Anda di halaman 1dari 3

1.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan tanggapan peralihan dan tanggapan keadaan mantap
Tanggapan peralihan adalah tanggapan sistem yang berlangsung dari keadaan awal
sampai keadaan akhir. Sedangkan, tanggapan keadaan mantap adalah tanggapan keluaran
sistem jika t mendekati tak terhingga. Selain itu dalam keadaan mantap suatu masukan
dianggap telah terjadi cukup lama sehingga pengaruh daripada setiap perubahan yang
ada sebelumnya telah hilang.

2. Jelaskan jenis – jenis redaman berdasarkan nilai zeta


1. Overdamped
Overdamped adalah redaman berdasarkan nilai zeta jika ζ >1
2. Underdamped
Underdamped adalah redaman berdasarkan nilai zeta jika ζ < 1
3. Undamped
Undamped adalah redaman berdasarkan nilai zeta jika ζ = 0
4. Critically damped jika ζ = 1
Critically damped adalah redaman berdasarkan nilai zeta jika ζ = 1
3. Sebutkan parameter – parameter apa saja yang diamati dalam analisa peralihan dan
jelaskan secara singkat.
Menurut (Fiendland, 1986), parameter untuk menentukan analisa peralihan meliputi
waktu tunda, waktu naik, waktu puncak, nilai puncak, lewatan maksimum, waktu
keadaan mantap, total variasi, decay ratio, steady state offset dan excess variation.

4. Jelaskan rumusan matematis untuk parameter – parameter yang diamati dalam analisa
peralihan pada sistem orde dua.
Simulasi penentuan nilai – nilai parameter tanggapan peralihan untuk sistem orde 2
diperlihatkan dengan fungsi alih lingkar tertutup dalam bentuk persamaan (1.10) berikut
:

𝐶(𝑠) 10.00
= 2 (1.10)
𝑅(𝑠) 𝑠 + 2.00𝑠 + 10.00
1. Bagaimana pengaruh konstanta proporsional terhadap parameter – parameter tanggapan
peralihan terutama waktu naik, lewatan maksimum, waktu turun dan kesalahan keadaan
mantap
Pengaruh konstanta proporsional terhadap parameter – parameter tanggapan peralihan
terutama waktu naik, lewatan maksimum, waktu turun dan kesalahan keadaan mantap
adalah jika nilai konstanta proporsional kecil maka, kontroler Kalau nilai Kp kecil,
kontroler proporsional hanya mampu melakukan koreksi kesalahan yang kecil, sehingga
akan menghasilkan respon sistem yang lambat.Kalau nilai Kp dinaikkan, respon sistem
menunjukkan semakin cepat mencapai keadaan mantabnya. Namun jika nilai
Kp diperbesar sehingga mencapai harga yang berlebihan, akan mengakibatkan sistem
bekerja tidak stabil, atau respon sistem akan berosilasi.
2. Bagaimana pengaruh konstanta integral terhadap parameter – parameter tanggapan
peralihan terutama waktu naik, lewatan maksimum, waktu turun dan kesalahan keadaan
mantap
Kontroller integral berfungsi menghasilkan respon sistem yang memiliki kesalahan
keadaan mantap nol. Kalau sebuah plant tidak memiliki unsur integrator (1/s ), kontroller
proporsional tidak akan mampu menjamin keluaran sistem dengan kesalahan keadaan
mantabnya nol. Dengan kontroller integral, respon sistem dapat diperbaiki, yaitu
mempunyai kesalahan keadaan mantapnya nol. Keluaran kontroler membutuhkan selang
waktu tertentu, sehingga kontroler integral cenderung memperlambat respon. Ketika
sinyal kesalahan berharga nol, keluaran kontroler akan bertahan pada nilai sebelumnya.
Jika sinyal kesalahan tidak berharga nol, keluaran akan menunjukkan kenaikan atau
penurunan yang dipengaruhi oleh besarnya sinyal kesalahan dan nilai Ki.
3. Bagaimana pengaruh konstanta diferensial terhadap parameter – parameter tanggapan
peralihan terutama waktu naik, lewatan maksimum, waktu turun dan kesalahan keadaan
mantap
Kontroler ini tidak dapat menghasilkan keluaran bila tidak ada perubahan pada
masukannya (berupa sinyal kesalahan).Jika sinyal kesalahan berubah terhadap waktu,
maka keluaran yang dihasilkan kontroler tergantung pada nilai Td dan laju perubahan
sinyal kesalahan. (Powel, 1994, 184). Kontroler diferensial mempunyai suatu karakter
untuk mendahului, sehingga kontroler ini dapat menghasilkan koreksi yang signifikan
sebelum pembangkit kesalahan menjadi sangat besar. Konstanta differrensial yang
bersifat korektif, dan cenderung meningkatkan stabilitas sistem. Berdasarkan
karakteristik kontroler tersebut, kontroler diferensial umumnya dipakai untuk
mempercepat respon awal suatu sistem, tetapi tidak memperkecil kesalahan pada
keadaan tunaknya. Kerja kontrolller diferensial hanyalah efektif pada lingkup yang
sempit, yaitu pada periode peralihan.
4. Coba sebutkan beberapa metoda (minimal 3) pendekatan yang digunakan untuk
menghitung konstanta proporsional, konstanta integral dan konstanta diferensial
1. Metode Ziegler-Nichols
2. Metode Kurva Reaksi
3. Metode Osilasi

Anda mungkin juga menyukai