Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN BIOLOGI

“Pengaruh Cahaya Terhadap Perkecambahan dan


Pertumbuhan Kacang Hijau”

Disusun Oleh :
Salsabilla Rahma Melati
XII MIPA 5 / 29

SMA 1 KUDUS
TAHUN AJARAN 2018/2019
A. Tujuan Praktikum

Mengamati pengaruh cahaya (matahari) pada perkecambahan dan pertumbuhan kacang hijau.

B. Kajian Teori
1. Pertumbuhan

Pertumbuhan merupakan proses kenaikan volume sel yang bersifat Irreversibel (tidak
kembali pada keadaan semula), terjadi karena adanya pertambahan dan pembelahan sel secara
mitosis dan pembesaran sel karena adanya penambahan substansi. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal (dari
dalam) meliputi gen dan hormon, sedangkan faktor eksternal (dari luar) meliputi nutrisi, suhu,
cahaya, kelembaban.
Pada proses pertumbuhan selau terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh
peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Untuk mengukur pertumbuhan tanaman digunakan
alat yang disebut busur tumbuh atau auksanometer. Berbeda dengan pertumbuhan,
perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada
tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah
telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon yang kokoh
atau rumput yang mudah digoyangkan oleh angina. Nama lain proses perkembangan adalah
morfogenesis.

2. Perkecambahan

Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang


memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Komponen biji
tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat didalam biji, misalnya radikula dan plumula.

a. Tahapan Perkecambahan

Perkembangan biji berhubungan dengan aspek kimiawi. Proses tersebut meliputi


beberapa tahapan, antara lain imbibisi, sekresi hormon dan enzim, hidrolisis cadangan
makanan, pengiriman bahan makanan terlarut dan hormon ke daerah titik tumbuh atau daerah
lainnya, serta asimilasi (fotosintetis). Proses penyerapan cairan pada biji (imbibisi) terjadi
melalui mikropil. Air yang masuk kedalam kotiledon membengkak. Pembengkakan tersebut
pada akhirnya menyebabkan pecahnya testa.
Awal perkembangan disahului aktifnya enzim hidrolase (protease, lipase, dan
karbohidrase) dan hormone pada kotiledon atau endosperma oleh adanya air. Enzim protease
segera bekerja mengubah molekul protein menjadi asam amino. Asalm amino digunakan untuk
membuat molekul protein baru bagi membrane sel dan sitoplasma. Timbunan pati di uraikan
menjadi maltosa kemudian menjadi glukosa. Sebagian glukosa akan diubah menjadi selulosa,
yaitu bahan untuk membuat dinding sel bagi sel – sel yang baru. Bahan makanan terlarut
berupa maltosa dan asam amino akan berdifusi ke embrio.
Semua proses tersebut memerlukan energi. Biji memperoleh energi melalui pemecahan
glukosa saat proses respirasi. Pemecahan glukosa yang berasal dari timbunan pati
menyebabkan biji kehilangan bobotnya. Setelah beberapa hari, plumula tumbuh di atas
permukaan tanah. Daun pertama membuka dan mulai melakukan fotosintesis.
b. Macam perkecambahan

 Perkecambahan Epigeal
Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun
lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat
keatas tanah, misalnya pada kacang hijau. Perkecambahan ini umumnya terjadi pada biji
tanaman Dicotyledoneae (kecuali kacang kapri), contoh: kacang hijau, kacang kedelai,
kapas.
 Perkecambahan Hipogeal
Perkecambahan hipogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas
(epikotil) sehinga daun lembaga ikut tertarik keatas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam
tanah. Umumnya terjadi pada biji monocotyleddoneae, contoh: Jagung, padi. dan
Dicotyledoneae yaitu hanya kacang kapri.

c. Cahaya Matahari
Cahaya matahari merupakan sinar/cahaya yang berasal dari matahari, yang digunakan
oleh tanaman hijau untuk fotosintesis dan membuat makanan. Tanpa cahaya matahari, tidak
akan ada kehidupan di bumi. Sinar matahari bisa berakibat baik maupun buruk kepada
organisme. Misalnya, suatu tanaman memerlukan cahaya matahari untuk tumbuh hijau.
Dengan air tanpa cahaya matahari, tanaman akan tumbuh tinggi dengan cepat, namun akan
terlihat kuning dan kekurangan air meskipun daunnya terasa amat basah.
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal dan
internal, salah satu faktor eksternal adalah cahaya. Tumbuhan memerlukan cahaya.
Banyaknya cahaya yang diperlukan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya,
cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin
(suatu hormone pertumbuhan). Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi.

C. Alat dan Bahan


Alat yang diperlukan antara lain :
- Dua buah gelas air mineral bekas (dibersihkan dulu)
- Alat tulis
- Kamera
Bahan yang diperlukan antara lain :
- 20 butir kacang hijau
- Sejumlah kapas
- Air

D. Cara Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2) Rendam biji kacang hijau selama kurang lebih 30 menit untuk memastikan kualitas biji
yang baik, yaitu yang tidak terapung bisa digunakan untuk percobaan.
3) Masukkan sejumlah kapas (secukupnya hingga tinggi kapas sekitar 1 cm) sebagai media
perkecambahan kacang hijau, di gelas air mineral yang telah dibersihkan
4) Letakkan 10 (sepuluh) kacang hijau pada masing – masing gelas bekas air mineral, pastikan
jarak satu sama lain tidak terlalu rapat.
5) Letakkan 1 (satu) gelas air mineral yang telah diisi di tempat yang gelap, dan 1 (satu) gelas
air mineral lainnya di tempat yang terang. Jangan lupa untuk memberikan label pada
masing-masing gelas agar tidak tertukar antara yang di tempat gelap dan yang di tempat
terang.
6) Amati proses perkecambahan dan kecepatan pertumbuhan kecambah pada kedua gelas
selama 6 hari.
7) Periksa secara berkala kelembaban kapas pada gela. Jika kondisi kapas kering, segera beri
air. Pastikan air tidak terlalu banyak sehingga kapas tidak terendam.
8) Foto perkembangan kacang hijau secara berkala (minimal 2 hari sekali)
9) Catat pertumbuhan masing – masing kacang hijau.

E. Tabel Pengamatan
No. Pengamatan Pada ruangan gelap Pada ruangan terang
1. Hari saat biji mulai Hari ke 2 Hari ke 2
berkecambah
2. Rata rata panjang ±20 cm ±13 cm
kecambah setelah 6 hari
3. Jumlah kecambah yang 9 9
hidup setelah 6 hari
4. Keadaan daun, batang, - Daun : - Daun :
dan kotiledon setelah 6 Berwana kuning agak Berwarna hijau
hari pucat dan bentuknya segar dan lebar
kecil. - Batang :
- Batang: Tumbuh lebih
Tumbuh lebih tinggi pendek
dibandingkan dibandingkan
kecambah yang ada dengan kecambah
di ruangan terang, yang ada di
diameternya relatif ruangan gelap,
kecil sehingga tidak diameter batangnya
kokoh atau kuat relatif lebih besar
untuk menopang dan sehingga batang
layu. kokoh atau dapat
- Akar : menopang dan
Akar terlihat lebih tidak layu.
lebat tetapi pendek. - Akar :
Akarnya tumbuh
memanjang ke
bawah dan tidak
lebat jika
dibandingkan
dengan kecambah
yang ada di
ruangan gelap.
Pertanyaan :
1. Berdasarkan perangkat percobaan, tentukan variabel kontrol, variabel bebas, dan variabel
terikatnya.
Jawab:
Variabel kontrol : Air, kapas, jenis biji, penyiraman
Variabel bebas : Cahaya matahari dan tempat meletakkan gelas (satu di tempat terang, satu di
tempat gelap)
Variabel terikat : Pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang hijau.

2. Apakah selama masa percobaan, Anda menemukan variabel pengganggunya? Jika ada, jelaskan.
Jawab:
Ya, ada, yaitu cuaca. Kondisi cuaca tidak bisa kita prediksi dengan tepat apakah cuaca yang ada itu
mendukung pertumbuhan biji ataukah tidak. Jika kondisi cuaca mendung atau pada musim hujan
sehingga cahaya matahari tidak maksimal, maka kondisi tersebut dapat berpengaruh atau
mengganggu percobaan, terutama pada perkecambahan dan pertumbuhan di tempat terang yang
pada proses perkecambahannya memang membutuhkan cahaya matahari..

3. Bandingkan kecambah pada gelas yang ada di tempat gelap dengan kecambah yang ada di tempat
terang, kemudian jawablah pertanyaan berikut.
a. Manakah yang lebih cepat mulai berkecambah?
b. Manakah yang lebih cepat pertumbuhannya?
c. Manakah yang kecambahnya lebih banyak hidup?
Jawab:
a. Yang lebih cepat mulai berkecambah : di tempat gelap
d. Yang lebih cepat pertumbuhannya : di tempat gelap
e. Yang kecambahnya lebih banyak hidup : untuk praktikum ini jumlah kecambah yang tumbuh
di tempat gelap dan terang sama, yaitu 9

Kesimpulan :
Cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis.Tumbuhan atau tanaman yang kurang cahaya
(ditanam di tempat yang gelap) batangnya lebih panjang. Hal ini terjadi karena tanaman berusaha
mencari cahaya untuk keperluan fotosintesis. Tanaman yang cukup cahaya terlihat lebih sehat dan
segar. Daun tanaman-tanaman yang kurang cahaya jauh lebih kecil dan kusam kekuningan
dibandingkan dengan tanaman yang cukup cahaya. Daun tanaman yang cukup cahaya lebih lebar,
hijau segar. Pada tanaman yang berada di tempat yang gelap hormon auksin bekerja lebih aktif
daripada tanaman yang terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat yang gelap terjadi
pemanjangan sel. Di tempat yang terang hormon auksin mudah rusak oleh intensitas cahaya yang
tinggi. Di tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, dan di tempat yang gelap
terjadi etolasi (pemanjangan diujung melekuk). Jadi, hormon mempercepat pertumbuhan batang
dan cahaya menghambat pertumbuhan.
Lampiran Foto Pengamatan

HARI KE-2 HARI KE-2


TEMPAT GELAP TEMPAT TERANG

HARI KE-4 HARI KE-4


TEMPAT GELAP TEMPAT TERANG
HARI KE-6 HARI KE-6
TEMPAT GELAP TEMPAT TERANG

Anda mungkin juga menyukai