Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS PENGGUNAAN PODCAST SEBAGAI MEDIA HIBURAN DAN

MEDIA PEMBELAJARAN
Grandhi Dermawan Azhiim
F1C018047
Jurusan Ilmu Komunikasi – FISIP, Universitas Jenderal Soedirman
Jl. Kampus No.12, Brubahan, Grendeng, Kec. Purwokerto Utara, Kabupaten
Banyumas, Jawa Tengah 53122.
grandhideerr@gmail.com

Di zaman modern yang serba bisa ini, orang-orang mulai aktif menggunakan
aplikasi-aplikasi sosial media yang banyak tersedia di perangkat pintar (gadget) yang
dimiliki, seperti berkomunikasi dengan orang lain, membaca berita, belajar, maupun
menonton video hanya sekedar untuk menghabiskan waktu luangnya.

Perkembangan sosial media ini ditandai dengan mulai banyaknya aplikasi-


aplikasi yang bermunculan pada perangkat pintar yang kita miliki yang sangat mudah
jika kita ingin mengunduhnya dan mengaksesnya.

Kegiatan komunikasi yang sebelumnya menuntut peralatan yang sangat rumit,


sekarang semuanya itu sudah tergantikan dengan teknologi informasi dan komunikasi
oleh perangkat alat-alat yang sangat canggih. Ditambah proses globalisasi yang terjadi
begitu cepat, sangat memanjakan para pengguna smartphone sekarang ini.

Disamping dengan bantuan dari jaringan internet, pengguna media komunikasi


ini dengan mudahnya dapat mengakses hal-hal yang mereka inginkan hanya dengan
satu genggaman (smartphone) apapun yang diinginkannya sudah tersedia.

Berbicara tentang komunikasi, radio merupakan sebuah media yang digunakan


untuk berkomunikasi. Radio sudah ada sejak dahulu kala yang merupakan sebuah alat
komunikasi yang bersifat satu arah. Di awal kemunculannya, radio hanya digunakan
untuk kepentingan militer saja.
Saat ini penggunaan radio tidak sama seperti zaman dahulu sebelum munculnya
perangkat-perangkat canggih yang menggeser keberadaan dari radio sendiri. Walaupun
masih banyak juga orang-orang yang mendengarkan radio untuk sekedar
menghabiskan waktu seperti pada saar di jalan yang sedang macet.

Keberadaan dari radio sampai saat ini dapat dikatakan tidak pernah hilang.
Adanya teknologi yang semakin canggih membuat radio menjadi mudah untuk diakses
oleh siapa saja yang ingin mendengarkan siaran radio.

Melihan ukuran radio yang cukup besar dan tidak praktis untuk zaman sekarang
menjadikan radio sebagai “alat” komunikasi yang sudah tidak nge-trend saat ini
dikarenakan saat ini semua orang sudah memiliki handphone yang cukup canggih
untuk mengakses radio yang biasanya aplikasi radio sudah menjadi aplikasi bawaan
dari sebuah smartphone.

Hampir sama seperti radio, ada sebuah cara baru untuk orang-orang yang ingin
menyampaikan pesan-pesannya, ingin memberikan hiburan, ingin berbicara layaknya
ia berbicara seperti di radio, cara tersebut yaitu dengan melalui podcast.

Podcast merupakan sebuah cara rekaman yang khusus diciptakan dalam bentuk
audio dan bisa berbentuk visual. Podcast dapat didengarkan oleh siapa saja tanpa harus
memperhatikan waktu siaran layaknya siaran pada radio.

Yang menjadi pembeda antara radio dengan podcast yaitu jika radio bersifat
real-time penyiarannya, beda dengan podcast yang kapan saja dapat kita dengerin
tanpa harus takut ketinggalan segmen-segmen penting seperti yang ada pada siaran
radio secara konvensional.

Di Indonesia, keberadaan podcast sedang ramai-ramainya untuk saat ini.


Banyak orang berlomba-lomba untuk membuat podcast dengan gayanya masing-
masing. Ada yang menggunakan podcast sebagai sarana hiburan, informasi, dan yang
menarik membuat podcast sebagai sarana pembelajaran.
Yang membuat podcast ramai di Indonesia adalah karena banyaknya influencer
atau content creator youtube yang membuat konten dengan gaya pembawaan seperti
radio tetapi dapat didengarkan kapan saja layaknya podcast.

Salah satu orang yang telah lama aktif menggunakan podcast dan terkenal
karena podcast-podcastnya yaitu Adriano Qalbi dengan podcastnya yang diberi nama
Podcast Awal Minggu. Adriano Qalbi merupakan seorang podcaster yang terkenal aktif
di dunia per-podcast-an sejak tahun 2015, yang mana tahun tersebut merupakan tahun
pertama ia menerbitkan podcastnya.

Hingga sekarang, Adriano Qalbi kurang lebih sudah 4 tahun aktif di dunia per-
podcast-an. Selain Adriano Qalbi juga ada beberapa orang yang youtuber yang aktif
membagikan konten-kontennya dalam bentuk podcast.

Content creator seperti Arief Muhammad dengan podcastnya yang diberi nama
vlogcast, Deddy Corbuzier dengan #closethedoor nya, Raditya Dika dengan Podcast
Raditya Dika (PORD), dan masih banyak content creator lainnya yang membuat
podcast sebagai sarana mereka untuk membuat konten untuk mengisi youtubenya.

Tidak hanya digunakan sebagai sarana hiburan, podcast juga dapat digunakan
sebagi salah satu sarana pembelajaran. Orang-orang dapat belajar hanya dengan
mendengarkan rekaman audio yang ada pada sebuah podcast dan menjadikan gaya
pembelajaran yang berbeda.

Menariknya podcast yang diisi dengan materi-materi pembelajaran menjadikan


sebuah cara baru yang dapat digunakan sebagai sarana belajar. Dengan cara belajar
yang berfokus pada mendengar. Channel podcast yang berfokus pada pembelajaran
yaitu seperti yang ada pada channel Netra Sejarah Nusantara, dalam channel tersebut
banyak membahas tentang sejarah-sejarah baik secara khusus sejarah Indonesia,
maupun sejarah-sejarah yang ada di dunia.
Melihat contoh kasus seperti yang ada di atas tidak semua orang benar-benar
mendengarkan podcast dalam kehidupan sehari-harinya. Sebagai contoh saya
mewawancarai dua teman saya dengan pertanyaan yang berkaitan dengan penggunaan
podcast sebagai media hiburan dan juga penggunaan podcast sebagai media
pembelajaran.

Berdasarkan teori analisis resepsi, kedua orang teman yang saya wawancarai
mengenai penggunaan podcast sesuai dengan negotiated position atau menganggap
setuju penggunaan podcast tersebut tetapi tidak semuanya sesuai dengan apa yang
dipikirkannya.

Keduanya menjawab dengan jawaban yang sama, yaitu setuju dengan


penggunaan podcast sebagai media hiburan karena mereka berdua walaupun hanya
disuatu waktu mendengarkan podcast yang bahasannya bersifat hiburan seperti yang
ada pada channel podcast Lawless Jakarta yang diberi nama UNFAEDAH PODCAST
dan tidak begitu update dengan podcast-podcast yang ada pula.

Tetapi dengan podcast yang dijadikan sebagai media pembelajaran diantara


mereka berdua menjawab kurang setuju dengan alasan belajar lebih enak mencari
materi langsung yang ada di buku-buku atau searching melalui internet daripada harus
mendengarkan materi seperti apa yang ada pada podcast, serta menganggap
mendengarkan materi seperti itu dianggap kurang efektif.

Dengan demikian penggunaan podcast menjadi tergantung bagaimana


seseorang ingin mendengarkannya dan dengan tujuan apa seseorang mendengarkan
podcast merupakan referensi setiap orang yang tidak bisa kita paksakan.
DAFTAR PUSTAKA

Fadhilah, Efi., dkk. (2017). Podcast Sebagai Alternatif Distribusi Konten Audio.
Kajian Jurnalisme. Volume 1 Nomor 1. http://jurnal.unpad.ac.id/kajian-
jurnalisme.

Indriastuti, Faiza., Wawan Tri Saksono. (2014). Podcast Sebagai Sumber Pembelajaran
Berbasis Audio. Jurnal Teknodik. Vol 18 No 3.
https://jurnalteknodik.kemdikbud.go.id/index.php/jurnalteknodik/article/view/
136.

Sudjono, Sukarto. 2015. Apa itu Podcast? Penjelasan, Manfaat, dan Cara
Menggunakan. Diakses pada Minggu 2 Desember 2019.
https://sukarto.com/apa-itu-podcast-penjelasan-manfaat-dan-cara-
menggunakan/

Anda mungkin juga menyukai