Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN

MODEL REFERENSI OSI LAYER DAN TCP/IP


SERTA ENCAPSULATION UNGKAPAN/IDIOMATIC

Di Susun Oleh :
SITI RAHMA RITONGA (180401151)
SILVIA ( 180401209)
MURSYIDI ALIF ( 180401150)

TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
2019

1
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan tentang Konsep & Penerapan Dasar Statik Routing & Dinamik Routing
Baik Itu Interior Gateway Maupun Exterior Gateway

Oleh
Siti Rahma Ritonga
(180401151)
Silvia
(180401209)
Mursyidi Alif
(180401150)

Mengetahui / menyetujui,

Dosen Pengampu Ketua Kelompok

Januar Al Amien, M.Kom Mursyidi Alif

2
Kata Pengantar

Syukur Alhamdulillah berkat ridho dan berkah yang diberikan oleh Allah
SWT, sehingga saya mampu menyelesaikan sebuah makalah Jaringan Komputer
dengan lancar.
Dalam makalah yang berjudul “Model ReferensiOSI Layerdan TCP/IP Serta
protokol yang berjalan pada masing-masing layer” ini, saya mencoba menyajikan
pengertian masing-masing model referensi serta applikasinya. Makalah ini dibuat
sebagai tugas mata kuliah Jaringan Komputer pada semester tiga dengan Dosen
Bapak Januar al-amien M.Kom. Saya hanya berharap, mudah-mudahan, makalah
yang singkat ini mampu memberikan manfaat serta pengetahuan kepada para
pembaca yang budiman.
Akhirnya, penulis menyadari akan keterbatasan saya sebagai manusia.
Makalah ini belumlah sepenuhnya sempurna, oleh dari itu kritik dan saran sangat
saya harapkan demi kesempurnaan makalah selanjutnya.

Pekanbaru, Oktober 2019

Penulis

3
DAFTAR ISI

BAB II ..................................................................................................................... 5

PEMBAHASAN ..................................................................................................... 5

2.2. Model referensi OSI terdiri dari tujuh layer ................................................ 6

2.2.2 Layer Persentation ............................................................................. 7

2.2.4 Layer Transport ................................................................................ 9

2.2.5 Layer Network ............................................................................... 10

2.5 KESIMPULAN .......................................................................................... 20

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Model Referensi OSI


OSI memberikan pandangan yang ‘”abstrak” dari arsitektur jaringan yang
mdibagi dalam 7 lapisan.Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal
yang di buat oleh international standard organization(ISO) sebagai langkah
awal menuju standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai
layer. Model ini disebut OSI referention model, karna model ini ditujukan
untuk interkoneksi Open system (sebagai suatu system yang terbuka untuk
berkomunikasi dengan system lain yang berbeda arsitektur maupun system
operasi).1
OSI bukanlah suatu model yang berbentuk fisik melainkan sebuah panduan
bagi pembuat aplikasi agar bisa membuat dan mengimplementasikan aplikasi
yang bisa berjalan di jaringan.
Ada beberapa peralatan jaringan yang beroprasi pada semua layer OSI di
antaranya:
a. Network Management Station (NMS)
b. Server web dan aplikasi
c. Gateways (bukan default gateway)
OSI terdiri dari tujuh layer (lapisan) yang terbagi menjadi dua grup yaitu:
1) Upper Layer (Application, Presentation, dan Session)
Tiga layer teratas tersebut mendefinisikan bagian aplikasi-aplikasi
berkomunikasi satu sama lain dan bagaimana aplikasi berkomunikasi
dengan user.
2) Lower Layer (Transport, Network, DataLink, dan Physical)
Empat layer tersebut mendefinisikan bagaimana data dipindah dari
satu tempat ke tempat lain dan bagaimana data dilewatkan melalui kabel
atau switch dan router.
1
Anjik Sukmaaji & Rianto, jaringan komputer, hlm. 14.

5
Upper layer sama sekali tidak mengetahui masalah network atau
pengalamatan network karena masalah ini di tangani oleh lower layer.

Application
Presentation Application Lapisan atas
Session
Transport
Network Data transport Lapisan bawah
Data link
Physical

ISO membuat referensi model OSI sebagai panduan untuk protokol


network yang bersifat terbuka. Mendefinisikan tata cara dari model
komunikasi, dewasa ini OSI tetap menjadi alat pembanding yang paling
populer untuk protokol-protokol network,
a. Melakukan perbaikan kesalahan sebelum pengiriman.
b. Menyediakan baik metode pengiriman yang dapat diandalkan maupun
tidak.
c. Menyediakan pengalamatan secara logika, yang digunakan oleh router
untuk menentukan rute.
d. Menggabungkan paket menjadi byte dan byte menjadi frame.
e. Menyediakan akses ke media menggunakan alat MAC.
f. Melakukan pendeteksian kesalahan, bukan pembetulan.
g. Memindahkan bit antar alat.
h. Menspesifikasikan tegangan(volt), kecepatan kabel (wire speed), dan
susunan pin dalam kabel.

2.2. Model referensi OSI terdiri dari tujuh layer


2.2.1 Layer Application

6
Merupakan layer 7 dari model OSI, menyediakan 16 bit tunggal
layanan-layanan untuk procedure applikasi(seperti electronic mail atau
transfer data) yang berada di luar model OSI.
Layer application pada model OSI merupakan tempat dimana user
atau pengguna berinteraksi dengan computer.Layer ini sebenarnya hanya
berperan ketika dibutuhkan akses ke network. Contohnya Internet eksplorer
(IE), IE dapat melihat document local HTML. layer application bertindak
sebagai interface antar program aplikasi sebenarnya, dimana program
aplikasi tersebut tidak termasuk ke struktur layer, dengan layer berikut
dibawahnya.
Layer aplication adalah layanan/ service yang
mengimplementasikan komunikasi antar simpul.Berfungsi sebagai
antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan mengatur
bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan dan membuat pesan
kesalahan. Beberapa hal yang dilakukan oleh lapisan aplikasi:
mengidentifikasi mitra komunikasi aplikasi transfer data resource
availability, dan lapisan aplikasi terkait dengan aplikasi end-user.
Protocol-protokol pada lapisan aplikasi diantaranya:
a. File transfer protocol (FTP): Protokol standar untuk transfer file
computer antar mesin dalam sebuah internetwork .
b. Simple mail transfer protocol (SMTP)merupakan salah satu protocol
yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik diinternet
.protokol ini digunakan untuk mengirimkan data dari computer
pengirim ke server surat elektronik penerima yang didukung oleh
POP3 dan IMAP.
c. Hypertext transfer protocol (HTTP) : protocol yang digunakan untuk
transfer dokumen dalam World Wide Web (www). Protocol ini adalah
protocol ringan tidak berstatus dan generic yang dapat digunakan
sebagai macam tipe dokumen.

2.2.2 Layer Persentation

7
merupakan layer 6 dari model referensi OSI, mendefinisikan
bagaimana data di-format,dinyatakan, di-encode, dan diubah untuk
digunakan oleh software pada layer application.
Fungsi dari layer ini yaitu mentranslasikan data yang akan
ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan
melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level inii adalah perangkat
lunak redirector (redirector software), seperti layanan workstation ( dalam
windows NT ) dan juga network shell (virtual network computing (VNC)
atau remote deskstop protocol (RDP).
OSI memiliki standar protocol yang mendefinisikan bagaimana
format data yang standar. Tugas-tugas seperti kompresi, dekompresi,
enkripsi dan deskripsi data, berhubungan dengan layer ini. Standar-standar
yang digunakan untuk mengatur presentasi grafis dan visual image:
a. PICT merupakan sebuah format gambar yang digunakan program
macintosh untuk melakukan transfer grafik QuickDraw.
b. TIFF (Tagged Image File Format) sebuah format grafis standar untuk
image bitmap resolusi tinggi.
c. JPEG standar foto yang dibuat oleh Joint Photographic Experts Group.
d. Midi (Musical Instument Digital Interface) digunakan untuk membuat
music digital.
e. MPEG (Mention Picture Experts Group) untuk kompresi dan coding
video bergerak untuk CD, menyediakan penyimpanan digital.
f. Quick Time digunakan oleh program machintos untuk mengelola
aplikasi audio dan video.
g. RTF (Rich Text Format) untuk melakukan pertukaran file text antar
program pengelola kata.
2.2.3 Layer session
Merupakan layer 5 dari model OSI, bertanggung jawab untuk
membuat, mengelola, dan mengakhiri session-session antar aplikasi –
aplikasi dan mengawasi pertukaran data antar entitas layer. Layer ini juga
menyediakan control dialog antar peralatan atau titik jaringan.Dia

8
melakukan kordinasi komunikasi antar system dan mengorganisasikan
komunikasinya dengan menawarkan tiga mide yaitu simplix, half-duplex
dan full-duplex.
Berikut beberapa contoh protocol dan interface layer session:
a. Network File System (NFS) dibuat oleh Sun Microsystem dan
digunakan dengan TCP/IP dan work station UNIX untuk akses
yang transparan ke sumber daya remote.
b. Structured Query Language (SQL) dibuat oleh IEM untuk
menyediakan kepada pengguna sebuah cara yang lebih mudah
untuk mendefinisikan kebutuhan informasi pada system local
dan remote.
c. Remote Procedure Call (RPC) sebuah utility atau tool untuk
client-server yang digunakan untuk lingkungan layanan yang
berbeda-beda.
d. X Windows digunakan secara luas oleh terminal-teminal pintar
untuk berkomunikasi dengan computer UNIX yang remote.
e. AppleTalk Session Protocol (ASP) membuat dan menjaga
session antar client dan server AppleTalk.
f. Digital Network Architecture Session Control Protocol (DNA
SCP)sebuah protocol layer session dari DECnet.

2.2.4 Layer Transport

Merupakan layer 4 dari model OSI, digunakan untuk komunikasi


yang dapat diandalkan antara node-node akhir melalui network. Layer
Transport melakukan segmentasi dan menyatukan kembali data yang
tersegmentasi tadi menjadi sebuah arus data.
TCP dan UDP keduanya bekerja pada layer Transport, di mana
TCP adalah layanan yang dapat diandalkan, sedangkan UDP tidak.
Layer transport bertanggung jawab untuk menyediakan mekanisme
untuk multiplexing metode aplikasi-aplikasi upper layer, membuat session,
dan memutuskan rangkean virtual.

9
Transportasi yang diandalkan tersebut, menggunakan sebuah
session yauitu:
a. Komunikasi yang connection-Oriented
Peralatan yang melakukan tranmisi, akan membuat sebuah
session conection oriented dengan system pemasangan yang
disebut call setup / three way handshake.
b. Acknowledgment
Pengirim data yang dapat diandalkan, menjamin keutuhan
dari online data mesin ke mesin lain melalui link data yang
funsional.

2.2.5 Layer Network

Pada lapisan ini terjadi proses pendefenisian alamt logis (logica


addressing),kemudian mengombinasikan multiple data link menjadi satu
internetwork lapisan network bertanggung jawab untuk membawa paket dari
satu simpul ke simpul lainnya dengan mengacu pada logical addres. Fungsi
lain adalah sebagai packet for warder (penerus). Lapisan network sebagai
packet for warder mengantarkan paket dari sumber (source) ketujuan
(destination) yang disebut dengan istilah routing.
Ada dua tugas pokok lapisan network yaitu:
a. Logical addressing:pengelamatan secara logis yang ditambahkan pada
header lapisan network.pada jaringan TCP/IP pengelamatan logis ini
popular dengan sebutan ip address.
b. Routing. Hubungan antar jaringan yang membentuk internetwork
membutuhkan metode jalur agar paket dapat di transfer dari satu device
yang berasal dari jaringan satu menuju device lain pada jaringan yang lain.
Fungsi routingdidukung oleh routing protocol yaitu protocol yang
bertujuan mencari jalan terbaik menuju tujuan dan tukar menukar
informasi tentang topologi jaringan dengan router yang dekat. Protocol
routing ini misalnya barder gateway protocol (BGP),open shortest path
first (OSPF). Routing information protocol (RIP).

10
2.2.6 Layer Data Link
Merupakan model OSI layer 2, komunikasi sata dilakukan dengan
menggunakan identitas berupa alamat simpul fisik yang disebut sebagai
alamat hardware atau hardware address.Proses komunikasi antara
computer atau simpul jaringan hanya mungkin terjadi, bila kedua belah
pihak mengetahui identitas masing masing melalui alamat fisik (physical
address). Bentu topologi yang digunakan ditentukan oleh protocol data
link.
Penanganan kesalahan komunikasi yang terjadi pada lapisan data
link menggunakan pendeteksian error dan menginformasikan kepada
lapisan diatasnya, bahwa terjadi kesalahan transmisi. Kendali kesalahan
yang bisa dilakukan pada lapisan ini hanya mendeteksi dan tidak
melakukan perbaikan kesalahan (error-correction).Data link akan
mengubah BYTES (1 byte = 8 bit) yang diterima dari lapisan fisik menjadi
ssatuan data yang disebut dengan FRAME. FRAME terdiri dari FRAME-
HEADER (idenritas yang menjelaskan frame) dan DATA. Selain FRAME-
HEADER, informasi lain yang ditambahkan adalah FCS (frame check
sequence), penjabarannya adalah sebagaii berikut :

Frame-Header DATA Frame check sequence

Tugas utama lapisan data link dalam proses komunikasi data


adalah:
1. Framing :membagi bit stream yang diterima dari lapisan
network menjadi unit-unit data yang disebut frame.
2. Physical addressing. Dfenisi identitas pengirim dan/atau
penerima yang ditambahkan dalam header.
3. Flow control :melakukan tindakan untuk membuat stabillaju bit
jika rate atau laju bit stream berlebih atau berkurang.
4. Error control :penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi
frame-frame yang gagal terkirim.

11
5. Communication control :menentukan device yang harus
dikendalikan pada saat tertentu jika ada dua koneksi yang sama.

2.2.7 Layer physical


Merupakan layer 1 model OSI, bertanggung jawab untuk mengubah
frame-frame data dari layer Data Link menjadi sinyal-sinyal listrik
protocol-protocol dan standar-standar layer physical mendefinisikan,
sebagai contoh, jenis kabel dan konektor yang digunakan termasuk
pemilihan pn dan skema encoding untuk pensinyalan nilai 0 dan 1.
Menentukan kebutuhan listrih, mekanis, procedure, dan funsional,
mengaktifkan,mempertahankan, dan mengaktifkan hubungan fisik antar
system dan mengidentifikasikan interface antara DTE (Data Terminal
Equitment) dengan DCE (Data Comunication Equitment). DCE pada
providernya sedangkan DTE pada peralatannya.2

Gambar 2.1 transmission data pada physical layer

2
Anjik Sukmaaji & Rianto, jaringan komputer, hlm. 16-20.

12
2.3 KONSEP DASAR TCP / IP
TCP/IP adalah satu set protokol yang memungkinkan terjadinya
komunikasi antar komputer , TCP/IP menjadi sangat populer karena apabila
kita ingin terkoneksi ke Internet kita harus menggunakan protokol TCP/IP,
yang dengan TCP/IP inilah kemudian komputer di seluruh dunia dapat saling
berkomunikasi.

Gambar 2.2 Layer pada TCP/IP


TCP/IP merupakan protocol yang diterapkan pada hamper semua
perangkat keras dan system operasi, maka rasanya tidak ada rangakaian
protocol lain yang begitu powerfull kemampuannya untuk dapat bekerja
semua lapisan perangkat keras dan system operasi seperti:
a. Novell netware
b. Mainframe IBM.
c. System digital VMS.
d. Microsoft windows server
e. Server dan workstation UNIX,LinuX,FreeBSD,Open BSD.
f. Macintosh.PC DOS,dan lain-lain.
Awal keberadan TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD (Departemen of
Defense) USA akan suatu komunikasi diantar berbagai variasi computer yang
telah ada. Computer-komputer DoD ini seringkali harus menghubungkan antara

13
satu organisasi peneliti dengan yang lainnya.oleh karenanya pada tahun 1969
dimulailah penelitian terhadap serangkaian protocol TCP/IP.
Adapun tujuan penelitian tersebut ialah:
1. Terciptanya protocol-protokol umum, (DoD memerlukan suatu protocol
yang dapat dipergunakan untuk semua jenis jaringan).
2. Meningkatkan ofisien komunikasi data
3. Dapat dipadukan dengan teknologi WAN (wide area network) yang telah
ada.
4. Mudah dikonfigurasi.
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, TCP dan IP hanya
merupakan protocol yang bekerja pada suatu layer dan menjadi
penghubung antara satu computer dengan computer lain meskipun
computer tersebt memiliki OS yang berbeda.
Dalam pengiriman email ada beberapa prinsip dasar yang harus
diperhatikan :
a. Pertama, mencakup hal-hal umum seperti siapa yang
mengirim email, siapa yang menerima email serta isi email
tersebut.
b. Kedua, bagaimana cara agar email tersebut sampai ketujuan
yang benar.
Dari konsep ini kita mengetahui bahwa pengirim email memerlukan “perantara”
yang memungkinkan emailnya sampai ketujuan (seperti layaknya tukang pos).ini
yang menjadi tugas protocol TCP dan IP.
Antar TCP dan IP ada pembagian tugas yaitu:
a. TCPmerupakan connectoion-oriented, yang berarti bahwa kedua computer
yang ikut serta dalam pertukaran data harus melakukan hubungan terlebih
dulu sebelum pertukaran data berlangsung (yang dalam hal ini email).
Selain TCP juga bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa email
tersebut akan sampai ke tujuan, memeriksa kesalahan dan mengirimkan
error ke lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil melakukan hubungan
(hal ini yang membuat TCP sukar untuk dikelabuhi). Jika isi email tersebut

14
terlalu besar untuk satu datagram, TCP akan membaginya kedalam
beberapa datagram.
b. IP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung. Tugasnya adalah
untuk me-rute-kan paket data di dalam network. IP hanya bertugas sebagai
kurir dari TCP dan mecari jalur yang terbaik dalam penyampaian
datagram. IP “tidak bertanggung jawab” jika data tersebut tidak sampai
dengan utuh (hal ini karena IP tidak memiliki informasi mengenai isi data
yang dikirimkan), namun IP akan mengirimkan pesan kesalahan (error
message) melalui ICMP jika hal ini terjadi dan kemudian ke sumber data.
a. Karena IP “hanya” mengirimkan data”tanpa” menegtahui urutan
data mana yang akan disusun berikutnya, maka hal ini
menyebabkan IP mudah untuk dimodifikasi di daerah “sumber dan
tujuan” datagram. Hal inilah yang menyebabkan adanya paket data
yang hilang sebelum sampai tujuan.

Gambar 2.3 akibat kegagalan mengirim pesan, pesan kesalahan ICMP disampaikan ke
sumber alamat pengirim
Berikut adalah beberapa pesanpotensial yang sering timbul (lengkapnya
lihat RFC 792):
a. Destination unreachable, yang terjadi jika host, jaringan, port,atau
protocol tertentu tidak dapat dijangkau.
b. Time exceded, di mana datagram tidak bias dikirim karena time to
live habis.
c. Parameter problem, terjadi kesalahan parameter dan leta octet di
mana kesalahan terdeteksi.

15
d. Source quench, yang terjadi Karena router/host tujuan membuang
datagram karenabatasan ruang buffer atau karenadatagram tidak dapat
diproses.
e. Redirect. Pesan ini memberri saran kepada host asal datagram
mengenai router yang lebih tepat untuk menerima datagram tersebut.
f. Echo request dan echo reply massage. Pesan ini saling
mempertukarkan data antar host.
Selin RFC 792 ada juga RFC 1256 yang isinya berupa ICMP router discovery
massage dan merupakan perluasan dari ICMP, terutama membahas kemampuan
host untuk menempatkan route ke gateway.

Gambar 2.4 proses ICMP echo request dan echo reply massage

Model referensi TCP/IP:

16
Gambar 2.5 TCP/IP dan OSI Layer

a. Layer 4 Aplication
Aplication layer adalah bagian dari TCP/IP dimana permintaan data
atau servis diproses, aplikasi pada layer ini menunggu di portnya masing-
masing dalam suatu antrian untuk diproses. Aplication layer bukanlah
tempat bagi word processor, spreadsheet, internet browser atau yang
lainnya akan tetapi aplikasi yang berjalan pada application layer
berinteraksi dengan word processor, spreadsheet, internet browser atau
yang lainnya, contoh aplikasi populer yang bekerja pada layer ini
misalnya FTP dan HTTP.
b. Layer 3 Transport
Transport layer menentukan bagaimana host pengirim dan host
penerima dalam membentuk sebuah sambungan sebelum kedua host
tersebut berkomuikasi, serta seberapa sering kedua host ini akan
mengirim acknowledgment dalam sambungan tersebut satu sama lainnya.
Transport layer hanya terdiri dari dua protokol; yang pertama adalah TCP
(Transport Control Protokol) dan yang kedua adalah UDP (User Datagram
Protokol). TCP bertugas; membentuk sambungan, mengirim
acknowledgment, dan menjamin terkirimnya data sedangkan UDP dapat
membuat transfer data menjadi lebih cepat.
c. Layer 2 Internet

17
Internet layer dari model TCP/IP berada diantara network interface
layer dan transport layer. Internet layer berisi protokol yang bertanggung
jawab dalam pengalamatan dan routing paket. Internet layer terdiri dari
beberapa protokol diantaranya :
a. Internet Protokol (IP)
b. Address Resolution Protokol (ARP)
c. Internet Control Message Protokol (ICMP)
d. Internet Group Message Protokol (IGMP)
d. Layer 1 Network Interface
Layer terbawah dari model TCP/IP adalah Network Interface Layer,
tanggung jawab utama dari layer ini adalah menentukan bagai mana
sebuah komputer dapat terkoneksi kedalam suatu jaringan komputer, hal
ini sangat penting karena data harus dikirimkan dari dan ke suatu host
melalui sambungan pada suatu jaringan.

2.4 ENKAPSULASI DAN DEKAPSULASI


Enkapsulasi merupakan sebuah proses untuk membuat satu jenis
paket data jaringan ,menjadi jenis 4data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika
sebuah protocol yang berada pada lapisan yang lebih rendah
menerimadata dari protkol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan
meletakkan data ke format data yang dipahami oleh protocol tersebut.
Enkapsulasi data pada layer 4 disebut segment.Segment selanjutnya
dikirim ke lapisan network sebagai data. Pada layer network data kembali
dikemas dengan informasi yang relevan untuk layer-3 berupa header. Pada
lapisan network, hasil enkapsulasi data disebut sebagai paket.Paket
diteruskan ke layer-2.Setelah mendapat informasi header layer-2,
kemudian disebut sebagai frame.Frame kemudian memasuki layer satu
(physical layer) dan diubah menjadi bitstream yang akhirnya
ditransmisikan ke tujuan.
Proses transmisi data pada layer fisik, bentuk transmisi datanya
dipengaruhi oleh media yang digunakan dan media ini disebut media

18
transmisi. Media transmisi berfungsi membawa informasi yang telah
diubah menjadi sinyal listrik ke tujuan yang sesuai.Secara fisik media
transmisi dapat berupa gelombang radio, satelit, kabel tembaga, dan kabel
opik.Teknik pengiriman yang dipakai bermacam–macam dan telah
berevolusi dari yang paling awal seperti gelombang mikro analog dan
gelombang mikro digital.
Sesampai ditujuan bitstream ini, kemudian diubah menjadi
Frame.Frame –header dilepas dan dikirim ke layer-3 sebagai packet.
Packet selanjutnya melepas header dan mengirim data tersebut ke layer-4
sebagai segment. Segment kemudian melepas layer-4 header dan
memberikan DATA ke layer-5,6,7 yang akhirnya diterima oleh User
sebagai data. Proses pelepasan header dari layer ke layer disebut sebagai
Dekapsulasi.

Gambar 2.6 proses enkapsulasi3

3
Anjik Sukmaaji & Rianto, jaringan komputer, hlm. 24-25.

19
2.5 KESIMPULAN

Dari materi diatas dapat kita rinci lebih sederhana atau dapat disimpulkan
sebagai berikut:
a. dari spesifikasi OSI adalah membantu terjadinya transfer data antar host
yang berbeda
b. layer di bagi menjadi dua group:
1. Upper Layer (Application, Presentation, dan Session)
2. Lower Layer (Transport, Network, DataLink, dan Physical)
c. Model referensi OSI terdiri dari tujuh
1. Layer application : file, cetak, massage, database, dan layanan aplikasi
2. Layer presentation : enkripsi data, kompresi dan layanan penterjemah.
3. Layer session : dialog control
4. Layer transport : koneksi ujung ke ujung (end-to-end)
5. Layer network : routing
6. Layer data link : grouping data secara logical (framing)
7. Layer physical : topologi fisik
d. TCP/IP adalah satu set protokol yang memungkinkan terjadinya komunikasi
antar computer Model TCP/IP hanya terdiri dari empat layer yaitu:
a. Application
b. Transport
c. Internet
d. Network Interface

20
Lampiran pertanyaan setiap kelompok

1. Kelompok satu
Ahmad hary mukti
Pertanyaan : bagaimana cara pengiriman data melalui 7 OSI Layer
tersebut?
Jawab: :

(anjik sukmaji,S.Kom & Rianti S.Kom.jaringan komputer. penerbit andi:


yogyakarta.2008. hal: 24-25)

2. Kelompok 3
Agus syahputra
Pertanyaan : kelemahan dari connection-oriented?
Jawab : kelemahannya ialah karena jalur yang digunakan didedikasikan
untuk suatu hubungan tertentu, maka hubungan ini tidak dapat di gunakan
oleh pemakai lain sehingga penggunaan bandwith kurang efektif. (melwin
syafrizal.pengantar jaringan komputer.yogyakarta:2005. Hal : 85)

3. Kelompok 4
Nanda fransiska
Pertanyaan : bagaimana cara kerja physical layer?

21
Jawab : physical layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke chanel
komunikasi.
Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa
bila satu sisi pengiriman data 1 bit , data tersebut harus diterima oleh sisi
lainnya sebagai 1 bit pula,dan bukan 0 bit.
(melwin syafrizal.pengantar jaringan komputer.yogyakarta:2005. Hal :
79)

4. Kelompok 5
Jamia tunnisa koto
Pertanyaan : layanan apa saja yang diberikan oleh tcp0ip?
Jawab :
a. Pengiriman file (file transfer)
b. Remote login
c. Computer mail
d. Network file system
e. Remote execution
f. Name servers
(melwin syafrizal.pengantar jaringan komputer.yogyakarta:2005. Hal : 98-100)

5. Kelompok 6
Fadillah dimas yanto
Pertanyan : jelaskan secara rinci tugas dari ip?
Jawab : yaitu hanya mengantarkan datagram tersebut sampai tujuan.jika
itu sampai melewati gateway maka ia kemudian akan menambahkan
header miliknya.
(melwin syafrizal.pengantar jaringan komputer.yogyakarta:2005. Hal : 108)

6. Kelompok 7
Amril syah lubis

22
Pertanyaan : bagaimana penanganan jika terjadi kesalahan pada proses
data link?
Jawab : yaitu menggunakan pendeteksian error dan menginformasikan
kepada lapisan diatasnya, bahwa terjadi kesalahan transmisi. Kendali
kesalahan yang bisa dilakukan pada lapisan ini hanya melakukan
pendeteksi dan tidak melakukan perbaikan kesalahan (error corection)
(anjik sukmaji,S.Kom & Rianti S.Kom.jaringan komputer. penerbit andi:
yogyakarta.2008. hal: 17)

7. Kelompok 8
Mawaddah
Pertanyaan : dimana letak fungsi routing pada OSI layer?
Jawab : yaitu terletak di layer-3 network layer sebagai penerus data
transfer dari device jaringan satu ke yang lain.
(anjik sukmaji,S.Kom & Rianti S.Kom.jaringan komputer. penerbit andi:
yogyakarta.2008. hal: 19)

8. Kelompok 9
Nouvaldo rahman
Pertanyaan : sebutkan beberapa contoh dari application layer?
Jawab : Hypertext Transfer Protocol (HTTP), World Wide Web (WWW)
(anjik sukmaji,S.Kom & Rianti S.Kom.jaringan komputer. penerbit andi:
yogyakarta.2008. hal: 22)

9. Kelompok 10
Rahmad Fadila
Pertanyaa : mengapa OSI Layer dibutuhkan dalam jaringan komunikasi?
Jawab : karena OSI Layer menyediakan secara konseptual kerangka kerja
untuk komunikasi antar komputer, tetapi model ini bukan metode ini
bukan merupakan komunikasi. Sebenarnya komunikasi dapat terjadi
karena mmenggunakan protokol komunikasi. Dalam konteks jaringan

23
(komunikasi data), sebuah protokol adalah aturan formal dan kesepakatan
yang menentukan bagaimana komputer bertukar informasi melewati
sebuah media jaringan.
(melwin syafrizal.pengantar jaringan komputer.yogyakarta:2005. Hal : 75)

10. Kelompok 11
Mursalin
Pertanyaan : coba jelaskan secara rinci tentang lapisan-lapisan OSI Layer?
Jawab :
a. Layer Applikasi yaitu menentukan ketersediaan mitra yang
berkomunikasi, bersama dengan sumber daya yang dilakukan
untuk membuat koneksi, mengoordinasikan dan membentuk
konsesus tentang procedur untuk mengendalikan integritas data
dan pemulihan kesalahan.
b. Physical Layer yaitu yang bertanggung jawab mengubah paket
data dari lapisan data link menjadi sinyal listrik
c. Network Layer yang mana routing diimplementasikan,
memungkinkan koneksi dan pemilihan jalur antara dua sistem.
d. Presentation Layer yaitu menentukan bagaimana data diformat,
disajikan dan dikonfersi.
e. Session Layer yaitu yang bertanggung jawab atas membuat,
mengelola, dan mengakhiri sesi antar aplikasi.
f. Data Link Layer yaitu memastikan transmisi data melalui tautan
fisik dengan pengalamatan disiplin garis, pemberitahuan
kesalahan, dan pengiriman frame yag dipesan.
g. Lapisan Transport Layer yaitu menyediakan mekanisme untuk
membangun, memelihara, dan pemulihan kesalahan.
(melwin syafrizal.pengantar jaringan komputer.yogyakarta:2005. Hal : 79)

11. Kelompok 12
M. Fajar Hidayat

24
Pertanyaan : sebutkan contoh dari layanan presentation?
Jawab : encoding data
(melwin syafrizal.pengantar jaringan komputer.yogyakarta:2005. Hal : 87)

12. Kelompok 13
Rio Andika
Pertanyaan : berikan gambaran bagaimana OSI digunakan ?
Jawab :

(melwin syafrizal.pengantar jaringan komputer.yogyakarta:2005. Hal : 89)

13. Kelompok 14
Febrian Alfanico
Pertanyaan : bagaimana langkah untuk melakukan pengiriman connection-
oriented?
Jawab :
a. Mengadakan hubungan – membangun jalur antara pengirim dan
penerima

25
b. Pengiriman paket – paket – data dikirim lewat jalur yang telah
dibangun
c. Pemutus hubungan - hubungan jalur yang tidak dipakai lagi akan
diputuskan

(melwin syafrizal.pengantar jaringan komputer.yogyakarta:2005. Hal : 85)

26
Form Penilaian Persentasi Materi
Mata kuliah Jaringan Kompter
Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer
Univeristas Muhammadiyah Riau

A. Identitas Peserta :
Kelompok :1
Judul Sub materi : konsep dan model referensi OSI Layer
Nim dan Nama : Akmal Hakim 180401084
Ahmad Hari Mufti 180401183
Cici Andriani 180401213
B. Peniliaian :
No. Aspek Penilaian Nilai Keterangan
(N)
0-100
Laporan Materi Jaringan Komputer
A. Penguasan Persentasi
1. Penguasaan Materi (1-10) 8

2. Pengusaan Tanya Jawab Sesuai Dengan (1-10) 8


Referensi
3. Referensi (1-10) 9

B Segi Ilmiah Tulisan


1. Kesesuaian Sub Judul Dengan isi (1-15) 12

2. Sistematika Penulisan (1-15) 13

3. Ketepatan Kerangka Format Laporan (1-15) 14

4. Penggunaan Daftar Pustaka (1-15) 12

Etika (1-10) 8
Jumlah Total Nilai 84
Pekanbaru,25 oktober 2019

27
Form penilaian kuis
NO NIM NAMA NILAI
1 180401083 Ervia citra ramadhani 9
2 180401211 Amryl syah lubis 8
3 180401114 Zulfahri 8
4 180401120 Bambang setiawan siregar 8
5 180401064 Rio andika trisyahputra 8
6 180401213 Cici andriani 9
7 180401183 Ahmad hary mukti 9
8 180401218 Rahmad fadila 9
9 180401082 Herman agus syahputra 9
10 180401161 M. rozaq 8
11 180401220 Febrian alfanico 8
12 180401192 Nessi nurul fitri 9
13 180401055 M. fajar hidayat 8
14 180401214 Ando kurniawan 8
15 180401119 Muhammad jauhari 8
16 180401088 M. faizal badar 8
17 180401074 Fadhila dimasyanto 8
18 180401129 Fauzan aslan dhani 8
19 180401121 Mursalin 8
20 180401084 Akmal hakim 9
21 180401189 Mawaddah 9
22 180401178 Nouvaldo rahman 8
23 180401217 Fitri ardianti 9
24 180401162 Nanda fransiska 9
25 180401210 Jamia tunnisa koto 9
26 180401 Iqbal pradana
27 170401198 Ferdinal iqbal 8
28 180401159 Rafi muhammad 8

28
BERITA ACARA
NO Tanggal BAB Uraian Paraf
1 08/11/2019 II Penggantian simbol

29

Anda mungkin juga menyukai