Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

KEBUTHAN DASAR IBU HAMIL

Dosen Pengampu:

Disusun Oleh:
Kelas 1A Kelompok 4
Farah Thalita Ardila P17124019015
Friska Ayu P17124019017
Miftahul Hasanah Salsabillah P17124019021
Vannesa Raehhanah P17124019038
Vicha Gabriele P17124019039

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA 1
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunianya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Kebutuhan Dasar Ibu Hamil” ini
dengan lancar.Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu kebidanan,
yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.Semoga makalah
ini dapat bermanfaat juga di kehidupan sehari-hari. Selain itu makalah ini juga
sebagai syarat tugas dari mata kuliah Asuhan kebidanan Kehamilan.

Terima kasih Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan mudah karena dukungan dan doa
yang telah diberikan, kami mengucapkan banyak terimakasih. Makalah ini memuat
tentang “Kebutuhan Dasar Ibu Hamil” yang sangat berperan dalam dunia kesehatan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
mengharap kritik dan sarannya yang bersifat konstruktif demi penyempurnaan
makalah ini.
Demikianlah makalah ini kami buat semoga dapat bermanfaat bagi para
pembaca semua, apabila ada kekurangan mohon maaf sebesar-besarnya.

Jakarta, 14 Januari 2020

Tim Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................
1
DAFTAR ISI....................................................................................................................
2
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................
3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehamilan dibagi menjadi tiga buah Trimester yaitu Kehamilan Trimester I,
Kehamilan Trimester II dan Kehamilan Trimester III. Dalam setiap kehamilannya
banyak ibu hamil yang mengalami permasalahan kehamilan di tiap masa
kehamilan yang berbeda, tetapi lepas dari hal tersebut semua ibu hamil memiliki
kebutuhan dasar yang sama dan harus dipenuhi.
Masa awal kehamilan biasanya menyebabkan rasa tidak nyaman. Contohnya,
timbulnya rasa mual dan kelelahan yang sangat, biasanya adalah gejala yang
sangat umum terjadi. Gejala lain, seperti mimisan dan infeksi kandung kemih,
sangat jarang terjadi. Segera setelah ibu mengalami kehamilan, tubuh ibu mulai
mengadakan beberapa perubahan besar yang membuatnya dapat menerima
kehadiran janin selama 37 minggu yang penuh dengan pertumbuhan dan
perubahan. Kelenjar-kelenjar pada sistem endokrin dan plasenta meningkatkan
produksi hormonnya. Volume darah bertambah dan rahim membesar. Pada bulan
keempat kehamilan, ibu akan merasa jauh lebih baik, biasanya karena tubuh telah
beradaptasi dengan perubahan besar yang terjadi. Sampai saat ini tiba ibu boleh
merasa tenang, karena gejala-gejala yang dirasakan pada trimester
pertama berarti ibu menjalani kehamilan yang normal yang akan berakhir dengan
baik pula. Mual pada pagi hari dan gejala lain yang ibu rasakan pada saat ini
biasanya akan dapat dihadapi dengan baik.
Ibu hamil hendaknya mengetahui bagaimana caranya memperlakukan diri
dengan baik dan body mekanik (sikap tubuh yang baik), ini diinstruksikan kepada
wanita hamil karena diperlukan untuk membentuk aktivitas sehari-hari yang aman
dan nyaman selama kehamilan. Dengan meningkatnya pengetahuan akan
kesehatan, kini kaum wanita mulai memiliki kesadaran akan pentingnya
kebutuhan-kebutuhan dasar yang dia butuhkan selama masa kehamiannya. Ini
bukan berarti hanya berlaku pada ibu hamil saja tetapi ini juga termasuk kesadaran
suami, keluarga bahkan lingkungan sekitar untuk memenuhi kebutuhan yang
diperlukan untuk ibu hamil demi kelancaran dan keselamatan ibu hamil dan bayi
yang dikandungnya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Kebutuhan dasar ibu hamil pada TM I, II, dan III ?
2. Apa saja faktor-faktor yang mendukung kebugaran ibu hamil pada TM
I, II, dan III ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Kebutuhan dasar ibu hamil pada TM I, II, dan III.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung kebugaran ibu hamil
pada TM I, II, dan III.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kebutuhan dasar ibu hamil pada TM I, II, dan III


Kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang baru terjadi bila ovum
dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus
yang aterm (Guyton, 1997). Selama pertumbuhan dan perkembangan
kehamilan dari bulan ke bulan diperlukan kemampuan seorang ibu hamil
untuk beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada fisik dan
mentalnya. Perubahan ini terjadi akibat adanya ketidakseimbangan hormon
progesterone dan hormon estrogen yakni hormon kewanitaan yang ada
didalam tubuh ibu sejak terjadinya proses kehamilan (Mandriwati, 2008).
Berikut adalah kebutuhan dasar pada ibu hamil TM I, II, dan III, yaitu :
1. Istirahat dan Tidur
Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah istirahat dan tidur. Istirahat
dan tidur diperlukan agar otak dan tubuh dapat memperbaiki dirinya
sendiri, sehingga bila seseorang kurang tidur akan segera tampak berbagai
kelainan fisik maupun mental. Pada saat tidur kerja tubuh melambat,
sehingga membuat sel-sel penyembuh untuk memperbaiki sel-sel yang
rusak (Prasadja, 2009). Kebutuhan tidur tiap individu berbeda-beda
termasuk ketika hamil (Asmadi, 2008).Lee (2004), melakukan penelitian
tentang kualitas tidur pada ibu hamil dan menyatakan bahwa ibu hamil
yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki risiko operasi caesar 4,5
kali lebih besar. Penelitian yang dilakukan oleh William et al (2010),
menunjukkan hasil bahwa ibu hamil yang tidur kurang dari 5 jam tiap
malam berisiko meningkatkan tekanan darah dan berakibat pada
hipertensi.
Menurut National Sleep Foundation (2007) dalam Rezaei (2015),
perempuan hamil yang mengalami beberapa bentuk gangguan tidur
mencapai 79%. Sebanyak 72% dari ibu hamil akan mengalami frekuensi
terbangun lebih sering pada malam hari. Umumnya kebutuhan tidur orang
dewasa yakni selama 7–8 jam, namun untuk ibu hamil bisa mencapai 10
jam. Hal ini tergantung pada umur saat ibu hamil dan stamina yang
dirasakan ibu. Kualitas tidur yang baik akan menjaga kesehatan ibu
selama hamil serta memberikan cukup energi saat persalinan.
2. Energi
Menurut Widya Karya Pangan dan Gizi Nasional menganjurkan pada
ibu hamil untuk meningkatkan asupan energinya sebesar 285 kkal per
hari. Tambahan energi ini bertujuan untuk memasok kebutuhan ibu dalam
memenuhi kebutuhan janin. Pada trisemester I kebutuhan energi
meningkat untuk organo genesis atau pembentukan organ-organ penting
janin, dan jumlah tambahan energi ini terus meningkat pada trisemester
II dan III untuk pertumbuhan janin. Berikut ini semua makan yang
dianjurkan terutama yang mengandung protein dan besi.

Tidak hamil Hamil Laktasi


Kalori Kal 2500 2500 2500
Protein gr 60 85 100

Calsium gr 0,8 1,5 2

Fernem mg 12 15 15

Vitamin A si 5000 6000 8000

Vitamin B mg 1,5 1,8 2,3

Vitamin C mg 70 100 150

Riboflavin mg 2,2 2,5 3


As. nikotitinat mg 15 10 23

Vitamin D si + 400-800 400-800

3. Imunisasi

Pada masa kehamilan ibu hamil diharuskan melakukan imunisasi


tetanus toksoid (TT). Gunanya pada antenatal dapat menurunkan
kemungkinan kematian bayi karena tetanus. Ia juga dapat mencegah
kematian ibu yang disebabkan oleh tetanus. Terutama imunisasi tetanus
untuk melindungi bayi terhadap penyakit tetanus neonatorum. Imunisasi
dilakukan pada trimester I / II pada kehamilan 3 – 5 bulan dengan interval
minimal 4 minggu. Lakukan suntikan secara IM (intramuscular) dengan
dosis 0,5 mL. imunisasi yang lain dilakukan dengan indikasi yang lain.
Menurut WHO seorang ibu tidak pernah diberikan imunisasi tetanus,
sedikitnya 2x injeksi selama kehamilan ( I pada saat kunjungan antenatal I
dan II pada 2 minggu kemudian ). Jadwal pemberian suntikan tetanus
adalah :

1. TT 1 selama kunjungan antenatal I

2. TT 2 → 4 minggu setelah TT 1

3. TT 3 → 6 minggu setelah TT 2

4. TT 4 → 1 tahun setelah TT 3

5. TT 5 → 1 tahun setelah TT 4
Karena imunisasi ini sangat penting, maka setiap ibu hamil hendaknya
mengetahui dan mendapat informasi yang benar tentang imunisasi TT.
Petugas kesehatan harus berusaha program ini terlaksana maksimal dan
cepat.

4. Kebersihan Lingkungan dan Tubuh

Salah satu factor pendukung untuk keberlangsungan kehamilan yang


sehat dan aman adalah adanya lingkungan yang bersih, karena
kemungkinan terpapar kuman dan zat toksik yang berbahaya bagi ibu dan
janin akan tereminimalisasi. Lingkungan yang bersih disini adalah
termasuk bebas dari polusi udara seperti asap rokok. Selain udara, periaku
hidup bersih dan sehat juga perlu dilaksanakan, seperti menjaga
kebersihan tubuh.

Kebersihan tubuh ibu hamil perlu diperhatikan karena dengan


perubahan system metabolism mengakibatkan peningkatan
pengeluarankeringat. Keringat yang menempel di kulit meningkatkan
kelembapan kulit dan memungkinkan menjadi tempat berkembangnya
mikroorganisme. Jika tidak dibersihkan (dengan mandi), maka ibu hamil
akan mudah terkena penyakit kulit.

Bagian tubuh yang lain juga membutuhkan perawatan kebersihan,


yaitu daerah vital, karena saat hamil terjadi pengeluaran secret vagina
yang berlebihan selain dengan mandi, mengganti celana dalam secara
rutin minimal dua kali sehari sangatlah diajurkan.

5. Eliminasi
Keluhan yang sering muncul pada ibu hamil adalah eliminasi.
Konstipasi ini terjadi karena adanya pengaruh hormone progesterone
yang mempunyai efek rileks terhadap otot polos, salah satunya usus.

Sering buang air kecil merupakan keluhan yang umum


dirasakan oleh ibu hamil, terutama pada trisemester I dan III. Hal
tersebut adalah kondisi yang fisiologis. Ini terjadi karena pada awal
kehamilan terjadi pembesaran uterus yang mendesak kantong kemih
sehingga kapasitasnya berkurang. Sedangkan pada trisemester III
terjadi pembesaran janin yang juga menyebabkan desakan pada
kantong kemih. Anjuran pengurangan asupan cairan sangat tidak
dianjurkan, karena akan mengakibatkan dehidrasi.

6. Perawatan Payudarah

Payudarah merupakan aset yang sangat penting sebagai perseiapan


menyambut kelahiran sang bayi dalam proses menyusui. Beberapa hal
yang harus diperhatikan perawatan payudarah adalah sebagai berikut.

a. Hindari pemakaian bra dengan ukuran yang terlalu ketat dan


yang menggunakan busa, karena akan menunggu penyerapan keringat
payudara.

b. Gunakan bra dengan bentuk yang menyangga payudara

c. Hindari membersihkan putting dengan saun mandi karena akan


menyebabkan iritasi. Bersihkan putting susu dengan minyak kelapa
lalu bilas dengan air hangat.
d. Jika ditemukan pengeluaran cairan yang berwarna cairan yang
berwarna kekuningan dari payudara berarti produksi ASI sudah
dimulai.

7. Kunnjungan Ulang

Sesuai dengan kebijakan Departemen Kesehatan, kunjungan minimal


selama hamil adalah 4 kali, yaitu 1 kali pada trisemester I, 1 kali pada
trisemester II, dan 2 kali pada trisemester III. Namun sebaiknya
kunjungan tersebut rutin dilakukan setiap bulan agar dapat segera
terdeteksi jika ada penyulit atau komplikasi kehamilan.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Kehamilan (graviditas) adalah mulai dengan konsepsi (pembuahan) dan
berakhir dengan persalinan. Kehamilan dibagi menjadi 3 tahapan yaitu trimester I
dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, trimester II dimulai bulan ke- 4 sampai
bulan ke-6, trimester III dimulai bulan ke- 7 sampai bulan ke- 9. Kebutuhan ibu
yang tidak hamil dan kebutuhan ibu yang sedang hamil sangatlah berbeda, oleh
sebab itu sebagai ibu yang sedang hamil hendaknya mempunyai kesadaran akan
pentingnya kebutuhan dasar ibu hamil yang harus dipenuhi. Tetapi hal ini tidak
saja dibebankan kepada ibu hamil tetapi suami, keluarga, bahkan lingkungan
sekitar seharusnya mendukung untuk sebisa mungkin memenuhi kebutuhan yang
diperlukan ibu hamil guna membantu kelancaran kehamilan ibu.

3.2 KRITIK DAN SARAN


Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini penulis jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaannya makalah ini. Akhirnya semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Anda mungkin juga menyukai