Anda di halaman 1dari 2

SPAN, Si Tertuding Penghambat Pencairan Dana Bidik Misi ?

Banyak perguruan tinggi negeri maupun swasta yang pencairan dana Bidik Misinya belum
diproses hingga detik ini. Begitu mudah menangkap curahan hati para korban keterlambatan ini
di sosial media, bahkan setiap harinya keluhan yang masuk melalui akun twitter @bidikmisi
tidak pernah berhenti mengalir. Keluhan-keluhan ini lama-lama menjadi hujatan dan kritik pedas
untuk “pihak-pihak” yang dituding mengambil keuntungan dari keterlambatan pencairan dana
Bidik Misi. Sebenarnya, jauh-jauh hari Dikti telah mengumumkan sebab keterlambatan ini di
situsnya.

Banyak tanya bermunculan setelah pernyataan yang cukup nanggung ini dimunculkan ke publik.
Jadi, siapa dan apakah SPAN ini?

Tak kenal, maka tak sayang.


Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) sendiri merupakan Sistem Informasi yang
menggabungkan beberapa fungsi, seperti Perencanaan Anggaran, Pelaksanaan Anggaran,
Manajemen Kas, Akuntansi & Pelaporan dalam satu sistem aplikasi.

Singkat cerita, Kementrian Keuangan memiliki mimpi besar untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas dari mekanisme anggaran, yang sebelumnya dikerjakan secara manual, dengan
meningkatkan basis teknologi informasi di setiap Satuan Kerja. Proyek besar yang sedang
dirintis adalah kanal informasi dan komunikasi terintegrasi berupa Portal SPAN dan SPAN-
SMS.

Penerapan SPAN tidak dilakukan tanpa alasan dan tanpa tujuan. Selain untuk meningkatkan
efisiensi, efektivitas, akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan anggaran dan
perbendaharaan negara. Ada tujuan lain yang ingin dicapai dari reformasi besar-besaran yang
banyak menelan dana ini, yaitu diharapkan SPAN dapat menyempurnakan proses bisnis dan
pemanfaatan teknologi informasi keuangan negara yang terintegrasi, memberikan informasi yang
komprehensif dan tepat waktu tentang posisi keuangan pemerintah pusat dan memudahkan
pengambilan keputusan dalam manajemen keuangan pemerintah.

Komitmen dari reformasi birokrasi Kementrian Keuangan ini sekarang sudah dapat dirasakan
langsung oleh penerima beasiswa Bidik Misi. Transparansi sistem penyaluran Bidik Misi sudah
bisa kita akses melalui portal sipbesar.dikti.go.id. Portal ini memberikan kemudahan bagi
penerima beasiswa Bidik Misi untuk mengetahui perkembangan pencairan bantuan biaya
pendidikan.

Perubahan seperti SPAN ini memang tidak akan jauh-jauh dari stigma negatif yang ikut
berkembang seiring proses pengaplikasiannya. Penolakan terhadap SPAN memang bisa menjadi
kontrol semu yang cukup efektif, tapi melihat mimpi SPAN untuk kebermanfaatan bersama,
tidak ada salahnya untuk terbuka dan ikut aktif menjadi pengawal penerapan SPAN.

“Sambutlah SPAN, ia ramah layaknya putri keraton, tangguh bagai penjelajah”


- Adi Setiawan (DSU KPPN Palopo) -

Anda mungkin juga menyukai