Teknologi Keteknik Sipilan
Teknologi Keteknik Sipilan
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan Makalah mata kuliah Konsep Teknologi tentang
Teknologi Keteknik Sipilan
Makalah ini disusun dan dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep
Teknologi Tahun Ajaran 2019/2020
Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan dari
berbagai pihak. Untuk itu kami ucapkan banyak terima kasih atas segala
partisipasinya dalam menyelesaikan laporan ini.
Pada kesempatan ini, izin kan kami selaku tim penyusun mengucapkan
terimakasih dan menyampaikan pengharagaan setinggi – tingginya kepada :
ii
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
tentang Perkembangan Teknologi dalam dunia Keteknik Sipilan kepada para
pembaca secara umum, khususnya untuk tim penulis sendiri.
Tim penyusun
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI.......... ..................................................................................................................................... iiv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar belakang ............................................................................................................................... 1
3.2 Macam-Macam Teknologi dalam dunia Teknik Sipil ................. Error! Bookmark not defined.0
3.3 Aplikasi/ Software yang digunakan dalam dunia Teknik Sipil .... Error! Bookmark not defined.1
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Teknologi memang bagai dua sisi mata uang yang berbeda. Di satu sisi
membawa keuntungan, namun di sisi yang lain juga membawa kerugian. Namun,
saya yakin, bahwa setiap pekerjaan yang dilakukan manusia tetaplah ada resikonya,
walaupun pekerjaan tersebut telah ditangan oleh professional atau orang yang sangat
ahli di bidangnya.
1.4 Manfaat
a. Menambah wawasan bagi para pembaca artikel ini.
b. Mengetahui apa saja teknologi yang bisa digunakan dalam teknik sipil.
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
3
2.2 Sejarah dan Perkembangan Teknik Sipil
4
penyediaan air bersih, konsep finansial dari proyek, manajemen projek dan
sebagainya. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan ilmu teknik sipil.
5
BAB 3
PEMBAHASAN
6
teknologi ini hanya 24 (dua puluh empat) tahun. Penguasaan teknologi ini pun masih
tertinggal jauh dibandingkan dengan di luar negeri dari segi metoda perencanaaan
maupun teknologi pelaksanaan dan pemeliharaannya. Terkait dengan penguasaan
teknologi concrete pavement ini, PUSJATAN telah melakukan penelitian dan
pengembangan diantaranya :
Pengembangan pedoman perkerasan beton semen (rigid) (1985)
Pengembangan pedoman perencanaan perkerasan jalan beton semen (2003)
Pengembangan pedoman perkerasan beton semen untuk jalan dengan lalu
lintas rendah dan menengah (2003)
Pengembangan pedoman pelaksanaan perkerasan jalan beton (2004)
Pengembangan pedoman pemeliharaan jalan beton (2006)
Penelitian bahan joint sealent untuk sambungan dan retak pada perkerasan
beton (2008)
Pedoman perencanaan perkerasan beton semen yang dihasilkan tahun 1985,
merupakan pedoman perencanaan yang pertama kali dibuat oleh Puslitbang
jalan, yang merupakan adopsi dari metoda perencanaan perkerasan beton
NAASRA yang telah berusia puluhan tahun ke belakang. Metoda ini
didasarkan pada hasil percobaan yang dilakukan oleh NAASRA, sehingga
belum bersifat analitis, yang mencakup jenis perkerasan beton bersambung
tanpa tulangan, beton bersambung dengan dengan tulangan serta beton
menerus dengan tulangan.
Pedoman perencanaan perkerasan jalan beton yang dikeluarkan tahun 2003
mengacu pula kepada perencanaan perkerasan beton dari NAASRA (1992)
yang juga mencakup perkerasan beton bersambung tanpa tulangan, perkerasan
beton bersambung dengan tulangan dan perkerasan beton menerus dengan
tulangan. Pada perencanaan ini, sudah diperhitungkan kemampuan faktor
kelelahan (fatigue) bahan yang digunakan akibat besar dan jumlah
pengulangan beban perkiraan jalan tersebut selama umur rencananya.
7
Hal lain yang diperhitungkan pada metoda perencanaan ini, ialah faktor erosi
tanah dasar yang akan mempengaruhi keperluan tebal perkerasan jalan tersebut. Tebal
pelat beton yang dipilih ialah tebal pelat beton yang memenuhi keamanan kedua
faktor tersebut, yaitu ketebalan yang memberikan faktor kelelahan (fatigue) atau
faktor erosi yang paling mendekati dan masih dibawah nilai 100%.
Selain itu, metoda perencanaan perkerasan beton semen tahun 2003 ini juga
memperhitungkan keberadaan bahu jalan terhadap tebal perkerasan yang diperlukan.
Metoda perencanaan ini memanfaatkan dowel pada sambungan antar pelat yang
berfungsi sebagai penyalur beban ( load transfer) dari pelat satu ke pelat yang
sebelahnya.
Dengan perkembangan pembangunan jalan beton yang terus meningkat, maka
dibuat Pedoman perkerasan beton semen untuk jalan dengan lalu lintas rendah dan
menengah pada tahun 2003. Metoda ini, didasarkan pada kelas beban lalu lintas serta
CBR tanah dasar, dimana perkerasan tersebut akan ditempatkan. Pelaksanaam
perkerasan ini bersifat sederhana dengan menggunakan alat semi-manual maupun
manual.
Dari semua metoda perencanaan yang disebutkan diatas, kekesatan permukaan
jalan dilakukan dengan membuat alur (grooving) yang dilakukan pada saat beton
masih belum terlalu keras. Dari aspek metoda pelaksanaan, pembahasan pelaksanaan
jalan beton dimulai dari persiapan tanah dasar, penghamparan beton, serta
perawatannya, baik yang menggunakan acuan tetap atau menggunakan acuan
gelincir, yang meliputi perkerasan beton bersambung tanpa tulangan, perkerasan
beton bersambung dengan tulangan serta perkerasan beton menerus dengan tulangan.
Teknologi jalan beton di luar negeri mengalami perkembangan yang jauh lebih
pesat, baik dari segi perencanaan konstruksi perkerasan, bahan yang digunakan, tipe
perkerasan beton dan metoda pelaksanaanya. Salah satu metoda yang dikembangkan
ialah metoda perencanaan yang bersifat mekanistik, untuk meningkatkan metoda
yang selama ini ada, yang didasarkan pada pengembangan dari percobaan –
percobaan yang sifat parameter perencanaanya sangat terbatas.
8
Dengan metoda ini, perencanan lebih didasarkan kepada sifat material yang bisa
diukur secara teknis, sehingga perencanaan bisa lebih sesuai dengan keadaan dimana
perkerasan tersebut dilaksanakan.
Adapun tipe perkerasan yang telah dan tengah dikembangkan lagi, ialah
perkerasan beton pracetak dan pracetak – prategang, baik untuk perencanaan jalan
baru maupun untuk pemeliharaan, misalnya penggantian pelat beton tertentu yang
mengalami kerusakan.
Perencanaan jalan beton dengan metoda pracetak – prategang ini, sebagaimana
halnya pada konstruksi yang menggunakan sistim prategang, dimaksudkan untuk
memberi tekanan awal pada beton sehingga tegangan tarik yang terjadi pada
konstruksi perkerasan beton tersebut bisa diimbangi oleh tegangan awal dan kekuatan
tarik dari beton itu sendiri. Perkerasan beton dengan sistim pra cetak – pra tegang ini
mempunyai beberapa keuntungan, seperti:
Mutu beton akan lebih terkontrol, karena dicetak di pabrik
Pelat beton menjadi lebih tipis, sehingga keperluan bahan akan lebih sedikit
Retak yang terjadi bisa lebih kecil, karena ada tekanan dari baja yang
ditegangkan
Pelaksanaan di lapangan akan lebih cepat, dan pembukaan untuk lalu lintas
pun akan lebih cepat pula.
Gangguan terhadap lalu lintas, selama pelaksanaan di lapangan bisa
diminimalkan karena pembangunan bisa lebih cepat.
Kenyamanan pengguna jalan akan meningkat, karena sambungan antar pelat
lebih panjang
Hal yang harus mendapat perhatian lebih lanjut adalah
Diperlukannya ketelitian dalam pembentukan tanah dasar dan lapisan pondasi
Diperlukannya ketelitian pada pembentukan pelat di pabrik
Dari segi keamanan bagi pengguna jalan beton, diluar negeri telah
dikembangkan pembuatan permukaan perkerasan yang lebih kesat dan
9
kebisingannya lebih rendah, melalui permukaan perkerasan yang disebut
expose aggregate. Begitu juga bahan beton yang bisa mengeras dengan lebih
cepat yang digunakan untuk pemeliharaan jalan beton. Indonesia masih
membutuhkan pengembangan teknologi ini lebih lanjut untuk mendukung
pembangunan jalan yang lebih handal.
3.2 Macam – macam teknologi yang dapat digunakan dalam teknik sipil.
a. Teknologi informasi
Teknologi informasi ialah seperangkat alat perangkat keras dan perangkat
lunak yang digunakan untuk menyimpan beragam informasi. Alat teknologi informasi
dapat membantu dalam memberikan orang-orang informasi yang tepat pada waktu
yang cepat. Pekerja dalam organisasi dapat menggunakan teknologi informasi untuk
menyelesaikan beragam tugas mulai dari mentransfer informasi yang memfasilitasi
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi, meningkatkan layanan pelanggan,
dan masih banyak lagi.
b. Teknologi konstruksi
Teknologi konstruksi ialah studi mengenai metode canggih serta peralatan
yang bisa digunakan untuk membangun sebuah struktur. Konstruksi dapat
membangun dua jenis struktur. Ini termasuk bangunan dan juga struktur teknik berat.
Konstruksi menggunakan berbagai tindakan teknologi agar dapat mendirikan struktur
di tempat manapun.
Penggunaan alat-alat teknologi konstruksi seperti traktor berat dalam mempersiapkan
tanah, software desain komputer untuk menciptakan desain struktur pada komputer
dalam format 3D, dengan menggunakan beragam teknologi konstruksi untuk
melampirkan struktur serta menginstal utilitas sudah membantu dalam memajukan
kedua bangunan tempat tinggal maupun bangunan komersial masa kini.
10
c. Teknologi komunikasi
Teknologi komunikasi ialah sistem yang menggunakan sarana teknis untuk
mengirimkan informasi ataupun data dari satu tempat menuju ke tempat lain, atau
dari satu orang ke orang lain. Komunikasi digunakan untuk beragam tujuan antara
lain digunakan untuk menyampaikan ide dan pendapat, saling pertukaran informasi,
dan mengekspresikan emos dan juga perasaan.
Manusia menggunakan alat teknologi komunikasi misalnya telepon,
komputer, email, fax, ataupun alat pesan teks agar dapat tetap berhubungan dengan
teman dan keluarga, lalu bisnis guna memfasilitasi aliran informasi di tempat kerja,
untuk membantu dalam berbagai pengambilan keputusan, untuk melayani kebutuhan
pelanggan dan juga permintaan, untuk mempromosikan produk ataupun jasa terbaru
kepada konsumen yang telah ditargetkan, dan masih banyak lagi.
11
Software Autocad
Selain Sketchup biasanya untuk Menggambar Bangunan di dunia Teknik Sipil juga
sering menggunakan Auto CAD, pada prinsipnya antara Auto CAD dan Sketchup itu
sama-sama berfungsi untuk mendesain bangunan. Pada Auto CAD kita bisa
menggambar dengan dua demensi ataupun 3 dimensi.
Software 3D Max
Selain Software untuk mendesain Bangunan diatas maka 3D Max juga memiliki
fungsi yang sama, namun keunggulan dari Software 3D Max ini adalah bisa
menerima file dari Autocad dan software lain serta cara melakukan finishing
menggunakan 3D Max lebih halus.
12
BAB 4
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Menjadi seorang yang ahli dalam bidang teknik sipil memang perlu banyak
belajar, banyak eksplorasi, terutama belajar dan eksplorasi dengan alam dan
lingkungan sekitar serta teknologi penunjang yang mampu mendukung kita dalam
mempelajari teknik sipil. Tanpa belajar dengan alam, lingkungan, dan teknologi,
seseorang yang belajar teknik sipil akan kesulitan mempelajarinya. Akibatnya, ilmu
yang diperoleh saat belajar tanpa salah satu bahan pembelajaran teknik sipil tersebut,
jika diterapkan akan menjadi sebuah kesalahan besar.
Teknologi bukanlah satu satunya jalan agar sukses dalam belajar teknik sipil. Namun,
teknologi semakin bertambah hari semakin dibutuhkan karena kecanggihan dan
kecepatannya tersebut. Kita, sebagai pembelajar atau orang yang belajar teknik sipil
harus mengikuti perkembangan teknologi, agar tidak ketinggalan zaman. Namun,
janganlah kita mempelajari teknologi saja. Kita harus belajar dengan alam dan
teknologi. Keduanya harus saling melengkapi, agar tidak ada kesenjangan di salah
satunya (alam maupun teknologi).
4.2 Saran
Menurut saran penulis, seorang yang ahli dalam bidang teknik sipil perlu
banyak belajar, terutama belajar dan ekplorasi dengan alam serta lingkungan sekitar
teknologi yang mampu mendukung dalam memperalajari teknik sipil.
13
KATA PENUTUP
Demikian makalah ini kami susun, terimakasih kepada Sang Maha Pencipta
yang telah memudahkan proses penyusunan ini dan juga pihak – pihak yang telah
membantu dalam menyusun laporan ini. Semoga makalah ini dapat menjadikan ajang
pembelajaran bagi kami, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
Tim penyusun
14
DAFTAR PUSTAKA
http://civilupgris17b.blogspot.com/2017/12/teknologi-dalam-ruang-lingkup-
teknik.html
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/2103/05.1%20bab%201.pdf?seq
uence=5&isAllowed=y
https://choirulrama.wordpress.com/category/ketekniksipilan/
http://www.academia.edu/9172600/tugas_makalah_teknologi_bahan_judul_konstruks
i_rumah_dengan_bahan_baku_bambu_jurusan_teknik_sipil_prodi_teknik_perencana
an_perumahan_dan_permukiman
15