Anda di halaman 1dari 8

SENI TEATER

DISUSUN OLEH:
1. Adnan Mu’arif
2. Dzikri Nur Shidiq
3. Fauziah Nasywa Mu’alimah
4. Muhammad fiqi alhaqi
5. Nuril Anwar
6. Syafrudin
7. Yusorhima Lishartato
Kelas : X TPM 1
Mata Pelajaran : SENI BUDAYA

SMK PGRI JATIBARANG


PENGERTIAN SENI TEATER

Seni teater adalah salah satu jenis kesenian berupa pertunjukan drama yang
dipentaskan di atas panggung. Secara spesifik, seni teater adalah sebuah seni drama yang
menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan lengkap
dengan dialog dan akting para pemainnya. Kata teater diambil dari bahasa Yunani, theatron,
yang artinya tempat atau gedung pertunjukan.

Istilah ‘teater’ dapat diartikan secara luas dan sempit. Secara luas, pengertian seni teater
adalah seluruh adegan akting dan peran yang dipertunjukkan di atas panggung di depan
banyak penonton. Contohnya ketoprak, wayang, sintren, dagelan, akrobat. Sedangkan
secara sempit, pengertian seni teater adalah adegan tentang perjalanan hidup seseorang
yang dibuat sedemikian rupa sehingga patut untuk dipertontonkan kepada khalayak umum
di atas panggung pertunjukan dan didramakan sesuai dengan naskah yang telah dibuat.

PENGERTIAN SENI TEATER MENURUT PARA AHLI

Moulton
kisah hidup yang dilukiskan dalam bentuk gerakan.
Balthazar Vallhagen
Kesenian yang melukiskan sifat dan watak manusia dengan gerakan.
Ferdinand Brunetierre
Sebuah kehendak yang dilakukan dengan aksi atau gerak.
MACAM MACAM SENI TEARER

1. Teater Boneka

Teater boneka ini sering digunakan untuk menceritakan legenda atau kisah yang bersifat religious.
Teater boneka mempunyai beberapa jenis maupun cara dalam memainkannya berbeda. Ada
boneka yang cara memainkannya dengan memasukkan tangan kedalam boneka tersebut. Kedua
yaitu boneka tongkat, cara memainkannya dengan menggerakkan tongkat pada boneka dan di
pegang dari bawah. Yang terakhir yaitu boneka tali, boneka tali tentu saja memainkannya dengan
menggerakkan kayu silang dan tempat tali boneka yang diikatkan.
2. Teater Dramatik

Dalam teater dramatik, perubahan karakter secara psikologis sangat diperhatikan. Situasi cerita maupun
latar belakang dalam pementasan ini dibuat dengan sedetail mungkin dan mengikuti alu plot. Teater
dramatik harus dibuat semenarik mungkin agar penonton minat pada situasi sebuah cerita yang diberikan.
Dalam pementasan teater dramatik, aksi dari aktor harus sangat ditonjolkan dan berkaitan dengan kejadian
lain agar membentuk keseluruhan cerita. Teater dramatik, karakter disajikan dengan tanpa improvisator
dan mementaskan sesuai realitasnya.
3. Teater Gerak
Teater gerak adalah pertunjukan teater dengan unsur utamanya adalah gerak dan ekspresi wajah
pemainnya. Dalam pementasannya, penggunaan dialog yang sangat minim atau bahkan tidak ada dialog
sama sekali, seperti dalam pertunjukan pantomim klasik.
Teater gerak yang paling populer dan bertahan hingga saat ini adalah pantomim, yaitu sebuah pertunjukan
yang sunyi karena tidak menggunakan suara sama sekali. Pantomim mencoba mengungkapkan ekspresinya
melalui tingkah laku gerak dan mimik para pemainnya. Makna pesan yang hendak direalisasikan
dipertunjukkan dalam bentuk gerak.
4. Teaterikalisasi Puisi

Teaterikalisasi puisi adalah pertunjukan teater yang dibuat berdasarkan karya sastra puisi. Karya puisi yang
biasanya hanya dibacakan didalam teatrikal, puisi dicoba untuk diperankan di atas pentas.
Bahan dasar untuk Teaterikalisasi puisi yaitu mementingkan estetika puitik diatas pentas. Tata panggung
dan blocking dirancang sedemikian rupa gunanya untuk menegaskan makna puisi yang dimaksud.
Teaterikalisasi puisi adalah ladang kesempatan bagi seniman untuk mengekspresikan
kreativitasnya dalam menerjemahkan makna puisi ke dalam tampilan lakon dan tata artistik di atas pentas.

5. Drama Musikal
Drama musikal adalah pertunjukan teater yang menggabungkan seni tari, musik, dan seni peran. Drama
musikal lebih mementingkan tiga unsur tersebut dibandingkan dialog para pemainnya.
Kualitas pemainnya tidak hanya dinilai pada penghayatan karakter melalui untaian dialog saja. Tetapi juga
melalui keharmonisan lagu maupun gerak tari. Dalam pertujukannya dijadikan latar belakang sebagai
dikombinasi antara gerak tari, alunan musik, dan tata pentas. Sehingga hal ini disebut dengan drama musikal.
Drama musikal hampir sama dengan opera. Yang membedakanadalah jenis musik yang digunakan. Dalam
opera, dialog para tokoh dinyanyikan dengan iringan musik orchestra. Sedangkan dalam drama musikal,
jenis musik dan lagu dinyanyikan secara bebas dan tidak terlalu berlebihan.
FUNGSI SENI TEATER

Menurut perkembangan teknologi fungsi seni teater mengalami pergeseran yang luas. Dari
yang dulu fungsi teater hanya sebagai tontonan untuk umum, namun sekarang teater
tersebut berfungsi sebagai pendidikan juga. Fungsi teater tersebut tidak hanya sebagai
hiburan bagi masyarakat namun berfungsi pula sebagai afektif masyarakat. Adapun fungsi
seni teater sebagai berikut :
1. Teater sebagai sarana upacara
2. Teater sebagai media ekspresi
3. Teater sebagai media hiburan
4. Teater sebagai media pendidikan

JENIS JENIS SENI TEATER

Teater Tradisi, yaitu teater yang hidup di lingkungan masyarakat baik masyarakat
menengah ke bawah (teater rakyat) atau masyarakat menengah ke atas (teater
kraton)
Ciri-ciri Teater Rakyat :
 Bertolak untuk kepentingan adat istiadat atau kepercayaan suku bangsa
 Bersifat spontan/improvisasi
 Melibatkan semua orang
 Tidak ada jarak estetis antara pertunjukkan dan penonton
 Bersifat hiburan
 Disajikan di dalam ruang terbuka
Ciri-Ciri Teater Kraton :

 Bertolak untuk kepentingan adat istiadat atau



 kepercayaan suku bangsa
 Ada pakem/aturan
 Melibatkan semua orang
 Ada jarak estetis
 Kepentingan hayatan
 Bisa dipentaskan di ruang terbuka atau tertutup
Teater Modern, ciri-cirinya :

 Kepentingan apresiasi
 Menggunakan Konvensi/Pakem
 Menggunakan naskah drama sebagai bahan pertunjukkan
 Ada jarak estetis
 Ada pembagian peran antar personal
Teater Kontemporer, yaitu teater yang lebih leluasa karena yang paling penting
adalah ide. Ciri-cirinya :

 Kepentingan apresiasi
 Eksperimentasi
 Berbagai bahan bisa dijadikan seni pertunjukkan
 Bisa ada jarak estetis, bisa juga tidak
 Bisa ada pembagian peran, bisa juga tidak
 Ada Happening Art (seni pertunjukkan) baik berupa struktur cerita ataupun
peristiwa.
UNSUR UNSUR SENI TEATER

Dalam sebuah seni teater juga terdapat unsur unsur seni yang harus ada dalam sebuah
pementasan. Adapun unsur tersebut dapat dibedakan menjadi Unsur Internal dan Unsur
Eksternal. Penjelasan dari unsur tersebut sebagai berikut:
1. Unsur Internal
Unsur Internal merupakan unsur utama dalam sebuah pertunjukan seni teater serta
harus ada apabila akan melakukan sebuah pertunjukan seni teater.Adapun unsur
unsur internal seni teater meliputi naskah, sutradara, pemain, pentas, properti, dan
penataan.

2. Unsur Eksternal
Unsur Eksternal adalah salah satu unsur unsur seni teater yang mengurus seluruh
kebutuhan yang diperlukan dalam sebuah pementasan teater. Unsur Eksternal meliputi
Sutradara atau Direktur, Staf Produksi, Desainer, Stage Manajer dan Crew.

UNSUR UNSUR POKOK PEMENTASAN TEATER


 a. Naskah /Lakon
 b. Sutradara
 c. Pemain/Pemeran.
 d. Penonton
 a. Tata Panggung
 b. Properti.
 c. Tata busana
 d. Tata Rias. Tata rias, secara umum dapat diartikan sebagai seni mengubah penampilan
wajah menjadi lebih sempurna.

Ciri-Ciri Seni Teater (Drama)


 Pada seluruh cerita berbentuk dialog, baik pada tokoh maupun narator.
semua ucapan ditulis dalam sebuah teks.

 Semua dialog tidak menggunakan sebuah tanda petik (“…”). Dialog


drama bukan sebuah kalimat langsung. Oleh sebab itu, naskah drama
tidak memakai sebuah tanda petik.

 Naskah drama dilengkapi sebuah petunjuk tertentu yang harus dilakukan


tokoh pemerannya. Petunjuk ditulis dalam tanda kurung (…) atau dengan
memberikan suatu jenis huruf yang berbeda dengan huruf dialog.

 Naskah drama terletak diatas dialog atau disamping kiri dialog.

MACAM MACAM SENI TEATER DARI SETIAP DAERAH


1. Teater dari Bali/Lombok
- cekepung
2. Teater dari DKI Jakarta
- Lenong
3.Teater dari Jawa Tengah
- Ketoprak
- Wayang Orang
- Ketoprak Ongket
- Srandul
4. Teater dari Sulawesi Selatan
- Sinrilik
5.Teater dari Jawa Timur
- Kentrung
- Bancak doyok
- Ludruk
6. Teater dari Jawa Barat
- Longser
- Topeng cirebon
- Banjet
- Angklung Babad

Anda mungkin juga menyukai