Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

SIFAT MANDIRI DAN BERANI SERTA PENGARUHNYA DALAM


BERWIRAUSAHA

Penyusun : Muhammad Kenichi Jundi Robbani


NIM : 21030114140157
Mata Kuliah : Kewirausahaan

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DIPONEGORO
2016
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHLUAN .......................................................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 3

1.2 Tujuan Penulisan........................................................................................................................... 3

1.3 Manfaat Penulisan ............................................................................................................................. 3

BAB II ISI ............................................................................................................................................... 4

2.1 Sifat Mandiri ................................................................................................................................. 4

2.1.1 Definisi Kemandirian ............................................................................................................. 4

2.1.2 Aspek Kemandirian................................................................................................................ 5

2.1.3 Ciri-ciri Kemandirian ............................................................................................................. 5

2.1.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi Kemandirian ................................................................... 5

2.2 Sifat Berani ................................................................................................................................... 6

2.2.1 Definisi Keberanian ............................................................................................................... 6

2.2.2 Ciri-ciri Keberanian ............................................................................................................... 7

2.3 Kemandirian dan Keberanian dalam Berwirausaha ...................................................................... 7

BAB III KESIMPULAN......................................................................................................................... 9

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap manusia antara individu satu dengan yang lain pasti memiliki perbedaan.
Perbedaan tersebut dapat berupa fisik maupun non fisik. Salah satu perbedaan non fisik
manusia yang paling umum adalah sifat. Sifat dapat juga dikatakan sebagai tingkah laku atau
perbuatan seseorang yang banyak dipengaruhi berbagai faktor. Faktor faktor tersebut
dominannya berada dalam diri pribadi orang tersebut seperti pembawaan dan minat dan.
cenderung bersifat tetap/stabil. Tentunya sifat sifat yang dimiliki manusia terbagi menjadi dua
yaitu sifat positif dan sifat negatif. Pembagian ini didasari oleh pengaruh sifat tersebut terhadap
diri sendiri serta lingkungan sekitarnya.
Dari berbagai macam sifat-sifat positif yang ada, sifat mandiri dan berani adalah contoh
sifat yang menguntungkan bagi setiap individu . Dengan adanya kedua sifat ini dalam diri
manusia, kesuksesan dalam mencapai suatu tujuan dan keinginan akan semakin dapat diraih.
Kesuksesan tersebut sangat umum maknanya, dan salah satu kesuksesan dapat diraih dalam
segi wirausaha. Banyak sekali tokoh-tokoh nasional maupun internasional yang telah sukses
menjalankan usaha dengan hasil kerja kerasnya. Sebut saja Mark Zuckerberg (Facebook), Bill
Gates (Microsoft), dan Steve Jobs (Apple), ketiga wirausahawan asal Amerika Serikat dalm
bidang teknologi dimana produk masing-masing sudah sangat dikenal dunia hingga sekarang.
Hal tersebut tentunya juga dibantu dari sifat kemandirian serta keberanian

1.2 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui definisi dan aspek-aspek dari sifat mandiri
2. Mengetahui definisi dan aspek-aspek dari sifat berani
3. Mengetahui pengaruh kemandirian dan keberanian dalam berwirausaha

1.3 Manfaat Penulisan


Pembaca dapat mengetahui pentingnya manfaat dari sifat mandiri dan berani serta dapat
menerapkan kemandirian dan keberanian dalam berwirausaha.

3
BAB II
ISI

2.1 Sifat Mandiri

2.1.1 Definisi Kemandirian


Kemandirian berasal dari kata diri. Pembahasan mengenai kemandirian tidak dapat
dilepaskan dari pembahasan kata diri itu sendiri, yang dalam konsep Carl Rogers disebut
dengan istilah self karena diri itu merupakan inti kemandirian (Ali & Ansori, 2008). Dalam
kamus psikologi kemandirian berasal dari kata “independence” yang diartikan sebagai suatu
kondisi dimana seseorang tidak tergantung pada orang lain dalam menentukan keputusan dan
adanya sikap percaya diri (Chaplin ,2011).
Para ahli telah memaparkan beberapa definisi tentang kemandirian, diantaranya yaitu
Emil Durkheim, kemandirian merupakan elemen esensial ketiga dari moralitas yang bersumber
pada kehidupan masyarakat. Emil Durkheim berpendapat bahwa kemandirian tumbuh dan
berkembang karena dua faktor yang menjadi prasyarat yaitu disiplin dan komitmen
Kemandirian merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting bagi
individu. Individu yang memiliki kemandirian yang tinggi relatif mampu menghadapi segala
permasalahan karena individu yang mandiri tidak tergantung pada orang lain, sealu berusaha
menghadapi dan memecahkan masalah yang ada.
Kemandirian (self reliance) adalah kemampuan untuk mengelola semua yang dimiliki,
tahu bagaimana mengelola waktu, berjalan dan berpikir secara mandiri disertai dengan
kemampuan mengeambil resiko dan memecahkan masalah. Individu yang mandiri tidak
membutuhkan petunjuk yang detail dan terus menerus tentang bagaimana mencapai produk
akhir, ia bisa bersandar pada diri sendiri. Kemandirian berkenaan dengan tugas dan ketrampilan
bagaimana mengerjakan sesuatu mencapai sesuatu dan bagaimana mengelola sesuatu (Parker,
2005)
Parker juga mengemukakan bahwa kemandirian juga berarti adanya kepercayaan
terhadap ide diri sendiri. Kemandirian berkenaan dengan kemampuan menyelesaikan suatu hal
sampai tuntas. Kemadirian berkenaan dengan dimilikinya tingkat kempetensi fisikal tertentu
sehingga hilangnya kekuatan atau kordinasi tidak akan pernah terjadi ditengah upaya seseorang
mencapai sasaran. Kemandirian berarti tidak adanya keragu-raguan dalam menetapkan tujuan
dan tidak dibatasi oleh kekuatan akan kegagalan.

4
Kemandirian menurut sudut pandang Erickson (dalam Monks, 2002) yaitu sikap usaha
untuk melepaskan diri dari orang tua dengan maksud untuk menemukan dirinya dengan proses
mencari identitas ego yaitu merupakan perkembangan kearah yang mantap untuk berdiri
sendiri.

2.1.2 Aspek Kemandirian


Menurut Masrun (dalam Widayatie, 2009) kemandirian ditunjukkan dalam beberapa
bentuk, yaitu:
a) Tanggungjawab, yatu kemampuan memikul tanggungjawab, kemampuan untuk
menyelesaikan suatu tugas, mampu mempertanggungjawabkan hasil kerjanya,
kemampuan menjelaskan peranan baru, memiliki prinsip mengenai apa yang benar dan
salah dalam berfikir dan bertindak
b) Otonomi. Ditunjukkan dengan mengerjakan tugas sendiri, yaitu suatu kondisi yang
ditunjukkan dengan tindakan yang dilakukan atas kehendak sendiri dan bukan orang
lain dam tidak tergantung pada orang lain dan memiliki rasa percaya diri dan
kemampuan mengurus diri sendiri
c) Inisiatif, ditunjukkan dengan kemampuan berfikir dan bertindak secara kreatif
d) Kontrol diri, ditunjukkan dengan pengendalian tindakan dan emaosi mampu mengatasi
masalah dan kemampuan melihat sudut pandang orang lain

2.1.3 Ciri-ciri Kemandirian


Mustafa (1982) menyebutkan ciri-ciri kemandirian adalah sebagai berikut:
a) Mampu menentukan nasib sendiri
b) Mampu mengendalikan diri
c) Bertanggungjawab
d) Kreatif dan inisiatif
e) Mengambil keputusan dan mengatasi masalah sendiri

2.1.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi Kemandirian


Sebagaimana aspek-aspek psikologis lainnya, kemandirian juga bukan semata-mata
merupakan pembawaan yang melekat pada diri individu sejak lahir. Perkembangannya juga
dipengaruhi oleh berbagai stimulasi yang didapat dari lingkungannya, selain potensi yang
dimiliki sejak lahir sebagai keturunan dari orang tuanya. Ada sejumlah faktor yang sering
disebut sebagai korelat bagi perkembangan kemandirian yaitu sebagai berikut (Ali & Ansori,
2008)

5
a) Gen atau keturunan orangtua
Orang tua yang memiliki sifat kemandirian tinggi seringkali menurunkan anak
yang memiliki kemandirian juga. Namun faktor keturunan ini masih menjadi
perdebatan karena ada yang berpendapat bahwa sesungguhnya bukan sifat kemandirian
yang diturunkan kepada anaknya melainkan sifat orangtua yang muncul berdasarkan
cara orangtua mendidik anaknya.
b) Pola asuh orangtua
Cara orangtua mengasuh atau mendidik anak akan mempengaruhi
perkembangan kemadirian anak, orangtua yang menciptakan suasana aman dalam
interaksi keluarganya akan dapat mendorong kelancaran perkembangan anak. Namun
orangtua yang sering mengeluarkan kata-kata “jangan” tanpa disertai dengan
penjelasan yang rasional akan menghambat perkembangan anak.
c) Sistem pendidikan di sekolah
Proses pendidikan di sekolah yang tidak mengembangkan demokratisasi tanpa
argumentasi serta adanya tekanan pubishment akan menghambat kemandirian
seseorang. Sebaliknya, adanya penghargaan terhadap potensi anak, pemberianreward
dan penciptaan kompetitif positf akan memperlancar perkembangan kemandirian anak.
d) Sistem kehidupan di masyarakat
Lingkungan masyarakat yang aman, menghargai ekspresi potensi anak dalam
bentuk berbagai kegiatan dan tidak terlalu hirarikis akan merangsang dan mendorong
perkembangan kemandirian anak

2.2 Sifat Berani

2.2.1 Definisi Keberanian


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keberanian adalah suatu kondisi atau keadaan
hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi kesulitan, bahaya,
tantangan dan sebagainya . Keberanian adalah suatu sikap untuk berbuat sesuatu dengan tidak
terlalu merisaukan kemungkinan-kemungkinan buruk. Aristoteles mengatakan bahwa, “The
conquering of fear is the beginning of wisdom. Kemampuan menahklukkan rasa takut
merupakan awal dari kebijaksanaan.” Artinya, orang yang mempunyai keberanian akan
mampu bertindak bijaksana tanpa dibayangi ketakutan-ketakutan yang sebenarnya merupakan

6
halusinasi belaka. Orang-orang yang mempunyai keberanian akan sanggup menghidupkan
mimpi-mimpi dan mengubah kehidupan pribadi sekaligus orang-orang di sekitarnya.
Menurut Peter Irons keberanian adalah suatu tindakan memperjuangkan sesuatu yang
dianggap penting dan mampu menghadapi segala sesuatu yang dapat menghalanginya karena
percaya kebenarannya.Paul Findley mengatakan bahwa keberanian adalah suatu sifat
mempertahankan dan memperjuangkan apa yang dianggap benar dengan menghadapi segala
bentuk bahaya, kesulitan, kesakitan, dan lain-lain.

2.2.2 Ciri-ciri Keberanian


a) berpikir secara matang dan terukur sebelum bertindak
b) mampu memotivasi orang lain
c) selalu tahu diri, rendah hati, dan mengisi jiwa serta pikiran dengan pengetahuan baru
menuju ke arah yang benar
d) bertindak nyata
e) semangat
f) menciptakan kemajuan
g) siap menanggung resiko
h) konsisten

2.3 Kemandirian dan Keberanian dalam Berwirausaha


Gray (Nababan, 2003) menyebutkan terdapat 20 ciri atau sifat umum seorang
wirausaha, yaitu: kemauan kuat untuk mencapai tujuan, kebutuhan untuk bergaul erat dengan
orang lain, kebutuhan untuk bergaul erat dengan karyawan, kemampuan untuk menerima
ketidakpastian, kesehatan fisik yang baik, tingkat energi yang tinggi, kemampuan untuk
menghadapi risiko, yakin pada diri sendiri, inovatif, kemampuan memimpin secara efektif,
sabar, keinginan kuat memiliki uang, terorganisasi baik, keinginan untuk mencipta, kebutuhan
kekuasaan, ketekunan, percaya diri, keinginan dan kemauan mengambil inisiatif, persaingan,
kepandaian yang beragam. Lambing & Kuehl (2003) terdapat tujuh belas karakteristik
wirausaha adalah: rasa antusias dalam berbisnis, tidak putus asa meskipun gagal, percaya diri,
tekad yang kuat, mampu mengolah risiko, memanfaatkan peluang, toleransi terhadap
keambiguan, inisiatif dan orientasi pada pencapaian, detil dan perfeksionis, mampu
memanfaatkan waktu, kreatif, kemampuan untuk melihat secara garis besar, mandiri, ingin
menjadi bos, menyukai tantangan, ingin pengakuan dan penghargaan, ingin memuaskan hasrat
dan ekspektasi diri.

7
Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda. Hisrich & Peters (2002) kewirausahaan berkaitan dengan suatu perilaku yang
mencakup : (a) inisiatif; (b) kemampuan untuk mengelola sumber daya, baik sumber daya
manusia atau sumber daya alam dalam berbagai situasi untuk menciptakan keuntungan; (c)
berani mengambil risiko. Lebih lanjut dijelaskan bahwa kewirausahaan adalah proses
menciptakan sesuatu yang baru dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan
risiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi..
Dari perilaku-perilaku seorang wirausahawan yang telah dipaparkan oleh ahli-ahli
tersebut dapat diambil satu poin penting terkait kemandirian dan keberanian. Wirausahwan
yang terampil akan menerapkan kemandiriannya dalam berinisiatif untuk mengemukakan ide-
ide baru serta mengembangkan ide-ide yang sudah ada. Wirausahawan pemulaharus bisa
mandiri dalam mempersiapkan dan menjalankan usaha yang akan dikembangkannya.
Wirasuhawan bukanlah seseorang yang banyak mengandalkan orang lain karena hal itu akan
memperlambat laju usahanya menuju sukses. Sedangkan keberanian diterapkan wirasuahawan
dalam mengambil risiko, memanfaatkan peluang, serta terjun ke dunia wirausaha yang lebih
dalam dan lebih luas. Wirausahwan harus menerapkan hal-hal terebut untuk mengembangkan
usaha sesuai dengan kebutuhan pasar yang juga semakin berkembang. Selain itu hal tersebut
juga pemting untuk dapat bersaing dengan usaha-usaha lainnya yang sejenis.

8
BAB III
KESIMPULAN

Sifat mandiri dan berani merupakan salah satu contoh sifat positif yang tentunya sangat
menguntungkan individu yang memilikinya. Salah satu manfaat yang berkaitan dengan sifat
mandiri dan berani adalah kemungkinan dalam meraih kesuksesan akan semakin lebar dan
semakin cepat. Hal tersebut termasuk didalamnya adalah berwirasuaha. Dengan kemandirian
dan keberanian, seorang wirausahwan dapat mengelola usahanya menjadi lebih baik.
Wirausahwan akan berinisiatif mencari ide-ide baru dan berani untuk mengambil resiko serta
memanfaatkan peluang yang ada dan hal itu dilakukan untuk mengembangkan usahanya
menjadi skala yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai