Anda di halaman 1dari 6

Berdasarkan arahnya, besaran dikelompokkan menjadi besaran skalar dan besaran vektor.

BESARAN DAN PENGUKURAN


Besaran vektor Besaran skalar

Kompetensi Dasar IPK Besaran vektor adalah Besaran yang mempunyai Besaran scalar adalah besaran yang
nilai dan arah. Contoh: perpindahan, gaya, mempunyai nilai saja. Contoh: massa, panjang,
3.2 Menerapkan prinsip-prinsip 3.2.1 Menyebutkan beberapa alat ukur panjang, alat kecepatan, percepatan, dan momentum waktu, dan kelajuan.
pengukuran besaran fisis, ukur massa dan alat ukur waktu
ketepatan, ketelitian, dan angka 3.2.2 Menjelaskan penggunaan alat ukur panajang,
penting, serta notasi ilmiah alat ukur massa, dan alat ukur waktu
3.2.3 Menganalisis cara membaca skala, dan
menuliskan hasil pengukuran DIMENSI
3.2.4 Menjelaskankan prinsip-prinsip pengukuran
(ketepatan, ketelitian, dan angka penting), cara Dimensi adalah cara suatu besaran tersusun atas besaran pokok. Tabel berikut menunjukkan
menggunakan alat ukur, cara membaca skala, dimensi dari besaran pokok.
cara menuliskan hasil pengukuran
Nama Besaran Dimensi
3.2.5 Menyimpulkan aspek ketelitian, menerapkan
Suhu [θ]
aspek ketepatan, dan melaksanakan aspek
keselamatan kerja, serta memaksimalkan Massa [M]
aspek alat yang digunakan dalam mengukur Panjang [L]
3.2.6 Mengukur dengan menggunakan neraca, Jumlah zat [N]
jangka sorong atau mikrometer, dan Intensitas [J]
pengukuran dengan menggunakan gelas ukur cahaya
Waktu [T]
Arus listrik [I]
BESARAN DAN SATUAN
Dari tabel di atas terlihat bahwa masing-masing besaran pokok hanya memiliki satu dimensi. Maka
untuk besaran turunan yang merupakan penurunan dari besaran pokok memiliki dimensi yang
Segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung dan dapat dinyatakan dengan angka serta
diturunkan dari dimensi besaran pokok. Berikut ini adalah daftar beberapa dimensi dari besaran
mempunyai satuan dinamakan besaran. Satuan adalah segala sesuatu yang menyatakan ukuran suatu
besaran yang diikuti bilangan. Menurut SI (Satuan Internasional) besaran fisika terbagi dua, yaitu besaran turunan:
pokok dan besaran turunan. Nama Rumus Satuan Dimensi
Besaran
Besaran Pokok Besaran Turunan Luas Panjang × lebar m2 [L]2
Kecepatan perpindahan m/s [M][L]-1
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya Besaran turunan adalah besaran yang ——————
telah ditentukan secara internasional (SI) dan diturunkan dari besaran pokok. waktu
merupakan dasar dari besaran lain. Gaya Masa × percepatan kg m/s2 [M][L][T]-2
Nama Besaran Satuan Energi Massa × percepatan gravitasi × J [M][L]2[T]-2
Nama Besaran Satuan potensial ketinggian
Suhu Kelvin (K) Luas m2 Usaha Gaya × perpindahan J [M][L]2[T]-2
Massa Kilogram (Kg) Volume m3
Panjang Meter (m)
Kecepatan m/s
Jumlah zat Mol
Percepatan m/s2 PENGUKURAN
Intensitas Candela (cd)
Gaya Kg m/s2 (newton)
cahaya
Waktu Detik (s) Usaha Kg m2/s2 (joule) Pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran lain yang
Arus listrik Ampere (A) Tekanan Kg/m s2 (pascal)
sudah terstandar. Setiap alat ukur dibuat berdasarkan kebutuhan ukuran besaran yang diukur sehingga
menghasilkan alat ukur dengan spesifikasi yang berbeda.
1. Alat-alat Ukur 3) Micrometer skrup
A. Pengukuran Panjang Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang, memiliki ketelitian sebesar 0.01
Satuan standar internasional untuk panjang adalah meter. Satu meter didefiniskan sebagai jarak mm/0.001 cm.
yang ditempuh cahaya dalam ruang vakum dalam selang waktu 1 : 299.792.458 sekon. Berikut Skala Contoh:
adalah beberapa alat ukur panjang dan cara penggunaannya.
Skala Utama Skala Nonius
1) Penggaris
Penggaris merupakan alat ukur panjang yang memiliki skala terkecil 0,1 cm
40
37
35

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

cm
Pengukuran panjang Mikrometer sekrup (L) : Contoh pengukuran:
Hasil pengukuran = 2,5 cm ± 0,05 cm Hasil pengukuran = x2 – x1 x = xutama + xnonius X = 4,5 mm + 0,37 mm X = 4,87 mm
= 2,55 cm = 6 cm – 2 cm
= 4 cm

4) Pengukuran Massa
2) Jangka Sorong Neraca Ohauss merupakan alat ukur massa, memiliki ketelitian sebesar 0.1 g. Neraca ini
Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang digunakan untuk mengukur terdiri atas tempat beban, skala beban, beban geser, dan sistem menunjuk.
diameter dan kedalaman tabung. contohnya untuk mengukur ukuran mur dan baut
sehingga ukurannya tepat. Memiliki skala terkecil 0,01 cm. Lengan Belakang Perhitungan Massa neraca Ohauss (m) :
m = skala lengan belakang + skala
Rahang lengan tengah + skala lengan
Contoh
Rahang atas Tombol Skala Lengan Tengah depan
tetap atas utama 0 10 20 30 40 50 60 70
pengunci 4cm 5 cm 80 90 Contoh pengukuran:
Lengan Depan
m = 300 gram + 70 gram + 5,4 gram
0 1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 m = 375,4 gram

Skala
5) Pengukuran Waktu
nonius Tangkai ukur 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
kedalaman Dalam pengukuran waktu, biasanya kita menggunakan
Rahang sorong
stopwatch. Stopwatch sendiri dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
bawah

Benda yang Stopwatch Analog merupakan alat ukur Stopwatch digital merupakan alat ukur waktu
diukur waktu dengan ketelitian 0.1 sekon. yang menggunakan digit angka dengan
Hasil pengukuran:
ketelitiannya mencapai 0.01 sekon
Hasil pengukuran jangka sorong x = xutama + xnonius X = 4,1 cm + 0,07 cm X = 4,17 cm
2) Kesalahan Pengukuran
Pada pengukuran terkadang didapatkan kesalahan atau ketidakpastian, sehingga di dalam
setiap pengukuran harus dicantumkan nilai ketidakpastiannya. Nilai ketidakpastian didapatkan
dari ½ skala terkecil dari tiap alat ukur. Beberapa kesalahan sistematis yang terjadi dalam
pengukuran adalah:
a. Keterbatasan ketelitian alat ukur.
b. Kesalahan kalibrasi alat ukur.
c. Kesalahan paralaks (sudut pandang) pada saat pembacaan alat ukur.
d. Kesalahan penyederhanaan nilai/sistem.

3) Jenis-jenis Pengukuran
a. Pengukuran tunggal
Pengukuran tunggal adalah pengukuran yang dilakukan satu kali. Pada
pengukuran tunggal, data hasil pengukurannya dituliskan sebagai berikut:

b. Pengukuran berulang
Pengukuran berulang adalah pengukuran yang dilakukan secara berulang dengan tujuan
untuk mendapatkan data yang lebih akurat. data hasil pengukurannya dituliskan sebagai
berikut:

Anda mungkin juga menyukai