Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DI PEDUKUHAN BOKESAN


DESA SINDUMARTANI KECAMATAN NGEMPLAK, KABUPATEN
SLEMAN
PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

I. Identitas Keluarga.
A. Kepala Keluarga.
1. Nama : Tn. M
2. Umur : 38 thn
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : Petani
5. Agama : Islam
6. Suku : Jawa
7. Alamat : Dukuh Bokesan

B. Daftar Anggota Keluarga.

N Nama Umur L/P Agama


Pendi Pekerjaan Hub. Klg
o dikan
1 Ny. S 33 th P Islam SLTA Tani / IRT Istri
2 An. L 10 th L Islam SD Pelajar Anak

♦ Tipe Keluarga.
Keluarga Tn. W merupakan tipe keluarga inti ( Nukleus Family ) yang terdiri dari ayah,
ibu dan 1 orang anak yang mana semua tinggal dalam satu rumah dan saling melakukan
interaksi.

C. Data Kesehatan Keluarga.

N Nama
Kesehatan Penyakit Yang
Pernah Diderita
o Sekarang
1 Tn. M Gastritis Nyeri epigastrium,
mual.
2 Ny. S Gastritis Mual, anoreksia.

D. Sifat Keluarga.
1. Pengambilan Keputusan.
Dalam pengambilan keputusan terhadap suatu masalah dalam keluarga diputuskan
bersama terutama oleh Tn. M dan Ny. S.
2. Kebiasaan Hidup Sehari-hari.
a) Pola Makan Keluarga.
Keluarga Tn. M memiliki kebiasaan makan 2 x sehari dengan waktu yang tidak teratur,
dengan makanan pokok nasi ditambah ikan yang bervariasi ditambah tahu dan tempe, makan
sayur kadang-kadang saja, Tn. M dan Ny. S makan tidak teratur terutama pada pagi hari, kadang
–kadang pagi hanya minum teh saja dan langsung pergi bekerja dan Ny. S mengatakan bahwa ia
suka makan yang pedas-pedas.

b) Pola Kebiasaan Istirahat Keluarga.


Lama tidur malam dalam sehari 6-7 jam sedangkan pada siang hari kadang-kadang saja.

c) Pola Rekreasi Keluarga.


Yang dilakukan keluarga pada waktu senggang adalah untuk istirahat dan dalam keluarga
ini tidak pernah pergi rekreasi.
d) Personal Hygiene.
Keluarga ini mandi 2 x sehari yaitu pagi dan sore hari dengan memakai sabun dan air
sumur, gosok gigi 2 x sehari dengan menggunakan pasta gigi, kebersihan anggota keluarga
cukup.

II. Sosial Ekonomi Keluarga.


A. Pendapatan.
Pendapatan keluarga Tn. W perbulan rata-rata Rp 250.000 – 350.000,00 perbulan, hal ini
bersumber dari penghasilan penjualan padi, sedangkan pengeluaran mereka perhari Rp 6000 –
7000,00., sedangkan untuk beras keluarga ini tidak membeli karena mereka sendiri sebagai
petani yang memiliki simpanan beras dan padi untuk makan sehari-hari.
B. Sosial.
Hubungan keluarga dengan masyarakat baik, bahkan di lingkungan rumah mayoritas kerabat
dekat. Tn. M tidak begitu aktif dalam kegiatan masyarakat dan kepengurusan masyarakat
keluarga ini tidak ikut, tetapi Tn. M sering melakukan sholat di mesjid dukuh bokesan.

III. Data Kesehatan Lingkungan.


A. Perumahan.
Rumah milik sendiri, bentuk dinding terbuat dari batu gunung, memiliki ruang tamu dan kamar
tidur, ruang makan merangkap jadi satu dengan dapur, memiliki kamar mandi dan WC.
Penerangan lampu bohlam, kalau cahaya matahari masuk sangat banyak, ventilasi berupa pintu
ada 2 buah dan jendela yang sangat besar 2 buah, alat transportasi keluarga jalan kaki.

B. Sarana Sanitasi Lingkungan.


1. Sumber Air Minum.
Air minum berasal dari air mineral isi ulang.
2. Sumber Air Untuk Mencuci.
Air yang digunakan untuk mencuci adalah air sumur.
3. Pembuangan Air Limbah.
Pembuangan air limbah biasanya dilakukan keluarga di belakang rumah pada tempat
yang sudah disediakan
4. Kebiasaan mengelola air minum.
Air minum selalu dimasak sampai mendidih.
5. Pembuangan kotoran BAB / BAK.
Keluarga ini BAB / BAK di kakus / WC.
6. Jarak pembuangan kotoran dengan sumber air minum.
Keluarga dan masyarakat disekitar rumah Tn. M membuang kotoran disungai.
7. Kebiasaan membuang sampah.
Keluarga ini membuang sampah dipekarangan rumah pada tempat yang dibuat khusus.
8. Pemanfaatan pekarangan rumah.
Pekarangan rumah tidak dimanfaatkan untuk menanam.

IV. Sarana Kesehatan.


A. Pemanfaatan Fasilitas.
Tempat meminta pertolongan kesehatan Puskesmas yang ada di Ngemplak, jarak fasilitas
kesehatan dengan rumah tempat tinggal keluarga yaitu > 2 km.

B. Pasangan Usia Subur (PUS)


Ibu menggunakan KB bisa pil bisa juga suntikan, yang mendorong ibu ikut akseptor KB
kesadaran dari diri sendiri.

V. Pemeriksaan Fisik.
A. Tn. M
1. Keadaan Umum.
Kesadaran CM, TTV: TD: 120/80 mmHg, N: 79 x/m
R: 21 x/m, T: 36,4 ‘C
2. Kulit.
Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, tidak ada lesi dan kelainan pada kulit. T: 36,4
‘C.
3. Kepala dan Leher.
Rambut berwarna hitam, tidak terdapat trauma dan edema, tidak terdapat pembesaran
kelenjar Tiroid, pergerakan kepala dan leher baik, kepala cukup bersih, Klien dapat
menggerakkan kepalanya ke segala arah.
4. Penglihatan dan Mata.
Tidak ada kelainan bentuk, Klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan, struktur
mata simetris, tidak terdapat peradangan dan pendarahan, fungsi penglihatan baik dan sklera
tidak ikterik.
5. Penciuman dan Hidung.
Struktur hidung tampak simetris, hidung tampak bersih, tidak ada peradangan dan
pendarahan pada hidung, fungsi penciuman baik.
6. Mulut dan Gigi.
Kebersihan mulut cukup bersih, gigi tampak bersih, tidak ada peradangan dan pendarahan
pada gigi dan gusi, fungsi pengunyahan baik.
7. Dada dan Pernafasan.
Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan saat di palpasi, frekuensi nafas 21 x/m.
8. Abdomen.
Bentuk simetris, nyeri perut bagian kiri atas, dan terasa mual, kebersihan perut cukup
bersih.

9. Ekstrimitas Atas dan Bawah.


Tidak terdapat keterbatasan gerak pada ekstrimitas atas maupun bawah, bentuk
ekstrimitas simetris.
B. Ny. S.
1. Keadaan Umum.
Kesadaran CM, TTV: TD: 110/70 mmHg, N: 72 x/m
R: 23 x/m, T: 36,5 ‘C
2. Kulit.
Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, tidak ada lesi dan kelainan pada kulit, kulit
teraba hangat dengan T: 36,5 ‘C.
3. Kepala dan Leher.
Bentuk simetris, tidak ada trauma pada kepala dan leher, pergerakan baik, tidak ada
pembesaran kelenjar Tiroid pada leher, kebersihan cukup, Klien dapat menggerakkan kepala ke
segala arah.
4. Penglihatan dan Mata.
Struktur mata simetris, tidak terdapat peradangan dan pendarahan, sklera tidak ikterik,
fungsi penglihatan baik, Klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
5. Penciuman dan Hidung.
Struktur hidung tampak simetris, hidung tampak bersih, tidak ada peradangan dan
pendarahan pada hidung, fungsi penciuman baik.
6. Mulut dan Gigi.
Kebersihan mulut cukup bersih, gigi tampak bersih, tidak ada peradangan dan pendarahan
pada gigi dan gusi, fungsi pengunyahan dan menelan baik.
7. Dada dan Pernafasan.
Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan saat di palpasi, frekuensi nafas 23 x/m.
8. Abdomen.
Bentuk simetris, klien mengeluh tidak nafsu makan, dan terasa mual, kebersihan cukup.

9. Ekstrimitas Atas dan Bawah.


Tidak terdapat keterbatasan gerak pada ekstrimitas atas maupun bawah.

VI. Pengkajian Psikologis.


A. Status Emosi.
Pada keluarga Tn.M untuk status emosi anggota keluarga dapat terkendali / dikendalikan.

B. Konsep Diri.
Berdasarkan wawancara dengan keluarga Tn. M bahwa untuk konsep diri yang dipegang
oleh semua anggota keluarga adalah saling mempercayai, teguh pendirian dan menghormati
orang yang lebih tua.

C. Pola Komunikasi.
Pola komunikasi yang digunakan oleh keluarga ini adalah saling terbuka dan berinteraksi
dengan masyarakat disekitar rumahnya dengan menggunakan bahasa jawa.

D. Pola Interaksi.
Keluarga ini melakukan interaksi dan bersosialisasi di masyarakat dengan cara mengikuti
acara amalan setiap malam jum’at dan bila ada waktu luang biasanya keluarga Tn. M sering
kumpul-kumpul dengan tetangga dekat.
E. Pola Pertahanan Keluarga.
Keluarga ini dalam menghadapi masalah selalu diputuskan bersama istri.

 Analisa Data.

A. Penjajakan tahap I.
1. Tidak / kurang sehat.
a) Anggota keluarga menderita Gastritis.
2. Krisis
Tidak ada.

B. Penjajakan tahap II
Anggota keluarga ada yang menderita Gastritis.

Masalah Kesehatan Dan


Data
Keperawatan
♦ Tn. M dan Ny. S mengatakan Masalah Kesehatan :

bahwa ia punya penyakit Tn. M dan Ny. S menderita penyakit
maag (Gastritis) Gastritis
♦ Tn. M mengeluh nyeri perut Masalah Keperawatan :

bagian kiri atas dan terasa Ketidakmampuan keluarga mengenal
mual masalah Gastritis B.D kurang
♦ Ny. S merasa nyeri daerah pengetahuan tentang tanda dan gejala
epigastrium dan merasa mual Gastritis
♦ Kebiasaan makan ♦
tidak Ketidakmampuan keluarga membuat
teratur, terutama pada pagi keputusan untuk mengatasi masalah
hari Gastritis B.D kurang pengetahuan
♦ Ny. S mengatakan suka tentang akibat Gastritis

makan yang asam dan yang Ketidakmampuan keluarga
pedas-pedas memodifikasi lingkungan B.D kurang
pengetahuan tentang pola makan yang
tidak teratur

 Rumusan Prioritas Masalah.


Anggota Keluarga Menderita Gastritis.

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1 Sifat 3/3 x 1 1 Masalah sudah ada


masalah selanjutnya intervensi dan
implementasi

2 2/2 x 2 2 Masalah mudah untuk

Kemungkinan dicegah karena tidak


banyak memerlukan biaya
masalah dapat
3 diubah 3/3 x 1 1 Kepekaan terhadap
penyakit Gastritis dapat
Potensi dikurangi / dihilangkan bila
masalah untuk mau memperhatikan pola
dicegah makan yang baik dan
memperhatikan makanan
yang dimakan

4 ½x2 ½ Adanya masalah tetapi


tidak perlu segera ditangani
Menonjolnya
masalah
Total skor 4½

 Prioritas Masalah :

1. Anggota keluarga menderita Gastritis dengan skor 4 ½ .


Rencana Intervensi Keperawatan Keluarga
Pada Keluarga Tn. B

Masalah Masalah Tujuan Jangka Tujuan Jangka Evaluasi


No
Kesehatan Keperawatan Panjang Pendek Kriteria Standar
1 Tn. M dan Ny. 1)
S Ketidak
1) Setelah
1) Setelah dilakukan Respon1) Keluarga
menderita mampuan dilakukan 2-3 tindakan Verbal mengerti te
penyakit Gastritis keluarga kali kunjungan keperawatan, pengertian Ga
mengenal rumah, keluarga dapat 2) Keluarga m
masalah Gastritis keluarga dapat menyebut tentang : menyebutkan
B.D kurang mengenal ♦ Pengertian penyebab Gas
pengetahuan masalah Gastritis 3) Keluarga

tentang tanda dan Gastritis serta Penyebab Gastritis mengetahui te
gejala Gastritis tanda ♦
dan Tanda dan gejala tanda dan
gejalanya Gastritis Gastritis
2) Setelah dilakukan 1) Kel
2) Setelah tindakan mengetahui a
2) Ketidak dilakukan 2-3 keperawatan dari Gastritis
mampuan kali kunjungan keluarga dapat: 2) Keluarga
keluarga rumah, ♦ Mengetahui akibat Respon mengambil
membuat keluarga dapat dari Gastritis Verbal keputusan
keputusan untuk membuat ♦ Mengambil tepat d
mengatasi keputusan keputusan yang merawat an
masalah Gastritis yang tepat tepat dalam keluarga yang
B.D kurang terhadap merawat anggota
pengetahuan anggota keluarga yang sakit
tentang akibat keluarga yang
Gastritis sakit
3) Setelah dilakukan
tindakan 1) Keluarga me
keperawatan bagaimana
3) Setelah keluarga dapat pencegahan
dilakukan 2-3 menyebut tentang : Gastritis
3) ♦
Ketidak kali kunjungan Cara pencegahan 2) Keluarga
mampuan rumah, ♦ Mengetahui menyebutkan
keluarga keluarga dapat makanan yang makanan
memodifikasi merawat dapat menyebabkan
lingkungan B.D anggota menyebabkan Respon Gastritis
kurang keluarga yang Gastritis Verbal
pengetahuan sakit dan
tentang pola mengetahui
makan yang tidak proses dan
teratur pencegahannya
Implementasi Dan Evaluasi

No Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf

1 11 juni1) Menjelaskan tentang Tanggal


2012 pengertian, tanda dan 13 juni 2012
Jam gejala, penyebab akibatnya Jam 15.00
13.00 dan cara pencegahannya, S :
dan menjelaskan♦ Keluarga Tn. M (suami
bagaimana makanan yang dan istri) dapat
menjadi pantangan menyebutkan pengertian,
2) Menganjurkan keluarga tanda dan gejala,
untuk memeriksa penyebab akibat dan cara
kesehatan secara rutin ke pencegahannya dan
Puskesmas atau tempat keluarga dapat
pelayanan terdekat menjelaskan dan
3) Menganjurkan keluarga mengetahui cara
untuk menggiatkan pola penanganan terjadinya
hidup sehat (memakan Gastritis
makanan sehat, tidur sehat O :
dll) ♦ Keluarga tampak dapat
menjawab pertanyaan
tentang pengertian tanda
dan gejala penyebab
akibat dan cara
pencegahannya
A :Masalah teratasi
P :Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai