Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI “M”

DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPERBILIRUBIN


DI RUANG TULIP RSUD TUGUREJO SEMARANG

DISUSUN OLEH :
TASYA SYAFHIRA APRILIA
MUHAMAD TARMIZI
TRINURHILAWATI
VERLENTIA AGVEZHA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI PROFESI NERS
TAHUN 2019/2020

12
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA BAYI “M” DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPERBILIRUBIN
DI RUANG TULIP RSUD TUGUREJO SEMARANG

Tanggal/Jam MRS : 21 November 2019 / 12.45 WIB


Tanggal/Jam Pengkajian : 21 November 2019 / 13.00 WIB
Metode Pengkajian : Observasi dan pemeriksaan fisik
Diagnosa Medis : Hiperbilirubin
No. Registrasi : 58-97-XX

A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
a. Identitas Pasien
Nama Pasien : Bayi M
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 6 hari
Nama Ayah/Ibu : Tn. F / Ny. M
Pekerjaan Ayah : Swasta
Pekerjaan Ibu : Swasta
Pendidikan Ayah : SMA
Pendidikan Ibu : SMP
Agama : Islam
Alamat : Rejosari RT.02 RW.06
Suku Bangsa : Jawa -Indonesia

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Ibu bayi mengatakan bayi tampak kuning sejak hari ke-3
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Bayi lahir pada tanggal 15 November 2019 secara normal dengan cara
diinduksi dengan UK 41 minggu, lahir di RSUD Tugurejo Semarang. Bayi
mulai tampak kuning di hari ke-3.

13
3. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
a. Riwayat Prenatal
- Jumlah kunjungan ke bidan/dokter : Setiap bulan.
- Kenaikan BB hamil : 8 Kg
- HPHT : 1 – 2 - 2019
- Taksiran partus : 8 – 11- 2019
- Komplikasi kehamilan : Tidak ada
- Obat-obatan yang didapat : Kalsium 90 tablet dan Fe 90 tablet
- Pengobatan yang didapat : Imunisasi TT 2 kali
- Riwayat hospitalisasi :-
- Golongan darah ibu hamil :A
- Kehamilan direncanakan atau tidak : Tidak direncanakan
b. Riwayat Persalinan (Intranatal)
Persalinan dilakukan di rumah sakit di ruang VK secara normal dan diinduksi
dengan menggunakan oksitosin, tidak ada komplikasi persalinan (-).
c. Riwayat Post Natal
- Usaha nafas : Tanpa bantuan
- Apgar score :
WAKTU
APGAR
1 menit 5 menit 10 menit
Activity 2 2 2
Pulse 2 2 2
Grimace 1 1 2
Appearance 2 2 2
Respiration 1 2 2
TOTAL 8 9 10

- Kebutuhan resusitasi : Tidak ada


- Trauma lahir : Tidak ada
- Berat badan saat lahir : 3300 gr
- Panjang badan lahir : 49 cm
d. Riwayat Imunisasi
Imunisasi Hepatitis B tanggal 15 November 2019.

14
4. RIWAYAT KELUARGA (GENOGRAM)
Ibu bayi M mengatakan keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit menular
ataupun penyakit keturunan.

Keterangan :

Laki-laki Garis perkawinan

Perempuan Garis keturunan

Pasien Tinggal serumah

Sudah meninggal

5. RIWAYAT SOSIAL
Saat ini bayi M sedang dirawat intensif di Ruang Tulip RSUD Tugurejo yang
menjaga dan merawat pasien sehari-harinya adalah perawat dan bidan di ruangan,
sesekali ibu bayi datang menengok keadaan bayinya, bayi tampak tenang,
menangis sesekali jika BAB dan pampersnya penuh.
6. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL MENURUT GORDON
a. Pola persepsi kesehatan dan manajemen kesehatan
Ibu bayi mengatakan bayinya lahir normal. Bayi tampak kuning di hari ke-3.
Ibu bayi mengatakan tidak mengetahui apa penyebabnya, ibu bayi merasa
selama kehamilan nutrisinya terpenuhi, selalu minum tablet tambah darah dan
rutin melakukan pemeriksaan ke dokter. Ibu bayi M mengatakan dirinya
kurang paham tentang perawatan bayinya ketika kuning kembali, ibu tampak
bingung.

15
b. Pola nutrisi dan metabolik
BB saat lahir : 3300 gr
BB saat ini : 3330 gr
PB : 49 cm
Bayi menyusu langsung pada ibunya. Bayi M menunjukkan kemampuan reflek
menghisap yang baik.
c. Pola eliminasi
- BAB : ± 3 - 4 kali ganti pempers/hari, warna kehijauan, lembek
- BAK : BAK (+), warna kuning
d. Pola aktivitas dan latihan
Pasien diseka setiap pagi hari dan siang hari menggunakan towel hangat,
kemudian dilumuri dengan minyak telon, pasien tidak dipakaikan baju hanya
dipakaikan pampers
e. Pola Istirahat dan tidur
Pasien selalu tidur sepanjang hari, sesekali terbangun dan menangis
menandakan bahwa BAB, atau pampers sudah penuh, posisi tidur terlentang.
f. Pola persepsi-kognitif
Pasien berespon ketika disentuh, membuka mata spontan
g. Pola persepsi diri-konsep diri
Status mood pasien baik, peka terhadap ransangan, bergerak dan terbangun
membuka mata ketika disentuh
h. Pola peran-hubungan
Ibu bayi mengatakan Bayi M adalah anak pertama
i. Pola koping-toleransi terhadap stress
Pasien menunjukkan pola koping terhadap stresnya yaitu dengan cara
menangis, pasien selalu menangis jika merasa tidak nyaman, misalnya saat
BAB atau pampersnya penuh, pasien akan terdiam ketika pampersnya telah
diganti.
j. Pola Seksual
Pasien menunjukkankemampuan rooting dan sucking yang baik, bayi
mengikuti arah puting susu ibu yang didekatkan ke sudut bibir, menghisap
kuat, seluruh puting susu ibu masuk ke mulut bayi M.

16
7. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : Lemah
- Kesadaran : Compos mentis
- GCS : E (4) V (5) M (6)
b. Vital sign : Suhu : 36,4ºC, RR : 36 x/menit, Nadi : 130 x/menit
c. Antropometri
- BB saat lahir : 3300 gr
- BB saat ini : 3330 gr
- PB : 49 cm
- Lingkar kepala : 30 cm
d. Kepala
- Bentuk kepala : Normocephal
- Keadaan rambut : Bersih, penyebaran rambut merata
- Gambaran wajah : Simetris, wajah tampak kuning
- Kebersihan : Bersih
e. Mata
- Sklera : Ikterik
- Konjungtiva : Tidak anemis
- Pupil : Isokor
- Refleks buka mata : Spontan
- Kebersihan : Bersih
f. Hidung
- Struktur : Normal
- Kelainan lain : Tidak ada polip, perdarahan, dan peradangan
- Kebersihan : Bersih
g. Telinga
- Cairan / Sekret : Tidak ada
- Struktur : Normal, simetris
- Tanda peradangan : Tidak ada
- Kebersihan : Bersih
h. Mulut
- Kebersihan : Bersih

17
- Kelainan : Tidak ada kelainan
- Kelembaban : Lembab
- Refleks rooting : Positif (+)
- Refleks sucking : Positif (+)
i. Leher
- Vena jugularis : Tidak ada pembesaran
- Arteri karotis : Teraba 130 x/menit, tidak ada benjolan
- Pembesaran tiroid/limfe : Tidak ada pembesaran
j. Dada
- Bentuk : Simetris
- Warna kulit : Kuning
- Gerakan thorak saat bernafas : Normal, tidak ada retraksi dada
- Batuk : Tidak, sputum (-)
- Bunyi napas : Normal, wheezing (-), ronchi (-)
- Bunyi jantung : Normal, S1 dan S2 reguler
k. Abdomen
- Bentuk : Cembung
- Warna kulit : Kuning
- Bising usus : Normal, 15x/menit
- Turgor kulit : Normal, CRT <3 detik
l. Genetalia
- Kebersihan : Bersih
- Keadaan kelamin luar : Normal
- Anus : Ada
m. Ekstremitas atas dan bawah
- Struktur : Normal, tidak ada kelainan
- Akral : Hangat
- Pitting edema : Tidak ada pitting edema
- Warna : Kuning
n. Kulit
- Kelembaban : Lembab
- Warna : Kuning

18
o. Pemeriksaan lain
- Rooting : (+) ada, bayi mengikuti arah puting susu ibu yang
didekatkan ke sudut bibir
- Menghisap : (+), menghisap kuat, seluruh puting susu ibu masuk ke
mulut bayi M
- Menggenggam : (+), menggenggam kuat, bayi menggenggam jari
perawat yang diarahkan ke telapak tangan bayi.
- Tonic neck : (+), saat kepala bayi ditolehkan ke arah kiri, lengan dan
tungkai ekstensi ke arah arah kiri juga.
- Moro : (+), bayi kaget saat perawat menepuk tangan dengan
tiba-tiba.
- Derajat kramer : Derajat Kramer 5, dengan total bilirubin 19.99 mg/dL

8. PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN (penilaian berdasarkan format DDST/


DENVER II) bagi anak usia 0 – 6 th
a. Kemandirian dan bergaul
Ibu pasien sering mengajak pasien berbicara sebagai bentuk wujud memberi
rasa aman dan kasih sayang, pasien biasa menangis sebagai bentuk komunikasi
menunjukkan ketidaknyamanan ketika BAB dan pampersnya penuh.
b. Motorik halus
Tampak ketika membuka mata pasien seperti melihat sesuatu yang ada di
depannya.
c. Kognitif dan bahasa
Ibu pasien sering mengajak pasien berbicara sebagai bentuk melatih kognitif
dan kemampuan bahasa karena bayi tidak pernah terlalu muda untuk diajak
bicara, pasien biasa menangis sebagai bentuk komunikasi menunjukkan
ketidaknyamanan ketika BAB dan pampersnya penuh.
d. Motorik kasar
Bayi tampak bergerak aktif

19
9. DATA PENUNJANG
a. Hasil laboratorium tanggal:21-11-2019 Jam : 11.54 WIB
Nilai
Pemeriksaan Hasil Satuan Keterangan
Normal
Kimia klinik serum B
Biliribun total 19.99 mg/dL 0.00-1.00 Tinggi
Biliribun direk 0.65 mg/dL 0.00-0.20 Tinggi
Bilirubin indirek 19.34 mg/dL 0.10-0.80 Tinggi

b. Terapi
- Fototerapi 2x/24 jam

20
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa Data
No. Hari/Tgl/Jam Data Fokus Masalah Etiologi Diagnosa
1. Kamis, 21 DS : - Ikterus Fungsi Organ Ikterus
November DO: neonatus belum mature neonatus
2019 - Kulit (hati) berhubungan
Jam : 13.00 tampak dengan
WIB kuning Konjugasi Peningkatan
pada bilirubin kadar
wajah, belum baik bilirubin
badan, dalam darah.
tungkai, Hiperbilirubin
dan
lengan. Ikterus
- Sklera
ikterik
- Kadar
bilirubin
total
dalam
darah
tinggi=
19.99
mg/dL
- Skala
Kramer 5
2. Kamis, 21 DS : Defisiensi Bayi Defisit
November Ibu bayi pengetahuan mengalami pengetahuan
2019 mengatakan hiperbilirubin berhubungan
Jam : 13.00 Ibu dirinya dengan
WIB kurang Ikterus kurang
paham informasi
tentang Klien belum
penyakit mengetahui
anaknya dan perawatan
cara ikterus di
perawatan rumah yang
bayinya sesuai
ketika kuning
kembali Defisit
pengetahuan

21
DO :
Ibu bayi
tampak
kebingungan
3. Kamis, 21 DS : - Risiko Kadar Resiko
November DO : hipertermi bilirubin hipertermi
2019 - Bayi meningkat berhubungan
Jam : 13.00 sedang dengan efek
WIB menjalani Indikasi fototerapi
terapi fototerapi
fototerapi
- Suhu Sinar dengan
tubuh= intensitas
36,4OC tinggi
- RR= 36
x/menit Gangguan
- Nadi= 130 suhu tubuh
x/menit.

2. Rumusan Diagnosa Keperawatan


1. Ikterus neonatus berhubungan dengan peningkatan kadar bilirubin dalam darah
2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi
3. Risiko hipertermi berhubungan dengan efek fototerapi

22
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Dx. Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
No Tgl/Jam Ttd
Kep (NOC) (NIC)
1. Kamis, 21 Dx. I Setelah dilakukan tindakan Pressure Management
November keperawatan selama 1 x 24 1. Monitor warna dan keadaan
2019 jam diharapkan ikterus kulit tiap 4-8 jam.
Jam : berkurang 2. Ubah posisi terlentang,
13.00 Kriteria Hasil : miring, atau tengkurap tiap
WIB - Kadar bilirubin dalam 4 jam.
darah dalam batas 3. Jaga personal hygiene bayi.
normal (0,2 – 1 mg/dL). 4. Kolaborasi pemeriksaan
- Kulit tidak berwarna kadar bilirubin indirek dan
kuning/warna kuning direk.
mulai hilang. 5. Edukasi keluarga mengenai
- Integritas kulit yang prosedur dan perawatan
baik bisa dipertahankan fototerapi
- Tidak ada luka / lesi 6. Tutup kedua mata bayi,
pada kulit hindari penekanan yang
- Tidak ada pengelupasan berlebihan
kulit 7. Hindari kerutan pada
tempat tidur
8. Monitor kulit akan adanya
kemerahan.
9. Oleskan lotion / minyak /
baby oil pada daerah yang
tertekan
2. Kamis, 21 Dx. II Setelah dilakukan tindakan 1. Berikan atau jelaskan
November keperawatan selama 1x60 informasi penyakit sesuai
2019 menit diharapkan kebutuhan
Jam : pengetahuan Ibu bayi 2. Tinjau ulang maksud dari
13.00 bertambah sesuai dengan mengkaji bayi terhadap
WIB kriteria hasil : peningkatan kadar bilirubin
- Ibu mengerti tentang 3. Diskusikan penatalaksanaan
penyakit bayinya di rumah dari ikterik
- Ibu mengerti tentang fisiologi ringan atau sedang,
cara perawatan bayi di termasuk peningkatan
rumah pemberian makan,
- Ibu bisa pemajanan langsung pada
mendemonstrasikan cara sinar matahari dan program
merawat bayinya. tindak lanjut tes serum.
4. Kaji situasi keluarga dan

23
sistem pendukung
5. Diskusikan kemungkinan
efek-efek jangka panjang
dari hiperbilirubinemia dan
kebutuhan terhadap
pengkajian lanjut dan
intervensi dini.
3. Kamis, 21 Dx.III Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau kulit neonatus dan
November keperawatan selama 1x24 suhu tubuh setiap 2 jam atau
2019 jam tidak terjadi hipertermi lebih sering sampai stabil
Jam : dengan kriteria hasil : (mis; suhu aksila) dan atur
13.00 - Suhu tubuh dalam suhu incubator dengan tepat
0
WIB rentang normal (36,5 C- 2. Monitor nadi, dan respirasi
37,5 0C ) 3. Monitor intake dan output
- Nadi dan respirasi dalam 4. Pertahankan suhu tubuh
batas normal ( N : 120- 36,50C-370C jika demam
160 x/menit, RR : 35 lakukan kompres/ axilia
x/menit ) 5. Cek tanda-tanda vital setiap
- Membran mukosa 2-4 jam sesuai yang
lembab dibutuhkan
6. Kolaborasi pemberian
antipiretik jika demam.

24
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/Tgl No
Implementasi Respon Ttd
/ Jam Dx
Kamis, 21 November 2019
14.00 Dx. I 1. Memonitoring warna dan S:-
WIB keadaan kulit tiap 4-8 jam O : Kulit masih ikterik
Skala Kramer 5

14.05 2. Menjaga personal hygiene S:-


WIB bayi. O : Bayi M sudah dilap dan
selalu diganti pampersnya
setiap 4 jam sekali atau
saat BAB
14.10 3. Memonitoring kulit akan S:-
WIB adanya kemerahan O : Tidak ada tanda-tanda
kemerahan, lesi ataupun
luka
14.15 4. Mengoleskan lotion / S:-
WIB minyak / baby oil pada O : Bayi M dioleskan baby
daerah yang tertekan oil/minyak telon setelah di
lap

14.20 5. Menutup kedua mata bayi, S:


WIB hindari penekanan yang O : Kedua mata bayi selalu di
berlebihan tutup
14.25 6. Mengedukasi keluarga S : Ibu pasien bersedia
WIB mengenai prosedur dan O : Ibu bayi M tampak
perawatan fototerapi mendengarkan dengan
serius
18.00 7. Mengubah posisi S:-
WIB terlentang, miring, atau O : Bayi M diubah posisi
tengkurap tiap 4 jam. tengkurap
18.05 8. Mengkolaborasikan S:-
WIB pemeriksaan kadar bilirubin O : Belum dilakukan
indirek dan direk. pemeriksaan laboratorium
lanjutan
14.30 Dx. II 1. Memberikan atau jelaskan S : Ibu pasien mengatakan
WIB informasi penyakit sesuai sudah mengerti tentang
kebutuhan
penyakit anaknya.
O : Ibu pasien dapat

25
menjelaskan kembali
penjelasan yang diberikan
14.35 1. Meninjau ulang maksud S : Ibu pasien mengatakan
WIB dari mengkaji bayi terhadap mengerti
peningkatan kadar bilirubin
O : Ibu pasien tampak
mengerti
14.40 2. Mendiskusikan S : Ibu pasien mengatakan
WIB penatalaksanaan di rumah mengerti
dari ikterik fisiologi ringan
O : Ibu pasien tampak
atau sedang, termasuk
peningkatan pemberian mengerti
makan, pemajanan langsung
pada sinar matahari dan
program tindak lanjut tes
serum.
14.45 3. Mendiskusikan S : Ibu pasien mengatakan
WIB kemungkinan efek-efek mengerti
jangka panjang dari
O : Ibu pasien tampak
hiperbilirubinemia dan
kebutuhan terhadap mengerti
pengkajian lanjut dan
intervensi dini.
16.00 Dx 1. Memantau kulit neonatus S:-
WIB III dan suhu tubuh setiap 2 jam O : Suhu tubuh 36,4ºC
dan mengatur suhu Suhu inkubator 32ºC
incubator dengan tepat
16.05 2. Memonitoring intake dan S:
WIB output O : Intake : ASI : Menyusu
langsung pada ibu bayi M
Output : BAK = ± 60 cc
BAB = ± 20 cc
16.10 3. Mempertahankan suhu S:-
WIB tubuh 36,50C-370C jika O : Bayi M tidak mengalami
demam lakukan kompres demam
Suhu : 36,4ºC
17.00 4. Mengobservasi tanda-tanda S:-
WIB vital setiap 2- 4 jam sesuai O : Nadi : 132 x/m
yang dibutuhkan Respirasi : 40 x/m
Suhu : 36,4ºC
18.00 5. Mengkolaborasikan S:-

26
WIB pemberian antipiretik jika O : Bayi M tidak
demam. mendapatkan terapi
antipiretik, bayi tidak
demam
Jum’at, 22 November 2019
08.00 Dx. I 1. Memonitoring warna dan S:-
WIB keadaan kulit tiap 4-8 jam O : Kulit masih ikterik
Skala Kramer 4

08.05 2. Menjaga personal hygiene S:-


WIB bayi. O : Bayi M sudah dilap dan
selalu diganti pampersnya
setiap 4 jam sekali atau
saat BAB
08.10 3. Memonitoring kulit akan S:-
WIB adanya kemerahan O : Tidak ada tanda-tanda
kemerahan, lesi ataupun
luka
08.15 4. Mengoleskan lotion / S:-
WIB minyak / baby oil pada O : Bayi M dioleskan baby
daerah yang tertekan oil/minyak telon setelah di
lap

08.20 5. Menutup kedua mata bayi, S:


WIB hindari penekanan yang O : Kedua mata bayi selalu di
berlebihan tutup
12.00 6. Mengubah posisi terlentang, S:-
WIB miring, atau tengkurap tiap O : Bayi M diubah posisi
4 jam. miring kiri

12.05 7. Mengkolaborasikan S:-


WIB pemeriksaan kadar bilirubin O : Belum dilakukan
indirek dan direk. pemeriksaan laboratorium
lanjutan
10.00 Dx 1. Memantau kulit neonatus S:-
WIB III dan suhu tubuh setiap 2 jam O : Eritema (+)
dan mengatur suhu Suhu tubuh 36.8 ºC
incubator dengan tepat Suhu inkubator 32ºC

10.05 2. Memonitoring intake dan S:


WIB output O : Intake : ASI : Menyusu
langsung pada ibu bayi M

27
Output : BAK = ± 50 cc
BAB = ± 10 cc
10.10 3. Mempertahankan suhu S:-
WIB tubuh 36,50C-370C jika O : Bayi M tidak mengalami
demam lakukan kompres/ demam
axilia Suhu : 36.8 ºC
11.00 4. Mengobservasi tanda-tanda S:-
WIB vital setiap 2-4 jam sesuai O : Nadi : 130 x/m
yang dibutuhkan Respirasi : 40 x/m
Suhu : 36.8 ºC
12.00 5. Mengkolaborasikan S:-
WIB pemberian antipiretik jika O : Bayi M tidak
demam. mendapatkan terapi
antipiretik, bayi tidak
demam
Sabtu, 23 November 2019
08.00 Dx. I 1. Memonitoring warna dan S:-
WIB keadaan kulit tiap 4-8 jam O : Ikterik tampak berkurang
Skala Kramer 3/4

08.05 2. Menjaga personal hygiene S:-


WIB bayi. O : Bayi M dilap dengan
menggunakan towel yang
sudah dihangatkan terlebih
dahulu dan diganti
pampersnya
08.10 3. Memonitoring kulit akan S:-
WIB adanya kemerahan O : Adanya bintik-bintik
kemerahan di dahi pasien.

08.15 4. Mengoleskan lotion / S:-


WIB minyak / baby oil pada O : Bayi M dioleskan minyak
daerah yang tertekan telon dan baby oil.
08.20 5. Menutup kedua mata bayi, S:
WIB hindari penekanan yang O : Kedua mata bayi selalu di
berlebihan tutup
12.00 6. Mengubah posisi S:-
WIB terlentang, miring, atau O : Bayi M diubah posisi
tengkurap tiap 4 jam. miring kanan
12.05 7. Mengkolaborasikan S:-
WIB pemeriksaan kadar bilirubin O : Kadar biliribun total yaitu
indirek dan direk. 19.99 mg/dL, bilirubin

28
indirek = 19.34 mg/dL ,
bilirubin direk = 0.65
mg/dL (tanggal 21-11-
2019). Belum ada rencana
untuk pemeriksaan
laboratorium lanjutan.
10.00 Dx 1. Memantau kulit neonatus S:-
WIB III dan suhu tubuh setiap 2 jam O : Eritema (+)
dan mengatur suhu Suhu tubuh 36.5 ºC
incubator dengan tepat Suhu inkubator 32ºC
10.05 2. Memonitoring intake dan S:
WIB output O : Intake : ASI : Menyusu
langsung pada ibu bayi S
Output : BAK = ± 40 cc
BAB = ± 20 cc
10.10 3. Mempertahankan suhu S:-
WIB tubuh 36,50C-370C jika O : Bayi S tidak mengalami
demam lakukan kompres/ demam
axilia Suhu : 36.5 ºC
11.00 4. Mengobservasi tanda-tanda S : -
WIB vital setiap 2-4 jam sesuai O : Nadi : 130 x/m
yang dibutuhkan Respirasi : 36 x/m
Suhu : 36.5 ºC
12.00 5. Mengkolaborasikan S:-
WIB pemberian antipiretik jika O : Bayi S tidak mendapatkan
demam. terapi antipiretik, bayi
tidak demam

29
E. EVALUASI
Hari/tgl/
Dx Evaluasi TTD
jam
I Jumat, 22 S:-
November O : Tampak kulit masih ikterik
2019 Tidak ada tanda-tanda kemerahan, lesi ataupun luka
Jam : Skala Kramer 4
08.00
WIB A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor adanya perubahan warna kulit
- Kaji adanya kemerahan, lesi maupun luka
- Mengubah posisi bayi setiap 4 jam
II Kamis, 21 S : Ibu pasien mengatakan mengerti dengan penjelasan yang
November diberikan
2019 O : Ibu pasien tampak dapat mengulangi informasi yang
Jam : diberikan
15.00
WIB A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dihentikan

III Jumat, 22 S:-


November O:
2019 - TTV : Nadi = 130 x/m, Respirasi =36x/m, Suhu :
Jam : 36.8ºC
08.00 - Suhu inkubator : 32 ºC
WIB
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitoring TTV
- Pantau suhu tubuh bayi S tiap 6 jam
- Pantau suhu inkubator tiap 6 jam
I Sabtu, 23 S:-
November O:
2019 - Tampak kulit masih ikterik
Jam : - Kulit kering (+)
08.00 - Eritema (+)
WIB - Skala Kramer 3/4

A : Masalah belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi

30
- Monitor adanya perubahan warna kulit
- Kaji adanya kemerahan, lesi maupun luka
- Mengubah posisi bayi setiap 4 jam
III Sabtu, 23 S:-
November O:
2019 - TTV : Nadi = 132 x/m, Respirasi =38 x/m, Suhu :
Jam : 37.5ºC
08.00 - Suhu inkubator : 32 ºC
WIB
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitoring TTV
- Pantau suhu tubuh bayi S tiap 6 jam
- Pantau suhu inkubator tiap 6 jam
I Sabtu, 23 S:-
November O:
2019 - Tampak kulit masih ikterik
Jam : - Kulit kering (+)
21.00 - Eritema (+)
WIB - Skala Kramer 3/4

A : Masalah belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi
- Monitor adanya perubahan warna kulit
- Kaji adanya kemerahan, lesi maupun luka
- Mengubah posisi bayi setiap 4 jam
- Kolaborasikan dengan analis kesehatan dalam
pemeriksaan kadar bilirubin
III Sabtu, 23 S:-
November O:
2019 - TTV : Nadi = 134 x/m, Respirasi =36 x/m, Suhu :
Jam : 36.5ºC
21.00 - Suhu inkubator : 32 ºC
WIB
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitoring TTV
- Pantau suhu tubuh bayi S tiap 6 jam
- Pantau suhu inkubator tiap 6 jam

31

Anda mungkin juga menyukai