Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat karunia-Nyalah penyusun dapat
menyelesaikan makalah seminar keperawatan jiwa yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Bpk. OTB Dengan
Masalah Utama Menarik Diri”

Penulisan dan penyajian makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas Mata Ajaran Keperawatan Jiwa serta
memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ilmu keperawatan khususnya keperawatan jiwa.

Proses penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak
baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu dalam kesempatan ini, penyusun menyampaikan ucapan
terimakasih kepada :
1. Kepala Departemen Keperawatan Jiwa dan Komunitas Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
2. Direktur Rumah Sakit Jiwa Pusat Jakarta
3. Kepala Bidang Perawatan RSJP Jakarta beserta staf
4. Koordinator dan Ko-Koordinator Mata Ajaran Keperawatan Jiwa B-Ektensi 1997
5. Para Dosen dan Pembimbing Praktek Klinik Keperawatan Jiwa FIK UI
6. Kepala Ruangan Cendrawasih RSJP Jakarta beserta seluruh perawat ruangan
7. Rekan-rekan mahasiswa B-Ektensi 1997

Penyusun menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kesalahan atau kekurangan baik dari segi bahasa maupun
isi. Untuk itu penyusun sangat mengharapkan adanya masukan dan kritikan dari berbagai pihak demi
kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 27 Mei 1999


Penyusun

Kelompok VIII

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………… i


DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………………………………………. 1
B. Tujuan ……………………………………………………………………………………………. 1
C. Proses Penulisan Makalah ………………………………………………………………………... 1
BAB II. GAMBARAN KASUS
A. Pengkajian ………………………………………………………………………………………… 2
B. Masalah Keperawatan …………………………………………………………………………….. 3
C. Pohon Masalah ……………………………………………………………………………………. 5

BAB III. TINJAUAN TEORI


A. Proses Terjadinya Masalah ………………………………………………………………………. 6
B. Tindakan Keperawatan …………………………………………………………………………… 8

BAB IV. PELAKSANAAN PROSES KEPERAWATAN …………………………………………… 11

BAB V. PEMBAHASAN …………………………………………………………………………….. 14

BAB VI. PENUTUP


A. Kesimpulan ………………………………………………………………………………………... 16
B. Saran ………………………………………………………………………………………………. 16

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

RUANG RAWAT : R. Cendrawasih RSJP Jakarta TANGGAL DIRAWAT : 26 Maret 1999

I. IDENTITAS KLIEN
Initial : Tn. O. T. B.
Umur : 56 Tahun
Informan : Klien sendiri
Tanggal Pengkajian : 26 Maret 1999
RM No :-

II. ALASAN MASUK


Klien mengatakan karena sakit saraf

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Tidak pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya, klien sudah dirawat sejak tahun 1983
2. Pengobatan sebelumnya tidak berhasil
3. Aniaya fisik, aniaya seksual, penolakan, kekerasan dalam keluarga, tindakan kriminal tidak
ada
4. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : belum terkaji
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : belum terkaji

IV. FISIK
1. Tanda vital : TD 130/90 mmHg, N 84 x/menit, S 36,9 C, P 16 x/menit
2. Ukur : TB/BB belum terkaji
3. Keluhan fisik : Tidak ada
Masalah keperawatan : -

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram : belum terkaji
2. Konsep diri
a. Gambaran diri : Klien mengatakan puas terhadap tubuhnya
b. Identitas : Tidak ada gangguan identitas
c. Peran : Klien tidak tahu perannya sebagai apa.
d. Ideal diri : Klien bercita-cita menjadi profesor, sehingga merasa harus rajin baca buku.
Klien merasa cita-citanya sudah tercapai sekarang (padahal tidak)
e. Harga diri : Klien mengatakan kakaknya sukses.
Masalah keperawatan :
- Ideal diri terlalu tinggi
- Harga diri rendah

3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : Belum terkaji
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Belum terkaji
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien tidak mau ngobrol dengan
sesama pasien atau dengan perawat, suka menyendiri.
Masalah keperawatan :
- Isolasi sosial : Menarik Diri

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Belum terkaji
b. Kegiatan Ibadah : Belum terkaji
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan : kurang rapi
Pasien berpakaian seadanya, celana bolong-bolong bekas rokok, kantung baju coklat bekas
tembakau yang berbau
Masalah Keperawatan : Resiko kurangnya perawatan diri
2. Pembicaraan : Gagap, inkoheren
Pasien menjawab pertanyaan dengan jawaban yang tidak jelas dan terputus-putus, kadang-
kadang tidak nyambung dengan apa yang ditanyakan
Masalah Keperawatan : Gangguan pola komunikasi verbal
3. Aktivitas motorik : lemah dan lesu
Saat wawancara, pasien sedang duduk termenung dan memandang di kejauhan serta terlihat
loyo
Masalah Keperawatan : Kelemahan aktivitas
4. Alam perasaan : sedih
Ekpresi wajah pasien nampak sedih saat wawancara
Masalah Keperawatan : Depresi
5. Afek : Datar
Afek pasien selama wawancara tidak terdapat perubahan yang berarti, terkesan hambar
Masalah Keperawatan : Menarik diri
6. Interaksi selama wawancara : kontak mata kurang
Selama wawancara, pasien lebih banyak menunduk dan menjawab pertanyaan dengan tidak
melihat perawat
7. Persepsi : Halusinasi
Pasien mengatakan ia sering melihat kakaknya yang sudah mati tapi hidup kembali dan lalu
mereka ngobrol
Masalah Keperawatan : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
8. Proses pikir : Flight of Ideas, Persevarasi
Pembicaraan klien tidak terarah dengan ide yang tidak nyambung satu sama lain, klien sering
mengulang pernyataan bahwa kakaknya hidup kembali
Masalah Keperawatan : Gangguan persepsi Sensori
9. Isi pikir : Waham kebesaran
Pasien mengaku dirinya sudah menjadi profesor dan guru besar di UI, ia juga mengatakan
bahwa situasi di dunia sudah perang semua
Masalah Keperawatan : Gangguan Orintasi Realitas : Waham Kebesaran
10. Tingkat kesadaran : CM, disorientasi waktu tempat dan orang tidak ada
Selama wawancara, pasien tampak sadar
Masalah Keperawatan : -
11. Memori : Ada gangguan daya ingat jangka panjang
Saat pasien diminta menyebutkan peristiwa di masa lalu, pasien tampak bingung
Masalah Keperawan : Demensia
12. Tingkat konsetrasi dan berhitung : Mudah beralih, mampu berhitung sederhana
Sering saat wawancara klien menoleh ke satu arah, dan klien lupa pertanyaan yang telah
diberikan kepadanya
Masalah Keperawatan : Halusinasi lihat
13. Kemampuan penilaian : Belum terkaji
14. Daya tilik diri : Belum terkaji

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan : bantuan minimal
2. BAB/BAK : bantuan minimal
3. Mandi : bantuan minimal
4. Berpakaian/berhias : bantuan minimal
5. Istirahat dan tidur : tidak teratur, kegiatan sebelum tidur yaitu melamun
6. Penggunaan obat : bantuan minimal
7. Pemeliharaan kesehatan : belum terkaji
8. Kegiatan dalam rumah : hanya berdiam diri saja
9. Kegiatan di luar rumah : tidak ada
Masalah keperawatan : Koping keluarga kurang efektif

VIII. MEKANISME KOPING


Menghindari masalah, dan suka menyendiri
Masalah keperawatan : Koping individu tidak efektif
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
1. Masalah berhubungan dengan dukungan kelompok : klien jarang bergaul dengan sesama
pasien, lebih senang menyendiri dan melamun
2. Masalah berhubungan dengan lingkungan : teman-teman klien sesama pasien malas ngobrol
dengan klien
3. Masalah berhubungan dengan pendidikan : klien mengatakan ia kuliah di berbagai negara
sehingga ia layak disebut profesor
4. Masalah berhubungan dengan pekerjaan : belum terkaji
5. Masalah berhubungan dengan perumahan : belum terkaji
6. Masalah berhubungan dengan ekonomi : belum terkaji
7. Masalah berhubungan dengan pelayanan kesehatan : belum terkaji
Masalah keperawatan :
- Isolasi sosial : menarik diri
- Waham kebesaran

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


1. Penyakit jiwa
2. Koping
3. Sistem pendukung
4. Faktor presipitasi
Masalah keperawatan :
- Kurang pengetahuan

XI. ASPEK MEDIS


1. Diagnosa Medis : belum terkaji
2. Therapi Medik : belum terkaji

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Gangguan harga diri : harga diri rendah
2. Isolasi sosial : menarik diri
3. Gangguan persepsi sensori : halusinasi lihat
4. Gangguan konsep diri : Ideal diri terlalu tinggi
5. Kurang pengetahuan
6. Gangguan orientasi realitas : Waham kebesaran
7. Koping individu tidak efektif
8. Koping keluarga tidak efektif
9. Gangguan komunikasi verbal
10. Resiko kurangnya perawatan diri
Pohon Masalah

RESIKO PRILAKU KEKERASAN

RESIKO KURANGNYA PERAWATAN DIRI

HALUSINASI LIHAT GGN. KOM. VERBAL WAHAM

MENARIK DIRI
Core Problem

HARGA DIRI RENDAH : Kronis KOPING IND. TDK., EFEKTIF

KOPING KELUARGA TIDAK EFEKTIF

IDEAL DIRI TINGGI


KURANG PENGETAHUAN

XIII. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Gangguan harga diri: harga diri rendah kronis berhubungan dengan ideal diri tinggi
2. Isolasi sosial : menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah
3. Perubahan persepsi sensori : halusinasi lihat berhubungan dengan menarik diri
4. Resiko prilaku kekerasan berhubungan dengan halusinasi
5. Resiko kurangnya perawatan diri berhubungan dengan menarik diri
6. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan menarik diri
7. Waham : Kebesaran berhubungan dengan menarik diri
8. Koping individu tidak efektif berhubungan dengan harga diri rendah
9. Gangguan harga diri : harga diri rendah kronis berhubungan dengan koping keluarga tidak
efektif
10. Koping keluarga tidak efektif berhubungan dengan kurang pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai