Achmad Nasor
Achmad Nasor
1. Sosoilogi merupakan ilmu yang berparadigma ganda, yaitu, ilmu yang memiliki
pandangan atau pola pikir yang disesuaikan dengan kenyataan sebenarnya
dilingkungan masyarakat. paradigma ganda disini dapat diartikan bahwa sosiologi
merupakan ilmu nyang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dalam
memecahkan berbagai masalah. Paradigma tersebutlah yang membedakan
sosiologi dengan ilmu lainnya. sosiologi juga bukan merupakan ilmu bantu untuk
ilmu yang lainnya, melainkan sebagai suplemen atau pelengkap dalam hal ini,
sosiologi dapat digunakan oleh ilmu lain sebagai dasar teori untik memecahkan
sebuah problematika. Misalkan dalam ilmu sejarah, sosiologi bisa digunakan
untuk merekonstruksi bagaimana sistem kehidupan sosial pada masa lalu. Baik itu
strata sosial, tatanan masyarakat dan lain-lain. Oleh sebab itu, sosiologi juga
memiliki korelasi dengan disiplin ilmu lainnya
2. Keterkaitan antara individu dan masyarakat timbul karena adanya interaksi yang
saling membutuhkan dan saling mempengaruhi antara satu dengan lainnya. satu
individu tidak akan bisa lepas dari sebuah kelompok masyarakat dimana ia
tinggal.begitu pula individu memerlukan individu lain alam memenuhi kebutuhan
dalam aspek apapun sehinnga terbentuk sebuah masyarakat yang saling
melengkapi. seperti yang kita tahu bahwa masyarakat indonesia adalah
mmasyarakat yang multicultural, tidak hanya satu suku yang hidup, melainkan
ribuan suku hidup berdampingan. dalam kaitannya dengan tipologi sosial,yaitu
pembagian budaya menurut suku bangsa, setiap suku tetntunya memliki adat dan
kehidupan yang berbeda. Namun demikian, suku yang hidup berdampingan tetap
tidak akan bisa melepaskan diri dari suku lainnya dalam memenuhi kebutuhan.
contohnya saja, salahsatu suku memilki komoditas yang tidak dimiliki suku lain,
2
begitu juga suku lain yang punya keunggulan terendiri, dalam memenuhi
kebutuhannya, maka akan terjadi interaksi yang berkelanjutan.
5. Konflik sosial dapat menciptakan integrasi sosial memiliki maksud yaitu, ketika
sebuah konflik dapat membuat perpecahan dimana didalam perpecahan tersebut
menimbulkan semakin banyak masalah, yang tentunya sangat merugikan semua
orang. Sehingga memicu timbulnya integrasi sosial yang membuat persatuan
antara satu dengan yang lain. contohnya, konflik sepakbola Indonesia. setiap
individu maupun pihak-pihak terkait, seperti PSSI dan BOPI sedang bersitegang
untuk mencoret Arema dari kompetisi dengan alasan dualisme di tubuh Arema.
dari konflik panjang tersebut, pihak Arema yang mengalami konflik intern ,
(dualisme) menyadari bahaya Arema akan tercoret, sehingga dua kubu Arema
memilih bersatu ,bekerjasama dan berusaha memecahkan masalah tersebut agar
Arema tidak dicoret dari kompetisi. Dan menurut saya hal ini hal yang positif,
karna pasti ada hikmah di balik sebuah konflik.
7. Banyak anak usia wajib belajar yang putus sekolah karena harus bekerja. Kondisi
itu harus menjadi perhatian pemerintah karena anak usia wajib belajar mesti
menyelesaikan pendidikan SD,SMP tanpa hambatan, termasuk persoalan biaya.
Berdasarkan data survey anak usia 10-17 tahun yang bekerja, seperti dilaporkan
oleh Badan Pusat Statistik pada 2006,tercatat sebanyak 2,8 juta anak telah menjadi
pekerja. Dari hasil studi tentang pekerja anak,ditemukan bahwa anak-anak usia 9-
4
15 tahun terlibat dengan berbagai jenis pekerjaan yang berakibat buruk terhadap
kesehatan fisik, mental-emosional, dan seksual. Awalnya membantu orangtua,
tetapi kemudian terjebak menjadi pekerja permanen. Mereka sering bolos sekolah
dan akhirnya putus sekolah. Bagi anak-anak miskin, Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) saja belum cukup. Pemerintah dan sekolah juga mesti memikirkan
pemberian beasiswa tambahan