Suhu Netral Dan Rentang Suhu Nyaman Manu PDF
Suhu Netral Dan Rentang Suhu Nyaman Manu PDF
M. Husni Kotta1)
ABSTRACT
The current standart for thermal in Indonesia is based on ASHRAE 55-1999 (the American Standard)
This standard recommends a neural temperature of 240 C, with the range of comfort between 22,50 C and 26
0
C to result a thermal comfort. Study done by the author in Makassar in 2005, in which some 596 office
workers from seven multi-storey office buildings were participated in this study,showedthat these values
were fairly to low to the average requirement of the Indonesian workers who were(about 95% of the sample
population) still comfortable within the range temperature of 24,9 0C to 28,50 C in terms of air
temperature(To)or 25,10 C to 27,90 C in terms of operative temperature(To). The Lower the values of the
standard would result to the higher energy consumption in the air condioned Buiding. the frinciple
comparative in value divus and global there date value the had processing are kuality conditions in
conditions date sky.
The long day,are 97 day Clear Sky (30%), in 179 day Intermediate sky (56%) and 44 day Overcast sky
(14%)
Keywords: air temperature, operative temperature, neutral (comfort) temperature, thermal sensation,
Illuminansi, Radiasi
1
Dosen Tetap Pada Fakultas Teknik Universitas Haluoleo
23
Metropilar Volume 6 Nomor 1 Januari 2008
24
Metropilar Volume 6 Nomor 1 Januari 2008
temperature udara terpanas meliputi panas pada Administrasi (Lt.3) Poleko Goup sensasi termis (-
bulan Mei–Juni yaitu temperatur efektif rata-rata 1)/sejuk dan pada Ruang Restoran/Ruang Santai
sekitar 30,00 C, Temperatur maksimum 32,860 C lantai lima, berada sekitar (0)/netral, dimana
dan minimum 21,860 C, Kecepatan Angin 3m/det. dinyatakan bahwa mereka berada dalam
Kelembaban udara maksimum 52,86 % - 92,07 % keadaan”nyaman sejuk” karena dipengaruhi oleh
dan Kelembaban Relatif rata-rata 72,46 %, serta posisi bangunan membelakangi Laut dan adanya
Tekanan Udara 1008–10013 mb (http :/ www, dinding kaca warna (Louis Santoso,1999:19).
meteo bmg, go.id/ klimatologi/ infoklimat, Htm,
Dapat dilihat dalam gambar bahwa sejumlah
2004).
237 responden (2,96%) memberikan pilihan
Tabel.1 memperlihatkan distribusi sensasi (“0”)/netral, sementara 123 responden
termis dari responden. Sensasi termis rata-rata dari (21,2%)memilih dibawah netral (sejuk/agak dingin,
responden di Gedung Kantor Poleko Group adalah hangat) dan sejumlah 114 responden (25,5 %)
Responden yang bekerja di dua bangunan lain, memilih diatas netral.
yaitu Gedung Kantor Rektorat Universitas “45” dan
Data ini memperlihatkan secara rata-rata,
Gedung Kantor Rektorat Universitas Hasanuddin bahwa lebih banyak responden Yang berada pada
memberikan pilihan antara (“0”) dan (+“1”). Hal ini
daerah “ panas ” /agak panas dibandingkan pada
menunjukkan bahwa para responden secara rata-
daerah dingin”/agak dingin.
rata berada sedikit di atas “daerah netral”, namun
masih nyaman. Sedangkan pada ruang ber “AC”
-2 +1 +2
System -3 0 +3 Rata-
Nama Gedung agak 1-sejuk agak
Udara dingin netral hangat panas Rata
dingin panas
250 237
dingin
200 agak dingin
150 sejuk
100 85 netral
65 67
hangat
50
16 12 agak panas
2
0
panas
1
25
Metropilar Volume 6 Nomor 1 Januari 2008
Tabel 2. Suhu nyaman/netral(Tn) dan Batas Suhu Nyaman (Tcr) hasil penelitian (2005) Makassar
Ta ( 0C ) To( 0C )
Batas Suhu Nyaman(Tcr,+ 90% 24,9 hingga 28,0 25,1 hingga 27,9
nyaman)
26
Metropilar Volume 6 Nomor 1 Januari 2008
Mitsubitsi) yang dipasang pada setiap lantai dinding Selanjutnya, disisi lain Hasil Pengukuran data
dalam ruangan (tengah ruangan) lantai 3 – lantai 9, illuminansi dan Radiasi Matahari pada Kantor
kecuali lantai 2 Ruang Rektor, Sekertaris Rektor, Rektorat Universitas Hasnuddin sepanjang tahun
PD I – IV dan Ruang Dekan, menggunakan AC 2005, setelah dianalisa melalui kendali mutu
Split 1,5 PK Indoor (Mangunwijaya,1999). memberikan hasil data lebih lanjut sebanyak
Sedangkan ruangan lainnya seperti ruangan 892.025 data (80,15%) dan Khususnya pula data
Administrasi Kepegawaian Keuangan dan Ruangan illuminansi global dan difusi maupun radiasi global
kuliah menggunakan kipas angin (Merek Sarx) diperoleh hasil pengukuran kendali mutu sebesar
yang dirasakan kurang efektif yang menimbulkan 265.044 dari 334.460 data yang terekam.
panas sekitar (42,11%), Ruang Administrasi terasa
Hasil ini menggambarkan hasil pengukuran
“hangat panas” sekitar(33,16%) dan seiring itu pula yang cukup baik dan dapat dianggap layak
menimbulkan perasaan keringat menyelimuti
mewakili data pengukuran sepanjang tahun 2005.
pegawai yang bekerja dalam ruangan, ini
berdasarkan hasil survei kondisi termal dan hasil Tabel.1 Memperlihatkan jumlah data dan hasil
quesioner, (Husni Kotta, 2005:62:64). proses kendali mutu dari hasil pengukuran
sepanjang tahun 2005.
27
Metropilar Volume 6 Nomor 1 Januari 2008
Tabel. 2 Hasil Pemisahan Jenis Kondisi Langit
Langit
Bulan Langit Cerah Langit Berawan Jumlah
Mendung
JANUARI 2 17 10 29
FEBRUARI 3 8 10 21
MARET 7 14 7 28
APRIL 13 9 4 26
MEI 9 22 - 31
JUNI 10 10 - 20
JULI 11 16 - 27
AGUSTUS 11 16 2 29
SEPTEMBER 21 7 2 30
OKTOBER 10 19 - 29
NOPEMBER - 18 3 21
DESEMBER - 23 6 29
28
Metropilar Volume 6 Nomor 1 Januari 2008
2. Hasil ini diduga sebagaima dinyatakan DAFTAR PUSTAKA
(Humpreys dan Nicol, 1993) akan
menghasilkan Suhu nyaman yang cenderung
lebih rendah bagi mereka yang tinggal di ANSI/ASHRAE,55.1995. ASHRAE Standard
daerah panas atau ”Tropis” seperti di Thermal Environmental Conditions for
Indonesia. Human Occupancy, New York.
3. Standar ASHRAE 55-1992 disusun bagi Bruel and Kjaer,1992. Instructions Manual
kebutuhan kenyamanan manusia Amerika Thermal Comfort Meter Type 1212,
Yang bertempat tinggal pada Iklim di kawasan Copenhagen, Denmark.
yang berbeda karakteristik manusia dan Department of Communication Republik of
Ikim di Indonesia. Indonesia (1981-1988), Observasition Made
4. Nilai Illuminansi horizontal dari hasil at Jakarta Observatories, Annual
pengukuran sepanjang tahun 2005 Proceeding, Badan Meteorologi dan
memberikan gambaran hasil pengukuran yang Geofisika, Jakarta.
dapat diterima setelah melalui proses Kendali Humphreys, M.A,1992. Thermal Comfort
Mutu dan merupakan acuan dasar yang sangat Requirements, Climate and Energy, The
diperlukan dalam proses perancangan Second Word Renewable Energy Congress,
bangunan, khususnya penggunaan cahaya Reading, U.K
alami, penerangan, dan konservasi energi
ruangan. Husni Kotta, M, 2005. Pengaruh Pemakaian Kaca
Terhadap Suhu Udara Dalam Dan Luar
5. Adanya pemisahan data menurut jenis kondisi Gedung (Studi Kasus Gedung Kantor
langit dan ketinggian matahari, dan Rumusan Rektorat Universitas ”45” Makassar),
yang telah diperoleh, diuji dan di evaluasi Thesis Pascasarjana Universitas Hasanuddin,
dengan berbagai rumus yang telah Makassar
dikemukakan oleh berbagai peneliti
sebelumnya (berdasarkan jenis kondisi langit Idealistina, F. 1991. Model Termoregulasi Tubuh
mau pun rumusan ambang atas, tengah dan untuk Penentuan Besaran Kesan Thermal
bawah) hingga diperoleh hasil rumusan yang Terbaik dalam kaitannya dengan Kinerja
definitif. Manusia, Thesis doktor, Institut Teknologi
Bandung, Bandung
Saran
Karyono,T.H,1995.Thermal Comfort for the
Perlunya Kajian yang mendalam (Analisis dan Indonesian Workes in Jakarta, Building
terukur) terhadap kenyamanan termis di daerah Researc and Information, Vol. 23 No. 6,
“Tropis”, dan sudah waktunya mendapatkan November/ December, pp. 317-323.U.K
perhatian dari Pemerintah, terutama menekan
pemborosan energy dalam ruang, dengan Nakamura, H.et.al, 1979. Study on the Statistic
menurunkan sekitar 20 hingga 30% komsumsi Estimation of the Horizontal Illuminance
energy pada bangunan tersebut. Selanjutnya from Unobstructed Sky, J.Light &
berbagai data hasil pengukuran terutama pada Vis.Env.Vol.3.No.1, pp.23-31
pengukuran Nilai Illuminansi dan Kajian Mutu Nakamura, H.et.al.1993, Statistical Arrangement of
sepanjang tahun 2005 dan sebelumnya dapat the Data for IDMP in Japan. Proceeding of
membuka peluang berbagai kerjama “Penelitian 7 th lux Europa, Edinburgh. UK. Vol.
lanjutan” dan pertukaran data di masa mendatang. 2,pp.518.531
Ramli Rahim, 1993. Estimasi Nilai Illuminansi
Horizontal Di Makassar, seminar
International, Proceedings Senvar 2000,
Sustainable Environmental Architecture 23–
24 Oktober Universitas Hasanuddin,
Makassar, Indonesia,
Vol. 3. No.1, pp. 111-114.
29