BAB III KNF - Revisi Ke 2
BAB III KNF - Revisi Ke 2
LAPORAN KASUS
A. Gambaran Kasus
Ny. M dirawat di ruang dahlia sejak tanggal 23 Desember 2019 dengan diagnosa medis
kanker nasofaring. Pasien mengatakan sering keluar masuk rumah sakit karena
kebutuhan kemoterapi. Ny. M diawat dengan keluhan pusing, mual dan muntah, nyeri
dan ngilu pada tulang dan tengkuk terasa sakit. Pasien sulit untuk berbicara. Keluarga
pasien mengatakan mengalami penurunan BB, sulit untuk menelan, nafsu makan
menurun. Pasien sudah mendapatkan kemoterapi ke 5 dan akan mendapatkan kemoterapi
ke 6. Pasien memiliki riwayat polip sejak 6 tahun yang lalu. Pasien tidak memiliki
riwayat penyakit keluarga.
B. Pengkajian
a. Identitas klien
Nama : Ny M
Tempat tanggal lahir : Losari, 05/04/1975
Umur : 44 tahun 8 bulan
Alamat : Jl Dusun M Makmur, Rokan IV Koto Rokan Hulu
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn.L
Umur : 46 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hubungan dengan klien : Suami
Pendidikan terakhir : SMP
Pekerjaan : Petani
Alamat : Jl Dusun M Makmur, Rokan IV Koto Rokan Hulu
c. Status Kesehatan saat ini
Keluhan Utama/alasan masuk rumah sakit :
Ny. M dirawat di ruang dahlia sejak tanggal 23 Desember 2019 dengan diagnosa
medis kanker nasofaring. Pasien mengatakan sering keluar masuk rumah sakit karena
kebutuhan kemoterapi. Ny. M dirawat dengan keluhan pusing, mual dan muntah,
nyeri nyeri pada leher (tengkuk) dan ngilu pada tulang. Pasien sulit untuk berbicara.
Keluarga pasien mengatakan mengalami penurunan BB, sulit untuk menelan, nafsu
makan menurun. Pasien sudah mendapatkan kemoterapi ke 5 dan akan mendapatkan
kemoterapi ke 6.
Faktor pencetus: pasien mengatakan sejak di kemoterapi sering merasakan mual dan
muntah, kepala pusing, nyeri pada sendi dan tengkuk mulai terasa sakit.
Lamanya keluhan: keluhan dirasakan sejak 4 bulan yang lalu.
d. Status kesehatan masa lalu
Pasien mengatakan penyakit yang pernah dialami adalah pasien memiliki riwayat
polip. Pasien mengatakan tidak pernah memiliki riwayat kecelakaan. Pasien
mengatakan sering (>5x) dirawat dengan keluhan mual dan muntah, serta untuk
melakukan rencana kemoterapi.
Keterangan :
Laki-laki meninggal
Perempuan meninggal
Laki-laki
Perempuan (pasien)
Perempuan
j. Istirahat
Subjektif :
Pasien mengatakan sulit tidur dimalam hari, karena nyeri pada tulangnya. Pasien
mengatakan mulai tidur pukul 22.00 dan bangun pukul 06.00. dengan terbangun di
malam hari sebanyak ±3x. Pasien dapat tidur 7-8 jam.
Objektif :
a) Pasien tidak tampak mengantuk
b) Tidak terdapat mata merah
c) Tidak ada rasa sering menguap
d) Tidak terdapat kurang konsentrasi
k. Sirkulasi
Subjektif :
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat hipertensi ataupun masalah pada
jantungnya. Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat edema pada kaki.
Objektif :
a) TD : 132/86 mmHg
b) Nadi : 93 x/menit
c) Kualitas nadi : nadi teraba kuat
d) Irama : reguler
e) Suhu : 36,5 C
f) Warna kulit : normal
g) CRT <2 detik
h) Tidak terdapat varises dan flebitis
i) Bibir kering dan pucat
j) Konjungtiva anemis
k) Sklera tidak ikterik
l. Eliminasi
Subjektif :
Pasien mengatakan BAB ada, hanya saja sedikit. Berwarna coklat. Konsistensi :
sedang. Urin berwarna kuning jernih. Tidak ada nyeri pada pengeluaran BAK.
Tidak menggunakan laksatif. BAB terakhir adalah pagi ini. Tidak terdapat riwayat
perdarahan pada BAB, tidak terdapat hemoroid, tidak terdapat rasa nyeri atau
terbakar saat BAK, tidak memiliki kesulitan dalam BAK.
Objektif :
Abdomen
a) Inspeksi : tidak terdapat asites, pembengkakan dan tidak terdapat lesi
b) Auskultasi: terdapat bising usus 11 x/menit
c) Perkusi : timpani
d) Palpasi : terdapat nyeri tekan, nyeri ulu hati, tidak terdapat pembengkakan atau
benjolan pada abdomen
p. Interaksi sosial
Subjektif :
Pasien mengatakan orang terdekat adalah suami dan anak. Kepada merekalah
pasien selalu meminta bantuan jika mempunyai masalah. Pasien mengatakan tidak
memiliki masalah atau kesulitan pada keluarga. Pasien mengatakan tidak memiliki
rasa kesulitan dalam berinteraksi dengan tenaga kesehatan di rumah sakit.
Objektif :
a) Pasien tampak sulit untuk berbicara
b) Pola berbicara kurang jelas
c) Tidak menggunakan alat bantu bicara
d) Tidak terdapat jaringan laringaktomi/trakeostomy
e) Tidak terdapat perilaku menarik diri
r. Pemeriksaan fisik
1) Kepala
Inspeksi : rambut rontok, distribusi rambut tidak merata, konjungtiva anemis,
mukosa bibir kering.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada kepala
2) Leher
Inspeksi : terdapat benjolan pada leher sebelah kiri.
Palpasi : nyeri pada tengkuk.
3) Dada
Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, tidak terdapat penggunaan otot
bantu pernafasan, iktus kordis tidak tampak
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada dada
Perkusi : suara perkusi paru sonor, suara perkusi jantung redup
Auskultasi : Suara paru vesikuler, suara jantung S1 S2 reguler
4) Abdomen
Inspeksi : tidak terdapat asites, pembengkakan dan tidak terdapat lesi
Auskultasi : terdapat bising usus 11 x/menit
Perkusi : timpani
Palpasi : terdapat nyeri tekan, nyeri ulu hati, tidak terdapat pembengkakan atau
benjolan pada abdomen
5) Ekstremitas
Inspeksi : tangan simetris kiri kanan, kaki simetris kiri kanan, tidak terdapat
edema pada ekstremitas
Palpasi : CRT < 2 detik
Kekuatan otot : tangan kanan (4), tangan kiri (4), kaki kanan (4), kaki kiri (4)
Turgor kulit : kering
6) Genitalia
Inspeksi : tidak terdapat kemerahan pada genitalia, tidak terdapat edema, tidak
terdapat kelainan pada genitalia
s. Tanda-tanda vital
TD : 132/86 mmHg
Nadi : 93 x/menit
Suhu : 36,5 C
RR : 20 x/menit
t. Pemeriksaan penunjang
1) Laboratorium
Hasil lab tanggal 23 Desember 2019
Darah Lengkap
Hemoglobin 13,1 g/dL Normal
Leukosit 4,34 10^3/𝜇𝐿 Low
Trombosit 54 10^3/𝜇𝐿 Low
Eritrosit 4,58 10^6/𝜇𝐿 Normal
Hematokrit 40,6 % Normal
MCV 88,6 fL Normal
MCH 28,6 pg Normal
MCHC 32,3 g/dL Low
RDW-CV 13,6 % Normal
RDW-SD 43,8 fL Normal
PDW 10,6 fL Normal
MPV 9,7 fL Normal
P-LCR 24,4 % Normal
Kimia Klinik
AST 16 U/L Normal
ALT 11 U/L Normal
Glukosa darah 90 mg/dL Bukan DM
sewaktu
Ureum 26,0 mg/dL Normal
Kreatinin 1,30 mg/dL Normal
Makroskopik:
Diterima jaringan bentuk serpihan, volume 2 cc, warna putih abu-abu, kecoklatan,
konsistensi kenyal, rapuh.
Mikroskopik:
Sediaan jaringan menunjukkan sarang-sarang sel epitel skuamosa malligna,
infiltratif diantara stroma, berinti pieomorfik, hiperkromatin, kromatin kasar, anak
inti jelas, sitoplasma eosinofilik, membran sitoplasma jelas. Stroma jaringan ikat
fibrous, angiogenesis, dengan sebukan padat sel radang limfosit, PMN dan massa
nekrotik luas.
C. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DS Pasien mengeluh Pembelahan sel abnormal Nyeri akut
pusing, mual dan muntah, tidak terkontrol
nyeri dan ngilu pada tulang
dan tengkuk terasa sakit.
Pasien sulit untuk berbicara. Karsinoma nasofaring
Keluarga pasien
mengatakan mengalami
penurunan BB, sulit untuk
menelan, nafsu makan Gejala tumor lain
menurun. Pasien akan
mendapatkan kemoterapi ke
6.
P: Nyeri terasa saat sudah Secara limfogen
dilakukannya kemoterapi
Q: nyeri ulu hati seperti
ditusuk-tusuk, nyeri pada
tulang terasa ngilu Pembesaran kelenjar limfa
R: tengkuk, tulang, ulu hati
S: skala nyeri 6
T: nyeri lebih terasa
dimalam hari dan sesudah Penekanan jaringan saraf
kemoterapi oleh sel-sel kanker
DO :
TD: 132/86 mmHg
Nadi: 93 x/menit Pelepasan mediator nyeri
Suhu: 36,5 C (histamin, bradikinin,
RR: 20 x/menit prostaglandin, serotonin,
Leukosit: 4,34 10^3/𝜇𝐿 ion kalium, dll)
Hb: 13,1 g/dL
Ht: 40,6 %
Terdapat benjolan pada
leher Dihantarkan oleh serabut
Nyeri tengkuk tipe A dan serabut tipe C
Nyeri ulu hati
Persepsi nyeri
Secara limfogen
Nyeri akut
DO :
TD: 132/86 mmHg
Nadi: 93 x/menit Ketidakseimbangan nutrisi
Suhu: 36,5 C kurang dari kebutuhan
RR: 20 x/menit tubuh
CRT < 2 detik
BB awal: 40 kg
BB saat ini : 35 kg
TB : 157 cm
IMT : 17 (kurus)
Hb: 13,1 g/dL
Ht: 40,6 %
Nyeri tekan pada abdomen
Nyeri pada ulu hati
Lingkar abdomen : 58 cm
Bibir kering
Rambut rontok
DS: Pembelahan sel abnormal Gangguan komunikasi
Pasien mengeluh pusing, tidak terkontrol verbal
mual dan muntah, nyeri dan
ngilu pada tulang dan
tengkuk terasa sakit. Pasien Karsinoma nasofaring
sulit untuk berbicara.
Keluarga pasien
mengatakan mengalami Mendorong palatum molle
penurunan BB, sulit untuk
menelan, nafsu makan
menurun. Pasien akan Kesulitan berbicara
mendapatkan kemoterapi ke
6.
DO: Gangguan komunikasi
Hasil histopatologi : verbal
Klinik:
DK/KNF
Massa berbenjol-benjol,
mudah berdarah
FNAB KGB Colli:
Metastasis karsinoma
D. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan NOC NIC
Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan Lakukan pengkajian
cidera biologis keperawatan 1x8 jam, nyeri secara
diharapkan nyeri klien komprehensif termasuk
berkurang dengan : lokasi, karakteristik,
Kriteria hasil: durasi, frekuensi, kualitas
Mampu mengontrol nyeri dan faktor presipitasi
(tahu penyebab nyeri, Observasi reaksi
mampu menggunakan nonverbal dari
teknik nonfarmakologi ketidaknyamanan
untuk mengurangi nyeri) Evaluasi pengalaman
Melaporkan bahwa nyeri nyeri masa lampau
berkurang dengan Kontrol lingkungan yang
menggunakan manajemen dapat mempengaruhi
nyeri nyeri seperti suhu
Mampu mengenali nyeri ruangan, pencahayaan,
(skala, intensitas, dan kebisingan
frekuensi dan tanda nyeri) Kurangi faktor presipitasi
Menyatakan rasa nyaman nyeri
setelah nyeri berkurang Pilh dan lakukan
penanganan nyeri non
farmakologi
Ajarkan teknik
nonfarmakologi
Tingkatkan istirahat
Kolaborasi pemberian
analgetik
Ketidakseimbangan nutri Setelah dilakukan tindakan Kaji adanya alergi
si kurang dari kebutuhan keperawatan 3x24 jam makanan
tubuh b.d anoreksia, diharapkan klien mampu Anjurkan pasien untuk
mual, muntah memenuhi keseimbangan meningkatkan protein
nutrisi sesuai kebutuhan dan vitamin C
tubuh Ajarkan pasien
Kriteria Hasil: bagaimana membuat
Adanya peningkatan BB catatan makanan harian
sesuai tujuan Berikan informasi
BB ideal sesuai dengan tentang kebutuhan nutrisi
TB Monitor dan adanya
Mampu mengidentifikasi penurunan BB
kebutuhan nutrisi Monitor kulit kering dan
Tidak ada tanda-tanda perubahan pigmentasi,
malnutrisi turgor kulit, kekeringan,
Menunjukkan fungsi rambut kusam, mudah
pengecapan dan menelan patah, mual dan muntah,
Tidak terjadi penurunan pucat, kemerahan, dan
BB yang berarti kekeringan jaringan
konjungtiva
Monitor kadar albumin,
total protein, hb dan ht
Gangguan komunikasi Setelah dilakukan tindakan Dorong pasien untuk
verbal b.d kelainan keperawatan 3x24 jam berkomunikassi secara
palatum diharapkan klien mampu perlahan dan untuk
berkomunikasi secara verbal mengulangi permintaan
dengan baik Dengarkan dengan penuh
perhatian
Kriteria hasil : Anjurkan ekspresi diri
Komunikasi: penerimaan, dengan cara lain dalam
interpretasi dan ekspresi menyampaikan infromasi
pesan, lisan, tulisan, dan (bahasa isyarat)
non verbal meningkat Beri pujian positive, jika
Komunikasi ekspresif diperlukan
(kesulitan berbicara)
Pengolahan informasi:
klien mampu untuk
memperoleh, mengatur
dan menggunakan
informasi
Mempu mengontrol
respon ketakutan dan
kecemasan terhadap
ketidakmampuan
berbicara
Mampu memanajemen
kemampuan fisik yang
dimiliki
Mampu
mengkomunikasikan
kebutuhan dengan
lingkungan sosial
A: Masalah
ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
belum teratasi
P: intervensi
dilanjutkan,
1. Monitor adanya
mual dan
muntah
2. Monitor nafsu
makan dan
kemampunya
mengunyah &
menelan
3. Monitor BB
4. Menganjurkan
makan sddikit-
sedikit tetapi
sering
5. Menganjurkan
untuk rutin
membersihkan
gigi dan mulut
A: Masalah
gangguan
komunikasi verbal
belum teratasi
P: intervensi
dilanjtkan,
mengajarkan cara
memanajemen
kemampuan fisik
yang dimiliki,
Evaluasi
kemampuan pasien
dalam
memaksimalkan
kemampuan tubuh,
Evaluasi
kemampuan
berbicara setiap hari
A:Masalah nyeri
belum teratasi
P:intervensi
dilanjutkan,
melanjutkan
pemberian analgetik,
evaluasi nyeri
28-12-2019 Ketidakseimbangan Evaluasi adanya S: Pasien
12.00 nutrisi kurang dri kulit kering dan mengatakan tidak
kebutuhan tubuh b.d perubahan terdapat alergi pada
anoreksia, mual, pigmentasi, makanan, masih
muntah turgor kulit, terdapat rasa mual
monitor dan muntah
kekeringan,
rambut kusam, O:
dan mudah Pasien mampu
patah, monitor menjelaskan
mual dan muntah kembali cara
, kemerahan, dan membuat catatan
kekeringan makanan harian
jaringan TD: 122/86 mmHg
konjungtiva Nadi: 84 x/menit
12.00 Monitor kadar Suhu: 36,7 C
12.00 hb dan ht RR: 20 x/menit CRT
Menganjurkan < 2 detik
untuk Kulit masih kering
membersihkan Rambut rontok
gigi, mulut dan BB awal: 40 kg
lidah (oral BB saat ini : 35 kg
hygiene) TB : 157 cm
IMT : 17 (kurus)
Hb: 13,1 g/dL
Ht: 40,6 %
Nyeri tekan pada
abdomen
Nyeri pada ulu hati
Porsi makan sudah
bertambah : hanya
makan 6 sendok
A: Masalah
ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
belum teratasi
P: intervensi
dilanjutkan, monitor
BB
A: Masalah
gangguan
komunikasi verbal
belum teratasi
P: intervensi
dilanjtkan, evaluasi
kemampuan pasien
dalam
memaksimalkan
kemampuan tubuh