Anda di halaman 1dari 6

KUISIONER PENELITIAN

ANALISIS PERILAKU INDIVIDU, KOMITMEN PIMPINAN DAN


ORGANISASI PEMERINTAHAN TERHADAP INDIKASI KORUPSI
ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH (APBD) PROVINSI
SULAWESI TENGAH

PENGANTAR

Bapak/ Ibu/ Saudara/ ( i ) yang terhormat

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : INDRAWAN
Pekerjaan : Mahasiswa
Stambuk : C 301 09 071
Fakultas/ Jurusan : Ekonomi/ Akuntansi
Alamat : BTN Lasuani Indah Blok N1 No 26
Telepon : 085298713258

Sebagai bahan penelitian ini, saya memilih Bapak/ Ibu/ Saudara/(i) sebagai salah
satu responden penelitian, guna mengumpulkan data yang berkaitan dengan judul di atas.
Saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/(i) pimpinan dan pegawai
BPK, BPKP, dan Inspektorat Provinsi Sulawesi Tengah untuk mengisi daftar pertanyaan
yang terlampir. Tidak ada unsur lain dalam penelitian ini karena semata-mata hanya
bertujuan untuk pengembangan ilmu, khususnya ilmu akuntansi dan sebagai syarat dalam
menyelesaikan studi di Universitas Tadulako Palu.
Atas kesediaan waktu dan partisipasinya dalam mengisi kuisioner ini, saya ucapkan
banyak terima kasih.
Palu, Februari 2013
Hormat saya

INDRAWAN
C
IDENTITAS RESPONDEN:
Berikan tanda silang (×) pada jawaban yang Saudara anggap sesuai:
Jenis Kelamin :
a. Pria
b. Wanita
Usia :
a. 20 – 29 Tahun
b. 30 - 39 Tahun
c. 40 – 49 Tahun
d. > 49 Tahun
Pendidikan Terakhir :
a. SLTA
b. Akademi/D3
c. S1
d. S2
e. S3
Instansi/Kantor :
a. BPK Perwakilan Sulteng
b. BPKP Perwakilan Sulteng
c. Inspektorat Provinsi Sulteng

Jabatan : ……………………….
Petunjuk Pengisian :
Berikan tanda silang (X) pada kolom alternatif jawaban yang telah tersedia, untuk
jawaban yang paling tepat menurut persepsi Anda.
Keterangan :
STS : Sangat Tidak Setuju (Skor 1)
TS : Tidak Setuju (Skor 2)
KS : Kurang Setuju (Skor 3)
S : Setuju (Skor 4)
SS : Sangat Setuju (Skor 5)
PERILAKU INDIVIDU (X1)

No PERTANYAAN 5 4 3 2 1
1. Sifat tamak manusia membuat seseorang melakukan SS S KS TS STS
tindak pidana korupsi
2. Korupsi disebabkan karena moral seseorang yang SS S KS TS STS
kurang kuat dalam menghadapi godaan
3. Seseorang tergoda melakukan korupsi karena SS S KS TS STS
penghasilan kurang mencukupi kebutuhan hidup yang
wajar
4. Adanya kebutuhan hidup yang mendesak, seseorang SS S KS TS STS
dapat melakukan tindak pidana korupsi
5. Korupsi dapat disebabkan karena gaya hidup konsumtif SS S KS TS STS
dan bermewah-mewahan
6. Sesorang melakukan tindak pidana korupsi karena tidak SS S KS TS STS
mau bekerja keras atau bermalas-malasan
7. Ajaran agama yang kurang diterapkan secara benar SS S KS TS STS
berakibat pada seseorang berani melakukan tindak
pidana korupsi

KOMITMEN PIMPINAN (X2)

No PERTANYAAN 5 4 3 2 1
1. Pimpinan yang tidak transparan dalam pengelolaan SS S KS TS STS
anggaran cenderung melakukan korupsi
2. Pimpinan yang tidak melaksanakan prinsip-prinsip Good SS S KS TS STS
Governance cenderung melakukan Korupsi
3. Pimpinan yang tidak konsisten dengan tujuan kelompok SS S KS TS STS
cenderung melakukan korupsi
4. Pimpinan yang tidak disiplin, tidak tepat waktu, dan SS S KS TS STS
berpikir pendek cenderung melakukan korupsi
5. Pimpinan yang kurang transparan dan kurang keadilan SS S KS TS STS
dalam jenjang karir pegawai cenderung melakukan
korupsi
6. Rendahnya Integritas dan Profesionalisme pimpinan SS S KS TS STS
dapat terjadinya korupsi
ORGANISASI PEMERINTAHAN (X3)

No PERTANYAAN 5 4 3 2 1
1. Kurang adanya teladan dari pimpinan pemerintah SS S KS TS STS
menyebabkan seseorang melakukan tindak pidana
korupsi
2. Korupsi terjadi karena tidak adanya kultur SS S KS TS STS
pemerintahan yang benar
3. Sistem akuntabilitas yang kurang memadai memberi SS S KS TS STS
peluang untuk melakukan korupsi
4. Manajemen yang tidak transparan cenderung menutupi SS S KS TS STS
korupsi di dalam instansi pemerintah
5. Korupsi disebabkan karena lemahnya sistem SS S KS TS STS
pengendalian instansi pemerintah
6. Adanya korupsi disebabkan karena Birokrasi panjang SS S KS TS STS
dan berbelit-belit
7. Pelayanan publiks yang rendah memberi peluang untuk SS S KS TS STS
melakukaan korupsi

INDIKASI KORUPSI APBD (Y)

No PERTANYAAN 5 4 3 2 1
1 Kenaikan pajak dan retribusi yang tidak SS S KS TS STS
wajar merupakan bagian dari tindak pidana korupsi
2 Korupsi bisa berbentuk pemberian dana perimbangan SS S KS TS STS
(DAU & DAK) yang tidak proporsional
3 Adanya korupsi disebabkan karena manipulasi dan SS S KS TS STS
meninggikan harga pada pos belanja rutin
4 Adanya pos titipan dari dinas atau unit kerja lain adalah SS S KS TS STS
bagian dari tindak pidana korupsi
5 Pemberian honor kepada petugas atau unit kerja tertentu SS S KS TS STS
bagian dari tindak pidana korupsi
6 Modus tindak pidana korupsi biasanya dilakukan dengan SS S KS TS STS
cara memperbesar jumlah anggaran
7 Biaya perjalanan dinas dari berbagai sumber merupakan SS S KS TS STS
tindak pidana korupsi apalagi untuk tujuan perjalanan
yang sama
7. Pengeluaran yang tidak wajar atas kegiatan tertentu SS S KS TS STS
merupakan bentuk tindak pidana korupsi
8. Bentuk tindak korupsi bisa berupa pengeluaran anggaran SS S KS TS STS
yang tidak sesuai dengan prioritas pembangunan
9. Belanja publik yang tidak dilandasi dengan SS S KS TS STS
ukuran/indikator kinerja yang jelas merupakan tindak
pidana korupsi
10. Tindak pidana korupsi bisa berupa penganggaran proyek SS S KS TS STS
yang lebih dari satu kali dalam satu tahun anggaran
11. Biaya administrasi proyek dapat dijadikan pendapatan SS S KS TS STS

Anda mungkin juga menyukai