Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Setiap Negara didunia ini mempunyai konsepsinya sendiri – sendiri mengenai arah
perkembangan perekonomiannya. untuk itu, mereka pun telah memilih corak atau system
perekonomian yang dirasa cocok dengan keadaannya masing – masing. Semua system
perekonomian yang dewasa ini terdapat didunia, niscaya ada penganutnya. Sesuatu Negara
menganut system ekonomi kapitalisme, dengan yang lain memandang bahwa system ekonomi
fasismelah yang terbaik sementara ada pula yang memilih system ekonomi sosialisme, atau
bahkan system ekonomi komunisme.

Sebuah Negara tidak akan pernah bisa lepas dari berbagai macam permasalahan yang
berhubungan dengan warga negaranya. Terlebih pada Negara – Negara yang memiliki jumlah
penduduk yang tinggi seperti Indonesia. kebutuhan hidup manusia itu banyak dan beraneka
ragam dan bertambah terus. Satu kebutuhan manusia terpenuhi maka akan muncul kebutuhan
kedua, kebutuhan kedua terpenuhi akan muncul kebutuhan ketiga dan seterus seperti tidak
pernah ada habisnya. Telah kita ketahui bahwa keterbatasan alat pemuas kebutuhan merupakan
masalah dari segala sumber masalah ekonomi. Untuk itu kita harus melakukan pilihan ekonomi,
yaitu memilih kebutuhan mana yang harus kita dahulukan dan kebutuhan mana yang harus kita
tunda.

Masalah ketenagakerjaan, pengangguran, kenaikan harga dan kemiskinan di Indonesia


sudah menjadi masalah pokok di Negara ini. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah
angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang
mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan
adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat
menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa masalah – masalah utama setiap perekonomian?
2. Bagaimana cara mengatasi masalah – masalah utama setiap pekonomian tersebut?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui masalah – masalah ekonomi yang ada di Indonesia.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi masalah – masalah ekonomi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN MASALAH EKONOMI


Masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang
tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas, permasalahan ini
kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan.

2.2 MASALAH – MASALAH EKONOMI SETIAP PEREKONOMIAN


1. Inflasi
Inflasi merupakan salah satu masalah ekonomi yang selalu dialami oleh hampir semua
negara. membahas tentang inflasi selalu dikaitkan dengan kenaikan harga, karena harga
merupakan indikator penentuan inflasi. Yang dimaksud inflasi adalah suatu keadaan dimana
terdapat kecenderungan kenaikan harga-harga secara umum dan terus menerus.
Meskipun inflasi tidak secara otomatis menurunkan standar hidup, namun inflasi tetap
merupakan masalah, karena dapat menyebabkan:
1). Mengakibatkan redistribusi pendapatan di antara anggota masyarakat.
2). Menyebabkan penurunan efisiensi ekonomi.
3). Menyebabkan perubahan output dan kesempatan kerja dalam masyarakat.

2. Pengangguran
Pengangguran ini terjadi karena jumlah tenaga kerja atau angkatan kerja melebihi tingkat
kesempatan kerja yang tersedia. Di negara-negara yang sedang berkembang tingkat
pertumbuhan angkatan kerja cukup tinggi, sehingga tidak seimbang dengan kesempatan kerja
yang ada, kalau kenyataan tersebut terjadi, maka angka pengangguran cukup tinggi.
Secara teoritis perekonomian dianggap mencapai tingkat kesempatan kerja penuh apabila
tenaga kerja yang tersedia seluruhnya digunakan. Di negara kita upaya untuk menekan tingkat
pengangguran dilakukan melalui pengendalian tingkat pertumbuhan penduduk. Program
keluarga berencana adalah salah satu alternatif untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.
pembangunan ekonomi tidak mempunyai arti kalau dibarengi dengan tingkat pertumbuhan
penduduk yang terlalu tinggi.

3
3. Keterbatasan Sumber – Sumber
Kelangkaan barang – barang pemuas kebutuhan manusia menyatakan bahwa
penyediaan sumber – sumber itu adalah terbatas. Tidak dapat dengan seenaknya saja diambil
dan kemudian digunakan, tetapi harus diperoleh dulu melalui pengorbanan, lalu diteliti
penggunaannya melalui kombinasinya dengan sumber – sumber lain, lalu dipilih kombinasi
manakah yang paling menguntungkan, dan baru kemudian dapat diambil keputusannya yang
sebaik – baiknya. Semua itu sekalilagi mengundang manusia untuk menghadapi masalah
pemilihan yang memang merupakan masalah utama didalam ilmu ekonomi.
Sumber daya atau factor produksi digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.
Dalam ilmu ekonomi yang dikenal sebagai factor produksi utama, yaitu tanah, tenaga kerja,
modal, dan pengusaha atau kariawan. Manusia memiliki banyak sekali kebutuhan yang perlu
ditambah. Kebutuhan tersebut dapat berupa barang atau jasa. Kebutuhan timbul karena adanya
pemulihan fisik dan psikis agar dapat hidup layak sebagai manusia. Kebutuhan manusia
memiliki dua sifat khusus yaitu beraneka ragam dan tak dapat dipuaskan.

Masyarakat manapun, baik yang primitif maupun yang maju telah dihadapkan pada
masalah ekonomi. Masalah ekonomi timbul dan berkembang seiring dengan semakin majunya
kehidupan masyarakat. Semakin maju kehidupan masyarakat, semakin beraneka ragam
kebutuhan hidup yang muncul. Selain itu, manusia memiliki sifat tidak pernah puas. Jumlah
barang dan jasa yang dihasilkan terbatas. Jika Indonesia memilih memproduksi beras, maka
barang lain harus dikorbankan.

4. Masalah Kependudukan
di luar ilmu ekonomi, maka cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak menarik
perhatian para ahli ekonomi adalah ilmu tentang kependudukan. Menurut pendapat Malthus
padasaat jumlah penduduk telah berlipat – lipat kali lebih besar, maka bumi yang luas ini pun
pada akhirnya akan menjadi terasa sempit, seolah tinggal separuhnya saja, sehingga akhirnya
akan mengerut sampai pangan maupun alat – alat pemuas kebutuhan yang lainnya jatuh
dibawah tingkat yang dibutuhkan oleh kehidupan.

4
Kebijaksanaan kependudukan nasional pada hakikatnya bertujuan mempengaruhi
system demografi baik secara langsung maupun tidak langsung melalui system – system yang
lain dalam makro system kependudukan, untuk membawa penduduk kesuatu keadaan dimana
ciri dan perilaku demografinya menguntungkan bagi pembangunan nasional yang pada
hakikatnya merupakan usaha untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk itu sendiri. Sebagai
fenomena yang sudah menjadi masalah dapat disebut antara lain:
1. Tekanan – tekanan pada usaha peningkatan ekonomi karena jumlah penduduk
yang besar dan laju pertumbuhan penduduk yang cepat
2. Tekanan – tekanan pada usaha pembangunan, pendidikan dan tenaga kerja karena
komposisi penduduk yang muda dan pertambahan yang cepat dari golongan
oenduduk usia sekolah dan tenaga kerja.

5. Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi
kebutuhan dasar seperti makan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan dan kesehatan.
Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, atauoun sulitnya
akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.
Kemiskinan bisa dikelompokkan dalam dua kategori yaitu, kemiskinan absolut dan
kemiskinan relative. Kemiskinan absolut mencakup pada suatu set standar yang konsisten, tidak
terpengaruh oleh waktu dan tempat atau Negara. Kemiskinan dapat dilihat sebagai kondisi
kolektif masyarakat miskin, atau kelompok orang – orang miskin, dan dalam pengertian ini
keseluruhan Negara kadang – kadang dianggap miskin. Untuk menghindari sigma ini, Negara –
Negara ini biasanya disebut Negara berkembang.

5
2.3 MENGATASI MASALAH – MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN
1. Cara Mengatasi Masalah Inflasi
Untuk mengatasi hal tersebut, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui
penyebab terjadinya inflasi agar jalan untuk mengatasinya dapat diketahui. Oleh sebab itu,
untuk mengatasi masalah inflasi dibutuhkan kebijakan yang tepat anatara lain:
1. Kebijakan moneter
Kebijakan moneter adalah segala bentuk kebijakan yang diambil pemerintah dibidang
moneter ( keuangan ) yang tujuannya untuk menjaga distribusi moneter agar dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

2. Kebijakan fiskal
Kebijakan fiscal adalah langkah untuk memengaruhi penerimaan dan pengeluaran
pemerintah. Kebijakan fiscal antara lain:
a. Menghemat pengeluaran pemerintah
b. Menaikkan tariff pajak

3. Meningkatkan produksi dan menambah jumlah barang di pasar


Untuk menambah jumlah barang, pemerintah dapat mengeluarkan pemerintah untuk
meningkatkan produksi. Hal itu dapat ditempuh dengan memberi subsidi pada
perusahaan yang dapat memenuhi target tertentu. Selain itu, menambah jumlah
barang yang besar, pemerintah juga dapat melonggarkan keran impor.

2. Mengatasi masalah pengangguran


1. Menyediakan Tempat Pelatihan
Seperti kursus kerajinan, seperti kerajinan tangan. Karena tidak memiliki pendidikan
tetapi mereka memiliki modal keterampilan untuk bekerja sesuai dengan skillnya.

6
2. Meningkatkan Daya Kewirausahaan
Apabila seseorang sudah memiliki sikap kewirausahaan maka tidk perlu bingung
apabila lapangan pekerjaannya kurang. Dengan jiwa kewirausahaan yang dimiliki
tentunya akan membuat setiap orang mampu mendirikan usaha ataupun bisnis sendiri
sehingga dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi setiap orang.

3. Melakukan transmigrasi
Terlalu banyak jumlah penduduk disuatu daerah akan membuat lapangan pekerjaan
menjadi penuh, ataupun bahkan kekurangan lapangan pekerjaan. Dengan melakukan
proses atau cara transmigrasi memang akan membuat sebagian besar daerah memiliki
porsi lapangan pekerjaan yang seimbang. Sebagian besar daerah yang padat
penduduknya maka akan kekurangan lapangan pekerjaan. Dengan adanya masalah
pengangguran maka akan membuat sebagian besar orang memicu permasalahan
berikutnya dari permasalahan psikologis, kemiskinan, dan kriminalitas.

3. Cara Mengatasi Masalah Keterbatasan Sumber – Sumber


1. Menyusun skala prioritas
Skala prioritas kebutuhan merupakan daftar berbagai kebutuhan yang dibuat
berdasarkan tingkat kepentingannya. Kebutuhan yang paling mendesak dan penting
diletakkan pada urutan paling atas disusul dengan kepentingan yang bisa ditundah
hingga kebutuhan yang tidak perlu.

2. Memanfaatkan Kemajuan Teknologi


Kemajuan teknologi bisa dimanfaatkan untuk mengurangi biaya pengolahan
sumberdaya alam. Dengan menggunakan cara – cara pengolahan baru yang lebih
efektif dan efisien. Proses – proses pengolahan seperti ekstraksi ataupun pemprosesan
sumberdaya alam bisa menekankan biaya eksplorasi. Jenis – jenis teknologi canggih
bisa digunakan sesuai dengan tingkat kelangkaan sumberday dengan biaya yang
mungkin lebih murah daripada dengan menggunakan metode lama.

7
3. Memanfaatkan Bahan Substitusi
Memannfaatkan bahan pengganti atau substitusi merupakan salahsatu cara mengatasi
kelangkaan sumberdaya alam. Dalam hal ini sumberdaya yang berlimpah digunakan
menjadi bahan pengganti untuk sumberdaya yang langkah atau hamper habis.
Semakin mudah proses penggantian dari sumberdaya yang tidak bisa diperbaharui
dengan sumberdaya yang bisa diperbaharui dan melimpah maka, kemungkinan untuk
terjadi kelangkaan juga semakin kecil.

4. Mengatasi Masalah Kependudukan


1. Melakukan program keluarga berencana (KB) sebagai gerakan nasional
2. Menetapkan undang – undang perkawinan untuk mengatur dan menetapkan batas
usia nikah.
3. Pembatasan pemberian tunjangan.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Inti dari masalah ekonomi adalah adanya ketidak seimbangan antara kebutuhan
manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Masalah ekonomi
pasti dialami oleh seriap Negara.

Setiap Negara didunia ini mempunyai konsepsinya sendiri – sendiri mengenai arah
perkembangan perekonomiannya. untuk itu, mereka pun telah memilih corak atau system
perekonomian yang dirasa cocok dengan keadaannya masing – masing. Semua system
perekonomian yang dewasa ini terdapat didunia, niscaya ada penganutnya. Sesuatu Negara
menganut system ekonomi kapitalisme, dengan yang lain memandang bahwa system ekonomi
fasismelah yang terbaik sementara ada pula yang memilih system ekonomi sosialisme, atau
bahkan system ekonomi komunisme.

Sebuah Negara tidak akan pernah bisa lepas dari berbagai macam permasalahan yang
berhubungan dengan warga negaranya. Terlebih pada Negara – Negara yang memiliki jumlah
penduduk yang tinggi seperti Indonesia. kebutuhan hidup manusia itu banyak dan beraneka
ragam dan bertambah terus. Satu kebutuhan manusia terpenuhi maka akan muncul kebutuhan
kedua, kebutuhan kedua terpenuhi akan muncul kebutuhan ketiga dan seterus seperti tidak
pernah ada habisnya. Telah kita ketahui bahwa keterbatasan alat pemuas kebutuhan merupakan
masalah dari segala sumber masalah ekonomi. Untuk itu kita harus melakukan pilihan ekonomi,
yaitu memilih kebutuhan mana yang harus kita dahulukan dan kebutuhan mana yang harus kita
tunda.

9
3.2 SARAN
Semoga pemerintah dapat segera menyelesaikan setiap permasalahan –
permasalahan perekononimian terutama di Indonesia. kebijakan – kebijakan pemerintah
untuk mencega setiap permasalahan ekonomi bisa tercapai dan berjalan dengan lancar.
Dan semoga makalah ini dapat diterima dengan baik oleh pembaca, semoga
dengan makalah ini pembaca dapat mengetahui apa – apa saja permasalahan setiap
perekonomian.

10

Anda mungkin juga menyukai