Anda di halaman 1dari 4

Teori Penggunaan Parameter Satu Sampel

Ada dua cara untuk mengetahui parameter populasi yang dipelajari dalam statistika
inferensia, yaitu :

 Cara pendugaan (penaksiran/estimasi)

 Pengujian hipotesis.

Dua cara ini didasarkan pada besaran yang dihitung dari sampel.

Parameter populasi ditulis dengan huruf latin , di mana  bisa berupa:

 rata-rata populasi,

 simpangan baku populasi,

 proporsi populasi.

Sedangkan statistik dari sampel ditulis  (topi), bisa berupa :

 rata-rata sampel,

 simpangan baku sampel,

 proporsi sampel.

Dalam statistika inferensia, statistik  (topi) inilah yang dipakai untuk menduga parameter 
dari populasi

Teori Pendugaan dikenal dua jenis pendugaan (estimasi) yaitu :

 Pendugaan Titik (Estimasi Titik).

 Bila nilai parameter  dari populasi hanya diduga dengan memakai satu nilai
statistik  (topi) dari sampel yang diambil dari populasi tersebut

 Pendugaan Interval (Estimasi Interval).

 Bila nilai parameter  dari populasi diduga dengan memakai beberapa nilai
statistik  (topi) yang berada dalam suatu interval, misalnya 1 (topi) <  < 2
(topi)

Pendugaan Titik
 penduga titik untuk 

X 
X
n

 penduga titik untuk 2

S2 
(X  X ) 2

n 1

 penduga titik untuk P


X
p
n

Estimasi Interval

 Sampel Besar ( n  30 )
o Pendugaan parameter rata-rata  :

Interval kepercayaan (1 - ) untuk menduga rata-rata , bila  diketahui,


Bila  tidak diketahui, maka dapat digunakan penduga dari  yaitu S
 
X  Z / 2    X  Z / 2
n n
o Pendugaan perameter proporsi P:

Interval kepercayaan (1 - ) untuk menduga proporsi P adalah


pq pq
p  Z / 2  P  p  Z / 2
n n

Dimana
X x
P Dan Pˆ  p 
N n

o Pendugaan parameter beda dua rata-rata (1 - 2) :


 Interval kepercayaan (1 - ) untuk menduga beda dua rata-rata 1 - 2
:

 12  22  12  22
( X 1  X 2 )  Z / 2   1   2  ( X 1  X 2 )  Z / 2 
n1 n2 n1 n2
o Pendugaan parameter beda dua proporsi (P1 - P2):
 Interval kepercayaan (1 - ) untuk menduga beda dua proporsi ( P1 -
P2 ) adalah :

p1q1 p2 q2 pq p q
( p1  p2 )  Z / 2   P1  P2  ( p1  p2 )  Z / 2 1 1  2 2
n1 n2 n1 n2

 Sampel Kecil ( n < 30 )


o Pendugaan parameter rata-rata  :
Interval kepercayaan (1 - ) untuk menduga rata-rata . dengan sampel kecil,
bila  tidak diketahui adalah:
S S
X  t / 2,    X  t / 2,
n n

o Pendugaan parameter beda dua rata-rata (1 - 2) :


 Misalkan diketahui dua populasi masing-masing mempunyai rata-rata
1 dan 2 , dan distribusinya mendekati normal.
 Misalkan variansi dua populasi itu sama yaitu 12 = 22 = 2 tetapi
tidak diketahui berapa besarnya.

1 1 1 1
( X 1  X 2 )  t / 2, S p   1  2  ( X 1  X 2 )  t / 2, S p 
n1 n2 n1 n2

 di mana : derajat kebebasan  = n1 + n2 - 2


 Simpangan baku gabungan adalah

(n1  1) S1  (n2  1) S 2
2 2
Sp 
n1  n2  2

 bila variansi dua populasi itu tidak sama besarnya yaitu 12  22 dan
kedua variansi tidak diketahui nilainya, maka interval kepercayaan (1-
) untuk beda dua rata-rata (1 - 2) dari dua populsai tersebut
adalah :
2 2 2 2
S1 S 2 S1 S 2
( X 1  X 2 )  t / 2,   1   2  ( X 1  X 2 )  t / 2, 
n1 n2 n1 n2
2
 S12 S 2 2 
 
 n  n 
 1 2 
di mana derajat kebebasan  
 S 2 2  S 2 2 
  1 n   2 n  
 1 2 
  
 n1  1 n2  1 
 
 

 Pendugaan parameter beda dua rata-rata (1 - 2) jika kedua sampel tidak bebas :
o Misalnya bila pengamatan dalam kedua sampel diambil secara berpasangan
sehingga kedua sampel saling terkait, maka interval kepercayaan (1-) untuk
beda dua rata-rata (1 - 2 = d) dari dua populasi tersebut adalah :

Sd S
d  t / 2,v   d  d  t / 2,v d
n n

Dimana derajat kebebasan  = n - 1

Anda mungkin juga menyukai