Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat adalah merupakan
tempat berkumpulnya karyawan/tenaga kerja, pasien, pengunjung, penunggu pasien & mitra
kerja rumah sakit. Maka Keselamatan dan Kesehatan Kerja jelas sangat diperlukan guna
menjamin keselamatan tenaga kerja/karyawan & orang di sekitarnya. Menjaga agar proses
pelayanan berjalan lancar serta memelihara sarana & prasarana agar selalu siap untuk
digunakan. Untuk itu maka ada hak & kewajiban yang perlu saling di jaga dan saling
melengkapi guna memperoleh pelayanan kesehatan yang prima.
Dalam Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, khususnya Pasal 165
:”Pengelola tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya kesehatan melalui upaya
pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja”. Maka jelas pengelola
tempat kerja di Rumah Sakit harus melaksanakan semua aturan yang telah dibuat. Salah
satunya dengan memberikan pelayanan kesehatan yang prima untuk semua tenaga kerjanya &
masyarakat di sekitarnya. Dengan demikian maka resiko terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK)
dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) dapat dihindari.
Untuk membantu tugas pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja maka jelas perlu
dibentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja di rumah sakit. Keselamatan dan
Kesehatan Kerja merupakan upaya untuk menekan dan mengurangi resiko kecelakaan dan
penyakit akibat kerja yang pada hakekatnya tidak dapat dipisahkan antara keselamatan dan
kesehatan.
Rumah sakit sebagai badan usaha merupakan tempar berkumpulnya tenaga kerja,
pimpinan, pasien, pengunjung, dan mitra kerja yang lain. Dalam hubungannya antara pimpinan
dan tenaga kerja, ada hak dan kewajiban yang harus dilakukan, salah satunya adalah hak
tenaga kerja untuk mendapatkan keselamatan dan kesehatan dalam menjalankan tugasnya.
Sedangkan kewajiban tenaga kerja di antaranya adalah menjalankan atau mematuhi

peraturan yang ditetapkan, misalnya tenaga kerja harus memakai alat pelindung diri pada
proses pekerjaan yang memerlukan alat pelindung diri. Sementara itu, pimpinan berkewajiban
untuk menyediakan alat pelindung diri sehingga
penderita terhindar dari kecelakaan atau penyakit akibat kerja.
Dalam pelaksanaan K3 diperlukan penanganan yang serius dan dukungan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang melibatkan seluruh bidang kegiatan dan
PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3RS 1
RS AN-NISA TANGERANG
seluruh sumber daya manusia (SDM) yang ada. Dengan adanya komitmen antara pimpinan,
karyawan, dana, dan pengelolaan yang baik disertai pelaksanaan yang berkesinambungan
maka rumah sakit akan dapat melaksanakan kegiatan K3 sesuai dengan harapan.
Pelaksanaan K3 yang serius dan baik akan dapat mengurangi timbulnya kecelakaan
maupun penyakit akibat kerja baik bagi karyawan, pekerja, pasien, dan masyarakat/pengunjung
yang berada di RS AN-NISA Tangerang. Sehingga pada akhirnya, diharapkan segenap
karyawan, pekerja, pasien, dan masyarakat/ pengunjung akan merasa aman dan nyaman
berada di RS AN-NISA Tangerang.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3RS 2


RS AN-NISA TANGERANG
BAB II
GAMBARAN UMUM RS

A. DESKRIPSI UMUM RUMAH SAKIT

Rumah Sakit AN-NISA merupakan pengembangan dari Rumah Bersalin AN-NISA yang
terletak di lokasi yang sama. Didirikan pada tanggal 4 Maret 1991 oleh Yayasan Permata
Bunda yang pengurus dan anggotanya terdiri dari beberapa dokter dan bidan, Rumah Bersalin
AN-NISA menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil/bersalin serta pelayanan
dasar untuk bayi dan balita.
Berawal dari kapasitas 15 (lima belas) tempat tidur untuk perawatan ibu hamil/melahirkan
dengan ditunjang klinik spesialis anak dan kebidanan/ penyakit kandungan serta klinik KIA yang
dikelola oleh bidan, rumah bersalin AN-NISA mengalami perkembangan yang cukup pesat
dilihat dari tingkat hunian tempat tidur dan angka persalinan yang cukup tinggi. Disamping itu
angka kunjungan pasien ke klinik/ rawat jalan juga semakin meningkat.
Dengan perencanaan bertahap, dimulai dari menyediakan fasilitas-fasilitas penunjang
seperti Apotik, Klinik Rontgen, Laboratorium sederhana, Klinik 24 jam dengan dokter jaga,
Kamar operasi serta fasilitas-fasilitas umum lainnya, pada tahun 1997 pihak pendiri/ pemilik
memutuskan untuk mengembangkan pelayanan menjadi Rumah Sakit Ibu Dan Anak.
Pada tahun 1999 dengan penambahan fasilitas fisik, peralatan medis dan jumlah sumber
daya manusia dimulai proses pendirian rumah sakit, yang akhirnya pada tahun 2000 secara
resmi operasional Rumah Sakit Ibu Dan Anak AN-NISA dimulai, dengan status rumah sakit
khusus, swasta penuh dan kepemilikan dibawah Yayasan Permata Bunda.
Pada akhir tahun 2006, mulai dilakukan perencanaan pengembangan rumah Sakit Ibu dan
Anak AN-NISA menjadi Rumah Sakit Umum AN-NISA, pada tahun 2007, pembangunan
gedung untuk Rumah Sakit AN-NISA, dimulai, dan direncanakan semua proses pembangunan
dan perijinan dapat diselesaikan di pertengahan tahun 2008 dan pada akhir 2008, Rumah Sakit
AN-NISA, sudah dapat beroperasi dengan Kapasitas tempat tidur sebanyak 100 tempat tidur,
tahun 2015 Rumah Sakit AN-NISA melakukan pengembangan kembali dari sisi fisik bangunan
dan kapasitas tempat tidur menjadi 130 Tempat Tidur.

B. DESKRIPSI UNIT LAUNDRY

Unit Laundry merupakan salah satu bagian dari RS AN-NISA yang memberikan pelayanan
di bidang pencucian linen. Unit laundry berada di lantai 2 gedung B.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3RS 3


RS AN-NISA TANGERANG
Sekilas tentang kegiatan, yang dilakukan di Unit Laundry, sebelum linen digunakan oleh
pasien maka linen tersebut akan dilakukan proses pencucian terlebih dahulu. Mulai dari
pencucian, pengeringan, penyetrikaan, distribusi dan penyimpanan untuk seluruh ruang
perawatan rumah sakit.
Unit Laundry memiliki SDM/tenaga yang sudah tersertifikasi dan juga mengikuti pelatihan
di luar rumah sakit sesuai dengan bidangnya masing – masing. Unit Laundry juga memiliki
peralatan yang memadai untuk dapat menunjang pelayanan pencucian linen, dengan disertai
maintenan secara teratur. Oleh karena itu Unit Laundry dapat memenuhi kebutuhan pasien
yang memadai untuk pelayanan akan kebutuhan akan linen bersih dan hygienis.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3RS 4


RS AN-NISA TANGERANG
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, MOTTO, DAN TUJUAN RS

A. VISI
Rumah Sakit AN-NISA memiliki visi “Menjadi rumah sakit berciri islami yang dipercaya dan
dipilih oleh masyarakat”

B. MISI
Rumah Sakit AN-NISA memiliki misi :
1. Menyediakan pelayanan bermutu dan professional
2. Mewujudkan citra islam di seluruh jajaran dalam segala tindakan dan penampilan
3. Mengembangkan jiwa melayani secara ihsan pada setiap karyawan.

C. FALSAFAH
Falsafah Rumah Sakit AN-NISA Tangerang adalah “ Rumah Sakit AN-NISA sebagai lahan
ibadah”

D. MOTTO
Rumah Sakit AN-NISA memiliki motto “ Ihsan Dalam Pelayanan”

E. TUJUAN RS
1. Memberikan nilai tambah bagi stakeholder
2. Meningkatkan mutu pelayanan
3. Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan karyawan

PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3RS 5


RS AN-NISA TANGERANG
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RS AN-NISA TANGERANG

A. BAGAN ORGANISASI

B. KETERANGAN/PENGERTIAN

1. UNIT STRUKTURAL
a. Direktur

Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RS AN-NISA Tangerang

b. Manajer

Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam pelaksanakan satu atau lebih
macam pelayanan rumah sakit yaitu :
PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3RS 6
RS AN-NISA TANGERANG
1) Manajer Pelayanan Medis

2) Manajer Penunjang

3) Manajer Keperawatan

4) Manajer SDM dan Humas

5) Manager Keuangan, Akuntansi dan IT


c. Unit Kerja
Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi dan memiliki
fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rumah sakit baik berfungsi
pelayanan maupun pendukung operasional rumah sakit. Seluruh unit dibawah
tanggungjawab Manajer masing-masing. Unit Kerja dapat bertanggungjawab atas
satu atau lebih Sub Unit Kerja. Berikut adalah daftar Unit Kerja :
o Unit Rawat Jalan.
o Unit Gawat Darurat
o Unit Laboratorium
o Unit Radiologi
o Unit Rehabilitasi Medik
o Unit Gizi
o Unit Rawat Inap
o Unit Rawat Khusus
o Unit RMIK
o Unit Pemeliharaan Sarana Prasarana Rumah Sakit
o Bagian Administrasi
o Bagian Kasir
o Bagian Akuntansi.
o Bagian Humas.
o Bagian Logistik

d. Unit Kerja Outsorching


Cleaning Service dan Security
2. UNIT NON STRUKTURAL
a. Komite

PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3RS 7


RS AN-NISA TANGERANG
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi dibentuk untuk
memberikan pertimbangan strategis kepada direktur dalam rangka peningkatan dan
pengembangan pelayanan rumah sakit. Komite yang ada di RS AN-NISA adalah
sebagai berikut :
1) Komite Medis
2) Komite PPI
3) Komite Keperawatan
4) Komite Profesi Lainnya
5) Komite Etik dan Hukum
6) Satuan Pemeriksa Internal (SPI)

b. Panitia
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi dibentuk untuk
memberikan pertimbangan strategis kepada direktur dalam rangka peningkatan dan
pengembangan pelayanan rumah sakit. Panitia yang ada di RS AN-NISA adalah
sebagai berikut :
1) Panitia RMIK
2) Panitia Pelayanan Darah
3) Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
4) Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien

c. Tim
Tim yang ada di RS AN-NISA Tangerang adalah :
1) Tim Farmasi dan Therapi
2) Tim Manajemen Nyeri
3) Tim Anti Fraud
4) Tim Penanggulangan Bencana
5) Tim Casemix

PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3RS 8


RS AN-NISA TANGERANG
BAB V

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN P2K3RS

A. VISI
Rumah sakit yang mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

B. MISI
1. Mewujudkan budaya pelayanan yang sehat, aman , dan profesional secara efisien
dengan membudayakan sistem kerja yang berorientasi pada Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
2. Meningkatkan Profesional SDM dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3. Mencegah dan menanggulangi terjadinya bahaya kecelakaan dan penyakit akibat kerja
dilingkungan rumah sakit.
4. Tercapainya kondisi yang aman, nyaman dan berkelanjutan dengan berkerjasama
dengan lintas unit.

C. FALSAFAH
Rumah sakit merupakan institusi kesehatan, wajib menjamin dan menjaga Keselamatan
dan Kesehatan pekerja, pasien dan pengunjung untuk mengoptimalkan produktifitas kerja
dan meningkatkan mutu pelayanan.

D. TUJUAN UNIT LAUNDRY


1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit melalui kegiatan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja

2. Tujuan Khusus
a. Menjaga keselamatan tenaga kerja dan orang di sekitarnya
b. Memelihara sarana dan prasarana kesehatan agar selalu siap untuk digunakan
c. Menjamin proses pelayanan kesehatan berjalan lancar, aman dan optimal

PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3RS 9


RS AN-NISA TANGERANG
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI P2K3RS

Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan salah satu unit yang
pengawasannya di bawah Direktur.

DIREKTUR

P2K3RS

PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3RS 10


RS AN-NISA TANGERANG
BAB VII
URAIAN JABATAN

A. DIREKTUR.
1. Hasil Kerja :
 Terbentuknya Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja disertai SK
 Tersedianya fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
 Kebijakan kegiatan P2K3
2. Uraian Tugas :
 Membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Surat
Keputusan
 Mendukung penyelenggaraan upaya P2K3
 Menentukan kebijakan P2K3
 Mengesahkan SPO P2K3
3. Tanggung Jawab :
 Mengadakan evaluasi kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
berdasarkan saran dari P2K3
 Bertanggung jawab terhadap tersedianya fasilitas sarana dan prasarana
termasuk anggaran yang dibutuhkan
 Bertanggung jawab mengadakan evaluasi kebijakan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja berdasarkan saran dari P2K3
 Mengadakan evaluasi kinerja pengurus tim P2K3
4. Wewenang
Dapat mengganti/merubah susunan pengurus P2K3 jika kinerjanya
terus menurun

B. KETUA PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


1. Hasil kerja :
 Kebijakan P2K3
 SPO dan program P2K3
 Laporan kegiatan P2K3
 Target “Zerro Accident
2. Uraian Tugas :
 Bersama dengan Ketua Bidang dan Ketua Satgas menyusun program kegiatan

PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3RS 11


RS AN-NISA TANGERANG
untuk K3 Rumah Sakit AN-NISA Tangerang
 Mengkoordinasikan pelaksanaan program dengan bagian
SDM/Diklat
 Memberikan rekomendasi dan pertimbangan kepada Direktur tentang masalah-
masalah yang terjadi dan terkait dengan K3 di Rumah Sakit AN-NISA
Tangerang
 Bersama dengan gugus tugas terkait, melaksanakan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja RS
 Berupaya meminimalisasi kerugian yang timbul akibat PAK dan KAK,
perlindungan tenaga kerja serta pemenuhan peraturan perundangan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang berlaku
 Membuat tindakan korektif dan pencegahan yang terkait dengan pelayanan K3
3. Tanggung Jawab :
 Sosialisasi kebijakan P2K3 agar dapat dipahami dan dilaksanakan
oleh petugas kesehatan rumah sakit
 Mengevaluasi pelaksanaan program P2K3
 Memberikan konsultasi pada petugas rumah sakit tentang P2K3
 Berkoordinasi dengan unit terkait
4. Kewenangan :
 Mengembangkan dan meningkatkan program kerja P2K3
 Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan K3 di rumah sakit
terhadap pengurus P2K3
 Mengusulkan pengadaan fasilitas untuk tim P2K3
 Mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sumber
daya manusia dalam P2K3
 Memberikan laporan kepada direktur tentang masalah yang terkait dengan K3
RS
5. Syarat Jabatan :
 Dokter dan berminat terhadap kegiatan K3
 Mendapat pelatihan dasar tentang K3 umum/rumah sakit dan lanjutan
 Mempunyai kemampuan memimpin dan inovatif
 Mempunyai integritas & loyalitas tinggi
 Bekerja purna waktu

PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3RS 12


RS AN-NISA TANGERANG
C. SEKRETARIS P2K3RS
1. Hasil kerja :
 Laporan notulensi rapat P2K3
 Laporan audit/identifikasi bahaya di lingkungan RS
 Laporan bulanan ,semesteran & tahunan
 Rekomendasi perbaikan program/kegiatan ke Ketua P2K3
2. Uraian Tugas :
 Mengkoordinasikan kegiatan K3 di Rumah Sakit AN-NISA Tangerang
 Membuat dan menyebarkan undangan rapat P2K3
 Membuat dokumentasi kegiatan dalam bentuk hard copy dan soft copy
 Membuat notulensi hasil rapat P2K3
 Mengelola administrasi surat-surat/dokumen P2K3
 Membantu Ketua dalam pemantauan pelaksanaan program/rekomendasi dari
P2K3
3. Tanggung Jawab :
 Membuat laporan notulensi rapat dan melaporkan ke Ketua P2K3
 Membuat laporan audit/identifikasi bahaya bersama Ketua P2K3
 Membuat laporan bulanan, semesteran & tahunan ke
manajemen
 Bersama Ketua Melakukan pemantauan pelaksanaan
program/rekomendasi dari P2K3
 Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung rumah sakit K3
 Memprakarsai penyuluhan bagi pengurus P2K3 tentang budaya Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
4. Kewenangan
 Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan K3 di rumah sakit
 Memberikan saran tentang pelaksanaan program kerja K3 ke Ketua
 Memerikan saran & solusi tentang hasil audit
5. Syarat Jabatan :
 S1/D3 semua jurusan
 Berminat terhadap kegiatan K3
 Mendapatkan pelatihan dasar K3 dan Ahli K3 Umum
 Mempunyai integritas & loyalitas tinggi
 Memiliki kemampuan memimpin, inovatif dan percaya diri
 Bekerja purna waktu
PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3RS 13
RS AN-NISA TANGERANG
D. BIDANG 1 (PENGAMANAN PERALATAN MEDIK, PENGAMANAN RADIASI DAN
LIMBAH RADIOAKTIF)
1. Hasil Kerja :
 Program kerja
 SPO
 Dokumentasi
2. Uraian Tugas :
 Memberi rekomendasi dan pertimbangan kepada Direktur RS mengenai
masalah-masalah yang berkaitan dengan K3
 Merumuskan kebijakan, peraturan, pedoman, petunjuk
pelaksanaan dan prosedur
 Membuat program K3RS
 Membuat, menetapkan dan melaksanakan standar prosedur operasional (SPO)
sesuai dengan peraturan, perundangan dan ketentuan mengenai K3 lainnya
yang berlaku
 Melakukan evaluasi, memperbaharui dan melakukan komunikasi dan sosialisasi
pada karyawan dan pihak yang terkait
3. Tanggung Jawab :
 Membuat program kerja, kebijakan,SPO
 Koordinasi & sosialisasi program kerja
 Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam menjalankan kegiatan
K3
4. Kewenangan :
 Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan K3 di rumah sakit
 Memberikan saran tentang pelaksanaan program kerja ke Ketua P2K3
5. Syarat Jabatan :
 D3 Elektromedik/sederajat
 Berminat terhadap kegiatan K3
 Mendapatkan pelatihan K3 umum dan lanjutan
 Memiliki kemampuan memimpin dan Inovatif

E. BIDANG 2 (PENGAMANAN PERALATAN NON MEDIK, PENGAMANAN DAN


KESELAMATAN BANGUNAN)
1. Hasil kerja :

PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3RS 14


RS AN-NISA TANGERANG
 Program kerja
 SPO
 Dokumentasi
2. Uraian Tugas :
 Membuat program K3RS
 Merumuskan kebijakan, peraturan, pedoman, petunjuk pelaksanaan dan
prosedur.
 Membuat, menetapkan dan melaksanakan standar prosedur operasional (SPO)
sesuai dengan peraturan, perundangan dan ketentuan mengenai K3 lainnya
yang berlaku.
 Memberikan pemahaman tentang Peraturan Perundangan yang berlaku.
 Menetapkan kriteria untuk meminimalkan bahaya kebakaran, ledakan, dan
kelistrikan pada bangunan fasilitas yang memberikan pelayanan kesehatan
untuk manusia.
 Mengeliminasi kemungkinan terjadinya kecelakaan terhadap pengunjung/
pengguna jasa pelayanan Rumah Sakit AN-NISA Tangerang yang disebabkan
kondisi yang tidak aman yang disebabkan oleh kondisi bangunan, konstruksi dll.
 Melakukan perbaikan, pemeliharaan gedung dan bangunan.
3. Tanggung Jawab :
 Membuat prgram kerja,kebijakan,SPO
 Koordinasi & sosialisasi program kerja
 Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam menjalankan kegiatan
K3
4. Kewenangan :
 Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan program
kerja K3 pada setiap personil di unit masing-masing
 Memberikan saran tentang pelaksanaan program kerja ke Ketua P2K3
5. Syarat Jabatan :
 Minimal STM listrik
 Berminat terhadap kegiatan K3
 Mendapat pelatihan K3 umum dan lanjutan
 Memiliki kemampuan memimpin dan Inovatif
F. BIDANG 3 (PENGAMANAN SARANA SANITASI, B3 & LINGKUNGAN KESEHATAN)
1. Hasil kerja :
 Program kerja
PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3RS 15
RS AN-NISA TANGERANG
 SPO
 Dokumentasi
2. Uraian Tugas :
 Membuat program K3RS
 Merumuskan kebijakan, peraturan, pedoman, petunjuk
pelaksanaan dan prosedur.
 Membuat, menetapkan dan melaksanakan standar prosedur operasional (SPO)
sesuai dengan peraturan, perundangan dan ketentuan mengenai K3 lainnya
yang berlaku.
 Melakukan pengukuran ambang batas terhadap kualitas udara, air dan
kebersihan ruang rawat inap.
 Melakukan pengendalian dampak kegiatan rumah sakit yang tertuang dalam
RKP-RPL Rumah Sakit AN-NISA Tangerang.
 Melakukan pemantauan dan terhadap kualitas efluaent limbah Rumah Sakit AN-
NISA Tangerang termasuk pengendalian Sampah medis dan non medis.
 Melakukan evaluasi secara terus menerus terhadap kegiatan Sanitasi dan
Pengelolaan Lingkungan.
 Melakukan evaluasi secara terus menerus
3. Tanggung Jawab :
 Membuat program kerja,kebijakan,SPO
 Koordinasi & sosialisasi program kerja
 Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam menjalankan kegiatan
K3
4. Kewenangan :
 Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan program
kerja K3 pada setiap personil di unit masing-masing
 Memberikan saran tentang pelaksanaan program kerja ke Ketua P2K3
5. Syarat Jabatan :
 DIII Kesling/sederajat
 Berminat terhadap kegiatan K3
 Mendapat pelatihan K3 umum dan lanjutan
 Memiliki kemampuan memimpin dan Inovatif

PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3RS 16


RS AN-NISA TANGERANG
G. BIDANG 4 (PELAYANAN KESEHATAN KERJA DAN PENCEGAHAN PENYAKIT
AKIBAT KERJA)
1. Hasil kerja :
 Program kerja
 SPO
 Dokumentasi
2. Uraian Tugas :
 Membuat program K3RS
 Merumuskan kebijakan, peraturan, pedoman, petunjuk
pelaksanaan dan prosedur.
 Membuat, menetapkan dan melaksanakan standar prosedur operasional (SPO)
sesuai dengan peraturan, perundangan dan ketentuan mengenai K3 lainnya
yang berlaku.
 Menghilangkan bahaya, menggantikan sumber risiko dengan sarana/peralatan
lain yang tingkat risikonya lebih rendah/tidak ada
 Pemantauan penggunaan alat pelindung diri (APD).
 Memberikan jaminan keamanan kepada pasien (patient safety) yang diwujudkan
dalam tindakan dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada pasien.
3. Tanggung Jawab :
 Membuat program kerja,kebijakan,SPO
 Koordinasi & sosialisasi program kerja
 Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam menjalankan kegiatan
K3
4. Kewenangan :
 Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan program
kerja K3 pada setiap personil di unit masing-masing
 Memberikan saran tentang pelaksanaan program kerja ke Ketua P2K3
5. Syarat Jabatan :
 S1/D3 Keperawatan
 Berminat terhadap kegiatan K3
 Mendapat pelatihan K3 umum dan lanjutan
 Memiliki kemampuan memimpin dan Inovatif

H. BIDANG 5 (KOMANDAN SATGAS EVAKUASI)


1. Hasil kerja :
PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3RS 17
RS AN-NISA TANGERANG
 Program kerja (buat jadwal jaga harian satgas evakuasi,pengecekan
sarana & prasarana evakuasi,dll)
 SPO
 Dokumentasi
2. Uraian Tugas :
a. Perencanaan (Planning)
 Perencanaan adalah proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan–
penentuan prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum
melaksanakan tindakan.
 Mengarahkan tujuan dan sasaran organisasi maupun tujuan suatu program
tentang kebutuhan penggunaan tenaga kerja, biaya, waktu, peralatan, dan
sumber – sumber (resources) lainnya.
b. Pengorganisasian (Organizing)
 Pengorganisasian merupakan proses penyusunan pembagian kerja kedalam
unit–unit kerja dan fungsi–fungsinya beserta penetapannya dengan cara–
cara yang tepat mengenai orang–orangnya (staffing) yang harus menduduki
fungsi– fungsi itu berikut penentuannya dengan tepat tentang hubungan
wewenang dan tanggung jawabnya.
 Pengorganisasian itu dilakukan demi pelaksanaan kerja dan pelaksanaan
dari perencanaan, yang penting demi adanya pembagian kerja yang tepat.
c. Pendorongan (Motivating)
Pendorongan merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina
dan mendorong semangat kerja dan kerelaan kerja para pegawai (anggota
organisasi) demi tercapainya tujuan organisasi.

d. Pengendalian atau kontrol (Controlling )


 Pengendalian atau kontrol adalah rangkaian kegiatan yang harus dilakukan
untuk mengadakan pengawasan, penyempurnaan dan penilaian untuk
menjamin bahwa tujuan dapat tercapai sebagai mana yang telah ditetapkan
dalam perencanaan.
 Dari hasil itu dapatlah diadakan penyempurnaan, evaluasi, dan penentuan
tentang perlunya tindakan – tindakan korektif atupun tindaklanjut yang harus
dilakukan, sehingga pemborosan – pemborosan dapatdi hindarkan dan
pengembangan –pengembangan selanjutnya dapat
ditingkatkan pelaksanaannya.
3. Tanggung Jawab :
PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3RS 18
RS AN-NISA TANGERANG
 Membuat program kerja,kebijakan,SPO
 Koordinasi & sosialisasi program kerja
 Memonitor sarana & prasarana evakuasi
4. Kewenangan :
Memberikan saran tentang pelaksanaan program kerja ke Ketua P2K3

5. Syarat Jabatan :
 D3 Keperawatan
 Berminat terhadap kegiatan K3
 Mendapat pelatihan K3 umum dan lanjutan
 Memiliki kemampuan memimpin dan Inovatif

I. BIDANG 6 (KOMANDAN SATGAS PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN


BENCANA)
1. Hasil kerja :
 Program kerja (jadwal jaga harian satgas kebakaran,pengecekan
hidran/APAR,dll)
 SPO
 Dokumentasi
2. Uraian Tugas :
 Melakukan pengawasan & sosialisasi agar peraturan dan Protap tentang
pencegahan penanggulangan kebakaran tersosialisasi dengan baik, sehingga
dapat dipahami, dipatuhi, dan dilaksanakan oleh seluruh karyawan
 Melakukan Pengawasan / upaya agar tidak terbiarkannya penurunan fungsi
dari peralatan dan instalasi kebakaran.
 Mengadakan latihan kebakaran /sehingga bila terjadi kebakaran regu/
kelompok dapat melaksanakan peran masing-masing, latihan berupa :
Pelatihan Pemadaman, Evakuasi, Pengamanan, Penyelamatan dan Evakuasi.
 Menetapan prosedur, pencatatan, dokumentasi, cheklist , guna melacak dan
mengevaluasi Penyebab terjadinya kebakaran.
3. Tanggung Jawab :
 Membuat program kerja,kebijakan,SPO
 Koordinasi & sosialisasi program kerja
 Memonitor sarana & prasarana kebakaran/bencana
4. Kewenangan :
PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3RS 19
RS AN-NISA TANGERANG
Memberikan saran tentang pelaksanaan program kerja ke Ketua P2K3

5. Syarat Jabatan :
 SMU/Sederajat
 Berminat terhadap kegiatan K3
 Mendapat pelatihan K3 umum dan lanjutan
 Memiliki kemampuan memimpin dan Inovatif

PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3RS 20


RS AN-NISA TANGERANG
BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA

CLEANING KPRS PPIRS UNIT


SERVICE KEPERAWATAN
PENYULUHAN
KESEHATAN
UNIT GIZI
LAUNDRY

UNIT KAMAR
PMKP OPERASI

BAGIAN MR
FARMASI

BAGIAN SDM CSSD

PELAYANAN
SECURITY REHABILITASI PENUNJANG MEDIS
MEDIS

NO UNIT TATA HUBUNGAN


1 Keperawatan a. Koordinasi tentang program evakuasi
kebakaran/bencana alam)
b. Sosialisasi tentang program evakuasi
(kebakaran/bencana alam)
2 Unit Gizi a. Koordinasi tentang program evakuasi
(kebakaran/bencana alam)
b. Sosialisasi tentang program evakuasi
(kebakaran/bencana alam)
3 OK a. Koordinasi tentang program evakuasi
(kebakaran/bencana alam)
b. Sosialisasi tentang program evakuasi
(kebakaran/bencana alam)
4 Farmasi a. Koordinasi tentang program evakuasi
(kebakaran/bencana alam)
b. Sosialisasi tentang program evakuasi

PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3RS 21


RS AN-NISA TANGERANG
(kebakaran/bencana alam)
c. Koordinasi tentang MSDS (Material Safety
Data Sheet)
d. Sosialisasi tentang MSDS (Material Safety
Data Sheet)
5 CSSD a. Koordinasi tentang program evakuasi
(kebakaran/bencana alam)
b. Sosialisasi tentang program evakuasi
(kebakaran/bencana alam)
6 Pelayanan a. Koordinasi tentang program evakuasi
Medis (kebakaran/bencana alam)
b. Sosialisasi tentang program evakuasi
(kebakaran/bencana alam)
7 Penunjang a. Koordinasi tentang program evakuasi
(kebakaran/bencana alam)
b. Sosialisasi tentang program evakuasi
(kebakaran/bencana alam)
8 Rehabilitasi Berkoordinasi berkaitan pengambilan barang
Medis cetakan dan barang operasional Laundry
9 Laundry a. Berkoordinasi berkaitan dengan administrasi
kepegawaian
b. Berkoordinasi berkaitan kegiatan pendidikan
dan latihan pegawai
c. Berkoordinasi dalam penilaian karyawan
10 UPSPRS a. Koordinasi tentang program evakuasi
(kebakaran/bencana alam)
b. Sosialisasi tentang program evakuasi
(kebakaran/bencana alam)
c. Berkoordinasi untuk pengelolaan sampah
medis meliputi penyimpanan sementara,
pembakaran dan pengelolaan sisa
pembakaran sampah medis
d. Berkoordinasi untuk pengelolaan kolam IPAL
e. Berkoordinasi untuk pengelolaan kalibrasi
alkes

PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3RS 22


RS AN-NISA TANGERANG
f. Berkoordinasi untuk pemeliharaan fasilitas
g. Berkoordinasi untuk uji air bersih dan minum
h. Audit kepatuhan K3
i. Laporan hasil audit beserta rekomendasi
11 SDM a. Koordinasi orientasi pegawai baru, tenaga
magang yang ada di rumah sakit
b. Koordinasi tentang program K3
12 Security a. Membuat standar safety briefing sesuai P2K3
b. Koordinasi tentang program K3
c. Sosialisasi tentang program K3
13 KPRS a. Koordinasi tentang program evakuasi
(kebakaran/bencana alam)
b. Sosialisasi tentang program evakuasi
(kebakaran/bencana alam)
c. Koordinasi tentang jumlah angka incident
yang terjadi di rumah sakit
15 PPI RS a. Koordinasi tentang program evakuasi
(kebakaran/bencana alam)
b. Sosialisasi tentang program evakuasi
(kebakaran/bencana alam)
c. Koordinasi angka tertusuk benda tajam dan
paparan cairan tubuh
d. Koordinasi kepatuhan karyawan tentang
penggunaan APD
16 PMKP a.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3RS 23


RS AN-NISA TANGERANG
BAB IX
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

NAMA JUMLAH
PENDIDIKAN SERTIFIKASI
JABATAN KEBUTUHAN

Ketua P2K3 S1 Semua Jurusan Pelatihan K3


umum/RS Pelatihan
1
K3 lanjutan

Sekretaris S1/D3 semua Pelatihan K3 umum


jurusan Pelatihan Ahli K3
1
umum

Bidang 1 D3 Pelatihan K3 umum


elektromedik/sedera Pelatihan K3 2
jat lanjutan

Bidang 2 minimal STM listrik Pelatihan K3 umum


Pelatihan K3
1
lanjutan

Bidang 3 S1 Pelatihan K3 umum


Kesling/sederajat Pelatihan K3
2
lanjutan

Bidang 4 S1/D3 Keperawatan Pelatihan K3 umum


Pelatihan K3
1
lanjutan

Bidang 5 D3 Keperawatan Pelatihan K3 umum


1
(Komandan Pelatihan K3
Satgas
evakuasi
PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3RS 24
RS AN-NISA TANGERANG
lanjutan
Bidang 6 D3 Semua Jurusan Pelatihan K3 umum
(Komandan Pelatihan K3
1
Satgas lanjutan
kebakaran)

PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3RS 25


RS AN-NISA TANGERANG
BAB X

KEGIATAN ORIENTASI

PENANGGUNG
HARI KE MATERI WAKTU METODA
JAWAB

Hari ke 2 Pengertian APAR 60 menit Ceramah Sekretaris P2K3


orientasi Pemakaian
karyawan APAR Program
baru evakuasi

PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3RS 26


RS AN-NISA TANGERANG
BAB XI
PERTEMUAN / RAPAT

A. RAPAT RUTIN
Pertemuan rutin pengurus P2K3 :
1 kali rapat dalam sebulan
Jam 12.00 s/d 14.00
Peserta : semua pengurus P2K3
Materi :
Pembahasan program kerja P2K3
1. Pembacaan notulen rapat minggu lalu dan tindak lanjut
2. Pembahasan program kerja P2K3
3. Pembacaan hasil Raker
4. Pembahasan laporan mingguan
5. Evaluasi kendala dan solusi

B. RAPAT INSIDENTIL
Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal
yang perlu dibahas segera.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3RS 27


RS AN-NISA TANGERANG
BAB XII

PELAPORAN
A. LAPORAN BULANAN
1. Laporan hasil audit/identifikasi potensi bahaya di lingkungan rumah sakit beserta
solusinya/rekomendasi
2. Laporan angka insiden

B. LAPORAN SEMESTER
1. Laporan trend angka insiden selama 6 bulan beserta analisa masalah dan
rekomendasi
2. Laporan hasil audit beserta rekomendasi

C. LAPORAN TAHUNAN
1. Laporan angka insiden selama 1 tahun.
2. Laporan indicator mutu dalam 1 tahun
3. Laporan dan evaluasi program P2K3 dalam tahun tersebut

PEDOMAN PENGORGANISASIAN P2K3RS 28


RS AN-NISA TANGERANG

Anda mungkin juga menyukai