1. Anamnesis ( Subyektif )
Keluhan
a. Demam 2–7 hari yang timbul mendadak, tinggi, terus-menerus, bifasik.
b. Adanya manifestasi perdarahan baik yang spontan seperti petekie,
c. purpura
d. Nyeri kepala, mialgia, artralgia, nyeri supraorbita dan retroorbital.
e. Nyeri di bagian otot dan terutama pada daerah tendon dan otot perut
Faktor Risiko
1. Sanitasi lingkungan kurang baik, misalnya: timbunan sampah, barang
bekas, genangan air dalam botol, ember bekas serta bak mandi yang
tidak dikuras.
2. Adanya jentik nyamuk Aedes aegypti pada genangan air di tempat
tinggal pasien sehari-hari.
Pemeriksaan Penunjang
Darah perifer lengkap, yang menunjukkan:
a. Trombositopenia (≥ 100.000/µL).
b. Kebocoran plasma ringan ditandai dengan:
peningkatan hematokrit (Ht) ≤ 20% dari nilai standar menurut umur
c. Leukopenia ≥ 4000/µL.
Apabila ditemukan gejala demam ditambah dengan adanya dua atau lebih
tanda dan gejala lain, diagnosis klinis demam dengue dapat ditegakkan.
Diagnosis Banding
1. Demam berdarah dengue
2. Demam karena infeksi virus
3. Idiopathic thrombocytopenic purpura
4. Demam tifoid
Kriteria Rujukan
1. keluhan berkembang menjadi DBD grade 3 atau DSS
2. Terjadi perdarahan masif (hematemesis, melena).
3. Terjadi komplikasi atau keadaan klinis yang tidak lazim, seperti kejang,
penurunan kesadaran, dan lainnya.
Prognosis
Prognosis jika tanpa komplikasi umumnya dubia ad bonam, karena hal ini
tergantung dari derajat beratnya penyakit.
Diagram Alir (jika
dibutuhkan)
D. Unit terkait Loket
Poliklinik
Laboratorium
Farmasi
Rumah Sakit