TINJAUAN PUSTAKA
menjadi madu dan selanjutnya madu akan disimpan di dalam sarang lebah madu,
Kerajaan : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Famili : Apidea
Genus : Apis
Madu hutan adalah madu yang dihasilkan dari lebah yang mencari
dahan pepohonan hutan. Bentuk madu merupakan cairan Warnanya bening atau
dengan aroma yang enak dan segar. Jika dipanaskan, aromanya menjadi lebih
kuat tetapi bentuknya tak berubah. Madu adalah zat manis alami yang dihasilkan
oleh lebah madu dengan bahan baku nektar bunga. Nektar adalah senyawa
kompleks yang dihasilkan kelenjar tanaman dalam bentuk larutan gula. Nektar
dikumpulkan lebah pekerja dari bunga dengan cara mengisapnya memakai mulut
Monosakarida adalah jenis gula yang sangat dominan terdapat pada madu.
yang terdapat di dalam madu dan hanya sebagian kecil madu yang
sedikit ada sebelas selain kandungan sukrosa yang terdapat didalam madu dan
merupakan untuk pertama kali diisolasi dari bahan alami. Disakarida yang
3. Asam
Ciri rasa (flavor) dan aroma pada madu sebagian di sumbang oleh
sebelas senyawa jenis asam yang di ketahui terdapat dalam madu. Keasam
pada madu di tentukan oleh disosiasi ion hidrogen dalam larutan air pada
4. Vitamin
Madu banyak mengandung vitamin yang sangat baik bagi tubuh, seperti
vitamin yang larut di dalam air yaitu tianin (vitamin B1), riboflavin (vitamin
B2), piridoksin (vitamin B6), namun vitamin-vitamin lain juga seperti biotin,
asam folat, dan asetilkholin terdapat juga dalam madu. Madu juga
Dua enzim yang sangat dominan terdapat pada madu, yakni emzim
pati. Derajat keasaman optimum bagi α-amilase berkisar antara 5,0 pada suhu
22-30oC sampai derajat keasaman 5,3 pada suhu 45-50oC, sedangkan untuk
perangsangan sekresi insulin tetapi langsung terhadap organ sasaran. Zat ini juga
menekan nafsu makan (efek anorexia) hingga berat badan tidak meningkat,
Kelarutan : Larut 1 dalam 2 bagian air dan 1 dalam 100 bagian etanol,
transport glukosa ke dalam sel-sel otot. Obat ini tidak merangsang peningkatan
diabsorbsi per-oral, tidak terikat dengan protein serum dan tidak di metabolisme.
Efek samping saluran cerna tinggi. Sangat jarang menimbulkan asidosis laktat
yang fatal.11
2.2.4 Farmakokinetika
Metformin memiliki waktu paruh 1,5- 3 jam, dan tidak terikat pada protein
plasma, tidak dimetabolisme, dan di ekskresi oleh ginjal sebagai senyawa aktif.11
Dosis metformin adalah dari 500 mg sampai maksimal 2,55 g setiap hari,
dimulai dengan satu tablet tunggal sebesar 500 mg yang diberikan pada waktu
sarapan selama beberapa hari dan apabila berjalan baik tanpa keluhan saluran
cerna, ditambah dengan tablet kedua sebesar 500 mg yang diberikan pada waktu
2.3 Glukosa
2.3.1 Definisi
seperti glikogen, ribose dan deoxiribose dalam asam nukleat, galaktosa dalam
satu unit aldehide atau keton. Golongan ini juga mempunyai sedikitnya satu
yang paling banyak di alam adalah: ribosa, fruktosa, dan manosa adalah
rangkaian gula-D. Gula sederhana dengan 5 atau lebih atom karbon dapat barada
bercabang dengan berat molekul tinggi berikatan Į(1ol) pada rantai utamanya,
dan ikatan Į(2o6) pada titik cabangnya. Ikatan Į (lo4) dapat dihidrolisis oleh a-
1.3 ), polisakarida lain memegang peranan struktural pada dinding sel, selulosa.
berikatan E(1o4).13
1. Proses Glikolisis
kontraksi otot tersebut berlangsung dalam keadaan aerob, laktat tidak akan
karena reaksi yang terjadi dalam glikolisis, dalam keadaan dengan atau tanpa
oksigen tetap sama, yang berbeda hanya taraf reaksi dan produk akhirnya.
Kalau pasokan oksigen kurang maka oksidasi kembali NADH yang terbentuk
dari NAD saat glikolisis terganggu. Dalam keadaan ini, NADH akan
berlangsungnya glikolisis.13
terdapat pada sel eukaryotik dengan bantuan 10 jenis enzim yang berfungsi
karbon pada rantainya (C6H12O6) akan terpecah menjadi produk akhir berupa
2 molekul piruvat yang memiliki 3 atom karbon (C3H3O3). Proses ini berjalan
akan menghasilkan produk akhir berupa molekul piruvat, proses glikolisis ini
ATP). Molekul ATP yang terbentuk ini kemudian akan diekstrak oleh sel-sel
tubuh sebagai komponen dasar sumber energi. Melalui proses glikolisis ini 4
buah molekul ATP & 2 buah molekul NADH akan dihasilkan serta pada
2. Metabolisme Oksidatif
Gambar 2.2 Proses Metabolisme Oksidatif beserta Siklus Asam Sitrat (Citric
Acid Cycle)15
glikolisis akan terkonversi menjadi asam laktat bila oksigen tidak tersedia.
menjadi produk akhir berupa H2O dan CO2 di dalam proses yang dinamakan
oksidatif yaitu Siklus Asam Sitrat yang merupakan pusat bagi seluruh
siklus ini juga digunakan untuk memproses molekul lain seperti protein dan
juga lemak.
menjadi Acetyl-CoA dan CO2. Proses ini dibantu oleh multi enzim
telibat dalam reaksi ini adalah TPP, NAD+, FAD, CoA & Lipoate.
Gambar 2.3 Proses konversi piruvat14
Acetyl CoA akan masuk ke dalam Siklus Asam Sitrat. Siklus ini
proses yang terjadi pada siklus ini adalah untuk mengubah 2 atom
dapat terlihat bahwa satu putaran Siklus Asam Sitrat juga akan
dalam siklus asam sitrat (citric acid cycle) menjadi energi dikenal
aseptor utama yaitu oksigen (O2). Pada akhir tahapan proses ini,
molekul ATP.14
keseimbangan antara jumlah glukosa yang masuk ke dalam aliran darah dan
jumlah yang keluar. Penentu utama masukan glukosa ke dalam tubuh adalah dari
diet; kecepatan pemasukan ke dalam sel otot, jaringan adiposa, dan organ-organ
lain; dan aktivitas glukostatik hati. Dalam keadaan puasa, glikogen hati akan
habis jika terjadi puasa yang lebih lama dan terjadi peningkatan glukoneogenesis
dari asam amino dan gliserol dalam hati. Glukosa plasma dapat menurun hingga
lebih lanjut.17
untuk menurunkan kadar glukosa darah pun akan terganggu. Setelah mendapat
asupan makanan, tubuh akan menstimulasi sel beta untuk memproduksi insulin.
Insulin yang diproduksi oleh sel beta membuat gula darah berdifusi ke dalam sel
7
dan akan dipakai sebagai energi, kemudian akan mengubah gula darah menjadi
glikogen di dalam hati atau menjadi lemak di jaringan adiposa. Jika kadar gula
darah dalam tubuh menurun, maka produksi insulin juga akan menurun.18
tertentu seperti pada kehamilan, saat menstruasi, dan pada pagi hari. Pada pagi
dan sosial (konflik pribadi, perubahan gaya hidup) memicu pengeluaran hormon
adrenalin dan kortisol yang juga menyebabkan pelepasan glukosa hati sebagai
dan asam lemak untuk digunakan jika diperlukan. Infeksi pada tubuh juga dapat
makanan yang dapat digunakan otak, retina, epithelium germinal dari gonad.
Konsentrasi glukosa darah perlu dijaga agar tidak meningkat terlalu tinggi
darah juga dapat menyebabkan keluarnya glukosa dalam air seni. Keadaan-
adalah salah satu mekanisme homeostasis yang diatur paling halus dan sangat
berkaitan erat dengan hormon insulin dan glukagon. Insulin mempunyai efek
Sekresi hormon ini dirangsang oleh keadaan hiperglikemi, kerja insulin ini
disebabkan oleh peningkatan transpor glukosa (GLUT 4) dari bagian dalam sel
metabolisme bahan bakar normal. Namun, beberapa hormon lain juga memiliki
faktor-faktor di luar transisi antara keadaan kenyang dan puasa. Efek hormon
hormon stress, efinefrin dan kortisol, keduanya meningkatkan kadar glukosa dan
9
asam lemak dalam darah. Selain itu, kortisol dan hormon pertumbuhan berperan
jangka panjang.20