PENGERTIAN Pencabutan gigi tetap anterior dan posterior yang terpaksa dilakukan
karena gigi tidak dapat dirawat (restorasi atau endodontik atau gigi
tersebut perlu diekstraksi untuk kepentingan perawatan dan pencegahan
(interceptive orthodontic). Tindakan ini juga dilakukan pada gigi tetap
dengan karies mencapai pulpa baik vital maupun non vital dengan
kelainan sistemik yang kontra indikasi (kelainan jantung dan ginjal) untuk
dirawat endodontik.
TUJUAN Mengeluarkan gigi tetap dari rongga mulut yang memang diindikasikan
untuk dicabut guna menghindari kelainan lebih lanjut.
3. Set pencabutan
a. Tang anterior rahang atas/rahang bawah
b. Tang posterior rahang atas/rahang bawah
c. Bein elevator
d. Cryer
e. Bone file
f. Kuret
RSUD PROV
EKSTRAKSI GIGI TETAP
SUMSEL
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN
2/3
032/7.2/V/2018
C. Pelaksanaan
1. Ucapkan salam dan perkenalkan diri
2. Pastikan identitas pasien
3. Lakukan anamnesa
4. Lakukan pengukuran tanda – tanda vital
5. Informasikan hasil anamnesa pada operastor
6. Jelaskan tindakan yang akan dilakuakan dan tujuan
7. Lakukan persetujuan tindakan
8. Pakai masker
9. Cuci tangan
10. Pakai sarung tangan
11. Siapkan alat – alat dan dekatkan pasien
12. Lakukan asespis ekstra dan intra oral menggunakan povidone
iodine 10 %
13. Anjurkan klien kumur – kumur chlorhexidine 5 %
14. Siapkan obat ansatesi sesuai instruksi dokter
15. Siapkan citoject atau disposible spuit
16. Siapkan set pencabutan sesuai dengan gigi
RSUD PROV EKSTRAKSI GIGI TETAP
SUMSEL
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN
3/3
032/7.2/V/2018
033/7.2/V/2018
PENGERTIAN Upaya mengeluarkan gigi dengan karies mencapai pulpa baik vital
maupun non vital dengan kelainan sistemik / kontraindikasi (kelainan
jantung, diabetes, ginjal) untuk dirawat endodontik yang mengalami
kesulitan secara anatomi sehingga diperlukan alat tambahan.
TUJUAN 1. Untuk memudahkan jalan keluarnya gigi dari socket.
2. Menghindari kelainan gigi lebih lanjut
033/7.2/V/2018 2/3
C. Persiapam Lain
1. Set linen
D. Pelaksanaan
1. Ucapkan salam dan perkenalkan diri
2. Pastikan identitas pasien
3. Lakukan anamnesa
4. Lakukan pengukuran tanda – tanda vital
5. Lakukan pengkajian kesehatan gigi dan mulut
6. Informasikan hasil anamnesa kepada operator
7. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuan
8. Lakukan persetujuan tindakan
9. Pakai masker
10. Cuci tangan
11. Pakai sarung tangan
12. Siapkan alat – alat dan dekatkan pasien
13. Anjurkan klien kumur – kumur chlorhexidine 5%
14. Lakukan asespis ekstra dan intra oral menggunakan povidone
iodine 10 %
15. Siapkan obat ansatesi sesuai instruksi dokter
16. Siapkan citoject atau disposible spuit
17. Siapkan set incisi untuk membuka flap
18. Lakukan retraksi flap incisi menggunakan tissue retractor
19. Siapkan set preparasi tulang
20. Lakukan hisap saliva dan pendarahan selama proses preparasi
tulang.
21. Siapkan set pencabutan sesuai dengan gigi yang akan di
ektstraksi
22. Lakukan pengendalian pendarahan saat proses pencabutan
23. Siapkan spool NaCl untuk mencegah serpihan gigi geligi yang
tertinggal dalam soket pencabutan.
24. Siapkan hemostatic gelatin sponge untuk menghentikan
pendarahan
RSUD PROV
EKSTRAKSI KOMPLIKASI
SUMSEL
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN
3/3
033/7.2/V/2018
25. Siapkan set hecting dan lakukan gunting benang sesaat operator
menyimpul benang.Siapkan tampon povidone iodine 10 %
26. Rapihkan area kerja intra oral dan ekstra oral
27. Rapihkan peralatan dan lakukan dekontaminasi untuk
selanjutnya dilakukan proses sterilisasi
28. buang sampah infeksius kedalam kantong plastik kuning dan
sampah non infeksius kedalam kantong plastik hitam
29. Cuci tangan setelah berkontak dengan pasien dan area pelayanan
30. Berikan komunikasi terpeutik tahap terminasi
31. Ucapkan terimakasih dan semoga lekas sembuh
32. Dokumentasikan pada catatan asuhan kesehatan / terapi gigi dan
mulut.
C. Persiapan lain
1. Set linen
D. Pelaksanaan tindakan
1. Ucapkan salam dan perkenalkan diri
2. Pastikan identitas pasien
3. Lakukan anamnesa
4. Lakukan pengukurna tanda – tanda vital
5. Lakukan pengkajian kesehatan gigi dan mulut
6. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuan
7. Pakai masker
8. Cuci tangan
9. Pakai sarung tangan
10. Siapkan alat – alat dan dekatkan pasien
11. Anjurkan klien berkumur chlorhexidine 5 %
12. Lakukan asespis ekstra dan intral oral menggunakan
povidone iodine 10%.
13. Lakukan draping area pembedahan
14. Siapkan set injeksi anastesi
15. Lakukan aspirasi abses menggunakan dispossible spuit
3 ml
16. Siapkan set incisi
17. Siapkan set diseksi abses
18. Lakukan dapper perdarahan
19. Lakukan evakuasi pus abses
20. Siapkan irigasi larutan fisiologis dan povidone iodine
10%
21. Buat oplosan irigasi larutan fisiologis 0,9 % dan
gentamycin
22. Lakukan hisap cairan eksudat selama proses irigasi
soket pus
23. Siapkan drain karet yang sudah dilumuri povidone
iodine 10 %
24. Siapkan kasa pembalut steril framycin sulphat 1 %
25. Siapkan prob pembedahan untuk membantu mengisi
ruang abses yang sudah di incisi dengan drain
karet/kasa pembalut steril
RSUD PROV INCISI ABSES
SUMSEL
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN
3/3
034/7.2/V/2018
Framycin sulphat 1 %.
26. Siapkan set heacting ujtuk fiksasi drain
27. Lakukan gunting benang saat operator selesai
menyimpul
28. Rapihkan area kerja intra dan ekstra oral
29. Rapihkan peralatan dan kembalikan ketempatnya
30. Buang sampah infeksius ke dalam plastik kuning dan
sampah non infeksius ke dalam plastik hitam
31. Cuci tangan
32. Ucapkan terimakasih dan semoga lekas sembuh
33. Dokumentasikan pada catatan asuhan kesehatan/terapi
gigi dan mulut.
PROSEDUR
26. Rapihkan peralatan dan lakukan dekontaminasi untuk selanjutnya
dilakukan proses sterilisasi. dan area pelayanan
044/7.2/V/2018 1/2
PENGERTIAN Proses mengeluarkan gigi sulung anterior atau posterior karena gigi tidak
dapat dirawat atau penyebab lain (gigi goyang) dengan teknik anastesi
lokal non injeksi.
TUJUAN Menimbulkan anastesi pada ujung saraf sebagai penghilang rasa sakit
pada proses pencabutan.
044/7.2/V/2018 2/2
035/7.2/V/2018 1/3
PENGERTIAN Gangguan nyeri yang terletak didepan saluran telinga di kedua sisi kepala,
yakni sendi yang menghubungkan rahang bawah (mandibula)dengan
tulang temporal tengkorak.
TUJUAN Reposisi disfungsi otot – otot utama yang mengendalikan pembukaan dan
penutupan dari sisi ke sisi gerakan yang terlibat dalam mengunyah.
KEBIJAKAN Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02 / Menkes / 148/1/2010
Tentang Izin dan Penyenggaraan Praktik Perawat sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 17 Tahun 2013
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 473).
PROSEDUR A. Persiapan alat
1. Set diagnostik
2. Set pre klinik
B. Persiapan bahan
1. Sarung tangan
2. Masker
3. Gelas kumur
4. Chlorhexidine kumur 5 %
5. Alginat impression material
6. Gipstone
C. Persiapan penunjang
1. Set linen
D. Pelaksanaan tindakan
1. Ucapakan salam dan perkenalkan diri
2. Pastikan identitas pasien
3. Lakukan anamnesa
4. Lakukan pengukuran tanda – tanda vital
5. Lakukan pengkajian kesehatan gigi dan mulut
6. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuan
RSUD PROV TEMPORO MANDIBULA JOINT (TMJ) DISPOSISI
SUMSEL
NOMOR DOKUMEN : NOMOR REVISI: HALAMAN
2/3
035/7.2/V/2018
035/7.2/V/2018 3/3
€
RSUD PROV
SUMSEL PENAMBALAN DENGAN BAHAN KOMPOSIT
037/7.2/V/2018 1/3
B. Alat pelengkap
1. Bonding disk
2. Light curing
C. Persiapan bahan
1. Masker
2. Sarung tangan
3. Gelas kumur disspossible
4. Obat kumur chlorhexidine
5. Suction disspossible
6. Cotton roll
7. Cotton pellet
8. Kuas ¾ micro brush aplikastor
9. Komposit
10. Articulating paper
RSUD PROV
SUMSEL
PENAMBALAN DENGAN BAHAN KOMPOSIT
037/7.2/V/2018 2/3
D. Pelaksanaan tindakan
1. Ucapakan salam dan perkenalkan diri
2. Pastikan identitas pasien
3. Lakukan anamnesa
4. Cuci tangan sebelum berkontak dengan klien
5. Lakukan pengukuran tanda – tanda vital
6. Lakukan pengkajian kesehatan gigi dan mulut ekstra dan intra
oral
7. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan berikut tujuannya.
8. Lakukan persetujuan tindakan
9. Pasang slaberche pada klien
10. Pakai masker
11. Cuci tangan
12. Pakai sarung tangan
13. Siapkan alat – alat dan dekatkan klien
14. Persilahkan klien berkumur chlorhexidine 5%
15. Siapkan bur sesuai kebutuhan preparasi kavita
16. Lakukan hisap saliva selama proses preparasi kavita.
17. Siapkan etsa dan adhesive bonding ke dalam bonding disk.
18. Lakukan isolasi area kerja dengan hisap saliva menggunakan
suction
19. Lakukan penyinaran selama 20 detik setelah aplikasi adhesive
bonding ke dalam kavita
20. Siapkan bahan tambalan komposit sesuai warna gigi klien
21. Lakukan tranfering plastis filling instrumenberikut bahan
tambalan komposit
22. Lakukan penyinaran kavita yang diaplikasi bahan tambalan
komposit
23. Siapkan articulatic paper untuk mengevaluasi ketinggian
tambalan.
24. Siapkan bur ekstra fine dan end hance untuk pemolesan pada
permukaan tambalan
25. Rapihkan area kerja intra dan ekstra oral
26. Persilahkan klien berkumur
27. Rapihkan peralatan dan lakukan dekontaminasi untuk
selanjutnya dilakukan proses sterilisasi.
28. Buang sampah infeksius kedalam plastik
RSUD PROV
SUMSEL PENAMBALAN DENGAN BAHAN KOMPOSIT
037/7.2/V/2018 3/ 3
DITETAPKAN,
TANGGAL TERBIT PLT. DIREKTUR RSUD
STANDAR
PROVINSI SUMATERA SELATAN
PROSEDUR 24 Mei 2018
OPERASIONAL
PROSEDUR
A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1. Diagnostik set
2. Ultrasonic scaller
3. Nier bekken
4. Alat kuretase dan root planning
5. Saliva ejector tip
6. Kapas
7. Betadine
8. Masker dan handscone
B. PROSEDUR KERJA
1. Dokter gigi memberi tahu maksud tindakan kepada pasien dan
informed consent
2. Dokter gigi mempersilahkan pasien duduk di dental unit
3. Dokter gigi mencuci dan mengeringkan tangan kemudian
memakai masker dan handscone
4. Perawat gigi menyiapkan alat dan bahan
PEMBERSIHAN KARANG GIGI
RSUD PROV
SUMSEL NOMOR NOMOR REVISI : HALAMAN :
DOKUMEN :
2/2
053/7.2/V/2018
B. Persiapan penunjang
1. Apeks locator
PROSEDUR 23. Keringkan area kerja selama aplikasi obat perawatan saluran
akar
24. Siapkan articulating paper untuk evaluasi ketinggian tambalan
dengan articulating paper hingga pasien merasa nyaman
25. Anjurkan pasien berkumur untuk membersihkan sisa – sisa
material bahan tambal di dalam mulut.
26. Rapihkan area kerja intra dan ekstra oral.
27. Rapihkan peralatan dan lakukan dekontaminasi untuk
selanjutnya dilakukan proses sterilisasi.
28. buang sampah infeksius kedalam plastik kuning dan sampah non
infeksius ke dalam plastik hitam
29. cuci tangan setelah berkontak dengan pasien dan area pelayanan
30. berikan pendidikan kesehatan gigi dan ucapkan terimakasih
31. dokumentasikan pada catatan asuhan kesehatan / terapi gigi dan
mulut.
E. Hal – hal yang perlu diperhatikan
1. Pastikan kondisi set endodontil (reamer/K-file) dalam kondisi
baik untuk menghindari patahnya reamer/k-file dalam saluran
akar gigi
2. Saat menggunakan suction, perhatikan jatuhnya larutan irigasi
saluran akar (NaOCl 1%) di dalam mulut guna mencegah
masuknya larutan irigasi masuk ke tenggorokan.
056/7.2/V/2018 1/1
KEBIJAKAN
B. Persiapan penunjang
1. Endo block
2. Lampu spritus
D. Pelaksanaan tindakan
1. Ucapkan salam dan perkenalkan diri
2. Pastikan identitas pasien
3. Lakukan anamnesa
4. Lakukan pengukuran tanda – tanda vital
5. Lakukan pengkajian kesehatan gigi dan mulut intra
dan ekstra oral
6. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuan.
7. Lakukan persetujuan tindakan asuhan keperawatan
gigi.
8. Pasang slaberche pada pasien
9. Pakai masker
10. Cuci tangan
11. Pakai sarung tangan
12. Siapkan alat – alat dan dekatkan pasien
13. Persilahkan pasien berkumur chlorhexidine 5%
14. Siapkan mata bur sesuai kebutuhan untuk preparasi
kavita.
15. Hisap saliva dan air dari handpiece selama prosess
preparasi saluran akar
16. Siapkan irigasi NaOCl untuk irigasi saluran akar
17. Lakukan hisap larutan irigasi selama proses irigasi
saluran akar
18. Siapkan paerpoint dengan ukuran sesuai diameter
preparasi saluran akar
19. Siapkan bahan pengisi saluran akar
20. Lakukan manipulasi bahan pengisi saluran akar
21. Siapkan guttap point, endo block, dan gunting
22. Siapkan lampu spritus dan stopper sement
23. Lakukan hisap saliva area kerja selama proses
pengisian saluran akar
24. Panaskan stopper semen dan lakukan transfering
instrumen ke operator
25. Siapkan bahan tambalan sementara dan lakukan
manipulasi bahan tambalan
KEBIJAKAN
C. Pelaksanaan tindakan
1. Ucapkan salam dan perkenalkan diri
2. Pastikan identitas klien
3. Lakukan anamnesa
4. Lakukan pengukuran tanda – tanda vital
5. Lakukan pengkajian kesehatan gigi dan mulut ekstra
dan intra oral
6. Jelaskan tindakan yang dilakukan dan tujuan
7. Pakai masker
KEBIJAKAN
C. Pelaksanaan tindakan
1. Ucapkan salam dan perkenalkan diri
2. Pastikan identitas pasien
PIT DAN FISSURE SEALANT
KEBIJAKAN
B. Persiapan penunjang
1. Apek locater
D. Pelaksanaan tindakan
1. Ucapkan salam dan perkenalkan diri
2. Pastikan identitas pasien
3. Lakukan anamnesa
4. Lakukan pengukuran tanda – tanda vital
5. Lakukan pengkajian kesehatan gigi dan mulut ekstra
dan intra oral
6. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan berikut
tujuannya
7. Lakukan persetujuan tindakan
8. Pasang slaberche pada klien
9. Pakai masker
10. Cuci tangan
11. Pakai sarung tangan
12. Siapkan alat – alat dan dekatkan klien
13. Persilahkan klien berkumur chlorhexidine 5%
14. Siapkan bur preparasi
15. Hisap saliva selama proses preparasi kavita dan
saluran akar
16. Siapkan set endodonti dengan panjang sesuai
panjang saluran akar
17. Siapkan irigasi saluran akar NaOCL 1%
18. Hisap saliva selama proses selama proses irigasi
saluran akar
19. Siapkan paper point sesuai kebutuhan ukuran
diameter pelebaran saluran akar
20. Siapkan obat perawatan saluran akar sesuai
kebutuhan
21. Keringkan area kerja selama aplikasi obat perawatan
saluran akar
22. Lakukan manipulasi bahan tambalan sementaa ZOE
atau tambalan sementar siap pakai
23. Siapkan articuting paper untuk evaluasi
KEBIJAKAN
B. Persiapan penunjang
1. Endo block
2. Biter block/prope grade
D. Pelaksanaan tindakan
1. Ucapkan salam dan perkenalkan diri
2. Pastikan identitas pasien
3. Lakukan anamnesa
4. Cuci tangan sebelum berkontak dengan pasien
5. Lakukan pengukuran tanda – tanda vital
6. Lakukan pengkajian kesehatan gigi dan mulut ekstra
dan intra oral
7. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan berikut
tujuannya
8. Lakukan persetujuan tindakan
9. Pasang slaberche pada klien
10. Pakai masker
11. Cuci tangan
12. Pakai sarung tangan
13. Siapkan alat – alat dan dekatkan klien
14. Persilahkan klien berkumur chlorhexidine 5%
15. Siapkan mata bur sesuai kebutuhan untuk preparasi
kavita dan saluran akar
16. Hisap saliva dan air dari handpiece selamaa proses
preparasi saluran akar
17. Siapkan irigasi NaOCL 1% untuk irigasi saluran
akar
18. Salkukan hisap larutan irigasi selama pross irigasi
saluran akar
19. Siapkan paper point dengan ukuran sesuai diameter
preparasi saluran akar
20. Siapkan bahan pengisi saluran akar gigi sulung
21. Lakukan manipulasi bahan pengisi saluran akar gigi
sulung
22. Siapkan hasil manipulasi bahan pengisi diatas glass
slab
23. Siapkan stopper semen
24. Lakukan hisap saliva area kerja selama proses
pengisian saluran akar
25. Siapkan bahan tambalan sementara dan lakukan
menipulasi bahan tambalan
PENGISIAN SALURAN AKAR GIGI SULUNG
KEBIJAKAN
C. Pelaksanaan tindakan
1. Ucapkan salam dan perkenalkan diri
2. Pastikan identitas pasien
3. Lakukan anamnesa
4. Lakukan pengukuran tanda – tanda vital
5. Lakukan pengkajian kesehatan gigi dan mulut ekstra
dan intra oral
6. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
KEBIJAKAN
D. Pelaksanaan tindakan
1. Ucapkan salam dan perkenalkan diri
2. Pastikan identitas pasien
3. Lakukan anamnesa
4. Lakukan pengukuran tanda – tanda vital
5. Lakukan pengkajian keseahtatan gigi dan mulut
ekstra dan intra oral.
6. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan berikut
tujuannya
7. Lakukan persetujuan tindakan
8. Pasang slaberche pada klien
9. Pakai masker
10. Cuci tangan
11. Pakai sarung tangan
12. Siapkan alat – alat dan dekatkan klien
13. Persilahkan klien berkumur chlorhexidine 5%
14. Kolaborasi selama melakukan kuretase
15. Lakukan hisap saliva dan darah menggunakan suction
16. Siapkan irigasi povidone iodine 10% menggunakan
dissposible spuit 5 ml
17. Lakukan tranfering set irigasi pada operator
18. Lakukan suction selama proses irigasi rongga mulut
19. Anjurkan klien untuk berkumur
20. Keringkan kembali area kerja intra oral
21. Siapkan metronidazole gel untuk diaplikasikan oleh
operator ke dalam soket pasca kuretase
22. Siapkan tampon dan fiksasi di area kuretase
23. Rapihkan area kerja intra dan ekstra oral
24. Rapihkan peralatan dan lakukan dekontaminasi untuk
selanjutnya dilakukan proses streilisasi
25. Buang sampah infeksius ke dalam plastik berwarna
kuning dan sampah non infeksius ke dalam plastik
berwarna hitam
26. Cuci tangan setelah berkontak dengan kalien dan area
pelayanan
27. Berikan pendidikan kesehatan gigi dan ucapkan
terimakasih
28. Dokumentasikan pada catatan asuhan
KURETASE
PROVINSI 0 1 dari 2
SUMATERA SELATAN
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
STANDAR Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL
KEBIJAKAN
B. Pelaksanaan
Pemakaian sarung tangan steril :
1. Lepaskan semua perhiasan ( gelang, jam, cincin )
yang memungkinkan merobek sarung tangan
2. Lakukan kebersihan tangan
3. Buka kertas pembungkus pelindung sarung tangan
steril dengan hanya memegang bagian ujung
pembungkus
4. Ambil sarung tangan yang tidak dominan. Jangan
menyentuh bagian luar sarung tangan
5. Masukan tangan yang dominan ke dalam sarung
tangan dan sesuaikan posisi jempol dan jari lainnya
PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI
SARUNG TANGAN
KEBIJAKAN
B. Pelaksanaan
Pemakaian gaun pelindung :
1. Lakukan kebersihan tangan
2. Kenakan baju mulai dari tangan kemudian badan,
tutupi badan separuhnya dari leher hingga lutut,
lengan hingga bagian pergelangan tangan, serta
selubungkan ke belakang punggung.
3. Ikat dibagian belakang leher dan bahu dengan
memegang bagian dalam gaun saja
4. Lipat atau gulung menjadi gulungan dan letakkan di
wadah yang telah disediakan untuk proses ulang
atau dibuang di tempat limbah infeksius
5. Lakukan kebersihan tangan
PROVINSI 0 1 dari 2
SUMATERA SELATAN
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
STANDAR Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL
KEBIJAKAN
C. Pelaksanaan
1. Teknik memakai masker
1) Cuci tangan sebelum memakai masker
2) Ambil masker dan tekuk logam sesuaikan
dengan bentuk hidung untuk mencegah
pengembunan pada kaca mata
3) Pasang masker hingga menutupi sebagian wajah
dan hidung
4) Ikatkan tali bagian atas melewati bagian atas
telinga hingga ke belakang kepala dan
simpulkan
5) Ikat tali bagian bawah dibelakang kepala sejajar
dengan bagian leher
PROVINSI 0 1 dari 2
SUMATERA SELATAN
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
STANDAR Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL
KEBIJAKAN
B. Prosedur kerja
1. Lepaskan cincin dan gulung lengan baju panjang
diatas siku
2. Kaji keadaan kulit tangan dan alergi terhadap sabun
atau antiseptik
3. Buka kran didepan temoat cuci tangan, kemudian
basahi tangan dan lengan bawah sampai siku dengan
air yang mengalir
4. Letakkan sabun / antiseptik sebanyak 3 ml – 5 ml di
telapak tangan
5. Gosok kedua telapak tangan
6. Gosok telapak tangan kanan diatas punggung tangan
kiri dan sebaliknya
7. Gosok telapak tangan kanan dengan telapak tangan
kiri dengan jari – jari disilang
8. Punggung jari –jari tangan berhadapan dengan
telapak tangan jari – jari saling terkunci
9. Putar dan gosok ibu jari dengan tangan kiri dan
sebaliknya
CUCI TANGAN PROSEDUR
KEBIJAKAN
PROSEDUR A. Persiapan
1. Tissue
2. Lengan baju
3. Sabun dan air
4. Cairan pencuci tangan handrub
B. Pelaksanaan
1. Sedikit berpaling dari orang yang ada di sekitar dan
tutup hidung dan mulut dengan menggunakan tissue
atau saputangan bila tidak ada menggunakan lengan
baju bagian dalam baju setiap kali batuk atau bersin
2. Segera buang tissue yang sudah dipakai kedalam
tempat sampah infeksiud
3. Cuci tangan atau menggunakan cairan.gel pencuci
tangan/handrub
4. Gunakan masker
PROVINSI 0 1 dari 1
SUMATERA SELATAN
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
STANDAR Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR KERJA
1. Nyalakan dental unit beserta kompressornya (bila diperlukan)
2. Persilahkan pasien duduk dikursi pemeriksaan pada posisi
yang dibutuhkan dengan menekan tombol pengatur kursi
3. Atur posisi kursi pemeriksaan pada posisi yang dibutuhkan
dengan menekan tombol pengatur kursi
4. Nyalakan lampu dental unit dan atur posisinya sehingga dapat
menerangi mulut dan wajah pasien
5. Lakukan pemeriksaan dan tindakan (bila diperlukan)
6. Setelah selesai pemeriksaan matikan lampu dan atur posisi
kursi pemeriksaan pada posisi semula
7. Matikan kompressor
8. Bersihkan alat pemeriksaan gigi yang telah digunakan dengan
cara sterilisasi
9. Simpan kembali alat pemeriksaan yang telah di steril pada
lemari instrumen
C. PROSEDUR KERJA
1. Petugas memakai masker
2. Pasien dipersilahkan duduk di kursi
3. Petugas menanyakan motivasi datang ke dokter gigi
4. Petugas menanyakan keluhan utama
5. Petugas menanyakan keadaan sakit gigi sekarang
6. Petugas menanyakan riwayat penyakit gigi terdahulu
7. Petugas menanyakan riwayat penyakit umum
8. Petugas menanyakan riwayat penyakit keluarga
9. Petugas menanyakan pengobatan yang sudah dilakukan
10. Petugas menanyakan riwayat alergi obat
UNIT TERKAIT Poli gigi
INFORMED CONSENT
RSUD
PROVINSI
SUMATERA SELATAN
B. PROSEDUR KERJA
1. Petugas menyiapkan lembar inform consent
PROSEDUR 2. Petugas kesehatan menginformasikan mengenai prosedur
tindakan yang akan dilakukan, tujuan, manfaat, dampak jika
tidak dilakukan dan resiko dari tindakan tersebut kepada
pasien dan keluarga
3. Petugas memastikan tingkat pemahaman pasien dan
keluarga terhadap informasi yang diberikan
4. Petugas menjelaskan kembali mengenai informasi yang
belum dimengerti pasien dan keluarga
INFORMED CONSENT
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
00 2/2
RSUD
PROVINSI
SUMATERA SELATAN
00 2/3
RSUD
PROVINSI
SUMATERA SELATAN
Terapi supportif
- Pemberian oksigen
Jika laring atay bronkospasme menyebabkan hipoksi maka
pemberian O2 3-5 ltr/menit harus dilakukan
- Posisi trendelenburg
Berbaring dengan kedua tungkai diangkat (diganjal diatas
kursi) akan membantu menaikkan veous return sehingga
tekanan darah ikut meningkat
- Pemasangan infus
- Bila tekanan darah masih rendah makan dilakukan
pemasangan infus cairan plasma expander (dextran)
merupakan pilihan utama guna dapat mengisi volume
intravaskuler secepatnya. Bila tidak tersedia maka ringer
laktat atau NaOCl fisiologis dapat dipakai sebagai pengganti.
Pemberian cairan infus sebaiknya dipertahankan sampai
tekanan darah kembali optimal dan stabil.
- Resustasi kardio pulmoner (resustasi jantung paru)
- Seandainya terjadi henti jantung maka prosedur resustasi
PROSEDUR kardiopulmoner segera dilakukansesuai falsafah ABC pasien
dewasa (lepaskan kancing baju dan celana yang mengikat) :
Baringkan pasien dalam keadaan terlentang pada bidang datar
dan keras misalnya lantai
Petugas berdiri disebelah pasien dan posisikan lutut petugas
agar sejajar dengan dada pasien
Posisikan kedua lengan petugas tegak lurus pada pasien.
Letakkan telapak tangan petugas diatas sternum atau tepatnya
ditulang tengah dada (pada wanita diantara kedua buah dada).
Letakkan telapak tangan yang lain diatas telapak tangan
pertama, sehingga kedua tangan saling bertumpukan. Posisikan
lutut petugas merapat pada bahu pasien.
Lakukan penekanan pada dada korban dengan cara
mencondongkan atau menjatuhkan badan petugas sekitar 4-5
cm kedalam dada. Lalu lepaskan tekanan dan biarkan dada
pasien kembali normal. Jeda waktu antar penekana dan
relaksasi diusahakan sama
SYOK ANAFILAKTIK
00 3/3
RSUD
PROVINSI
SUMATERA SELATAN
UNIT TERKAIT
PULP CAPPING
RSUD
PROVINSI
SUMATERA SELATAN
Pulp Capping adalah perawatan pada gigi dengan atap pulpa yang
PENGERTIAN sudah terbuka atau tidak tetapi gigi dalam kondisi vital dan masih
dipertahankan vitalitasnya
TUJUAN Sebagai acuan pedoman kerja bagi petugas poli gigi dalam
melakukan perawatan pulp capping
KEBIJAKAN
RSUD
PROVINSI
SUMATERA SELATAN