Anda di halaman 1dari 13

BAB I

Pendahuluan

- Latar Belakang

Kampanye Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN)


Badan Penasehat Perkawinan dan perceraian, Kementerian Agama
menkampanyekan bahwa usia menikah ialah pada usia 21 tahun untuk perempuan
dan 25 tahun untuk laki-laki.
Point dalam undang-undang perwakinan dan kampanye BKKBN itu
bertabrakan dengan fenomena di lapangan. Prestasi remaja hamil tiap tahun
meningkat secara signifikan.
Januari tahun 2017 di provinsi aceh Kabupaten Bener Meriah, di Desa
Sosial, penyumbang kematian ibu hamil dengan usia masih belia (16 Tahun) yang
diduga mengalami kekerasan fisik dan mental oleh suaminya sendiri, otopsi
verbal tidak bisa dilakukan karena setelah di cek ke RS yang melakukan
perawatan , yang bersaangkutan menggunakan BPJS orang lain.
Hal yang terjadi di lapangan Seringkali Pernikahan dini yang biasanya
kehilangan tanpa kesiapan mental dari pasangan berakhir dengan perceraian. Ada
pula dampaknya pada usia muda, seringkali organ reproduksi perempuan belum
siap. Sehingga bisa menyebabkan kesakitan, pendarahan, kegugugran dan trauma
seks berkelanjutan.
Mengapa di era yang sudah maju begini masih ada saja pernikahan dini
atau pernikahan usia belia?
Ada beberapa alasan, diantaranya
- Faktor budaya dan tradisi
- Faktor pola asuh
Didesa Cemparam lama, dan Cemparam Jaya Pakat Jeroh, Desa Buntul Gayo ada
tradisi kala sidah pulang mangrib / larut malam dengan laki-laki wajib dinikahkan
wilayah baru kenal mereka tidak peduli umur anak berapa atau bahka kesiapan
mental mereka banyak yang perpendapat yang penting nikah dulu kalau nanti
cerai itu urusan keluarga ?

1
Selain itu ada sejumlah alasan lain mislanya, ada orang tua yang
menikahkan anaknya pada usika dini karena ingin lepas dari tanggung jawab
sebagai orang tua. Ada juga alasan orang tua menikahkan anak perempuan pada
usia dini karena ingin menghindari fitnah.
Selain dari faktor yang berlangsung dari generasi ke generasi, ada juga
faktor rendahnya tingkat pendidikan sehingga tidak mengerti tentang apa saja
dampak dari pernikahan dini. Jika kita perhatikan mayoritas kasus pernikahan dini
ini kerap terjadi di kalangan masyarakat kelas bawah, dimana sulitnya akses
pendidikan dan juga minimnya perhatian orang tua terhadap pendidikan.

Selain faktor tradisi dan rendahnya pendidikan, faktor lain yang menjadi
penyebab terjadinya pernikahan usia dini ialah pergaulan yang terlewat bebas
yang berdampak pada maraknya perilaku seks bebas di kalangan remaja, perilaku
ini terjadi karena dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal yang saling
berkesinambungan faktor eksternal itu bisa berupa pengaruh filem, teman
persekawanan, imitasi dari tokoh-tokoh idola dan sebagainya. Kemudian faktor
internal tanpa lewanya pengetahuan seks sejak dini dan kurangnya pemahaman
agama.

Meskipun kasus pernikahan dini menjadi permasalahan serius yang kini


dihadaji bangsa ini, bukan berarti tidak ada seluas yang bisa diambil untuk
mengatasi masalah penrikahan dini ini.

Berdasarkan hal tersebut, kami tertarik untuk membahas tentang


bagaimana Gambaran Pelayanan Kesehatan jiwa secara holistik yang terimtegrasi
pada calon pengantin

Tujuan Umum
- Bagaimana gambaran pelayanan kesehatan jiwa holistik yang terintegrasi
pada calon pengantin

2
Tujuan Khusus
1. Bagaimana gambaran pelayanan keswa holistik yang terintegrasi pada
calon pengantin dilihat dari segi usia
2. Bagaimana gambaran pelayanan keswa holistik yang terintegrasi pada
calon pengantin dilihat dari pola asuh pranikah
3. Bagimana gambaran pelayanan keswa holistik yang terintegrasi pada
calon pengantin dilihat dari media informasi terpapar pornografi
4. Bagaimana gambaran pelayanan keswa holistik yang terintgrasi pada
calon pengantin dengan kasus seks pranikah
5. Bagaimana gambaran pelayanan keswa holistik yang terintegrasi pada
calon pengantin dengan kasus hamil diluar nikah

3
BAB II

1. Data Demografi

Wilayah kerja UPTD Puskesmas Mesidah meliputi keseluruhan wilayah


Kecamatan Mesidah yang juga merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten
Bener Meriah

Batas-batas wilayah administraf sebagai berikut :


 Sebelah utara : berbatasan dengan kecamatan permata
 Sebelah selatan : berbatasan dengan aceh tengah
 Sebelah timur : berbatasan dengan kecamatan siyah utama
 Sebelah barat : berbatasan dengan kecamatan Bandar

Luas daerah (wilayah) UPTD Puskesmas Mesidah adalah 28,683,0 KM2 secara
administrative wilayah UPTD Puskemas Mesidah terdiri dari 15 desa jumlah
penduduk sebanyak 3.547 dan jumlah KK sebanyak 1.112 KK.

Data masalah / data calon pengantin Januari tahun 2017 sampai dengan sekrang
No Usia Frek Persentase
1 15 Tahun 3 3/30 x 100 = 10 %
2 16 Tahun 4 4/30 x 100 = 13,3 %
3 17 Tahun 9 9/30 x 100 = 30 %
4 18 Tahun 7 7/30 x 100 = 23,3%
5 19 Tahun 2 2/30 x 100 = 6,7 %
6 20 Tahun 2 2/30 x 100 = 6,7 %
7 21 Tahun 2 2/30 x 100 = 6,7%
100 %

Catatan :

4
Dari data diatas persentasi usia 17 tahun pada calon pengantin sangat
mendominasi di wliyah puskesmas mesidah

Jumlah Jumlah catin Jumlah catin Kasus Kasus


Seluruh catin yang mendapat yang tidak SPN HDN
pelayanan mendapat
keswa holistik pelayanan
yang keswa holisitk
terintrgrasi yang
terintegrasi
30 17/30 X 100 % 13/30 X 100% 12/30 X 100 5/30 X 100
= 56,66 % = 43,3 % = 40 % = 16,66 %

Data kasus caln pengantin terpapar pronografi :


Dilayanan keswa holisitk terintegrasi
15/17 x 100 = 88 %

Data karus SMA I Mesidah tepaas pornografi


Kelas : X
15/15 x 100 % = 100 %

Kelas : XI
12/12 x 100 % = 100 %

Kelas : XII
14/14 x 100 = 85 %

5
HDN
Deskripsi kehamilan pada remaja

Kehamilan pada remaja merupakan isi yang sangat kompleks. Beberapa


remaja perempuan memiliki harga diri rendah dan ketakutan merasa, tidak ademat
untuk mengatasi ketahuan itu, mereka mencoba untuk mengatasi ketakutan itu,
mereka mencoba untuk hamil kadang-kadang remaja yang merasa tekanan secara
eosional terhadap untuk dapat member amalnya apa yang menurutnya tidak
pernah didapatkan sering juga para remaja berharap menerima dari anaknya apa
yang selama ini tidak pernah di dapat.

Beberapa remaja melihat kehamilan sebagai salah satu cara untuk merubah
kondisinya menjadi mandiri dari orang tua, atau lari dari situasi keluarga yang
disfungsional.
Kadang kala menjadi hamil merupakan salah satu cara bagi remaja untuk
memaksa orang tua agar menyetujui pernikhan yang mungkin tidak tepat, seperti
tergambar dari contoh kasus

Sekilas Tentang Bahaya Pornografi

Dari segi psikologis porongrafi dapat berakibat pada melemahnya fungsi


pengendalian diri, terutama terhadap naluri agresivitas fisik maupun seksual
pronografi dapat memicu dan merupakan provokator perzinaan dan perkosaan
sebagai akibat lepasnya kntorl dini. Oleh kerna itu provokasi pornografi yang
terbuka, terus menerus dan melampaui batas seperti keadaan dewasa pada masa
media cetak maupun ekeltronik. Dan berdampak pada :
1. Perzinaan
2. Pergaulan bebas
3. Kehamilan di luar nikah
4. Aborsi
5. Kekerasan seksual (perkosaan)

6
6. Perkosaan (messf)
Catatan khusus
Otak remaja lebih rentan terharap pronografi
Demikian terbaru jelas menunjukkan bahwa anak dan remaja sangat rentan
terhadap gambar-gambar pronografi karena struktur otak mereka yang belum
sempurna karena sempurna terbentuk di dalam otak ada bagian yang disebut logis
frontal atau pusat logika tempat penilaian dan penalaran terjadi, dan ada bagian
yang disebut sistem timtik tempat emosi kesenagan dan reaksi – spontan terjadi.
pada otak remaja yang belum sempurna terbentuk, hubungan antara kedua
pusat tersebut sama sekali belum berkembang, ini menjelaskan mengapa anak-
anak dan remaja sering bertindak tanpa berfikir.” Mereka dapat berperilaku tidak
logis / tidak masuk akal karena bagian dari otak yang mengatur reaksi spontan
yang bersifat emosional menjadi pengendali / mengabat bahkan bagian otak yang
berfikir logis bayangkan apa yang terjadi ketika gambar visual porno yang tidak
melewati pusat logika tersebut, lagsung masuk dan disimpan di bagian otak
remaja yang sangat emosional dan tidak logis ! Hal ini menciptakan lengkungan
baru, sters dan berbagai perilaku pada anak dan remaja yang baru sekarang mulai
dipahami.

REFERENSI = ILMU KEDOKTERAN JIWA DAN KESHATAN JIWA


(Prof.Dr.dr.H.ADANG HAWARI, Psikater
- THE DRUG OF THE NEW MILLENNIUM
( Narkoba Milinium Baru)
Oleh : Mark B. Kastleman

7
Program Kerja
Adanya Program Motivasi :
Pelayanan Kesehatan Jiwa Holisik terintegrasi pada calon pengantin di pjok
Prawedding

Banyak klien dengan maslaah kesehatan jiwa tidak di tangani secara


efektif ditata kanan pelayanan primer. Sekitar 50 % masalah kesehatan
jiwa tidak teridentifikasi atau tertangani di pelayanan primer, dan sekitar
dua per tiga pemberi layanan primer melaporkan bahwa mereka tidak
dapat memperoleh iklimdari layanan kesehatan jiwa yang tidak dirawat
dirumah sakit (Cunningham, 209; Ong dan Rubenstem, loog, Machado
dan Tomlinson, 2011)

Adanya fenomena masalah pernikahan dini, termasuk masalah seks bebas, Hamil
di luar nikah, keterpaparan anak dan remaja dengan pornografi, mcest pola asuh
yang tidak mendukung perkembangan anak dan remaja, pada sistem pelayanan ini
meningkatkan diskusi tentang integrasi antara pelayanan kesehatan jiwa pada
tatanan pelayanan primer, dan pelayanan medis namun pada tatanan pelayanan
kesehatan jiwa.

Tujuan, Pelayanan yang terintegrasi yaitu : meningkatkan kesehatan dan


menurunkan biaya. Perawatan dapat memegang peranan yang penting
dalam tatanan pelayanan primer teringerasi (Welss et al, 2009)

Pelayanan integrasi pada calon pengantin di pojok Prawedding dilakukan


melalui pendekatan holistik dengan berkonsultasi adalah hal yang sangat penting.

Dengan konsultasi maka seseorang dapat menceritakan kisah atau penyebab di


balik permasalahan yang dialami oleh calon pengantin tersebut.

8
Beberapa pertanyaan yang diajukan kepada calon pengantin di pojok prawedding
antara lain :
 Berapakah usia anda
 Bagaimana pola asuh orang tua anda
 Dimana anda dapatkan informasi tentang pornografi
 Pernahkah mencoba / melakukan hubungan suami istri dengan pacar
/para/wanita sebelum menikah
 Apakah pernah hamil setelah menikah, apa yang anda lakukan
 Apa tujuan menikah
 Apa rencana persiapan setelah menikah
 Siapakah yang paling berperan mengasuh anda sebelum menikah
 Ketika punya anak apakah bersedia berkonsultasi di Posyandu dalam
mendidik anak
Seperti itu lah gambaran pertanyaan saat sedang melakukan konseling
sebagai bentuk pelayanan keswa holistik dan terintegrasi pada calon pengantin di
pojok prawedding
Adapun program inovatif lainnya di luar gedung yang kami lakukan
adalah :
memberikan layanan pojok konseling untuk anak dan remaja di sekolah-
sekolah
Parenting (Program sekolah pengasuhan anak untuk orang tua baik di
posyandu maupun di sekolah – sekolah

Adapun capaian dari program inovasi yang kami lakukan kami dapatkan hasil
diantaranya
Tahun 2016 SMA 1 Mesidah mengalami putus sekolah 6 siswa diantara 4
laki-laki terlanjur melakukan seks pra nikah 2 siswa pengaruh hamil diluar nikah
Tahun 2017 Siswa kelas 3 SMA terdapat 1 setatus siswa perempuan hamil 7 bulan
terdeteksi ketika kita melakukan konseling Tahun 2018 Januari s/d searang untuk
SMA Mesidah kasus belum ada kasus

9
DATA REMAJA HAMIL DIWILAYAH MESIDAHTAHUN 2016

No Nama Nama Suami Umur Tahun Alamat Keterangan


1 HALIMAH ISRA MIRADI 17 2016 Jamur Atu

2 ANGGRAINI GUSNADI 17 2016 Jamur Atu


3 NURSAFRIANI SALIHIN 17 2016 Jamur Atu
4 ROSMALA SAMSUAR 18 2016 Jamur Atu
5 NURCAHYA SUHARSAH.F 17 2016 Jamur Atu
6 ERNA KARYA EFENDI 20 2016 Amor
7 KASMAWATI IWAN 20 2016 Amor
8 NITA ISWANDI 20 2016 Amor
9 AYU SAFYAN 18 2016 Cemparam Lama
10 YULIANA ADIS 18 2016 Cemparam Jaya
11 NUR AINI RUHDI 18 2016 Cemparam P.Jeroh

10
REMAJA HAMIL DI WILAYAH LPTD PUSKESMAS MESIDAH TAHUN 2016

No Nama Nama Suami Umur Bulan Alamat Keterangan


(Tahun)
1 HALIMAH ISRA MIRADI 17 Jamur Atu

2 ANGGRAINI GUSNADI 17 Jamur Atu


3 NURSAFRIANI SALIHIN 17 Jamur Atu
4 ROSMALA SAMSUAR 18 Jamur Atu
5 NURCAHYA SUHARSAH.F 17 Jamur Atu
6 ERNA KARYA EFENDI 20 Amor
7 KASMAWATI IWAN 20 Amor
8 NITA ISWANDI 20 Amor
9 AYU SAFYAN 18 Cemparam Lama
10 YULIANA ADIS 18 Cemparam Jaya
11 NUR AINI RUHDI 18 Cemparam P.Jeroh
Total : 11 Kasus

11
REMAJA HAMIL DI WILAYAH LPTD PUSKESMAS MESIDAH TAHUN 2017

No Nama Nama Suami Umur Bulan Alamat Keterangan


(Tahun)
1 JULIANA ADIS 18 Tahun Januari Cemparam Jaya

2 PIDA MARYADI 16 Tahun Januari Sosial


3 RAODAH EKA EFENDI 16 Tahun Januari Wih Resap
4 AYU KARMILA SOPIANDI 19 Tahun Januari Cemparam Lama
5 ANGGUN GUSNADI 17 Tahun Januari Jamuratu
6 NUR CAHAYA SUHANJI F 17 Tahun Januari Jamuratu
7 RAHMIDA WATI SUDIRMAN 17 Tahun Januari Amor
8 FITRI GUSRA 18 Tahun Februari Cemparam Jaya
9 ISYANTI DEDI SYAHPUTRA 18 Tahun Februari Sosial
10 MULYANI RAHMADI 19 Tahun Februari Simpang Renggali

12
11 KASMIDAR RUHDI ARA 17 Tahun Maret Sosial

12 ROSNALIA FUJI AYU ARA 15 Tahun Maret Wer Tingkem

13 JUNITAWATI MULYADI 19 Tahun Mei Cemparam P.Jeroh

14 WULAN SARI ABADI MUSLIM 19 Tahun Mei Jamur Atu


15 RISKA RAHMITA DEDI SYAHPUTRA 19 Tahun Juni Gunung Sayang

16 MULIDA SARI ALIANSYAH 17 Tahun Juli Cemparam Lama


17 MARYANI M.JAMIL 19 Tahun Agustus Cemparam Lama
18 RIZKA IDHAM MARDANI 17 Tahun September Cemparam Lama
19 DEWI FITRA AIDI 17 Tahun Septembere Amor
20 RATNA SELAMAT 19 Tahun Oktober Amor
21 ASPINA RIZKAN 19 Tahun Oktober Amor

22 HESTI ELIZA HABIBI 17 Tahun Oktober Sosial

23 HIDAYANI SUHANSYAH 19 Tahun Oktober Buntul Gayo

24 SEFINA AGUSTINA ABADI MUSLIM 19 Tahun Oktober Cemparam Jaya


25 KAMILA ALIANSYAH 18 Tahun November Wih Resap
Total 25 orang

13

Anda mungkin juga menyukai