Anda di halaman 1dari 40

METABOLISME KARBOHIDRAT

Asri Lestarini
Bagian Faal-Biokimia
FKIK Univ. Warmadewa
2019
Tujuan Pembelajaran
• Mampu memahami dan menjelaskan definisi dan
klasifikasi karbohidrat
• Mampu memahami mekanisme Glikolisis, Hexosa
Monophosphate shunt (HMP shunt)/PPP,
Glikogenolisis, Glikogenesis, Glukoneogenesis
• Mampu memahami metabolisme aerob dan
anaerob
• Mampu memahami aspek klinis akibat gangguan
metabolisme karbohidrat
KARTBOHIDRAT PROTEIN LEMAK

------------------ PENCERNAAN DAN ABSORBSI -----------

MONOSAKARIDA ASAM LEMAK


ASAM AMINO DAN GLISEROL
/TERUTAMA GLUKOSA

-------------- KATABOLISME -------------

ASETIL - koA

SIKLUS ASAM 2H+


LINTASAN SITRAT
KATABOLISME UNSUR
MAKANAN CO2 ATP
LINTASAN UTAMA METABOLISME KARBOHIDRAT

MAKANAN GLIKOGEN

GLUKOSA Jalur Pentosa


GLUKOSA
Fosfat
FOSFAT

glikolisis TRIOSA RIBOSA RNA


FOSFAT FOSFAT DNA

PIRUVAT LAKTAT Asil


ASAM
Gliserol/
AMINO
ASAM Lemak
PROTEIN ASETIL KOA
LEMAK

Asam SIKLUS ASAM


Amino
SITRAT
KARBOHIDRAT

• Adalah : polihidroksialdehid atau keton atau senyawa yang


menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisa.
• Rumus umum : Cn(H 2O)n
Jalur utama metabolisme karbohidrat
1. Glikolisis
2. Oksidasi piruvat menjadi asetil KoA
3. Hexosa Monophosphate shunt (HMP shunt)
4. Glikogenolisis
5. Glikogenesis
6. Glukoneogenesis
GLIKOLISIS
• rangkaian reaksi yang mengubah glukosa
menjadi dua molekul piruvat
• Pada proses ini juga dihasilkan ATP
• Dikenal sebagai Embden-Meyerhof pathway
• 10 langkah utk menjadi piruvat
GLIKOLISIS
• 2 TAHAP:
– Persiapan/investment
– Pengembalian/pay off
• Pada kondisi aerob : piruvat yang dihasilkan
glikolisis masuk ke mitokondria dan dioksidasi
menjadi CO2 dan H2O.
• Pada kondisi anaerob : piruvat direduksi menjadi
laktat dalam sitosol
• C6H12O6 + 2 ADP + 2 NAD++ + 2 Pi  2
pyruvate + 2 ATP + 2 NADH
HMP shunt
(Pentose Phosphate Pathway)
• Merupakan jalur lain metabolisme glukosa
• Menghasilkan :
1. NADPH
Digunakan untuk jalur reduktif, misal :sintesis asam
lemak,detoksifikasi obat.

2. Ribosa 5-fosfat untuk sintesis nukleotida


• Defisiensi enzim pada jalur pentosa fosfat merupakan penyebab
utama hemolisis sel darah merah (anemia hemolitik). Enzim yang
terganggu adalah glukosa 6 fosfat dehidrogenase.Mengakibatkan
gangguan reduksi glutation (GSH)
PPP
PPP
PPP
• Jalur pentosa fosfat dibagi menjadi 2 fase:
Fase oksidatif dan non oksidatif.
• Pada fase oksidatif dihasilkan NADH melalui
reaksi oksidasi yang ireversibel yaitu glukosa 6
fosfat menjadi ribulosa 5 fosfat.
• Pada fase non oksidatif, ribulosa 5 fosfat diubah
menjadi ribosa 5 fosfat dan zat antara glikolisis.
• Persamaan keseluruhan untuk jalur pentosa
fosfat adalah :
3 glukosa 6-fosfat + NADP+ 3 CO2 + 6 NADPH + 6H+ + 2 fruktosa 6-
P + gliseraldehid 3-P
Hemolisis
Acetyl co A
GLIKOLISIS ANAEROB
Glukosa + 2 ADP + 2 Pi  2 laktat + 2 H+ + 2 ATP + 2 H2O

• Sel yang bergantung pada glikolisis anaerob :


- eritrosit matur(total)
- kulit (sebagian)
- jaringan mata (sebagian)
• Laktat yang dihasilkan dari jaringan yang melakukan glikolisis
an aerob diserap oleh jaringan lain
CORI CYCLE
ASPEK KLINIS GLIKOLISIS
• Glikolisis dapat menghasilkan ATP pada keadaan
anaerob : penting pada kontraksi otot rangka.
• Sebaliknya pada otot jantung adaptasi jelek pada
anaerob bahaya pada iskemia.
• Penyakit akibat defisiensi enzim glikolisis, seperti :
anemia hemolitik
• Pada kanker, kecepatan glikolisis meningkat
dibandingkan kebutuhan siklus kreb, akibatnya
piruvat menumpuk  laktat
• Asidosis laktat dapat disebabkan oleh beberapa
hal, mis : def. Piruvat dehidrogenase
• TCA
• Cycle
Kreb’s cycle
– 1 gugus asetil ( molekul 2C) masuk dan keluar sebagai 2 molekul
CO2
– Dalam setiap siklus : OAA digunakan untuk membentuk sitrat 
setelah mengalami reaksi yang panjang  kembali diperoleh OAA
– Terdiri dari 8 reaksi : 4 mrpkn oksidasi  dimana energi 
digunakan utk mereduksi NAD dan FAD
– Dihasilkan:
• 2 ATP, 8 NADH, 2 FADH2
– Tidak diperlukan O2 pada TCA, tetapi digunakan pada Fosforilasi
oksidatif  untuk memberi pasokan NAD, shg piruvat dapat di
ubah menjadi Asetil Co A
Kreb’s cycle
• Berfungsi mengoksidasi hasil glikolisis mjd CO2 dan juga
menyimpan energi ke bentuk molekul berenergi tinggi spt ATP,
NADH, FADH2
• Sentral dalam siklus oksidatif dlm respirasi  dimana semua
makromolekul dikatabolis (Karbohidrat, Lipid dan Protein)

• Untuk kelangsungannya membutuhkan :


NAD, FAD, ADP, Pyr dan OAA

• Menghasilkan senyawa intermedier yg penting  asetil Co A,


 KG & OAA

• Merupakan prekursor untuk biosintesis makromolekul –


makromolekul
Transpor elektron
• Tahap akhir dalam respirasi sel aerobik
yang meliputi proses perpindahan
elektron dari molekul donor (misal:
NADH, substrat organik) menuju
aseptor terakhir yakni oksigen
GLIKOGEN
• Btk penyimpanan glukosa
• Bnyk terdapat di otot dan hati
• Glikogen hati  menjaga gula darah, habis setelah 12-18 jam
puasa.
• Glikogen otot habis setelah exercise yang berat.
• Glikogenesis = pembentukan glikogen dari
glukosa (memerlukan energi)
• Glikogenolisis = pemecahan glikogen menjadi
glukosa
Glukoneogenesis
• Sintesis glukosa sangat penting krn otak dan sistem
saraf kita membutuhkan glukosa sebagai sumber
energi utama
• Pembentukan glukosa dari bahan bukan karbohidrat,
misal : asam amino, gliserol, laktat.
• Terjadi di liver dan korteks renal
• Sebagian besar reaksi merupakan kebalikan glikolisis.
• Membutuhkan ATP
• Merupakan jalur untuk membentuk glukosa dari
senyawa bukan karbohidrat: laktat, gliserol dan asam
amino, terutama alanin.
Glukoneogenesis
Glukoneogenesis
Regulasi glukosa darah
• Dalam keadaan normal konsentrasi glukosa darah manusia
berkisar antara 80 – 100 mg/dl. Setelah makan karbohidrat
kadar dapat meningkat sampai sekitar 120-130 mg/dl. Selama
puasa, kadarnya turun sampai sekitar 60-70 mg/dl. Dalam
keadaan normal, kadarnya dikontrol dalam batas-batas ini.
• Diatur oleh hormon: insulin, glukagon,
epinefrin, glukokortikoid
Insulin
– Meningkatkan pengambilan glukosa ke dalam sel
– Meningkatkan glikolisis, HMP shunt
– Meningkatkan glikogenesis
– Meningkatkan sintesa asam lemak
– Meningkatkan sintesa protein
Insulin signalling pathways
Regulasi glukosa darah...
• Glukagon:
– Menghambat penggunaan glukosa (glikogenesis, glikolisis,
HMP shunt)
– Meningkatkan pembentukan glukosa (glikogenolisis,
glukoneogenesis)
• Epinefrin:
– menghambat glikogenesis otot
– meningkatkan : glikogenolisis otot dan hati,
glukoneogenesis
• Glukokortikoid:
– dihasilkan oleh korteks adrenal
– meningkatkan glukoneogenesis
DIABETES MELITUS
• Sindroma klinis dengan gambaran hiperglikemia akibat
kekurangan hormon insulin dan atau resistensi insulin.
• ADA 2 TIPE: tipe 1 dan 2
• Gejala:
– Polifagia
– Glikosuria
– Poliuria
– Polidipsia
– Penurunan BB
– Komplikasi: mikro dan makrovaskular
• Faktor: genetik, usia, obesitas, life style
Recent mechanism (Roberts et al., 2013)
Recent mechanism (Roberts et al., 2013)
Referensi
• Murray, RK. 2015. Harper’s Biochemistry. 30th ed.
Eds. R.K. Murray, D.K. et al. McGraw-Hill
Companies, New York
• Koolman J & Roehm K-H, 2005. Color Atlas of
Biochemistry, 2nd edition. Stuttgart
• Lieberman and Ricer. 2014. Biochemistry,
Molecular & Genetics. 6 th ed. Lippincot Williams
& Wilkins, Baltimore.
• Naik, P. 2016. Biochemistry. 4th ed. Jaypee
publishing, New Delhi

Anda mungkin juga menyukai