Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ahmadi

Prodi : S1 PTM
NIM :130511616298
KOMPETENSI BERBASIS KURIKULUM PEMESINAN

Definisi kompetensi
Kompetensi merupakan dapat didefinisikan sebagai peryataan yang menggambarkan
terpadu demonstrasi dari sekelompok keterampilan dan sikap terkait yang diamati dan diukur
yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan independen pada tingkat kemahiran yang
ditentukan.
Kompetensi terdapaat ada hubungannya dengan sistem pendidikan teknisi, atau sistem
pendidikan dalam konteks perguruan tinggi teknisi. Hal ini menggambarkan beberapa
kelompok keterampilan yang terpadu untuk melakukan pekerjaan tersendiri pada tingkatan
kemahiran tertentu. Maka dari itu suatu kompetensi terdapat suatu ranah yang terdiri dari
beberapa keterampilan.
Konsep kompetensi
Dalam suatu konsep kompetensi terdapat sikap atau keterampilan sosial yang dikemas
di suatu ruang ketermapilan tersendiri. Keterampilan-keterampilan tersebut adalah sebagai
berikut keterampilan praktis dan keterampilan kognitif pada bagian keterampilan yang
pertama, dan keterampilan prkatis dan keterampilan kognitif pada bagian keterampilan yang
kedua.
Dalam suatu industri berpendapat bahwa kompetensi logis bergerak dalam hal
keterampilan yang luas dan sub-keterampilan tentang pekerjaan yang dilakukan disana.
Sedangkan, dalam pengembangan kurikulum atau guru berfikir dalam hal keterampilan praktis,
keterampilan kognitif dan keterampilan sosial atau sikap yang akan dikembangkan pada siswa
dan yang berasal dari sub-keterampilan. Untuk memperjelas dan menambah kejelasan, berikut
dijelaskan beberapa definisi:
a. Bahwa kompetensi adalah terbuka dan terukur kinerja dari segi kuantitas, kualitas,
waktu, biaya atau kombinasi semua ini, yang sebagai tindakan atau kinerja yang
berorientasi harus digunakan dalam penulisan laporan kompetensi.
b. Sekelompok keterampilan yang terrdiri dari keterampilan kognitif (intelektual),
keterampilan praktis dan keterampilan sosial atau sikap, terampil dengan seluruhnya
menguasai keterampilan yang ada.
c. Keterampilan juga melibatkan urutan keterampilan kognitif ( intelektual) yang lebih
tinggi, dalam taksonomi Bloom yang diperlukan untuk menganalisis, menafsirkan,
desain, mengevaluasi, membuat, merencanakan memecahkan masalah, mendianosis
dan lain-lain. Serta keterampilan praktis yang mempunyai tingkat lebih rendah dari
Dave dimana taksonomi seperti pemutusan, bergabung, mesin, ukuran, solder, cat dan
lain-lain.
d. Pekerjaan adalah suatu kegiatan yang memiliki kepastian awal dan titik akhir, yang
dapat dilakukan dalam waktu yang singkat , independen dari pekerjan-pekerjaan yang
lainnya dan menghasilkan produk, layanan atau keputuan. Pekerjaan dari lulusan
piliteknik akan berbeda dari seseorang insinyur lulusan tingkat universitas dan dari
perajin, sebagai kompetensi mereka terletak diantara pekerjaan mereka masing-masing.
e. Melakukan pekerjaan di ssebuah kecakapan tertentu, berarti melakukan pekerjaan yang
diberikan berhasil setiap kali jika dia diminta untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Dengan kata lain cenderung mengarah ke handalan dan validitas yang lebih baik lagi.
f. Tingkat kemahiran disini adalah ambang batas yaitu pada tingkatan pertama setelah
melakukan pembelajaran di politeknik.
Konsep terkait

dalam hal ini akan membahasan beberapa konsep yang ada kaitnnya pada wacana
sebelumnya, dimana masalah berikutnya adalah cara untuk membangun hubungan antara
bebrbagai istilah-istilah kompetensi, tujuan, dan keterampilan di dalam pembahasan ini. Ahli
mendefinisikan bahwa tujuan adalah sebagai sesuatu yang menyediakan orientasi dasar ke
desainer atau pengguna dari kurikulum.
Titik awal dalam setiap program pengembangan kurikulum bertumpu pada tujuan dari
etiap program pendidikan. Hal ini bertujuan untuk ebagai slogan yang menggairahkan orang
tentang arah pendidikan yang ada menjadi lebih baik. Sebagai tujauannya adalah kualitas
global, hanya beberapa tujuan yang diperlukan untuk panduan pendidikan. Misalkan, salah satu
tujuan dari sistem perguruan tinggi teknik bisa untuk menghasilkan tenaga teknis yang
memiliki kompetensi yang mempuni yang terletak pada pengawas tingkatan industri.
Tujuan berbeda dengan istilah “Gol”, Gol merupakan bukan pernyatan yang terbuka.
Perbedaan antara tujuan dan tujuan pendidikan adalah terletak pada bahasan umumnya. Gol
lebih spesifik peryataan tertulis, sehingga, mereka yang bertanggungjawab terhadap
pendidikan atau pelatihan dalam program yang menggunakan pedoman untuk mencapai tujuan
tertentu. Gol terebut berasal dari tujuan dan memberikan pengambil keputusan kurikulum dan
guru dengan pernyataan luas tentang apa mereka yang harus di capai dalam hal belajar siswa
ebagai hasil dari kursus tertentu atau program pendidikan.

Hubungan kompetensi dan tujuan

Dalam hal ini membahas hubungan antara kompetensi dan tujuan. Dimana dimulai dari
Peryataan kompetensi diberikan oleh industri mengarah ke broad skill dan sub. Skill. Hal ini
menunjukkan bahwa keterampilan yang luas yang berasal dari kompetensi yang dengan
bantuan kompetensi. Selanjutnya pada bagian keterampilan praktis mengarah ke keterampilan
kognitif. Hal ini menunjukan bahwa setiap keterampilan yang luas semakin rusak kedalam
bebeeerapa sub-keterampilan. Sedangkan keterampilan praktis, keterampilan kognitif dan
keterampilan sosial sangat berguna untuk mengambil keputusan pendidikan dan karena itu
lebih penting untuk beberapa pemilik yaitu. Siswa, guru dan pemeriksa. Sub keterampilan
memberikan indikator jenis keterampilan praktis, selain itu juga membantu guru untuk
melakukan menentukan strategi pembelajaran untuk laboratorium/ lapangan kerja/ kunjungan
industri/ pelatihan industri.
Hal ini terlihat bahwa keterampilan kognitif berfungsi sebagai kendaraan untuk
mengembangkan keterampilan yang semakin luas terhadap sub-keterampilan dan dengan
demikian kompetensi ini membantu dalam memutuskan trategi pembelajaran yaitu jenis kelas
instruksi untuk diabdosi.
Ada beberapa aspek yang tidak banyak berguna untuk siswa, tetapi penting untuk
guru, penguji dan administrator. Ini dokumen termasuk bagian utama berikut:
a. Peta kompetensi, sehingga semua pemangku kepentingan bisa menghargai logika
bagaimana keterampilan praktis, keterampilan kognitif, sikap dan subyek yang tiba di.
b. Saran seperti apa strategi instruksional bisa diterapkan dalam situasi yang berbeda
untuk mengembangkan ditetapkan kompetensi.
c. Tabel Spesifikasi yaitu mengenai penilaian progresif, end-of-istilah penilaian,
penilaian sumatif
d. Jenis pelatihan industri yang akan disampaikan.
e. Sumber daya yang dibutuhkan untuk proses belajar-mengajar
f. Media hardware yang dibutuhkan dan alternatif mereka.
g. Media perangkat lunak yang diperlukan dan alternatif mereka
h. Peralatan laboratorium dan bahan habis pakai
Pertayaaan:
1. Kenapa di indonesia sering terjadi pergantian kurikulum pendidikan?
2. Kompetensi apa yang menjadi dasar yang harus dimiliki seseorang?
3. Hal – hal yang mendukung apa sajakah agar seseorang dapat menjadi orang yang ber
kompeten?
4. Apa yang dimaksud dari konsep dari kompetensi?
5. Bagaimana keterkaitan kompetensi dengan tujuan?
6. Apa yang dimaksud kompetensi?
7. Aspek apa sajakah yang mendukung guru akan tetapi tidak mendukung siwa?
8. Bagaimana keadaan warga indonesia yang sudah masuk di industri dilihat dari segi
kompetensinya?
9. Apa yang harus di perbuat seorang guru dimana seorang peserta didik tidak bisa
menguasai kompetensi yang diajarkan?
10. Bagaimana seorang peserta didik dapat menerima kompetensi yang diajarkan guru
dicerna dengan baik?

Anda mungkin juga menyukai