1
hidup dengan tumor otak primer dengan 75% memiliki tumor jinak dan 23%
memiliki tumor ganas.
Penyebab tumor hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti.
Adapun faktor-faktor yang perlu ditinjau, yaitu :
a. Herediter
Riwayat tumor otak dalam satu anggota keluarga jarang ditemukan
kecuali pada meningioma, astrositoma dan neurofibroma dapat dijumpai
pada anggota-anggota sekeluarga. Dibawah 5% penderita glioma
mempunyai sejarah keluarga yang menderita brain tumor. Sklerosis
tuberose atau penyakit Sturge-Weber yang dapat dianggap sebagai
manifestasi pertumbuhan baru, memperlihatkan faktor familial yang
jelas. Selain jenis-jenis neoplasma tersebut tidak ada bukti-bukti yang
kuat untuk memikirkan adanya faktor-faktor hereditas yang kuat pada
neoplasma.
b. Sisa-Sisa Sel Embrional (Embryonic Cell Rest)
Bangunan-bangunan embrional berkembang menjadi bangunan-
bangunan yang mempunyai morfologi dan fungsi yang terintegrasi dalam
tubuh. Tetapi ada kalanya sebagian dari bangunan embrional tertinggal
dalam tubuh, menjadi ganas dan merusak bangunan di sekitarnya.
Perkembangan abnormal itu dapat terjadi pada kraniofaringioma,
teratoma intrakranial dan kordoma.
c. Radiasi
Jaringan dalam sistem saraf pusat peka terhadap radiasi dan dapat
mengalami perubahan degenerasi, namun belum ada bukti radiasi dapat
memicu terjadinya suatu glioma. Pernah dilaporkan bahwa meningioma
terjadi setelah timbulnya suatu radiasi.
d. Virus
Banyak penelitian tentang inokulasi virus pada binatang kecil dan
besar yang dilakukan dengan maksud untuk mengetahui peran infeksi
virus dalam proses terjadinya neoplasma, tetapi hingga saat ini belum
ditemukan hubungan antara infeksi virus dengan perkembangan tumor
pada sistem saraf pusat.
e. Substansi-substansi Karsinogenik
Penyelidikan tentang substansi karsinogen sudah lama dan luas
dilakukan. Kini telah diakui bahwa ada substansi yang karsinogenik
seperti methylcholanthrone, nitroso-ethyl-urea. Ini berdasarkan
percobaan yang dilakukan pada hewan.
f. Trauma kepala
Trauma kepala yang dapat menyebabkan hematoma sehingga
mendesak massa otak akhirnya terjadi tumor otak.
3) Terapi Radiasi
Radioterapi konvensional menghantarkan radiasi menggunakan akselerator
linier. Dosis standar untuk tumor otak primer kurang lebih 6.000 Gy yang
diberikan lima kali seminggu selama 6 minggu. Untuk klien dengan tumor
metastasis, dosis standar radiasi kurang lebih 3.000 Gy. Dosis pasti akan
bergantung pada karakteristik tumor, volume jaringan yang harus diradiasi
biasanya diberikan dalam periode yang lebih pendek untuk melindungi
jaringan normal di sekitarnya. Bentuk lain dari terapi radiasi, walaupun tidak
dianggap konvensional dan belum tersedia luas, adalah terapi radiasi partikel
berat, radioterapi neutron cepat, terapi fotodinamik, dan terapi tangkapan
neutron boron. Walaupun penggunaannya luas, terapi radiasi bukan tanpa
konsekuensi.
3.1 Pengkajian
Pengkajian keperawatan yang menyeluruh dan akurat sangat penting
dalam merawat pasien yang memiliki masalah saraf. Perawat perlu waspada
terhadap berbagai perubahan yang kadang samar dalam kondisi pasien yang
mungkin menunjukkan perburukan kondisi.
Anamnesa
1. Data Demografi
Identitas pada klien yang harus diketahui diantaranya: nama, umur,
agama, pendidikan, pekerjaan, suku/bangsa, alamat, jenis kelamin,
status perkawinan, dan penanggung biaya.
2. Keluhan utama
Biasanya klien mengeluh nyeri kepala yang hilang timbul dan
durasinya makin meningkat
3. Riwayat penyakit saat ini
Klien mengeluh nyeri kepala saat perubahan posisi dan dapat
meningkat dengan aktivitas, vertigo, muntah proyektil, perubahan
mental seperti disorientasi, letargi, papiledema, penurunan tingkat
kesadaran, penurunan penglihatan atau penglihatan double,
ketidakmampuan sensasi (parathesia atau anasthesia), hilangnya
ketajaman atau diplopia.
4. Riwayat penyakit dahulu
Klien pernah mengalami pembedahan kepala atau trauma kepala
5. Riwayat penyakit keluarga
Adakah penyakit yang diderita oleh anggota keluarga yang mungkin
ada hubungannya dengan penyakit klien sekarang, yaitu riwayat
keluarga dengan tumor kepala.
6. Pengkajian psiko-sosio-spiritual
Perubahan kepribadian dan perilaku klien, perubahan mental,
kesulitan mengambil keputusan, kecemasan dan ketakutan
hospitalisasi, diagnostic test dan prosedur pembedahan, adanya
perubahan peran.
NOC NIC
Tujuan : setelah dilakukan Nutrition Monitoring (1160)
tindakan keperawatan selama 1) Kaji tanda dan gejala
1x24 jam kebutuhan nutrisi klien kekurangan nutrisi:
dapat terpenuhi dengan adekuat penurunan berat badan, tanda-
dengan kriteria hasil: tanda anemia, tanda vital
a. Antropometri: berat badan 2) Monitor intake nutrisi pasien
tidak turun (stabil) 3) Berikan makanan dalam porsi
b. Biokimia: albumin normal kecil tapi sering.
dewasa (3,5-5,0) g/dl 4) Timbang berat badan 3 hari
c. Hb normal (laki-laki 13,5- sekali
18 g/dl, perempuan 12-16 5) Monitor hasil laboratorium:
g/dl) Hb, albumin
1) Clinis: tidak tampak 6) Kolaborasi dalam pemberian
kurus, terdapat lipatan obat antiemetic
lemak, rambut tidak
jarang dan merah
2) Diet: klien
menghabiskan porsi
makannya dan nafsu
makan bertambah
Nutritional Status (1004)
Intake nutrisi adekuat
Intake makanan adekuat
Intake cairan adekuat
Hidrasi
6. Gangguan mobilitas fisik (00085) berhubungan dengan gangguan
sensorik dan motorik
Domain 4: Activity/Rest
Class 2. Activity/Exercise
NOC NIC
Tujuan : setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1x24 jam, 1) Kaji fungsi motorik secara
gangguan mobilitas dapat berkala
diminimalkan dengan kriteria Hasil : 2) Menjaga pergelangan kaki 90
1. Mempertahankan posisi fungsi derajat dengan papan kaki.
yang dibuktikan dengan tidak Gunakan trochanter rolls
adanya kontraktur. Foodtrop sepanjang paha saat di
2. Meningkatkan kekuatan tidak ranjang
terpengaruh/ kompenssi 3) Ukur dan pantau tekanan
bagian tubuh darah pada fase akut atau
3. Menunjukan teknik eprilaku hingga stabil. Ubah posisi
yang meingkinkan dimulainya secara perlahan
kembali kegiatan 4) Inspeksi kulit setiap hari.
Mobility (0208) Kaji terhadap area yang
Keseimbangan terjaga tertekan dan memberikan
Koordinasi terjaga perawatan kulit secara teliti
Bergerak dengan mudah 5) Membantu mendorong
pulmonary hygiene seperti
napas dalam, batuk, suction
6) Kaji dari kemerahan,
bengkak/ketegangan otot
jaringan betis
7. Gangguan rasa nyaman (00214) berhubungan dengan nyeri akibat
tidak mampu menggerakan leher.
Domain 12: Comfort
Class 1. Physical Comfort
NOC NIC
Tujuan : setelah dilakukan
tindakan keperawatan selama 1) Kaji rentang gerak leher klien
1x24 jam memberikan 2) Memberi helth
kenyamanan gerak leher pada education kepada pasien
klien dengan kriteria Hasil : mengenai penurunan fungsi
a. Klien dapat menggerakan gerak leher
leher secara normal 3) Kolaburasi dengan fisioterapi
b. Klien dapat beraktifitas 4) Mengetahui kemampuan gerak
secara normal leher klien
5) Membantu pasien untuk dapat
menerima kondisi yang dialami
6) Terapi dapat membantu
mengembalikan gerak leher
klien secara normal
WOC TUMOR OTAK SECARA UMUM
Herediter Trauma Virus Onkogenik (Rotavirus) Radiasi
Mengenai lobus oksipitalis Pertumbuhan Sel yang Abnormal Obstruksi cairan Peregangan Epidural
serebrospinal dari ventrikel
lateral ke sub arachnoid
Gangguan visual TUMOR OTAK Nyeri Kepala
HIDROSEPALUS Papiledema
Penambahan Massa Otak dan atau Cairan Otak
Kerusakan pembuluh darah otak Kompresi jaringan otak Mengenai lobus frontalis Mengenai batang otak Bergesernya ginus
medialis lobus temporal
terhadap sirkulasi darah & O2
ke inferior melalui
Perpindahan cairan intravaskuler Kompresi daerah motorik Iritasi pusat vagal di insisura tentorial
ke jaringan serebral Penurunan suplai O2 ke medula oblongata
jaringan otak akibat obstruksi
Hemiparesis
Herniasi medula
Volume intrakranial naik (PTIK) Mual & Muntah oblongata
Iskemik MK. Gangguan
Menggangu fungsi spesifik Mobilitas Fisik MK. Nutrisi Menekan pusat saraf napas
bagian otak tempat tumor MK. Gangguan Perfusi Kurang dari
Jaringan Cerebral Kebutuhan Tubuh
Mengenai lobus parietalis
MK. Ketidakefektifan
MK. Nyeri Kronis
MK. Risiko Pola Napas
Kejang fokal
Tinggi Cedera
DAFTAR PUSTAKA
Bulechek, Gloria M., [et al.]. (2013). Nursing Interventions Classification (NIC), Sixth
Edition. United States of America: Mosby Elsevier
Moorhead, Sue., [et al.]. (2013). Nursing Outcomes Classification (NOC): measurement
of health outcomes, Fifth Edition. United States of America: Mosby Elsevier
LAPORAN PENDAHULUAN
TUMOR OCIPITALIS
DI RUANG POLI BEDAH
RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR
DI SUSUN OLEH :
SYAHRUL JUMADI
16162046
( ) ( )
CI LAHAN CI INSTITUSI