Anda di halaman 1dari 5

LOGBOOK

KEPERAWATAN DASAR PROFESI


POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

1. Ringkasan Kasus
An. M. masuk IGD RSUD Dr. Moewardi Surakarta Pada hari sabtu, 15 desember
2018 Pukul 21.00 dengan keluhan demam tinggi, terdapat bercak merah ( Ptekie)
, Nyeri pada area kepala dan badan seperti tertimpa benda berat. 3 hari SMRS
Klien sudah Masuk IGD, namun hanya rawat jalan dan di pulangkan, namun 3 hari
setelah nya timbul ptekie pada kulit dan demam tidak kunjung turun sehingga klie
di bawa lagi ke IGD RSUD Dr. Moewardi dn masuk ruang perawatan melati 2 kamar
2 E dengan diagnosa ASD II , Susp. Dengue Fever . mempunyai riwayat penyakit
jantung. Hingga saat ini klien dan rutin melakukan pemeriksaan dan pengobatan
jantung di Rumah Sakit.

2. Clinical Pathway Kasus

RSUD Dr. Moewardi Surakarta J


3. Data Fokus
Ds :
- klien megatakan demam tak kunjung turun
- Klien mengatakan ngambang saat berjalan
- Klien mengatakan timbull bintik bintik merah di tangan
- klien mengatkan pusing
Do :
- Klien tampak lemah
- Klien tampak gelisah
- Akral teraba hangat
- Tampak ptekie pada lengan tangan
TTV : TD : 100/60 mmHg N : 117 x/ menit RR :23 x/ menit T: 38,20C

4. Jenis Pemeriksaan Diagnostik dan Data Tambahan


Pemeriksaan laboratorium tgl
No Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
1 Hemoglobin 12,9 g/dl 14,0 - 17,5
2 Hematokrit 39 % 33 - 45
3 Leukosit 7,4 Ribu/ul 4,5 - 14,5
4 Trombosit 171 Ribu/ul 150 - 450
5 Eritrosit 4,43 Juta/ul 3,80 - 5,80
6 MCV 88,1 /um 80,0 - 96,0
7 MCH 29,1 pg 28,0 - 33,0
8 MCHC 33,1 g/dl 33,0 - 36,0
9 RDW 13,1 % 11,6 - 14,6
10 MPV 7,8 fl 7,2 - 11,1
11 PDW 17 % 25 - 65
12 Eosonofil 0,10 % 0,00 - 4,00
13 Basofil 0,10 % 0,00 - 1,00
14 Netrofil 69,00 % 29,00 - 72,00
15 Limfosit 26,20 % 33,0 - 48,0
16 Monosit 4,60 % 0,00 - 6, 00

RSUD Dr. Moewardi Surakarta J


5. Analisis Data Penunjang / Data Diagnostik
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................

6. Diagnosa Keperawatan (sesuai prioritas)


1. Hipertermia b. d Proses Penyakit
7. Rencana Tindakan Keperawatan

Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


Keperawatan

Hipertermia b. d NOC NIC


proses Penyakit Thermoregulation Fever treatment
Kriteria Hasil: 1. Monitor suhu tiap 2
 Suhu tubuh dalam rentang jam
normal 2. Monitor tekanan
 Nadi dan RR dalam rentang darah, nadi dan RR
normal 3. Kompres pasien pada
 Tidak ada perubahan warna lipat paha dan aksila
kulit dan tidak ada pusing 4. Tingkatkan sirkulasi
udara
5. Kolaborasi dalam
pemberian anti piretik
6. Kolaborasi pemberian
cairan intravena

RSUD Dr. Moewardi Surakarta J


8. Implementasi Tindakan Keperawatan
Hipertermia b. d proses Penyakit
a. Memonitor suhu tiap 2 jam
R/ 23. 00 : 380C
01.00 : 37,60C
03.00 :37,40C
05.00 : 37,00C
07.00 : 36,30C
b. Memonitor tekanan darah, nadi dan RR
R/ TD :110/60 mmHg RR : 23 x/menit
N : 117 x/menit T : 38,20C
c. Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
R/ Perawat mengedukasi keluarga untuk mengompres An. M di bagian lipat paha
dan aksila, keluarga melaksanakan
d. Tingkatkan sirkulasi udara
R/ Perawat menganjurkan An. M untuk menggunakan pakaian yang tipis, sehingga
penguapan panas pada tubuh optimal
e. Bekolaborasi dalam pemberian anti piretik
R/ Klien diberikan paracetamol 400 mg IV
7. Kolaborasi pemberian cairan intravena
R/ Klien terpasang infus D5 +1/2 Ns kecepatan 63 tetes/menit menggunakan
infuse pump
9. Analisis Tindakan Kolaboratif
Klien diberikan terapi medis :
1. D 5 1/2 Ns 63 tpm
2. Paracetamol 10 mg/kgBB/8 jam = 40 (bb) x 10 (dosis yang diminta) =
400 mg/8 jam
3. Furosemid 20 mg/12 jam per oral
4. Spironolacton 25 mg/12 jam per oral
5. Sildanefil 0,5 mg/12 jam per oral

RSUD Dr. Moewardi Surakarta J


10. Evaluasi Keperawatan
S : - Klien mengatakan suhu tubuh sudah turun
- Klien mengatakan badan terasa lebih nyaman
- Klien mengatakan masih ngambang dan pusing

O :- Suhu tubuh Klien turun menjadi 36,30C


- Klien tampak lebih nyaman dan rileks dari sebelumnya
- Klien telah diberikan antipiretik
- TD : 120/90 mmHg N: 87x/menit RR: 20x/menit T: 36,30C
A : Masalah keperawatan hipertermia teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor suhu tiap 2 jam
2. Kolaborasi dalam pemberian anti piretik
3. Kolaborasi pemberian cairan intravena

11. Evaluasi Diri setelah Melakukan Tindakan Asuhan Keperawatan pada Kasus
ini
Perawat sangat senang bisa melakukan asuhan keperawatan kepada klien, pada
saat tahap implementasi tidak ada kesenjangan yang berarti antara teori dan
lapangan dalam pemberian asuhan keperawatan.

Mahasiswa : Fathimatuzzahra CT :
NIM : NIP :
Tanda Tangan: Tanda Tangan:

RSUD Dr. Moewardi Surakarta J

Anda mungkin juga menyukai