Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ANALISIS LOKASI PERENCANAAN


PENGELOLAAN PENGEMBANGAN
WILAYAH

Dosen Pengampu:
Dr. Sugiarto Sargo, Ir.,MS

Disusun oleh :
Cahyo Tresno Saputra 41205420116002

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS NUSA BANGSA
BOGOR
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Organisasi-organisasi (perusahaan) secara terus menerus membangun
berbagai fasilitas baru dan memperluas yang sudah ada. Kegiatan-kegiatan ini
melibatkan sejumlah investasi dalam konstruksi dan peralatan atau mesin dengan
biaya yang sangat besar. Walaupun penentuan lokasi organisasi yang tepat tidak
selalu sangat penting. Tetapi, bagaimanapun juga, penempatan fasilitas-faslitas
yang baik akan membantu organisasi untuk meminimumkan biaya-biaya.
Disamping itu, adanya perbedaan sukses organisasi-organisasi dan
perbedaan kekuatan dan atau kelemahan organisasi, sering karena faktor-faktor
lokasi. Dalam situasi persaingan, faktor-faktor lokasi dapat menjadi faktor-faktor
kritis yang membuatnya sangat penting. Dalam makalah ini akan dibahas berbagai
faktor yang memengaruhi dan menentukan pemilihan lokasi yang paling
menguntungkan bagi organisasi.

Rumusan Masalah
1. Apa tujuan perencanaan lokasi?
2. Apa faktor-faktor pengaruh dalam pemilihan lokasi?
3. Bagaimana metode-metode alternatif lokasi?
4. Bagaimana tahap-tahap dalam pemilihan lokasi?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tujuan Perencanaan Lokasi


Tujuan perencanaan lokasi adalah untuk menetukan lokasi suatu
perusahaan atau tempat usaha sebaik mungkin agar dapat beroperasi atau
menjalankan proses produksi dengan lancar, biaya operasi yang rendah,
kemampuan bersaing perusahaan dan memungkinkan perluasan dimasa yang akan
datang.
Bahkan di era globalisasi ini, perencanaan lokasi dapat menjadikan suatu
permasalahan yang komplek, karena terdapat berbagai alternatif lokasi yang harus
di pertimbangkan dengan melihat pada batas-batas negara. Perencanaa lokasi
suatu usaha/perusahaan di era globalisasi ini memang mulai merambah lintas
batas negara. Menurut Mitra Bestari (2004:51), globalisasi bedampak pada
perencaan lokasi dalam hal :
1. Teknologi transportasi dan komunikasi
Dengan berkembangnya teknologi transportasi dan komunikasi
menghilangkan hambatan ruang dan waktu antar negara. Teknologi voice
telecommunication, electronic mail, faximile, teleconference, internet
memudahkan hubungan lokasi satu dengan lainnya tanpa dibatasin oleh jarak dan
waktu. Kondisi ini menyebabkan perusahaan lebih mudah untuk melayani pasar
yang lebih luas, dapat menambah komunikasi dan kerja sama yang lebih baik. Hal
ini memungkinkan perusahaan untuk meletakkan cabangnya pada lokasi yang
mendekati konsumen. Komunikasi dengan pusat dapat dilakukan dengan mudah
dan lancar dengan bantuan teknologi komunikasi yang telah berkekmbang dengan
pesat.[1]
2. Biaya transportasi
Berbagai pertimbangan biaya yang menyangkut transportasi selalu
berhubungan dengan usaha-usaha untuk mempercepat penyerahan jasa kepada
para pelanggan. Selain itu, biaya transportasi yang rendah dapat mendukung
distribusi peralatan, misalnya distribusi tempat tidur di rumah sakit, obat-obatan
dan lain-lain.
3. Kualitas kehidupan
Kualitas kehidupan dipengaruhi oleh tersedianya sekolah yang baik,
tingkat keamanan yanag berpengaruh terhadap kelangsungan operasi perusahaan.
Sebagai contoh, banyak perusahaan asing di indonesia yang mendirikan fasilitas
sekolah dan perumahan bagi karyawannya khususnya yang berasal dari
negaranya. Hal ini bertujuan agar para karyawannya dapat bekerja dengan tenang,
seolah mereka bekerja di negaranya sendiri.
4. Kuota umpor dan hambatan perdagangan menjadi menurun
Beberapa negara sering memberikan kebijakan untuk membatasi impor
untuk produk-produk tertentu yang sering disebut quota. Guna mengantisipasi
quota impor tersebut, banyak perusahaan memikirkan untuk meletakkan lokasi
usahanya di negara pengimpor agar tidak perlu memenuhi batasan quota impor.
Sebagai contoh, perusahaan otomotif Ford dari Amerika Serikat mendirikan
pabrik otomotifnya di Jepang dengan bekerja sama dengan perusahaan otomotif
Jepang Mazzda. Hal tersebut bertujuan agar perusahaan Ford dapat ikut bermain
dalam produk otomotif dengan cc kecil (1500 cc).[2]

B. Faktor-faktor Pengaruh dalam Pemilihan Lokasi


Secara umun faktor-faktor yang perlu di pertimbangkan dalam perusahaan
lokasi perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Lingkungan Masyarakat.
Kesediaan masyarakat suatu daerah menerima segala konsekuensi, baik
konsekuensi positif maupun negatif didirikannya suatu pabrik didaerah tersebut
merupakan suatu syarat terpenting. Perusahaan perlu memperhatikan nilai-nilai
lingkungan dan ekologi dimana perusahaan akan berlokasi, karena pabrik-pabrik
sering memproduksi limbah dalam berbagai bentuk air, udara, atau limbah zat
padat yang telah tercemar, dan sering menimbulkan suara bising.
2. Kedekatan dengan pasar
Dekat dengan pasar akan membuat perusahaan dapat memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada para pelanggan, dan sering mengurangi biaya
distribusi.
3. Tenaga kerja
Keadaan tenaga kerja merupakan salah satu faktor penting yang perlu
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan mengenai suatu lokasi usaha,
terutama bagi perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa dimana konsumennya
banyak dan tersebar dalam area yang luas.
4. Kedekatan dengan bahan mentah dan supplier
Apabila bahan mentah berat dan susut cukup besar dalam poses
produksi maka perusahaan lebih baik berlokasi dekat dengan bahan mentah,
begitu juga bila bahan mentah lekas rusak maka lebih baik dekat dengan barang
mentah dan para penyedia (supplier) memungkinkan suatu perusahaan
mendapatkan pelayanan supplier yang lebih baik dan menghemat biaya pengadaan
bahan.
5. Fasilitas dan biaya transportasi
Tersedianya fasilitas transportasi baik lewat darat, udara dan air akan
melancarkan pengadaan faktor-faktor produksi dan penyaluran produk
perusahaan. Dan pentingmya pertimbangan biaya transportasi tergantung
sumbangannya terhadap total biaya.[3]
6. Sumber daya-sumber daya (alam) lainnya
Hal yang perlu diperhatikan adalah sumber daya (alam) yang murah dan
mencukupi.

C. Metode-Metode Alternatif Lokasi

Metode-metode tersebut antara lain sebagai berikut :

a. Metode pemeringkat faktor (kualitatif)


Metode pemeringkat faktor adalah sebuah metode penentuan lokasi
yang mementingkan adanya objektivitas dalam proses mengenali biaya-biaya
yang sulit untuk di evaluasi. Keenam tahapannya adalah :
1. Mengembangkan daftar-daftar faktor terkait
2. Menetapkan bobot setiap faktor
3. Mengembangkan suatu skala untuk setiap faktor
4. Meminta manajer menentukan skor untuk setiap faktor
5. Mengalikan faktor tersebut dengan bobot setiap faktor dan menentukan
jumlah total
6. Membuat rekomendasi yang didasarkan padaskor laba maksimal.[4]

b. Analisis Titik Impas Lokasi


Analisis titik impas lokasi adalah penggunaan analisis biaya volume
produksi untuk membuat suatu perbandingan ekonomis diantara alternatif
lokasi yang ada. Ketiga tahapannya adalah :
1. Tentukan biaya tetap dan variabel untuk tiap lokasi
2. Pot biaya untuk setiap lokasi
3. Pilih lokasi yang biaya totalnya lebih rendah.
c. Metode Pusat Gravitasi
Metode pusat gravitasi merupakan teknik matematis yang digunakan
untuk menemukan lokasi pusat distribusi yang akan meminimalkan
biaya distribusi. Metode ini memperhitungkan jaraklokasi pasar, jumlah barang
yang akan dikirim ke pasar tersebut, dan biaya pengiriman untuk menemukan
lokasi terbaik untuk sebuah pusat distribusi.
Metode pusat gravitasi mengasumsikan bahwa biaya secara
langsung berimbang pada jarak dan jumlah yang dikirim. Lokasi yang ideal
adalah lokasi yang meminimalkan jarak berbobot antara gudang dan toko
ecerannya, dimana pembobotan jarak dilakukan sesuai dengan jumlah container
dikirim. [5]
Rumus[6] :

X1 . L1 + X2 . L2 + . . . . . . . . . + Xn.Ln
X= ---------------------------------
L1 + L2 + . . . . . . . . . . + Ln

Dan,
Y1 . L1 + Y2 . L2 + . . . . . . . . . + Yn.Ln
X= ---------------------------------
L1 + L2 + . . . . . . . . . . + Ln

d. Model Transpotasi
Tujuan model transportasi adalah menetapkan pola pengiriman terbaik
dari beberapa titik pemasok (sumber) ke beberapa titik permintaan (tujuan)
sedemikian rupa sehingga meminimalkan biaya produksi dan transportasi total.
Setiap perusahaan dengan suatu jaringan titik pasokan dan permintaan
menghadapi permasalahan yang sama.
Walaupun teknik pemrograman linear dapat digunakan
untuk menyelesaikan jenis masalah ini, algoritma bertujuan khusus yang lebih
efisien telah di kembangkan untuk aplkasi transportasi. Model transportasi
memberikan solusi awal yang pantas dan kemudian perbaikan bertahap
dilakukan hingga solusi optimal dicapai.

D. Tahap-Tahap Dalam Pemilihan Lokasi


 Tahap pertama: melihat kemungkinan daerah-daerah mana yang dapat ditentukan
sebagai daerah-daerah alternative.
 Tahap kedua: melihat pengalaman orang lain atau pengalaman kita sendiri dalam
menentukan lokasi pabrik
 Tahap ketiga: mempertimbangkan dan menilai masyarakat-masyarakat dari daerah-
daerah yang pada tahap kedua telah dipilih untuk lokasi pabrik karena dianggap
paling menguntungkan.[7]
Berikut contoh cara menentukan dan memilih lokasi suatu usaha bisnis,
untuk memudahkannya harus diberi “scoring” atau nilai dengan angka 1-10.
Makin kecil nilai “scoring” berarti makin jelek kondisinya dan sebaliknya bila
makin tinggi, berarti makin baik kondisinya.

Lokasi
No Faktor penentu Keterangan
A B C D E F

1 Sarana Transportasi 2 3 4 5 6 7

2 Sarana Komunikasi 7 6 5 4 3 2

3 Sumber Air Bersih 5 6 7 8 9 10

4 Tenaga Listrik 10 9 8 7 6 5

Sub total I 24 24 24 24 24 24

Sikap Budaya dan


5 7 7 7 7 7 7
Tenaga Kerja

Iklim, Kelembaban, dan


6 5 5 5 5 5 5
Suhu

7 Peraturan Pemerintah 8 8 8 8 8 8

StabilitasPolitik,
8 5 6 7 8 9 10
ekonomi dan moneter
Sub total II 25 26 27 28 29 30

Total (I+II) 49 50 51 52 53 54

Keterangan : faktor 1-4 adalah faktor mutlak sedangkan faktor 5-8 adalah faktor
pendukung lain. Dan selanjutnya untuk menentukan pilihan, kita harus
menjumlahkan nilai sub total I dan sub total II sehingga di peroleh nilai lokasi
A,B,C,D,E,dan F.
Dalam contoh ini kebetulan lokasi F mempunyai nilai paling tinggi, jadi lokasi F
merupakan pilihan prioritas pertama untuk di pilih sebagai lokasi usaha. [8]
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Tujuan perencanaan lokasi adalah untuk menetukan lokasi suatu
perusahaan atau tempat usaha sebaik mungkin agar dapat beroperasi atau
menjalankan proses produksi dengan lancar, biaya operasi yang rendah,
kemampuan bersaing perusahaan dan memungkinkan perluasan dimasa yang akan
datang. faktor-faktor yang perlu di pertimbangkan dalam perusahaan lokasi
perusahaan adalah sebagai berikut : Lingkungan Masyarakat, kedekatan dengan
pasar, tenaga kerja, kedekatan dengan bahan mentah (supplier), fasilitas dan biaya
transportaasi, sumber daya (alam) lainnya.
Sedangkan Tekhnik-tekhnik dalam menentukan lokasi usaha antara lain
dengan menggunakan metode kualitatif, Analisis titik impas lokasi, Metode Pusat
Gravitasi dan Model Transpotasi. Sedangkan tahap-tahap dalam pemilihan lokasi
adalah sebagai berikut : Tahap pertama: melihat kemungkinan daerah-daerah
mana yang dapat ditentukan sebagai daerah-daerah alternative. Tahap kedua:
melihat pengalaman orang lain atau pengalaman kita sendiri dalam menentukan
lokasi pabrik. Tahap ketiga: mempertimbangkan dan menilai masyarakat-
masyarakat dari daerah-daerah yang pada tahap kedua telah dipilih untuk lokasi
pabrik karena dianggap paling menguntungkan
DAFTAR PUSTAKA

Danang Sunyanto dan Danang Wahyudi. “Manajemen Operasional (Teori, Soal-


Jawab & Soal Mandiri)”. CAPS. Yogyakarta. 2011.
Hani Handoko. “Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi”. BPFE.
Yogyakarta. 2000.
Http://danilpost.blogspot.com/2013/06/produktifitas-produk.html,
Jay Heizer dan Barry Render. “Operations Management Edisi Tujuh”. Salemba
Empat. Jakarta. 2005.
Prawirosentono Suyadi. “menajemen operasi analisis dan studi kasus”. Jakarta.
Bumi Aksara. 2000.

Anda mungkin juga menyukai