Anda di halaman 1dari 1

REVIEW

SURGA KECIL DI BONDOWOSO

Film ini merupakan film pendek yang dibuat oleh Nia Dinata sebagai bagian dari
kampanye global mencare+ dengan temakesetaraan gender. Film ini menceritakan kisah
sosok ustadz muda asal Madurayang berbakti sebagai seorang guru agama islam di
Bondowoso. Beliau termaksud sosok ustad muda Mohammad nur salim yang sangat
sederhana penampilan nya tetapi menganut nilai-nilai progresif yang mengenai
kesetaraan perempuan dalam peran di lingkungan sosial dan lingkungan keluarga. Nilai-
nilai nya pun tidak hanya yang disampaikan dalam ceramah tetapi justru di praktek di
kehidupan sehari-hari dan dilakukan dengan penuh kesadaran tanpa adanya paksaan.

Nilai – nilai yang dirasakan tidak ditemukan di dalam kultur yang dimana beliau
dibesarkan. Madura adalah sebagai nilai penghormatan terhadap perempuan dan nilai
yang di era ini sering disebut sebagai kesetaraan gender, peran laki-laki dan perempuan
tidak lagi atas perbedaan jenis kelamin. Peran dalam keluarga dan lingkungan
masyarakat yang dibagi secara sadar dan nila-nilai yang memperlakukan semua orang
itu sama di mata Allah SWT kecuali nilai takwa nya bukan dengan jenis kelamin nya.

Ustad Nur salim di pondok dari usia 16 tahun- 25tahun lalu menikah di usia
25tahun dengan ustadzah Nur fadhilah yang sudah mengajar. Ustad menikah selepas
lulus pondok pesantren. Selain mengajar ngaji, ustad pun tidak segan untuk mengurus
rumah tangga bahkan mengasuh anak-anak nya dan dapat di katakan saling berbagi
peran dengan istri. Istri ustad Nur salim bekerja sebagai kepala lembaga pendidikan
anak-anak seperti lembaga PAUD dan TK dengan kesibukan dan didukung oleh ustad.
Support diwujudkan dengan membagi peran domestik dan tidak tergantung dengan istri.
Selama istri nya bekerja, ustad selalu membantu untuk mengurus rumah tangga seperti
memasak,mengurus anak bahkan saat anak yang masih bayi ingin menyusu pun
diantarkan bayinya ke tempat istri bekerja. Ustad nur salim dapat dikatakan yang
memiliki pola pikir seprogresif. Bahwa dalam mengurus rumah tangga seperti
memasak,mengurus anak, dan berbagi peran tidak melulu ke istri dan tidak selaku
hubungan yang lazim yang berakar budaya sekitar.

Dapat dikatakan sebagai tujuan dari kampanye global Mencare yang meningkat
kan adanya kesadaran penting nya laki-laki atau ayah dalam mengurus , membesarkan
anak nya dan adanya kehangatan dalam keluarga. Bahkan bumi di bondowoso seorang
figur yang memberi nilai penghargaan terhadapap sosok perempuan yang telah
menginspirasi dilungkangan masyarakat dan sekitarnya dan menginspirasi generasi
kedepan nya. Memuliakan perempuan tidak akan menjadikan laki-laki menjadi rendah
tetapi sebalik nya terlihat kemuliaan yang sesungguhnya dalam dirinya. Kebahagiaan
tidak terletak dari materi tetapi adanya saling pengertian dan saling sayang menyayangi.

Anda mungkin juga menyukai