Anda di halaman 1dari 11

Indonesian Journal of History Education, 6 (2), 2018: p.

205-215
E-ISSN: 2549-0354; P-ISSN: 2252-6641

Penanaman Nilai-nilai Nasionalisme dalam Pembelajaran


Sejarah Lokal Perjuangan Rakyat Sukorejo Kelas XI di SMA
Negeri 1 Sukorejo

Sri Uji Lestari, Ufi Saraswati, Abdul Muntholib

Jurusan Sejarah, Universitas Negeri Semarang, Semarang-Indonesia

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui penanaman nilai-nilai nasionalisme dalam pembelajaran
sejarah lokal perjuangan rakyat Sukorejo, (2) implementasi nilai-nilai nasionalisme dalam pembelajaran se-
jarah lokal perjuangan rakyat Sukorejo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi
kasus pada SMA N 1 Sukorejo. Informan dalam penelitian ini adalah guru dan siswa dari sekolah tersebut.
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan teknik. Analisis data yang
digunakan adalah model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penanaman nilai-nilai
nasionalisme dilakukan secara praktis dalam pembelajaran sejarah lokal di dalam kelas dengan materi se-
jarah lokal perjuangan rakyat Sukorejo. (2) Penanaman nilai-nilai nasionalisme tidak terdapat di RPP dan
silabus, namun evaluasi beberapa nilai nasionalisme secara tersirat terdapat di RPP. Dalam penerapannya
siswa memahami adanya pengajaran nilai cinta tanah air dalam materi sejarah lokal perjuangan rakyat Su-
korejo dan mengimplementasikan nilai-nilai nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari.

Kata kunci: nilai, nasionalisme, pembelajaran sejarah

ABSTRACT

The purpose of this study is (1) to know the planting of nationalism values in the learning of the local history
of the struggle of the people of Sukorejo, (2) the implementation of nationalism values in the learning of the
local history of the struggle of the people of Sukorejo. This study uses a qualitative approach with the type of
case study at SMA N 1 Sukorejo. The informants in this study were teachers and students from the school. In
this study, data collection techniques were carried out by observation, interviews, and documentation. Data
validity checking techniques use source and technique triangulation techniques. Data analysis used is inter-
active analysis model. The results of the study show that (1) the planting of nationalism values is practiced
practically in the learning of local history in the classroom with local historical material in the struggle of the
people of Sukorejo. (2) The planting of nationalism values is not contained in the RPP and syllabus, but the
evaluation of some nationalism values implicitly is contained in the RPP. In its application students under-
stand the teaching of the value of patriotism in the local history material of the struggle of the people of Su-
korejo and implement the values of nationalism in their daily lives.

Key words: value, nationalism, history learning

Korespondensi penulis
Email: sejarah@mail.unnes.ac.id

205
Indonesian Journal of History Education 6 (2), 2018: p.205-215

PENDAHULUAN bangsa di tengah-tengah kehidupan


Era disrupsi telah mengikis budaya yang masyarakat dunia (Agung et al, 2013:56).
Nasionalisme merupakan semangat, Pembelajaran sejarah yang digunakan un-
kesadaran, dan kesetiaan bahwa suatu tuk menumbuhkan nilai-nilai nasional-
bangsa itu adalah suatu keluarga dan atas isme tidak harus terpusat pada materi se-
dasar rasa sebagai suatu keluarga bangsa, jarah nasionalis tapi sejarah lokal pun
dibentuklah negara (Aman, 2011:40). Bagi dapat dikembangkan karena melalui se-
bangsa Indonesia, nasionalisme adalah hal jarah lokal merupakan dasar bagi pengem-
yang sangat mendasar sebab ia telah bangan jati diri pribadi, budaya, dan sosial
membimbing dan mengantar bangsa In- peserta didik (Hasan, 2012:124). Menurut
donesia dalam mengarungi hidup dan ke- Doucl (1967) kelebihan khusus yang dimil-
hidupannya. Bisa dikatakan bahwa bangsa iki oleh pengajaran sejarah lokal yaitu ke-
Indonesia merupakan bangsa yang terla- mampuan untuk membawa murid pada
hir dari semangat nasionalisme. situasi yang lebih riil di lingkungannya,
Pentingnya nilai-nilai nasionalisme dengan kata lain seakan-akan mampu
bagi bangsa Indonesia, tidak menerobos batas antara dunia sekolah dan
mengherankan jika nilai-nilai nasional- dunia nyata di sekitar sekolah (Widja,
isme terus-menerus ditanamkan pada se- 1989:113).
luruh komponen bangsa. Nilai-nilai na- Materi sejarah lokal yang digunakan
sionalisme yang perlu ditanamkan antara dalam upaya penanaman nilai-nilai na-
lain cinta tanah air, rela berkorban, bangga sionalisme adalah materi revolusi fisik
pada budaya yang beragam, menghargai mempertahankan kemerdekaan Indonesia
jasa para pahlawan serta mengutamakan pokok bahasan sejarah perjuangan rakyat
kepentingan umum (Aman, 2011:141). Pe- Sukorejo. Sejarah perjuangan rakyat Su-
nanaman nilai-nilai nasionalisme diharap- korejo dalam perang memperjuangkan ke-
kan menjadi bekal masyarakat untuk tetap merdekaan tahun 1947. Sampai tanggal 5
semangat dalam menjaga persatuan dan September 1947, Sukorejo pernah menjadi
kesatuan bangsanya. pusat pemerintahan Kabupaten Kendal
Nilai-nilai nasionalisme di atas dalam pelarian sebelum akhirnya di bom-
dapat ditumbuhkan melalui proses belajar bardir Belanda dan penduduknya diung-
mengajar di sekolah, salah satunya melalui sikan ke Dusun Kenjuran, Desa Purwosari,
pelajaran sejarah. Menurut Soewarso di kaki Gunung Perahu. Sebetulnya
(2000:13), sejarah dapat berfungsi sebagai pasukan RI bersama para pejuang
dasar bagi terbinanya identitas nasional bukannya kalah, melainkan mengalah
yang merupakan salah satu modal utama mundur untuk menghindari korban di ka-
dalam membangun bangsa kita masa kini langan penduduk sipil. (Rochani,
maupun masa yang akan datang. 2010:110).
Melalui pengajaran sejarah, siswa Nilai-nilai nasionalisme telah dit-
mampu mengembangkan kompetensi un- erapkan di berbagai sekolah di Indonesia.
tuk berpikir secara kronologis dan mem- Berdasarkan observasi awal pada tanggal 3
iliki pengetahuan tentang masa lampau Maret 2018, salah satu sekolah yang telah
yang dapat digunakan untuk memahami menanamkan sikap nasionalisme adalah
dan menjelaskan tentang proses perkem- SMA Negeri 1 Sukorejo. Alasan mengapa
bangan dan perubahan masyarakat serta peneliti melakukan penelitian di sekolah
keragaman sosial budaya dalam rangka ini selain dari berbagai masalah yang telah
menemukan dan menumbuhkan jati diri di jelaskan di atas adalah lokasi yang

206
Indonesian Journal of History Education 6 (2), 2018: p.205-215

strategis dalam pemberian materi sejarah terhadap data yang sama dengan cara yang
lokal pada siswa di SMA Negeri 1 Sukorejo. berbeda yaitu melalui wawancara, ob-
Melalui pembelajaran sejarah lokal pula servasi, dan dokumentasi. Teknis analisis
nantinya peserta didik dapat mengem- data dilakukan secara interaktif dan ber-
bangkan sikap nasionalisme dengan langsung secara terus menerus sampai
mengambil contoh nyata yang terjadi di tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Ak-
lingkungan mereka, sehingga hal ini dapat tivitas dalam analisis data terdiri dari re-
menjadikan pembelajaran sejarah lokal duksi data, penyajian data, dan penarikan
menjadi efektif dalam membentuk sikap kesimpulan/ verifikasi. Reduksi data dil-
nasionalisme peserta didik. akukan untuk mengklasifikasikan data
Tujuan dari penelitian ini adalah dari hasil wawancara, observasi, dan
mendeskripsikan penanaman nilai-nilai dokumentasi. Penyajian data dilakukan
nasionalisme dalam pembelajaran sejarah setelah reduksi data, yang tersaji dalam
lokal perjuangan rakyat Sukorejo pada bentuk teks bersifat deskriptif. Analisis se-
siswa kelas XI di SMA N 1 Sukorejo, lanjutnya adalah penarikan kesimpulan
mendeskripsikan implementasi nilai-nilai atau verifikasi yang dilakukan dengan
nasionalisme dalam pembelajaran sejarah melihat makna hubungan-hubungan data
lokal perjuangan rakyat Sukorejo pada yang diperoleh dari hasil wawancara, ob-
siswa kelas XI SMA N 1 Sukorejo. servasi, dan dokumentasi.

METODE HASIL DAN PEMBAHASAN


Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Sum- Penanaman Nilai-nilai Nasional-
ber data dalam penelitian ini terdiri dari isme dalam pembelajaran Sejarah
informan, dokumen yang terdiri dari RPP Lokal Perjuangan Rakyat Sukorejo
dan buku mengenai perjuangan rakyat Su- Siswa Kelas XI di SMA Negeri 1 Su-
korejo serta dokumentasi berupa foto un- korejo
tuk mengabadikan fenomena yang dia- Nasionalisme merupakan sikap dan ting-
mati, dan fenomena yang diamati yaitu kah laku siswa yang merujuk pada loyal-
kegiatan pembelajaran guru sejarah dalam itas dan pengabdian terhadap bangsa dan
menanamkan nilai-nilai nasionalisme. negara. Nilai nasionalisme merupakan
Teknik pengumpulan data dilakukan nilai-nilai yang bersumber pada semangat
dengan tiga teknik yaitu observasi, wa- kebangsaan yang diharapkan dapat men-
wancara dan metode dokumen. Ketiga jadi standar perilaku warga negara dalam
teknik tersebut digunakan secara terin- bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
tegratif dan saling melengkapi. Alat yang Penanaman nilai-nilai nasionalisme
digunakan dalam pengumpulan data ada- berkaitan dengan pembelajaran sejarah.
lah pedoman wawancara, telepon geng- Penanaman nilai-nilai nasionalisme da-
gam, dan book note. lam pembelajaran sejarah didasarkan
Uji keabsahan data yang dilakukan pada kurikulum 2013. Dengan adanya pe-
dengan dua teknik triangulasi, yaitu trian- nanaman nilai nasionalisme pada kuriku-
gulasi teknik dan triangulasi sumber. Tri- lum inilah siswa akan lebih mudah me-
angulasi sumber dilakukan dengan wa- mahami tujuan dari pembelajaran sejarah.
wancara terhadap informan yang diang- Hal ini disebabkan karena dalam esensi
gap memiliki pengetahuan mengenai per- materi yang disampaikan terkandung
masalahan yang dirumuskan. Triangulasi nilai-nilai karakter sikap nasionalisme di
teknik dilakukan dengan pengecekan dalamnya.

207
Indonesian Journal of History Education 6 (2), 2018: p.205-215

Penanaman nilai-nilai nasionalisme dalam upaya mempertahankan ke-


dapat tercapai melalui pelaksanaan pem- merdekaan dari ancaman Sekutu dan Bel-
belajaran sejarah. Peristiwa perjuangan anda dan 4.10 Mengolah informasi ten-
rakyat Sukorejo dalam mempertahankan tang strategi dan bentuk perjuangan
kemerdekaan seperti cinta tanah air dan bangsa Indonesia dalam upaya memper-
bangsa, rela berkorban demi bangsa, tahankan kemerdekaan dari ancaman
bangga sebagai bangsa Indonesia, Sekutu dan Belanda dan menyajikannya
menghargai jasa para pahlawan, dan dalam bentuk cerita sejarah. Kompetensi
menerima kemajemukan dapat digali me- dasar yang diterapkan pada materi ini
lalui proses pembelajaran sejarah sebelum yakni KD 1.2 Menganalisa latar belakang
dikembangkan. terjadinya perlawanan daerah-daerah ter-
Proses pembelajaran khususnya hadap pihak Belanda dan KD 2.2 men-
pembelajaran sejarah merupakan proses gidentifikasi bentuk perlawanan yang dil-
belajar mengajar yang dilakukan oleh guru akukan oleh bangsa Indonesia untuk
dan siswa dalam mata pelajaran sejarah di mempertahankan kemerdekaan dengan
kelas. Sedangkan implementasi nilai-nilai kekuatan senjata.
nasionalisme dalam pembelajaran sejarah Penelitian berlangsung di empat ke-
lokal merupakan usaha guru dalam me- las antara lain kelas XI IPA 3, XI IPS 2, XI
nanamkan nilai-nilai nasionalisme yang IPS 3, dan XI IPS 4 yang diampu oleh
ada di dalam perjuangan rakyat di sekitar Bapak Drs. Moh. Isnanini, kelas tersebut
lingkungan siswa dengan tujuan dapat merupakan kelas dimana peneliti
diimplementasikan dalam kehidupan melakukan pengamatan dan observasi da-
nyata di lingkungan masyarakat maupun lam upaya guru dalam menanamkan nilai-
kehidupan sehari-harinya. Bila dilihat nilai nasionalisme dalam pembelajaran se-
pada prosesnya maka implementasi nilai- jarah lokal perjuangan rakyat Sukorejo.
nilai nasionalisme dalam pembelajaran se- Peneliti melakukan observasi di dalam ke-
jarah lokal meliputi tiga tahap kegiatan las pada tanggal 30 April, 4, 7, dan 11 Mei.
yakni, tahapan perencanaan, tahapan a. Persiapan Pembelajaran di Kelas
pelaksanaan, serta tahapan evaluasi. Da- Dalam penelitian yang dilakukan keempat
lam tahapan perencanaan, guru membuat kelas masuk pada materi perjuangan
perangkat pembelajaran yang meliputi rakyat dalam memperjuangkan ke-
program tahunan, program semester, sila- merdekaan Indonesia. Persiapan pem-
bus dan rencana pelaksanaan pemelaja- belajaran di kelas sebagai upaya me-
ran. Rencana pelaksanaan pembelajaran nanamkan nilai-nilai nasionalisme dalam
dibuat oleh guru dengan harapan agar pembelajaran sejarah lokal menurut Drs.
pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan Moh. Isnaini sesuai dengan prosedur yang
secara sistematis dan dapat mencapai semestinya. Namun, Drs. Moh. Isnaini
tujuan pembelajaran yang telah disusun. juga memiliki persiapan khusus yaitu
Mata pelajaran sejarah di SMA mempersiapkan catatan khusus materi
Negeri 1 Sukorejo mengacu pada kuriku- pembelajaran sejarah lokal yang akan di-
lum 2013. Materi yang menjadi fokus dari ajarkan yaitu mengenai sejarah per-
penelitian adalah pokok bahasan per- juangan rakyat Sukorejo. Karena materi
juangan rakyat dalam memperjuangkan tersebut belum masuk ke dalam materi
kemerdekaan Indonesia. Materi tersebut pembahasan yang ada di dalam buku pa-
ada dalam KD 3.10 Menganalisis strategi ket ataupun LKS, materi tersebut masih
dan bentuk perjuangan bangsa Indonesia baru bagi guru maupun siswa terkait

208
Indonesian Journal of History Education 6 (2), 2018: p.205-215

dengan materi yang masih baru namun Indonesia. Setelah adanya penjelasan yang
guru tidak kesulitan dalam menyampaikan lebih, guru memberikan contoh yang ada
materi tersebut. Sebab materi tersebut di lingkungan sekitar siswa dalam materi
sangat berkaitan dengan pokok bahasan perjuangan rakyat yang ada di Sukorejo
yang sudah ada, hanya saja lingkup baha- dari perpindahan pemerintahan Kendal ke
san tersebut di perjuangan lingkungan ter- Sukorejo sampai mempertahankan wila-
sebut. yah Sukorejo dari serangan Pasukan Bel-
b. Langkah-Langkah Pembelajaran anda.
di Kelas Terkait materi pembelajaran, guru
Kemudian dalam memulai pembelajaran menjelaskan mengenai perjuangan rakyat
di kelas, guru memberikan apersepsi yang secara umum terlebih dahulu yang terpaku
berupa salam dan presensi bagi siswa yang pada rangkuman yang ada di LKS dan
tidak masuk untuk mengisi jurnal di dalam buku paket yang dimiliki siswa. Kemudian
kelas. Hal ini itu terjadi di seluruh kelas guru bertanya kepada siswa “ada yang
yang penulis temui dalam observasi tahu sejarah perjuangan rakyat yang ada di
penelitian yakni kelas XI IPA 3, XI IPS 2, Sukorejo?”. Namun banyak siswa yang be-
XI IPS 3, dan XI IPS 4. Setelah itu penulis lum mengetahui atau masih bingung
sebagai observer dipersilahkan oleh guru dengan pertanyaan tersebut. Ada yang
untuk memperkenalkan diri di depan ke- anak yang tahu namun tidak secara spe-
las. Kemudian guru menjelaskan maksud sifik atau khusus, seperti menjawab “Su-
dan tujuan. korejo pernah dijadikan markas pejuang
Dalam penyampaian materi, guru terdahulu” ataupun “Sukorejo pernah di-
memulai dengan melempar pertanyaan gempur ataupun diserang oleh Belanda”.
kepada peserta didik mengenai bentuk Guru menggunakan metode pem-
perjuangan rakyat dalam mempertahan- belajaran partisipatif. Selain ceramah,
kan kemerdekaan dan contoh perjuangan menampilkan gambar, guru juga mem-
rakyat yang siswa ketahui. Dari semua ke- berikan siswa kesempatan untuk ber-
las yang penulis observasi siswa ada yang pendapat terkait dengan perjuangan
cukup bagus dan ada yang kurang bagus rakyat mempertahankan kemerdekaan In-
dalam memberikan respon dalam pertan- donesia dari ancaman Belanda. Para siswa
yaan yang diberikan oleh guru. Kemudian juga cukup aktif dalam mengikuti pem-
guru meminta siswa untuk menyebutkan belajaran yang dilakukan oleh guru. Wa-
peristiwa dalam mempertahankan ke- laupun siswa tidak semua menjawab per-
merdekaan Indonesia yang sudah tertera tanyaan yang diajukan oleh guru, namun
di dalam LKS ataupun buku paket yang di- pertanyaan yang dilontarkan guru dapat
miliki siswa. Kemudian dalam kelas yang memancing siswa untuk berpendapat.
diampu oleh Drs. Moh. Isnaini mencatat Siswa juga mencatat setiap guru menjelas-
dan sambil menunggu guru menjelaskan kan materi.
kembali apa yang disampaikan agar siswa Dalam pembelajaran di dalam kelas,
benar-benar paham. Setelah itu siswa ada beberapa yang penulis amati dari
diminta guru untuk menjelaskan temuan pembelajaran yang dilakukan guru selain
mengenai perlawanan pejuang dalam metode pembelajaran yang telah dijelas-
mempertahankan kemerdekaan. Setelah kan di atas. Pertama, terkait dengan mana-
itu guru menjelaskan secara menyeluruh jemen waktu yang disesuaikan dengan jad-
mengenai strategi dan bentuk perjuangan wal yaitu 2 jam pelajaran atau 90 menit.
rakyat Indonesia dalam mempertahankan Penggunaan waktu di setiap kelas

209
Indonesian Journal of History Education 6 (2), 2018: p.205-215

memberikan porsi yang sama, yaitu 10 ini digunakan untuk mempermudah


menit untuk membuka pelajaran, 75 menit proses penanaman nilai-nilai nasional-
untuk inti pembelajaran dan menit untuk isme dalam pembelajaran sejarah lokal.
penutup. Kedua, adalah penggunaan me- Berikut adalah data hasil wawancara
dia. Dalam pembelajaran yang dilakukan mengenai strategi penanaman nilai-nilai
oleh Drs. Moh. Isnaini lebih kepada ce- nasionalisme dalam pembelajaran sejarah
ramah dan menuliskan rangkuman di pa- perjuangan rakyat Sukorejo. Drs. Moh. Is-
pan tulis. Beliau mengungkapkan naini mengungkapkan bahwa sistem pem-
“menggunakan media ppt tidak pernah. belajaran sejarah jelas dan mengarah pada
Saya hanya menggunakan peralatan yang pembentukan sejarah dimana guru selalu
ada di dalam kelas karena keterbatasan ke- memberikan penguatan-penguatan, moti-
mampuan” (Wawancara pada tanggal 11 vasi-motivasi yang mengingatkan pada
Juni 2018). peristiwa masa lalu. Karena sejarah adalah
Ketiga, adalah cara guru memotivasi ilmu yang mempelajari tiga dimensi waktu
peserta didik dengan menghubungkan yaitu kehidupan masa lalu masa sekarang
materi pembelajaran dengan amanat yang dan masa yang akan datang. Dengan be-
akan disampaikan guru. Di sini guru mem- gitu siswa dapat melihat ke belakang dan
berikan motivasi kepada siswa bah- lebih menghargai kehidupan di masa lam-
wasanya nilai-nilai nasionalisme itu pent- pau serta masa sekarang dan masa yang
ing. Seperti yang dinyatakan oleh Drs. akan datang.
Moh. Isnaini, bahwa nilai nasionalisme Strategi penanaman nilai-nilai na-
sangat penting untuk diterapkan. Apalagi sionalisme dalam pembelajaran sejarah
sekarang ini anak-anak mudah ter- yang dilakukan oleh guru sejarah yang
pengaruh dengan hal-hal yang kurang penulis wawancara yaitu dengan terjun
baik. Nilai-nilai yang dapat kita pelajari langsung untuk melihat secara nyata
dan tanamkan dari perjuangan rakyat ter- bagaimana bentuk nilai nasionalisme da-
sebut pada siswa maupun diri sendiri an- lam sejarah lokal yang ada di sekitar SMA
tara lain rela berkorban, persatuan dan Negeri 1 Sukorejo. Berdasarkan pengama-
kesatuan, kerja sama antar siswa, bangsa tan yang dilakukan oleh peneliti, pena-
menjadi bangsa Indonesia dan yang paling naman nilai-nilai nasionalisme dalam
utama menurut saya semangat nasional- pembelajaran sejarah perjuangan rakyat
isme yang perlu dipertahankan. di Sukorejo akan lebih mudah diserap oleh
Sebelum menutup pelajaran, guru siswa karena upaya guru dalam me-
mata pelajaran dengan siswa menyimpul- nanamkan nilai-nilai nasionalisme yang
kan bersama materi yang telah diajarkan. ada di dalam perjuangan rakyat tersebut
Dalam pembelajaran yang dilakukan ole dapat memberikan siswa contoh nyata
Drs. Moh. Isnaini, guru bersama siswa me- yang ada di lingkungan sekitar. Hal terse-
nyimpulkan pembelajaran hari itu, selan- but juga didukung berdasarkan hasil wa-
jutnya guru memberi tahu materi apa yang wancara yang dilakukan terhadap guru se-
akan disampaikan ataupun dibahas di per- jarah di SMA Negeri 1 Sukorejo yang mem-
temuan selanjutnya. Dan ditutup dengan berikan pembelajaran sejarah dengan dis-
salam. ertai contoh riil mengenai sejarah lokal
Penanaman nilai-nilai nasionalisme yang ada di lingkungan tempat tinggal
dalam pembelajaran sejarah lokal di siswa. Kemudian materi yang disajikan
sekolah juga tidak terlepas dari strategi juga sesuai dangan tema pembelajaran
yang digunakan guru itu sendiri. Strategi yaitu Nasionalisme. Saat guru

210
Indonesian Journal of History Education 6 (2), 2018: p.205-215

mengajarkan materi perjuangan rakyat berkaitan dengan sejarah lokal dengan


secara umum untuk dikaitkan dengan nilai tujuan untuk menanamkan nilai-nilai na-
nasionalisme yang ada di dalamnya sudah sionalisme yang terdapat di dalam sejarah
sesuai dengan materi pokok bahasan per- lokal tersebut kepada siswa. Berdasarkan
juangan bangsa Indonesia dalam upaya pengamatan dalam pembelajaran yang dil-
mempertahankan kemerdekaan dari an- akukan Drs. Moh. Isnanini penanaman
caman Belanda. Dalam materi tersebut nilai-nilai nasionalisme yang ada dalam
guru memberikan materi mengenai peri- pembelajaran sejarah lokal di dalam kelas
stiwa yang terjadi di sekitarnya yaitu peri- dengan menulis dan menerangkan namun
stiwa perjuangan rakyat Sukorejo. secara detail dan menyeluruh.
Strategi yang dilakukan guru sejarah Pada dasarnya dalam sejarah Na-
dalam menanamkan nilai-nilai nasional- sional Indonesia sudah terekam peristiwa-
isme dalam pembelajaran sejarah lokal di peristiwa perjuangan rakyat yang ada di
SMA Negeri 1 Sukorejo selain dari wa- daerah yang turut dalam memper-
wancara dan pengamatan, peneliti juga juangkan dan mempertahankan ke-
didukung dengan silabus dan RPP masing- merdekaan hanya saja porsi kajian mereka
masing guru. Silabus dan RPP tersebut dalam konteks ini cukup kecil. Oleh karena
berisi tentang pembelajaran materi itu, akan lebih baik jika peristiwa
mengenai perjuangan bangsa Indonesia mengenai perjuangan rakyat yang ada di
dalam upaya mempertahankan ke- daerah dikaji dalam sejarah lokal dan
merdekaan dari ancaman Sekutu dan Bel- disampaikan melalui pembelajaran se-
anda. Melalui silabus dan RPP dijadikan jarah sebagai upaya untuk mendekatkan
sebagai pedoman guru dalam menyam- pelajaran sejarah dengan lingkungan
paikan materi sejarah yang di-dalam-nya siswa. Melalui kurikulum 2013, guru dapat
terdapat pembelajaran tentang nilai-nilai melakukan improvisasi pembelajaran ter-
nasionalisme yang dikaitkan dengan se- masuk dalam pembelajaran sejarah. Se-
jarah lokal yang ada di masyarakat yaitu hingga upaya guru dalam menanamkan
perjuangan rakyat di Sukorejo, akan tetapi nilai-nilai nasionalisme yang ada di dalam
di dalam pelaksanaan pembelajaran be- sejarah lokal dapat tercapai melalui
berapa guru tidak sepenuhnya sesuai pelaksanaan pembelajaran sejarah. Peri-
dengan isi silabus dan RPP tersebut. ketika stiwa perjuangan rakyat Sukorejo dalam
di dalam kelas, guru mengembangkan mempertahankan kemerdekaan mengan-
sendiri materi yang berkaitan dengan dung nilai-nilai nasionalisme seperti cinta
nilai-nilai nasionalisme dalam pembelaja- tanah air dan bangsa, rela berkorban demi
ran sejarah, sesuai dengan situasi kondisi bangsa, bangga sebagai bangsa Indonesia,
dan kebutuhan siswa di dalam kelas. se- menghargai jasa para pahlawan, dan
bagai contoh, berdasarkan observasi yang menerima kemajemukan dapat digali me-
dilakukan peneliti guru yang mengampu lalui proses pembelajaran sejarah sebelum
mata pelajaran sejarah Drs. Moh. Isnaini, dikembangkan.
dimana guru tetap menggunakan RPP da- Jika guru menyampaikan materi dan
lam pembelajaran sejarah, namun dalam mampu memberikan contoh yang ada di
RPP tidak terdapat materi tentang pena- lingkungan masyarakat maka siswa akan
naman nilai-nilai nasionalisme dalam lebih mudah memahami apa yang disam-
pembelajaran sejarah lokal sehingga yang paikan guru dan siswa memiliki gambaran
dilakukan gurur tersebut mengem- terkait materi yang disampaikan. Nilai-
bangkan sendiri pembelajaran yang nilai nasionalisme yang disampaikan oleh

211
Indonesian Journal of History Education 6 (2), 2018: p.205-215

guru melalui contoh riil yang ada di dalam rakyat Sukorejo adalah perjuangan bangsa
sejarah lokal dalam lingkungan siswa, Indonesia dalam upaya mempertahankan
yakni perjuangan rakyat Sukorejo. Per- kemerdekaan dari ancaman sekutu dan
juangan rakyat Sukorejo sebenarnya sep- belanda. Drs. Moh. Isnaini selaku guru se-
erti perjuangan rakyat pada umumnya, na- jarah di SMA Negeri 1 Sukorejo menjelas-
mun yang membedakan terletak pada dae- kan bahwa penyusunan Rencana Pelaksa-
rah perjuangan tersebut dan tokoh-tokoh naan Pembelajaran (RPP) menyesuaikan
yang turut andil dalam memperjuangkan dengan kurikulum yang berlaku di Indo-
dan mempertahankan kemerdekaan. Jika nesia dilengkapi dengan kurikulum di
berbicara mengenai perjuangan rakyat sekolah yang disesuaikan dengan karak-
maka tidak hanya dibicarakan ataupun di- teristik dari masing-masing siswa. Dan
jelaskan secara lisan, namun perjuangan saat pemberian materi diharapkan guru
rakyat yang berkaitan dalam nilai karakter dapat memberikan contoh nyata yang
yaitu nasionalisme inilah yang dapat di- dapat membangkitkan kesadaran sejarah
jadikan oleh siswa sebagai sumber belajar bagi siswa. Kondisi siswa di dalam kelas
yang bertujuan untuk menanamkan nilai- juga berpengaruh kepada pemilihan media
nilai nasionalisme dalam pembelajaran se- dan model pembelajaran yang digunakan
jarah lokal perjuangan rakyat Sukorejo. dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil wawancara yang Penanaman nilai nasionalisme tidak
dilakukan peneliti dengan guru sejarah di terlepas dari kendala-kendala yang bisa
SMA Negeri 1 Sukorejo mengenai rele- berasal dari mana saja contohnya kendala
vansi materi yang diambil dengan pem- dalam sumber belajar yang ada maupun
belajaran sejarah, Drs. Moh. Isnaini selaku dalam perencanaan pembelajaran yang
guru sejarah SMA N 1 Sukorejo menya- tidak direncanakan oleh guru karena ma-
takan bahwa materi tersebut berkaitan. teri perjuangan rakyat yang ada di Su-
Karena dengan mengerti sejarah berarti korejo termasuk dalam sejarah lokal yang
kita mengerti seberapa dalam pengor- dimana tidak direncanakan penanaman
banan orang terdahulu dalam memper- nilai-nilai nasionalisme dalam pembelaja-
juangkan bangsanya. Nilai-nilai tersebut ran sejarah lokal perjuangan rakyat Su-
harus diterapkan kepada siswa agar anak- korejo secara khusus kepada siswa. Mes-
anak muncul atau timbul kesadaran na- kipun tidak dituliskan dalam perangkat
sionalismenya. Misalnya ketika ada per- pembelajaran, namun guru membuat RPP
masalahan perbedaan pendapat antara sesuai dengan apa yang ada di dalam buku
mereka itu dapat dijadikan kesempatan guru dan disesuaikan dengan kurikulum
untuk guru dalam memfasilitasi siswanya 2013. Nilai-nilai nasionalisme yang
bertukar pendapat. Sehingga mereka akan ditanamkan oleh guru sudah disesuaikan
lebih terbuka dan bertambah mengenai berdasarkan materi yang ada di buku
wawasan-nya. Hal itu juga termasuk da- siswa yang disesuaikan dengan contoh-
lam sikap nasionalisme mengenai per- contoh peristiwa perjuangan rakyat di dae-
satuan dan kesatuan serta menghargai rah. Selain itu, penanaman nilai-nilai na-
pendapat orang lain. sionalisme yang dilakukan oleh guru tidak
Sesuai dengan Rencana Pelaksanaan menjadi bagian dari program sekolah,
Pembelajaran (RPP) dan silabus Sejarah guru hanya memberi contoh peristiwa se-
Wajib kelas XI. Materi yang sesuai dengan jarah lokal perjuangan rakyat Sukorejo
penanaman nilai-nilai nasionalisme dalam yang di-dalam-nya mengandung nilai na-
pembelajaran sejarah lokal perjuangan sionalisme yang dapat diambil pelajaran

212
Indonesian Journal of History Education 6 (2), 2018: p.205-215

oleh siswa. Guru memiliki peran sebagai Pentingnya penanaman nilai nasion-
pelaksana penanaman nilai-nilai nasional- alisme pada siswa sebagai dasar dalam
isme melalui materi yang diajarkan di da- menumbuhkan kesadaran siswa untuk
lam kelas. mencintai bangsanya sendiri yaitu bangsa
Dalam pelaksanaan pembelajaran Indonesia. Semangat nasionalisme dari
disesuaikan dengan KI dan KD, sehingga seorang pahlawan bisa kita lihat dari
guru dalam pembuatan perencanaan bagaimana cara mereka dalam memper-
mengikuti KI dan KD tersebut dan dalam juangkan negara Indonesia untuk mempe-
perencanaan mulai dari model, materi, rebutkan kemerdekaannya. Semangat na-
media dan lain sebagianya guru tidak sionalisme seorang pahlawan harus diwar-
mengalami kendala. Namun guru men- iskan kepada generasi penerusnya teru-
galami kendala dalam penanaman nilai- tama para pelajar agar tetap mampu mem-
nilai nasionalisme yang ada di dalam se- pertahankan kemerdekaan Indonesia
jarah lokal seperti tidak adanya waktu sampai kapan pun.
khusuu untuk memperdalam nilai nasion- Berdasarkan hasil penelitian, siswa
alisme yang ada di dalam perjuangan masih paham dan mengetahui mengenai
rakyat Sukorejo. nilai-nilai yang terkandung dalam nasion-
alisme dan sebagian besar sudah men-
Implementasi Nilai-Nilai Nasional- erapkan nilai-nilai tersebut dalam sikap
isme Perjuangan Rakyat Sukorejo yang dapat dilihat dari kehidupan sehari-
dalam Pembelajaran Sejarah Lokal hariannya mereka saat di sekolah, misal-
Kelas XI di SMA Negeri 1 Sukorejo nya saling tolong menolong, menghargai
Penanaman nilai-nilai nasionalisme da- sesama, berteman dengan siapa saja dan
lam perjuangan rakyat Sukorejo dimana sebagainya. Berdasarkan hasil wawancara
perjuangan rakyat merupakan salah satu siswa juga dilatih untuk memiliki sikap
contoh nyata yang ada di sekitar ling- selalu mencintai dan menghargai bang-
kungan siswa, dapat membantu siswa da- sanya sendiri dan melaksanakan segala
lam membangkitkan kesadaran se- kegiatan di sekolah yang mendukung agar
jarahnya serta siswa dapat terhindar dari bangsa Indonesia tetap menjadi negara
ketidaktahuan mengenai nilai-nilai se- yang merdeka, diantaranya melaksanakan
jarah yang ada di sekitarnya. Penanaman upacara rutin setiap hari Senin dan hari
nilai-nilai nasionalisme melalui pembela- besar nasional, menyanyikan lagu Indone-
jaran sejarah lokal pada materi pokok per- sia Raya pada saat upacara dan sebelum
juangan bangsa Indonesia dalam memper- proses pembelajaran dimulai setiap pagi,
tahankan kemerdekaan sangat penting ka- menghormati bendera Merah Putih setiap
rena dengan adanya penanaman nilai-nilai upacara dan sebelum proses pembelajaran
nasionalisme terutama perjuangan rakyat dimulai setiap pagi, mewajibkan siswa un-
Sukorejo dapat membuat siswa bangga tuk memilih ekstra kurikuler.
pada semangat para pejuang terdahulu da- Pada proses pembelajaran sejarah
lam mengorbankan hidup mereka untuk lokal dalam materi perjuangan rakyat Su-
kemerdekaan dalam artian mereka rela korejo, guru mengharapkan kemunculan
berkorban demi bangsanya. Sehingga nilai-nilai nasionalisme sebagai dasar un-
siswa dapat pula membangun semangat tuk membangun karakter masing-masing
dalam melanjutkan perjuangan dari pah- siswa. Pada materi pokok tentang per-
lawan terdahulu dengan menyesuaikan juangan rakyat dalam memperjuangkan
perjuangan yang sesuai dengan masa kini. kemerdekaan, guru menerapkan nilai-

213
Indonesian Journal of History Education 6 (2), 2018: p.205-215

nilai nasionalisme, terutama perjuangan tertanam nilai karakter pada siswa. Di-
rakyat Sukorejo kepada siswa. Nilai-nilai harapkan dengan adanya contoh nyata
yang diterapkan dan diharapkan akan yang dikaitkan dan diterapkan guru dalam
muncul dari diri siswa diantaranya rela materi perjuangan mempertahankan ke-
berkorban, persatuan dan kesatuan, harga merdekaan yang tertuang dalam KD 3.10
menghargai, kerja sama serta bangga men- dan dengan perencanaan yang sudah dis-
jadi bangsa Indonesia. Hal tersebut di-per- esuaikan dalam upaya pelaksanaan pem-
kuat oleh teori dari Aman (2011:141) da- belajaran yang sesuai dengan tujuan yang
lam bukunya yang mengemukakan bahwa ingin dicapai, siswa mampu untuk lebih
ada beberapa indikator sikap nasionalisme dapat memahami materi tersebut dan
yaitu bangga sebagai bangsa Indonesia, lebih bersemangat lagi dalam mempelajari
cinta tanah air dan bangsa, rela berkorban sejarah. serta dengan adanya penanaman
demi bangsa, bangga pada budaya yang nilai-nilai nasionalisme dalam pembelaja-
beragam, menghargai jasa para pahlawan, ran sejarah lokal perjuangan rakyat Su-
dan mengutamakan kepentingan umum. korejo mampu membangkitkan kesadaran
Berdasarkan hasil penelitian yang sejarah nasional serta menghindarkan
peneliti lakukan, menunjukkan bahwa im- siswa tidak tahu atau tidak mengenal nilai
plementasi nilai-nilai nasionalisme dalam nasionalisme yang ada dalam sejarah yang
pembelajaran sejarah lokal perjuangan ada di sekitarnya. Dalam penanaman
rakyat Sukorejo pada siswa kelas xi di SMA nilai-nilai nasionalisme yang sudah di-
Negeri 1 Sukorejo sudah terlaksana jelaskan di atas, muncul beberapa kendala.
dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat Kendala tersebut antara lain: kurangnya
dari beberapa siswa yang telah di wa- alokasi waktu pelajaran untuk lwbih mem-
wancara dapat menyebutkan contoh nyata perdalam, sumber media belum lengkap
penerapan nilai-nilai nasionalisme yang contohnya buku-buku yang dapat menun-
sudah mereka lakukan dalam kehidupan jang pembelajaran sejarah masih kurang
sehari-hari seperti membuat tugas, mengi- dan sumber belajar tersebut masih
kuti upacara dengan khitmad, menyanyi- terpaku hanya dari LKS, buku paket yang
kan lagu Indonesia Raya setiap pagi sebe- masih terbatas serta tambahan materi
lum pelajaran dimulai, tidak buang sam- yang disampaikan oleh guru serta dalam
pah sembarangan, menghargai sesame te- program sekolah untuk pelajaran tidak
man, tidak pilih-pilih dalam berteman, ada program khusus untuk memperdalam
serta masih banyak lagi. sejarah lokal dalam menanamkan nilai-
nilai nasionalisme.
SIMPULAN Pemahaman nilai-nilai nasionalisme
Berdasarkan hasil penelitian dapat disim- perjuangan rakyat Sukorejo yang diberi-
pulkan sebagai berikut: penanaman nilai- kan guru kepada siswa tidak mengalami
nilai nasionalisme dalam pembelajaran kesulitan, karena implementasi pena-
Sejarah Lokal Perjuangan Rakyat Sukorejo naman nilai-nilai nasionalisme yang dil-
siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Sukorejo akukan oleh siswa merupakan nilai-nilai
sudah terlaksana dengan baik. Setelah yang telah mereka pahami sebelumnya
guru mengetahui perjuangan rakyat Su- dan yang sudah mereka lakukan dalam ke-
korejo didukung dengan buku yang rele- hidupan sehari-hari. Seperti nilai cinta
van dalam hal perjuangan tersebut, maka tanah air, rela berkorban serta menguta-
guru dapat mengaitkan dan menerap- makan kepentingan umum yang dilakukan
kannya kepada siswa sehingga akan siswa sehari-hari baik di sekolah maupun

214
Indonesian Journal of History Education 6 (2), 2018: p.205-215

di lingkungan masyarakat. Perilaku nilai- Tefi, Maria Florentina. 2018 ‘Vizualitation of


nilai nasionalisme perjuangan rakyat Su- Relics in Flores of Local Historical
Learning’. Dalam International Journal
korejo yang sudah terlaksana yang telah of Multicultural and Multireligious Un-
disesuaikan dengan masa kini antara lain derstanding. No. 4. Hlm. 389-393.
saling tolong menolong, menghargai
Utomo, Cahyo Budi.2010 ‘Implementasi TQM
sesama, berteman dengan siapa saja. Berorientasi Hard Skill dalam Pembela-
jaran Sejarah SMA di Kota Semarang’.
DAFTAR PUSTAKA Dalam Paramita. No.1. Hlm. 72-81.
Agung, Leo dan Sri Wahyuni. 2013. Widja, I Gede. 1989. Dasar-dasar Pengem-
Perencanaan Pembelajaran Sejarah. bangan Strategi Serta Metode Pengaja-
Yogyakarta: Ombak. ran Sejarah. Jakarta: P2LPTK.
Ahmad, Tsabit Azinar dkk. 2014 ‘Kendala-ken-
dala Guru Dalam Pembelajaran Sejarah
Kontroversial Di SMA Negeri Kota Se-
marang’. Dalam Paramita. No. 2. Hlm.
266-276.
Aman. 2011. Model Evaluasi Pembelajaran
Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Hasan, S.H. 2012. Pendidikan Sejarah Indone-
sia: Isu Dalam Ide Dan Pembelajaran.
Bandung: Salamina Press.
Oguzhan, Karadeniz. 2015 ‘Teaching local his-
tory using social studies models for
Turkish middle school students’. Dalam
Educational Research and Reviews. No.
8. Hlm. 1284-1292.
Rochani, Ahmad Hamam. 2010. Perang Ke-
merdekaan 1945: Sejarah Perjuangan
Rakyat Kendal. Kendal: CV. Grafika
Citra Mandiri.
Romadi dan Ganda Febri Kurniawan. 2017
‘Pembelajaran Sejarah Lokal Berbasis
Folkolore untuk Menanamkan Nilai
Kearifan Lokal Kepada Siswa’. Dalam
Sejarah dan Budaya. No. 1. Hlm. 79-94.
Saraswati, Ufi. 2011 ‘The Significance and Pur-
pose of Ancient Manuscript for The Na-
tion’s Culture and Character Develop-
ment Through The History Teaching’.
Dalam International Journal of History
Education. No. 1. Hlm. 97-116.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidi-
kan: Pendekatan Kuantitatif, Kuali-
tatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suryani, Nunuk. 2013 ‘Pengembangan Model
Internasisasi Nilai Karakter dalam Pem-
belajaran Sejarah Melalui Model Volue
Clasification Technique’. Dalam Par-
amita. No. 2. Hlm. 208-219.

215

Anda mungkin juga menyukai