Anda di halaman 1dari 4

5.

Biasakan bersihkan mulut anak sejak dini (bahkan meskipun ia belum tumbuh gigi) menggunakan
kain kassa & air hangat minimal 2x sehari, terutama setelah mengkonsumsi minuman atau makan.
Perhatikan bagian gigi yang berbatasan dengan gusi, karena merupakan tempat retensi makanan.

6. Lanjutkan kegiatan membersihkan mulut tersebut dan mulai usia 6 bulan dapat menggunakan
sikat gigi lembut khusus bayi tanpa pasta gigi. Setelah anak dapat meludah/ mengeluarkan busa
pasta gigi, boleh menggunakan sedikit pasta gigi khusus anak, kira-kira sebesar biji jagung. Tetap
bantu anak untuk menyikat giginya sampai ia mahir, yaitu sekitar usia 8 tahun.

Karies gigi pada balita

Halo Moms...

Kuatir balita anda terkena karies gigi atau gigi berlubang, gigis, atau gupis?

Jangan kuatir Moms... gigi berlubang atau karies gigi pada balita bisa dicegah sejak dini kok! Berikut
kami sajikan informasi lengkap mengenai karies pada gigi balita, lengkap dengan tips mencegahnya...

Gigi berlubang pada balita atau dalam istilah medis disebut early childhood caries (ecc) adalah

"kejadian karies gigi pada 1 gigi atau lebih, atau hilang / rusak parah karena karies gigi, atau
penambalan gigi pada gigi susu ketika anak berusia antara 0-71 bulan (6 tahun)"

Seperti apa sih karies gigi itu?

Yuk moms kita periksa gigi si kecil (terutama 4 gigi seri atas yang paling rentan karies), kita buka bibir
bagian atasnya, bersihkan sisa-sisa makanan dengan kain kassa dan air hangat lalu kita liat dibawah
pencahayaan yang cukup...

Karies gigi tidak selalu berupa lubang atau kavitas, namun merupakan suatu proses seperti gambar
berikut ini :

Pada gambar kiri terdapat warna keputihan seperti kapur, yang lebih putih daripada gigi sekitarnya.
Keadaan ini disebut White spot lesion dimana mulai terjadi proses karies, namun belum terbentuk
lubang gigi atau kavitas. Biasanya white spot terlihat di bagian gigi yang dekat dengan gusi. Pada
keadaan ini sudah terjadi kehilangan mineral-mineral elemen gigi yang bila didiamkan akan menjadi
lubang atau kavitas (seperti gambar tengah), namun proses ini bisa dihentikan dengan pembersihan
yang tepat dan penghentian faktor-faktor penyebabnya.

Pada gambar tengah atau seperti gambar disamping ini, sudah terbentuk kavitas. Kavitas terlihat
berwarna kekuningan, dan permukaannya tidak rata, lebih cekung daripada gigi sehat di sekitarnya.

Bila Moms menemukan hal ini pada si kecil, segera bawa ke dokter gigi anak, karena kavitas ini dapat
segera ditambal dan bila didiamkan dapat semakin parah... :(

Pada gambar kanan karies sudah mencapai tahap lanjut sehingga berwarna kehitaman. Orang awam
sering menyebutnya gigis atau gupis dsbnya. Tapi jangan kuatir Moms, gigi masih bisa dirawat dan
diperbaiki kok... (Baca Gigi putih dalam sekejap)

Mengapa gigi balita dapat mengalami karies?

Penyebab karies gigi pada balita sama dengan yang terjadi pada orang dewasa, yaitu terpaparnya
gigi dalam waktu yang lama oleh asam sehingga mineral-mineral email gigi larut. Bakteri dalam
mulut merubah gula yang berasal dari makanan / minuman menjadi asam.

Namun spesifik pada balita disebabkan karena seringnya anak tertidur sambil mengkonsumi
minuman nutrisi dalam dot seperti : susu, jus buah, ASI dll. Sehingga sering juga disebut Karies Susu
Botol atau Nursing Bottle Caries

Terendamnya gigi dalam cairan tersebut merupakan tempat yang sangat ideal untuk bakteri
berkembang biak dan menghasilkan asam... Moms dapat mengatur kapan dan bagaimana
pemberian minuman tersebut sehingga anak tetap mendapat nutrisi yang cukup sekaligus giginya
tetap sehat... :)

10 Tips mencegah gigi balita berlubang

1. Berikan ASI pada bayi, minimal sampai usia 6 bulan

2. Bila bayi minum menggunakan dot, moms menggendong anak selama pemberian susu, dan ketika
anak sudah tertidur baru baringkan ke tempat tidur, TANPA dot. Jangan biarkan anak tertidur
dengan dot berisi susu dalam mulutnya.
3. Ketika anak berusia 6 bulan, ia sudah boleh mengkonsumsi makanan/minuman tambahan. Anak
dapat mulai diajarkan minum melalui baby/sippy cup. Minuman tambahan dapat diberikan dalam
cup tersebut, hal ini akan mengurangi waktu terpaparnya gigi dengan asam

4. Diantara waktu minum susu, berikan anak air putih biasa, TANPA gula

5. Biasakan bersihkan mulut anak sejak dini (bahkan meskipun ia belum tumbuh gigi) menggunakan
kain kassa & air hangat minimal 2x sehari, terutama setelah mengkonsumsi minuman atau makan.
Perhatikan bagian gigi yang berbatasan dengan gusi, karena merupakan tempat retensi makanan.

6. Lanjutkan kegiatan membersihkan mulut tersebut dan mulai usia 6 bulan dapat menggunakan
sikat gigi lembut khusus bayi tanpa pasta gigi. Setelah anak dapat meludah/ mengeluarkan busa
pasta gigi, boleh menggunakan sedikit pasta gigi khusus anak, kira-kira sebesar biji jagung. Tetap
bantu anak untuk menyikat giginya sampai ia mahir, yaitu sekitar usia 8 tahun.

7. Setelah anak boleh mengkonsumsi makanan tambahan, batasi pemberian jus buah, minuman
manis, pada anak, buah-buahan dapat diberikan dalam bentuk buah segar yang sudah dipotong-
potong

8. Hindari kontak antara mulut bayi, dot, makanan/minuman bayi dengan mulut ibu/ pengasuh. Hal
ini dapat menyebabkan transmisi bakteri ke dalam mulut bayi. Terutama bila ibu/pengasuh memiliki
karies gigi yang belum dirawat atau ditambal. Penelitian menyebutkan pada gigi karies yang belum
dirawat terdapat lebih banyak bakteri daripada gigi sehat.

9. Ketika anak berusia 1 tahun usahakan agar anak sudah tidak lagi minum menggunakan dot,
melainkan menggunakan cup. (Baca Menghentikan kebiasaan anak minum susu botol) Jangan lupa,
ajak anak ke dokter gigi anak ketika ia sudah menginjak usia 1 tahun (Baca artikel Mengajak anak ke
dokter gigi)
10. Ketika anak sudah boleh mengkonsumsi beragam makanan batasi konsumsi biskuit, cookies,
permen, jus buah, soft drink dan minuman manis lainnya. Potongan buah, keju, sayuran, dan
sandwich kecil akan lebih bermanfaat untuk kesehatannya.

Nah, tidak sulit bukan untuk mencegah gigi berlubang pada balita? Yuk kita terapkan pada si kecil,
karena lebih baik mencegah daripada mengobati kan?

Bila Moms punya pertanyaan, jangan segan-segan lho, silakan tinggalkan komentar atau kirim email,
kami akan segera menjawabnya....

Anda mungkin juga menyukai