Anda di halaman 1dari 6

ISSN : 2338-4018

APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO


THINKER MATESIH KARANGANYAR

Bayu Arga Kusuma (earthblank88@gmail.com)


Andriani KKW (andrianikkw@yahoo.com)
Sri Hariyati Fitriasih (fitriasih@gmail.com)

ABSTRAK
Sistem penjualan di Distro Thinker Matesih Karanganyar secara konvensional, sehingga
terdapat beberapa kendala diantaranya kasir masih mengalami kesulitan dalam membuat
laporan bulanan penjualan barang. Pemilik distro masih kesulitan untuk mengetahui stok barang
yang tersedia di gudang. Bagian gudang juga mengalami kesulitan untuk mengetahui
ketersediaan barang saat ini secara cepat. Bagian gudang dan kasir belum terintegrasi secara
maksimal, terkadang bagian gudang terlambat untuk memberikan informasi kepada kasir
mengenai ketersediaan barang. Tujuan penelitian ini untuk merancang aplikasi penjualan
berbasis multiuser pada Distro Thinker Matesih Karanganyar. Dengan adanya aplikasi ini
diharapkan dapat mengurang kesalahan dalam pengolahan data dan dapat memperlancar
jalannya proses penjualan pada Distro Thinker Matesih Karanganyar sehingga diharapkan
bagian gudang, bagian kasir serta pemilik distro dapat terintegrasi secara maksimal. Metode
perencanaan perangkat lunak yang digunakan yaitu analisa sistem yang berjalan pada Distro
Thinker Matesih Karanganyar, desain sistem ada data flow diagram dan diagram konteks, desain
interface ada desain input dan desain output, desain database dan implementasi sistem. Tiga
pengguna hak akses pada sistem ini yaitu gudang, kasir, pimpinan. Laporan yang dihasilkan
meliputi laporan data barang, laporan supplier, laporan penerimaan barang, laporan penjualan
barang, kartu stok barang. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Visual Basic 6.0.
Perangkat lunak yang mendukung dalam pembuatan aplikasi adalah Crystal Report dan SQL
Server.

Kata kunci: multiuser, penjualan, sistem

I. PENDAHULUAN barang yang tersedia di gudang. Bagian


Perkembangan ilmu pengetahuan dan gudang juga mengalami kesulitan untuk
teknologi pada saat sekarang ini mempunyai mengetahui ketersediaan barang saat ini
peranan yang sangat penting, salah satunya secara cepat. Bagian gudang dan kasir belum
dibidang komputer. Terbukti dengan terintegrasi secara maksimal, terkadang
banyaknya perusahaan atau instansi bagian gudang terlambat untuk memberikan
pemerintah yang menggunakan sistem informasi kepada kasir mengenai ketersediaan
komputerisasi sebagai alat bantu untuk barang.
mempermudah aktivitas para pegawai Berdasarkan permasalahan di atas,
sehingga menjadikan perusahaan ataupun solusi yang penulis berikan adalah
instansi pemerintah memiliki kompetensi yang membangun sistem informasi penjualan
tinggi. barang di distro Thinker secara multiuser,
Distro Thinker adalah outlet yang sehingga diharapkan bagian gudang, bagian
bergerak dalam bidang penjualan pakaian dan kasir serta pemilik distro dapat terintegrasi
accesoris untuk kalangan anak muda. secara maksimal.
Transaksi penjualan di distro ini dilakukan
secara tunai. Sistem penjualan di distro II. METODE PENELITIAN
Thinker masih secara konvensional, sehingga 2.1 Metode Pengumpulan Data
terdapat beberapa kendala diantaranya kasir 2.1.1 Teknik Wawancara
masih mengalami kesulitan dalam membuat Metode tanya jawab merupakan metode
laporan bulanan penjualan barang. Pemilik yang secara langsung mencari informasi
distro masih kesulitan untuk mengetahui stok dengan cara meminta keterangan pada bagian

Jurnal TIKomSiN 39
kasir tentang prosedur pembelian barang dan memahami sistem secara logika, terstruktur
penjualan barang. Data yang dihasilkan dan jelas.
berupa data barang dan data suplier. DAD merupakan alat bantu dalam
2.1.2 Teknik Observasi menggambarkan atau menjelaskan sistem
Yaitu melakukan pengamatan langsung yang sedang berjalan logis.
bagaimana proses pencatatan pembelian dan b. Entity-Relationship Model (ER Diagram)
penjualan barang. Entity-Relationship adalah salah satu
2.1.3 Studi Pustaka metode pemodelan basis data yang digunakan
Yaitu dengan cara mencari referensi untuk menghasilkan skema konseptual untuk
atau teori yang diperlukan melalui buku atau jenis/model data semantik sistem. Dimana
jurnal yang ada kaitannya dengan masalah- sistem seringkali memiliki basis data
masalah pembuatan sistem penjualan barang. relasional, dan ketentuannya bersifat top-
2.2 Metode Analisa Data down.
2.2.1 Tahap Perencanaan c. Desain Database
Dalam tahap ini penulis akan merancang Database merupakan kumpulan dari
aplikasi sistem penjualan yang terdiri: data yang saling berhubungan satu dengan
1. Data master ( Data barang, data suplier). yang lainnya, tersimpan di simpanan luar
2. Proses pencatatan pembelian dan komputer dan digunakan perangkat lunak
penjualan barang. tertentu untuk memanipulasinya. Database
3. Laporan data barang, laporan data suplier, merupakan salah satu komponen yang penting
laporan pembelian barang, laporan di sistem informasi, karena berfungsi sebagai
penjualan barang dan kartu stok barang. basis penyedia informasi bagi para
pemakainya. Penerapa database dalam sistem
2.2.2 Tahap Analisa Sistem informasi disebut dengan database system.
Dalam tahap ini penulis akan membuat desain Sistem basis data ini adalah suatu sistem
sistem yang terdiri dari : informasi yang mengintegrasikan kumpulan
a. Flow Dokumen dari data yang saling berhubungan satu
Flow dokumen adalah bagan yang dengan lainnya dan membuatnya tersedia
menggambarkan arus dokumen serta untuk beberapa aplikasi yang bermacam-
pengolahan data yang terdapat pada dokumen macam di dalam suatu organisasi.
tersebut. Pada flow dokumen penggambaran Tujuan dari desain database adalah untuk
ditekankan pada obyek dokumen dan menentukan data-data yang dibutuhkan dalam
alirannya. sistem, sehingga informasi yang dihasilkan
b. Diagram Konteks dapat terpenuhi dengan baik.
Diagram konteks adalah suatu diagram d. Desain Input
alir yang tingkat tinggi yang menggambarkan Desain input biasanya berbentuk formulir
seluruh jaringan, masukan dan keluaran. yang merupakan dasar untuk memasukkan
Sistem yang dimaksud adalah untuk suatu data ke sistem.
menggambarkan sistem yang sedang berjalan. e. Desain Output
Mengidentifikasikan awal dan akhir data Desain ouput biasanya berbentuk laporan
awal dan akhir yang masuk dan keluaran yang merupakan hasil keluaran dari sistem.
sistem. Diagram ini merupakan gambaran
umum sistem yang nantinya akan kita buat. 2.2.4 Tahap implementasi sistem
secara uraian dapat dikatakan bahwa diagram Perancangan program dan implementasi
konteks itu berisi siapa saja yang memberikan program yang sudah siap akan dilakukan pada
data (inputan) kesistem serta kepada siapa tahap ini, dengan kriteria program dapat
data informasi yang harus dihasilkan sistem. digunakan dengan mudah dan dipahami oleh
user. Perancangan program harus mengacu
2.2.3 Tahap Desain Sistem pada alir data yang telah dibuat terlebih
dalam tahap ini penulis akan membuat desain dahulu. Dan pada tahap ini perlu adanya
sistem yang terdiri dari : penjelasan mengenai penggunaan sistem
a. Diagram Arus Data kepada user.
Diagram Arus Data adalah suatu
diagram yang menggunakan notasi- notasi 2.2.5 Tahap Pengujian sistem
untuk menggambarkan arus dari data sistem, Metode pengujian yang digunakan
yang penggunaannya sangat membantu untuk adalah pengujian dengan metode BlackBox.
40 Jurnal TIKomSiN
Pengujian BlackBox adalah pengujian aspek berhubungan dengan evebt (prosedur event)
fundamental sistem tanpa memperhatikan akan dijalankan. [5]
struktur logika internal perangkat lunak. 6. SQL Server
Metode ini di gunakan untuk mengetahui SQL Server 2000 merupakan aplikasi
apakan perangkat lunak berfungsi dengan pengolah database yang sudah mendukung
benar. Pengujian Black Box merupakan konsep client server. SQL server 2000
metode perancangan data uji yang didasarkan mampu mengolah database dalam jumlah
pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji besar serta mampu menangani beberapa
dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak pengguna secara simultan. SQL server 2000
dan kemudian keluaran dari perangkat lunak di dibuat oleh Microsoft dan berjalan di system
cek apakah sudah sesuai dengan yang di operasi windows sehingga sangat mudah
harapkan. diintegrasikan dengan visual basic 6.0. [5]

III. TINJAUAN PUSTAKA IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Sistem 4.1 Perancangan Sistem
Sistem suatu satu kesatuan yang terdiri 4.1.1 Bagan Alir Dokumen
dari berbagai bagian atau sub sistem-sub Bagan alir dokumen merupakan bagan
sistem yang saling berinteraksi dan bekerja yang menunjukkan arus atau urut-urutan
sama untuk mencapai tujuan. [1] pekerjaan secara logika dari komputerisasi
2. Sistem Informasi Penjualan sistem penjualan dan pembelian barang
Sistem Informasi Penjualan adalah suatu secara sistematis.
sistem informasi yang mengorganisasikan a. Bagan alir dokumen penerimaan barang
serangkaian prosedur dan metode yang
dirancang untuk menghasilkan, menganalisa,
menyebarkan dan memperoleh informasi guna
mendukung pengambilan keputusan mengenai
penjualan. [2]
3. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan Komputer adalah sebuah
kumpulan komputer dan peralatan lainnya
yang terhubung dalam satu kesatuan.
Informasi dan data bergerak melalui kabel-
kabel atau tanpa kabel sehingga
memungkinkan para pengguna jaringan
komputer dapat saling bertukar dokumen dan
data, mencetak pada printer yang sama dan
bersama-sama menggunakan hardware dan
software yang terhubung dalam jaringan. [3]
4. Pengertian Multiuser
Multiuser adalah suatu sistem dimana
lebih dari satu user menggunakan secara
bersama satu atau lebih perangkat keras, Gambar 1 Prosedur Penerimaan Barang
piranti lunak dan data/ informasi, orang dan
prosedur melalui masing-masing komputer Suplier
atau workstation. [3]  Datang menyerahkan daftar barang
5. Visual Basic beserta harganya kepada bagian gudang.
Microsoft Visual Basic adalah bahasa  Menerima nota penerimaan barang
pemrograman yang digunakan untuk membuat ragkap 1 dari gudang
aplikasi Windows yang berbasis grafis GUI ( Bagian gudang
Graphical User Interface ). Visual Basic  Menerima daftar barang dari suplier
merupakan event-driven programming (  Mencatat barang yang ingin diambil
pemrograman terkendali kejadian ) artinya kemudian mencatat transaksi penerimaan
program menunggu sampai adanya respon barang
dari pemakai berupa event/kejadian tertentu  Membuat nota penerimaan barang 2
(tombol diklik, menu dipilih, dan lain-lain). rangkap, rangkap 1 diberikan ke suplier
Ketika event terdeteksi, kode yang dan rangkap 2 diarsipkan.
Jurnal TIKomSiN 41
 Membuat laporan transaksi penerimaan 4.1.3 HIPO
barang Bagan berjenjang (HIPO) suatu alat
Pemilik perancangan sistem yang digunakan untuk
 Menerima laporan transaksi penerimaan menjelaskan suatu perancangan program
barang. komputerisasi sistem penjualan dilihat dari
penginputan data, prosesan data dan output
b. Bagan alir dokumen penjualan barang data yang dikehendaki.

Gambar 4 HIPO

4.1.4 Diagram Arus Data Level 0


Diagram arus data merupakan suatu
Gambar 2 Prosedur Penjualan Barang diagram atau model logika dan atau proses
Customer yang dibuat untuk menggambarkan arus data
 Mengambil barang dan menyerahkan dan untuk mengetahui relasi kerja antar entitas
ke kasir. luar, pengolahan data dan proses
 Menerima nota penjualan rangkap 1 penyimpanan data dari suatu sistem.
dari kasir
Kasir
 Mencatat barang yang dibeli customer
 Membuat nota penjualan 2 rangkap,
rangkap 1 diberikan ke customer dan
rangkap 2 diarsipkan bersama uang.
 Membuat laporan transaksi penjualan
Pemilik
 Menerima laporan transaksi
penjualan.

4.1.2 Diagram konteks


Diagram konteks merupakan suatu
bagan yang menggambarkan aliran data
secara global yang bersumber pada pimpinan,
gudang. Supplier dan costumer yang
selanjutnya diolah dalam proses pengolahan
data untuk menghasilkan informasi.

Gambar 5. DAD Level 0

4.1.5 ER Diagram
Suatu model untuk menjelaskan
hubungan antar data dalam basis data
berdasarkan objek-objek dasar data yang
mempunyai hubungan antar relasi.
Gambar 3 Diagram Konteks
42 Jurnal TIKomSiN
4. Laporan Transaksi Penerimaan Barang

Gambar 6 ER Diagram Gambar 11 Laporan Penerimaan Barang

4.2 Implementasi 5. Laporan Transaksi Penjualan Barang


1. Form Input Data Barang
Digunakan untuk mencatat data barang
yang tersedia.

Gambar 8 Form Input Data Barang Gambar 12 Laporan Penjualan Barang

2. FormTransaksi Penerimaan Barang 6. Laporan Kartu Stok Barang

Gambar 9 Form Penerimaan Barang


Gambar 13 Laporan Stok Barang
3. FormTransaksi Penerimaan Barang
4.3 Pengujian Sistem
Metode pengujian yang digunakan
adalah pengujian Black Box untuk sistem
penjualan berbasis multiuser pada Distro
Thinker Matesih Karanganyar.

Gambar 10 Form Penjualan Barang

Jurnal TIKomSiN 43
Tabel 1 Pengujian Black Box setuju,25% cukup setuju bahwa
aplikasi yang dibangun memberikan
laporan sesuai harapan

V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil prosentase pengujian
beta, dapat disimpulkan bahwa sistem
komputerisasi penjualan pada Distro Thinker
Karanganyar ini sudah sesuai dengan
tujuannya yaitu dapat memudahkan pengguna
dalam pencatatan proses transaksi yang
terjadi di Distro Thinker.

5.2 Saran
Berdasarkan pengoperasian Sistem
komputerisasi penjualan pada Distro Thinker
Karanganyar ini penulis mengemukakan
saran-saran yang sekiranya dapat bermanfaat
Selain menggunakan pengujian Black bagi pemilik dan pemakai yaitu:
Box, juga menggunakan pengujian beta. 1. Menggunakan fasilitas barcode untuk
Berikut hasil pengujian beta : mempercepat proses masukan data.
2. Agar sistem ini lebih sempurna diperlukan
Tabel 1 Pengujian Beta pengembangan lebih lanjut yaitu dengan
bantuan media internet.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Jogiyanto. HM, Analisa dan Design
Sistim Informasi, Andi Offset,
Yogyakarta, 2007
[2] Al-Bahra Bin Ladjamudin, Analisis dan
Desain Sistem Informasi dan
penjualan, Graha Ilmu, Yogyakarta,
Berdasarkan hasil persentase pada tabel 2008.
pengujian beta dapat disimpulkan bahwa: [3] Wahana Komputer Semarang, Manjadi
- poin pertama 75% responden sangat Administrator Jaringan Komputer, Andi
setuju dan 25% setuju menyatakan Offset, Jogyakarta, 2007.
aplikasi ini mudah digunakan. [4] Budiarto, Aplikasi Database Dengan
- Pada poin kedua dapat disimpulkan Sql Server 2000 Dan Visual Basic 6.0,
bahwa 50% responden menyatakan Elex Media Komputindo, Jakarta, 2006.
sangat setuju dan 50% setuju [5] Arief Ramadhan, Sql Server 2000 Dan
menyatakan aplikasi yang dibangun Visual Basic 6.0, Elex Media
mudah dipelajari Komputindo, Jakarta, 2008.
- Pada poin ketiga responden
menyatakan 25% sangat setuju,25%
setujudan 50% cukup setuju bahwa
tampilan aplikasi yang dibangun
menarik
- Pada poin keempat dapat disimpulkan
bahwa 50% sangat setuju,25% setuju
dan 25% cukup setuju bahwa aplikasi
yang dibangun memudahkan dalam
proses transaksi yang terjadi
- Pada poin kelima responden
menyatakan 50% sangat setuju,25%

44 Jurnal TIKomSiN

Anda mungkin juga menyukai