Tentang
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
PEMBINAAN ORGANISASI
IKATAN APOTEKER INDONESIA
MEMUTUSKAN
Hal 1 dari 7
Pertama : Peraturan Organisasi tentang Pedoman Pembinaan Organisasi Ikatan
Apoteker Indonesia ini menjadi ketentuan yang mengikat bagi Seluruh
Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diperbaiki
apabila terdapat kekeliruan.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 21 Desember 2018
PENGURUS PUSAT
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Hal 2 dari 7
Lampiran SK Nomor : PO. 002/PP.IAI/1822/XII/2018
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
PEDOMAN PEMBINAAN ORGANISASI
IKATAN APOTEKER INDONESIA
I. PENDAHULUAN
Dalam rangka menyiapkan Apoteker yang profesional, memiliki kesejawatan yang
tinggi dan inovatif serta berorientasi ke masa depan perlu dilakukan pembinaan
terhadap anggota sejak mulai menjadi Apoteker. Disamping itu Apoteker perlu
pengenalan organisasi sejak awal, agar keberadaan organisasi menjadi
pengetahuan pokok bagi setiap Apoteker, mengingat menumbuhkan rasa memiliki
organisasi adalah keharusan, sehingga peran fungsi organisasi akan terus melekat
dalam setiap aktivitas praktek profesi.
Tanggung jawab awal pembinaan oleh organisasi terhadap Apoteker yang baru
lulus dan Apoteker yang belum terdaftar sebagai anggota, perlu dilakukan oleh
Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia sebagaimana yang telah ditetapkan
dalam Surat Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia No.
PO.002/PP.IAI/1418/IX/2017 tentang Pendaftaran Anggota. Namun untuk
keseragaman pelaksanaannya oleh masing-masing Pengurus Daerah Ikatan
Apoteker Indonesia perlu ditetapkan adanya suatu Pedoman pelaksanaannya yang
ditetapkan dengan Peraturan Organisasi.
Untuk tercapainya maksud pembinaan, maka setiap Apoteker lulusan baru sebagai
calon anggota Ikatan Apoteker Indonesia wajib mengikuti kegiatan Pengenalan
Organisasi dan Pembinaan Calon Anggota (POPCA) yang dilakukan oleh Pengurus
Daerah Ikatan Apoteker yang pelaksanaanya berpedoman kepada Pedoman
Pengenalan Organisasi Ikatan Apoteker Indonesia yang ditetapkan dalam
Peraturan Organisasi Ikatan Apoteker Indonesia.
II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Sebagai Pedoman untuk keseragaman pelaksanaan kegiatan Pengenalan
Organisasi dan Pembinaan Calon Anggota profesi Ikatan Apoteker Indonesia
bagi apoteker yang baru lulus (Calon Anggota ; mengacu ke PO nomor 2 tahun
2017 point 7) oleh Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia.
Hal 3 dari 7
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai Pedoman dalam menentukan materi dan narasumber pada
pelaksanaan kegiatan pembinaan
b. Sebagai Pedoman dalam menentukan bentuk, metode dan jadwal acara
pelaksanaan kegiatan pembinaan.
III. LUARAN
1. Tersedianya pedoman pelaksanaan pengenalan organisasi profesi bagi
apoteker yang baru lulus (Calon Anggota ; mengacu ke PO nomer 2 tahun 2017
point 7) yang dapat digunakan oleh seluruh Pengurus Daerah Ikatan Apoteker
Indonesia.
2. Anggota memahami organisasi profesi Ikatan Apoteker Indonesia.
2. Tempat
Tempat Pelaksanaan kegiatan ditetapkan oleh Pengurus Daerah Ikatan
Apoteker Indonesia dengan memperhatikan jumlah peserta, serta kelayakan
sarana dan prasarana
3. Materi
Materi Kegiatan terdiri dari :
a. Pre test
b. Pengenalan Organisasi Ikatan Apoteker Indonesia
c. Peraturan organisasi terkait pelayanan keanggotaan
d. Kode Etik dan Disiplin Ikatan Apoteker Indonesia
e. Inspiring Pharmacists and Branding
f. Post test
Hal 4 dari 7
4. Narasumber dan Panitia
a. Narasumber berasal dari Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia
b. Narasumber ditetapkan oleh Pengurus Pusat berdasarkan usulan dari
Pengurus Daerah
c. Narasumber mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat
d. Panitia adalah tim pelaksana kegiatan yang ditetapkan oleh Pengurus
Daerah.
5. Sertifikat
a. Sertifikat diterbitkan oleh Pengurus Pusat berdasarkan hasil evaluasi
kegiatan yang diusulkan dari Pengurus Daerah
b. Muatan pada sertifikat meliputi:
1) Halaman depan memuat sekurang-kurangnya:
• Logo Ikatan Apoteker Indonesia
• Nomor sertifikat
• Nama lengkap
• Nomor Surat Keputusan Penetapan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker
Indonesia
• Nama dan tanda tangan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal serta
stempel Pengurus Pusat
2) Halaman Belakang
• Daftar materi yang telah diikuti
6. Hasil
a. Kelulusan peserta dinilai dari hasil Post Test dan Pre Test
b. Peserta yang dinyatakan tidak lulus diwajibkan mengikuti Remedial
c. Peserta yang dinyatakan lulus akan mendapatkan sertifikat
Hal 5 dari 7
- AD/ART
90 menit (10.40 – 12.00) Materi II Narasumber
Peraturan organisasi terkait dengan
pelayanan keanggotaan
Penutupan
30 menit (16.30 – 17.00) - Kesan dan pesan dari peserta
- Kata sambutan sekaligus menutup
- Mars IAI
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 21 Desember 2018
PENGURUS PUSAT
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Hal 7 dari 7
RANCANGAN PELAKSANAAN PENGENALAN
A. Pembukaan
- Pembukaan
- Doa
- Menyanyikan lagu Indonesia Raya
- Hymne IAI
- Kata Sambutan sekaligus Pembukaan
B. Test
a. Pre test (soal 30) dilaksanakan sebelum materi diberikan
b. Post test (Soal 30) dilaksanakan setelah materi diberikan
C. Materi
No Materi
I Pengenalan Organisasi Ikatan Apoteker Indonesia
1. Sejarah IAI
2. Tata Kelola Organisasi
3. AD/ART
II Peraturan organisasi terkait dengan pelayanan keanggotaan
1. Registrasi Anggota dan Kartu Anggota
2. Iuran Anggota
3. Mutasi Anggota (Antar cabang dan Daerah)
4. Penerbitan Rekomendasi
5. Proses Resertifikasi Kompetensi
6. Aplikasi SIAP
III Kode Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia
1. Profesi
2. Sumpah Apoteker
3. Kode Etik Apoteker Indonesia
4. Pedoman Disiplin Apoteker Indonesia
5. MEDAI
IV Inspiring Pharmacists and Branding
1. Nine + 1 Star Pharmacy
2. Perubahan Mindset (Khusus bidang kefarmasian)
3. Peluang Pekerjaan Kefarmasian dan Prospek Kefarnasian
4. Tokoh-tokoh Nasional bidang Kefarmasian
5. Video Motivasi Ketua Umum IAI
D. Penutupan
Kesan dan pesan dari peserta
Kata sambutan sekaligus menutup
Mars IAI
SATUAN ACARA PENGENALAN
Materi : PENGENALAN ORGANISASI IAI
Waktu Pertemuan : 50 Menit
(30 menit presentasi dan 20 menit peran aktif peserta)
Tujuan :
1. Capaian Materi : Setelah materi selesai diberikan, peserta mengetahui dan memahami
serta dapat menjelaskan dan mengenal Organisasi IAI.
Sub Capaian Materi : Peserta dapat menjelaskan dengan baik mengenai Organisasi
Apoteker (IAI).
2
2
IKA ISFI IAI
Para apoteker Indonesia Ikatan Sarjana Farmasi Pada Kongres XVIII
berhasil melaksanakan Indonesia adalah satu- Ikatan Sarjana Farmasi
Muktamar I pada satunya Organisasi Indonesia di Jakarta
tanggal 17-18 Juni Profesi Kefarmasian di pada tanggal 07-09
1955 dengan Indonesia yang Desember 2009, nama
mengambil tempat ditetapkan dengan Surat organisasi Ikatan
Gedung Metropole Keputusan Menteri Sarjana Farmasi
(Gedung Megaria, red). Kesehatan RI No.
Hasil dari Kongres I itu 41846/KMB/121 Indonesia (ISFI)
ialah : - Pengesahan tertanggal 16 berubah menjadi
nama organisasi "Ikatan September 1965. Ikatan Apoteker
Apoteker Indonesia" Indonesia (IAI).
Nama Ikatan Sarjana
yang disingkat IKA Farmasi Indonesia
ditetapkan dalam
Kongres VII Ikatan
TREY
3
research
Alat Melambangkan
Dipasang pada kesatuan organisasi
setiap kegiatan dan menjadi
kebanggaan
Apoteker Indonesia
BERTANGGUNG KEMANUSIAAN
JAWAB
SEMANGAT HUKUM
KESEJAWATAN
PENGABDIAN ETIKA
KETELADANAN PROFESIONAL
TUGAS IKATAN
Mem Memb
Melin Mem Meng
persa udaya
dungi bina kan
ayomi
tukan
ANGGOTA Kehormatan
11
Memantapkan peran anggota secara nasional dalam: melindungi masyarakat dari tindakan
pencemaran nama baik profesi, melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan obat,
TUGAS dan WEWENANG memelihara kesehatan masyarakan dalam bentuk upaya kesehatan preventif dan promotif,
memanfaatkan dan ikut mengamankan obat, pangan olahan, kosmetika dan obat tradisional
PP IAI
Melakukan dokumentasi dan
pelaporan kegiatan Ikatan Menyusun, menetapkan dan
Melaksanakan
Menyusun renstra melaksanakan PO, standard dan
program yang
dan ditetapkan Menyusun dan pedoman sesuai kebutuhan melalui
telah ditetapkan
dalam Rakernas melaksanakan Membuat kebijakan dalam Rakernas
dalam Kongres
program kerja rangka melaksanakan amanat
tahunan serta kongres
monitoring dan
evaluasi program PENGURUS
PUSAT
PENGURUS
CABANG
DEWAN DEWAN
PENASEHAT PAKAR
Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua
Wakil Ketua Wakil Ketua Wakil Ketua
Bidang Teknologi, Bidang Peningkatan Bidang Bidang Humas, Bidang Kerjasama,
Sekretaris Bendahara Bidang Organisasi, Bidang Apoteker Bidang Regulasi,
Informasi, Kompetensi & Pengembangan Pengabdian Branding dan
Jenderal Umum Keanggotaan dan Profesionalisme Advance & Advokasi dan Aset
Komunikasi dan Pendidikan Masyarakat dan Kesejahteraan
Kaderisasi Apoteker Apoteker Spesialis Organisasi
Riset Apoteker JKN Apoteker
Bidang
Bidang Bidang Kurikulum Bidang Per
Wakil – Wakil Wakil-Wakil Digitalisasi Bidang CPD dan Bidang Apoteker Bidang
Penguatan Pendidikan Bidang Humas Undang-
Sekretaris Bendahara Sistem Informasi Preseptor Advance Kerjasama
Organisasi Apoteker Undangan
Kefarmasian
Bidang
Bidang Bidang Riset, Bidang Uji
KIFI Pengabdian Bidang Advokasi
Ketua Pelayanan & Ilmiah dan Bidang Kompetensi Bidang Apoteker
Koordinator Pengaduan Publikasi Praktik Resertifikasi Apoteker Spesialis
Masyarakat & & Pembelaan Bidang Branding
Himpunan
Wilayah Tanggap Anggota
Anggota Kefarmasian Indonesia
HIMPUNAN Seminat Bencana
SEMINAT
DEWAS DAERAH
KETUA
MEDAI DAERAH
WAKIL KETUA
PENGURUS CABANG
A N G G O T A TREY
research
Pelindung Ketua
PENGURUS HARIAN
Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia Wakil Ketua
Sekretaris Organisasi,
Dewan Pengawas Daerah
BIDANG - BIDANG
Wakil Keanggotaan dan
Sekretaris Kaderisasi
Teknologi, Humas
Bendahara HISFARSI
ORGAN
dan Riset
Wakil
SUSUNAN Bendahara
Pemberdayaan
Masyarakat dan
Tanggap Bencana
HISFARMA
HISFARDIS
KEPENGURUSAN Pendidikan ,
Pengembangan HISFARIN
DEWAS DAERAH
KETUA
MEDAI DAERAH
WAKIL KETUA
BENDAHARA SEKRETARIS
WKL BENDAHARA WKL SEKRETARIS
A N G G O T A
TREY
research
Pelindung Ketua
PENGURUS HARIAN
Pembina Wakil
Penasehat Ketua
BIDANG - BIDANG
Sekretaris
Organisasi
Wakil dan
Sekretaris Keanggotaan
SUSUNAN KEPENGURUSAN Bendahara Ilmiah dan
Pendidikan
CABANG Berkelanjutan
Pengabdian
PERIODE 2018-2022 dan
Kesejahteraan
SK.012/PP IAI/1822/VIII/2018
5 PILAR
Contoso Ltd.
25
Add a footer
THANK YOU
PELAYANAN KEANGGOTAAN
PENDAFTARAN ANGGOTA
Keanggotaan Apoteker diatur sebagai
berikut:
1 Apoteker yang BARU LULUS
pendidikan profesi apoteker
a. Bagi Apoteker yang melaksanakan praktik
apoteker, keanggotaannya berdasarkan
kabupaten/kota dimana alamat Surat Izin
Praktik Apoteker (SIPA) pertama
dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan/Instansi
Perizinan setempat;
2 Apoteker yang BELUM TERDAFTAR
sebagai anggota
b. Bagi Apoteker yang tidak melaksanakan
praktik apoteker, keanggotaannya
berdasarkan kabupaten/kota dimana
alamat domisili tempat tinggal apoteker
yang bersangkutan.
Add a footer 3
Nomor keanggotaan Ikatan Apoteker Indonesia bersifat tunggal, tetap
Masa Berlaku 5 Tahun
dan nasional dan ditentukan oleh pengurus Pusat.
Add a footer 4
IURAN ANGGOTA
Uang Pangkal
Iuran Tahunan
sekali kepada Ikatan Apoteker Indonesia awal PD 40%
melalui Pengurus Daerah setempat keanggotaan PC 50%
PO.003/PP.IAI/1418/IX/2017
IURAN ANGGOTA BAGI APOTEKER IURAN ANGGOTA BAGI APOTEKER
YANG PRAKTIK ANTAR CABANG
YANG PRAKTIK ANTAR CABANG
1. Iuran Tahunan bagi yang berpraktik 2. Iuran Tahunan bagi yang berpraktik di
di antar cabang dalam lingkup antar cabang dalam lingkup Pengurus
Daerah yang berbeda, Iuran Tahunan
Pengurus Daerah yang sama, Iuran dibayar sebesar 190% iuran tahunan
Tahunan dibayar sebesar 150% iuran dengan rincian sebagai berikut:
tahunan dengan rincian sebagai a. Bagi Pengurus Cabang awal (SIPA
berikut : (Rp. 240.000 + Pertama) sebesar 100% iuran
Rp.120.000) tahunan
Bagi Pengurus Cabang awal (SIPA b. Bagi Pengurus Cabang tujuan
pertama) sebesar 100% iuran (SIPA kedua atau ketiga) sebesar
tahunan 90% iuran tahunan dan
peruntukannya dialokasikan bagi
Bagi Pengurus Cabang berikutnya Pengurus Daerah tujuan (SIPA
(SIPA kedua atau ketiga) sebesar kedua atau ketiga) sebesar 40%
50% (Rp. 120.000) iuran tahunan (empat puluh persen) dan
dan peruntukannya hanya Pengurus Cabang tujuan (SIPA
kedua atau ketiga) sebesar 50%
dialokasikan untuk Pengurus Cabang (lima puluh persen).
berikutnya (SIPA kedua atau ketiga)
saja.
MUTASI ANGGOTA
2
Mutasi ANTAR KABUPATEN/KOTA
DALAM SATU PROPINSI
Perpindahan keanggotaan dari suatu
Kota/Kabupaten ke Kota/Kabupaten lain
dalam satu propinsi (antar cabang)
MUTASI Anggota
Anggota Permohonan
Pengantar
1. SKK Mutasi
2. KTA Formulirr
Pengantar Pengantar
3. KTP Mutasi
Mutasi ke
4. BORANG Dokumen Cabang
5. Bukti melunasi uang tujuan
iuran tahunan Verifikasi
kelengkapan
6. SIPA di daerah asal Dokumen
dan surat pernyataan
tidak praktik di daerah
asal Tidak lengkap
Soft copy
Lengkap 5 hari
berlaku selama 30 (tiga
Pengantar Mutasi dan puluh hari) hari sejak
tanggal dikeluarkan.
tembusannya (email) ke PC IAI
Add a footer 8
Pengurus Daerah
User PC Setempat PC Tujuan
Setempat
Anggota Anggota
Permohonan
MUTASI Mutasi
1. SKK Formulirr
2. KTA Pengantar
Dokumen” Mutasi ke
3. KTP
Cabang
4. BORANG tujuan
5. Bukti melunasi uang Verifikasi
iuran tahunan kelengkapan
6. SIPA di daerah asal Dokumen
Persyaratan :
dan surat pernyataan * Borang resertifikasi Tidak lengkap
tidak praktik di diganti dengan surat
berlaku selama 30 (tiga
puluh hari) hari sejak
daerah asal keterangan SKP Praktek Soft copy tanggal dikeluarkan.
Lengkap 5 hari
anggota
Pengantar Mutasi dan
tembusannya (email)
Add a footer 9
REKOMENDASI
1. Fotokopi dokumen identitas dan profesi (KTP, STRA,
Surat Pernyataan Praktik Bertanggung Jawab KTA, Serkom yang masih berlaku)
merupakan surat yang menyatakan akan 2. Surat Pernyataan Praktik Bertanggungjawab
(SP2B), bermaterai cukup (dipilih sesuai rencana
melakukan praktik apoteker secara bertanggung praktik)
jawab dan tidak akan melanggar kode etik , 3. Surat Pernyataan Terkait
pedoman disiplin dan peraturan organisasi Sarana/Prasarana/Permodalan (SPTSP2)
bermaterai cukup
• SP2B 4. Kepemilikan Modal Sendiri (bagi pemohon sebagai
pemilik sarana apotek) atau Izin / kerjasama
pemanfaatan sarana untuk Praktik Pelayanan
Kefarmasian dari penanggungjawab sarana (bagi
pemohon bukan sebagai pemilik /
Surat Pernyataan terkait penanggungjawab sarana).
sarana/prasaran/permodalan 5. Akte Notaris Perjanjian Kerjasama Apoteker
dengan Investor (bagi Apoteker dengan modal
milik pihak lain) di Apotek atau Klinik)
• SPTSP2
Permohonan Verifikasi
Rekomendasi kelengkapan
Dokumen
Dokumen
Tidak lengkap
Lengkap
Penyerahan
rekomendasi kepada wawancara
Dias kesehatan sbg
salah satu syarat terbit 7 Hari
SIPA Penerbitan
Rekomendasi Penerimaan Tembusan
Rekomendasi Rekomendasi dari PC untuk
Masa Berlaku 6 Bulan dimonitoring
Apoteker
Add a footer 11
Terimakasih
Sistem Informasi Apoteker
I k a t a n A p o t e ke r I n d o n e s i a
Definisi
Manfaat
Pola komunikasi
Tahapan
Layanan
Permasalahan
Take home message
Definisi
Manfaat
Pola komunikasi
Tahapan
Layanan
Permasalahan
Take home message
S i ste m I nfo r m a s i A p o te ke r a d a l a h s i ste m ya n g d i b a n g u n o l e h
I kat a n A p o te ke r I n d o n e s i a d a l a m u p aya m e m b e r i ka n l aya n a n
ke p a d a a n g go t a s e s u a i d e n ga n A D / A RT o rga n i s a s i
S a ra n a ko m u n i ka s i o rga n o rga n i s a s i d a n s e l u r u h st a ke h o l d e r
Definisi
Manfaat
Pola komunikasi
Tahapan
Layanan
Permasalahan
Take home message
EFISIENSI
Waktu dan biaya OSCE/OSPE
1 11
EFEKTIFITAS
10 PERCEPTOR
Proses 2
Layanan
e-FILING 3 9 STRA x SIPA
6
SOSIAL MEDIA Internal 6
Definisi
Manfaat
Pola komunikasi
Tahapan
Layanan
Permasalahan
Take home message
Pola komunikasi STRA
KFN
PEMERINTAH
• Informasi keanggotaan,
Kerjasama • Aktifasi akun
• Profil organisasi
• Resertifikasi
• Pendidikan
• Penelitian
• Pengabdian kepada masyarakat
PP • Pendaftaran anggota,
• POPCA,
•
MITRA •
Herregistrasi
Mutasi antar Daerah
Kerjasama • Cetak kartu
• Pendidikan • Resertifikasi
• Penelitian
• Pengabdian kepada masyarakat PD ANGGOTA
• Rekomendasi
Perguruan Tinggi • Resertifikasi
• Mutasi antar cabang
Kerjasama
• Pendidikan
• Penelitian
PC
• Pengabdian kepada masyarakat
Definisi
Manfaat
Pola komunikasi
Tahapan
Layanan
Permasalahan
Take home message
Tahapan
Pengisian kelengkapan
Pengisian Format Pemasukkan data Pengisian kelengkapan
data oleh pengurus PD Penggunaan Layanan
Data Awal ke dalam sistem data oleh anggota
dan PC
• Format disediakan tim SIAP • Data yang lengkap dan benar • PD • Anggota yang sudah terdaftar • Penggunaan layanan
• PD menyiapkan PIC pengisian sesuai dengan format yang akan • PIC PD mendapat daftar dalam sistem dapat mengisi diberlakukan setelah data lengkap
data mitigasi masuk ke dalam sistem. username dan password untuk kelengkapan data lain yang belum
• Pengisian data dengan benar 1 • Pemasukkan data ke dalam PD dan PC di daerahnya tercantum
minggu sistem akan dilakukan mulai jam • PD melengkapi data kelengkapan • Anggota membuat password yang • Penggunaan layanan dapat
• Data dikirim ke tim SIAP setelah 23.00 WIB . kantor PD akan digunakaan apabila akan dilakukan setelah ada
lengkap • PIC PD akan mendapatkan • PD mengirimkan nama dan menggunakan sistem pembayaran biaya layanan
informasi jika data sudah masuk spesimen tanda tangan Ketua dan
sekertaris PD
• PD akan mendapatkan tutorial
cara penggunaan akun PD
• PC
• PIC PC melengkapai data
demografi PC
• PIC PC melengkapi data
angggota sesuai dengan data
lembar rekomendasi yang dimiliki.
Timeline
Pengisian
Pengisian
Pengisian Format Pemasukkan data kelengkapan data Penggunaan
kelengkapan data
Data Awal ke dalam sistem oleh pengurus PD Layanan
oleh anggota
dan PC
Apakah data
valid tidak
ya
Melengkapi data
Memasukkan ke dalam Pendaftaran oleh
anggota dan
sistem anggota
heregistrasi
S
AKTIFASI AKUN
• Aktifasi akun wajib dilakukan sebelum memulai pelayanan.
PP PD PC Anggota
Pengecekan kelengkapan
data M
Apakah
berkas Lakukan permohonan
sesuai aktifasi
S
Definisi
Manfaat
Pola komunikasi
Tahapan
Layanan
Permasalahan
Take home message
PENDAFTARAN Anggota Resertifikasi Kompetensi
dan Heregistrasi 1 4
PELAPORAN Satuan
MEDIA Sosial 2 5 Kredit Partisipasi (SKP)
Jenis LAYANAN
Lakukan heregistrasi
Apakah data
sesuai laporan Ya
anggota tidak
Ya
Apakah data
sesuai laporan Laporkan ke PD
PC
Ya Lakukan pembayaran sesuai
nomor rekning dan upload bukti
Lakukan perubahan data
Sampaikan ke anggota
heregistrasi
Lakukan verifikasi
Akun SIAP digunakan
S
Pencetakan Kartu
• Aktifasi akun wajib dilakukan sebelum memulai pelayanan.
• Periksa kembali iuran anggota
PP PD PC Anggota
Pengecekan kelengkapan
data
M
Apakah Lakukan
berkas permohonancetak kartu
sesuai
Ya
Lakukan verifikasi
S
MUTASI
• Proses mutasi dapat dilakukan setelah aktifasi akun.
• Proses mutasi dapat dilakukan setelah membayar semua kewajiban.
• Proses mutasi dilakukan secara online
REKOMENDASI
• Proses rekomendasi merupakan gabungan antara proses SIAP dan tatap muka
• Tahapan pembuatan rekomendasi
1. Ajukan rekomendasi di sistem
2. Diterima PC tanpa pembayaran
3. Ditentukan jadwal tatap muka untuk wawancara
4. Evaluasi
5. Tagihan diterbitkan jika rekomendasi layak diberikan
6. Surat rekomendasi dikeluarkan apabila tagihan sudah dibayar oleh pemohon
• Kunci awal praktek bertanggung jawab
Pastikan pengisian data oleh anggota lengkap dan benar saat awal
Jika terjadi kesalahan
- Lakukan pembatalan oleh anggota bila belum diajukan
- Lakukan “tidak disetujui” apabila sudah diajukan tetapi anggota menyampaikan ada kesalahan
- Lakukan bebas praktek apabila sudah disetujui oleh PC
LAPOR SKP
• Pelaporan SKP dilakukan sebagai berikut :
• Bagi anggota yang memiliki SIPA wajib :
• Melaporkan SKP praktik yang dilakukan mulai jam 08.00 – 23.00 setiap hari sesuai dengan jadwal
praktek
• Melaporkan SKP pembelajaran, pengabdian, publikasi
• Bagi anggota yang tidak memiliki SIPA dapat melaporkan SKP pembelajaran, pengabdian,
publikasi
• Bukti SKP yang dilaporkan secara otomatis akan dihitung sebagai bahan portofolio
pribadi, mutasi dan resertifikasi
• Anggota dapat mulai melakukan input SKP selama rentang masa berlaku serkom.
Add a footer 25
LAPOR SKP
• LaApabila ada yang akan melakukan mutasi maka dilakukan sebagai
berikut :
• Perolehan SKP sebelum melakukan layanan SIAP (periode sebelum April 2019)
akan dihitung secara manual dan diverifikasi oleh PC
• PC mengirimkan informasi melalui surat ke PD
• PD memasukkan data SKP ke dalam sistem
Definisi
Manfaat
Pola komunikasi
Tahapan
Layanan
Permasalahan
Take home message
Permasalahan
MANUSIA SISTEM/TEKNIK
• Pengenalan sistem • Waktu pengisian data bersamaan
• Kesiapan manual book dengan waktu maintenance
• Kurang sabar • Signal internet tidak stabil
• Ketertarikan explore sistem
Penanganan
• PIC berjenjang (PP, PD dan PC)
• Customer service untuk semua permasalahan (siaga sampai jam 21.00).
• Peningkatan kemampuan tim PD dan PC yang akan melayani anggota => saringan
utama keabsahan semua data
• Pembiasaan penggunaan sistem
PD PC Anggota
Pengecekan kelengkapan data M
Lakukan heregistrasi
Apakah data
sesuai laporan Ya
anggota tidak
Ya
Apakah data
sesuai laporan Laporkan ke PD
PC
Ya Lakukan pembayaran sesuai
nomor rekning dan upload bukti
Lakukan perubahan data
Sampaikan ke anggota
heregistrasi
Lakukan verifikasi
Akun SIAP digunakan
S
Definisi
Manfaat
Pola komunikasi
Tahapan
Layanan
Permasalahan
Take home message
Take Home Message
• SIAP memberikan layanan kepada anggota tanpa batas ruang dan waktu, tetapi tim
customer service masih ada batas ruang dan waktu
• Teknologi tersedia untuk memudahkan layanan, yang perlu dikendalikan adalah
kesabaran dalam penggunaan teknologi
Dengan
PELAPORAN Satuan
MEDIA Sosial 2 5 Kredit Profesi (SKP)
Jenis LAYANAN
EFEKTIFITAS
10 PERCEPTOR
Proses 2
Layanan
e-FILING 3 9 STRA x SIAP
6
SOSIAL MEDIA Internal
HASIL KUISIONER
29-31 Januari 2019
LAYANAN ANGGOTA
LAPORAN SKP
1628
Responden
ONLINE Pelayanan Rekomendasi hadir ke
sekretariat cabang
Kemudahan Cek Masa Berlaku dan
Heregistrasi KTA
Kecepatan waktu dan proses
pc ing D
ts
PENGELOLAAN DATA BASE
DIBUTUHKAN APLIKASI HARUS BAIK MEDIA SOSIAL INTERNAL
O N LINE
11734
Apoteker Jabar TRAN SPARAN SI
15,64 %
Terhadap Total
SISTEM INFORMASIAPOTEKER(SIAP) 21
DASHBOARD 22
PC
Pendaftaran Anggota LulusanBaru dan
Anggota Baru,Approval Rekomendasi,
MutasiAntar Daerah, Heregistrasi, PD
Informasi KegiatanPD,Penetapan SKP, PD
Verifikasi SKP,Layanan Keluhan,Perceptor,
PP
OSCE dan OSPE.
0 2 4 6 8 10 12
ReviewDataBaseanggota, Penerbitan
Rekomendasi,MutasiAntar Cabang, Pengajuan
Permohonan Penyelenggaraan Kegiatan, PC
Informasi KegiatanPC,Verifikasi SKP,
OSCE/OSPE.
Data yang diperlukan
Nomor : PO.003/PP.IAI/1418/2014
Tentang
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG
Syarat Legitimasi
Syarat Keahlian
Dinkes Kab/Kota
Syarat Rekomendasi
Syarat Profesi Syarat Legal
Kompetensi Organisasi Administratif
Standar Profesi
Sertifikasi
Binwas
Binwas
Wewenang
Praktek/Kerja
PP 51/2009 : Pekerjaan Kefarmasian
UU Sertifikasi dan Kompetensi APOTEKER:
MENTERI
Sertf. Kompetensi
STRA
Syarat Legal Sertifikat Kompetensi
Status profesi berlaku 5 (lima)
tahun dan dapat
Syarat Keahlian
Tim Verifikator
Alat kelengkapan PD/PC yang diberi tugas untuk mengontrol dan
menginventarisir dokumen-dokumen pekerjaan kefarmasian,
dokumen pembelajaran dan dokumen-dokumen lainnya dalam
proses resertifikasi
Satuan Kredit Partisipasi(SKP)
Adalah ukuran partisipasi atas kegiatan praktek
profesi,pengabdian, pembelajaran, pengembangan ilmu
dan publikasi ilmiah selama proses resertifikasi
Portofolio
Adalah sekumpulan informasi pribadi yang berisi catatan
atau dokumen atas pencapaian prestasi dalam
menjalankan praktik profesi dan/atau pendidikan
profesinya
BIAYA PENYELENGGARAAN RE-SERTIFIKASI
Kegiatan Pengabdian
3. Masyarakat
5 - 15% 1,5 - 4,5 7,5 – 22,5
Kegiatan Publikasi
4. ilmiah/popular
0 - 25% 0 - 7,5 0 - 37,5
Kegiatan Pengembangan
5. Ilmu dan Pendidikan
0 - 25% 0 - 7,5 0 - 37,5
Standar Prosedur
AXX-0-07
7 Melakukan Penjaminan Mutu 5 SKP untuk 5 tahun Operasional, Catatan,
Rekaman, Daftar Tilik
Penjelasan
1. Kegiatan Praktik Profesi Berbasis Waktu Minimal
2000 jam /5 tahun = 30 SKP, terdistribusi secara proporsional (34 jam/bulan,
10 jam/minggu,2-3 jam/hari)
Pembuktian: Papan praktik yg mencantumkan hari dan jam praktik.
2. Kegiatan Praktik Profesi yang melampaui Waktu Minimal
Setiap kelebihan 100 jam diberi 1 SKP(maksimal 20 SKP)
3. Monitoring dan melaporkan MESO
4. Menjadi Pendamping Minum Obat
5. Memberi Edukasi ke Kelompok Pasien (minimal 10 orang)
6. Terlibat dalam Pokja Kefarmasian
7. Pelaksanaan praktik yang bermutu (berdasarkan SPO/Standar Prosedur
Operasional)
8. Penyediaan Brosur/Leaflet Untuk Informasi Aktif
PENGUKURAN KINERJA PRAKTIK PROFESI
BIDANG DISTRIBUSI KEFARMASIAN
A16-0-02
2 Melakukan penyimpanan yang baik 4 SKP SPO Penyimpanan
8
Melakukan perawatan peralatan penyimpanan A16-0-08 3 SKP
SPO dan Catatn
(referigerator dsb) Pembersihan Peralatan
SPO Tindakan Perbaikan
Melakukan tindakan pencegahan dan A16-0-09
dan Pencegahan serta
9 pengendalian resiko/Corrective Action Preventive 4 SKP
Pengendalian Perubahan
Action
Proses Kritis
Melakukan penyimpanan yang baik dan benar SPO, Penyimpanan
A16-0-10
10 untuk penyimpanan yang diatur peraturan 4 SKP Narkotika dan atau
(Narkotika dan Psikotropika) Psikotropika
Melakukan penanganan obat khusus (sitostatika,
A16-0-11 SPO Penanganan Obat
11 narkotika,psikotropika) 4 SKP
Khusus
JUMLAH 75 SKP
PENGUKURAN KINERJA PRAKTIK PROFESI BIDANG
PRODUKSI/INDUSTRI (FARMASI, KOSMETIK, OBAT
TRADISIONAL DAN MAKANAN-MINUMAN)
Pengukuran kinerja praktik profesi yang dilakukan untuk apoteker yang
menjalankan praktik di fasilitas produksi/industri Farmasi,
Kosmetika,Obat Tradisional dan Makanan-minuman melalui
Pembobotan SKP Praktik dengan Kodifikasi berikut :
Formula :
A17-X-xx = Praktik Profesi di Industri Khusus Makanan-minuman
A18-X-xx = Praktik Profesi di Industri Obat Tradisional
A19-X-xx = Praktik Profesi di Industri Kosmetika
A20-X-xx = Praktik Profesi di Industri Farmasi
A21-X-xx = Praktik Profesi di ( Industri ) Alat Kesehatan
A22-X-xx = Praktik Profesi di (Industri ) PKRT
A23-X-xx = Praktik Profesi di (Industri ) Obat Veteriner
Kodifikasi SKP Sub CPD Kinerja Praktik Profesi
di Bagian Produksi/Industri
AXX-X-04
SPO Pembentukan Tim,
4 Melakukan Inspeksi Diri 5 SKP Jadwal Inspeksi Diri dan
Lapran Hasil Inspeksi Diri
JUMLAH 75 SKP
Kode Klaster Nilai maksimal
Kegiatan Praktik Profesi
No. SKP bobot SKP selama Alat Bukti
5 tahun
JUMLAH 75 SKP
Kode Klaster Nilai maksimal
Kegiatan Praktik Profesi
No. SKP bobot SKP selama Alat Bukti
5 tahun
Bekerja selama 5 tahun di bidang Industri AXX-0-00 15 SKP SIKA
5
Melakukan Rancang Bangun Fasilitas dan AXX-X-05 10 SKP Gambar Lay Out Gedung
Sertifikasi CPOB
SPO Pembentukan TIM,
AXX-X-06
6 Melakukan Inspeksi Diri 5 SKP Jadwal Inspeksi Diri dan
Laporan Hasil Inspeksi Diri
SPO Pengendalian
Perubahan (yang meliputi
tata cara penyampaian
8 Melakukan Pengendalian Perubahan AXX-0-08 10 SKP usul perubahan dan
seluruh kriteria
perubahan yang harus
dicakup)
JUMLAH 75 SKP
Kode Klaster Nilai maksimal
Kegiatan Praktik Profesi
No. SKP bobot SKP selama Alat Bukti
5 tahun
JUMLAH 75 SKP
Kode Klaster Nilai maksimal
Kegiatan Praktik Profesi
No. SKP bobot SKP selama Alat Bukti
5 tahun
AXX-0-00
Bekerja selama 5 tahun di bidang Industri 15 SKP SIKA
Perencanaan Produksi,
Melakukan Pengadaan Bahan,Barang Untuk AXX-0-01 Perencanaan
1 20 SKP
Produksi Pembelian, Prakiraan
Pemasaran
SPO Pengelolaan Gudang,
Melakukan Pengelolaan Gudang dan AXX-0-02 SPO Penyimpanan Obat,
2 20 SKP
Pengelolaan Penyimpanan Monitoring Lingkungan
Penyimpanan
AXX-0-03 Analisa ABC, Perencanaan
Melakukan Production Planning and Inventory
3 20 SKP Produksi, Hasil Analisa
Control
Persediaan
JUMLAH 75 SKP
Kode Klaster SKP Nilai maksimal
No. Kegiatan Praktik Profesi bobot SKP Alat Bukti
selama 5 tahun
Bekerja selama 5 tahun di AXX-0-00
15 SKP SIKA
bidang Industri
Bagian Regulatory and Product Information (Kode Bagian :6)
Melakukan Proses Penilaian
1 10 SKP Data Penilaian/ Registrasi Obat
Registrasi Produk AXX-0-01
2 Menerapkan, Mensosialisasikan, AXX-0-02 10 skp Kumpulan Peraturan,
Menyusun Peraturan dan Peraturan Institusi, Hasil
Ketentuan Sosialisasi Ketentuan
3 Melakukan Proses Sertifikasi AXX-0-03 10 SKP Data Pendukung Sertifikat,
Sertifikat
4 Melakukan Informasi Produk AXX-0-04 5 SKP Bahan Informasi, cara dan
Kepada Pelanggan Media Pemberian Informasi
5 Melakukan Proses Permohonan AXX-0-05 10 SKP Data Pendukung Uji Klinik,
Izin dan Melakukan Pelaporan Izin Pelaksanaan Uji Klinik
Hasil Uji Klinik dan Laporan Hasil Uji Klinik
6 Melakukan Pelaporan MESO AXX-0-06 5 SKP Laporan MESO
Kinerja Pembelajaran
Kegiatan terkait secara langsung/tidak langsung yg
dilakukan oleh Apoteker dalam meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan untuk peningkatan
kualitas diri dalam menjalankan praktik kefarmasian
sesuai dengan bidang kerjanya.
Kinerja pembelajaran yg tidak memiliki relevansi
langsung dengan fokus pekerjaan kefarmasian yang
bersangkutan diharapkan <25% dari jumlah SKP yang
dipersyaratkan
PENGUKURAN KINERJA PEMBELAJARAN
Pembicara(per sesi)
Nasional = 4,5 SKP
Internasional = 6,5 SKP
Fasilitator/Instruktur (per
sesi)
Nasional = 3 SKP
Internasional = 4,5 SKP
Panitia(per kegiatan)
Nasional = 1,5 SKP
Internasional = 2,5 SKP
Kode Klaster
No. Jenis Kegiatan Pembelajaran SKP Bobot SKP per sesi
Individual Competence
Karakteristik mendasar pada
individu yang menyebabkan
individu bisa memiliki kinerja
yang efektif atau superior
dalam suatu pekerjaan atau
situasi.
(Spencer and Spencer,1993)
Administratif Competence
• SKPA
• STRA
• SIPA/SIKA
IKATAN APOTEKER INDONESIA
National
Active Regional
Ingredients Wholesalers
6
IKATAN APOTEKER INDONESIA
TOKOH-TOKOH YANG
MENGINSPIRASI
No. Nama Jabatan Pekerjaan
1. Drs. H. Soekaryo Ketua Umum ISFI 1967- - Presiden direktur PT.
1989 Kimia Farma
- Sekretaris Jenderal
Kementerian Kesehatan
RI
2. Drs. Darojatun, MBA Ketua Umum ISFI 1989- - Presiden Direktur PT.
1993 Biofarma
- Presiden Direktur PT.
Kimia Farma
3. Drs. Imam Hidayat Ketua Umum ISFI 1993- Presiden Direktur PT. Kimia
1997 Farma
4. Drs. Marzuki Abdullah, MBA Ketua Umum ISFI 1997- Presiden Direktur PT.
2000 Biofarma
5. Drs. Ahaditomo, MS Ketua Umum ISFI 2000- Presiden Direktur PT. Meiji
2004 Indonesian Pharmaceuticals
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Wirausaha
Karyawan Transisi atau
Entrepreneur
Jika gagal,
jatuh
terpelanting
Perbedaan Karyawan dengan Wirausaha
Goals Setting:
Membangun Sasaran
yang Menantang
Afirmasi : Merumuskan
sasaran dengan
redaksional yang positif
Visualisasi:
Membayangkan
sasaran yang sukses
diraih
Pedoman Menyusun Goals dengan Metode SMART
2. Aspek Pemasaran
a) Siapa target pasar yang akan dituju?
b) Berapa banyak jumlah pembeli potensial?
c) Siapa pesaing potensial Anda?
d) Berapa harga jual produk/jasa Anda?
e) Berapa kira-kira volume penjualan Anda dalam
setahun?
f) Kegiatan promosi apa yang akan Anda lakukan?
Aspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran
3. Aspek Keuangan
a) Berapa modal usaha yang dibutuhkan?
b) Aspek/bagian apa saja yang membutuhkan
modal?
c) Dari mana modal itu akan Anda peroleh?
d) Berapa lama kira-kira akan balik modal?
Aspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran
4. Aspek SDM
a) Siapa yang akan menjalankan usaha ini?
b) Berapa banyak SDM yang dibutuhkan?
c) Kemampuan seperti apa yang dibutuhkan untuk
menjalankan usaha ini?
d) Apakah Anda telah memiliki pengalaman dalam
bidang usaha ini?
Latihan : Menyusun Goals dengan Metode SMART
BRANDING
IKATAN APOTEKER INDONESIA
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Sumber : Markplus
IKATAN APOTEKER INDONESIA
PRAKTIK APOTEKER
Razoki Lubis, S.Si.,M.Kes.,Apt.
SIPA : 445/316151/VIII/2016
STRA : 19680924/STRA-USU/2001/13199
Hari dan Jam Praktik
Senin – Jum’at, Pukul 09.00 – 15.00
APOTEK ALTARA
Jl.Kapiten Purba No.2B Simpang Simalingkar Medan
IKATAN APOTEKER INDONESIA
IKATAN APOTEKER INDONESIA
IKATAN APOTEKER INDONESIA
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Ron Kaufman
Customer Satisfaction Staircase
Unbelievable
Astonishingly
Surprising Fantastic!
Desired Something
special like
Unexpected gift
Expected What your
customer
Basic Nothing hope for
Special and prefer
Disappointing
Criminal
Really Bad
CRIMINAL SERVICES
• PROFESI
• SUMPAH APOTEKER
• KODE ETIK APOTEKER INDONESIA
• PEDOMAN DISIPLIN APOTEKER INDONESIA
• MEDAI
PENGERTIAN PROFESI
ASAL PD :
Nama :
NIK :
No. KTA :
Alamat :
No. SKPA :
No. STRA :
No. Ijazah :
Persyaratan Peserta
1. Mengisi formulir pendaftaran
2. Surat sumpah profesi Apoteker.
3. Sertifikat Kompetensi
4. Pasfoto berwarna ukuran, 3 x 4 = 2 lembar
5. Biaya pelaksanaan kegiatan: Rp. ................................
Lampiran 2. BLANKO SERTIFIKAT PESERTA
A. COVER
PENGENALAN ORGANISASI DAN PEMBINAAN CALON ANGGOTA
(POPCA)
Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Provinsi .....................
Tanggal Pelaksanaan :
Lokasi Pelaksanaan :
PD IAI ...........
Kota Pelaksanaan
Tahun Pelaksanaan
B. DATA PESERTA
No Nama NIK Nomor Asal Nomor Nomor Nomor Alamat Email
KTA Perguruan Ijazah STRA Sertifikat
Tinggi Kompetensi
Evaluasi Kegiatan meliputi kehadiran peserta, evaluasi pemateri, persentase kelulusan peserta,
kenikan hasil pre test dan post test, dan evaluasi lainnya yang terkait dengan kegiatan POPCA.
Saran Perbaikan
E. DOKUMENTASI KEGIATAN
Foto-foto kegiatan lengkap dengan keterangan foto minimal dikirimkan terdiri dari:
1. Registrasi Peserta
2. Pembukaan
3. Foto Setiap Pemateri pelaksanaan
4. Foto Peserta yang hadri secara keseluruhan
5. Foto lain-lain yang terkait dengan POPCA
Lampiran 4. FORM EVALUASI PEMATERI DAN KEGIATAN
13 Tuliskan saran anda hal-hal yang krusial/penting menurut anda yang masih perlu
didiskusikan:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
14
Tuliskan saran anda untuk perbaikan kegiatan ini ke depan:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………………….
..............., ....................................