IKATAN KIMIA
Tujuan Pembelajaran
Ikatan Kimia
membentuk membentuk
membentuk
Senyawa Kovalen
A. IKATAN KIMIA
sumber : http://gizmodo.com
gambar 1. Berlian dan grafit (pensil)
Pernahkan anda mendengar tentang berlian, sebuah batu berharga yang berkilau
dan bernilai jutaan, namun pernahkah anda melihat grafit salah satu contohnya
adalah pensil yang sering kita gunakan dalam kegiatan menulis. Apakah anda
mengetahui bahwa berlian dan grafit terbentuk dari unsur-unsur yang sama
yaitu atom C dan atom H. Bagaimana unsur yang sama dapat membentuk
senyawa yang berbeda? Hal ini dikarenakan ikatan kimia yang berbeda dari
senyawa tersebut.
Suatu senyawa memiliki sifat yang berbeda-beda, ada yang memiliki wujud
cair, padat, dan gas, ada yang dapat menghantarkan listrik tetapi ada yang tidak
hal ini dikarenakan perbedaan dari ikatan kimia yang mengikat atom-atom
penyusun senyawa tersebut. Ikatan kimia adalah suatu gaya tarik-menarik
antara atom-atom dalam senyawa, Gilbert Newton Lewis (1875-1946) dari
Amerika dan Albrecht Kossel (1853-1927) dari Jerman mengemukakan
konsep:
1. Kenyataan bahwa gas-gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn) sukar
membentuk senyawa merupakan bukti bahwa gas-gas mulia memiliki
susunan elektron yang stabil.
2. Setiap atom mempunyai kecenderungan untuk memiliki susunan
elektron yang stabil seperti gas mulia. Caranya dengan melepaskan
elektron atau menangkap elektron.
3. Untuk memperoleh susunan elektron yang stabil hanya dapat dicapai
dengan cara berikatan dengan atom lain, yaitu dengan cara melepaskan
elektron, menangkap elektron, maupun pemakaian elektron secara
bersama-sama.
Dibandingkan dengan unsur-unsur lain, unsur gas mulia merupakan unsur yang
paling stabil, hal ini dibuktikan dengan sulitnya unsur ini bereaksi, sehingga
ditemukan di alam dalam kondisi monoatomik atau tidak membentuk senyawa.
Kestabilan ini disebabkan karena susunan elektronnya berjumlah 8 elektron di
kulit terluar (valensi), kecuali helium (mempunyai konfigurasi elektron penuh).
Table 1. konfigurasi elektron gas mulia
Unsur No Atom Kulit
K L M N O P
He 2 2
Ne 10 2 8 8
Ar 18 2 8 18
Kr 36 2 8 18 8
Xe 54 2 8 18 18 8
Rn 86 2 8 18 32 18 8
A. STRUKTUR LEWIS
Ikatan kimia terbentuk menggunakan elektron valensi atom, yaitu elektron yang
berada pada kulit terluar dari suatu atom. Untuk menggambarkan elektron
valensi digunakan struktur Lewis. Contoh struktur lewis dari belerang S
memiliki konfigurasi elektron [Ne] 3s2 3p4 dan memiliki enam elektron valensi.
Struktur Lewis-nya adalah Titik-titik ditempatkan pada empat sisi simbol atas,
bawah, kiri, dan kanan dan setiap sisi dapat menampung hingga dua elektron.
Keempat sisinya setara, yang berarti tidak ada aturan pada pilihan sisi mana
untuk menempatkan dua elektron atau satu elektron.
Elektron ikatan adalah elektron yang digunakan untuk berikatan. Karena unsur
S memiliki valensi enam maka cenderung untuk membutuhkan dua elektron
untuk membentuk ikatan kimia agar memenuhi aturan oktet. Struktur Lewis
pasangan elektron dan elektron ikatan dapat dilihat dari table berikut.
Table 2. Struktur Lewis pasangan elektron dan elektron ikatan beberapa atom.
B. IKATAN ION
Ikatan ion terbentuk antara dua atom logam dan non logam akibat serah terima
electron (transfer elektron) dari satu atom ke atom yang lain. Atom yang
kehilangan/menyerahkan elektron menjadi kation (ion positif), dan atom yang
menerima elektron menjadi anion (ion negatif). Proses kehilangan dan
menerima elektron pada kedua atom menyebabkan muatan listrik yang
berlawanan sehingga terjadinya gaya tarik elektrostatik antara atom yang
disebut ikatan ion, sehingga Ikatan ion adalah ikatan kimia yang dibentuk
oleh daya tarik elektrostatik antara ion positif dan negatif. Jumlah ion
yang terbentuk berdasarkan golongan unsur, hal ini dikarenakan konfigurasi
elektronnya dapat terlihat pada tabel berikut ini.
Senyawa NaCl terbentuk dari atom logam Natrium (Na) dan atom nonlogam
klorida (Cl)
Proses pembentukan senyawa ion
11Na :2 8 1 melepaskan 1 elektron membentuk Na+ 2 8
17Cl :2 8 7 menerima 1 elektron membentuk Cl- 2 8 8
Senyawa NaCl
berbentuk kubus,
dimana setiap atom
Na+ dikelilingi 6 atom
Cl-, dan satu atom Cl-
Atom Na memiliki elektron valensi 1 dan Cl elektron valensinya 7 kemudian dikelilingi 6 atom Na+
atom Na melepaskan 1 elektron sehingga elektron valensinya menjadi 8 begitu
juga terjadi dengan Cl yang menerima 1 elektron sehingga elektron valensinya
menjadi 8. Proses melepaskan dan menerima elektron ini menyebabkan atom
tersebut menjadi ion, oleh karena kedua ion membentuk muatan yang
berlawanan, antara kedua atom terjadi daya elektrostatik atau tarik menarik
sehingga kedua atom bergabung menjadi NaCl.
Senyawa yang terbentuk dari ikatan ionik disebut senyawa ionik yang memiliki
sifat :
Ikatan ion merupakan ikatan yang terjadi antara atom nonlogam dan atom
logam dengan cara melepaskan dan menangkap elektron, hal ini tidak bisa
terjadi antara atom nonlogam karena atom nonlogam memiliki
keelektronegatifan tinggi yang tidak akan melepaskan elektron valensinya.
Atom nonlogam cenderung menerima elektron sehingga terbentuklah ikatan
kovalen. Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi antara atom nonlogam
dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron..
1. IKATAN TUNGGAL
Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan yang terbentuk dari penggunaan bersama
sepasang elektron. Contohnya pada pembentukan senyawa H2O, dengan
konfigurasi elektron H1 1 dan O16 2 8 6
Senyawa H2O atau disebut air terdiri dari atom hidrogen yang memiliki elektron
valensi 1 dan atom oksigen memiliki elektron valensi 6 kedua atom
menggunakan sepasang elektron secara bersama untuk mencapai elektron
valensi 2 (duplet) bagi H dan elektron valensi 8 (oktet) bagi O. Dalam menulis Sumber: pribadi
struktur Lewis, biasanya menunjukkan setiap pasangan elektron bersama
sebagai garis Air merupakan
contoh senyawa
kovalen yang ada
sangat dibutuhkan
manusia
2. IKATAN RANGKAP
Karena setiap atom nitrogen memiliki lima elektron valensi, tiga pasangan
elektron harus dibagikan untuk mencapai konfigurasi oktet.
3. IKATAN KOORDINASI
Contoh:
1) Senyawa kovalen polar: HCl, HBr, HI, HF, H2O, NH3.
2) Senyawa kovalen nonpolar: H2, O2, Cl2, N2, CH4, C6H6, BF3.
Sumber : general chemistry
Selisih nilai keelektronegatifan dua buah atom yang berikatan kovalen
memberikan informasi tentang ukuran kepolaran dari ikatan yang
dibentuknya. Jika selisih keelektronegatifan nol atau sangat kecil, ikatan yang
terbentuk cenderung kovalen murni. Jika selisihnya besar, ikatan yang
terbentuk polar. Jika selisihnya sangat besar, berpeluang membentuk ikatan
ion. Selisih keelektronegatifan antara atom H dan H (dalam molekul H2); atom
H dan Cl (dalam HCl); dan atom Na dan Cl (dalam NaCl) berturut-turut adalah
0; 0,9; dan 2,1.
Senyawa yang terbentuk dari ikatan kovalen disebut senyawa kovalen
memiliki beberapa sifat:
D. IKATAN LOGAM
Ikatan logam dibentuk oleh elektron yang relatif bebas bergerak melalui logam.
Logam memiliki sedikit elektron valensi dan memiliki elektronegativitas yang
rendah. Semua jenis logam cenderung melepaskan elektron terluarnya sehingga
membentuk ion-ion positif /kation logam. Kulit terluar unsur logam relatif
longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron terdelokalisasi,
yaitu suatu keadaan dimana elektron valensi tidak tetap posisinya pada suatu
atom, tetapi senantiasa berpindah pindah dari satu atom ke atom lainnya.
Elektron yang bebas bergerak pada lautan elektron menyebabkan logam dapat
menghantarkan lisrik, sehingga logam banyak digunakan sebagai penghantar
listrik atau kabel. Senyawa logam tidak rapuh dan dapat di tempa hal ini
dikarenakan pada saat logam dipukul dengan martil maka elektron dan kation
akan bergerak dan menuju posisi baru dalam lautan elektron dan tetap
mempertahankan gaya tarik menarik antar muatan sehingga strukturnya akan Sumber : google
tetap berikatan satu sama lain. pict. com
Golok merupakan
salah satu senyawa
logam yang dapat
ditempa sehingga
bias digunakan
untuk kehidupan
manusia
Perbedaan ikatan ion, ikatan kovalen dan ikatan logam dilihat dari gambar
berikut ini:
Gambar B . pada ikatan kovalen, dua atom berbagi pasangan elektron yang
berada di antara inti kedua atom. Pada umumnya suatu materi senyawa kovalen
terdiri dari senyawa kovalen yang berdiri sendiri, yang terbentuk dari dua atau
lebih atom.
Gambar C. Pada ikatan logam. Atom logam yang banyak memiliki elektron
valensi yang bebas bergerak di antara lautan elektron dan membentuk gaya
yang menahan ion dan kation logam untuk berikatan
Ikatan kimia adalah daya tarik-menarik yang kuat antar atom-atom tertentu
dalam suatu materi
Hukum Duplet : Atom cenderung mendapatkan, melepaskan, atau berbagi
elektron sampai mereka dikelilingi oleh dua elektron valensi.
Hukum Oktet : Atom cenderung mendapatkan, melepaskan, atau berbagi
elektron sampai mereka dikelilingi oleh delapan elektron valensi.
Ikatan ion adalah ikatan kimia yang dibentuk oleh daya tarik elektrostatik antara
ion positif dan negatif.
Senyawa yang terbentuk dari ikatan ionik disebut senyawa ionik yang memiliki
sifat :
a. Dalam bentuk padatan tidak menghantarkan listrik
b. Leburan dan larutannya menghantarkan listrik
c. Umumnya berupa zat kristal yang permukaannya keras dan sukar digores
d. Titik leleh dan titik didihnya tinggi
e. Larut dalam pelarut polar dan tidak larut dalam pelarut nonpolar
Ikatan kovalen terjadi ketika dua atom berbagi dua atau lebih elektron untuk
berpasangan, dua atom berbagi elektron valensi (elektron terluar), yang tertarik
ke inti atom yang bermuatan positif, dan menghubungkannya.
Proses terjadinya ikatan kovalen terbagi tiga berdasarkan pasangan elektronnya
yaitu ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap dan ikatan kovalen
koordinasi
Senyawa yang terbentuk dari ikatan kovalen disebut senyawa kovalen memiliki
beberapa sifat:
1. Wujudnya gas, cairan atau padatan dalam suhu ruang
2. Bersifat luna dan tidak rapuh
3. Umumnya tidak larut air, tetapi larut dalam pelarut organik
4. Umumnya tidak menghantarkan listrik
( hal ini dikarenakan senyawa kovalen tidak memiliki ion atau elektron yang dapat
bergerak bebas untuk membawa muatan listrik. Beberapa senyawa kovalen polar
dapat larut dalam air, dapat menghantarkan arus listrik karena dapat terhidrolisis
membentuk ion-ion)
Ikatan logam dibentuk oleh elektron yang relatif bebas bergerak melalui logam.
Senyawa logam memiliki wujud padat, menghantarkan arus listrik (konduktor)
dan dapat ditempa
Uji Kompetensi
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat!