Anda di halaman 1dari 93

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembukaaan UUD 1945 alinea keempat telah mengamanatkan kepada
Negara untuk melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia. Untuk memenuhi amanat tersebut, Negara
membutuhkan sumber daya alam, sumber daya modal, maupun sumber daya
manusia. Indonesia telah memiliki ketiga jenis sumber daya tersebut, tetapi
masih membutuhkan pengelolaan yang tepat dalam pemanfaatannya. Sistem
pemerintahan Negara Indonesia diharapkan mempunyai suatu sistem birokrasi
dengan sumber daya manusia yang berkualitas.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai salah satu bagian dari Aparatur Sipil
Negara (ASN) memegang peran penting dalam mewujudkan hal tersebut. Maka,
diperlukan PNS profesional yang berkarakter dan mampu memenuhi standar
kompetensi jabatannya. Merujuk pada UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara dan merujuk Perlan No 12 tahun 2018 pada pasal 1 butir
8 disebutkan bahwa, CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilakasankan
melalui proses Diklat terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, memperkuat profesionalisme, serta kompetensi bidang.
Sehingga diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan yang inovatif dan
terintegrasi, yaitu penyelenggaraan Pelatihan yang memadukan klasikal dan
non-klasikal di tempat pelatihan dan ditempat kerja sehingga memungkinkan
peserta pelatihan mampu menginternalisasikan, menerapkan, dan
mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi) nilai-nilai
dasar PNS sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang
professional dalam melaksankan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa. Melalui
kegiatan pelatihan yang terintegrasi tersebut dapat membekali peserta pelatihan

1
yang merupakan CPNS dapat mengidentifikasi isu-isu yang berkembang
disatuan kerja masing-masing sehingga dapat melahirkan solusi berdasarkan
nilai-nilai dasar PNS, kedudukan dan peran PNS yang telah di internalisasikan
dalam pelatihan dasar.
Sebagai CPNS yang telah dibekali dengan materi pelatihan yang
menginternalisasikan nilai-nilai dasar PNS, kedudukan dan peran PNS, maka
penulis akan mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut untuk selanjutnya
dihabituasi (pembiasaan) dalam menjalankan tugas sebagai guru di MAN 3
Padang. Sehingga penulis dapat turut berperan dalam melakukan
penyempurnaan terhadap beberapa hal yang menunjang untuk kemajuan
madrasah, dalam hal ini penulis melihat suatu isu yang penting untuk segera
dicarikan solusi yaitu, masih rendahnya minat belajar sejarah peserta didik
yang jika dibiarkan akan berdampak terhadap tidak pahamnya generasi
bangsa terhadap sejarah bangsanya.Oleh karena itu, penulis akan
mengaktualisasikan dan habituasi nilai-nilai dasar PNS terhadap isu tersebut.

B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1. Tujuan Aktualisasi
Aktualisasi adalah kemampuan seseorang menempatkan dirinya dalam
menerapkan nilai-nilai yang telah dipahaminya dalam sebuah sikap dan
tingkah laku. Dalam hal ini CPNS yang telah melakukan Pelatihan Dasar
akan memiliki kemampuan mengaktualisasikan nilai dasar PNS, peran dan
kedudukan PNS dalam NKRI, yaitu:
a) Kemampuan mewujudkan Akuntabilitas dalam menjalani tugas sebagai
seorang ASN
b) Kemampuan mewujudkan kepentingan Nasional dalam menjalani tugas
sebagai seorang ASN
c) Kemampuan menjunjung tinggi satandar etika public dalam menjalani
tugas sebagai seorang ASN
d) Kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu dalam menjalani tugas
sebagai seorang ASN

2
e) Kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan
pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya seorang ASN

2. Manfaat Aktualisasi
a) Bagi peserta pelatihan dasar, aktualisasi ini dapat sebagai sarana
mengidentifikasi isu/situasi problematik pada satuan kerja sekaligus
aktualisasi nilai-nilai dasar PNS sesuai dengan tugas dan fungsi guru.
b) Bagi organisasi, aktualisasi akan membantu menyelesaikan isu/situasi
problematik demi meingkatkan mutu organisasi sesuai dengan visi dan
misi organisasi
c) Bagi stakeholder, sarana meningkatkan kemampuan dan pemahaman
sekaitan dengan permasalahan yang selama ini sedang terjadi.

C. Ruang Lingkup
Keluasan cakupan dalam penulisan rancangan aktualisasi ini meliputi
tempo (waktu), locus (tempat), dan fokus pelaksanaan kegiatan. Adapun waktu
pelaksanaan kegiatan ini adalah selama pelaksanaan habituasi pelatihan dasar
CPNS Golongan III selama masa off campus yaitu dari tanggal 4 September
sampai dengan 3 Oktober 2019 atau selama 30 hari kalender. Tempat
pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini adalah di satuan kerja penulis yaitu di MAN
3 kota Padang. Fokus aktualisasi adalah sekaitan dengan penyelesaian
isu/situasi problematik pada kegiatan belajar sejarah dengan menerapkan nilai-
nilai dasar PNS yaitu, akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu,
dan anti korupsi.

3
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi
1. Identitas MAN 3 Padang
Nama Sekolah : MAN 3 Kota Padang
NSS : 131113710003
NPSN : 10263743
Kode Satker : 575841
Propinsi : Sumatera Barat
Otonomi : Padang
Kecamatan : Koto Tangah
Kelurahan : Balai Gadang
Kode Pos : 25174
Telepon : 0751 – 497568
Status : Negeri
Surat Keputusan/ SK Nomor : 515. A. tanggal 25 November 1995
Status Akreditasi : A
Tahun Akreditasi : 2017

2. Sejarah Singkat Man 3 Padang


MAN 3 Padang terletak di Jalan Bandes Kelurahan Balai Gadang,
Kecamatan Koto Tangah, Padang. Lokasi dimana MAN 3 Padang berdiri
terletak di zona hijau artinya letaknya di daerah ketinggian. Isu tsunami di
kota Padang membuat wilayah ketinggian (zona hijau) diminati
masyarakat, sehingga bermunculan lah pemukiman-
pemukiman di daerah Lubuk Minturun dan sekitarnya termasuk Balai Gad
ang tempat berdirinya MAN 3 Padang.
Pertumbuhan permukaan otomatis menambah jumlah penduduk.
Penambahan jumlah penduduk membawa dampak positif ke MAN 3
Padang. Sekarang jumlah siswa yang melamar ke MAN 3 Padang

4
sudah melebihi daya tampung. Dari tahun ketahun, MAN 3 Padang
mengalami perkembangan dan kemajuan seiring perkembangan wilayah d
an penduduk ke Koto Tangah, Kota Padang
pada umumnya dan Kelurahan Balai Gadang pada khususnya.
Walaupun MAN 3 Padang berdampingan dengan SMAN 13 Padang,
MAN 3 Padang tetap saja diminati masyarakat karena apresiasi
masyarakat yang tinggi untuk mendaftarkan anak anaknya kesekolah
agama. Pihak MAN 3 Padang selalu berbenah baik fisik maupun non fisik
baik akademik maupun non-akademik. Begitu juga dengan aturan-aturan
dan disiplin yang lebih baik dan bermanfaat untuk semua warga madrasah
dan masyarakat.
Selama MAS ini berdiri yang telah menjabat sebagai Kepala Sekolah,
yaitu:
1. Drs. Syofyan Tulut
2. Drs. Rusdi Yakub
3. Dra. Nurhayati Karim
Kemudian MAS ini diresmikan menjadi Madrasah Aliyah Negeri
(MAN) 3 Padang dengan keluarnya surat keputusan Menteri Agama RI
nomor 515 tahun 1995 tentang penyetujuan dan penegerian Madrasah
tanggal 1 Desember 1995. Peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 18
Mei 1996 oleh Bapak Walikota Padang. MAN 3 Padang ini didirikan di atas
tanah milik negara dengan luas seluruhnya 10.355 m2, sekitar sekolah
sudah dibatasi oleh pagar dan sudah memiliki gerbang. MAN 3 Padang
yang dinegerikan pada tahun 1996 telah dipimpin oleh beberapa orang.
Sejak awal berdirinya ada 5 orang pimpinan MAN 3 Padang.

3. Visi dan Misi MAN 3 Padang


Visi : Berkarya, berprestasi, dan terampil dalam IMTAQ dan
IPTEK, peduli terhadap lingkungan

5
Misi :
1. Menerapkan prinsip dan nilai-nilai Islam dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan
3. Mengembangkan PBM yang efektif, inovatif, kreatif dan
berkarakter
4. Melaksanakan pembelajaran yang mengintegrasikan tema
lingkungan
5. Membentuk pribadi siswa/i yang beriman dan bertaqwa
kepada Allah SWT
6. Membentuk pribadi siswa/I yang berkarya dan berprestasi
serta peduli lingkungan
7. Meningkatkan prestasi akademik lulusan
8. Membekali siswa/i dengan keterampilan, berkarya, dan
berprestasi sehingga para lulusan siap pakai dalam dunia
kerja
9. Meningkatkan kepedulian siswa/I dalam mencegah
pencemaran dan kerusakan lingkungan
10. Mengolah dan memanfaatkan sampah
11. Menjaga kelestarian lingkungan

4. Tujuan MAN 3 Padang


1. Meningkatkan pendidikan yang efektif dan berkarakter
2. Menghubungkan pembelajaran dengan tema lingkungan
3. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia
4. Membentuk pribadi siswa/I yang peduli ingkungan
5. Meningkatkan kemampuan siswa/I berbahasa arab dan bahasa
inggris
6. Meningkatkan prestasi akademik lulusan

6
7. Membekali siswa/I dengan keterampilan sehingga para lulusan siap
pakai dalam dunia kerja
8. Meningkatkan kepedulian siswa dalam mencegah pencemaran dan
kerusakan lingkungan
5. Nilai-Nilai Organisasi
Berikut lima nilai budaya kerja kementerian agama:
1. Integritas : Keselarasan antara hati, pikiran, perkataan dan perbuatan
yang baik dan benar
2. Profesionalitas : Bekerja secara disiplin, kompeten dan tepat waktu
dengan hasil terbaik
3. Inovasi : Menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal baru
yang lebih baik
4. Tanggung Jawab : Bekerja secara tuntas dan konsekuen
5. Keteladanan : Menjadi contoh yang baik bagi orang lain

B. Deskripsi Isu/Situasi Problematik Satuan Organisasi


MAN 3 Padang merupakan madrasah yang bernaung di bawah
Kementerian Agama. Sejak awal berdiri tahun 1996 madrasah ini telah banyak
meraih berbagai prestasi baik bidang akademik maupun non-akademik. Namun,
hal tersebut tidak membuat pihak MAN 3 cepat merasa puas, karena
selalu dilakukan upaya berbenah baik fisik maupun non fisik baik akademik
maupun non-akademik. Begitu juga dengan aturan-aturan dan disiplin yang
lebih baik dan bermanfaat untuk semua warga madrasah dan masyarakat.
Namun, dalam pandangan penulis ada beberapa hal yang perlu
penyempurnaan dan itu adalah isu yang penulis angkat, diantaranya:
1. Kurangnya jumlah buku di perpustakaan sebagai sumber belajar
2. Kurang cukupnya ketersediaan tempat berwudhu bagi peserta didik
3. Rendahnya kesadaran peserta didik dalam menjaga lingkungan
sekolah
4. Rendahnya penerapan budaya 5 S oleh peserta didik (Senyum, sapa,
salam, sopan, dan santun) di lingkungan sekolah

7
5. Rendahnya minat belajar sejarah peserta didik
6. Rendahnya kemampuan literasi peserta didik
7. Kurang optimal pemanfaatan ruangan BK bagi seluruh peserta didik
sebagai tempat konsultasi

C. Analisis Isu
Ketujuh isu yang telah dikemukakan penulis di atas, akan dilakukan
analisis kriteria isu dengan menggunakan alat analisis AKPK (aktual,
kekhalayakan, problematika, kelayakan) dari analaisis didapatkan tiga isu.
Selanjutnya tiga isu tersebut akan di analisis kembali untuk mendapatkan
kualitas isu dengan menggunakan alat USG (Urgency, Seriousness, Growth)
maka di dapatkan core issue yang menjadi bahasan penulis. Berikut ini adalah
tabel analisis isu:

Tabel 2.1 Analisis kriteria isu menggunakan alat ukur AKPK


N
Isu A K P K Jml Peringk
o
at
1 Kurangnya jumlah buku di
perpustakaan sebagai sumber 3 2 2 3 10 2
belajar
2 Kurang cukupnya ketersediaan
tempat berwudhu bagi peserta 2 2 1 1 6 7
didik
3 Rendahnya kesadaran peserta
didik dalam menjaga lingkungan 3 2 2 2 9 3
sekolah
4 Rendahnya penerapan budaya 5 S
oleh peserta didik (Senyum, sapa,
2 2 1 2 7 5
salam, sopan, dan santun) di
lingkungan sekolah
5 Rendahnya minat belajar sejarah
4 3 4 3 14 1
peserta didik
6 Rendahnya kemampuan literasi
2 2 2 2 8 4
peserta didik
7 Kurang optimal pemanfaatan
ruangan BK bagi seluruh peserta 3 2 1 1 7 6
didik sebagai tempat konsultasi

8
Keterangan:
A = Aktual
K = Kekhalayakan
P = Problematika
L = Layak

Tabel 2.2 Pembobotan dan analisis AKPK


Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

Dari analisi di atas maka diperoleh tiga isu yang selanjutnya akan
dikerucutkan menjadi satu isu dengan menggunakan alat analisis USG
(Urgency, Seriousness, Growth) sebagai berikut:

Tabel 2.3 Analisis isu menggunakan alat ukur USG


N Masalah Kriteria
Jumlah Peringk
o Penilaian
U S G at
Kurangnya jumlah buku di
1 perpustakaan sebagai sumber 3 3 3 9 2
belajar
Rendahnya kesadaran peserta
2 didik dalam menjaga lingkungan 3 3 2 8 3
sekolah
Rendahnya minat belajar sejarah
3 4 4 3 11 1
peserta didik

Keterangan:
U = Urgency
S = Seriousness
G = Growth
Tabel 2.4 Pembobotan dan analisis USG
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya

9
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Berdasarkan kedua tabel di atas, isu yang terpilih melalui analisis tabel
AKPK dan USG adalah rendahnya minat belajar sejarah peserta didik.

D. Argumentasi terhadap Core Issue Terpilih


Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan
adalah sebagai proses pembentukan kemampuan dasar baik yang menyangkut
daya pikir maupun daya emosional peserta didik secara sadar dan terencana
sehingga mampu mengubah perilaku peserta didik ke arah yang lebih baik
melalui pengajaran dan pelatihan yang diselenggaran di sekolah. Sejalan
dengan tujuan pembelajaran sejarah yang tercantum dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar
Isi yang tercantum dalam lampiran Peraturan Menteri, untuk satuan pendidikan
dasar dan menengah bahwa mata pelajaran Sejarah memiliki arti strategis
dalam pembentukan watak dan peradaban bangsa yang bermartabat serta
dalam pembentukan manusia Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan
cinta tanah air.
Guru merupakan bagian terpenting dalam pencapaian tujuan
pembelajaran tersebut karena langsung berinteraksi dengan peserta didik yang
dapat memotivasinya untuk senantiasa belajar dan bersemangat. Faktor minat
belajar peserta didik juga sangat mempengaruhi tercapainya tujuan
pembelajaran yang telah dicita-citakan, karena minat belajar peserta ddik
sangat penting bagi kesuksesan yang akan dicapai oleh peserta didik.
Berdasarkan pengamatan penulis, selama menjalankan tugas sebagai
guru bidang studi sejarah di MAN 3 Padang melihat bahwa kebanyakan siswa
menunjukkan sikap kurang senang dalam belajar sejarah dan kurang peduli
terhadap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan, hal tersebut terlihat ketika

10
peserta didik tidak ikut berpartisipasi pada kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan, tidak memiliki rasa ingin tahu terhadap materi yang mereka
pelajari, tidak mengumpulkan tugas tepat waktu, selalu mengantuk ketika
belajar karena umumnya jam pelajaran sejarah berada di jam terakhir
pembelajaran, dan cepat bosan ditunjukkan dengan peserta didik yang sering
minta izin keluar. Hal tersebut menunjukkan rendahnya minat belajar sejarah
peserta didik. padahal pembelajaran sejarah berperan penting dalam
menanamkan nilai-nilai karakter dari keteladanan tokoh pahlawannya, dan juga
menanamkan rasa cinta tanah air dengan mengetahui sejarah perjuangan
bangsa.
Oleh karena itu, penulis berupaya untuk meningkatkan minat belajar
sejarah peserta didik agar tujuan dari pembelajaran sejarah sampai
kepada peserta didik dengan cara menerapkan pembelajaran yang aktif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan. Sehingga, bisa melibatkan seluruh
peserta didik secara aktif dalam kegiatan pembelajaran, dan menghilangkan
stigma mereka terhadap pembelajaran sejarah yang membosankan menjadi
menyenangkan. Hal itu sejalan dengan misi MAN 3 Padang yaitu meningkatkan
profesionalisme tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, serta
mengembangkan PBM yang efektif, inovatif, dan berkarakter.

E. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika publik komitmen mutu dan Anti korupsi yang harus di
tanamkan kepada setiap ASN maka perlu di ketahui indikator-indikator dari
kelima kata tersebut yaitu:
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah
seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-
nilai dasar akuntabilitas meliputi : Kepemimpinan, Transparansi,

11
Integritas, Tanggung Jawab, Keadilan, Kepercayaan, Keseimbangan,
Kejelasan, Konsistensi.
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil Negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan
orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan Negara.
Nilai-nilai dasar Nasionalisme meliputi: Nilai-nilai Ketuhanan Yang
Maha Esa, Nilai-nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Nilai-nilai
Persatuan Indonesia, Nilai-nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, Nilai-
nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
c. Etika pubik
Etika publik merupakan refleksi atas standar norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, prilaku untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik. Pada prinsipnya ada tiga dimensi etika
publik: Dimensi Kualitas Pelayanan Publik, Dimensi Modalitas,
Dimensi Tindakan Integritas Publik. Nilai-nilai dasar etika publik:
1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
2. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945.
3. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
7. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik.
8. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah.
9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.

12
10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai.
13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
d. Komitmen mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu
antara lain mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan
memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan
memelihara.
Nilai-nilai dasar komitmen mutu:
1. Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan
customers/clients
2. Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan
memelihara agar customers/clients tetap setia
3. Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi, tanpa cacat,
tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan
4. Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan
dengan pergeseran tuntutan kebutuhan customers/clients
maupun perkembangan teknologi
5. Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan
6. Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui
berbagai cara, antara lain: pendidikan, pelatihan, pengembangan
ide kreatif, kolaborasi, dan benchmark.
e. Anti korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan

13
norma–norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,
merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung
maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari
kerugian keuangan Negara, suap-menyuap,pemerasan, perbuatan
curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam
pengadaan dan gratifikasi. Nilai-nilai dasar Anti Korupsi: Jujur, Peduli,
Mandiri, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Keras, Sederhana, Berani,
Adil

14
F. Matrix Rancangan
Unit Kerja : MAN 3 Kota Padang
Identifikasi Isu : 1. Kurangnya jumlah buku di perpustakaan sebagai sumber belajar
2. Rendahnya kesadaran peserta didik dalam menjaga lingkungan sekolah
3. Rendahnya minat belajar sejarah peserta didik
Isu yang Diangkat : Rendahnya minat belajar sejarah peserta didik
Gagasan Pemecahan Isu : Peningkatan minat belajar sejarah peserta didik melalui penerapan PAKEM
(Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) berbasis tokoh sejarah

Tabel 2.5 Matrix Rancangan Aktualisasi

Kontribusi
Kontribusi
Pencapaia
Keterkaitan Kegiatan Time
n
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Substansi Mata Pencapaian Schedule
Penguatan
Pelatihan Visi dan Misi (Penjadwalan)
Nilai-Nilai
Organisasi
Organisasi
1 Melakukan 1. Mengatur jadwal pertemuan Tersedianya jadwal  Dalam  Menerapkan  Konsultasi
konsultasi dengan mentor melalui salah pertemuan mengatur prinsip dan dengan
dengan mentor seorang pegawai TU pertemuan nilai-nilai mentor
tentang dengan mentor Islam dalam terdapat
rendahnya minat melalui salah kehidupan kesatuan
4 September
belajar sejarah seorang pegwai sehari-hari pemaham
2019
peserta didik TU saya an antara
bersikap sopan saya
dan santun dengan
(Nilai Etika mentor
Publik) (Integrita

15
2. Melakukan diskusi dengan Diperoleh  Dalam s)
mentor tanggapan dan melakukan  Melaksan
saran dari mentor kegiatan akan
diskusi dengan pertemua
mentor, saya n dengan
bersikap mentor
hormat, sopan secara
dan santun, sopan,
serta santun,
mendengarkan dan
tanggapan dari hormat
mentor dengan (Ketelada
tekun (Nilai nan)
Nasionalsme
dan Nilai etika
Publik)
3. Menuliskan poin-poin Dokumen poin-poin  Dalam
penting hasil diskusi yang penting hasil menuliskan
telah dilakukan bersama diskusi poin-poin hasil
mentor diskusi dengan
mentor saya
melakukannya
dengan jujur,
agar nampak
kejelasan dari
tanggapan yang
telah diberikan
oleh mentor
(Nilai Anti
Korupsi dan
Nilai
Akuntabilitas)

16
2 Melakukan Tahapan diskusi dengan guru
diskusi dan senior:
sosialisasi 1. Meminta kesediaan guru Tersedianya waktu  Dalam meminta  Menerapka  Dengan
dengan guru sejarah senior untuk guru senior sejarah kesediaan guru n prinsip melakuka
senior sejarah melakukan diskusi untuk dilakukannya sejarah senior dan nilai- n diskusi
tentang upaya diskusi untuk nilai Islam dengan
yang akan melakukan dalam guru
dilakukan untuk diskusi saya kehidupan sejarah
meningkatkan bersikap sehari-hari senior
minat belajar hormat, sopan, terdapat
sejarah peserta dan santun kesatuan
didik. (Nilai pemaham
Nasionalisme, an
2. Melakukan diskusi dengan Diperoleh dan Nilai Etika (Integerit 4 September
guru sejarah senior tentang tanggapan dan Publik) as) 2019 (diskusi)
upaya yang akan dilakukan saran dari guru  Dalam  Melaksan dan 10
untuk meningkatkan minat senior melakasanakan akan September
belajar sejarah peserta didik. kegiatan diskusi pertemua 2019
dengan guru n dengan (Sosialisasi)
sejarah senior guru
saya sejarah
mendengarkan senior
tanggapan secara
dengan tekun sopan,
(Etika publik) santun,
3. Menuliskan poin-poin penting Dokumen poin-poin  Dalam dan
hasil diskusi yang telah penting hasil menuliskan hormat
dilakukan bersama guru diskusi dengan poin-poin hsail (Ketelada
senior guru senior diskusi dengan nan)
guru sejarah
senior saya
melakukannya

17
dengan jujur,
agar nampak
kejelasan dari
tanggapan yang
diberikan (Nilai
Anti Korupsi,
dan Nilai Etika
Publik)

Tahapan sosialisasi dengan guru


senior:
1. Meminta kesediaan guru Tersedianya waktu  Dalam meminta  Menerapka  Melakuka
sejarah senior untukguru sejarah senior kesediaan guru n prinsip n kegiatan
melakukan sosialisasi mediauntuk dilakukannya sejarah senior dan nilai- sosialisasi
pembelajaran yang telah sosialisasi dalam nilai Islam dengan
dibuat melakukan dalam guru
sosialisasi saya kehidupan sejarah
bersikap sehari-hari senior
hormat, sopan, terdapat
dan santun kesatuan
(Nilai Etika pemaham
Publik) an
2. Melakukan sosialisasi media Diperoleh  Dalam (Integrita
pembelajaran dengan guru tanggapan dan menyampaikan s)
senior saran dari guru penjelasan
senior tentang media
pembelajaran
yang telah
disusun dan
dirancang
sebelumnya
kepada guru

18
senior dilakukan
dengan tekun,
serta sikap
yang sopan,
dan hormat
(Nilai Etika
Publik)
3. Menuliskan poin-poin Dokumen poin-poin  Dalam
penting tanggapan, dan penting hasil menuliskan
masukan dari guru senior kegiatan sosialisasi poin-poin dari
terhadap sosialisasi media dengan guru senior tanggapan yang
pembelajaran. diberikan oleh
guru sejarah
senior saya,
melakukannya
dengan jujur,
agar nampak
kejelasan dari
tanggapan yang
diberikan (Nilai
Anti Korupsi,
dan Nilai Etika
Publik)
3 Melakukan revisi 1. Menetapkan materi yang Tersedianya materi  Dalam  Meningkatk  Melakuka
RPP akan diajarkan pada yang akan menetapkan an n kegiatan
pelaksanaan aktualisasi diajarkan materi yang Profesionali revisi RPP
5 September
akan di ajarkan sme tenaga merupaka
2019 dan 9
kepada peserta pendidik n bentuk
September
didik saya dan tenaga tanggung
2019
melakukannya kependidik jawab
dengan adil an penulis
dan tidak terhadap

19
diskriminatif, rencana
disesuaikan aktualisas
dengan i yang
program akan
semester yang dilaksana
telah ditetapkan kan pada
sebelumnya kegiatan
(Nilai Anti pembelaja
Korupsi, dan ran.
Nilai Etika (Tanggun
Publik) g Jawab)
2. Melakukan revisi terhadap Diperoleh  Dalam
beberapa bagian RPP perbaikan terhadap melakukan
(tujuan pembelajaran, model beberapa bagian revisi terhadap
pembelajaran, media RPP beberapa
pembelajaran, dan langkah- bagian RPP,
langkah kegiatan saya
pembelajaran) melakukannya
dengan jujur,
bertanggung
jawab, dan
3. Mencetak RPP yang telah di RPP yang telah di berintegritas
revisi revisi tinggi (Nilai
Etika Publik)
 Pada tahapan
mencetak RPP,
saya telah
menunjukkan
sikap tanggung
jawab
(akuntabilitas)

20
4 Mempersiapkan Tahapan merancang teks Wira
dan merancang Nagara:
media 1. Menetapkan tokoh sejarah Ditetapkannya 8  Dalam  Meningkatk  Mempersi
pembelajaran yang akan disampaikan tokoh sejarah yaitu: menetapkan an apkan
(Teks Wira kepada peserta didik. Gatot Subroto, tokoh sejarah Profesionali media
Nagara, Video Ismail Marzuki, yang akan sme tenaga pembelaja
pendek, dan Jenderal A.H disampaikan pendidik ran (teks
jumble gameI Nasution, M. kepada peserta dan tenaga Wira
tokoh sejarah) Yamin, Slamet didik saya kependidik Nagara,
Riyadi, Sri Sultan bersikap adil, an Video
Hamengkubuwono dan tidak Pendek,
IX, Sultan Syarif diskriminatfi, dan
Kasim II, dan karena jumble
Syafruddin disesuaikan game
Prawiranegara dengan tokoh
6 s/d 9
indikator yang sejarah)
September
dimuat dalam merupaka
2019
RPP (Nilai Anti n bagian
Korupsi, dan dari
Nilai Etika tanggung
Publik) jawab
2. Melakukan pengumpulan Diperolehnya data  Saya bekerja guru
data melalui internet terkait 8 sebagai bahan keras dalam sebelum
tokoh sejarah yang telah untuk menyusun melakukan melaksan
ditetapkan teks Wira Nagara pengumpulan akan
data untuk pembelaja
menuliskan teks ran
Wira Nagara (Tanggun
(Nilai Anti g jawab)
Korupsi)
3. Melakukan penyusunan teks Diperoleh teks  Saya berusaha
Wira Nagara Wira Nagara dalam menyusun teks

21
bentuk soft copy Wira Nagara
(file) dengan kreatif
melalui
penambahan
gambar tokoh
dan
penyderhanaan
bahasa yang
digunakan
(Nilai
Komitmen
Mutu)
4. Mencetak dan Diperoleh teks  Pada tahap
memperbanyak teks Wira Wira Nagara dalam mencetak dan
Nagara untuk dibagikan bentuk hard copy memperbanyak
kepada peserta didik. yang siap teks Wira
dibagikan kepada Nagara saya
peserta didik. telah
menunjukkan
sikap tanggung
jawab
(Akuntabilitas)

Tahapan mempersiapkan video


pendek tokoh sejarah:
1. Menetapkan tokoh sejarah Ditetapkan A.H  Dalam  Meningkatk
yang akan disampaikan Nasution sebagai menetapkan an
kepada peserta didik melalui tokoh yang akan tokoh sejarah Profesionali
video pendek ditayangkan yang akan sme tenaga
melalui video ditayangkan pendidik
pendek melalui video dan tenaga
pendek kepada kependidik

22
peserta didik an
saya bersikap
adil, dan tidak
diskriminatfi,
karena ingin
meningkatkan
minat rasa ingin
tahu peserta
didk (Nilai Anti
Korupsi, dan
Nilai Etika
Publik)
2. Melakukan pencarian di Ditemukan  Saya bekerja
internet mengenai video beberapa video keras dalam
pendek tokoh A.H Nasution tentang A.H melakukan
yang akan disampaikan Nasution pencarian
kepada pserta didik mengenai video
pendek tokoh
sejarah melalui
internet (Nilai
Anti Korupsi)
3. Melakukan pengunduhan Diperoleh video  Pada tahap
video pendek tokoh A.H pendek tokoh A.H pengunduhan
Nasution Nasution yang Video pendek
akan ditayangkan saya telah
kepada peserta menunjukkan
didik sikap
tanggung
jawab
(Akuntabilitas)

23
Tahapan mempersiapkan atribut
jumble game tokoh sejarah: Tersedianya alat-  Saya telah  Meningkat
1. Menyedeiakan alat-alat yang alat berupa kertas bertanggung kan
dibutuhkan untuk membuat HVS warna, HVS jawab dalam Profesion
atribut jumble game tokoh putih twin pen, rol, menyediakan alisme
sejarah kertas karton dan alat-alat untuk tenaga
lem membuat atribut pendidik
jumble game dan
(Akuntabilitas) tenaga
2. Memotong kertas sesuai Diperoleh kertas  Pada tahapan kependidi
dengan ukuran yang untuk lot dan memotong kan
dibutuhkan kertas untuk kartu kertas saya
jumble game telah
menunjukkan
sikap kerja
keras dan
mandiri, karena
berusaha
sendiri dalam
menyiapkan
atribut jumble
game (Nilai
Anti Korupsi)
3. Menuliskan kertas lot dengan Diperleh lot yang  Pada tahap
nama-nama hewan untuk telah bertuliskan menuliskan
pembagian kelompok dan nama-nama kertas lot dan
menuliskan kartu jumble hewan, kartu jumble
game dengan peran dan nilai dan diperoleh kartu game saya
perjuangan tokoh yang telah jumble game yang melakukannya
ditetapkan telah dituliskan dengan tekun,
peran dan nilai dan cermat
yang dimiliki tokoh (Nilai Etika

24
sejarah Publik)

4. Menggulung kecil kertas lot Diperoleh kertas lot  Saya


dan kartu jumble game dan kartu jumble menggulung
game yang siap kecil kertas lot
dibagikan kepada dan kartu
peserta didik jumble game
dengan mandiri
(Nilai Anti
Korupsi)
5. Membuat kantong dari kertas Tersedianya  Saya
sebanyak 8 buah sesuai kantong untuk bertanggung
nama tokoh sejarah yang memasukkan kartu jawab dalam
telah ditetapkan, kemudian jumble game oleh menyediakan
ditempelkan pada kertas peserta didik kantong untuk
karton, yang berguna untuk memasukkan
memasukkan kartu jumble kartu jumble
game oleh peserta didik. game, dan
membuatnya
dengan kreatif
melalui
penambahan
tulisan yang
menarik (Nilai
Akuntabilitas,
dan Nilai
Komitmen
Mutu)
5 Melaksanakan Kegiatan pendahuluan: 10 September
kegiatan 1. Peserta didik membantu Tersedianya media  Pada tahap  Membentuk  Pada 2019 dan 12
pembelajaran di guru dalam menyiapkan dan alat yang menyiapkan pribadi kegiatan September
kelas XII IPA 3 media dan alat yang dibutuhkan dalam media dan alat siswa/I pelaksana 2019

25
dan XII IPA 1 dibutuhkan dalam pelaksanaan yang yang an
pembelajaran pembelajaran dibutuhkan beriman pembelaja
saya telah dan ran saya
melakukan bertaqwa harus
kerja sama kepada menguasa
dengan peserta Allah SWT i materi,
didik (Nilai  Meningkatk dan
2. Untuk memulai kegiatan Dialksanaknnya Nasionalisme) an PBM pengelola
pembelajaran salah seorang Do’a sebelum  Pada saat yang an
peserta didik memimpin Do’a memuliai kegiatan peserta didik efektif, pembelaja
dan dilanjutkan oleh guru pembelajaran, dan memimpin Do’a inovatif, ran
mengecek kehadiran peserta diketahuinya saya telah kreatif, dan (Profesio
didik kehadiran peserta menanamkan berkarakter nalisme)
didik oleh guru nilai religi (Nilai  Melaksan
Nasionalisme), akan
kemudian kegiatan
Mengecek pembelaja
kehadrian telah ran
menunjukkan dengan
kepedualian
menggun
saya terhadap
peserta didik
akan teks
(Nilai Anti Wira
Korupsi) Nagara,
3. Peserta didik mendapatkan Peserta didik  Saya video
penjelasan mengenai materi mengetahui materi memberikan pendek,
yang akan dipelajari dan yang akan penjelasan dan
kegiatan pembelajaran yang dipelajari dan tentang materi jumble
akan dilakukan, yaitu terdiri kegiatan yang akan game
atas 3 kegiatan: pembelajaran yang dipelajari dan tokoh
a) Menonton video salah akan dilaksanakan kegiatan sejarah
satu tokoh sejarah pembelajaran merupaka
b) Menganalisis teks “Wira yang akan n upaya

26
Nagara” dilakukan saya
c) Melakukan permainan secara mengemb
jumble game tokoh transparansi angkan
sejarah dan prinsip kegiatan
kejelasan pembelaja
(Akuntabilitas ran yang
4. Peserta didik dibagi kedalam Terbaginya peserta menarik
beberapa kelompok (8 didik kedalam  Saya bersama (Inovasi)
kelompok untuk kelas XII IPA beberapa peserta didik  Dalam
3 dan 4 kelompok untuk kelompok melakukan melaksan
kelas XII IPA 1) dengan koordinasi akan
mengambil lot yang telah ketika pembelaja
disediakan, kemudian duduk melakukan ran
dalam kelompoknya masing- pembagian terdapat
masing. kelompok (Nilai kesamaan
Nasionalisme) pemaham
Kegiatan Inti: an antara
1. Peserta didik mengamati Diperoleh saya
tayangan video pendek pemahaman oleh  Saya dengan
tokoh sejarah yaitu Jenderal peserta didik menyampaika peserta
A.H Nasution tentang tokoh A.H n materi didik agar
Nasution pembelajaran tercapai
kepada tujuan
2. Peserta didik diminta Dikemukakannya peserta didik pembelaja
mengemukakan pendapat oleh secara efektif ran
pendapatnya terkait tokoh beberapa peserta dan kreatif, (Integrita
A.H Nasution yang baru saja didik tentang karena s)
ditayangkan, dan guru tayang video dan menggunakan
memberikan ulasan tentang ulasan oleh guru. media Video,
pendapat tersebut Teks Wira
Nagara, dan
jumble game

27
3. Guru membagikan kepada Diperolehnya teks tokoh sejarah
masing-masing kelompok 1 Wira Nagara oleh (Nilai
teks Wira Nagara (di kelas masing-masing Komitmen
XII IPA 3) dan 2 teks Wira kelompok Mutu)
Nagara ( di kelas XII IPA 1)  Saya
melaksanaka
4. Peserta didik dalam Diperolehnya n kegiatan
kelompoknya masing-masing pemahaman oleh pembelajaran
melakukan analisis dan peserta didik sesuai
menemukan peran dan nilai- tentang tokoh yang dengan
nilai perjuangan terhadap mereka analisis TUPOKSI
teks Wira Nagara yang telah dalam saya sebagai
mereka dapatkan, dan kelompoknya guru yaitu,
menyampaikan hasil analisis masing-masing, mendidik,
kelompok mereka serta pemahaman mengajar,
dari penyampaian membimbing,
hasil analisis dan
kelompok lain mengarahkan.
(Nilai Etika
publik)
5. Peserta didik bersama guru Diperoleh  Ketika saya
melanjutkan kegiatan pemahaman oleh memberikan
pembelajaran dengan peserta didik penjelasan
jumble game tokoh sejarah, tentang langkah tentang
dengan mendapatkan dan aturan langkah-
penjelasan mengenai permainan langkah dan
langkah-langkah dan aturan aturan
permainan yang akan permainan
dilakukan jumble game
berarti telah
6. Peserta didik mengambil Diperolehnya satu memberikan
masing-masing satu kartu kartu jumble game kejelasan

28
jumble game yang telah oleh peserta didik, pada kegiatan
digulung kecil, kemudian dan pemahaman yang akan
menentukan siapa tokoh tentang tokoh yang dilaksanakan
yang dimaksud pada tulisan dimaksud dari (Nilai
kartu tersebut. kartu tersebut Akuntabilitas
)
7. Peserta didik memasukkan Terisinya kantong
kartu yang telah mereka tokoh sejarah
dapatkan tersebut kedalam dengan kartu
kantong tokoh sejarah yang jumble game yang
telah disediakan pada kertas dimasukkan oleh
karton yang ditempel di peserta didik
depan kelas sesuai nama
tokoh yang mereka maksud.

8. Guru mengecek masing- Diketahui peserta


masing kantong tokoh didik yang benar  Memberi rewad
sejarah yang telah diisi oleh dan salah dalam kepada peserta
peserta didik, bagi yang memasukkan didik yang
benar di beri reward dan kartunya ke dalam benar, berarti
yang salah di beri kantong tokoh saya telah
punishment sejarah yang telah menunjukkan
disediakan sikap
menghargai
orang lain dan
punishment
kepada peserta
didik yang salah
(Nilai
Nasionalisme)

29
6 Melaksanakan Kegiatan Penutup
Evalusai 1. Guru bersama peserta didik Diperolehnya  Dalam  Mengemba  Melakuka
menyimpulkan pelajaran kesimpulan oleh menyimpulkan ngkan PBM n evaluasi
yang baru saja berlangsung peserta didik pembelajaran yang terhadap
serta menanyakan kepada tentang materi bersama efektif, media
peserta didik apa manfaat yang mereka peserta didik inovatif, pembelaja
yang dapat diperoleh setelah pelajari saya melakukan kreatif, dan ran yang
belajar topik ini. koordinasi berkarakter telah
(Nilai digunakan
Nasionalisme) merupaka
2. Sebagi bentuk evaluasi dari Diperoleh kartu  Dalam n bentuk
kegiatan pembelajaran testimoni berisi melaksanakan profesion
menggunakan media pengalaman evaluasi atas alisme
tersebut (video pendek, teks peserta didik kegiatan sebagai 10 September
wira nagara, jumble game selama mengikuti pembelajaran guru, 2019
tokoh sejarah), guru pembelajaran, yang telah karena 12 September
membagikan kartu testimoni sebagai bentuk dilaksanakan dari 2019, dan 13
untuk ditulis pengalaman kegiatan evaluasi saya melakukan adanya September
peserta didik selama kerjasama evaluasi 2019
mengikuti kegiatan dengan peserta saya
pembelajaran didik untuk dapat
menuliskan dan memperb
3. Dua orang peserta didik Diperolehnya video menyampaikan aiki
sebagai perwakilan kelas testimoni peserta pengalaman kegiatan
diminta kesediaannya untuk didik tentang mereka selama pembelaja
maju kedepan kelas pengalamannya mengikuti ran
menyampaikan pengalaman mengikuti kegiatan pembelajaran berikutnya
mereka setelah mengikuti pembelajaran, (Nilai (Profesio
pembelajaran dan di ambil sebagai bentuk Nasionalisme) nalisme)
videonya (video testimoni) kegiatan evaluasi

30
4. Melakukan evaluasi dengan Diketahuinya  Saya membaca
membaca kartu testimoni evaluasi terhadap kartu testimoni
dan melihat video testimoni pelaksanaan dan melihat
yang telah diberikan oleh kegiatan video testimoni
peserta didik tentang pembelajaran yang yang telah
pelaksanaan pembelajaran, dilakukan dengan diberikan oleh
kemudian menyimpulkannya. menerapkan peserta didik
PAKEM berbasis secara cermat
tokoh sejarah. dan teliti untuk
melihat evaluasi
terhadap
penerapan
PAKEM
berbasis tokoh
sejarah dalam
pembelajaran
yang telah
dilaksanakan
(Nilai Etika
Publik)

31
G. Jadwal Kegiatan
Tabel 2.6 Jadwal kegiatan
No Kegiatan Jadwal
Melakukan konsultasi dengan mentor
1 tentang rendahnya minat belajar sejarah 4 September 2019
peserta didik
Melakukan diskusi dan sosialisasi dengan
guru senior tentang upaya yang akan 4 September 2019 dan
2
dilakukan untuk meningkatkan minat 10 September 2019
belajar sejarah peserta didik.
5 September 2019 dan
3 Melakukan revisi RPP
9 September 2019
Mempersiapkan dan merancang media
4 pembelajaran (Video Pendek, Teks Wiara 6 s/d 9 September 2019
Nagara, jumble game tokoh sejarah)
10 September 2019 dan
5 Melaksanakan kegiatan pembelajaran
12 September 2019
10 September 2019
6 Melaksanakan evaluasi 12 September 2019, dan
13 September 2019

H. Kendala dan Antisipasi


Kendala yang mungkin terjadi pada upaya peningkatan minat belajar sejarah
peserta didik melalui penerapan PAKEM berbasis tokoh sejarah adalah, pada
teks “Wira Nagara” peserta didik memiliki minat membaca yang rendah dalam
mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam teks tersebut.
Adapun cara mengatasinya adalah dengan merancang teks “Wira Nagara”
yang menarik dilengkapi dengan gambar tokoh serta menyederhanakan kata-
kata dalam teks tersebut tanpa mengurangi makna yang ingin disampaikan oleh
teks.

32
BAB III

REALISASI AKTUALISASI

A. Jadwal Kegiatan Aktualisasi


Jadwal kegiatan aktualisasi mengacu kepada rancangan kegiatan yang
telah dibuat pada tahap on campus 1 dan sudah diseminarkan. Hal ini juga
merujuk kepada jadwal yang telah ditentukan oleh balai diklat kemenag padang.
Tahap selanjutnya, kegiatan aktualisasi nilai dasar profesi PNS ini dilaksanakan
pada saat off campus atau masa habituasi, terhitung mulai tanggal 4 september
sampai dengan 3 oktober 2019. Adapun rincian implementasi jadwal rancangan
aktualisasi kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1 Jadwal Rancangan Aktualisasi Kegiatan


N Sumber Nama Waktu
Output kegiatan Nilai
o kegiatan kegiatan pelaksanaan
1 Peratura Melakukan  Tersedianya  Dalam 4 September
n konsultasi jadwal mengatur 2019
Lembag dengan pertemuan pertemuan
a mentor  Diperoleh dengan mentor
Administ tentang tanggapan melalui salah
rasi rendahnya dan saran dari seorang pegwai
Negara minat mentor TU saya
No. 12 belajar  Dokumen bersikap sopan
tentang sejarah poin-poin dan santun
Latihan peserta penting hasil (Nilai Etika
Dasar didik diskusi Publik)
Calon  Dalam
Pegawai melakukan
Negeri kegiatan
Sipil diskusi dengan
yang mentor, saya
berisi bersikap
tentang hormat, sopan
kewajib dan santun,
an serta
mengiku mendengarkan
ti latihan tanggapan dari
dasar mentor dengan
dan tekun (Nilai
membu Nasionalsme
at dan Nilai etika

33
rancang Publik)
an  Dalam
aktualis menuliskan
asi poin-poin hasil
diskusi dengan
mentor saya
melakukannya
dengan jujur,
agar nampak
kejelasan dari
tanggapan yang
telah diberikan
oleh mentor
(Nilai Anti
Korupsi dan
Nilai
Akuntabilitas)
2 Peratura Melakukan Tahapan  Dalam meminta 4 September
n diskusi dan diskusi dengan kesediaan guru 2019 (diskusi)
Lembag sosialisasi guru senior: sejarah senior dan 10
a dengan  Tersedianya untuk September
Administ guru senior waktu guru melakukan 2019
rasi tentang senior untuk diskusi dan (Sosialisasi)
Negara upaya yang dilakukannya sosialisasi saya
No. 12 akan diskusi bersikap
tentang dilakukan  Diperoleh hormat, sopan,
Latihan untuk tanggapan dan santun
Dasar meningkatk dan saran dari (Nilai
Calon an minat guru sejarah Nasionalisme,
Pegawai belajar senior dan Nilai Etika
Negeri sejarah  Dokumen Publik)
Sipil peserta poin-poin  Dalam
yang didik. penting hasil melakasanakan
berisi diskusi kegiatan diskusi
tentang dengan guru dan
kewajib sejarah senior sosialisasideng
an Tahapan an guru sejarah
mengiku sosialisasi senior saya
ti latihan dengan guru mendengarkan
dasar senior: tanggapan
dan  Tersedianya dengan tekun
membu waktu guru (Etika publik)
at senior untuk  Dalam
rancang dilakukannya menuliskan
an sosialisai poin-poin hsail
aktualis  Diperoleh diskusi dan

34
asi tanggapan sosialisasi
dan saran dari dengan guru
guru sejarah sejarah senior
senior saya
 Dokumen melakukannya
poin-poin dengan jujur,
penting hasil agar nampak
kegiatan kejelasan dari
sosialisasi tanggapan yang
dengan guru diberikan (Nilai
senior Anti Korupsi,
dan Nilai Etika
Publik)
3 UU RI Melakukan  Tersedianya  Dalam
No 14 revisi RPP materi yang menetapkan
tahun akan diajarka materi yang
2005  Diperoleh akan di ajarkan
tentang perbaikan kepada peserta
Guru terhadap didik saya
dan beberapa melakukannya
Dosen bagian RPP dengan adil
bahwa  RPP yang dan tidak
tugas telah di revisi diskriminatif,
guru disesuaikan
adalah dengan
mendidi program
k, semester yang
membim telah ditetapkan
5 September
bing, sebelumnya
2019 dan 9
mengar (Nilai Anti
September
ahkan, Korupsi, dan
2019
melatih, Nilai Etika
menilai Publik)
 Dalam
melakukan
revisi terhadap
beberapa
bagian RPP,
saya
melakukannya
dengan jujur,
bertanggung
jawab, dan
berintegritas
tinggi (Nilai
Etika Publik)

35
 Pada tahapan
mencetak RPP,
saya telah
menunjukkan
sikap tanggung
jawab
(akuntabilitas)
4 UU RI Mempersia Tahapan
No 14 pkan dan merancang teks
tahun merancang Wira Nagara:
2005 media  Ditetapkannya  Dalam
tentang pembelajar 8 tokoh menetapkan
Guru an (Teks sejarah yaitu: tokoh sejarah
dan Wira Gatot Subroto, yang akan
Dosen Nagara, Ismail disampaikan
bahwa Video Marzuki, kepada peserta
tugas pendek, Jenderal A.H didik saya
guru dan jumble Nasution, M. bersikap adil,
adalah gameI Yamin, Slamet dan tidak
mendidi tokoh Riyadi, Sri diskriminatfi,
k, sejarah) Sultan karena
membim Hamengkubu disesuaikan
bing, wono IX, dengan
mengar Sultan Syarif indikator yang
ahkan, Kasim II, dan dimuat dalam
melatih, Syafruddin RPP (Nilai Anti 6 s/d 9
menilai Prawiranegara Korupsi, dan September
 Diperolehnya Nilai Etika 2019
data sebagai Publik)
bahan untuk  Saya bekerja
menyusun keras dalam
teks Wira melakukan
Nagara pengumpulan
 Diperoleh teks data untuk
Wira Nagara menuliskan teks
dalam bentuk Wira Nagara
soft copy (file) (Nilai Anti
 Diperoleh teks Korupsi)
Wira Nagara  Saya berusaha
dalam bentuk menyusun teks
hard copy Wira Nagara
yang siap dengan kreatif
dibagikan melalui
kepada penambahan
peserta didik. gambar tokoh
dan

36
penyderhanaan
bahasa yang
digunakan
(Nilai
Komitmen
Mutu)
 Pada tahap
mencetak dan
memperbanyak
teks Wira
Nagara saya
telah
menunjukkan
sikap tanggung
jawab
Tahapan (Akuntabilitas)
mempersiapkan
video pendek
tokoh sejarah:
 Ditetapkan  Dalam
A.H Nasution menetapkan
sebagai tokoh tokoh sejarah
yang akan yang akan
ditayangkan ditayangkan
melalui video melalui video
pendek pendek kepada
 Ditemukan peserta didik
beberapa saya bersikap
video tentang adil, dan tidak
A.H Nasutio diskriminatfi,
 Diperoleh karena ingin
video pendek meningkatkan
tokoh A.H minat rasa ingin
Nasution yang tahu peserta
akan didk (Nilai Anti
ditayangkan Korupsi, dan
kepada Nilai Etika
peserta didik Publik)
 Saya bekerja
keras dalam
melakukan
pencarian
mengenai video
pendek tokoh
sejarah melalui
internet (Nilai

37
Anti Korupsi)
 Pada tahap
pengunduhan
Video pendek
saya telah
menunjukkan
sikap
tanggung
Tahapan jawab
mempersiapkan (Akuntabilitas)
atribut jumble
game tokoh
sejarah:
 Tersedianya  saya telah
alat-alat bertanggung
berupa kertas jawab dalam
HVS warna, menyediakan
HVS putih twin alat-alat untuk
pen, rol, membuat atribut
kertas karton jumble game
dan lem (Akuntabilitas)
 Diperoleh  Pada tahapan
kertas untuk memotong
lot dan kertas kertas saya
untuk kartu telah
jumble game menunjukkan
 Diperleh lot sikap kerja
yang telah keras dan
bertuliskan mandiri, karena
nama-nama berusaha
hewan, dan sendiri dalam
diperoleh menyiapkan
kartu jumble atribut jumble
game yang game (Nilai
telah Anti Korupsi)
dituliskan  Pada tahap
peran dan nilai menuliskan
yang dimiliki kertas lot dan
tokoh sejarah kartu jumble
 Diperoleh game saya
kertas lot dan melakukannya
kartu jumble dengan tekun,
game yang dan cermat
siap dibagikan (Nilai Etika
kepada Publik)
peserta didik  saya

38
 Tersedianya menggulung
kantong untuk kecil kertas lot
memasukkan dan kartu
kartu jumble jumble game
game oleh dengan mandiri
peserta didik (Nilai Anti
Korupsi)
 Saya
bertanggung
jawab dalam
menyediakan
kantong untuk
memasukkan
kartu jumble
game, dan
membuatnya
dengan kreatif
melalui
penambahan
tulisan yang
menarik (Nilai
Akuntabilitas,
dan Nilai
Komitmen
Mutu)
5 UU RI Melaksanak Kegiatan  Pada tahap
No 14 an kegiatan pendahuluan: menyiapkan
tahun pembelajar  Peserta didik media dan alat
2005 an di kelas membantu yang
tentang XII IPA 3 guru dalam dibutuhkan
Guru dan XII IPA menyiapkan saya telah
dan 1 media dan alat melakukan
Dosen yang kerja sama
bahwa dibutuhkan dengan peserta
10 September
tugas dalam didik (Nilai
2019 dan 12
guru pembelajaran Nasionalisme)
September
adalah  Untuk  Pada saat
2019
mendidi memulai peserta didik
k, kegiatan memimpin Do’a
membim pembelajaran saya telah
bing, salah seorang menanamkan
mengar peserta didik nilai religi (Nilai
ahkan, memimpin Nasionalisme),
melatih, Do’a dan kemudian
menilai dilanjutkan Mengecek
oleh guru kehadrian telah

39
mengecek menunjukkan
kehadiran kepedualian
peserta didik saya terhadap
 Peserta didik peserta didik
mendapatkan (Nilai Anti
penjelasan Korupsi)
mengenai  Saya
materi yang memberikan
akan dipelajari penjelasan
dan kegiatan tentang materi
pembelajaran yang akan
yang akan dipelajari dan
dilakukan, kegiatan
yaitu terdiri pembelajaran
atas 3 yang akan
kegiatan: dilakukan
a. Menonton secara
video salah transparansi
satu tokoh dan prinsip
sejarah kejelasan
b. Menganalis (Akuntabilitas
is teks  Saya bersama
“Wira peserta didik
Nagara” melakukan
c. Melakukan koordinasi
permainan ketika
jumble melakukan
game tokoh pembagian
sejarah kelompok (Nilai
 Peserta didik Nasionalisme)
dibagi  Saya
kedalam menyampaika
beberapa n materi
kelompok (8 pembelajaran
kelompok kepada
untuk kelas XII peserta didik
IPA 3 dan 4 secara efektif
kelompok dan kreatif,
untuk kelas XII karena
IPA 1) dengan menggunakan
mengambil lot media Video,
yang telah Teks Wira
disediakan, Nagara, dan
kemudian jumble game
duduk dalam tokoh sejarah
kelompoknya (Nilai

40
masing- Komitmen
masing. Mutu)
 Saya
Kegiatan Inti: melaksanaka
 Peserta didik n kegiatan
mengamati pembelajaran
tayangan sesuai
video pendek dengan
tokoh sejarah TUPOKSI
yaitu Jenderal saya sebagai
A.H Nasution guru yaitu,
 Peserta didik mendidik,
diminta mengajar,
mengemukaka membimbing,
n dan
pendapatnya mengarahkan.
terkait tokoh (Nilai Etika
A.H Nasution publik)
yang baru saja  Ketika saya
ditayangkan, memberikan
dan guru penjelasan
memberikan tentang
ulasan tentang langkah-
pendapat langkah dan
tersebut aturan
 Guru permainan
membagikan jumble game
kepada berarti telah
masing- memberikan
masing kejelasan
kelompok 1 pada kegiatan
teks Wira yang akan
Nagara (di dilaksanakan
kelas XII IPA (Nilai
3) dan 2 teks Akuntabilitas
Wira Nagara ( )
di kelas XII
IPA 1)
 Peserta didik
dalam
kelompoknya
masing-
masing
melakukan
analisis dan
menemukan

41
peran dan  Memberi rewad
nilai-nilai kepada peserta
perjuangan didik yang
terhadap teks benar, berarti
Wira Nagara saya telah
yang telah menunjukkan
mereka sikap
dapatkan, dan menghargai
menyampaika orang lain dan
n hasil analisis punishment
kelompok kepada peserta
mereka didik yang salah
 Peserta didik (Nilai
bersama guru Nasionalisme)
melanjutkan 
kegiatan
pembelajaran
dengan
jumble game
tokoh sejarah,
dengan
mendapatkan
penjelasan
mengenai
langkah-
langkah dan
aturan
permainan
yang akan
dilakukan
 Peserta didik
mengambil
masing-
masing satu
kartu jumble
game yang
telah digulung
kecil,
kemudian
menentukan
siapa tokoh
yang
dimaksud
pada tulisan
kartu tersebut.
 Peserta didik

42
memasukkan
kartu yang
telah mereka
dapatkan
tersebut
kedalam
kantong tokoh
sejarah yang
telah
disediakan
pada kertas
karton yang
ditempel di
depan kelas
sesuai nama
tokoh yang
mereka
maksud.
 Guru
mengecek
masing-
masing
kantong tokoh
sejarah yang
telah diisi oleh
peserta didik,
bagi yang
benar di beri
reward dan
yang salah di
beri
punishment
6 UU RI Melaksanak Kegiatan
No 14 an Evalusai Penutup
tahun  Guru bersama  Dalam
2005 peserta didik menyimpulkan
tentang menyimpulkan pembelajaran 10 September
Guru pelajaran yang bersama 2019
dan baru saja peserta didik 12 September
Dosen berlangsung saya melakukan 2019, dan 13
bahwa serta koordinasi September
tugas menanyakan (Nilai 2019
guru kepada Nasionalisme)
adalah peserta didik  Dalam
mendidi apa manfaat melaksanakan
k, yang dapat evaluasi atas

43
membim diperoleh kegiatan
bing, setelah belajar pembelajaran
mengar topik ini. yang telah
ahkan,  Sebagi bentuk dilaksanakan
melatih, evaluasi dari saya melakukan
menilai kegiatan kerjasama
pembelajaran dengan peserta
menggunakan didik untuk
media menuliskan dan
tersebut menyampaikan
(video pendek, pengalaman
teks wira mereka selama
nagara, mengikuti
jumble game pembelajaran
tokoh (Nilai
sejarah), guru Nasionalisme)
membagikan  Saya membaca
kartu testimoni kartu testimoni
untuk ditulis dan melihat
pengalaman video testimoni
peserta didik yang telah
selama diberikan oleh
mengikuti peserta didik
kegiatan secara cermat
pembelajaran dan teliti untuk
 Dua orang melihat evaluasi
peserta didik terhadap
sebagai penerapan
perwakilan PAKEM
kelas diminta berbasis tokoh
kesediaannya sejarah dalam
untuk maju pembelajaran
kedepan kelas yang telah
menyampaika dilaksanakan
n pengalaman (Nilai Etika
mereka Publik)
setelah
mengikuti
pembelajaran
dan di ambil
videonya
(video
testimoni)
 Melakukan
evaluasi
dengan

44
membaca
kartu testimoni
dan melihat
video
testimoni yang
telah diberikan
oleh peserta
didik tentang
pelaksanaan
pembelajaran,
kemudian
menyimpulkan
nya.

B. Realisasi Rancangan Kegiatan


Realisasi rancangan kegiatan dilaksanakan mengacu kepada rancangan
jadwal kegiatan yang telah disusun pada saat on campus 1. Pelaksanaannya
selalu diupayakan untuk dapat tepat waktu sesuai dengan yang telah
direncanakan sebelumnya. Meskipun pada kenyataannya harus diakui tidak 100
% dapat sesuai dengan rancangan awal. Namun setiap detil kegiatan yang telah
direncanakan tetap dilaksanakan seefektif mungkin. Dalam realisasi aktualisasi
tersebut, ada enam kegiatan yang penulis lakukan di tempat penulis bertugas,
sesuai dengan yang telah direncanakan. Untuk lebih jelasnya akan penulis
uraikan pada tabel berikut.

Tabel 3.2 Realisasi Rancangan Kegiatan


N Realisasi Rancangan Kegiatan Hasil (%)
o
1 Melakukan konsultasi dengan mentor tentang rendahnya
100 %
minat belajar sejarah peserta didik
2 Melakukan diskusi dan sosialisasi dengan guru senior
tentang upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan 100 %
minat belajar sejarah peserta didik.
3 Melakukan revisi RPP 100 %
4 Mempersiapkan dan merancang media pembelajaran (Teks
Wira Nagara, Video pendek, dan jumble gameI tokoh 100 %
sejarah)
5 Melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas XII IPA 3 dan
100 %
XII IPA 1
6 Melaksanakan Evalusai 100 %

45
C. Realisasi Kegiatan dan Output
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan pada saat off campus, tanggal 4
september sampai dengan 3 oktober 2019. Rentang waktu itu, penulis telah
merealisasikan rancangan kegiatan yang telah disusun. Realisasi kegiatan dan
output mengacu pada rancangan dan rencana kegiatan yang telah
diseminarkan, maka pelaksanaan realisasi kegiatan tetap disesuaikan dengan
rancangan awal dengan 6 jenis kegiatan utama sebagai acuan kegiatan.

Tabel 3.3 Realisasi Kegiatan dan Output


N
Kegiatan Uraian Pelaksanaan Nilai Dasar Output
o
1 Melakukan  Mengatur jadwal  Dalam mengatur  Tersedianya
konsultasi pertemuan dengan pertemuan dengan jadwal
dengan mentor melalui salah mentor melalui salah pertemuan
mentor seorang pegawai TU seorang pegwai TU  Diperoleh
tentang  Melakukan diskusi saya bersikap sopan tanggapan dan
rendahnya dengan mentor dan santun (Nilai saran dari
minat  Menuliskan poin- Etika Publik) mentor
belajar poin penting hasil  Dalam melakukan  Dokumen
sejarah diskusi yang telah kegiatan diskusi poin-poin
peserta dilakukan bersama dengan mentor, saya penting hasil
didik mentor bersikap hormat, diskusi
sopan dan santun,
serta mendengarkan
tanggapan dari mentor
dengan tekun (Nilai
Nasionalsme dan
Nilai etika Publik)
 Dalam menuliskan
poin-poin hasil diskusi
dengan mentor saya
melakukannya dengan
jujur, agar nampak
kejelasan dari
tanggapan yang telah
diberikan oleh mentor
(Nilai Anti Korupsi
dan Nilai
Akuntabilitas)
2 Melakukan Pelaksanaan diskusi  Dalam meminta  Tersedianya
diskusi dengan guru senior: kesediaan guru sejarah waktu guru

46
dan  Meminta kesediaan senior untuk sejarah
sosialisasi guru sejarah senior melakukan diskusi senior untuk
dengan untuk melakukan dan sosialisasi saya dilakukannya
guru diskusi bersikap hormat, diskusi dan
senior  Melakukan diskusi sopan, dan santun sosialisasi
tentang dengan guru sejarah (Nilai Nasionalisme,  Diperoleh
upaya senior tentang upaya dan Nilai Etika Publik) tanggapan
yang akan yang akan dilakukan  Dalam melakasanakan dan saran
dilakukan untuk meningkatkan kegiatan diskusi dan dari guru
untuk minat belajar sejarah sosialisasi dengan guru sejarah
meningkat peserta didik. sejarah senior saya senior
kan minat  Menuliskan poin- mendengarkan  Dokumen
belajar poin penting hasil tanggapan dengan poin-poin
sejarah diskusi yang telah tekun (Etika publik) penting hasil
peserta dilakukan bersama  Dalam menuliskan diskusi dan
didik. guru senior poin-poin hsail diskusi sosialisasi
Tahapan sosialisasi dan sosialisasi dengan dengan guru
dengan guru senior: guru sejarah senior sejarah
 Meminta kesediaan saya melakukannya senior
guru senior untuk dengan jujur, agar
melakukan nampak kejelasan dari
sosialisasi media tanggapan yang
pembelajaran yang diberikan (Nilai Anti
telah dibuat Korupsi, dan Nilai
 Melakukan Etika Publik)
sosialisasi media
pembelajaran
dengan guru senior
 Menuliskan poin-
poin penting
tanggapan, dan
masukan dari guru
senior terhadap
sosialisasi media
pembelajaran.
3 Melakukan  Menetapkan materi  Dalam menetapkan  Tersedianya
revisi RPP yang akan diajarkan materi yang akan di materi yang
pada pelaksanaan ajarkan kepada peserta akan diajarka
aktualisasi didik saya  Diperoleh
 Melakukan revisi melakukannya dengan perbaikan
terhadap beberapa adil dan tidak terhadap
bagian RPP (tujuan diskriminatif, beberapa
pembelajaran, model disesuaikan dengan bagian RPP
pembelajaran, media program semester  RPP yang
pembelajaran, dan yang telah ditetapkan telah di revisi
langkah-langkah sebelumnya (Nilai Anti

47
kegiatan Korupsi, dan Nilai
pembelajaran) Etika Publik)
 Mencetak RPP yang  Dalam melakukan revisi
telah di revisi terhadap beberapa
bagian RPP, saya
melakukannya dengan
jujur, bertanggung
jawab, dan
berintegritas tinggi
(Nilai Etika Publik)
 Pada tahapan
mencetak RPP, saya
telah menunjukkan
sikap tanggung jawab
(akuntabilitas)
4 Mempersia Tahapan merancang  Dalam menetapkan  Ditetapkanny
pkan dan teks Wira Nagara: tokoh sejarah yang a 8 tokoh
merancan  Menetapkan tokoh akan disampaikan sejarah yaitu:
g media sejarah yang akan kepada peserta didik Gatot
pembelajar disampaikan kepada saya bersikap adil, dan Subroto,
an (Teks peserta didik. tidak diskriminatfi, Ismail
Wira  Melakukan karena disesuaikan Marzuki,
Nagara, pengumpulan data dengan indikator yang Jenderal A.H
Video melalui internet dimuat dalam RPP Nasution, M.
pendek, terkait 8 tokoh (Nilai Anti Korupsi, Yamin,
dan jumble sejarah yang telah dan Nilai Etika Publik) Slamet
gameI ditetapkan  Saya bekerja keras Riyadi, Sri
tokoh  Melakukan dalam melakukan Sultan
sejarah) penyusunan teks pengumpulan data Hamengkubu
Wira Nagara untuk menuliskan teks wono IX,
 Mencetak dan Wira Nagara (Nilai Sultan Syarif
memperbanyak teks Anti Korupsi) Kasim II, dan
Wira Nagara untuk  Saya berusaha Syafruddin
dibagikan kepada menyusun teks Wira Prawiranegar
peserta didik. Nagara dengan kreatif a
melalui penambahan  Diperolehnya
gambar tokoh dan data sebagai
penyderhanaan bahan untuk
bahasa yang menyusun
digunakan (Nilai teks Wira
Komitmen Mutu) Nagara
 Pada tahap mencetak  Diperoleh
dan memperbanyak teks Wira
teks Wira Nagara saya Nagara
telah menunjukkan dalam bentuk
sikap tanggung jawab soft copy

48
(Akuntabilitas) (file)
 Diperoleh
teks Wira
Nagara
dalam bentuk
hard copy
yang siap
dibagikan
kepada
peserta didik.

 Ditetapkan
A.H Nasution
Tahapan sebagai
mempersiapkan video tokoh yang
pendek tokoh sejarah: akan
 Menetapkan tokoh ditayangkan
sejarah yang akan melalui video
disampaikan kepada pendek
peserta didik melalui  Ditemukan
video pendek beberapa
 Melakukan video tentang
pencarian di internet A.H Nasution
mengenai video  Diperoleh
pendek tokoh A.H video pendek
Nasution yang akan tokoh A.H
disampaikan kepada Nasution
pserta didik yang akan
 Melakukan ditayangkan
pengunduhan video kepada
pendek tokoh A.H peserta didik
Nasution
 Tersedianya
alat-alat
berupa
kertas HVS
warna, HVS
 Dalam menetapkan putih twin
tokoh sejarah yang pen, rol,
akan ditayangkan kertas karton
melalui video pendek dan lem
kepada peserta didik
saya bersikap adil, dan  Diperoleh
tidak diskriminatfi, kertas untuk
karena ingin lot dan kertas
meningkatkan minat untuk kartu

49
rasa ingin tahu peserta jumble game
didk (Nilai Anti
Korupsi, dan Nilai  Diperleh lot
Etika Publik) yang telah
 Saya bekerja keras bertuliskan
dalam melakukan nama-nama
pencarian mengenai hewan, dan
Tahapan video pendek tokoh diperoleh
mempersiapkan sejarah melalui internet kartu jumble
atribut jumble game (Nilai Anti Korupsi) game yang
tokoh sejarah:  Pada tahap telah
 Menyedeiakan alat- pengunduhan Video dituliskan
alat yang dibutuhkan pendek saya telah peran dan
untuk membuat menunjukkan sikap nilai yang
atribut jumble game tanggung jawab dimiliki tokoh
tokoh sejarah (Akuntabilitas) sejarah
 Memotong kertas
sesuai dengan  Diperoleh
ukuran yang kertas lot dan
dibutuhkan kartu jumble
 Menuliskan kertas game yang
lot dengan nama- siap
nama hewan untuk  Saya telah dibagikan
pembagian bertanggung jawab kepada
kelompok dan dalam menyediakan peserta didik
menuliskan kartu alat-alat untuk
jumble game dengan membuat atribut jumble  Tersedianya
peran dan nilai game (Akuntabilitas) kantong
perjuangan tokoh  Pada tahapan untuk
yang telah memotong kertas saya memasukkan
ditetapkan telah menunjukkan kartu jumble
 Menggulung kecil sikap kerja keras dan game oleh
kertas lot dan kartu mandiri, karena peserta didik
jumble game berusaha sendiri dalam
 Membuat kantong menyiapkan atribut
dari kertas sebanyak jumble game (Nilai
8 buah sesuai nama Anti Korupsi)
tokoh sejarah yang  Pada tahap menuliskan
telah ditetapkan, kertas lot dan kartu
kemudian jumble game saya
ditempelkan pada melakukannya dengan
kertas karton, yang tekun, dan cermat
berguna untuk (Nilai Etika Publik)
memasukkan kartu  Saya menggulung kecil
jumble game oleh kertas lot dan kartu
peserta didik. jumble game dengan

50
mandiri (Nilai Anti
Korupsi)
 Saya bertanggung
jawab dalam
menyediakan kantong
untuk memasukkan
kartu jumble game,
dan membuatnya
dengan kreatif melalui
penambahan tulisan
yang menarik (Nilai
Akuntabilitas, dan
Nilai Komitmen Mutu)
5 Melaksana Kegiatan
kan Pendahuluan:
kegiatan  Peserta didik  Pada tahap  Tersedianya
pembelajar membantu guru menyiapkan media dan media dan
an di kelas dalam menyiapkan alat yang dibutuhkan alat yang
XII IPA 3 media dan alat yang saya telah melakukan dibutuhkan
dan XII dibutuhkan dalam kerja sama dengan dalam
IPA 1 pembelajaran peserta didik (Nilai pelaksanaan
 Untuk memulai Nasionalisme) pembelajaran
kegiatan  Pada saat peserta didik  Dilaksanaknn
pembelajaran salah memimpin Do’a saya ya Do’a
seorang peserta telah menanamkan sebelum
didik memimpin nilai religi (Nilai memuliai
Do’a dan dilanjutkan Nasionalisme), kegiatan
oleh guru mengecek kemudian Mengecek pembelajaran
kehadiran peserta kehadrian telah , dan
didik menunjukkan diketahuinya
 Peserta didik kepedualian saya kehadiran
terhadap peserta didik
mendapatkan peserta didik
(Nilai Anti Korupsi)
penjelasan oleh guru
 Saya memberikan
mengenai materi  Peserta didik
penjelasan tentang
yang akan dipelajari mengetahui
materi yang akan
dan kegiatan materi yang
dipelajari dan kegiatan
pembelajaran yang akan
pembelajaran yang
akan dilakukan, dipelajari dan
akan dilakukan secara
yaitu terdiri atas 3 kegiatan
transparansi dan
kegiatan: pembelajaran
prinsip kejelasan
a. Menonton video yang akan
(Akuntabilitas
salah satu dilaksanaka
tokoh sejarah  Terbaginya
 Saya bersama peserta
b. Menganalisis peserta didik
didik melakukan
teks “Wira kedalam
koordinasi ketika
Nagara” beberapa
melakukan pembagian

51
c. Melakukan kelompok (Nilai kelompok
permainan Nasionalisme)
jumble game
tokoh sejarah
 Peserta didik
dibagi kedalam
beberapa
kelompok (8
kelompok untuk
kelas XII IPA 3 dan
4 kelompok untuk
kelas XII IPA 1)
dengan mengambil
lot yang telah
disediakan,
kemudian duduk
dalam
kelompoknya
masing-masing.

Kegiatan Inti:
 Peserta didik
mengamati  Saya menyampaikan  Diperoleh
tayangan video materi pembelajaran pemahaman
pendek tokoh kepada peserta didik oleh peserta
sejarah yaitu secara efektif dan didik tentang
Jenderal A.H kreatif, karena tokoh A.H
Nasution menggunakan media Nasution
 Peserta didik Video, Teks Wira
diminta Nagara, dan jumble  Dikemukaka
mengemukakan game tokoh sejarah nnya
pendapatnya (Nilai Komitmen pendapat
terkait tokoh A.H Mutu) oleh
Nasution yang baru  Saya melaksanakan beberapa
saja ditayangkan, kegiatan peserta didik
dan guru pembelajaran sesuai tentang
memberikan dengan TUPOKSI tayang video
ulasan tentang saya sebagai guru dan ulasan
pendapat tersebut yaitu, mendidik, oleh guru.
 Guru membagikan mengajar,
kepada masing- membimbing, dan  Diperolehnya
masing kelompok 1 mengarahkan. (Nilai teks Wira
teks Wira Nagara Etika publik) Nagara oleh
(di kelas XII IPA 3)  Ketika saya masing-
dan 2 teks Wira memberikan masing
Nagara ( di kelas penjelasan tentang kelompok

52
XII IPA 1) langkah-langkah dan
 Peserta didik aturan permainan  Diperolehnya
dalam jumble game berarti pemahaman
kelompoknya telah memberikan oleh peserta
masing-masing kejelasan pada didik tentang
melakukan analisis kegiatan yang akan tokoh yang
dan menemukan dilaksanakan (Nilai mereka
peran dan nilai-nilai Akuntabilitas) analisis
perjuangan  Memberi rewad kepada dalam
terhadap teks Wira peserta didik yang kelompoknya
Nagara yang telah benar, berarti saya masing-
mereka dapatkan, telah menunjukkan masing, serta
dan sikap menghargai pemahaman
menyampaikan orang lain dan dari
hasil analisis punishment kepada penyampaian
kelompok mereka peserta didik yang hasil analisis
 Peserta didik salah (Nilai kelompok
bersama guru Nasionalisme) lain
melanjutkan
kegiatan  Diperoleh
pembelajaran pemahaman
dengan jumble oleh peserta
game tokoh didik tentang
sejarah, dengan langkah dan
mendapatkan aturan
penjelasan permainan
mengenai langkah-
langkah dan aturan  Diperolehnya
permainan yang satu kartu
akan dilakukan jumble game
 Peserta didik oleh peserta
mengambil didik, dan
masing-masing pemahaman
satu kartu jumble tentang
game yang telah tokoh yang
digulung kecil, dimaksud
kemudian dari kartu
menentukan siapa tersebu
tokoh yang
dimaksud pada  Terisinya
tulisan kartu kantong
tersebut. tokoh sejarah
 Peserta didik dengan kartu
memasukkan kartu jumble game
yang telah mereka yang
dapatkan tersebut dimasukkan

53
kedalam kantong oleh peserta
tokoh sejarah yang didik
telah disediakan
pada kertas karton  Diketahui
yang ditempel di peserta didik
depan kelas sesuai yang benar
nama tokoh yang dan salah
mereka maksud. dalam
 Guru mengecek memasukkan
masing-masing kartunya ke
kantong tokoh dalam
sejarah yang telah kantong
diisi oleh peserta tokoh sejarah
didik, bagi yang yang telah
benar di beri disediakan
reward dan yang
salah di beri
punishment
6 Melaksana Kegiatan Penutup
kan  Guru bersama  Dalam menyimpulkan  Diperolehnya
Evalusai peserta didik pembelajaran bersama kesimpulan
menyimpulkan peserta didik saya oleh peserta
pelajaran yang melakukan koordinasi didik tentang
baru saja (Nilai Nasionalisme) materi yang
berlangsung serta  Dalam melaksanakan mereka
menanyakan evaluasi atas kegiatan pelajari
kepada peserta pembelajaran yang  Diperoleh
didik apa manfaat telah dilaksanakan kartu
yang dapat saya melakukan testimoni
diperoleh setelah kerjasama dengan berisi
belajar topik ini. peserta didik untuk pengalaman
 Sebagi bentuk menuliskan dan peserta didik
evaluasi dari menyampaikan selama
kegiatan pengalaman mereka mengikuti
pembelajaran selama mengikuti pembelajaran
menggunakan pembelajaran (Nilai , sebagai
media tersebut Nasionalisme) bentuk
(video pendek,  Saya membaca kartu kegiatan
teks wira nagara, testimoni dan melihat evaluasi
jumble game tokoh video testimoni yang  Diperolehnya
sejarah), guru telah diberikan oleh video
membagikan kartu peserta didik secara testimoni
testimoni untuk cermat dan teliti untuk peserta didik
ditulis pengalaman melihat evaluasi tentang
peserta didik terhadap penerapan pengalamann
selama mengikuti PAKEM berbasis tokoh ya mengikuti

54
kegiatan sejarah dalam kegiatan
pembelajaran pembelajaran yang pembelajaran
 Dua orang peserta telah dilaksanakan , sebagai
didik sebagai (Nilai Etika Publik) bentuk
perwakilan kelas kegiatan
diminta evaluasi
kesediaannya  Diketahuinya
untuk maju evaluasi
kedepan kelas terhadap
menyampaikan pelaksanaan
pengalaman kegiatan
mereka setelah pembelajaran
mengikuti yang
pembelajaran dan dilakukan
di ambil videonya dengan
(video testimoni) menerapkan
 Melakukan PAKEM
evaluasi dengan berbasis
membaca kartu tokoh sejarah.
testimoni dan
melihat video
testimoni yang
telah diberikan
oleh peserta didik
tentang
pelaksanaan
pembelajaran,
kemudian
menyimpulkannya.

55
BAB IV
ANALISA REALISASI AKTUALISASI

A. Analisa Aktualisasi Kegiatan Pertama

Melakukan konsultasi dengan mentor tentang rendahnya


Kegiatan 1
minat belajar sejarah peserta didik
Waktu Pelaksanaan 4 September 2019
Output dan Bukti  Tersedianya jadwal pertemuan (Foto)
Kegiatan  Diperoleh tanggapan dan saran dari mentor (Foto)
 Dokumen poin-poin penting hasil diskusi (Foto)
Uraian Laporan:
1. Tahapan Pertama
Pada tanggal 4 September 2019 kembali ke sekolah, penulis menemui
mentor Bapak Afrizal, S.Ag melalui salah seorang pegwai TU untuk meminta
izin dengan bersikap sopan dan santun (Etika Publik).
Gambar 4.1 Meminta izin dengan salah seorang pegawai TU untuk
menemui mentor

Analisa Dampak:
Kegiatan ini menghasilkan tersedianya jadwal pertemuan dengan mentor.
Nilai ANEKA yang terimplementasi dalam tahapan ini adalah etika publik
dengan bersikap sopan dan santun kepada pegawai TU dalam meminta izin
menemui mentor.

56
2. Tahapan kedua
Ketika sudah mendapat izin dari salah seorang pegwai TU untuk menemui
mentor, penulis langsung masuk ke ruangan mentor dengan bersikap sopan,
santun, dan hormat (Etika Publik) untuk melakukan diskusi tentang rendahnya
minat belajar sejarah peserta didik. kemudian, mendengarkan tanggapan dari
mentor dengan tekun (Nasionalisme)
Gambar 4.2 Melakukan diskusi dengan mentor

Analisa Dampak:
Kegiatan ini menghasilkan tanggapan dan saran dari mentor tentang upaya
yang akan penulis lakukan untuk meningkatkan minat belajar sejarah peserta
didik. Nilai ANEKA yang terimplementasi dalam dalam tahapan ini adalah
Etika publik dengan bersikap sopan, santun, dan hormat dalam melakukan
diskusi. Dan nilai nasionalisme dengan bersikap tekun dalam mendengar
tanggapan dan saran dari mentor.
3. Tahapan ketiga
Penulis menuliskan poin-poin hasil diskusi dengan mentor berupa tanggapan
dan saran tentang upaya yang akan dilakukan dalam meningkatkan minat
belajar sejarah peserta didik secara jujur agar nampak kejelasan dari
tanggapan yang diberikan (Anti Korupsi dan Akuntabilitas).

57
Gambar 4.3 Dokumen hasil diskusi dengan mentor

Analisa Dampak
Kegiatan ini menghasilkan dokumen poin-poin penting hasil diskusi dengan
mentor. Nilai ANEKA yang terimplementasi dalam tahapan ini adalah anti
korupsi dan akuntabilitas ketika saya menuliskan hasil diskusi dengan jujur
agar nampak kejelasan dari tanggapan yang telah diberikan.

B. Analisa Aktualisasi Kegiatan Kedua

Melakukan diskusi dan sosialisasi dengan guru senior


Kegiatan 2 sejarah tentang upaya yang akan dilakukan untuk
meningkatkan minat belajar sejarah peserta didik.
Waktu Pelaksanaan 4 September 2019 (diskusi) dan 10 September 2019
(Sosialisasi)
Output dan Bukti  Tersedianya waktu guru sejarah senior untuk
Kegiatan dilakukannya diskusi (Foto)
 Diperoleh tanggapan dan saran dari guru sejarah
senior (Foto)
 Dokumen poin-poin penting hasil diskusi dengan
guru sejarah senior (Foto)

58
Uraian Laporan:
Tahapan diskusi dengan guru sejarah senior
1. Tahapan Pertama
Pada tanggal 4 September 2019, penulis menemui guru sejarah senior ibu
Yetti Burhani, S.Pd dengan bersikap sopan, santun dan hormat (Etika Publik)
untuk meminta kesediaan melakukan diskusi (Nasionalisme) memabahas
rendahnya minat belajar sejarah peserta didik, serta upaya yang akan
dilakukan.
Gambar 4.4 Meminta kesdiaan guru sejarah senior untuk melakukan
diskusi

Analisa Dampak:
Kegiatan ini menghasilkan tersedianya waktu guru sejarah senior untuk
dilakukannya diskusi. Nilai ANEKA yang terimplementasi dalam tahapan ini
adalah Nasionalisme yaitu ketika dilakukannya diskusi. Kemudian, etika
publik ketika saya bersikap sopan, santun dan hormat dengan guru sejarah
senior untuk meminta kesediaan beliau.
2. Tahapan kedua
Pada saat itu juga guru sejarah senior meluangkan waktu beliau untuk
dilakukannya diskusi, penulis mendengarkan tanggapan yang diberikan oleh
guru sejarah senior dengan tekun (Etika Publik).

59
Gambar 4.5 Melakukan diskusi dengan guru sejarah senior

Analisa Dampak:
Kegiatan ini menghasilkan tanggapan dari guru sejarah senior tentang upaya
yang akan penulis lakukan untuk meningkatkan minat belajar sejarah peserta
didik. Nilai ANEKA yang terimplementasi dalam dalam tahapan ini adalah
Etika publik dengan bersikap sopan, santun, dan hormat dalam melakukan
diskusi. Dan nilai nasionalisme dengan bersikap tekun dalam mendengar
tanggapan dari guru sejarah senior.
3. Tahapan ketiga
Penulis menuliskan poin-poin hasil diskusi dengan guru sejarah senior berupa
tanggapan tentang upaya yang akan dilakukan dalam meningkatkan minat
belajar sejarah peserta didik dengan jujur agar nampak kejelasan dari
tanggapan yang diberikan (Anti Korupsi dan Akuntabilitas).

60
Gambar 4.6 Dokumen hasil diskusi dengan guru sejarah senior

Analisa Dampak
Kegiatan ini menghasilkan dokumen poin-poin penting hasil diskusi dengan
mentor. Nilai ANEKA yang terimplementasi dalam tahapan ini adalah anti
korupsi dan akuntabilitas ketika saya menuliskan hasil diskusi dengan jujur
agar nampak kejelasan dari tanggapan yang telah diberikan.

Tahapan sosialisasi dengan guru sejarah senior


1. Tahapan Pertama
Pada tanggal 10 September 2019, penulis menemui guru sejarah senior ibu
Yetti Burhani, S.Pd dengan bersikap sopan, santun dan hormat (Etika Publik)
untuk meminta kesediaan melakukan sosialisasi media pembelajaran yang
telah dirancang sebelumnya.
Gambar 4.7 Meminta kesdiaan guru sejarah senior untuk melakukan
sosialisasi

61
Analisa Dampak:
Kegiatan ini menghasilkan tersedianya waktu guru sejarah senior untuk
dilakukannya sosialisasi. Nilai ANEKA yang terimplementasi dalam tahapan
ini adalah etika publik yaitu bersikap sopan, santun dan hormat dengan guru
sejarah senior untuk meminta kesediaan beliau.
2. Tahapan kedua
Ketika itu juga guru sejarah senior meluangkan waktunya untuk dilakukan
sosialisasi media pembelajaran yang telah penulis rancang sebelumnya.
Penulis menyampaikan penjelasan tentang media pembelajaran yang telah
disusun dan dirancang dengan tekun, sopan, dan hormat (Etika Publik).
Gambar 4.8 Melakukan sosialisasi media pembelajaran yang telah disusun
dan dirancang

Analisa Dampak:
Kegiatan ini menghasilkan tanggapan dan saran dari guru sejarah senior
tentang media pembelajaran yang telah penulis susun dan rancang. Nilai
ANEKA yang terimplementasi dalam dalam tahapan ini adalah Etika publik
dengan bersikap tekun, sopan, dan hormat dalam melakukan sosialisasi.
3. Tahapan ketiga
Penulis menuliskan poin-poin tanggapan dan saran yang diberikan oleh guru
sejarah senior terhadap media pembelajaran yang telah disosialisasikan
dengan jujur agar nampak kejelasan dari tanggapan yang diberikan (Anti
Korupsi dan Akuntabilitas)

62
Gambar 4.9 Dokumen hasil sosialisasi dengan guru sejarah senior

Analisa Dampak
Kegiatan ini menghasilkan dokumen poin-poin penting hasil sosialisasi
dengan mentor. Nilai ANEKA yang terimplementasi dalam tahapan ini adalah
anti korupsi dan akuntabilitas ketika saya menuliskan hasil sosialisasi dengan
jujur agar nampak kejelasan dari tanggapan yang telah diberikan.

C. Analisa Aktualisasi Kegiatan Ketiga

Kegiatan 3 Melakukan revisi RPP


Waktu Pelaksanaan 5 September 2019 (Revisi RPP) dan 9 September 2019
(Mencetak RPP)
Output dan Bukti  Tersedianya materi yang akan diajarkan (Foto)
Kegiatan  Perbaikan terhadap beberapa bagian RPP (Foto)
 RPP yang telah di revisi (Foto dan dokumen
terlampir)

63
Uraian Laporan:
1. Tahapan Pertama
Pada tanggal 5 September 2019, penulis melakukan kegiatan revisi RPP
dengan tahapan pertama menetapkan materi yang akan diajarkan pada
pelaksanaan aktualisasi dengan adil dan tidak diskriminatfi disesuaikan
dengan program semester yang telah ditetapkan sebelumnya (Anti Korupsi
dan Etika Publik)
Gambar 4.10 Menetapkan materi yang akan diajarkan pada pelaksanaan
aktualisasi

Analisa Dampak:
Tahapan ini telah menetapkan materi yang akan diajarkan. Nilai ANEKA yang
terimplementasi dalam tahapan ini adalah Anti Korupsi dan Etika Publik yaitu
menetapkan materi dengan adil dan tidak diskriminatif, disesuaikan dengan
program semester yang telah ditetapkan sebelumnya..
2. Tahapan kedua
Selanjutnya, dilakukan revisi terhadap RPP (tujuan pembelajaran, model
pembelajaran, media pembelajaran, dan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran) dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi
(Etika Publik)

64
Gambar 4.11 Melakukan Revisi terhadap RPP

Analisa Dampak:
Kegiatan ini menghasilkan perbaikan terhadap beberapa bagian RPP. Nilai
ANEKA yang terimplementasi dalam dalam tahapan ini adalah Etika publik
yaitu bersikap jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi dalam
melakukan revisi RPP.
3. Tahapan ketiga
Pada tanggal 9 September 2019, Penulis bertanggung jawab mencetak RPP
yang telah di revisi sebagai pedoman dalam kegiatan pembelajaran yang
akan dilaksanakan (Akuntabilitas)
Gambar 4.12 Mencetak RPP yang telah di revisi

65
Analisa Dampak
Kegiatan ini menghasilkan RPP yang telah di revisi. Nilai ANEKA yang
terimplementasi dalam tahapan ini adalah akuntabilitas ketika penulis
bertanggung jawab dalam mencetak RPP yang telah direvisi sebagai
pedoman dalam kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

D. Analisa Aktualisasi Kegiatan Keempat

Mempersiapkan dan merancang media pembelajaran


Kegiatan 4 (Teks Wira Nagara, Video pendek, dan jumble gameI
tokoh sejarah)
Waktu Pelaksanaan 6 September s/d 9 September 2019
Output dan Bukti  Ditetapkannya 8 tokoh sejarah (Foto)
Kegiatan  Bahan untuk menyusun teks Wira Nagara (Foto)
 Teks Wira Nagara dalam bentuk soft copy (file)
(Foto)
 Teks Wira Nagara dalam bentuk hard copy (Foto)
 Ditetapkan A.H Nasution sebagai tokoh yang akan
ditayangkan melalui video pendek (Foto)
 Beberapa video tentang A.H Nasution (Foto)
 Video pendek tokoh A.H Nasution (Foto)
 Tersedianya alat-alat berupa kertas HVS warna,
HVS putih twin pen, rol, kertas karton dan lem (Foto)
 Kertas untuk lot dan kertas untuk kartu jumble game
(Foto)
 Lot yang telah bertuliskan nama-nama hewan (Foto)
 Kartu jumble game yang telah dituliskan peran dan
nilai yang dimiliki tokoh sejarah (Foto)
 Kertas lot dan kartu jumble game yang siap
dibagikan kepada peserta didik
 Tersedianya kantong untuk memasukkan kartu

66
jumble game oleh peserta didik (Foto)
Uraian Laporan:
Tahapan Merancang Teks Wira Nagara
1. Tahapan Pertama
Pada tanggal 6 September 2019, penulis melakukan kegiatan merancang
teks Wira Nagara dengan tahapan pertama menetapkan tokoh sejarah yang
akan disampaikan kepada peserta didik secar adil dan tidak diskriminatfi
karena disesuaikan dengan indikator yang dimuat dalam RPP (Anti Korupsi
dan Etika Publik)
Gambar 4.13 Menetapkan 8 tokoh sejarah yang akan disampaikan kepada
peserta didik

Analisa Dampak:
Tahapan ini telah ditetapkan 8 tokoh sejarah yaitu Gatot Subroto, Ismail
Marzuki, Jenderal A.H Nasution, M. Yamin, Slamet Riyadi, Sri Sultan
Hamengkubuwono IX, Sultan Syarif Kasim II, dan Syafruddin Prawiranegara.
Nilai ANEKA yang terimplementasi dalam tahapan ini adalah Anti Korupsi
dan Etika Publik yaitu menetapkan materi dengan adil dan tidak diskriminatif,
disesuaikan dengan Indikator yang dimuat dalam RPP.
2. Tahapan kedua
Selanjutnya, penulis bekerja keras dalam melakukan pengumpulan data
melalui internet terkait 8 Tokoh sejarah yang telah ditetapkan untuk
menuliskan teks Wira Nagara (Anti Korupsi)

67
Gambar 4.14 Melakukan pengumpulan data untuk menyusun teks Wira
Nagara

Analisa Dampak:
Kegiatan ini menghasilkan data sebagai bahan untuk menyusun teks Wira
Nagara. Nilai ANEKA yang terimplementasi dalam dalam tahapan ini adalah
Anti Korupsi yaitu bekerja keras dalam pengumpulan data untuk menyusun
teks Wira Nagara.
3. Tahapan ketiga
Tahap berikutnya dilakukan penyusunan teks Wira Nagara dengan kreatif
melalui penambahan gambar tokoh sejarah dan penyederhanaan bahasa
yang digunakan (Komitmen Mutu)
Gambar 4.15 Penyusunan Teks Wira Nagara dan Hasil Soft Copy Teks
Wiran Agara

68
Analisa Dampak
Kegiatan ini menghasilkan teks Wira Nagara dalam bentuk soft copy (file).
Nilai ANEKA yang terimplementasi dalam tahapan ini adalah komitmen mutu
karena menyusun teks Wira Nagara dengan kreatif.
4. Tahapan Keempat
Pada tanggal 9 September 2019, penulis bertanggung jawab untuk mencetak
dan memperbanyak teks Wira Nagara, sebagai salah satu media yang akan
digunakan dalam kegiatan pembelajaran (Akuntabilitas)
Gambar 4.16 Mencetak dan Memperbanyak teks Wira Nagara

Analisa Dampak
Kegiatan ini menghasilkan teks Wira Nagara dalam bentuk hard copy yang
siap dibagikan kepada peserta didik. Nilai ANEKA yang terimplementasi
dalam tahapan ini adalah Akuntabilitas, karena penulis bertanggung jawab
dalam mencetak teks Wira Nagara sebagai salah satu media pembelajaran
yang akan digunakan.

Tahapan Mempersiapkan Video Pendek Tokoh Sejarah


1. Tahapan Pertama
Pada tanggal 7 September 2019, penulis melakukan kegiatan
mempersiapkan video pendek tokoh sejarah yang akan ditayangkan kepada
peserat didik, dengan tahapan pertama menetapakan secara adil dan tidak
diskriminatif tokoh sejarah yang akan ditayangkan melalui video pendek
kepada peserta didik karena ingin meningkatkan minat dan rasa ingin tahu
peserta didik

69
Gambar 4.17 Menetapkan tokoh sejarah yang akan disampaikan kepada
peserta didik melalui video pendek

Analisa Dampak:
Pada tahapan ini Ditetapkan A.H Nasution sebagai tokoh yang akan
ditayangkan melalui video pendek. Nilai ANEKA yang terimplementasi dalam
tahapan ini adalah Anti Korupsi dan Etika Publik yaitu menetapkan tokoh
sejarah yang akan ditayangkan pada video pendek dengan adil dan tidak
diskriminatif.
2. Tahapan kedua
Selanjutnya, penulis bekerja keras dalam melakukan pencarian di internet
mengenai video pendek tokoh A.H Nasution (Anti Korupsi).
Gambar 4.18 Melakukan pencarian video pendek tokoh A.H Nasution

70
Analisa Dampak:
Kegiatan ini menghasilkan beberapa video pendek tentang tokoh A.H
Nasution. Nilai ANEKA yang terimplementasi dalam dalam tahapan ini adalah
Anti Korupsi yaitu bekerja keras dalam melakukan pencarian di internet
mengenai video pendek tokoh A.H Nasution.
3. Tahapan ketiga
Setelah ditemukan video yang tepat, penulis bertanggung jawab dalam
melakukan pengunduhan terhadap video tokoh A.H Nasution sebagai salah
satu media pembelajaran yang akan digunakan. (Akuntabilitas).
Gambar 4.19 Pengunduhan Video Pendek tokoh A.H Nasution

Analisa Dampak
Kegiatan ini menghasilkan video pendek tokoh A.H Nasution yang akan
ditayangkan kepada peserta didik. Nilai ANEKA yang terimplementasi dalam
tahapan ini adalah Akuntabilitas karena penulis bertanggung jawab dalam
mengunduh video pendek tokoh sejarah yang telah ditemukan sebagai salah
satu media pembelajaran yang akan digunakan.

Tahapan Mempersiapkan Atribut Jumble Game tokoh sejarah:


1. Tahapan Pertama
Pada tanggal 8 September 2019, penulis melakukan kegiatan
mempersiapkan atribut jumble game tokoh sejarah, dengan tahapan pertama
penulis bertanggung jawab dalam menyediakan alat-alat yang dibutuhkan

71
(Akuntabilitas)
Gambar 4.20 Alat-Alat Yang Dibutuhkan Untuk membuat atribut jumble
game tokoh sejarah

Analisa Dampak:
Pada tahapan ini tersedia alat-alat berupa kertas HVS putih dan warna, rol,
twin pen, kertas karton, serta lem. Nilai ANEKA yang terimplementasi dalam
tahapan ini adalah Akuntabilitas yaitu penulis bertanggung awab dalam
menyediakan alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat atribut jumble game.
2. Tahapan kedua
Setelah alat-alat yang dibutuhkan tersedia, penulis bekerja keras dan mandiri
dalam memotong kertas yang akan digunakan untuk lot dan kartu jumble
game (Anti Korupsi)
Gambar 4.21 Memotong kertas lot dan kartu jumble game

72
Analisa Dampak:
Kegiatan ini menghasilkan kertas untuk lot dan kartu jumble game. Nilai
ANEKA yang terimplementasi dalam dalam tahapan ini adalah Anti Korupsi
yaitu bekerja keras dan mandiri dalam memotong kertas untuk lot dan kartu
jumble game.
3. Tahapan ketiga
Selanjutnya, penulis dengan tekun dan cermat dalam menuliskan kertas lot
dengan nama-nama hewan dan menuliskan kartu jumble game dengan peran
dan nilai yang dimiliki oleh masing-masing tokoh sejarah yang telah
ditetapkan (Etika Publik)
Gambar 4.22 Menuliskan lot dan kartu jumble game

Analisa Dampak
Kegiatan ini menghasilkan lot yang telah dituliskan dan kartu jumble game
yang telah berisi peran dan nilai yang dimiliki oleh tokoh sejarah. Nilai
ANEKA yang terimplementasi dalam tahapan ini adalah Etika Publik karena
penulis dengan tekun dan cermat dalam menuliskan lot dan kartu jumble
game.

73
4. Tahapan Keempat
Penulis dengan mandiri menggulung kertas lot dan kartu jumble game tokoh
sejarah (Anti Korupsi)
Gambar 4.23 Menggulung kertas lot dan kartu jumble game

Analisa Dampak
Kegiatan ini menghasilkan lot dan kartu jumble game yang siap dibagikan
kepada peserta didik. Nilai ANEKA yang terimplementasi dalam tahapan ini
adalah Anti Korupsi karena penulis dengan mandiri dalam menggulung kertas
lot dan kartu jumble game.
5. Tahapan Kelima
Selanjutnya penulis bertanggung jawab dalam menyediakan kantong untuk
memasukkan kartu jumble game dan membuatnya dengan kreatif melalui
penambahan tulisan yang menarik (Akuntabilitas dan Komitmen Mutu).

74
Gambar 4.24 Kantong yang disediakan untuk memasukkan kartu jumble
game pada kertas karton

Analisa Dampak
Kegiatan ini menghasilkan kantong yang terbuat dari kertas, ditempelkan
pada kertas karton untuk memasukkan kartu jumble game oleh peserta didik.
Nilai ANEKA yang terimplementasi dalam tahapan ini adalah Akuntabilitas
dan Komitmen Mutu karena penulis bertanggung jawab dalam menyediakan
kantong untuk kartu jumble game dan membuatnya dengan kreatif.

E. Analisa Aktualisasi Kegiatan Kelima

Melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas XII IPA 3


Kegiatan 5
dan XII IPA 1
Waktu Pelaksanaan 10 September 2019 (di kelas XII IPA 3), dan 12
September 2019 (di kelas XII IPA 1)
Output dan Bukti  Tersedianya media dan alat yang akan digunakan
Kegiatan dalam pembelajaran (Foto)
 Terbaginya peserta didik dalam beberapa kelompok
(Foto)
 Diamatinya tayangan video pendek tokoh sejarah A.H
Nasution oleh peserta didik (Foto)
 Dianalisisnya teks Wira Nagara oleh peserta didik
(Foto)

75
 Dikemukakannya pendapat oleh peserta didik (Foto)
 Dilaksanakannya jumble game tokoh sejarah oleh
peserta didik (Foto)
Uraian Laporan:
Tahapan Kegiatan Pendahuluan
1. Tahapan Pertama
Pada tanggal 10 September 2019 penulis melaksanakan kegiatan
pembelajaran menggunakan media yang telah dirancang sebelumnya, di
kelas XII IPA 3 dan pada tanggal 12 September 2019 di kelas XII IPA 1.
Tahapan pertama yang Penulis lakukan adalah melakukan kerja sama
dengan peserta didik dalam menyiapkan media dan alat yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan pembelajaran (Nasionalisme).
Gambar 4.25 Menyiapkan media dan alat pembelajaran

(Kelas XII IPA 3) (Kelas XII IPA 1)


Analisa Dampak:
Kegiatan ini telah tersedianya media dan alat yang akan digunakan dalam
pembelajaran. Nilai ANEKA yang terimplementasi dalam dalam tahapan ini
adalah Nasionalisme, yaitu bekerja sama dengan peserta didik dalam
menyiapkan media dan alat pembelajaran.
2. Tahapan Kedua

76
Pada tahapan ini penulis menanamkan nilai religi kepada peserta didik
dengan meminta salah seorang peserta didik memimpin Do’a dan dilanjutkan
dengan mengecek kehadrian sebagai bentuk kepedulian penulis terhadap
peserta didik (Nasionalisme dan Anti Korupsi)
Gambar 4.26 Peserta didik siap untuk memulai kegaitan pembelajaran

(Kelas XII IPA 3) (Kelas XII IPA 1)


Analisa Dampak:
Pada tahapan ini penulis telah mengetahui kelengkapan peserta didik
sebelum memulai kegiatan pembelajaran. Nilai ANEKA yang terimplementasi
dalam tahapan ini adalah Anti Korupsi, penulis menunjukkan sikap peduli
kepada peserta didik ketika mengecek kehadiran
3. Tahapan Ketiga
Penulis menjelaskan kepada peserta didik mengenai materi yang akan
dipelajari dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan secara
transparansi dan jelas (Akuntabilitas).

Gambar 4.27 Menjelaskan materi yang akan dipelajari dan kegiatan


pembelajaran yang akan dilakukan

77
(Kelas XII IPA 3) (Kelas XII IPA 1)
Analisa Dampak
Tahapan ini menghasilkan pengetahuan oleh peserta didik tentang materi
yang akan mereka pelajari dan kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan. Nilai ANEKA yang terimplementasi dalam tahapan ini adalah
akuntabilitas, karena penulis menjelaskan secara transaparansi dan jelas.
4. Tahapan Keempat
Penulis melakukan koordinasi dengan peserta didik dalam membagi
kelompok (8 kelompok untuk kelas XII IPA 3 dan 4 kelompok untuk kelas XII
IPA 1) dengan mengambil lot yang telah disediakan dan duduk dalam
kelompoknya masing-masing (Nasionalisme)

Gambar 4.28 Peserta didik duduk dalam kelompok masing-masing

78
(Kelas XII IPA 3) (Kelas XII IPA 1)
Analisa Dampak
Pada tahap ini peserta didik telah dibagi ke dalam beberapa kelompok dan
duduk dalam kelompoknya masing-masing. Nilai ANEKA yang
terimplementasi dalam tahapan ini adalah Nasionalisme, yaitu penulis
melakukan koordinasi dengan peserta didik.

Tahapan Kegiatan Inti:


1. Tahapan Pertama
Peserta didik mengamati tayangan video pendek tokoh sejarah jenderal A.H
Nasution, dengan demikian penulis telah menyampaikan materi
pembelajaran secara efektif dan kreatif (Komitmen Mutu).
Gambar 4.29 Peserta didik mengamati tayangan video pendek tokoh
sejarah

(Kelas XII IPA 3) (Kelas XII IPA 1)

79
Analisa Dampak:
Pada tahapan ini peserta didik mendapat pemahaman tentang tokoh A.H
Nasution. Nilai ANEKA yang terimplementasi dalam tahapan ini adalah
komitmen mutu, karena penulis menyampaikan materi secara efektif dan
kreatif.
2. Tahapan Kedua
Peserta didik secara aktif dan kreatif mengemukakan pendapatnya terkait
tokoh A.H Nasution yang baru saja ditayangkan dan penulis akan
memberikan ulasan (Komitmen Mutu)
Gambar 4.30 Peserta didik mengemukakan pendapat tentang video
pendek yang ditayangkan

(Kelas XII IPA 3) (Kelas XII IPA 1)


Analisa Dampak:
Pada tahapan ini telah dikemukakannya pendapat oleh peserta didik dan
diberikan ulasan oleh penulis. Nilai ANEKA yang terimplementasi dalam
tahapn ini adalah Komitmen mutu, karena peserta didik secara aktif dan
kreatif dalam mengemukakan pendapat.
3. Tahapan Ketiga
Penulis membagikan kepada masing-masing kelompok teks Wira Nagara
yang telah disediakan, berarti penulis telah melaksanakan pembelajaran
yang efektif dan kreatif (Komitmen Mutu) serta melaksanakan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan TUPOKSI sebagai guru (Etika Publik).

80
Gambar 4.31 Pembagian teks Wira Nagara kepada masing-masing
kelompok

(Kelas XII IPA 3) (Kelas XII IPA 1)


Analisa Dampak:
Pada tahapan ini masing-masing kelompok telah mendapatkan teks Wira
Nagara yang akan dianalisis. Nilai ANEKA yang terimplementasi dalam
tahapan ini adalah komitmen mutu dan etika publik, karena penulis
melaksanakan pembelajaran secara efektif dan kreatif melalui teks Wira
Nagara dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan TUPOKSI sebagai
guru.
4. Tahapan Keempat
Peserta didik dalam kelompoknya masing-masing melakukan analisis
terhadap teks Wira Nagara dan menyampaikan hasil analisis kelompoknya
secara aktif dan kreatif (komitmen mutu).

81
Gambar 4.32 Menganalisis teks Wira Nagara dan penyampaian hasil
Analisis kelompok

(Kelas XII IPA 3)

(Kelas XII IPA 1)


Analisa Dampak
Pada tahapan ini peserta didik mendapatkan pemahaman tentang tokoh yang
mereka analisis dan mendapatkan pemahaman dari penyampaian hasil
analisis kelompok lain. Nilai ANEKA yang terimplementasi pada tahapan ini
adalah komitmen mutu, peserta didik secara aktif dan kreatif dalam
menganalisis dan menyampaikan hasil analisis mereka.
5. Tahapan Kelima
Peserta didik bersama guru melanjutkan kegaitan pembelajaran dengan
jumble game tokoh sejarah dengan tahapan pertama penulis menjelaskan

82
langkah-langkah dan aturan permainan yang akan dilakukan dengan jelas
(Akuntabilitas)
Gambar 4.33 Menjelaskan langkah-langkah dan aturan dalam permainan
jumble game tokoh sejarah

(Kelas XII IPA 3) (Kelas XII IPA 1)


Analisa Dampak:
Pada tahapan ini peserta didik mendapatkan penjelasan tentang langkah-
langkah dan aturan dalam permaian jumble game tokoh sejarah. nilai ANEKA
yang terimplementasi dalam tahapan ini adalah akuntabilitas, karena penulis
menyampaikan langkah-langkah adan atauran permaian secara jelas.
6. Tahapan Keeenam
Peserta didik mengambil masing-masing satu kartu jumble game tokoh
sejarah yang telah digulung kecil, kemudian peserta didik secara aktif dan
kreatif dalam menentukan siapa tokoh sejarah yang dimaksud pada tulisan
kartu tersebut (Komitmen mutu).

83
Gambar 4.34 Peserta didik mengambil kartu jumble game

(Kelas XII IPA 3) (Kelas XII IPA 1)


Analisa Dampak:
Pada tahapan ini peserta didik mendapatkan satu kartu jumble game dan
mereka memahami tokoh yang dimaksud dalam katu jumble game tersebut.
Nilai ANEKA yang terimplementasi dalam tahapan ini adalah komitmen mutu,
peserta didik secara aktif dan kreatif dalam menentukan tokoh yang
dimaksud dalam kartu jumble game yang mereka dapatkan
7. Tahapan ketujuh
Peserta didik secara aktif dan kreatif memasukkan kartu yang telah mereka
dapatkan tersebut ke dalam kantong yang telah disediakan pada kertas
karton yang ditempel di depan kelas sesuai nama tokoh yang dimaksud
(komitmen mutu)

84
Gambar 4.35 Peserta didik memasukkan kartu jumble game kepada
kantong yang telah disediakan

(Kelas XII IPA 3) (Kelas XII IPA 1)


Analisa Dampak:
Pada tahapan ini telah terisinya kantong tokoh sejarah dengan kartu jumble
game yang dimasukkan oleh peserta didik. nilai ANEKA yang
terimplementasi dalam tahapan ini adalah komitmen mutu, karena peserta
didik secara aktif dan kreatif dalam memasukkan kartu jumble game mereka
pada kantong yang telah disediakan.
8. Tahapan Kedelapan
Penulis melakukan pengecekan terhadap masing-masing kantong tokoh
sejarah yang telah diisi oleh peserta didik, dan penulis memberikan reward
terhadap peserta didik yang benar dan punishment terhadap peserta didik
yang salah (Nasionalisme)

85
Gambar 4.36 Pengecekan kantong kartu jumble game dan Pemberian
reward kepada peserta didik

(Kelas XII IPA 3)

(Kelas XII IPA 1)


Analisa Dampak:
Pada tahapan ini diketahui peserta didik yang benar dan salah dalam
memasukkan kartunya kedalam kantong tokoh sejarah yang telah
disediakan. Nilai ANEKA yang terimplementasi dalam tahapan ini adalah
nasionalisme, karena penulis memberikan penghargaan terhadap peserta
didik yang benar.

86
F. Analisa Aktualisasi Kegiatan Keenam

Kegiatan 3 Melaksanakan Evaluasi


Waktu Pelaksanaan 10 September 2019 (di kelas XII IPA 3) dan 12
September 2019 (di kelas XII IPA 1)
Output dan Bukti  Tersedianya materi yang akan diajarkan (Foto)
Kegiatan  Perbaikan terhadap beberapa bagian RPP (Foto)
 RPP yang telah di revisi (Foto dan dokumen
terlampir)
Uraian Laporan:
Tahapan diskusi dengan guru sejarah senior
1. Tahapan Pertama
Penulis melakukan koordinasi dengan peserta didik dalam menyimpulkan
pelajaran yang baru saja berlangsung serta menanyakan kepada peserta
didik apa manfaat yang dapat diperoleh setelah belajar topik ini
(Nasionalisme)
Gambar 4.37 menyimpulkan kegiatan pembelajaran

(Kelas XII IPA 3) (Kelas XII IPA 1)


Analisa Dampak:
Pada tahapan ini peserta didik mendapatkan kesimpulan tentang materi yang
mereka pelajari. Nilai ANEKA yang terimplementasi dalam tahapan ini adalah
nasionalisme, yaitu penulis melakukan koordinasi dengan peserta didik
dalam

87
Melakukan kesimpulan pembelajaran
2. Tahapan kedua
Pada kegiatan penutup pembelajaran, sebagai bentuk evaluasi dari kegiatan
pembelajaran menggunakan media (video pendek, teks wira nagara, jumble
game tokoh sejarah) penulis melakukan kerja sama dengan peserta didik,
penulis membagikan kartu testimoni untuk ditulis pengalaman mereka selama
mengikuti kegiatan pembelajaran(Nasionalisme)
Gambar 4.38 Membagikan kartu testimoni

(Kelas XII IPA 3) (Kelas XII IPA 1)


Analisa Dampak:
Pada tahapan ini diperoleh kartu testimoni yang berisi pengalaman peserta
didik selama mengikuti pembelajaran. Nilai ANEKA yang terimplementasi
dalam dalam tahapan ini adalah nasionalisme, karena penulis bekerja sama
dengan peserta didik dalam memberikan evaluasi terhadap kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan.
3. Tahapan ketiga
Penulis meminta kerja sama peserta didik dua orang sebagai perwakilan
kelas untuk meyampaikan pendapat mereka setelah mengikuti pembelajaran
dan di videokan (Nasionalisme)

88
Gambar 4.39 Video testimoni

XII IPA 3

XII IPA 1
Analisa Dampak
Kegiatan ini menghasilkan video testimoni sebagai bentuk evaluasi atas
kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Nilai ANEKA yang
terimplementasi dalam tahapan ini adalah nasionalisme, arena penulis
bekerja sama dnegan peserta didik dalam memberikan evaluasi kegiatan
pembelajaran yang telah dilaskanakan.
4. Tahapan Keempat
Pada tanggal 13 September 2019, penulis membaca kartu testimoni dan
melihat video testimoni yang telah diberikan oleh peserta didik dengan cermat
dan teliti untuk mengetahui penerapan PAKEM berbasis tokoh sejarah
dengan menggunkaan teks Wira Nagara, video pendek tokoh sejarah, dan

89
menerapkan permainan jumble game tokoh sejarah dalam pembelajaran
yang telah dilaksanakan (Etika Publik)
Gambar 4.40 Membaca kartu testimoni dan melihat video testimoni

Analisa Dampak
Tahapan ini menghasilkan pengetahuan penulis tentang pelaksanaan
kegiatan pembelajaran yaitu peserta didik dapat lebih mudah memahami
materi yang disampaikan dengan adanya video pendek tokoh sejarah dan
analisis teks Wira Nagara yang dilakukan secara berkelompok, serta siswa
menyampaikan bahwa kegiatan pembelajaran sejarah menjadi
menyenangkan karena guru tidak lagi menggunakan metode konvensional
dan diikuti dengan adanya permainan jumble game tokoh sejarah. Sehingga
penulis dapat menyimpulkkan bahwa kegiatan pembelajaran dengan
penerapan PAKEM berbasis tokoh sejarah dapat meningkatkan minat belajar
sejarah peserta didik karena dapat mendorong keaktifan, dan kreatifitas
siswa dalam berfikir, serta membuat pembelajaran sejarah menjadi
menyenagkan. Nilai ANEKA yang terimplementasi dalam tahap evaluasi ini
adalah Etika Publik, karena penulis membaca kartu testimoni dan melihat
video testimoni dengan cermat dan teliti.

90
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Laporan aktualisasi merupakan deskripsi dari bentuk aktualisasi nilai-nilai
profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi (ANEKA) yang telah dilaksanakan mulai tanggal 4 September
sampai 3 Oktober 2019 di MAN 3 Padang. Core Issue yang dipilih dan
ditampilkan adalah tentang rendahnya minat belajar sejarah peserta didik, isu ini
didapat dengan melakukan analisis AKPK untuk melihat kriteria isu, dan analisis
USG untuk melihat kualitas isu. Sehingga dilakukan upaya untuk meningkatkan
minat belajar sejarah peserta didik melalui penerapan PAKEM (Pembelajaran
Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) berbasis tokoh sejarah.
Laporan aktualisasi ini terdiri dari 6 kegiatan yaitu: 1) melakukan diskusi
dengan mentor tentang rendahnya minat belajar sejarah peserta didik serta
upaya yang akan dilakukan, 2) melakukan diskusi dan sosialisasi dengan guru
senior sejarah tentang upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan minat
belajar sejarah peserta didik, 3) melakukan revisi RPP, 4) mempersiapkan dan
merancang media pembelajaran, 5) melaksanakan kegaitan pembelajaran, 6)
melaksanakan evaluasi. Dalam setiap kegiatan yang dilakukan terdapat nilai-nilai
ANEKA sebagai nilai dasar profesi PNS dan mengetahui kedudukan dan peran
ASN yang seharusnya dimiliki oleh seluruh PNS secara umum. Dengan adanya
aktualisasi ini, penulis telah mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS,
terjadinya hubungan dan komunikasi yang baik dengan mentor, guru senior,
rekan kerja, dan peserta didik.
Diharapkan dengan adanya upaya yang penulis lakukan ini dapat
meningkatkan minat belajar sejarah peserta didik sehingga tujuan pembelajaran
sejarah dapat tercapai.

91
B. Saran
Laporan aktualisasi ini penulis sadari masih jauh dari kata sempurna.
Bagaimanapun, laporan dan kegiatan ini dibuat dengan penuh akuntabilitas
dengan memegang prinsip efisiensi dan efektifitas kerja sehingga kegiatan dan
laporan yang dilaksanakan tetap terjaga mutu dan kualitasnya. Untuk
kedepannya, bagi rekan-rekan Calon Pegawai Negeri Sipil diharapkan dapat
tetap memegang teguh prinsip-prinsip Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) di setiap bentuk kegiatan dan
laporan kegiatan yang dilaksanakan.
Dalam hal ini kegiatan yang dilaksanakan dan dilaporkan pada laporan ini
adalah terkait peningkatan minat belajar sejarah peserta didik melalui penerapan
PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) berbasis tokoh
sejarah. Diharapkan akan terus dapat dikembangkan dan terus muncul ide-ide
baru yang kreatif dan inovatif demi meningkatkan minat belajar sejarah peserta
didik sebagai bentuk upaya mencapai tujuan pendidikan secara umum dan
tujuan mata pelajaran secara khusus yaitu membentuk watak dan peradaban
bangsa yang bermartabat serta dalam pembentukan manusia Indonesia yang
memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.

92
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan


CPNS Golongan III Pola Baru : Aktualisasi Nilai Dasar. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan
CPNS Golongan III Pola Baru : Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan
CPNS Golongan III Pola Baru : Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan
CPNS Golongan III Pola Baru : Komitmen MutuJakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan
CPNS Golongan III Pola Baru : Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan
CPNS Golongan III Pola Baru : Nasionalisme . Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia

93

Anda mungkin juga menyukai