Anda di halaman 1dari 3

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

Pada hari ini Rabu tanggal Delapan Mei tahun Dua ribu tiga belas (08-05-2013), bertempat di Bekasi,
kami masing-masing yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : ​MARFYZAL BIN MUNIR MUIN


Nomer KTP : 3275111302640001
Alamat : Sesuai KTP terlampir

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan sebagai Pemilik Sertifikat Hak Milik No.
1 (dahulu tercatat terletak di desa Gapuramuka, Bekasi, Jawa Barat) berdasarkan peraturan pemerintah
no. 45/1974 jo surat keputusan Gub Keb DKI Jakarta no DI 74657865/a /jo/75 maka tanah ini kini
masuk dalam daerah khusus ibu kota Jakarta wilayah Jakarta timur, kecamatan Cakung, kelurahan
Cakung DP no. 28/1977 tanggal 21-2-1977. Dan saat ini terletak di RT: 006 RW/ 02 kelurahan Ujung
Menteng kecamatan Cakung Jakarta timur dengan Nomor Obyek Pajak (NOP) 31.72.060.005..0024.0
Untuk selanjutnya disebut ​PIHAK I​.

2. Nama : ​Drs. H. WINARTO SOEKARDI


Nomer KTP : 32032609125501930
Alamat : Sesuai KTP terlampir

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri untuk selanjutnya disebut ​PIHAK II​.

Pihak I dan Pihak II sepakat untuk bekerjasama dalam ​Pengelolaan Aset yang diatur dalam Pasal –
Pasal sebagai berikut :

PASAL I
DASAR KESEPAKATAN

1. PIHAK I adalah pemilik Tanah berikut Sertifikat Hak Milik No. 1 (dahulu tercatat terletak di
desa Gapuramuka, Bekasi, Jawa Barat) berdasarkan peraturan pemerintah no. 45/1974 jo surat
keputusan Gub Keb DKI Jakarta no DI 74657865/A/jo/75 tanah ini kini masuk dalam daerah
khusus ibu kota Jakarta wilayah Jakarta timur, kec Cakung kelurahan Cakung DP no. 28/1977
tanggal 21-2-1977. Dan saat ini terletak di RT: 006 RW/ 02 kelurahan Ujung Menteng
kecamatan Cakung Jakarta timur dengan Nomor Obyek Pajak (NOP) 31.72.060.005..0024.0
yang akan dikelola baik fisik tanah maupun sertifikatnya oleh PIHAK II.

2. PIHAK I memberi kuasa kepada PIHAK II untuk ​Mengelola Aset tersebut diatas termasuk
memanfaatkan sertifikat tersebut diatas untuk meminjam dana dari PIHAK III.

3. PIHAK II akan memanfaatkan dana yang dikelola untuk membangun property diatas tanah
tersebut termasuk juga mengelola proyek – proyek lainnya seperti ; perdagangan pupuk, gula,
kedelai dan lain- lain.

4. Dalam hal sertifikat tersebut diatas menjadi jaminan, maka PIHAK I wajib menyetujui dan
membubuhkan tanda tangan langsung atas perjanjian/akad kredit dimaksud.

5. Untuk pengelolaan dan pemanfaatan aset tersebut PIHAK I mendapat konpensasi dana
sebesar Rp 600.000.000,- (Enam ratus juta rupiah) setiap tahun dalam jangka waktu tiga tahun

6. Untuk menentukan ​Harga Dasar tanah dalam kerjasama ini KEDUA BELAH PIHAK
sepakat menggunakan Harga Dasar sesuai dengan ​Nilai Jual Obyek Pajak ​(NJOP) setempat.

7. Untuk pengelolaan fisik yaitu berupa property akan dikelola bersama dengan Bagi Hasil
Bersih 30% untuk pemilik tanah, 30% untuk pemodal dan 30% untuk pelaksana dan
pengelola. 10% untuk zakat dan untuk kepentingan sosial lainnya.

PASAL II
TAHAPAN PEKERJAAN

1. Kedua belah pihak menandatangani perjanjian ini.

2. PIHAK I menyerahkan sertifikat tanah tersebut diatas kepada PIHAK II untuk dijadikan
jaminan pinjaman untuk dana talangan proyek – proyek yang disebutkan dalam PASAL 1
Poin 3 tersebut diatas.

3. PIHAK II membuat Perencanaan Proyek Property dan mengurus perijinan – perijinan.

4. PIHAK II melaksanakan Pembangunan Fisik Proyek Property tersebut.

5. PIHAK I dan PIHAK II bersama – sama memasarkan Property tersebut.

PASAL III
FORCE MAJEURE

Yang dimaksud force majeure dalam perjanjian ini adalah seperti : kebijakan moneter dari
pemerintah, perang, pemberontakan, sabotase, pemogokan, kerusuhan, huru-hara, epidemic, gempa
bumi, tsunami, letusan gunung berapi, banjir dan bencana alam lainnya, dimana peristiwa tersebut
adalah diluar kemampuan pihak yang terkena untuk mengatasinya, sehingga mengakibatkan tertunda,
terhambat, terhalangnya pihak yang terkena untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya
berdasarkan perjanjian kerjasama kemitraan ini. bila terjadi force majeure dalam pelaksanaan
pembangunan pengoperasian dan pengelolaan, maka PIHAK I dan PIHAK II akan mengadakan
perundingan untuk mengatasi permasalahan kemitraan ini.

PASAL IV
PENUTUP

Hal-hal yang belum diatur dan dituangkan didalam perjanjian kerjasama ini, maka KEDUA BELAH
PIHAK sepakat dan setuju untuk membuat secara tertulis perubahan (amandement) dan atau
menambah (addendum) isi dari Perjanjian Kerjasama ini dengan persetujuan KEDUA BELAH
PIHAK.
Dalam hal terjadi perselisihan antara KEDUA BELAH PIHAK, maka KEDUA BELAH PIHAK
sepakat dan setuju untuk menyelesaikan secara kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat. Dan
apabila belum tercapai kesepakatan maka KEDUA BELAH PIHAK sepakat dan setuju untuk
menyelesaikannya pada Kantor Pengadilan Negeri Bekasi.
Surat Perjanjian ini ditandatangani bersama dan masing-masing pihak menyatakan dalam
keadaan sadar, sehat rohani dan jasmani serta tanpa tekanan dari pihak manapun. Surat
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing bermaterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama, satu pada PIHAK I dan satu pada PIHAK II.

PIHAK I PIHAK II

MARFYZAL BIN MUNIR MUIN Drs. H. WINARTO SOEKARDI

SAKSI - SAKSI

​ NDI ZAKARIA AHDAR


A Hj SITI
HALIMAH

Anda mungkin juga menyukai