AKAD MURABAHAH Final Dir (12 Okt 18)
AKAD MURABAHAH Final Dir (12 Okt 18)
Nomor:-1- 2
- Pada jam 10.00 (sepuluh) Waktu Indonesia Barat, hari ini, hari Kamis, tanggal 17 (tujuh belas)
-Berhadapan dengan Saya4, Abu Bakar, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris bertempat
kedudukan di Kota Administrasi Jakarta Barat5, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang Saya,
Notaris, kenal dan nama-namanya akan disebutkan pada bagian akhir Akad ini: :----------------------
2
Nomor Akad (UUJN Pasal 38), Akad notaris menggunakan nomor urut per bulan
3
Jam, Hari, Tanggal, Bulan, Tahun (UUJN Pasal 38)
Dahulukan angka kemudian diikuti dengan huruf, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42, yaitu:
(1) Akad Notaris dituliskan dengan jelas dalam hubungan satu sama lain yang tidak terputus-putus dan tidak
menggunakan singkatan.
(2) Ruang dan sela kosong dalam Akad digaris dengan jelas sebelum Akad ditandatangani, kecuali untuk
Akad yang dicetak dalam bentuk formulir berdasarkan peraturan perundang-undangan.
(3) Semua bilangan untuk menentukan banyaknya atau jumlahnya sesuatu yang disebut dalam Akad,
penyebutan tanggal, bulan, dan tahun dinyatakan dengan huruf dan harus didahului dengan angka.
(4) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak berlaku bagi surat kuasa yang belum menyebutkan
nama penerima kuasa.
1
---------------------------
II. Tuan Ibnu Ubaid, tempat dan tanggal lahir di Jakarta pada tanggal 2 (dua) bulan Januari tahun
1970 (seribu sembilan ratus tujuh puluh), Warga Negara Indonesia, Pimpinan Cabang,
Kelurahan ……….., Kecamatan ………., Kota Administrasi- ………, Pemegang Kartu Tanda
hidup.--------------------------------------------------------
-Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut berdasarkan Surat
Kuasa Direksi Nomor 01 (satu) tanggal 17 (tujuh belas) bulan Februari tahun 2016 (dua ribu enam
belas) yang dibuat dan ditandatangani dihadapan Utsman, SH, MKn, Notaris di Kota Administrasi
Jakarta Selatan, demikian berdasarkan Akad No.12, tanggal 22 (dua puluh dua) bulan Juli tahun
2016 (dua ribu enam belas), yang aslinya diperlihatkan kepasa Saya8, Notaris dan fotokopinya
dilekatkan dalam minuta Akad ini., dengan demikian berwenang dan sah bertindak untuk dan atas
nama PT. BANK ………….., berkedudukan di ………………, yang perubahan seluruh anggaran
6
Lihat ketentuan Pasal 38 UUJN
7
Pasal 38 ayat (3) UUJN. Badan Akad memuat:
a. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, kewarganegaraan, pekerjaan, jabatan, kedudukan, tempat
tinggal para penghadap dan/atau orang yang mereka wakili;
b. keterangan mengenai kedudukan bertindak penghadap;
c. isi Akad yang merupakan kehendak dan keinginan dari pihak yang berkepentingan; dan
d. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, serta pekerjaan, jabatan, kedudukan, dan tempat
tinggal dari tiap-tiap saksi pengenal.
8
Surat Kuasa dapat dibuat secara Notaril atau Legalisasi, hindarkan surat kuasa yang dibuat
secara waarmerking dan atau dibawah tangan. Cek Anggaran Dasar Perseroan tersebut,
apakah masih berlaku atau tidak dan apakah mempunyai kapasitas dan kewenangan untuk itu
atau tidak.
2
dasarnya telah diumumkan serta dimuat dalam9: ------------------------------------------------------------
…..;-----------------------------------------------------------------
Nomor: …..;-------------------------------------------------------------------------------------------
- Akad Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham -Luar Biasa, tertanggal
………………………. nomor: ……, dibuat oleh (Nama Notaris), (Gelar Notaris), sebagai
- Akad Berita Acara Rapat Umum Para Pemegang -Saham Luar Biasa, tertanggal
sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan
……………………….. ----
- Akad Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang --Saham sebagai Pengganti Rapat Umum
Pemegang - Saham Luar Biasa PT. Bank ……………….., Nomor : ………, tanggal dan-
telah mendapatkan Penerimaan Pemberitahuan dari Menteri Hukum dan HAk Asasi
………………………. ----------------------------------------------------,------------------------------
- Menurut keterangannya tidak ada lagi perubahan anggaran dasar perseroan selain
9
Sesuaikan dengan data dan dokumen Anggaran Dasar Perseroan Terbatas dari Bank tersebut
(lihat asli-asli dari mulai Akad Pendirian, Perubahan dan sampai dengan Perubahan terakhir).
10
Sebutkan data-data terkait dengan Anggaran Dasar (baik pendirian, perubahan dan perubahan yang
terakhir).
11
Lihat asli asli dokumen tersebut di atas dan fotokopinya dilekatkan dalam minuta Akad.
3
sebagaimana yang dijelaskan di atas.12-----------------------------------------------------------------
- Bahwa NASABAH telah mengajukan permohonan untuk Pembangunan Rumah kepada BANK
(sebagaimana didefinisikan dalam Akad ini) dan selanjutnya BANK menyetujui permohonan
NASABAH dan dengan Akad ini mengikatkan diri untuk menyediakan Barang sesuai dengan
- Bahwa berdasarkan ketentuan Syariah, BANK membeli Barang untuk NASABAH dan menjual
kepada NASABAH diatur dan akan berlangsung menurut ketentuan ketentuan sebagai berikut : ----
NASABAH untuk dan atas nama BANK membeli Barang dari Pemasok untuk memenuhi
kepentingan NASABAH dengan Pembiayaan yang disediakan oleh BANK, selanjutnya BANK
menjual Barang tersebut kepada NASABAH dengan harga yang telah disepakati oleh NASABAH
dan BANK, tidak termasuk biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Akad ini; ----
(a) Penyerahan Barang tersebut dilakukan oleh Pemasok langsung kepada NASABAH dengan
(b) NASABAH membayar harga beli ditambah Margin Keuntungan kepada BANK dalam
jangka waktu tertentu yang disepakati oleh kedua belah pihak, sehingga karenanya sebelum
NASABAH membayar lunas Harga Pokok dan Margin Keuntungan kepada BANK,
12
Keterangan dari Direksi dan atau Penghadap mengenai data-data tersebut sudah disampaikan seluruhnya
kepada Notaris dan tidak ada yang terlewatkan atau disembunyikan oleh Penghadap.
4
-Selanjutnya kedua belah pihak sepakat untuk dan dengan ini membuat dan menandatangani Akad
--------------------------BISMILLAHIRROHMANIRROHIM 13--------------------
prinsip pembiayaan (SP3) No..... Tanggal..... yang merupakan satu kesatuan dan
13
Jika ingin memasukan kalimat Basmalah atau dalil-dalil Al-Qur’an dan As-Sunah
atau Al-Hadits atau As-Sunnah, silahkan dapat dituliskan di bagian ini, baik dengan
menggunakan Bahasa Arab atau Bahasa Indonesia. Apabila menggunakan Bahasa Arab atau
selain Bahasa Indonesia, maka harus diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia atau ada Sworn
Translator (Penerjemah Tersumpah), (Vide Ketentuan UUJN terkait pemaikan Bahasa dalam
pembuatan Akad).
Mengenai penulisannya dapat melihat Al-Quran dan Al-Hadits (jangan salah mengutip
dalil Al-Quran dan Assunnah).
Jika tidak menggunakan kalimat tersebut dalam akad ini, bisa dengan cara dalam
lembaran tersendiri, baik dilekatkan ataupun tidak dilekatkan (silahkan memilih).
Kutip atau jelaskan dengan mengacu pada Al-Quran, Al-Hadits, As-Sunnah, Ijma,
Qiyas, Fatwa MUI, DSN MUI, Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) dan seluruh
ketentuan hukum yang berlaku
14
Boleh menggunakan kata Para Pihak atau Para Penghadap, jika pihak atau
penghadapanya lebih dari satu.
5
- Selanjutnya, Para Pihak sepakat untuk membuat dan menandatangani Akad
Murabahah (selanjutnya disebut ”Akad”) ini untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh
PASAL 1
DEFINISI 15
1. Agunan adalah jaminan baik berupa benda bergerak maupun benda tidak bergerak
yang diserahkan oleh pemilik Agunan kepada BANK, guna menjamin pelunasan
2. Akad adalah perjanjian tertulis tentang Pembiayaan Murabahah yang dibuat dan
ditandangani antara BANK dan NASABAH, memuat ijab (penawaran) dan qabul
(penerimaan) serta hak dan kewajiban antara BANK dan NASABAH yang berisi
dan pelengkapnya yang disepakati sesuai dengan prinsip Syariah dan peraturan
3. Angsuran adalah sejumlah uang untuk pembayaran Piutang Murabahah yang wajib
dilakukan oleh NASABAH sesuai jadwal Angsuran yang disepakati dalam Akad
ini.-----------------------------------------------------------------------------------------------
atas pembelian Barang yang wajib dibeli oleh NASABAH dari BANK, dimana
15
Definisikan sesuai dengan ketentuan Syariah
Definisi klausul ini, merupakan hasil penyesuaian, cek kembali apakah sudah sesuai dengan
maksud akad pembiayaan al-murabahah
6
BANK secara prinsip membeli Barang dari Pemasok untuk kepentingan
sehingga BANK mempunyai hak tagih kepada NASABAH, yang akan dibayar oleh
NASABAH secara Angsuran atau sekaligus pada saat jatuh tempo pembayaran.---
5. Bukti Kepemilikan Agunan adalah Akad, surat bukti kepemilikan dan surat
lainnya yang merupakan bukti hak atas Agunan berikut surat-dan dokumen
6. Barang adalah benda yang dibeli NASABAH dari BANK, benda tersebut tidak
dilarang oleh prinsip syariah, dengan pendanaan yang bersumber dari fasilitas
7. Cessie adalah pengalihan piutang BANK kepada pihak lain atas piutang
8. Cidera Janji Cidera Janji adalah keadaan Nasabah tidak memenuhi kewajiban
secara baik dan benar atau melanggar ketentuan di dalam akad ini.---------------------
9. Denda (Ta’zir) adalah sejumlah dana yang harus dibayarkan oleh NASABAH
10. Diskon adalah potongan harga dari pemasok yang terjadi baik sebelum maupun
setelah akad.--------------------------------------------------------------------------------
11. Force Majeure adalah peristiwa/kejadian yang disebabkan oleh bencana alam,
dan NASABAH.-------------------------------------------------------------------------------
12. Ganti Rugi (Ta'widh) adalah sejumlah dana yang harus dibayarkan oleh
16
Sebaiknya dihindarkan ketentuan denda, indikasi adanya Riba
7
NASABAH kepada BANK atas kerugian nyata yang dialami oleh BANK karena
kelalaian dan/atau penyimpangan dari ketentuan Akad ini yang dilakukan oleh
NASABAH.---------------------------------------------------------------------------------
13. Harga Beli adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh BANKkepada pemasok
termasuk biaya perolehan yang dikeluarkan untuk membeli barang yang akan
14. Harga Jual adalah harga beli ditambah Marjin Keuntungan BANK yang
15. Hari Kerja adalah hari kerja Bank dan atau Otoritas Jasa Keuangan.-------------
16. Jangka Waktu Fasilitas adalah masa berlakunya akad ini sesuai dengan
17. Jatuh Tempo Pembayaran Angsuran adalah tanggal yang ditentukan dimana
18. Marjin Keuntungan adalah hak BANK yang berasal dari selisih lebih antara
19. Murabahah adalah jual-beli antara BANK dengan NASABAH, dalam hal
20. NASABAH adalah Pembeli yang berkewajiban membeli Barang sesuai surat
21. Pemasok adalah pihak ketiga yang ditunjuk atau disetujui oleh pihak BANK
17
Sebaiknya ditinjau ulang, ada indikasi Riba
8
22. Pembiayaan Murabahah adalah pembiayaan suatu barang dengan menegaskan
harga belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga beli
23. Pembukuan BANK adalah catatan/administrasi BANK yang merupakan bukti sah
BANK berdasarkan Akad ini, termasuk tetapi tidak terbatas pada jumlah uang
yang terutang, Ganti Rugi (Ta'widh) dan biaya-biaya lain-lain yang mungkin
timbul karena Pembiayaan yang diberikan oleh BANK kepada NASABAH dan
24. Piutang Murabahah adalah hak tagih BANK kepada NASABAH yang timbul
25. Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan
Kegiatan usaha yang berasaskan Prinsip Syariah, antara lain, adalah kegiatan
riba, yaitu penambahan pendapatan secara tidak sah (batil) antara lain dalam
transaksi pertukaran barang sejenis yang tidak sama kualitas, kuantitas, dan waktu
9
diterima melebihi pokok pinjaman karena berjalannya waktu (nasi’ah);
maisir, yaitu transaksi yang digantungkan kepada suatu keadaan yang tidak pasti
gharar, yaitu transaksi yang objeknya tidak jelas, tidak dimiliki, tidak diketahui
keberadaannya, atau tidak dapat diserahkan pada saat transaksi dilakukan kecuali
Tanda Terima Barang adalah bukti tertulis atas diterimanya barang dari
26. Tunggakan adalah Utang Murabahah yang telah jatuh tempo, tetapi belum
27. Uang Muka adalah sejumlah uang yang besarnya ditetapkan oleh BANK dan
disetujui oleh NASABAH untuk pembayaran sebagian harga beli barang dari dan
yang disediakan Bank, yang merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi
ini.-----------------------------------------------------------------------------------------------
29. Wakalah adalah persetujuan pemberian kuasa oleh BANK kepada NASABAH
guna bertindak untuk dan atas nama BANK dalam melakukan transaksi dengan
Pemasok.----------------------------------------------------------------------------------
10
PASAL 2
terlampir-----------------------------------------------------------------------------------------
PASAL 3
BARANG
Barang sebagaimana dimaksud Pasal 2 Akad ini dipesan oleh NASABAH dengan
18
(sesuai syariah).
Catatan: Discount Milik hak nasabah jika diketahui setelah akad tergantung persetujuan
dan biaya Administrasi berdasarkan nominal reeal bukan persentase
19
Sebaiknya ditinjau ulang, ada indikasi Riba
20
Biaya ril, jadi bukan biaya pendapatan Bank
11
NASABAH kepada BANK karenanya menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dari Akad ini yang diadakan oleh BANK untuk dijual kepada NASABAH.
PASAL 4
NASABAH.
3. NASABAH membeli barang dan setuju serta mengikatkan diri untuk membayar
PASAL 5
SYARAT REALISASI
termasuk tetapi tidak terbatas pada dokumen bukti diri NASABAH, surat atau
formulir rincian Barang, dokumen kepemilikan agunan dan atau surat lainnya
yang berkaitan dengan Akad ini dan dokumen pengikatan agunan, yang
21
(sesuai syariah)
Catatan: Bank harus membeli barang yang dijanjikan jikalau dikuasakan dengan akad wakalah
kepada nasabah diminta bukti pembelian kwitansi jangan sampai ada penyimpangan
12
b. menandatangani Akad ini dan perjanjian pengikatan agunan yang disyaratkan
oleh BANK;-------------------------------------------------------------------------
c. melunasi uang muka pembelian dan atau biaya-biaya yang disyaratkan oleh
dariBANK.-------------------------------------------------------------------------------------
4. Dalam hal BANK telah membayar kepada Pemasok termasuk pembayaran uang
muka, maka NASABAH tidak dapat membatalkan secara sepihak Akad ini.
PASAL 6
PENYERAHAN BARANG22
sebagaimana dimaksud Pasal 2 dan Pasal 3 Akad ini akan dilakukan langsung oleh
22
(sesuai syariah)
Catatan: dalam pelaksanaan harus benar2 dikawal dibuktikan kwitansi pembelian barang
13
2. Apabila pelaksanaan teknis pembelian barang oleh BANK dari Pemasok dilakukan
oleh NASABAH untuk dan atas nama BANK berdasarkan kuasa dari BANK, maka
kuasa harus dibuat secara tertulis dan bersifat khusus sebagaimana dimaksud dalam
ketentuan Pasal 1795 dan Pasal 1796 bagian kedua Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata.-----------------------------------------------------------------------------------------
PASAL 7
membayar Harga Jual BANK sebagaimana dimaksud Pasal 3 Akad ini dalam
jangka waktu ………… (……….) bulan sejak tanggal ditandatangani Akad ini
secara *) :---------------------------------------------------------------------------------------
tunai sebesar Rp .............. (..................... Rupiah) yaitu segera setelah Akad ini
ditanda-tangani dan sisanya sebesar Rp. ........ (........... Rupiah) dibayar dengan
tunai sebesar Rp …………. (……….. Rupiah) yaitu segera setelah Akad ini
ditanda-tangani dan sisanya sebesar Rp. ........ (.......... Rupiah) dibayar dengan
cara mengangsur pada hari kerja BANK tanggal [……….] setiap bulannya
tunai sebesar Rp. …………… (…………. Rupiah) yaitu segera setelah Akad ini
cara mengangsur sesuai dengan jadwal dan besarnya angsuran yang ditetapkan;
yang dilampirkan pada dan karenanya menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan
14
2. Setiap pembayaran, pelunasan atau angsuran atas Utang Murabahah wajib
dilakukan NASABAH pada hari dan jam kas di kantor BANK atau tempat lain
yang ditunjuk oleh BANK dan dibayarkan melalui rekening yang dibuka oleh dan
pada keesokan harinya dan apabila hari tersebut bukan Hari Kerja BANK,
pembukuan akan dilakukan pada Hari Kerja BANK yang pertama setelah
pembayaran diterima.--------------------------------------------------------------------------
3. Bila tanggal jatuh tempo atau saat pembayaran angsuran jatuh tidak pada Hari
Kerja BANK, maka NASABAH berjanji, oleh karena itu mengikatkan diriuntuk
menyediakan dana atau melakukan pembayaran kepada BANK pada 1 (satu) hari
4. Dalam hal jual beli Murabahah diberikan oleh BANK dalam mata uang asing,
maka pembayaran harus dilakukan NASABAH dalam mata uang asing tersebut
atau mata uang lain yang disepakati ekuivalendengan utang dalam mata uang asing
tersebut sesuai dengan kurs jual yang berlaku pada BANK pada saat pembayaran
utang.----------------------------------------------------------------------------------------
dengan ini NASABAH memberi kuasa yang tidak dapat berakhir karena sebab-
sebab apapun termasuk tetapi tidak terbatas pada sebab-sebab yang ditentukan
dalam pasal 1813 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata untuk mendebet rekening
NASABAH dari waktu ke waktu guna pembayaran seluruh kewajiban yang timbul
15
terbatas pada jumlah yang terutang, denda dan biaya lain-lain yangtimbul karena
fasilitas yang diberikan oleh BANK kepada NASABAH dan wajib dibayar oleh
setelah membayar seluruh utang meminta pembayaran kembali dari BANK atas
jumlah yang ternyata kelebihan dibayar (jika ada) oleh NASABAH kepada BANK.
PASAL 8
Dalam hal BANK mendapat diskon dari Pemasok sebelum maupun sesudah Akad
PASAL 9
BIAYA-BIAYA23
a. Biaya Administrasi dan harus dibayar pada saat akad ditandatangani yaitu
tetapi tidak terbatas pada biaya Notaris/PPAT, premi asuransi, dan biaya
persetujuannya.-----------------------------------------------------------------------------
2. Dalam hal NASABAH cidera janji sehingga BANK perlu menggunakan jasa
23
(sesuai syariah)
Catatan: Biaya harus dipahami dan disetujui diawal mengenai jumlah dan hitungannya. Hati-
hati penentuan biaya jangan sampai adanya Riba.
16
itumengikatkan diri untuk membayar seluruh biaya jasa penagihan sepanjang hal
perjanjian lain yang terkait dengan Akad ini, dilakukan oleh NASABAH kepada
BANK tanpa potongan, pungutan, bea, pajak dan/atau biaya lainnya, kecuali jika
berlaku.--------------------------------------------------------------------------------------
berlaku. ----------------------------------------------------------------------------------------
PASAL 10
1. Berkaitan dengan Akad ini, selama Harga Jual BANK sebagaimana dimaksud
Pasal 3 Akad ini belum dilunasi oleh NASABAH kepada BANK, maka
NASABAH dengan ini mengaku secara sah berutang kepada BANK sebagaimana
BANK menerima pengakuan utang tersebut dari NASABAH sebesar harga atau
dimaksud ayat 1 Pasal ini tepat pada waktu yang telah disepakati oleh Para Pihak
17
PASAL 11
AGUNAN24
Untuk lebih menjamin pembayaran kembali Utang Murabahah dengan tertib dan
a. ……………………………….----------------------------------------------------
b. ………………………………, --------------------------------------------------
Pengikatan barang jaminan tersebut di atas sebagai Agunan akan dibuat dalam suatu
PASAL 12
1. Dalam hal NASABAH lalai dan/atau menyimpang dari ketentuan Akad, maka
BANK berhak mendapat Ganti Rugi (Ta'widh) dari NASABAH sebesar kerugian
jatuh tempo angsuran bulanan dan pelunasan dapat dikenakan Denda (Ta’zir)
24
(catatan: butir a dan b tersebut di atas, diisi sesuai dengan jenis agunan yang
diserahkan kepada Bank)
25
Penerapan Denda ada indikasi melakukan Riba, sebaiknya dihindarkan klausul
Denda.
(Sesuai Ijtihad Fatwa DSN-MUI). Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Nomor 43/Dsn-
Mui/Viii/2004TentangGanti Rugi (Ta’widh) dan Fatwa DSN 17/DSN-MUI/IX/2000: Sanksi
Atas Nasabah Mampu Yang Menunda-Nunda Pembayaran.
Catatan: dalam penerapan harus hati-hati bukan sebagai modus pendapatan bank tapi
untuk jera dan disiplin
18
-----------------------------------------------------------------
3. Dana dari Denda (Ta’zir) atas keterlambatan yang diterima oleh BANK akan
PASAL 13
Memberikan peringatan baik secara lisan maupun tertulis dalam bentuk pernyataan
lalai/cidera janji berupa surat atau Akad lain yang sejenis yang dikirimkan ke
alamat NASABAH.------------------------------------------------------------------
3. Dalam hal NASABAH cidera janji, maka NASABAH bertanggung jawab atas
biaya perkara dan biaya lainnya yang timbul akibat proses penyelesaian
sengketa.--------------------------------------------------------------------------
PASAL 14
lalai/cidera janji berupa surat atau Akad lain yang sejenis yang dikirimkan ke
alamat BANK.------------------------------------------------------------------------------
19
3. Dalam hal BANK cidera janji, maka BANKbertanggung jawab atas biaya
perkara dan biaya lainnya yang timbul akibat proses penyelesaian sengketa.------
Pasal 15
NASABAH dengan ini menyatakan mengakui dengan sebenarnya, dan tidak lain dari
dan semua surat dokumen yang menjadi kelengkapannya serta berhak pula untuk
ini dan semua surat dokumen yang menjadi kelengkapannya serta berhak pula
2) NASABAH menjamin, bahwa segala surat dan dokumen serta Akad yang
20
2. Diadakannya Akad ini dan/atau Akad tambahan (Addendum) Akadini tidak
akan bertentangan dengan suatu Akad yang telah ada atau yang akan
kewajiban lainnya.-----------------------------------------------------------------------
4. Dalam hal-hal yang berkaitan dengan ayat 1, 2 dan/atau 3 Pasal ini, NASABAH
berjanji, oleh karena itumengikatkan diri untuk membebaskan BANK dari segala
tuntutan atau gugatan yang datang dari pihak mana pun dan/atau atas alasan
apapun.------------------------------------------------------------------------------------
PASAL 16
NASABAH tidak akan melakukan salah satu, sebagian atau seluruh perbuatan-
semula atau sepatutnya berada, dan/atau mengalihkan hak atas barang atau barang
kurator, likuidator atau pengawas atas sebagian atau seluruh harta kekayaan
NASABAH;---------------------------------------
21
a) membuat utang kepada pihak ketiga ;---------------------------------
itu semula atau sepatutnya berada, dan/atau mengalihkan hak atas barang atau
kurator, likuidator atau pengawas atas sebagian atau seluruh harta kekayaan
NASABAH-------------------
e) menjual, baik sebagian atau seluruh asset perusahaan NASABAH yang nyata-
utang atau sisa utang NASABAH kepada BANK, kecuali menjual barang
NASABAH;--------------------------------------------------------------------------------
baik yang berkaitan langsung atau tidak langsung dengan tujuan perusahaan
NASABAH.--------------------------------------------------------------------------------
22
PASAL 16
PELUNASAN DIPERCEPAT
berakhirnya jatuh tempo Pembiayaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada
BANK.------------------------------------------------------------------------------------------
PASAL 17
RISIKO
terhadap keadaan fisik barang maupun keabsahan surat dan/atau dokumen yang
berkaitan dengan kepemilikan atau hak-hak lainnya atas barang dan barang yang
yang dijaminkan, karena itu NASABAH berjanji dan dengan ini membebaskan
BANK dari segala tuntutan, gugatan dan atau ganti rugi yang datang dari pihak
mana pun dan/atau berdasar alasan apa pun atas risiko hukum yang timbul.----------
2. Dalam hal di kemudian hari diketahui atau timbul cacat, kekurangan atau
telah diterima NASABAH dibuktikan dengan tanda terima barang, maka segala
----------------------------------------------------------------------------------------------------
3. Adanya cacat kekurangan atau masalah yang timbul sebagaimana dimaksud dalam
ayat 2, tidak dapat dijadikan alasan untuk mengingkari, melalaikan atau menunda
23
4. Dalam hal BANK mengambil tindakan ataupun mengambil upaya pengamanan
karena adanya cacat dan kekurangan serta masalah yang timbul atas keadaan dari
status Barang tersebut, maka hal ini adalah semata-mata sebagai tindakan BANK
yang dibeli dengan Akad ini, antara lain namun tidak terbatas pada Sertipikat
Tanah, Ijin Membangun Bangunan (IMB) dan surat-surat lainnya yang menjadi
PASAL 18
ASURANSI26
1. Selama Utang Murabahah belum lunas, maka Agunan yang dapat diasuransikan
wajib diasuransikan oleh dan atas beban NASABAH kepada Perusahaan Asuransi
berdasarkan prinsip syariah yang disetujui oleh BANK terhadap risiko kerugian
yang jenis, nilai dan jangka waktunya disepakati oleh BANK dan NASABAH.------
2. Apabila NASABAH perorangan dan diharuskan ikut serta dalam asuransi jiwa
3. Para pihak memahami, mengetahui dan sepakat atas seluruh klausula yang
bahwa bilamana terjadi pembayaran ganti rugi dari perusahaan asuransi, maka
26
(Sesuai syariah )
Catatan: Asuransi harus perusahaan asuransi syariah yang betul-betul produk dan
pelaksanaannya sesuai dengan Prinsip Syariah.
24
5. Premi asuransi atas Agunan wajib dibayar lunas atau dicadangkan oleh NASABAH
6. Dalam hal hasil uang pertanggungan tidak cukup untuk melunasi kewajiban, sisa
kewajiban tersebut tetap menjadi kewajiban NASABAH kepada BANK dan wajib
dibayar dengan seketika dan sekaligus oleh NASABAH pada saat ditagih oleh
BANK.------------------------------------------------------------------------------------------
7. Asli kwitansi atau pembayaran resmi premi asuransi dan asli polis asuransi beserta
PASAL 19
FORCE MAJEURE
2. Dalam hal terjadi Force Majeure, maka Pihak yang terkena akibat langsung dari
(empat belas) hari kerja terhitung sejak tanggal Force Majeure ditetapan sesuai
Undang-Undang.-------------------------------------------------------------------------------
------
25
4. Setiappermasalahan yang timbul akibat terjadinya Force Majeure akan diselesaikan
PASAL 20
NASABAH berdasarkan Akad ini memberikan izin kepada BANK atau petugas yang
barang agunan, memeriksa pembukuan dan catatan NASABAH pada setiap saat
selama berlangsungnya Akad ini dan segala sesuatu yang berhubungan dengan fasilitas
Murabahah yang diterima NASABAH dari BANK secara langsung atau tidak
PASAL 21
Pelaksanaan Akad ini tunduk kepada ketentuan Negara Republik Indonesia dan
PASAL 22
PENYELESAIAN PERSELISIHAN27
1. Apabila di kemudian hari terjadi perbedaan pendapat atau penafsiran atas hal-hal
yang tercantum di dalam Akad ini atau terjadi perselisihan atau sengketa dalam
27
(Sesuai syariah )
Catatan: Lewat Peradilan Agama sesuai Peraturan Mahkamah Agung dan Undang-Undang
Peradilan Agama.
26
2. Dalam hal musyawarah untuk mufakat sebagaimana dimaksud ayat 1 Pasal ini
tidak tercapai, maka Para Pihak bersepakat, dan dengan ini berjanji, oleh karena itu
mengikatkan diri satu terhadap yang lain, untuk menyelesaikannya melalui Badan
3. Para Pihak sepakat, oleh karena itu mengikatkan diri satu terhadap yang lain,
bahwa pendapat hukum (legal opinion) dan/atau putusan yang ditetapkan oleh
Penyelesaian Sengketa, Para Pihak sepakat bahwa Para Pihak dapat meminta
Agama…………di…………….28--------------------------------------------
28
Setiap Pengadilan Negeri (diganti Pengadilan Agama) di wilayah hukum Republik
Indonesia.
27
PASAL 23
SURAT MENYURAT
1. Semua surat menyurat atau pemberitahuan yang harus dikirim oleh masing-masing
pihak kepada pihak lain dalam Akad ini mengenai atau sehubungan dengan Akad
ini, dilakukan dengan pos “tercatat” atau melalui perusahaan ekspedisi (kurir) ke
BANK----------------------------------------------------------------------------------
Alamat : …………………………………………………
Telepon/Faxsimili : ……………………………………………....…
Email : ....................................................................
NASABAH-----------------------------------------------------------------------------
Nama : ………………………………………………
Alamat : ………………………………………………
Telepon/Faxsimili : ………………………………………………
Email : ...........................................................
pengiriman pos tercatat atau bukti penerimaan yang ditanda tangani oleh pihak-
3. Dalam hal terjadi perubahan alamat dari alamat tersebut di atas atau alamat terakhir
diberitahukan secara tertulis kepada pihak lain dalam Akad ini selambat-lambatnya
5 (lima) hari kerja sebelum terjadinya perubahan alamat yang dimaksud. Jika
28
perubahan alamat tersebut tidak diberitahukan, maka surat menyurat atau
sebagaimana mestinya dengan dikirimnya surat atau pemberitahuan itu dengan pos
pihak.-----------------------------------------------------------------------------------------
PASAL 23
KETENTUAN PENUTUP
1. NASABAH mengakui dengan sebenarnya, dan tidak lain dari yang sebenarnya,
bahwa seluruh isi Akad ini berikut semua surat dan/atau dokumen yang menjadi
lampiran Akad ini telah dibaca dengan cermat atau dibacakan kepadanya sebelum
sepenuhnya atas segala yang akan menjadi akibat hukum setelah NASABAH
2. Akad ini mengikat setiap pihak, penggantinya, atau pihak yang menerima hak
3. Akad ini memuat, dan karenanya menggantikan semua pengertian dan kesepakatan
yang telah dicapai oleh Para Pihak sebelum ditandatanganinya Akad ini, baik
4. Jika salah satu atau sebagian ketentuan dalam Akad ini menjadi batal atau tidak
5. Para Pihak mengakui bahwa judul pada setiap pasal dalam Akad ini dipakai
hanya untuk memudahkan pembaca Akad ini, karenanya judul tersebut tidak
29
6. Apabila ada hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Akad ini,
untuk mufakat dalam suatu Akad tambahan (Addendum) yang ditandatangani oleh
Para Pihak.--------------------------------------------------------------------------------------
7. Apabila ada hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Akad ini, maka
NASABAH dan BANK akan mengaturnya secara musyawarah untuk mufakat melalui surat
menyurat atau dalam suatu addendum tersendiri yang merupakan satu kesatuan yang tidak
8. Para Pihak menyatakan dengan ini menjamin akan kebenaran, keaslian dan kelengkapan
identitas pihak–pihak yang namanya tersebut dalam Akad ini dan seluruh dokumen yang
menjadi dasar dibuatnya Akad ini tanpa ada yang dikecualikan, yang disampaikan kepada saya
Notaris, sehingga apabila dikemudian hari sejak ditandatangani Akad ini timbul sengketa
dengan nama dan dalam bentuk apapun yang disebabkan karena Akad ini, maka para pihak
yang membuat keterangan dalam ini berjanji dan mengikatkan diri untuk bertanggung jawab
dan bersedia menanggung risiko yang timbul dan dengan ini para penghadap menyatakan
dengan tegas membebaskan Saya, Notaris dan saksi-saksi dari turut bertanggung jawab dan
memikul baik sebagian maupun seluruhnya akibat hukum yang timbul karena sengketa
tersebut. --------------------------------------------------------------------------------------------------------
9. Selanjutnya Para Pihak menyatakan telah mengerti, memahami dan menyetujui isi Akad ini
yang dibuat dengan penuh itikad baik untuk dapat dilaksanakan oleh para pihak serta akhirnya
para pihak mengucupkan rasa syukur kehadirat Allah Subhanahuwataala dengan mengucapkan:
---------------------------------Alhamdulilahirobbil ’alamin-------------------------------
30
-------------------------------------DEMIKIAN AKAD INI 29----------------------------------
--Dibuat dan ditandatangani di Kota Administrasi Jakarta Barat, Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta pada jam, hari, tanggal, bulan, tahun sebagaimana disebutkan pada bagian awal Akad,
1. Tuan Ali, tempat dan tanggal lahir di Jakarta pada tanggal 10 (sepuluh) bulan Januari tahun
1999 (seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan), pekerjaan karyawan swasta,
hidup.--------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Tuan Abdulah, tempat dan tanggal lahir di Jakarta pada tanggal 11 (sebelas) bulan Januari
tahun 1998 (seribu sembilan ratus sembilan puluh delapan), pekerjaan karyawan swasta,
Kelurahan ……….., Kecamatan ………., Kota Bogor30, Pemegang Kartu Tanda Penduduk
29
Pasal 38 Ayat (4) Akhir atau penutup Akad memuat:
a. uraian tentang pembacaan Akad sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) huruf m
atau Pasal 16 ayat (7);
b. uraian tentang penandatanganan dan tempat penandatanganan atau penerjemahan Akad jika
ada;
c. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, jabatan, kedudukan, dan tempat tinggal
dari tiap-tiap saksi Akad; dan
d. uraian tentang tidak adanya perubahan yang terjadi dalam pembuatan Akad atau uraian
tentang adanya perubahan yang dapat berupa penambahan, pencoretan, atau penggantian serta
jumlah perubahannya.
30
Apabila tempat tinggal pihak, para pihak atau saksi berada di luar Jakarta maka ditulis dengan
menggunakan kalimat “untuk sementara berada di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta”..
31
- Keduanya pegawa Saya, Notaris, sebagai saksi-saksi. ---------------------------
- Segera setelah Akad ini dibacakan oleh Saya, Notaris kepada para penghadap dan saksi-saksi,
pada saat itu juga para penghadap membubuhkan sidik jari31 pada lembaran tersendiri yang
dilekatkan dalam minuta Akad ini dan Akad ini ditandatangani oleh para penghadap, saksi-saksi
31
Pasal 16 Ayat (1) huruf c. Melekatkan surat dan dokumen serta sidik jari penghadap
pada Minuta Akad;
32
Pasal 38 Ayat (4) huruf d. Uraian tentang tidak adanya perubahan yang terjadi dalam
pembuatan Akad atau uraian tentang adanya perubahan yang dapat berupa penambahan,
pencoretan, atau penggantian serta jumlah perubahannya.
33
Tanda Tangan oleh Para Penghadap, Saksi-Saksi dan Notaris, beserta nama jelas serta
meterai.
32