Anda di halaman 1dari 1

PENGARUH BRAND IMAGE, KUALITAS

PELAYANAN DAN KEPUASAN NASABAH


TERHADAP LOYALITAS NASABAH
DI LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH
Latar Belakang
Belakangan ini perkembangan industri perbankkan dan lembaga keuangan syariah di
Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat, seperti perbankkan syariah, asuransi
syariah, reksadana syariah dan sebagainya. Salah satu lembaga keuangan non bank yang
bergerak dalam skala mikro sebagai koperasi simpan pinjam (KSP) adalah BMT. Dari sekian
banyak lembaga keuangan mikro seperti koperasi, BKD, dan lainnya, BMT merupakan
lembaga keuangan mikro yang menerapkan prinsip syariah. Tidak hanya itu BMT juga
menjadi lemga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang keuangan. Hal ini
dikarenakan BMT tidak hanya bergerak dalam pengelolan modal saja, tetapi juga bergerak
dalam pengumpulan zakat, infaq, shodaqoh (ZIS). (Sumianto, 2008:15)
Saat ini nasabah merupakan asset Teresa yang mana harus dijaga oleh perusahaan,
salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menekankan strategi pemasaran melali
konsep pedekatan kepada nasabah. Oleh karena itu, sikap loyalitas perusahaan terhadap
nasabah baru maupun lama perlu ditingkatkan agar para nasabah tidak beralih kepada pesaing.
Nasabah yang loyal akan tetap melakukan transaksi di masa depan. (Saputra, 2013:446).
Disinilah terdapat kesalah pahaman masyarakat mengenai penggunaan sistem syariah pada
LKMS. Dalam tanggapan masyarakat citra atau merek suatu perusahaan secara berbeda karena
merek tidak datang begitu saja namun harus disertai dengan pembangunan citra. Citra sendiri
merupakan presepsi masyarakat terhadap suatu perusahaan. Citra tersebut dibangun
perusahaan dengan kuat melalui kreatifitas dan kerja keras. (Kotler, 2001:401)

Anda mungkin juga menyukai