Anda di halaman 1dari 4

CARA KERJA SISTEM AC

Bagaimana cara kerja sistem AC sehingga mampu memberikan efek pendingin dalam
ruangan Anda? AC alias Air Conditioner alias Pengkondision Udara merupakan
seperangkat alat yang mampu mengkondisikan ruangan yang kita inginkan, terutama
mengkondisikan ruangan menjadi lebih rendah suhunya dibanding suhu lingkungan
sekitarnya. Seperangkat alat tersebut diantaranya kompresor, kondensor, orifice tube,
evaporator, katup ekspansi, dan evaporator dengan penjelasan sebagai berikut :

Kompresor :

Kompresor adalah power unit dari sistem sebuah AC. Ketika AC dijalankan, kompresor
mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah menjadi gas
yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan menuju kondensor.

Kondensor :

Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah/mendinginkan gas yang
bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi. Cairan lalu dialirkan ke
orifice tube.

Orifice Tube :

di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan suhunya menjadi cairan dingin
bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem, selain memasang sebuah orifice tube,
dipasang juga katup ekspansi.

Katup ekspansi :

Katup ekspansi, merupakan komponen terpenting dari sistem. Ini dirancang untuk
mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang merubah wujud cairan
menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki
evaporator/pendingin

Evaporator/pendingin :

refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas
evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai
berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih mengandung sedikit cairan.
Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku
seperti mulut/orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah
yang murni, sebelum melalui kompresor untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam
sistem lagi. Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap
kelembapan dari refrigent.

Jadi, cara kerja sistem AC dapat diuraikan sebagai berkut :


Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk
memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam kompresor
dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.

Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase
uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan
yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh
kondenser adalah jumlahan dari energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang
diambil evaparator dari substansi yang akan didinginkan.

Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh
lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa
evaporator.

Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase
cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent
tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang
kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah
keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan
refrigent dibuat sedemikian
rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator
tekanannya menjadi sangat turun.

Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator
relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.
Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk
merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi
yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang
berada di dalam substansi yang akan didinginkan.

Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan maka
enthalpi [*] substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya
enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun.
Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan
keinginan.

Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan
temperatur suatu substansi dapat dengan mudah dilakukan.

Perlu diketahui :

Kunci utama dari AC adalah refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon [**], yang
mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan melepaskan panas saat dipompa (diberi
tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme
berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan
terbagi mejadi dua area: sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan
pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah kompresor (pompa), condenser coil
(kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar.

Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi cairan
refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi
kembali ke dalam ruangan. Pada kompresor, gas refrigerant dari cooling coil lalu
dipanaskan dengan cara pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan
panas dan menjadi cairan, yang tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah
thermostat [***] mengontrol motor kompresor untuk mengatur suhu ruangan.

[*] Entalphi adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah energi internal
dari suatu sistem termodinamika ditambah energi yang digunakan untuk melakukan kerja.

[**] Fluorocarbon adalah senyawa organik yang mengandung 1 atau lebih atom Fluorine.
Lebih dari 100 fluorocarbon yang telah ditemukan. Kelompok Freon dari fluorocarbon
terdiri dari Freon-11 (CCl3F) yang digunakan sebagai bahan aerosol, dan Freon-12
(CCl2F2), umumnya digunakan sebagai bahan refrigerant. Saat ini, freon dianggap
sebagai salah satu penyebab lapisan Ozon Bumi menajdi lubang dan menyebabkan sinar
UV masuk. Walaupun, hal tersebut belum terbukti sepenuhnya, produksi fluorocarbon
mulai dikurangi.

[***] Thermostat pada AC beroperasi dengan menggunakan


lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2
metal yang memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal
terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh
sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif/jalan.

Artikel Terkait:

 Kompresor AC
 Sistem AC –> Air + Udara Dingin (kering)
 Sistem – Perawatan AC Sentral Ruangan
 Rawat AC Anda…disini tipsnya
 Perhatikan perawatan AC dan Freon

| Tags : AC, cara kerja ac, cara kerja ac ruangan, cara kerja air conditioner, entalpi,
Evaporator, katup ekspansi, Kompresor, Kondensor, orifice tube, r22, refrigerant, sistem
ac, Sistem kerja AC, cara kerja ac, Sistem AC, prinsip kerja AC, cara kerja air
conditioner, ac ruangan, sistem kerja ac, cara kerja ac ruangan, sistem pendingin ac, cara
kerja ac split, pengertian ac, pendingin ruangan, kompresor sistem ac, prinsip kerja AC
box, peisip AC box, sistem air conditioner, prinsip kerja refrigeran pada mesin pendingin,
kenapa ac spli, jual thermostat ac merk daikin indonesia, cara kerja sistem AC, Panduan
penggunaan AC Nikko, istilah dalam sistem pendingin, cara kerja kompresor ac, cara
kerja di bali, cara kerja mesin pendingin, sistem kerja ac split, AC untuk ruangan, AC
dalam ruangan, sistem kerja kontaktor, prinsip ac pada termodinamika 1, prinsip cara
kerja mesin

Anda mungkin juga menyukai