Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tema : Penyuluhan Kesehatan


Sub Pokok Bahasan : Cara Membuang Sampah Yang baik
Hari/Tanggal :
Waktu : 40 Menit
Peserta/Sasaran : Masyarakat desa
Tempat : Desa cikopo-bogor
Penyuluh : AKBID MH. THAMRIN
- Silvia Mutia 150091090
- Ety Pratiwi 150091143

I. TUJUAN
I.1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan Masyarakat mengerti
tentang Cara Membuang Sampah Yang Baik
I.2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan ini masyarakat mengerti tentang:
1. Pengertian tentang sampah.
2. Membuang sampah pada tempatnya.
3. Cara memisahkan sampah organik dan anorganik.
4. Tidak membuang sampah di sungai/selokan.
5. Buanglah sampah plastik,kertas dan botol pada keranjang
pemulung.
6. Mengubah menjadi bisnis sampingan.
7. mencuci tangan setelah membuang sampah .

II. MATERI (Terlampir)

1. Pengertian tentang sampah.


2. Membuang sampah pada tempatnya.
3. Cara memisahkan sampah organik dan anorganik.
4. Tidak membuang sampah di sungai/selokan.
5. Resiko membuang sampah sembarangan.
6. Mengubah menjadi bisnis sampingan.
7. Mencuci tangan setelah membuang sampah.

III. METODE
Ceramah, Tanya Jawab dan Demonstrasi.

IV. MEDIA
Leaflet

V. KEGIATAN DAN PENYULUHAN

No. Tahapan Kegiatan Kegiatan Ibu Waktu


Penyuluhan
1. Pembukaan
- Salam - Mengucap Salam - Menjawab salam. 5 Menit

- Perkenalan - Memperkenalkan - Menyimak.


Diri

- Tujuan Penyuluhan - Menjelaskan - Menyimak.


maksud dan tujuan
penyuluhan yang
akan diberikan.

- Kontrak Waktu - Menjelaskan waktu - Menyetujui


- dan strategi kesepakatan
penyuluhan. tersebut.
-
2. Proses
- Pengertian sampah - Menjelaskan - Menyimak. 20 Menit
pengertian sampah

- Cara buang sampah - Menjelaskan cara - Menyimak.


membuang sampah
- Cara memisahkan - Menjelaskan cara - Menyimak.
sampah organik dan memisahkan
anorganik. sampah
- Menyimak.

- Tidak membuang - Menjelaskan untuk


sampah di tidak membuang - Menyimak.
sungai/selokan. sampah di
sungai/selokan.

- Resiko membuang - Menjelaskan resiko - Menyimak.


sampah membuang sampah
sembarangan sembarangan

- Mengubahnya - Menjelaskan apa - Menyimak.


menjadi bisnis saja yang dapat di
sampingan. daur ulang

- Mencuci tangan -
setelah membuang
sampah.

3. Penutup
- Tanya Jawab - Memberikan - Bertanya. 15 Menit
pertanyaan untuk
Masyarakat
bertanya. - Menjawab.

- Evaluasi - Memberikan
pertanyaan. - Menjawab salam.

- Salam - Mengucapkan
salam.

VI. EVALUASI
Bentuk : Tanya Jawab
Jenis : Pertanyaan Lisan
Butir : 6 Butir

1. Sebutkan pengertian dari sampah?


2. Sebutkan tempat untuk membuang sampah?
3. Sebutkan sampah organik dan anorganik?
4. Mengapa tidak boleh membuang sampah di sungai/selokan?
5. Sebutkan resiko membuang sampah sembarangan?
6. Bisnis apa yang dapat diubah dari sampah?

VII. DAFTAR PUSTAKA


http://www.ilmuflora.com/2011/03/cara-membuang-sampah-yang-
baik.html
Cara Membuang Sampah Yang Baik

Lampiran Materi

1. Pengertian SAMPAH

Sampah merupakan material sisa yang tidak


diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah
merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-
proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-
produk yang tak bergerak. Sampah dapat berada pada
setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika
dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir,
terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi.
Emisi biasa dikaitkan dengan polusi. Dalam kehidupan
manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari
aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah),
misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi.
Hampir semua produk industri akan menjadi sampah
pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira
mirip dengan jumlah konsumsi.
2. Buang sampah pada tempat yang benar. Untuk sampah
organik perlakuan yang terbaik yaitu dengan dibenamkan
sampah kedalam tanah agar sampah tersebut terurai
menjadi pupuk. Sedangkan sampah non organik tidak boleh
dibenamkan kedalam tanah karena tidak dapat diuraikan,
namun cukup dirapikan pada tempat karung yang
selanjutnya dibuang ke tempat daur ulang plastik, logam
maupun karet. Namun jika kesulitan untuk menemukan
tempat pembuangan sampah non organik, pemulung
biasanya juga mau menerima sampah tersebut.

3. Pisahkan sampah Organik dan sampah Non Organik.


Sampah organik merupakan sampah yang bisa diuraikan
oleh bakteri pembusuk, sebagai contoh: sisa makanan,
kotoran hewan, pepohonan. sedangkan sampah non organik
merupakan sampah yang tidak dapat diuraikan oleh bakteri
pembusuk, misalnya Plastik, Logam, karet.

Sampah Organik

adalah merupakan barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang
oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola
dengan prosedur yang benar.[1] Organik adalah proses yang kokoh dan relatif
cepat, maka tanda apa yang kita punya untuk menyatakan bahwa bahan-
bahan pokok kehidupan, sebutlah molekul organik, dan planet-planet sejenis,
ada juga di suatu tempat di jagad raya? sekali lagi beberapa penemuan baru
memberikan rasa optimis yang cukup penting.[2] Sampah organik adalah
sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi
bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos).[3]
Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti daun-
daunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis
yang proses pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia.[4] Sampah pasar
khusus seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnya
relatif seragam, sebagian besar (95%) berupa sampah organik sehingga lebih
mudah ditangani.[5] Sampah yang berasal dari pemukiman umumnya sangat
beragam, tetapi secara umum minimal 75% terdiri dari sampah organik dan
sisanya anorganik.
4. Jangan membuang sampah di sungai. Sungai memang
tempat yang paling enak untuk membuang sampah.
Tinggal lempar, beres deh he he he!! Namun saat ini
jangan lagi lakukan hal tersebut, karena pendangkalan
sungai akibat sampah sudah sangat mengkawatirkan.
Efeknya tentu saja terasa saat terjadi hujan yaitu sungai
mudah meluap dan air melalui perumahan warga. Kita
tentu saja tidak mau jika hasil kerja bertahun-tahun
hilang begitu saja akibat banjir. Maka dari itu kesadaran
masyarakat sangat menentukan terhadap lingkungan yang
ada.

Memang tidak hanya dengan membuang sampah yang


baik langsung dapat menyelesaikan masalah mengenai
pencemaran lingkungan dan banjir, namun setidaknya
kita telah mengurangi faktor penyebab terjadinya hal
tersebut.

5. Resiko membuang sampah sembarangan adalah


menyebabkan banjir karena tersumbatnya aliran
air, juga dapat mengganggu keindahan
pemandangan selokan Anda. Di samping itu,
selokan bukanlah tempat sampah melainkan
tempat mengalirnya air dan kehidupan
beberapa ekosistem air.

6. Ubah menjadi bisnis sampingan. Saat ini telah


mulai muncul produk inovatif yang dibuat dari
sampah. Misalnya berupa Tas, Sendal, dan
aksesoris lainnya. Sambutan konsumen juga
sangat antusias. Belajar dari hal tersebut,
sebaiknya sampah yang biasanya dibuang begitu
saja, usahakan untuk diciptakan sebagai bahan
industri kreatif. Selain bahan yang murah,
kompetitor saat ini masih sedikit.

7. Mencuci tangan setelah membuang


sampah,
sampah itu kotor dan mengandung bakteri
jadi sangat dituntut untuk mencuci tangan
dengan sabun setelah membuang sampah..

Anda mungkin juga menyukai