepada pihak pengguna internal dan eksternal (kepada siapa), dengan tujuan untuk menyediakan
data yang andal, relevan, dan tepat waktu untuk mengambil keputusan bisnis yang berdasarkan
informasi (dengan dampak apa).
Umpan balik
Model Shannon-Weaver
Claude Shannon dan Warren Weaver (1949) mengembangkan model matematis dari
komunikasi yang model tersebut dikembangkan untuk menjelaskan komunikasi melalui alat
perantara, seperti telepon atau korespodensi tertulis. Model ini merupakan suatu kemajuan
dibandingkan dengan model Lasswell karena model tersebut membedakan antara sumber
informasi, pengirim informasi, penerima informasi, dan tujuan. Dalam konteks akuntansi,
sumber dapat berupa tenaga pembukuan atau klerek; pengirim informasi, kontroler; penerima
informasi, orang yang memperoleh dokumen tersebut, akuntan; dan tujuan, pengguna akhir,
yaitu klien.
Shannon dan Weaver juga menambahkan gangguan kedalam proses komunikasi. Gangguan
(noise) adalah stimulus yang memberikan kontribusi terhadap distorsi dari proses transfer
informasi. Hal ini tersebut dapat mengarah pada hancurnya komunikasi. Arus statis dalam
sambungan telepon adalah kegaduhan. Bayangkan masalah yang dapat ditimbulkan akibat salah
mendengar nama klien akibat arus statis tersebut. Model Shannon dan Weaver ini tidak memiliki
gagasan mengenai umpan balik-pertukaran informasi dan bukannya transfer informasi satu arah-
dan konteks atau lingkungan di mana proses tersebut terjadi.
Sinyal Penerimaan sinyal pesan
Sumber
informasi Gelombang Penerima Tujuan
Sumber Penggangung
Gambar 21.2
X X1 BA
X2 X2 CA X11
X3 A C B
X3S BC
X3
X4 X4