Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim

Syukur Alhamdulillah kami Panjatkan kepada Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan

rahmat dan Taufiq-Nya Kepada kami sehingga penyusunan Laporan Penggunaan Dana Bantuan

Operasional Sekolah (BOS) Semester 2 (Juli-Desember 2019) pada Madrasah Tsanawiyah

(MTs) Cokroaminoto Wanadadi dapat terlaksana dengan baik.

Pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dimaksudkan untuk membantu

biaya operasional Madrasah dalam rangka peningkatan layanan madrasah yang bermutu.

Dalam penyelesaian kegiatan dan penyusunan laporan ini kami tidak terlepas dari

kesulitan dan hambatan akan tetapi berkat usaha keras dan ketekunan serta dorongan dan

bantuan dari berbagai pihak sehingga sedikit demi sedikit dapat teratasi dan pada akhirnya

laporan kegiatan ini terwujud. Semoga untuk kegiatan selanjutnya kami dapat melaksanakannya

dengan lebih baik.

Banjarnegara, 2 Januari 2019

Kepala MTs Cokroaminoto Wanadadi,

Al Azis Nurhidayat, S.Pd


NIP.

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG 1

B. DASAR HUKUM 2

C. MAKSUD DAN TUJUAN 3

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

A. PELAKSANAAN DAN JADWAL KEGIATAN 5

B. ORGANISASI PENGELOLA KEGIATAN 6

C. ALOKASI BOS 6

D. ANALISIS PENGGUNAAN DAN EVALUASI 6

G. EVALUASI KEGIATAN 6

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN 7

B. SARAN 7

LAMPIRAN – LAMPIRAN

- SK Pembagian Tugas

- RKAM

- Foto Copy SPJ

- Foto Kegiatan

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Didalam undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

mengamanatkan bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan

kesempatan pendidikan dan peningkatan mutu serta relevansi pendidikan untuk menghadapi

tantangan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.

Dalam usaha memenuhi amanat undang-undang tersebut dilakukan melalui program

wajib belajar 9 tahun. Program yang telah dimulai dari tahun 1994 tersebut berhasil

dituntaskan dengan indikator Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP mencapai 98,2% pada

tahun 2010.

Konsekuensi dari keberhasilan program Wajib Belajar 9 Tahun tersebut adalah

meningkatnya jumlah siswa lulusan MTs/sederajat yang harus ditampung oleh pendidikan

menengah. Pusat Data Statistik Pendidikan atau PDSP Kemdikbud tahun 2011 menyatakan

bahwa dari 4,2 juta lulusan MTs/sederajat, hanya sekitar 3 juta yang melanjutkan ke Sekolah

Menengah dan sisanya sebesar 1,2 juta tidak melanjutkan. Sementara pada waktu yang

bersamaan, sekitar 159.805 siswa SM mengalami putus sekolah yang sebagian besar

disebabkan karena alasan ketidakmampuan membayar biaya pendidikan.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, Pemerintah mencanangkan program

Wajib Belajar 12 Tahun yang rintisannya dimulai pada tahun 2012. Salah satu dari tujuan

program tersebut adalah memberikan kesempatan kepada masyarakat terutama yang tidak

mampu secara ekonomi untuk mendapatkan layanan pendidikan menengah yang terjangkau

dan bermutu.

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) merupakan wujud implementasi program yang

dicanangkan Pemerintah tersebut. Dalam hal pengeklolaan Bantuan Operasional Sekolah

(BOS) memberikan rambu – rambu / batas batas dalam pemanfaatannya sesuai dengan

perkiraan kebutuhan Sekolah/ Madrasah. Agar pemanfaatan/penggunaan dana Bantuan

Operasional Sekolah (BOS) dimaksud tepat sasaran, Pemerintan secara berkala

iii
melaksanakan monitoring dan evaluasi kepada Madrasah/sekolah sebagai bentuk

pertanggungjawaban.

Madrasah/sekolah penerima dana bantuan pun sesuai dengan petunjuk pelaksanaan

dan petunjuk teknis berkewajiban membuat dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban

pemanfaatan dana kepada Pemerintah, dalam hal ini melalui Kantor Kementerian Agama

Kabupaten selaku koordinator pengelolaan/ penyalur sebagai tangan panjang Pemerintah.

Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban dana BOS dilakukan secara berkala (tri wulan).

B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan negara ( lembaran Negara

RI Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran RI Nomor 4286);

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim

Pendidikan Nasional ( Lembaran negara Nomor 78 Tahun

2003. Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301 );

3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan

Keagamaan ;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

5. Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1994 tentang Pelaksanaan

Wajib Belajar Pendidikan Dasar;

6. Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006

tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9

tahun dan Pemberantasan Buta aksara

7. Peraturan meneteri Keuangan Nomor: 190 /PMK/2012 tentang Pedoman tentang tata

cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja.

8. Peraturan Menteri Agama No. 13 Tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 592)

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 361 Tahun 2016, tertanggal

20 Januari 2016 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan Pertanggungjawaban

Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2015;

iv
C. TUJUAN BOS

Secara umum program BOS bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadap

pembiayaan pendidikan yang bermutu.

Secara khusus program BOS bertujuan untuk:

1. Membebaskan segala jenis biaya pendidikan bagi seluruh siswa miskin di tingkat

pendidikan dasar, baik di madrasah negeri maupun madrasah swasta

2. Membebaskan biaya operasional sekolah bagi seluruh siswa MI negeri dan MTs negeri.

3. Meringankan beban biaya operasional sekolah bagi siswa di madrasah swasta.

D. SASARAN PROGRAM DAN BESAR BANTUAN

Sasaran program BOS adalah semua Madrasah Negeri dan Swasta di seluruh Provinsi

di Indonesia yang telah memiliki izin operasional.

Siswa madrasah penerima BOS adalah lembaga madrasah yang menyelenggarakan

kegiatan belajar mengajar pada pagi hari dan siswanya tidak terdaftar sebagai siswa SD,

SMP, atau SMA. Bagi madrasah yang menyelenggarakan kegiatan pembelajaran pada sore

hari, dapat menjadi sasaran program BOS setelah dilakukan verifikasi oleh Seksi

Madrasah/TOS Kabupaten/Kota.

Besar biaya satuan BOS yang diterima oleh madrasah, dihitung berdasarkan jumlah

siswa dengan ketentuan:

 Madrasah Ibtidaiyah : Rp. 800.000,-/siswa/tahun

 Madrasah Tsanawiyah : Rp. 1.000.000,-/siswa/tahun

 Madrasah Aliyah : Rp. 1.200.000,-/siswa/tahun

v
BAB II

PELAKSANAAN

A. PELAKSANAAN DAN JADWAL KEGIATAN

Kegiatan Pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada Madrasah

Tsanawiyah Cokroaminoto Wanadadi diselenggarakan sesuai dengan mekanisme yang diatur

dalam Juklak dan Juknis BOS sebagai berikut :

Semester 1 : Januari – Juni

Semester 2 : Juli – Desember

Penggunaan dana :

NO KEGIATAN Alokasi Anggaran dalam %

1. Pengembangan Perpustakaan 7%

2. Kegiatan PPDB dan MATSAMA 3%

3. Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler


8%

Kegiatan Penilaian dan Ujian / Kegiatan


4.
10 %
Evaluasi Pembelajaran
5. Pengelolaan Madrasah
11 %
6. Langganan Daya dan Jasa
6%
7. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
6%
8. Pembayaran Honor
48 %
Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga
9.
1%
Kependidikan
Pembelian /Perawatan Alat Multimedia
10. Pembelajaran (Termasuk Penunjang 0%
UNBK/UAMBN-BK)

vi
B. ORGANISASI PENGELOLA KEGIATAN

Susunan Pengelola Kegiatan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) MTs

Cokroaminoto Wanadadi sebagai berikut:

Jabatan dalam Jabatan dalam


No. Nama Pendidik NIP
Dinas Tim

1. Al Azis Nurhidayat, S.Pd - Kepala Madrasah Penanggungjawab

2. Iswatun, SEI - Guru Mapel Bendahara BOS

Ketua Komite
3. Musobihin,S.Ag, M.M - Anggota
Madrasah

Guru Mapel
4. Sofan Nur Arifin, S.Pd - Anggota
Waka Kurikulum

5. Sigit Lumaksono, S.Pd - Wali Murid Anggota

C. ALOKASI BOS

Pada tahun pelajaran 2018/2019 Tahap 2 ini MTs Cokroaminoto Wanadadi menerima

alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp. 500.000,- x 185 = Rp.

92.500.000,-.

D. ANALISIS PENGGUNAAN DANA/EVALUASI

1. Secara umum penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di MTs

Cokroaminoto Wanadadi sesuai dengan program yang telah direncanakan dalam

Rencana Kegiatan Madrasah (RKM) dan Rencana Anggaran Kegiatan Madrasah

(RKAM)

2. Ada beberapa program kegiatan yang tidak terlaksana dikarenakan situasi dan kondisi

yang tidak memungkinkan, namun demikian telah diganti dengan program lain yang

relevan.

vii
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa :

1. Dana Bantuan Operasional Sekolah sangat diperlukan oleh Madrasah/Sekolah.

2. Pemahaman terhadap petunjuk Teknis dan Petunjuk Pelaksanaan sangat membantu

dalam pengelolaan dana BOS.

3. Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana merupakan wujud tanggung jawab

sekolah terhadap bantuan yang telah diberikan oleh Pemerintah kepada madrasah.

B. SARAN

Berkaitan dengan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Madrasah ada beberapa saran

sebagai berikut :

1. Untuk lebih mengintensifkankoordinasi ke lembaga para pengelola BOS Madrasah dan

diperlukan kerjasamana yang baik antara lembaga dengan Seksi pendidikan madrasah

sehingga madrasah tidak ketinggalan Informasi tetang BOS

2. Adanya penambahan prosentase penggunaan dana pada kegiatan Standar Pendidik dan

Tenaga Kependidikan.

Demikian laporan Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Madrasah

Tsanawiyah Cokroaminoto Wanadadi ini di susun dengan harapan semoga menjadi bahan

evaluasi kegiatan penyaluran Dana BOS.

Dalam penyusunan Laporan Pertanggung Jawaban ini masih dimungkinkan masih

terdapat kekurangan disana-sini, masukan dan saran senantiasa kami harapkan demi

perbaikan yang akan datang sehingga pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

bisa lebih optimal dan tepat sasaran, yang nantinya dapat meningkatkan mutu dan layanan di

Madrasah sesuai harapan.

Banjarnegara, 2 Januari 2019


Kepala MTs Cokroaminoto Wanadadi,

Drs. Al Azis Nurhidayat, S.Pd


NIP.

viii

Anda mungkin juga menyukai