Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

TEKNOLOGI KETEKNIK SIPILAN


Disusun dan dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Teknologi
Tahun Ajaran 2019/2020
Disusun oleh :

Kelompok : VII (Tujuh)


Ketua kelompok : Ricky Muhammad Nur Sidik (2112191145)
Anggota : Hana Hermadiana Putri (2112191039)
Isak Grasiano Melkianus (2112191024)
Riska Nursifa (2112191141)
Saepudin (2112191074)
Shilvia Citra Adinda (2112191106)
Tri Abdiilah Afriza (2112191180)
Yusuf Emo (2112191015)
Prodi : Teknik Sipil

UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP


Jl. PH.H.Mustofa No.68, Cikura,Kecamatan Cieunying Kidul
Telp (022) 7275489
Web usbpkp.ac.id

BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan Makalah mata kuliah Konsep Teknologi tentang
Teknologi Keteknik Sipilan

Makalah ini disusun dan dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep
Teknologi Tahun Ajaran 2019/2020

Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan dari
berbagai pihak. Untuk itu kami ucapkan banyak terima kasih atas segala
partisipasinya dalam menyelesaikan laporan ini.

Pada kesempatan ini, izin kan kami selaku tim penyusun mengucapkan
terimakasih dan menyampaikan pengharagaan setinggi – tingginya kepada :

1. Dr. H. Asep Effendi R.,SE.,M.Si.PIA.CFrA.CRBC selaku Rektor


Universitas Sangga Buana YPKP yang telah memberi izin dan
kesempatan kepada kami untuk melanjutkan studi di Universitas Sangga
Buana YPKP Bandung
2. Chandra Afriade S.,ST.,MT selaku dosen mata kuliah Konsep Teknologi
sekaligus sebagai pembimbing dalam penyusunan makalah ini
3. Chandra Afriade S.,ST.,MT selaku KaProdi S1 Teknik Sipil yang telah
memberikan arahan, perhatian,dan motivasi kepada Mahasiswa didiknya
4. Para orang tua yang telah memberikan izin, do’a serta semangat kepada
kami selaku anaknya
5. Teman – teman yang selalu memberikan informasi dan kerja sama dengan
rasa solidaritas yang tinggi
6. Seluru pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

ii
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
tentang Perkembangan Teknologi dalam dunia Keteknik Sipilan kepada para
pembaca secara umum, khususnya untuk tim penulis sendiri.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bandung , 3 November 2019

Tim penyusun

iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI.......... ..................................................................................................................................... iiv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar belakang ............................................................................................................................... 1

1.2 Tujuan penulisan ........................................................................................................................... 2

1.3 Rumusan masalah ......................................................................................................................... 2

1.4 Manfaat .......................................................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................................. 3


2.1 Pengertian Teknologi .................................................................................................................... 3

2.2 Sejarah dan Perkembangan Teknik Sipil ...................................................................................... 4

BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 6


3.1 Perkembangan Teknologi dalam dunia Teknik Sipil .................................................................... 6

3.2 Macam-Macam Teknologi dalam dunia Teknik Sipil ................. Error! Bookmark not defined.0

3.3 Aplikasi/ Software yang digunakan dalam dunia Teknik Sipil .... Error! Bookmark not defined.1

BAB IV KESIMPULAN ............................................................................................................................ 13


4.1 Kesimpulan .................................................................................. Error! Bookmark not defined.3

4.2 Saran ............................................................................................ Error! Bookmark not defined.3

KATA PENUTUP ...................................................................................................................................... 14


DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 15

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi, semakin hari semakin pesat. Teknologi bagaikan


dua sisi mata uang yang berbeda. Di satu sisi, teknologi menciptakan kebahagiaan
bagi konsumennya, di satu sisi juga menciptakan kesedihan bagi orang yang belum
bisa atau malah tidak bisa menggunakan teknologi tersebut. Sebagai contoh, seorang
kontraktor bangunan akan lebih mudah dan senang terhadap pekerjaannya jika
menggunakan produk teknologi berupa perangkat lunak saat ia bekerja. Perangkat
lunak tersebut, akan membuat kontraktor tersebut mudah serta cepat dalam
menyelesaikan tugasnya. Sebagai akibatnya, akan ada banyak konsumen yang akan
datang kepadanya, dan apabila keahlian kontraktor tersebut dapat dipertahankan dan
banyak konsumen yang datang kepadanya lagi untuk mempercayakan pembangunan
sebuah bangunan kepada kontraktor tersebut, maka kontraktor tersebut akan
kebanjiran tugas dari konsumen, hingga ia harus mengebut tugasnya tersebut.
Sebaliknya,jika ada kontraktor yang gagap teknologi, maka ia akan kesulitan
mendapatkan konsumen, karena konsumen telah memperkirakan bahwa jika
konsumen tersebut mempercayakan pembangunan kepada kontraktor tersebut maka
pembangunan akan berlangsung lama. Di samping itu juga sebagian besar konsumen
yang menggunakan jasa kontraktor yang gagap teknologi akan meremehkan hasil dari
pemikiran kontraktor tersebut, walaupun pekerjaan yang dihasilkan nantinya akan
lebih baik daripada kontraktor yang ahli dalam teknologi.

1
Teknologi memang bagai dua sisi mata uang yang berbeda. Di satu sisi
membawa keuntungan, namun di sisi yang lain juga membawa kerugian. Namun,
saya yakin, bahwa setiap pekerjaan yang dilakukan manusia tetaplah ada resikonya,
walaupun pekerjaan tersebut telah ditangan oleh professional atau orang yang sangat
ahli di bidangnya.

1.2 Tujuan Penulisan


a. Memperkenalkan berbagai macam teknologi dalam teknik sipil.
b. Mengetahui fungsi teknologi tersebut.

1.3 Rumusan Masalah


a. Pengertian teknologi.
b. Sejarah dan perkembangan Teknik Sipil.
c. Teknologi yang bisa digunakan dalam teknik sipil.

1.4 Manfaat
a. Menambah wawasan bagi para pembaca artikel ini.
b. Mengetahui apa saja teknologi yang bisa digunakan dalam teknik sipil.

2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian teknologi

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang


diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Teknologi telah
mempengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara. Di banyak
kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi (termasuk
ekonomi global masa kini) dan telah memungkinkan bertambahnya kaum senggang.
Banyak proses teknologi menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendaki,
yang disebut pencemar, dan menguras sumber daya alam, merugikan, dan merusak
Bumi dan lingkungannya. Berbagai macam penerapan teknologi telah memengaruhi
nilai suatu masyarakat, dan teknologi baru seringkali mencuatkan pertanyaan-
pertanyaan etika baru. Sebagai contoh, meluasnya gagasan tentang efisiensi dalam
konteks produktivitas manusia, suatu istilah yang pada awalnynya hanya menyangkut
permesinan, contoh lainnya adalah tantangan norma-norma tradisional.
Perkembangan teknologi berlangsung secara evolutif. Sejak zaman Romawi Kuno
pemikiran, dan hasil kebudayaan telah tampak berorientasi menuju bidang teknologi.
Secara etimologis, akar kata teknologi adalah "techne" yang berarti serangkaian
prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek, atau
kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau metode, dan seni.
Istilah teknologi sendiri untuk pertama kali dipakai oleh Philips pada tahun 1706
dalam sebuah buku berjudul Teknologi: Diskripsi Tentang Seni-Seni, Khususnya
Mesin (Technology: A Description Of The Arts, Especially The Mechanical).

3
2.2 Sejarah dan Perkembangan Teknik Sipil

Teknik Sipil (Civil Engineering) adalah Ilmu yang mempelajari tentang


bagaimana merancang, membangun, renovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur,
tetapi juga mencakup lingkungan untuk kebaikan hidup manusia, maka dari itu ilmu
ini disebut dengan Sipil.
Teknik sipil termasuk profesi yang sudah berkembang sejak lama,
diperkirakan sudah berkembang di Mesir kuno dan Mesopotamia antara 4000 sd
2000 SM., yaitu Pyramid Raja Djoser yang diketahui terdapat di kompleks Saqqara,
diakui sebagai pyramid tertua di dunia (berusia lebih dari 4000 tahun,atau sekitar
tahun 2600 SM) yang dibangun oleh seorang engineer bernama Imhotep.
Awalnya Profesi Engineer ini dimiliki oleh militer (bagian dari jabatan
militer) untuk membangun pertahanan, benteng, pos-pos militer, jalan, jembatan dan
bangunan pendukung perang lainnya. Seusai perang, para engineer ini dibutuhkan
untuk membangun ulang kota yang sudah hancur, menata kota lebih teratur sesuai
kebutuhan. Namun akhirnya profesi ini terpisah dari militer. Ilmu yang melingkupi
Civil engineering ini termasuk matematika, kimia, geologi, lingkungan hingga
komputer. Semuanya memiliki fungsi penting dalam Civil engineering.Istilah Civil
Engineer sendiri dikenalkan oleh John Smeaton seorang kebangsaan inggris yang
telah banyak berkarya membangun berbagai macam struktur seperti “Eddystone
Lighthouse” yang dibangun tahun 1756.
Teknik Sipil terbagi beberapa cabang yaitu Struktur, Geoteknik, Manajemen
Rekayasa Konstruksi, Hidrologi, Teknik Lingkungan,dan Transportasi.
Profesi Seorang civil engineer ini mencakup perancangan/pelaksana
pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar
udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi,
perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa, perlindungan lingkungan,

4
penyediaan air bersih, konsep finansial dari proyek, manajemen projek dan
sebagainya. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan ilmu teknik sipil.

Perkembangan teknologi menuntut profesi Civil Engineering tidak hanya


berurusan dengan proyek bangunan, tetapi diharuskan memahami bidang lainnya
seperti halnya informatika; Komputasi, yang memungkinkan untuk memudahkan
kelancaran suatu proyek dalam Analisis dan Design, dan Arsitektur. Sebutlah
misalnya pemodelan bangunan dengan Auto CAD, Manajemen proyek dengan
Primavera atau MS Project, Analisis struktur akibat beban gempa, Beban Angin,
Beban bergerak dan lainnya, semua itu dapat dimodelisasi dengan bantuan Komputer.
Hal ini tentu akan mengurangi faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan struktur.
Hasilnya tahun 1960 sd 70-an, Proyek komputasi pertama kali digunakan untuk
mendesign Sydney Opera House, Australia.

5
BAB 3
PEMBAHASAN

3.1 Perkembangan Teknologi Dalam Dunia Teknik Sipil

Makin tingginya tingkat populasi di Indonesia, maka makin bertambah juga


jumlah alat transportasi yang digunakan. Peningkatan jumlah transportasi ini harus
didukung dengan penambahan, pemeliharaan dan peningkatan kualitas jalan-jalan
pendukung transportasi.
Penambahan, pemeliharaan dan peningkatan kualitas jalan ini tidak ditunjang
dengan sumber daya bahan jalan itu sendiri, yaitu, semakin sedikitnya jumlah dan
menurunnya kualitas aspal yang diproduksi karena cadangan sumber daya minyak
bumi yang terbatas dan semakin sedikit.
Teknologi-teknologi baru terus dikembangkan untuk mengganti bahan aspal
dengan bahan lain ataupun mengefisiensikan penggunaan aspal minyak dengan bahan
lain. Namun hal tersebut masih dalam rancangan dan sampai saat ini hasilnya masih
dalam kondisi pengamatan penelitian.
Satu teknologi yang bisa dilakukan mengefisiensikan pada perkerasan jalan
serta ramah lingkungan adalah metode pendaurulangan jalan, metode teknologi ini
dapat mengefisiensikan bahan aspal baru dan agregatnya. Yang paling menarik
adalah teknologi ini ramah lingkungan karena selain mengefisiensikan bahan aspal
dan agregat teknologi ini mengefisiensikan bahan bakar pada prosesnya. Efisiensi
bahan bakar diperoleh dari sedikitnya pemanasan pada proses pembuatan campuran
aspalnya, karena proses pemanasan ini dilakukan hanya pada pembuatan foam
bitumen pada proses recyclingnya saja.
Menurut seorang peneliti di bidang bahan dan perkerasan jalan dari Puslitbang
Jalan dan Jembatan (PUSJATAN), Prof. Furqon Affandi, teknologi jalan beton di
Indonesia relatif sangat terbatas terbatas. Usia penelitian dan pengembangan

6
teknologi ini hanya 24 (dua puluh empat) tahun. Penguasaan teknologi ini pun masih
tertinggal jauh dibandingkan dengan di luar negeri dari segi metoda perencanaaan
maupun teknologi pelaksanaan dan pemeliharaannya. Terkait dengan penguasaan
teknologi concrete pavement ini, PUSJATAN telah melakukan penelitian dan
pengembangan diantaranya :
 Pengembangan pedoman perkerasan beton semen (rigid) (1985)
 Pengembangan pedoman perencanaan perkerasan jalan beton semen (2003)
 Pengembangan pedoman perkerasan beton semen untuk jalan dengan lalu
lintas rendah dan menengah (2003)
 Pengembangan pedoman pelaksanaan perkerasan jalan beton (2004)
 Pengembangan pedoman pemeliharaan jalan beton (2006)
 Penelitian bahan joint sealent untuk sambungan dan retak pada perkerasan
beton (2008)
 Pedoman perencanaan perkerasan beton semen yang dihasilkan tahun 1985,
merupakan pedoman perencanaan yang pertama kali dibuat oleh Puslitbang
jalan, yang merupakan adopsi dari metoda perencanaan perkerasan beton
NAASRA yang telah berusia puluhan tahun ke belakang. Metoda ini
didasarkan pada hasil percobaan yang dilakukan oleh NAASRA, sehingga
belum bersifat analitis, yang mencakup jenis perkerasan beton bersambung
tanpa tulangan, beton bersambung dengan dengan tulangan serta beton
menerus dengan tulangan.
 Pedoman perencanaan perkerasan jalan beton yang dikeluarkan tahun 2003
mengacu pula kepada perencanaan perkerasan beton dari NAASRA (1992)
yang juga mencakup perkerasan beton bersambung tanpa tulangan, perkerasan
beton bersambung dengan tulangan dan perkerasan beton menerus dengan
tulangan. Pada perencanaan ini, sudah diperhitungkan kemampuan faktor
kelelahan (fatigue) bahan yang digunakan akibat besar dan jumlah
pengulangan beban perkiraan jalan tersebut selama umur rencananya.

7
Hal lain yang diperhitungkan pada metoda perencanaan ini, ialah faktor erosi
tanah dasar yang akan mempengaruhi keperluan tebal perkerasan jalan tersebut. Tebal
pelat beton yang dipilih ialah tebal pelat beton yang memenuhi keamanan kedua
faktor tersebut, yaitu ketebalan yang memberikan faktor kelelahan (fatigue) atau
faktor erosi yang paling mendekati dan masih dibawah nilai 100%.
Selain itu, metoda perencanaan perkerasan beton semen tahun 2003 ini juga
memperhitungkan keberadaan bahu jalan terhadap tebal perkerasan yang diperlukan.
Metoda perencanaan ini memanfaatkan dowel pada sambungan antar pelat yang
berfungsi sebagai penyalur beban ( load transfer) dari pelat satu ke pelat yang
sebelahnya.
Dengan perkembangan pembangunan jalan beton yang terus meningkat, maka
dibuat Pedoman perkerasan beton semen untuk jalan dengan lalu lintas rendah dan
menengah pada tahun 2003. Metoda ini, didasarkan pada kelas beban lalu lintas serta
CBR tanah dasar, dimana perkerasan tersebut akan ditempatkan. Pelaksanaam
perkerasan ini bersifat sederhana dengan menggunakan alat semi-manual maupun
manual.
Dari semua metoda perencanaan yang disebutkan diatas, kekesatan permukaan
jalan dilakukan dengan membuat alur (grooving) yang dilakukan pada saat beton
masih belum terlalu keras. Dari aspek metoda pelaksanaan, pembahasan pelaksanaan
jalan beton dimulai dari persiapan tanah dasar, penghamparan beton, serta
perawatannya, baik yang menggunakan acuan tetap atau menggunakan acuan
gelincir, yang meliputi perkerasan beton bersambung tanpa tulangan, perkerasan
beton bersambung dengan tulangan serta perkerasan beton menerus dengan tulangan.
Teknologi jalan beton di luar negeri mengalami perkembangan yang jauh lebih
pesat, baik dari segi perencanaan konstruksi perkerasan, bahan yang digunakan, tipe
perkerasan beton dan metoda pelaksanaanya. Salah satu metoda yang dikembangkan
ialah metoda perencanaan yang bersifat mekanistik, untuk meningkatkan metoda
yang selama ini ada, yang didasarkan pada pengembangan dari percobaan –
percobaan yang sifat parameter perencanaanya sangat terbatas.

8
Dengan metoda ini, perencanan lebih didasarkan kepada sifat material yang bisa
diukur secara teknis, sehingga perencanaan bisa lebih sesuai dengan keadaan dimana
perkerasan tersebut dilaksanakan.
Adapun tipe perkerasan yang telah dan tengah dikembangkan lagi, ialah
perkerasan beton pracetak dan pracetak – prategang, baik untuk perencanaan jalan
baru maupun untuk pemeliharaan, misalnya penggantian pelat beton tertentu yang
mengalami kerusakan.
Perencanaan jalan beton dengan metoda pracetak – prategang ini, sebagaimana
halnya pada konstruksi yang menggunakan sistim prategang, dimaksudkan untuk
memberi tekanan awal pada beton sehingga tegangan tarik yang terjadi pada
konstruksi perkerasan beton tersebut bisa diimbangi oleh tegangan awal dan kekuatan
tarik dari beton itu sendiri. Perkerasan beton dengan sistim pra cetak – pra tegang ini
mempunyai beberapa keuntungan, seperti:
 Mutu beton akan lebih terkontrol, karena dicetak di pabrik
 Pelat beton menjadi lebih tipis, sehingga keperluan bahan akan lebih sedikit
 Retak yang terjadi bisa lebih kecil, karena ada tekanan dari baja yang
ditegangkan
 Pelaksanaan di lapangan akan lebih cepat, dan pembukaan untuk lalu lintas
pun akan lebih cepat pula.
 Gangguan terhadap lalu lintas, selama pelaksanaan di lapangan bisa
diminimalkan karena pembangunan bisa lebih cepat.
 Kenyamanan pengguna jalan akan meningkat, karena sambungan antar pelat
lebih panjang
Hal yang harus mendapat perhatian lebih lanjut adalah
 Diperlukannya ketelitian dalam pembentukan tanah dasar dan lapisan pondasi
 Diperlukannya ketelitian pada pembentukan pelat di pabrik
 Dari segi keamanan bagi pengguna jalan beton, diluar negeri telah
dikembangkan pembuatan permukaan perkerasan yang lebih kesat dan

9
kebisingannya lebih rendah, melalui permukaan perkerasan yang disebut
expose aggregate. Begitu juga bahan beton yang bisa mengeras dengan lebih
cepat yang digunakan untuk pemeliharaan jalan beton. Indonesia masih
membutuhkan pengembangan teknologi ini lebih lanjut untuk mendukung
pembangunan jalan yang lebih handal.

3.2 Macam – macam teknologi yang dapat digunakan dalam teknik sipil.

a. Teknologi informasi
Teknologi informasi ialah seperangkat alat perangkat keras dan perangkat
lunak yang digunakan untuk menyimpan beragam informasi. Alat teknologi informasi
dapat membantu dalam memberikan orang-orang informasi yang tepat pada waktu
yang cepat. Pekerja dalam organisasi dapat menggunakan teknologi informasi untuk
menyelesaikan beragam tugas mulai dari mentransfer informasi yang memfasilitasi
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi, meningkatkan layanan pelanggan,
dan masih banyak lagi.
b. Teknologi konstruksi
Teknologi konstruksi ialah studi mengenai metode canggih serta peralatan
yang bisa digunakan untuk membangun sebuah struktur. Konstruksi dapat
membangun dua jenis struktur. Ini termasuk bangunan dan juga struktur teknik berat.
Konstruksi menggunakan berbagai tindakan teknologi agar dapat mendirikan struktur
di tempat manapun.
Penggunaan alat-alat teknologi konstruksi seperti traktor berat dalam mempersiapkan
tanah, software desain komputer untuk menciptakan desain struktur pada komputer
dalam format 3D, dengan menggunakan beragam teknologi konstruksi untuk
melampirkan struktur serta menginstal utilitas sudah membantu dalam memajukan
kedua bangunan tempat tinggal maupun bangunan komersial masa kini.

10
c. Teknologi komunikasi
Teknologi komunikasi ialah sistem yang menggunakan sarana teknis untuk
mengirimkan informasi ataupun data dari satu tempat menuju ke tempat lain, atau
dari satu orang ke orang lain. Komunikasi digunakan untuk beragam tujuan antara
lain digunakan untuk menyampaikan ide dan pendapat, saling pertukaran informasi,
dan mengekspresikan emos dan juga perasaan.
Manusia menggunakan alat teknologi komunikasi misalnya telepon,
komputer, email, fax, ataupun alat pesan teks agar dapat tetap berhubungan dengan
teman dan keluarga, lalu bisnis guna memfasilitasi aliran informasi di tempat kerja,
untuk membantu dalam berbagai pengambilan keputusan, untuk melayani kebutuhan
pelanggan dan juga permintaan, untuk mempromosikan produk ataupun jasa terbaru
kepada konsumen yang telah ditargetkan, dan masih banyak lagi.

3.3 Aplikasi / software yang bisa digunakan dalam teknik sipil

 Software SAP 2000


SAP2000 juga merupakan software yang sering digunakan di Pekerjaan Teknik Sipil,
khususnya perhitungan struktur bangunan yang akan dirancang. Misalnya untuk
menghitung momen, jumlah tulangan yang akan dipakai pada perencanaan beton
bertulang, dan dimensi dari tulangan tersebut bisa direkayasa dari perencanaan
dengan menggunakan Software SAP2000
 Software Google Sketchup
Google Sketchup adalah sebuah produk dari Google yang bisa diperoleh dengan
gratis untuk mendesain bangunan arsitektur. Penggunaan Software Sketchup ini lebih
mudah dan praktis, hanya dengan Push and Pull dan beberapa trik lain, maka
bangunan yang anda inginkan bisa anda gambar melalui komputer.

11
 Software Autocad
Selain Sketchup biasanya untuk Menggambar Bangunan di dunia Teknik Sipil juga
sering menggunakan Auto CAD, pada prinsipnya antara Auto CAD dan Sketchup itu
sama-sama berfungsi untuk mendesain bangunan. Pada Auto CAD kita bisa
menggambar dengan dua demensi ataupun 3 dimensi.
 Software 3D Max
Selain Software untuk mendesain Bangunan diatas maka 3D Max juga memiliki
fungsi yang sama, namun keunggulan dari Software 3D Max ini adalah bisa
menerima file dari Autocad dan software lain serta cara melakukan finishing
menggunakan 3D Max lebih halus.

12
BAB 4
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

Menjadi seorang yang ahli dalam bidang teknik sipil memang perlu banyak
belajar, banyak eksplorasi, terutama belajar dan eksplorasi dengan alam dan
lingkungan sekitar serta teknologi penunjang yang mampu mendukung kita dalam
mempelajari teknik sipil. Tanpa belajar dengan alam, lingkungan, dan teknologi,
seseorang yang belajar teknik sipil akan kesulitan mempelajarinya. Akibatnya, ilmu
yang diperoleh saat belajar tanpa salah satu bahan pembelajaran teknik sipil tersebut,
jika diterapkan akan menjadi sebuah kesalahan besar.
Teknologi bukanlah satu satunya jalan agar sukses dalam belajar teknik sipil. Namun,
teknologi semakin bertambah hari semakin dibutuhkan karena kecanggihan dan
kecepatannya tersebut. Kita, sebagai pembelajar atau orang yang belajar teknik sipil
harus mengikuti perkembangan teknologi, agar tidak ketinggalan zaman. Namun,
janganlah kita mempelajari teknologi saja. Kita harus belajar dengan alam dan
teknologi. Keduanya harus saling melengkapi, agar tidak ada kesenjangan di salah
satunya (alam maupun teknologi).

4.2 Saran

Menurut saran penulis, seorang yang ahli dalam bidang teknik sipil perlu
banyak belajar, terutama belajar dan ekplorasi dengan alam serta lingkungan sekitar
teknologi yang mampu mendukung dalam memperalajari teknik sipil.

13
KATA PENUTUP

Demikian makalah ini kami susun, terimakasih kepada Sang Maha Pencipta
yang telah memudahkan proses penyusunan ini dan juga pihak – pihak yang telah
membantu dalam menyusun laporan ini. Semoga makalah ini dapat menjadikan ajang
pembelajaran bagi kami, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.

Bandung, 3 November 2019

Tim penyusun

14
DAFTAR PUSTAKA

http://civilupgris17b.blogspot.com/2017/12/teknologi-dalam-ruang-lingkup-
teknik.html

https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/2103/05.1%20bab%201.pdf?seq
uence=5&isAllowed=y

https://choirulrama.wordpress.com/category/ketekniksipilan/

http://www.academia.edu/9172600/tugas_makalah_teknologi_bahan_judul_konstruks
i_rumah_dengan_bahan_baku_bambu_jurusan_teknik_sipil_prodi_teknik_perencana
an_perumahan_dan_permukiman

15

Anda mungkin juga menyukai