TUGAS MA
Ada beberapa cara untuk mengubah bahan magnetik lunak untuk menjadi
baja kelistrikan, namun cara yang paling praktis adalah dengan menambah silikon
ke dalam komposisinya. Cara ini akan mengurangi rugi histeris dan arus pusar
dengan tajam karena relativitasnya bertambah. Bahan magnetik lunak lain yang
banyak digunakan adalah paduan anatara besi dan nikel. Pada saat sebuah bahan
ferromagnetik diamagnetisasi, umumnya secara fisik akan terjadi perubahan
dimensi. Hal atau gejala seperti ini disebut magnetostriksi. Namun pengaruh dari
magnetostriksi sangatlah terbatas yaitu pada penggunaan bahan-bahan yang
relatif tinggi magnetotriksinya harus rendah.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat dan petunjuk-Nyalah Paper Bahan-bahan Magnetik ini dapat
diselesaikan. Dengan karunia kesehatan dan kesempatan dari-Nya pula, laporan
ini pun dapat rampung tepat pada waktunya.
Laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah material
elektroteknik. Disamping itu juga untuk memberikan informasi kepada para
pembaca mengenai materi Bahan-bahan Magnetik.
Kami menyadari sepenuhnya laporan ini masih jauh dari sempurna,
sehingga kami sebagai penyusun mengharapkan berbagai saran dan kritik yang
bersifat membangun, agar nantinya dapat dijadikan pedoman bagi kami dalam
penyusunan laporan berikutnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL ............................................................................................................... i
ABSTRAK ......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................ 2
1.4 Manfaat Penulisan.............................................................................. 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 4
2.1 Bahan Magnetik ................................................................................ 4
2.2 Bahan-bahan Ferromagnetik ............................................................. 5
Magnet tentu saja bukan merupakan suatu kata yang baru untuk kita dengar,
melainkan suatu kata yang sangat lumrah dan tak asing di telinga kita. Magnet
bahkan telah sangat banyak berperan di dalam kehidupan manusia. Sebagai contoh
penggunaan bahan magnetik adalah inti transformator, magnet pada pengeras suara
dan masih banyak lagi contoh penggunaan ahan magnetik yang lain.
Bahan listrik khususnya bahan magnetik sudah sering digunakan oleh
masyarakat luas untuk berbagai macam aplikasi peralatan listrik seperti yang telah
disebutkan di ats. Dan tentunya peralatan tersebut didukung oleh keamanan peralatan
serta keamanan konsumen atau pengguna. Untuk itu pengguna harus mengetahui
bahan magnetik yang ada dan diperhatikan dalam ketepatan pemilihan bahan oleh
para pengguna.
Bahan-bahan dibagi menjadi 5 berdasarkan sifatnya terhadap kemagnetannya,
yaitu diamagnetik, paramagnetik, feromagnetik, anti ferromagnetik, dan
ferrimagnetik (ferri).
Untuk itu diperlukan suatu informasi bagi pengguna agar dapat
menentukan bahan-bahan magnetik yang dapat digunakan pada peralatan listrik
khususnya mengenai bahan-bahan magnetik.
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 2.1. Susunan dwikutub bahan-bahan magnetik
a. paramagnetik b. ferromagnetik
c. antiferromagnetik d. ferrimagnetik
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 4.1. Susunan dwikutub bahan-bahan magnetik
a. paramagnetik b. ferromagnetik
c. antiferromagnetik d. ferrimagnetik
P
Q
Br
R
-H +H
0 T
He
C
q
S
-B
2. Momen magnetik
Jika sebuah yang dilewati arus (I) diletakan pada rapat fluksi yang merata
akan menimbulkan torsi , besar torsi akan tergantung pada : Luas kumparan , arus dan
rapat fluksi yang terpotong bidang kumparan.
Momen dwikutub magnetik hubungan dengan torsi adalah :
pm = I . A kumparan
Pm dengan satuan A/m2 adalah merupakan vektor yang arahnya tegak lurus
terhadap kumparan. Apabila batang magnet permanen diletakan didalam medan yang
merata akan menyebabkan torsi . Jika magnet mendapatkan kutub – kutub bebas yang
berlawanan, dikatakan sebagai momen dwikutub sebagai produk dari kuat kutub dan
jarak antara kutub-kutub.
3 Magnetisasi
Semua bahan adalah memungkinkan menghasilkan medan magnetik , dari itu
secara eksperimental untuk menimbulkan momem magnetik. Besar momen ini per
unit volume disebut magnetisasi dari madium (M) dengan satuan C/m.dt atau A/m .
Induksi magnetik (rapat fluksi) adalah penjumlahan dari effek pada keadaan fakem
suatu bahan, besar rapat fluksi (B) menjadi :
B = μo . H + μo . M
M =( μ – 1) . H
= Xm . H
Xm adalah susceptifitas magnetik . Magnetisasi (M) dari bahan dapat diekspresikan
sebagai momen dwikutub magnetik (pm) dengan satuan C. m2 / dt atau A/m2 dimana
:
M = N . pm
3. Magnetostriksi
Pada saat sebuah bahan ferromagnetik diamagnetisasi, umumnya secara fisik
akan terjadi perubahan dimensi. Hal atau gejala seperti ini disebut magnetostriksi.
Terdapat tiga jenis magnetostriksi, yaitu :
4.1.2 Magnetostriksi longitudinal, yaitu perubahan panjang searah dengan
magnetisasi. Perubahan ini dapat bertambah panjang atau berkurang.
4.1.3 Magnetostriksi transversal, yaitu perubahan dimensi tegak lurus dengan arah
magnetisasi.
4.1.4 Magnetostriksi volume, yaitu perubahan volume sebagai akibat dari kedua efek
diatas.
Perubahan panjang atau ( ∆ℓl) searah induksi magnetisasi disebut Efek joule.
Magnetostriksi joule (τ ) adalah perbandingan antara perubahan panjang (∆ℓ) dengan
panjang semula (ℓ). Umumnya harga tidak lebih dari 30.10-6. magnetostriksi beberapa
bahan ditunjukan pada gambar
+Ve
36% Ni + 64% Fe
0
H
Fe
Co
Ni
-Ve
5.1 Simpulan
Dari pemabahasan materi bahan-bahan magnetik di atas dapat ditarik
kesimpulan antara lain:
1. Bahan magnetik dapat digolongkan menjadi 5 yaitu diamagnetik,
paramagnetik, feromagnetik, anti ferromagnetik, dan ferrimagnetik (ferri).
2. Parameter – Parameter magnetik antara lain : Permeabilitas dan susceptibilitas
magnetik, momen magnetik, magnetisasi
3. Bahan magnetik lunak yang banyak digunakan adalah paduan besi-nikel yang
digunakan dibidang kelistrikan misalnya ferrit digunakan sebagai bahan
semikonduktor.
4. Magnetostriksi adalah gejala perubahan ukuran secara fisik dari bahan-bahan
magetik. Ada 3 jenis magnetostriksi yaitu : magnetostriksi longitudinal,
magnetostriksi transversal, magnetostriksi volume
5.2 Saran
Bahan magnetik merupakan salah satu bahan listrik yang sering digunakan
oleh masyarakat. Yang perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat mulai
sekarang ini adalah meningkatkan pengetahuan mengenai bahan magnetik dan
melestarikan bahan-bahan anorganik maupun organik sebagai bahan dasar
pembuat bahan magnetik ini.
DAFTAR PUSTAKA