GOJEK
GOJEK
Sumber daya manusia merupakan suatu aspek yang hingga saat ini
masih menjadi sorotan penting dalam suatu organisasi. Setiap organisasi,
baik itu organisasi besar ataupun kecil selalu memerlukan sumber daya
manusia (SDM) yang memiliki skill dan kemampuan untuk menjalani
organisasi tersebut.
1. Pengadaan SDM
Dalam hal pengadaan SDM, pihak manajemen gojek saat ini sudah
berhasil memenuhi kebutuhan SDM sesuai dengan jumlah pengguna
gojek. Bagi pihak manajemen gojek, pengadaan SDM sebagai armada
bukan lah suatu permasalah yang sulit pada saat ini. Pihak manajemen
gojek senantiasa memberikan citra yang baik dikalangan masyrakat
sehingga berpengaruh terhadap antusias masyarakat untuk bergabung
dengan perusahaan tersebut.
2. Pengembangan
Fungsi Pengembangan adalah proses peningkatan ketrampilan
teknis,teoritis,konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan
pelatihan. Pendidikan dan latihan yang diberikan harus sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
Jika dilihat dari sisi pengembangan, pihak gojek mampu memberikan
pelatihan kepada para calon armada dalam ilmu terkait dengan pelayanan
transportasi kepada publik. Selain itu, para calon armada gojek juga
dibekali ilmu dalam berkendara yang baik dan menjalankan aplikasi
digital sehingga mampu mengikuti perkembangan teknologi.
3. Kompensasi
Fungsi Kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak
lansung berbentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa
(output) yang diberikannya kepada perusahaan.
Pihak manajemen gojek memberikan kompensasi kepada para armada
gojek seperti; asuransi kesehatan, sistem pembagian hasil yang
transparan, dan juga fleksibilitas dalam menjalankan tugas serta mencari
penumpang. Semua hal tersebut dianggap mampu menarik antusias
masyarakat yang belum memiliki pekerjaan untuk bergabung ataupun
bagi masyarakat yang sudah memiliki pekerjaan menjadikan pekerjaan
tersebut sebagai pekerjaan sampingan. Kompensasi yang dijanjikan pihak
gojek lah yang membedakan antara "tukang gojek pangkalan" dengan
"tukang ojek gojek". Peran kompensasi sangat berpengaruh terhadap
minat masyarakat untuk bergabung, bertahan, dan memotivasi
berprestasi dalam suatu organisasi.
5.Pemeliharaan
Fungsi pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau
meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar tercipta
hubungan jangka panjang. Pemilharaan yang baik dapat dilakukan
dengan program-program yang menajamin keselamatan dan kesehatan
kerja setiap karyawan. Selain itu, kegiatan-kegiatan di luar waktu kerja
dapat menumbuhkan tingkat kebersaamaan dan menjaga hubungan
antara perusahaan dengan segala pihak terkait di dalamnya.
Jalanan Jakarta, kini sudah ramai dengan tukang ojek dengan atribut dominan hijau di jaket
dan helmnya, serta tulisan besar GO-JEK. Go-jek benar-benar menjadi sebuah fenomena
lifestyle baru dalam kehidupan Jakarta, terutama saat menghadapi macetnya jalanan yang
kian parah setiap harinya.
Namun keberhasilan Go-Jek tidak lepas dari berbagai tantangan yang muncul, terutama dari
segi sumber daya manusianya. Pengemudi Go-Jek benar-benar merupakan ujung tombak dari
pelayanan jasa pengantaran barang dan manusia ini.
Baru-baru ini, ramai dibicarakan mengenai perilaku pengemudi gojek yang marah-marah dan
bahkan mengancam pelangannya yang kecewa karena diturunkan tidak pada tempat yang
dituju sebelumnya. Pengguna gojek ini seharusnya turun di suatu tempat di sisi jalan lain.
Namun karena kemacetan yang parah, sang pengemudi gojek enggan untuk putar balik dan
meminta pengguna gojek ini untuk turun dan menyeberang saja.
Tentu saja, pengguna gojek akhirnya memberikan bad review atas pelayanan kurang
menyenangkan yang diberikan oleh pengguna gojek ini. Namun, bukan berkaca dan belajar
dari kesalahan, pengemudi gojek ini malah mengirimkan pesan sms dengan nada mengancam
kepada pengguna gojek tersebut.
Tentu hal ini tidak hanya mengecewakan pelanggan gojek, namun juga memberikan
ketakutan baru pada penggunanya, mengingat pengendara gojek ini kemudian bisa
mengetahui data diri pengguna dengan lengkap dan parahnya memanfaatkan data itu untuk
mengancam si pemberi review buruk.
Dalam menjalankan bisnis jasa, tentu hal ini tidak boleh sampai terjadi, karena akan
mencoreng nama baik perusahaan. Perusahaan gojek dianggap tidak bisa mendidik karyawan
dengan baik. Hal ini bisa terjadi bila Gojek tidak melakukan manajemen sumber daya
manusia dengan baik.
Menurut Drs. Bambang Wahyudi, Manajemen sumber daya manusia menunjukkan suatu
pengertian bahwa tenaga kerja sebagai sumber daya yang diperoleh, dikembangkan dan
dipelihara harus memiliki kompetensi dalam arti mempunyai kemampuan dan kemauan kerja
yang sesuai dan mendukung tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya[1].
Nah.. dalam proses recruitment pengemudi gojek, mestinya Manajemen Go-Jek memastikan
bahwa pengemudi gojeknya tidak hanya memiliki kemampuan untuk menjadi pengemudi
ojek yang baik, namun juga kemauan kerja yang sesuai dengan standart yang ditetapkan oleh
manajemen Go-Jek. Bila proses wawancara dan tes kepribadian saat rekruitmen pengemudi
Go-Jek ini dapat berjalan dengan baik, tentunya sikap-sikap yang tidak pantas ini bisa
dihindari.
Melihat kasus di atas, pengemudi gojek ini sepertinya hanya mau enaknya saja. Tidak mau
memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya, dan tidak terima diberikan penilaian
buruk, walau jelas-jelas dia tidak melaksanakan tugasnya dengan baik.
Bila ditarik kebelakang, kasus ini juga bisa terjadi karena kurang maksimalnya proses
indoktrinasi dalam manajemen sumber daya manusia tersebut. Karena menurut Andrew F.
Sikula, Manajemen Sumber Daya Manusia adalah proses penarikan, penyeleksian,
penempatan, indoktrinasi, pelatihan dana pengembangan sumber daya manusia oleh dan di
dalam suatu perusahaan[2].
Indoktrinasi sendiri adalah sebuah proses yang dilakukan berdasarkan satu system nilai untuk
menanamkan gagasan, sikap, sistem berpikir, perilaku dan kepercayaan tertentu[3].
Perusahaan Go-Jek dapat menanamkan system berpikir dan perilaku tertentu pada
pengemudinya. Namun indoktrinasi yang dilakukan oleh manajemen Go-Jek adalah
bagaimana pengemudi dapat memuaskan pelanggan yang dibuktikan dengan rating yang
tinggi. Dan pada kenyataannya, para pengemudi kemudian hanya fokus pada rating saja dan
melupakan tujuan awalnya yaitu kepuasan pelanggan.
Selain itu, sistem rating serta standar-standar yang ditetapkan Go-Jek membuat para
pengemudi gojek ini berpikir untuk mendapatkan rating yang baik, setidaknya mereka harus
memenuhi standar-standar yang ditetapkan. Namun mereka tidak dilatih untuk memberikan
pelayanan terbaik yang membuat nyaman dan menyenangkan bagi para pelanggannya.
Pihak Go-Jek pun sepertinya tidak terlalu memperhatikan, bagaimana pengemudinya tersebut
mendapatkan rating baik dari pelanggan. Tentunya penilaian yang baik, harus di dapat
dengan cara yang baik dan benar. Yaitu setelah pengemudi memberikan pelayanan yang baik.
Bukan dengan cara memaksa, ataupun merayu apalagi mengancam.
Kalau menilik dari bisnis pelayanan yang nyaris serupa seperti perusahaan blue bird yang
juga memberikan layanan jasa transportasi, dimana pengemudinya dengan kreatif
memberikan pelayanan-pelayanan plus demi membuat pelanggannya nyaman. Bukan demi
rating semata.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kasus sikap kasar pengemudi gojek tersebut dapat terjadi,
selain karena faktor pengemudi dan manajemen gojek sendiri. Dari sisi pengemudi, ini terjadi
karena kurangnya kemauan dari pengemudi gojek untuk memberikan layanan terbaik dengan
tulus dan sungguh-sungguh.
Sementara dari manajemen gojek sendiri juga memberi andil atas terjadinya sikap-sikap kasar
dan semena-mena para pengemudi karena indoktrinasi yang salah bahwa hal yang penting
bagi para pengemudi adalah mendapatkan rating yang baik, bukan pelayanan yang baik.
Sehingga pengemudi tidak peduli bagaimana mereka bisa mendapatkan rating tinggi itu,
selain memenuhi standar-standar yang ditetapkan perusahaan.
Untuk itu, saya menyarankan agar manajemen Go-Jek dapat memperbaiki manajemennya,
dengan memberikan kesadaran kepada pengemudi bahwa kepuasan pelanggan adalah
segalanya. Jauh lebih penting dari sekedar angka-angka rating ini.
Pihak Go-Jek juga sebaiknya menseleksi betul calon-calon pengemudinya, baik saat
wawancara, maupun tes kepribadian, sebelum menerima mereka menjadi bagian dari
manajemen Go-Jek. Demi nama baik perusahaan Go-Jek juga.
Semoga kita sebagai pelanggan bisa menikmati layanan ojek online yang lebih baik dimasa
yang akan datang.
Struktur Organisasi Pusat
Struktur Organisasi Regional
Top Management
Manajemen Puncak terdiri atas kelompok yang relative kecil, yang bertanggung jawab atas
manajemen keseluruhan dari organisasi. Dikatakan top majager karena mereka berada
dipuncak tingkat Manajerial. Mereka adalah orang-orang yang memegang jabatan tinggi
dalam suatu organisasi, mereka bertanggung jawab secara menyeluruh terhadap Manajemen
organisasi yang bersangkutan.
1. Direktur Utama
2. Wakil Direktur
- Membantu Semua Tugas Direktur Utama yang merupakan wakil di masing-masing area.
Middle Management
Manajemen Menengah mencakup lebih dari satu tingkatan didalam organisasi. Manager
menengah mengarahkan kegiatan manager lain, juga mengarahkan kegiatan-kegiatan yang
melaksanakan kebijakan organisasi
1. Manajer IT
- Mengembangkan dan menyusun strategi dan rencana IT Go-jek dalam hal mempermudah
pekerjaan dan dalam pelayanan kepada pelanggan.
- Mengkoordinir dan mengelola pendayagunaan software, hardware, Brainware dan jaringan
di bidang TIK untuk mencapai kinerja optimum Go-Jek Indonesia.
- Mengelola layanan perancangan sistem kompterisasi dan progam aplikasi perangkat yang
terintegrasi.
- Menyediakan data-data yang diperlukan oleh Bagian lain yang menyangkut IT
3. Manajer Keuangan
- Mengkoordinasi perencanaan anggaran.
- Mengembangkan format pengajuan danpertanggungjawaban keuangan.
- Mengkoordinasi pelaksanaan audit.
- Melakukan sistem pencatatan keuangan.
- Bertanggungjawab terhadap wakil direktur.
- Merencanakan mengendalikan dan membuat keputusan atas semua aktivitas akuntansi.
- Menerima laporan arus kas keluar dan masuk ke perusahaan.
4. Manajer Ojek
- Membuat kelompok-kelompok tukang ojek.
- Mengkoornir semua karyawan tukang ojek.
- Selalu melakukan pengontrolan di setiap lini pangkalan Go-jek.
- Bertanggung jawab kepada wakil Direktur atas Semua Karyawan Tukang Ojek.
Low Management
Manajemen Lini tingkatan yang paling rendah dalam suatu organisasi, dimana seorang yang
bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
Karyawan:
1. Bidang Programming
- Melaksanakan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manajer IT di bidang Programming.
- Bertanggungjawab mengenai progam kepada manajer IT.
2. Bidang Web
- Melaksanakan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manajer IT di bidang Web.
- Bertanggungjawab mengenai progam kepada manajer IT.
4. Tukang Ojek
- Melaksanakan Semua Pekerjaan yang ditetapkan oleh manajer Bagian Ojek.
- Mengantarkan penumpang dan pesanan sesuai dengan waktu ditetapkan dan menjaga
hubungan baik dengan pelanggan.
- Bertanggung jawab kepada atasannya.
Sehari paling tidak dapat Rp 100 ribu jadi sebulan bisa dapat Rp 3 juta dan belum dipangkas
uang bensin. Untuk meningkatkan giat driver mengambil pelanggan, perusahaan Gojek juga
memberikan perlakuan khusus bagi drivernya. Salah satu caranya dengan memberikan
reward bagi mereka yang sering membawa pelanggan.
Sistem bagi hasil Gojek dinilai cukup menguntungkan. Karena selain mendapat penghasilan
yang cukup besar dari jam waktu yang tidak terikat, driver gojek juga mendapat bonus serta
mendapat jaminan asuransi kecelakaan.
Gojek memang tidak menerapkan gaji pokok untuk drivernya namun kantor menerapkan
sistem bagi hasil , jadi semua dibayar dengan bagi hasil perolehan keuntungan. 80 persen
untuk tukang ojek dan 20 persen untuk Gojek. Misalnya driver mendapat keuntungan
200.000 sehari maka 160.000 untuk driver dan 40.000 untuk pihak kantor. Selain itu
mendapat bonus kalau dalam satu hari bawa pelanggan 10 kali jauh dekat dapat tambahan
Rp100 ribu untuk memotivasi karyawannya, ditambah lagi jaminan asuransi kecelakaan. Tak
heran dengan sistem seperti ini rata-rata driver go-jek mendapatkan penghasilan sebesar
Rp200 ribu- Rp500 ribu perhari atau kisaran 3 juta- 9 juta perbulan.
Deskripsi PT.Go-Jek
PT. Gojek Indonesia (Go-jek), pertama kali didirikan oleh Nadiem Makarim pada
tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industri
transportasi Ojek. Go-Jek bermitra dengan para pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta,
Bandung, Bali & Surabaya dan menjadi solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar
makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan. Tukang ojek yang bernaung di
GoJek juga sudah mencapai 7.500 driver di area Jabodetabek saja.
Dengan perkembangannya yang pesat ini, kabarnya Go-Jek telah menuai prestasi sebagai
Juara 1 dalam kompetisi bisnis Gobal Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI) di Bali.
Selain itu, Go-Jek telah memperoleh berbagai penghargaan dari komunitas bisnis maupun
sosial. Di situs resminya disebutkan Go-Jek memberikan layanan jasa kurir (90 minute
delivery anywhere in the city), Jasa transportasi (transparent pricing, free shower cap and
masker), Jasa delivery makanan (delivering your favorite food under 60 minutes in
Jabodetabek) dan Jasa belanja dengan nominal dibawah 1 juta rupiah (shop for food, ticket,
maupun App store. Dalam waktu 1 bulan aplikasi ini sudah berhasil mencapai 150 ribu
download, dengan rating 4,4 dari 5 bintang. Untuk pembayarannya pun memiliki 2 cara yaitu
cash atau menggunakan Go-Jek Credit. Go-Jek Credit adalah metode pembayaran GO-Jek
yang dibuat cashless dan dapat digunakan untuk membayar semua layanan. Hingga bulan
Juni 2015, aplikasi GO-JEK sudah diunduh sebanyak 400 ribu kali di Google Play pada
sistem operasi Android.
Pada layanan GO-RIDE, Anda akan mengantarkan Pelanggan dari tempat penjemputan ke
tempat tujuan. GO-RIDE adalah solusi transportasi masa kini yang memberikan kecepatan
dan kemudahan pemesanan, penentuan destinasi yang mudah, dan yang terpenting, keamanan
dan kenyamanan. Pelanggan akan memasukkan tempat penjemputan dan tujuan mereka ke
dalam aplikasi ketika memesan layanan GO-RIDE. Jarak maksimum layanan GO-RIDE
adalah 25 km.
2. GO-FOOD
GO-FOOD adalah layanan pesan antar makanan terbesar di Indonesia dengan lebih dari
75.000 restoran yang terdaftar di aplikasi GO-JEK. Pada layanan GO-FOOD, Anda akan
membelikan makanan yang dipesan oleh Pelanggan dan mengantarkannya ke lokasi
Pelanggan sesuai dengan keterangan di aplikasi.
3. GO-SEND
Pada layanan ini, Anda akan mengantarkan barang kepada Pelanggan sesuai dengan
pemesanan di aplikasi. Anda hanya dapat mengantarkan barang pada 1 area yang sama
dengan maksimal berat barang yang diantar yaitu 20 kg. Jika Anda Driver untuk area
Jabodetabek, maka Anda dapat mengantarkan barang yang masih di dalam area Jabodetabek
dengan berat barang maksimal 20 kg.
4. GO-MART
GO-MART adalah layanan belanja instan untuk membeli barang dari berbagai macam toko
yang telah tersedia di aplikasi. Pada layanan GO-MART, Anda akan membelikan dan
mengantarkan barang kepada Pelanggan sesuai dengan yang Pelanggan pesan di aplikasi.
Pengantaran GO-MART hanya dapat dilakukan pada 1 area yang sama.
5. GO-SHOP
GO-SHOP adalah layanan belanja yang memudahkan Pelanggan untuk membeli barang
apapun dan di toko manapun dalam 1 area yang sama. Pada layanan GO-SHOP, Anda akan
membelikan dan mengantarkan barang pesanan Pelanggan. Lokasi pembelian dan
pengantaran sesuai dengan yang tertera pada pemesanan Pelanggan di aplikasi. Maksimal
jarak pengantaran dari tempat belanja ke lokasi Pelanggan yaitu 25 km.
6. GO-MED
GO-MED merupakan layanan untuk Pelanggan yang ingin membeli obat, vitamin, dan
kebutuhan kesehatan lainnya di apotek berlisensi yang sudah tersedia di layanan GO-MED.
Pada layanan GO-MED, Anda akan membelikan dan mengantarkan obat–obatan atau
kebutuhan kesehatan lainnya kepada Pelanggan, sesuai dengan pemesanan Pelanggan di
aplikasi.
7. GO-BUSWAY
GO-BUSWAY adalah layanan yang membantu Pelanggan untuk melihat jadwal layanan bus
TransJakarta. Pada layanan ini Anda akan mengantarkan pelanggan dari tempat penjemputan
ke halte TransJakarta pilihan pelanggan menggunakan layanan GO-RIDE. GO-BUSWAY
hanya tersedia di Jakarta.
PT GO-JEK Indonesia adalah sebuah perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi yang
menggunakan armada Ojek Motor yang tersebar dihampir seluruh wilayah cakupan
Indonesia.PT GO-JEK Indonesia didirikan oleh Nadiem Makarim, ia lulus SMA di
Singapura, dari Singapura ia kemudian melanjutkan pendidikannya di jurusan International
Relations di Brown University.perusahaan ini didirikan pada tahun 2011. Kantor pusat yang
terletak di Jl. Kemang Timur No.15, Mampang Prapatan.Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12730. Seiring berkembang nya permintaan masyarat terhadap
layanan GO-JEK, kini GO-JEK mempunyai kantor cabang di setiap daerah .PT GO-JEK
Indonesia sudah mencapai 650.000 orang dengan pertumbuhan pengojek mencapai 10.000
orang yang bergabung. Tidak hanya wilayah Jabodetabek, GO-JEK sudah melebarkan
sayapnya hingga ke Bali, Bandung, dan Surabaya.Fungsi kantor pusat yaitu tempat dimana
server dan peralatan dan juga karyawan operator bekerja juga tempat penyimpanan server
dari Go-jek Online dan juga tempat dimana konsumen menyampaikan keluhan atas
pelayanan yang berikan dan juga pusat koordinasi antara pimpinan dengan tukang ojek.
Visi :
Misi :
Fasilitas Go-Jek
Go-Ride
Layanan transportasi sepeda motor yang dapat mengantar Anda ke berbagai tempat, lebih
mudah dan lebih cepat.
Go-Car
Go-Food
Layanan pesan antar makanan nomor 1 di Indonesia. Go-Jek memiliki lebih dari 30.000
daftar restoran
Go-Send
Layanan kurir instan yang dapat Anda gunakan untuk mengirim surat dan barang dalam
waktu 60 menit.
G0-Mart
Layanan yang bisa Anda gunakan untuk berbelanja ribuan jenis barang dari berbagai macam
toko.
Go-Box
Go-Massage
Go-Clean
Report this ad
Layanan jasa kebersihan profesional untuk membersihkan kamar kos, rumah dan kantor
Anda.
Go-Glam
Layanan jasa perawatan kecantikan untuk manicure-pedicure, cream bath, waxing, dan
lainnya langsung ke rumah Anda.
Go-Tix
Layanan informasi acara dengan akses pembelian dan pengantaran tiket langsung ke tangan
Anda.
Go-Busway
Layanan untuk memonitor jadwal layanan bus TransJakarta dan memesan GO-RIDE untuk
mengantar Anda ke sana.
Go-Pay
Go-Med
Layanan terintegrasi untuk membeli obat-obatan, vitamin dan kebutuhan medis lainnya dari
apotek berlisensi.
Go-Auto
Layanan auto care, auto service, dan towing & emergency untuk memenuhi kebutuhan
otomotif Anda.
Go-Pulsa
Layanan pengisian pulsa langsung dari aplikasi GO-JEK dengan menggunakan GO-PAY.
Batasan Observasi
Pada pengamatan kali ini, kami hanya akan menganalisa fitur Go-Ride pada aplikasi Go-Jek.
Direktur Utama
o Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan
o Bertanggungjawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan
o Bertanggung Jawab atas keuntungan dan juga kerugian yang dialami perusahaan
o Merencanakan serta mengembangkan sember-sumber pendapatan dan
pembelanjaan kekayaan perusahaan
o Menentukan Strategi untuk mencapai Visi-Misi perusahaan
o Mengkoordinasi dan mengawasi semua kegiatan perusahaan mulai bidang
administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang
Wakil Direktur
o Membantu Semua Tugas Direktur Utama yang merupakan wakil di masing-masing
area
Manager IT
o Mengembangkan dan menyusun strategi dan rencana IT Go-jek dalam hal
mempermudah pekerjaan dan dalam pelayanan kepada pelanggan
o Mengkoordinir dan mengelola pendayagunaan software, hardware, Brainware dan
jaringan di bidang TIK untuk mencapai kinerja optimum Go-Jek Indonesia
o Mengelola layanan perancangan sistem kompterisasi dan progam aplikasi perangkat
yang terintegrasi
o Menyediakan data-data yang diperlukan oleh Bagian lain yang menyangkut IT
Manager Karyawan Front Office & Pemasaran
o Melatih, menetapkan, melatih dan mengevaluasi karyawan front office.
o Memastikan bahwasaanya karyawan mengetahui sistem komputerisasi, etika
menerima keluhan secara langsung atau via telephon dan standard operasional Go-
jek
o Menangani keluhan pelanggan yang tidak bisa di selesaikan bawahannya
o Membuat laporan daftar pelanggan
o Menjaga kedisiplinan petugas kantor dengan memberikan sanksi dan peringatan
bagi yang melanggar
o Merencanakan dan menetapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan
pemasaran
Manager akuntansi
o Mengkoordinasi perencanaan anggaran
o Mengembangkan format pengajuan danpertanggungjawaban keuangan
o Mengkoordinasi pelaksanaan audit
o Melakukan sistem pencatatan keuangan
o Bertanggungjawab terhadap wakil direktur
o Merencanakan mengendalikan dan membuat keputusan atas semua aktivitas
akuntansi
o Menerima laporan arus kas keluar dan masuk ke perusahaan
Manager Ojek
o Membuat kelompok-kelompok tukang ojek
o Mengkoordinir semua karyawan tukang ojek
o Selalu melakukan pengontrolan di setiap lini pangkalan Go-jek.
o Bertanggung jawab kepada wakil Direktur atas Semua Karyawan Tukang Ojek
Karyawan
o Bidang programming
Melaksanakan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manajer IT di bidang
Progaming
Bertanggungjawab mengenai progam kepada manajer IT.
o Bidang Web
Melaksanakan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manajer IT di bidang
Web
Bertanggungjawab mengenai program aplikasi maupun web go-jek
o Front Office (CS, Administrasi & Pemasaran)
Melaksanakan Semua pekerjaan Front Office yang ditetapkan oleh Manajer
Front office dan administrasi
Bertanggung Jawab Kepada Manajer Front office dan administrasi
Foto Karyawan
Komponen Sistem Informasi
Report this ad
Go-Jek menawarkan perangkat lunak berupa aplikasi Android, IOS, dan juga Website.
Sehingga user dapat terhubung dan memanfaatkan sistem informasi yang ada.
People : merupakan semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem
informasi, pemrosesan, dan penggunaan data.
Pada Go-Jek antara lain adalah data penumpang, data driver, koordinat lokasi, data
Go-Pay, dan lain-lain.
Prosedur : Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan
kesesuaian keluaran yang dikehendaki.
Hal-hal yang menyangkut sistematika proses dalam aplikasi Go-Jek, seperti SOP
Pemesanan, SOP Pembayaran, SOP Rekruitmen, dan lain-lain
Penjelasan :
Transaction processing systems (TPS) mencatat dan memproses data hasil dari transaksi
bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. TPS menghasilkan berbagai
informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS
membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian,
formulir pajak dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan
perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh sistem informasi.
Analisa :
Book order juga termasuk TPS, didalamnya terdapat pengumpulan informasi dari user
seperti penentuan lokasi awal dan tujun, dan form lainnya.
Penjelasan :
Process control system (PCS) merupakan karakteristik dari sistem informasi yang menjaga
proses kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis yang berjalan harus seusai prosedur dan harus sesuai
dengan langkah – langkah yang telah ditetapkan dari awal.
Report this ad
Analisa :
Semua proses pemesanan / booking merupakan bagian dari sistem informasi dimana
langkah yang dilakukan bertahap sesuai dengan SOP yang telah ditentukan. Ini
merupakan fungsi dari Process control system.
Penjelasan :
Enterprise collaboration systems (ECS) adalah sistem informasi lintas fungsional untuk
meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi diantara anggota dari operasi bisnis.
Sistem ini juga digunakan untuk keperluan koordinasi dan pertukaran informasi di internal
perusahaan maupun dengan costumer.
Analisa :
Untuk memudahkan koordinasi dan pertukaran informasi pada internal perusahaan,
Gojek menghubungkan seluruh cabang di berbagai daerah kedalam suatu jaringan.
Sedangkan untuk menciptakan kenyamanan costumer sendiri, Gojek memberikan
informasi mengenai driver atau suksesor layanan lainya, baik nama, foto, begitu pula
sebaliknya, driver megetahui nama serta no HP costumer, sehingga costumer dan
driver bisa berkomunikasi secara langsung.
Penjelasan :
Analisa :
Penjelasan :
Decision support systems (DSS) merupakan langkah selanjutnya dari MIS dan TPS. DSS
adalah sistem informasi yang menggunakan model keputusan dan data khusus untuk
membantu proses pengambilan keputusan bagi manajemen. Gunanya untuk mendukung
pihak manajemen untuk memecahkan masalah tertentu dengan tepat.
Analisa :
Data khusus dalam sistem informasi yang didapat dari pengumpulan data sebelumnya
menjadi acuan manajer Go-Jek sebagai bahan keputusan untuk memusatkan atau
mengekspansi usaha, penentuan dan rekruitmen driver atau suksesor layanan baru,
serta pengembangan layanan.
Penjelasan :
Executive information systems (EIS) adalah tipe sistem informasi yang sesuai untuk
kebutuhan informasi bagi manajemen eksekutif. Tujuannya menyediakan dengan akses yang
mudah dan cepat, tentang informasi selektif faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan
strategis perusahaan bagi manajemen eksekutif. Kemudian memberikan kebijakan
perusahaan secara umum atau kebijakan yang diperuntukan pada level di bawah, yang
kemudian akan di terjemahkan lebih spesifik oleh level di bawahnya dalam sistem informasi.
Analisa :
Pegawai
o Minimal S1 (Jurusan Sesuai dengan Bidang) Untuk Manajer masing-masing bagian.
o Minimal D3(Jurusan Sesuai dengan Bidang) Untuk karyawan Front Office, IT,
Akuntansi, Pemasaran.
o IPK minimal 3.00
o Berpengalaman dibidangnya.
o Mampu bekerja Tim.
o Berpenampilan menarik.
o Cepet, tanggap, Jujur dan Tanggung Jawab.
Tukang Ojek
o Tidak dibatasi minimal pendidkan yang paling penting Cepet, tanggap, Jujur dan
Tanggung Jawab dan berpengalaman.
o Mempunyai SIM C
o Mampu mengendarai sepeda motor dengan baik.
o Taat lalu lintas.
Berikut surat tanda terima jaminan setelah mendaftar :
Kualitas Pelayanan GO-JEK
Sebagai Perusahaan jasa yang sangat menjunjung tinggi sebuah kualitas jasa yang berikan,
Go-Jek memberikan kualitas Jasa yang baik seperti
Kehandalan
Go-jek mampu memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat, dan dapat dipercaya,
tepat waktu seperti pelayanan 90 minute delivery anywhere in the city
Daya Tanggap
Go-jek siap dan tanggap untuk menangani respon permintaan pelanggan karena go-jek
melakukan sistem online dalam hal pelayanannya juga menyediakan pinjaman dana untuk
konsumen yang menggunakan jasa belanja. Shop for food, ticket, medicine anything under
Rp 1.000.000. motto go-jek “We’ll pay for it first”
Assurance (Jaminan)
Dalam pelayanannya Gojek berusaha untuk membuat konsumen merasa aman dalam hal
pemakaian jasa Go-jek, dan juga selalu sopan terhadap konsumen, Seperti:
Transparent pricing, Free shower cap and masker, serta selalu mengutamakan kejujuran dan
kepercayaan
Emphaty
Dalam hal ini Go-jek berusaha menjadikan konsumen seperti pathner dan juga menciptakan
hubungan relasional yang baik dengan pelanggan.
Tangible
Go-jek Selalu memberikan fasilitas fisik yang memadai juga perlengkapan dan juga sarana
komunikasi baik untuk driver ataupun pelanggan. Peralatan Modern : Sistem Online dan TI
nya yang bisa di instal di smartphone
Intangibility (Tidak berwujud), jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium
sebelum jasa itu dibeli
Unstorability (Tidak dapat disimpan), jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan
dari produk yang telah dihasilkan
Customization (Kustomisasi), jasa sering kali didesain khusus untuk kebutuhan pelanggan.
Report this ad
Menurut kami Ojek Online ini telah memenuhi ketiga klasifikasi diatas karena GOjek Online
ini bisa di nikmati ketika pelanggan membeli jasa yang ditawarkan, Ojek Online ini juga
tidak mengenal peyimpanan dari produk yang telah dhasilkan. Dan yang terakhir Ojek Online
ini memang di desain untuk mempermudah masyarakat dikota bahkan seluruh indonesia,
untuk menyediakan jasa transportasi, pengantaran barang, maupun membantu membelikan
barang yang di inginkan oleh pelanggan.
Report this ad
Rangkuman Wawancara :
Driver berhak mendapatkan akun dari gojek, sedangkan jaket, hp dan helm didapatkan
dengan menyicil dari deposit masing-masing disertai jaminan berupa kk, akta atau yang lain
Deposit bisa diambil kapanpun seusai keinginan driver, tidak ada batasan waktu
Kewajiban driver secara pasti/tertulis tidak ada
Jika driver mencapai performa minimal 35% serta jumlah poin 18, maka akan mendapatkan
bonus Rp100.000 per hari
Performa driver akan turun jika mencancel, mengabaikan atau dicancel oleh pelanggan
Sistem yang digunakan saat ini yaitu autobit, dimana server tidak mengirim orderan yang
masuk ke semua driver, sehingga semua driver mendapatkan jatah yang sama dengan
orderan dari pelanggan yang berbeda
Salah satu kelemahan sistem saat ini yaitu dalam hal rating yang akan mempengaruhi
performa driver, jika rating bukan bintang 5 maka performa akan turun
Rata-rata order yang masuk setiap harinya kurang lebih 17 order
Driver tidak pernah kekurangan order perhari dikarenakan banyaknya order yang masuk
Gojek mengambil keuntungan 20% per order
Kebutuhan Fungsional:
1. sistem dapat memberikan informasi lokasi yg tepat sesuai data yang dimasukkan
2. Proses memberikan informasi kepada driver yang terdekat dari user
3. proses memberikan informasi biaya
4. proses login
5. proses pemberian rating kepada driver
Analisa PIECES
Performance :
Untuk menjaga performa dari para Driver, Manajemen Go-Jek mengacu pada sistem rating
dan review dari user yang telah menggunakan layanan Go-Ride. Serta adanya skema reward
dan punishment dari hasil performa yang terangkup.
Information :
Dalam mengelola informasi, baik itu menghimpun, mengirim, menjaga informasi. Go-Jek
memanfaatkan Cloud Server, sehingga data dapat keluar masuk secara realtime, dengan
storage yang besar serta menerapkan enkripsi agar data tidak dapat digunakan selain yang
berkepentingaan
Economy :
Skema keuangan Go-Jek, yaitu mereka mendapatkan income dari 20% dari tarif order yang
dilayani oleh Driver.
Control :
Mengontrol tenaga kerja Go-Jek, manajemen menerapkan skema reward dan punishment dari
hasil performa yang terangkup. Dan adanya perjanjian diawal, ketika Driver mendaftar,
sehingga baik manajemen dan driver punya hak dan kewajiban masing-masing
Efficiency :
Dalam efisiensi kerja, Go-Jek lebih unggul dari ojek konvensional, sebab memanfaatkan
kecanggihan teknologi, sehingga order dengan mudah dilakukan dan mudah dikelola
Services :
Go-Jek memiliki 14 pilihan layanan, sehingga user sangat senang dengan berbagai layanan
yang didapatkan.
Mengilustrasikan alir proses dari pembuatan order pada fitur Go-Ride di aplikasi Go-Jek
Diagram Usecase
Mengilustrasikan fungsionalitas dan aktor-aktor yang terlibat pada fitur Go-Ride di aplikasi
Go-Jek
Diagram Context
Mengilustrasikan ruang lingkup, masukan, keluaran sistem pada fitur Go-Ride di aplikasi Go-
Jek
Entity Relationship Diagram
Mengilustrasikan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data
yang mempunyai hubungan antar relasi pada fitur Go-Ride di aplikasi Go-Jek
Physical Data Model
Mengilustrasikan implementasi database secara spesifik dari suatu Logical Data Model pada
fitur Go-Ride di aplikasi Go-Jek
Class Diagram
Mengilustrasikan struktur dan deskripsi class serta hubungannya antara class pada fitur Go-
Ride di aplikasi Go-Jek
Deployment Diagram
Mengilustrasikan komponen dalam system dan hubungan antara mereka pada fitur Go-Ride
di aplikasi Go-Jek
Era Digital telah membawa lahirnya banyak konsep bisnis baru. Salah satu konsep bisnis
yang diturunkan dari konsep Elektronik Bussines(E-BUSSINES) adalah
CROWDSOURCING. Beberapa dari anda mungkin masih mengernyitkan dahi dengan istilah
ini, meskipun banyak juga yang sudah menganggukan kepala tanda paham dan familiar
dengan konsep yang satu ini. Tetapi ketika disebut nama GOJEK, UBER atau GRAB,
sebagian besar pembaca pasti langsung menjawab, AHA…. Itu saya tahu. GOJEK, UBER
dan GRB adalah sebagian perusahaan startup yang menggunakan konsep bisnis
CROWDSOURCING. Ide dari crowdsourcing mulai muncul pada tahun 2006 dalam sebuah
artikel dimajalah WIRED yang ditulis oleh Jeff Howe, berjudul The Rise of Crowdsourcing.
Secara sederhana, definisi crowdsourcing menurut Wikipedia adalah adalah proses untuk
memperoleh layanan, ide, pekerjaan, peringkat maupun konten tertentu dengan cara meminta
bantuan dari orang lain secara massal melalui internet. Crowdsourcing terdiri atas dua kata
yakni “crowd” yang artinya keramaian atau khalayak ramai dan “sourcing” yang berarti
sumber. Maka jika digabungkan pengertian metode crowdsourcing bisa diartikan
dengan upaya memperoleh suatu tujuan dengan memanfaatkan sumber dari keikutsertaan
banyak orang melalui internet.
Pertanyaan yang muncul berikutnya adalah, Apa saja yang bisa dihimpun dari masyarakat?
Jawabannya adalah Apa saja. Semua unsur daalam manajemen bisnis sebuah perusahaan
yang terdiri dari 6 M yaitu Man (Manusia), Money (Uang), Material (Bahan), Machines
(Mesin), Methods (Metode), Market (Pasar) bisa diperoleh dari masyarakat. Kita ambil
contoh Gojek , Sebagai perusahaan transportasi Online, perusahaan ini bisa memangkas biaya
operasional yang ditanggung perusahaan transportasi konvensional seperti Bluebird, Orenz
Taxi, Ojek, dll dengan jalan melibatkan partisipasi masyarakat internet untuk menanggung 6
Unsur Manajemen Perusahaan.
Mari kita ulas bagaimana konsep bisnis crowdsorcing menjadi Kekuatan Bisnis Layanan
Pesan Ojek Online Di Indonesia mampumendeliver pengelolaan manajemen SDM kepada
masyarakat internet. Kita ulas salah satu unsur yang menjadi kekauatan bisnis transportasi
Online, yaitu menghimpun MAN(Manusia) atau SDM dari Internet sebagai Driver.
Pengelolaan Sumber Daya Manusia perusahaan secara garis besar terdiri dari tahapan
rekruitmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja, Penggajian dan
Bonus, serta Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Gojek sukses mengelola SDM perusahaan
dengan melibatkan partisipasi masyarakat internet, berikut ini ulasannya
Salah satu tahapan dalam pengelolaan SDM adalah proses rekruitmen dan seleksi karyawan.
Gojek melakukan proses rekruitmen Driver dengan memanfaatkan sumber dari netizen atau
masyarakat internet. Gojek tidak perlu melakukan proses rekruitmen dan seleksi yang
memakan banyak waktu, tenaga dan biaya karena proses perekrutan dan seleksi dijalankan
melalui online. Prosesnya juga simple tanpa perlu tes wawancara, tes psikologi, dll.
Bayangkan jika PT GOJEK Indonesia harus melakukan proses rekruitmen, test adminsistrasi,
, test psikologi dan test wawancara terhadap 850.000 drivernya. Berapa banyak biaya yang
harus dikeluarkan?
Selanjutnya adalah reduce cost terhadap proses pelatihan dan pengembangan karyawan. Pada
perusahaan konvensional untuk menjaga kualitas Sumber daya manusia, perusahaan
melakukan pelatihan dan pengembangan sehingga bisa membuat karyawan bekerja dengan
baik dan memperlakukan konsumen seperti RAJA. Proses ini biasanya memerlukan biaya
yang tidak sedikit. Hal ini juga dipangkas habis habisan di Gojek. Bagaimana dia
melakukannya? Yaitu dengan cara menyerahkan Penilaian Kinerja Driver kepada konsumen.
Bagaimana caranya? Dengan meminta user/pengguna/konsumen memberikan rating
mengenai kinerja driver dalam memberikan lajanan jasa transportasi. Rating ini menjadi salah
satu momok driver sekaligus cara penilaian kinerja karyawan yang sangat efektif.
Dampaknya, meskipun tidak melakukan training and development atau pelatihan dan
pengembangan, tetapi mereka bisa mendidik secara paksa drivernya agar bisa memberikan
kinerja yang terbaik. Lihat saja, meskipun mereka tidak ditraining, imbalan uang dan rating
menjadikan para Driver bekerja dengan sangat baik. Mereka tak segan membuka pintu mobil
untuk anda, menanyakan kenyamanan mesin pendingin, music apakah sudah sesuai dengan
selera konsumen, apakah ruangan dalam mobil sudah wangi, dll. Dampak lain, impian
perusahaan untuk menjadikan konsumen sebagai raja Driver bisa dengan mudah diraih
Gojek.
Penggajian dan Bonus juga menjadi isu yang krusial di perusahaan, tetapi GOJEK juga bisa
mengelolanya dengan baik, yaitu dengan membebankan kepada konsumen, tetapi
menariknya, meskipun dibebankan kepada konsumen, Gojek mampu mengelola Bonus
dengan cara yang cukup cantik dan mampu memotivasi Driver untuk melakukan pekerjaan
sesuai tujuan perusahaan antara lain Komisi tambahan bagi driver yang bersedia pick up
penumpang diatas pukul 23,00 hingga pukul 05.00, pemberian tambahan poin untuk
pengantaran diluar area, maupun di jam jam tertentu. Sedangkan untuk program kesehatan
dan keselamatn kerja, per tanggal 10 April 2018, PT GOJEK Indonesia memberikan santunan
untuk driver Gojek. Dari ulasan diatas, bisa dicermati banyaknya penghematan biaya
operasional(reduce cost) yang dilakukan Gojek dengan menerapkan konsep Crowdsourcing
dalam bisnisnya. Padahal Itu baru ditinjau dari sisi unsur SDM, padahal masih ada 5 unsur
yang lain.