Anda di halaman 1dari 54

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Program Integrasi Kebidanan adalah metode pembelajaran yang
menjadikan keluarga pada ibu hamil sebagai objek pembelajaran atau
sebagai mitra pelaksana kegiatan pembelajaran. Program Integrasi untuk
para calon bidan juga sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Bentuk kegiatan dari program ini adalah pendampingan kepada ibu hamil
yang telah bersedia menjadi mitra.
Program pendamping kepada ibu hamil ini dilakukan dengan
kunjungan rutin mahasiswa sebagai pendamping ibu hamil, yaitu sesuai
kontrak waktu yang telah disepakati oleh mahasiswa dan ibu hamil yang
dikelola. Adapun bentuk pengelolaan ibu hamil yang dilakukan adalah
pengkajian masalah kebidanan, pemantauan kesehatan, dan pendidikan
kesehatan. Pendidikan kesehatan yang dilakukan oleh mahasiswa
disesuaikan dengan masalah yang ditemukan pada saat pengkajian
kesehatan dilakukan.
Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwasannya program integrasi
kebidanan yang menggunakan metode pendekatan pada ibu hamil
merupakan sebuah metode pembelajaran dari hasil penggabungan beberapa
metode pembelajaran Student Learning Center (SCL) dimana mahasiswa
dituntut aktif. Metode SCL yang dipakai dalam hal ini adalah discovery
Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, dan Priject Based
Learnig.
Sehingga terbentuklah tugas bagi mahasiswa semester empat yang
diintegrasikan dari beberapa tugas mata kuliah yaitu Kesehatan Reproduksi
dan Keluarga Berencana, Asuhan Kebidanan Komplementer, Promosi
Kesehatan Saat Hamil dan Saat Persalinan. “Integration” yang berarti
kesempurnaan atau keseluruhan sehingga tugas integrasi yang diberikan
berupa pendampingan kepada ibu hamil diharapkan dapat memberikan
pengalaman belajar pada mahasiswa dalam mengaplikasikan teori dan

1
2

keilmuan yang telah didapat dari ke tiga mata kuliah yang ada di
semester empat.
Meskipun pada kenyataannya saya sadari bahwa banyak sekali
hambatan yang dihadapi mahasiswa dalam berhadapan dan bersentuhan
langsung dengan individu dan keluarga sebagai unit terkecil dari
masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah Mahasiswa mampu memberikan penyuluhan tentang
alat kontrasepsi?
2. Apakah Mahasiswa mampu memberikan penyuluhan dan
mempraktekkan tentang pijat bayi pada ibu nifas?
3. Apakah Mahasiswa mampu memberikan penyuluhan promosi kesehatan
tentang tanda-tanda persalinan dan tanda bahaya kehamilan pada ibu
hamil?

1.3 Tujuan
1. Mahasiswa mampu memberikan penyuluhan asuhan kebidanan tentang
kontrasepsi untuk ibu menyusui pada ibu hamil.
2. Mahasiswa mampu memberikan penyuluhan dan mempraktekkan
tentang pijat bayi pada ibu nifas.
3. Mahasiswa mampu memberikan penyuluhan tentang, tanda-tanda
persalinan, dan tanda bahaya kehamilan pada ibu hamil.
3

BAB II
PELAKSANAAN KAJIAN DAN TEORI

2.1 Biodata Keluarga


• Identitas Keluarga Sasaran
• Nama Kepala Keluarga Tn. S
• Nama Ibu/Istri Ny. M (GII,PI,A0)
• Agama Islam
• Alamat Ds. Medayun RT.12/RW.01 Kec. Balen
• Pendidikan terakhir kepala
SMA ( Sekolah Menengah Atas )
keluarga
• Pendidikan terakhir Istri SMP
• Kondisi keluarga
• Jumlah anak kandung 1 (Satu)
• Jumlah anak tiri/ asuh -
• Pekerjaan kepala keluarga Wiraswasta (Security)
• Pekerjaan istri Ibu Rumah Tangga
• Kondisi rumah Baik
• Lantai Bersih ( Keramik)
• Dinding Tembok
• Jendela Kaca
• Kamar mandi dan WC Jadi satu
• Dapur Bersih

3
4

2.2 Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana


Hari / Tanggal : sayas, 25 April 2019
Waktu : 15 menit
Pokok Bahasan : Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana
Sub Pokok Bahasan : Jenis KB
Sasaran : Ny. M
Penyuluh : Liza Nurvatimay
Alamat : Ds. Medayun RT.12/RW.01 Kec. Balen
HPHT : 20 Oktober 2018
HPL : 27 Juli 2019
Usia Kehamilan : 28 minggu
Tujuan Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai alat kontrasepsi Keluarga
Berencana ibu hamil mengerti jenis jenis alat kontrasepsi.
Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan penyuluhan tentang jenis-jenis alat kontrasepsi,
diharapkan ibu hamil mengetahui dapat memilih alat kontrasepsi yang
sesuai untuk ibu nifas
Metode : Ceramah
Media : Buku KIA
5

Proses Kegiatan Penyuluhan

No Materi Kegiatan Respon Ibu Hamil

1. Menjelaskan pertemuan dan


mengucapkan salam.
2. Menjelaskan tujuan umum
Membalas
dan tujuan khusus
Pembukaan salam
1. pertemuan ini.
(3 Menit) Mendengarkan
3. Menyampaikan waktu dan
Memberi respon
kontrak waktu yang akan
digunakan dan
mendiskusikannya.
Isi Materi Penyuluhan Mendengarkan
Proses
2. Menjelaskan tentang alat dengan penuh
(7 Menit )
kontrasepsi KB perhatian
1. Memberikan kesempatan
kepada ibu hamiluntuk Menanyakan
Evaluasi bertanya. hal yang belum
3.
(3 Menit ) 2. Ibu hamil mengerti seluruh jelas
materi penyuluhan yang Menyimpulkan
telah disampaikan.
1. Penyuluh mengucapkan
terima kasih atas perhatian
Penutup Membalas
4. peserta.
(3 Menit ) salam
2. Mengucapkan salam
penutup
6

Materi Penyuluhan
1. Pengertian KB
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu
untukmendapatkan objek – objek tertentu, menghindari kehamilan yang
tidak diinginkan mendapatkan kehamilan yang diinginkan, mengatur
interval kehamilan, menentukanjumlah anak dalam keluarga, mengontrol
saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri. (Hanafi.
2003).Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan, alat
yangdigunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak
kelahiran.( Hanifa. 2003 dan Manuaba. 2008).
2. Jenis-jenis KB
a) Kontrasepsi PIL
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang
digunakan wanita,berbentuk tablet. Pada dasarnya kontrasepsi pil
terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pilkombinasi, pil yang
mengandung progesteron dan pil yang mengandung
estrogen.Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang
paling banyak digunakan kontrasepsi pil mengandung hormon
ekstrogen dan progesterone serta dapatmenghambat
ovulasi.Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara
teratur.Uji klinis terhadap pil memperlihatkan angka kegagalan
pada tahun pertama 2,7 5di Indonesia. (Pendit, 2006)
 Jenis – jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu :
1. Monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet
mengandung hormon
2. estrogen/progesterone dalam dosis yang sama, dengan
7 tablet tanpa hormon.
3. Bifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet
mengandung hormon
4. Estrogen/progesterone dengan dua dosis yang
berbeda, dengan 7 tablet tanpahormon.
7

5. Trifasi : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet


mengandung hormone estrogen/progesterone dengan
tiga dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpahormon
(Saifuddin. 2003).
 Efektivitas
Pada pemakaian yang seksama, pil kombinasi 99 %
efektif mencegah kehamilan.Namun, pada
pemakaian yang kurang seksama, efektivitasnya masih
mencapai 93 %.(Everett. 2007).
 Keuntungan
Keuntungan menggunakan kontrasepsi pil adalah dapat
diandalkan jikapemakaiannya teratur, meredakan
dismenorea, mengurangi resiko anemia mengurangi resiko
penyakit payudara, dan melindungi terhadap
kankerendometrium dan ovarium.
 Kerugian
Kerugian menggunakan kontrasepsi pil adalah harus
diminum secara teratur, cermat, dan konsisten, tidak ada
perlindungan terhadap penyakit menular, peningkatan
resiko hipertensi dan tidak cocok digunakan ibu yang
merokokpada usia 35 atahun. (Everett, 2007).
 Indikasi
Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia
reproduksi, telah memiliki anak, Ibu yang menyusui tapi
tidak memberikan asi esklusif, ibu yang siklus haid tidak
teratur, riwayat kehamilan ektopik. (Sifuddin. 2003).
 Kontra indikasi
Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang
sedang hamil, perdarahan yang tidak terdeteksi, diabetes
berat dengan komplikasi, depresiberat dan
obesitas.(Everett, 2007).
 Mekanisme Kerja
8

Mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan


gonadotropin releasing hormon. Pengaruhnya pada
hifofisis terutama adalah penurunan sekresi luitenezing
hormon (LH), dan sedikit folikel stimulating
hormon.Dengan tidakadanya puncak LH, maka ovulasi
tidak terjadi. Disamping itu, ovariummenjadi tidak aktif,
dan pemasakan folikel terhenti beserta lendir sevik
mengalami perubahan, menjadi lebih kental, gambaran
daun pakis menghilang sehingga penetrasi sperma
menurun.
 Efek Samping
Efek samping kontrasepis pil Kombinasi adalah
pertambahan berat badan,perdarahan diluar siklus haid,
mual, pusing dan amenorea. (Hanifa. 2003).
 Cara pemakaian
Pil pertama dari bungkus pertama diminum pada hari
kelima siklus haid, dapat juga dimulai pada suatu hari
yang diinginkan, misalnya hari minggu, agar mudah
diingat lalu diminum terus – menerus pada pil yang
berjumlah 28 tablet.(Hanifa. 1999).

b) Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung
hormon progesterone dan ekstrogen, kontrasepsi ada ada 2
macam yaitu suntil yang sebulan sekali (syclopen) dan suntik 3
bulan sekali (depo propera), akan tetapi ibu lebih suka
menggunakan suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat
menyebabkan perdarahan bulanan teratur dan jarang
menyebabkan spoting. (Pendit. 2006).
 Efektifitas
Efektivitas kontrasepsi suntik adalah antara 99 %
dan 100 % dalam mencegahkehamilan.Dan tinggat
9

kegagalannya sangat kecil. Keefektifannya 0,1 – 0,4


kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama
pemakaian.(Everett.2007).
 Kerugian
Kerugian kontrasepsi suntik adalah perdarahan
tidak teratur, perdarahan bercak, mual, sakit kepala,
nyeri payudara ringan, efektivitasnya berkurang bila
digunakan bersamaan dengan obat epilepsi dan
kemungkinan terjadi tumor hati.(Saifuddin. 2003).
 Keuntungan
Keuntungan kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi
sederhana setiap 8 sampai 12 mingggu, tingkat
keefektivitasannya tinggi, tidak menggagu pengeluaran
pengeluaran asi. (Manuaba. 2008).
 Indikasi
Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi,
telah mempunyai anak, ibuyang menyusui, ibu post
partum, perokok, , nyeri haid yang hebat dan ibu yang
sering lupa menggunakan kontrasepsi pil. (Saifuddi.
2003).
 Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang
dicuriagai hamil, perdarahan yang belum jelas
penyebabnya, menderita kanker payudara dan ibu yang
menderita diabetes militus disertai komplikasi.
 Efek samping
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit
kepala, kembung, depresi, berat badan meningkat,
perubahan mood, perdarahan tidak teratur dan amenore.
 Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja kontrasepsi suntik adalah
menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak
10

terjadi pelepasan ovum, mengentalkan lendir serviks


sehingga sulit ditembus spermatozoa, perubahan
peristaltik tuba fallopi sehingga konsepsi dihambat
mengubah suasana endometrium sehingga tidaksempurna
untuk implantasi hasil konsepsi
 Jenis – jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu
depopropera yang berisi progesterone asetat dan diberikan
dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu.Noristerat berisi
noresteron dan diberikan dalam suntikan 200 mg setiap
8minggu.syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4
minggu. (Everett. 2007).
 Cara pemakaian
Cara pemakaian kontrasepsi suntik adalah melaui
suntikan, dapat dilakukan segera setelah post partum,
setelah post abortus :Depopropera harus diberikan dalam 5
haripertama haid, tidak dibutuhkankontrasepsi tambahan
dan selajutnya diberikan setiap 12 minggu. Noristerat
harus diberikan pada masa mestruasi, tidak dibutuhkan
kontrasepsitambahan setelah itu diberikan setiap 8
minggu.Cyclopem diberikan melaui suntikan setiap 4
minggu (Everett. 2007).

c) Kontrasepsi Implant / susuk


Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam
bawah kulit, yang memiliki keefektivitas yang cukup tinggi, dan
merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta efek
perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah. Sangat
efektif bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang
mengandung estrogen.(Hanifa. 1999).
 Mekanisme kerja
11

Mekanisme kerja implant adalah dapat menekan


ovulasi, membuat getah serviks menjadi kental, membuat
endometrium tidak siap menerima kehamilan. Dengan
konsep kerjanya adalah progesteron dapat mengahalangi
pengeluaranLH sehingga tidak terjadi ovulasi dan
menyebabkan situasi endometrium tidaksiap menjadi
tempat nidasi.
 Jenis – jenis
Jenis – jenis kontrasepsi susuk adalah : Norplan
dari 6 batang silastik lembutberongga dengan panjang 3,4
cm, dengan diameter 2,4 mm, yang di isi dengan36 mg
levonolgestrel dengan lama kerjanya 5 tahun. Implanon
terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira –
kira 40 mm, dan diameter 2 mm, yang di isi dengan 68 mg
3-keto desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun. Jedenadan
indoplan Terdiri dari 2 batang yang di isi dengan 75 mg
levonolgesterdengan lama kerjanya 3 tahun. (Saifuddin.
2003)
 Keuntungan
Keuntungan kontrasepsi implant adalah dipasang
selama 5 tahun, control medisringan, dapat dilayani di
daerah pedesaan, penyulit tidak terlalu tingggi, biaya
ringan. (Manuaba 2008).
 Kerugian
Kerugian kontrasepsi implant adalah terjadi
perdarahan bercak, meningkatnyajumlah darah haid, berat
badan bertambah, menimbulkan acne, dan membutuhkan
tenaga yang ahli untuk memasang dan membukanya.
 Indikasi
Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia
subur, wanita yang inginkontrasepsi jangka panjang, ibu
yang menyusui, pasca keguguran
12
13

 Kontra indikasi
Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu
yang hamil, perdarahan yang tidak diketahui penyebabnya,
adanya penyakit hati yang berat, obesitas dan depresi.
(Everett. 2007).
 Efek samping
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri ,
gatal atau infeksi pada tempatpemasangan, sakit kepala,
mual, perubahan moot, perubahan berat badan, jerawat,
nyeri tekan pada payudara, rambut rontok. ( Everett.
2007).
 Waktu pemasangan
Waktu pemasangan yang baik dalam pemasangan
implan adalah : Setiap saatselama siklus haid hari ke – 2
sampai hari ke- 7 tidak diperlukan metodekontrasepsi
tambahan. Insersi dapat dilakukan setiap saat, asal saja
diyakini tidak terjadi kehamilan, bila insersi setelah hari ke
– 7 siklus haid, klien janganmelakukan hubungan seksual
atau menggunakan kontrasepsi lainnya untuk 7 hari saja.
Bila menyusui antara 6 minggu sampai 6 bulan pasca
persalinan insersi dapat dilakukan setiap saat, bila menysui
penuh, klien tidak perlu memakai metode kontrasepsi lain.
Waktu yang paling untuk pemasangan implant adalah
sewaktu haid berlangsung atau masa pra ovulasi dari
siklushaid, sehingga adanya kehamilan dapat disingkirkan.
(Hanifa. 2003).
 Cara pemasangan
Cara pemasangan implant adalah :
1. Mempersiapkan pasien yaitu dengan menganjurkan
pasien membersihkanlengan yang akan dipasang.yaitu
lengan yang jarang digunakan.
2. Gunakan cara pencegahan infeksi.
14

3. Pastikan kapsul – kapsul tersebut berad sedikit 8 cm


diatas lipatan siku di daerah media lengan.
4. Suntikan lidokain sebanyak 0,5 ml lalu lakukan insisi
yang kecil, hanya sekedar menembus kulit.
5. Masukkan trokar melalui luka insisi dengan sudut yang
kecil.
6. Kemudian masukkan implant secara perlahan – lahan
sampai semua implant masuk kedalam bawah kulit.
7. Kapsul pertama dan keenam harus membentuk sudut
750
8. Kemudian cabut trokar perlahan, kemudian bersihkan
luka insisi dengan bethadine setelah itu tutup dengan
kain kasa. (Sifuddin.2003).
 Cara pencabutan
Cara pencabutan implant adalah :
1. Desinfeksi daerah yang akan di insisi.
2. Suntikkan lidocain 5cc.
3. Insisi diperdalam dan jaringan ikat lemak melekat pada
kapsul implant.
4. Tangan kanan mendorong implant kearah insisi
5. Tangan kiri memegang arteri klem untuk menjepit
kapsul implant
6. Keluarkan kapsul implant satu – persatu.
7. Setelah selesai bersihkan luka insisi, jahit jika luka
terlalu dalan ataulebar agar tidak terjadi perdarahan.
(Manuaba, 2008).

d) Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur, kebanyakan
mempunyai lilitan tembaga yang dimasukkan kedalam rahim.
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim
yang megandung tembaga.Kontrasepsi ini sangat efektif
15

digunakan bagi ibu yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi


yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi jangka
panjang 8 -10 tahun.Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan
perdarahan yang lama dan kehamilan ektopik. Angka
kegagalan pada tahun petama 2,2%. (Pendit.2006).
 Jenis – jenis IUD
Menurut Speroff 2003, jenis IUD ada beberapa
macam yaitu : Lippe lopp yang terbuat dari plastic, berbentuk
huruf S. TCU – 380A adalah alat yang berbentuk T, yang
dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang. Sof – T adalah IUD tembaga
yang berbentukmirip rongga uterus. Multiload 375, kawat
tembaga yang dililit pada batangnya dan berbentuk 2/3
lingkaran elips. Nova T mempunyai inti perak pada kawat
tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada
ujung bawah.Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T
mempunyai arah merekat padalengan vertical.
 Keuntungan
Menurut Saifuddin. 2003 dan V Taree. 2007
keuntungan pemakaiankontrasepsi IUD adalah : Dapat segera
aktif setelah pemasangan. Metode jangkapanjang, tidak
mempengaruhi produksi asi. Tidak mengurangi laktasi.
Kesuburan cepat kembali setelah IUD dilepas.Dapat di
pasang segera setelah melahirkan. Meningkatkan
kenyamanan hubungan suami istri karena rasa aman terhadap
resiko kehamilan. Menurut PKMI. 2007 keuntungan IUD ada
beberapa hal, yaitu : Sangat efektif 0,6 - 0,8 kehamilan / 100
perempuan dalam 1 tahun pertama pemakaian. IUD dapat
segera aktif setelah pemasangan.Metode jangka panjang (8 –
10 tahun pemakaian). Tidak mempengaruhi hubungan
seksual. Tidak ada efek samping hormonal. Tidak
16

mempengaruhi kualitas dan volume asi. Dapat digunakan


hingga menopause. Tidak ada interaksi dengan obat – obatan.
 Efek Samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau
reaksi yang disebabkan oleh benda asing yang masuk
kedalam tubuh dan tidak diharapkan. Efek samping IUD
menurut Saifuddin. 2003 antara lain : Haid lebih banyak dan
lama. Saat haid terasa sakit. Perdarahan spoting. Terjadinya
pedarahan yang banyak. Kehamilan insitu
 Indikasi
Menurut Glasier. 2005 yang merupakan indikasi
pemakaian kontrasepsi IUD adalah : Wanita yang
menginginkan kontrasepsi jangka panjang. Multigravida.
Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi
lain.
 Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya
pembuahan dengan penghambatan bersatunya ovum dengan
sperma, mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba
fallopi dan menonaktifkan sperma. Mekanisme kerja IUD
adalah menghambat bersatunya sperma dan ovum,
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi,
menonaktifkan sperma, menebalkan lendir serviks sehingga
menghalangi pergerakan sperma (Mansjoer 2007).
Mekanisme kerja IUD adalah dapat menimbulkan reaksi
radang pada endometrium dengan mengeluarkan leokosit
yang dapat menghancurkan blastokista atau sperma.IUD yang
mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat
anhidrase karbon dan fosfase alkali, memblok bersatunya
sperma dan ovum, mengurangi jumlah sperma yang mencapai
tuba fallopi dan menonaktifkan sperma. IUD dapat
menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi
17

migrasi leokosit, makrofag dan menimbulkan perubahan


susunan cairan endometrium yang akan menimbulkan
gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya
menjadi lambat dan akan mati dengan sendirinya. (Manuaba.
2008). IUD bentuk insert, contohnya lippes loop,
menimbulkan reaksi benda asingdengan terjadinya migrasi
leokosit, limfosit dan makrofag. Pemadatan
lapisanendometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil
konsepsi sehingga kehamilan tidak terjadi (Manuaba. 2008).
 Kerugian
Kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah :
Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama. Infeksi dapat
terjadi saat pemasangan yang tidak steril. Ekspulsi (IUD yang
keluar atau terlepas dari rongga rahim). Sedangkan kerugian
pemakaian kontrasepsi IUD adalah : Haid menjadi lebih lama
dan banyak. Perdarahan spoting (bercak – bercak). Kadang –
kadang nyeri haid yang hebat, perlu tenaga terlatih untuk
memasangkan dan membuka IUD.
 Kontra Indikasi
Menurut Saifuddin. 2003 dan Burns. 2000 yang
merupakankontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah
: Wanita yang sedang hamil. Wanita yang sedang menderita
infeksi alat genitalia. Perdarahan vagina yang tidak diketahui.
Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD.
Wanita yang menderita PMS. Wanita yang pernah menderita
infeksi rahim. Wanita yangpernah mengalami pedarahan yang
hebat.
 Waktu Pemasangan
Waktu pemasangan IUD yang baik menurut Manuaba
2008 antara lain : Bersamaan dengan menstruasi, Segera
setelah menstruasi, Pada masa akhir masa nifas, Bersamaan
18

dengan seksio secaria, Hari kedua dan ketiga pasca


persalinan,Segera setelah post abortus.
 Waktu Pencabutan
Waktu pencabutan IUD yang baik menurut (Manuaba
2008) antara lain : Ingin hamil lagi, Terjadi infeksi, Terjadi
perdarahan, Terjadi kehamilan insitu.
 Jadwal Pemeriksaan Ulang
Setelah dilakukan pemasangan IUD maka ibu harus
melakukan jadwal pemeriksaan ulang menurut Manuaba
1998.hlm 458 antara lain :
- Dua minggu setelah pemasangan
- Satu bulan setelah pemeriksaan pertama
- Tiga bulan setelah pemeriksaan kedua
- Setiap enam bulan sekali sampai satu tahun
- jika ada keluhan
 Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan karena pemasangan
kontrasepsi IUD menurut Manuaba 2008 yaitu :
- Perforasi, sering terjadi saat pemasangan dengan disertai
ras sakit sehingga perlu dibuka segera dan dilakukan
observasi terhadap infeksi atau perdarahan infeksi dapat
menimbulkan kehamilan ektopik karena pernah memakai
IUD
- Abortus infeksi. Pemasangan IUD tanpa diketahui telah
terjadi kehamilan dapat menimbulkan perdarahn yang
banyak karena terjadi peningkatan aliran darah menuju
uterus dan mudah terjadi infeksi sampai abortus serta
sepsis.
e) Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan
untuk mencegah kehamilan. Kontap ada 2 macam yaitu
tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang
19

digunakan pada pria. Keunggulan kontap adalah merupakan


kontrasepsi yang hanya dilakukan atau dipasang sekali, relatif
aman. Angka kegagalan kontap pada pria 0,1%-0,5 5 dalam tahun
pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1%
perseratus setelah satu tahun pemasangan. Kontap adalah alat
kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan, aman
danmempunyai nilai demografi yang tinggi. Kontap ada 2 macam
yaitu tobektomi yang dilakukan pada wanita dan vasektomi yang
dilakukan pada pria.
 Tubektomi
Tubektomi adalah satu – satunya kontrasepsi yang
permanent.metode ini melibatkan pembedahan abdominal
dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu yang
cukup lama.
- Efektivitas
Tubektomi ini mempunyai efektivitas nya 99,4 % - 99,8 %
per 100 wanitapertahun. Dengan angka kegagalan 1 – 5 per
100 kasus
- Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi, permanen,
dapat segeraefektif setelah pemasangan.
- Kerugian
Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur
pembedahan dan anastesi, tidak mudah kembali kesuburan.
- Indikasi
Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur, sudah
mempunyai anak, wanita yang tidak menginginkan anak
lagi.
- Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi
dari salah satu pasangan, penyakit psikiatik, keadaan sakit
yang dapat meningkatkan resiko saat operasi.
20

- Efek samping
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode
maka ada resikotinggi kehamilan ektopik, meras berduka
dan kehilangan.(Everett. 2007).
 Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang
popular untuk banyakpasangan.Vasektomi adalah
pemotongan vas deferen, yang merupakan saluranyang
mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke
vesikula seminalis.
- Efektivitas
Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat
efektif.Angka kegagalanlangsungnya adalah 1 dalam 1000,
angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1dalam 3000.
- Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent, efektivitas
permanen, menghilangkankecemasan akan terjadinya
kehamilan yang tidak direncanakan, proseduraman dan
sederhana
- Kontra indikasi
Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius,
masalah urologi,tidak didukung oleh pasangan.
- Efek samping
Efek samping adalah infeksi, hematoma, granulose sperma.

f) Kondom
Kondom adalah suatu selubung atau sarung karet yang
dipasang pada penis ( kondom pria) atau vagina ( kondom
Wanita) pada saat senggama. Kondom pertama kali dipakai untuk
menghindari terjadinya penularan penyakit kelamin terbuat dari
karet tipis ( Lateks).
 Cara kerja:
- Barier penis sewaktu melakukan coitus
21

- Mencegah pengumpulan sperma pada vagina


 Efektifitas
- Gagal karena kondom yang bocor atau kurangnya
kedisiplinan pemakai.
- Kondom hanya digunakan untuk sekali pakai
- Pakailah kondom manakala penis sudah ereksi penuh
- Sarungkan dan tinggalkan sebagain kecil dari ujung
kondom untuk menampung sperma
- Kondom yang mempunyai kantong kecil diujungnya,jepit
ujung kondom sehingga yakin tidak ada udara
- Gunakan lubrikan ketika vagina kering untuk mencegah
pergesekan atau sobeknya kondom
- Keluarkan penis dari vagina sewaktu masih dalam keadaan
ereksi dan tahan sisi kondom untuk mencegah tertumpahnya
sperma ke dalam atau dekat vagina
- Simpan kondom ditempat yang kering dan sejuk
- Jangan memakai Vaselin sebagai pelumas karena dapat
merusak karet
- Periksa kondom setelah senggama untuk melihat adanya
kerusakan ataukah masih utuh atau tidak
 Keuntungan
- Memberi perlindungan terhadap PMS
- Tidak menggangu kesehatan klien
- Murah dan dibeli secara umum
- Tidak perlu pemeriksaan medis
- Tidak mengganggu produksi ASI
- Metode kontrasepsi sementara
 Kerugian
- Angka kegagalan cukup tinggi ( 3-15 kehamilan per 100
wanita pertahun)
- Perlu dipakai pada setiap saat hubungan seksual
- Mungkin mengurangi kenikmatan hubungan seksual
22

- Memerlukan penyediaan setiap kali hubungan seksual


 Indikasi
- Seseorang yang memerlukan kontrasepsi sementara
- Pasangan yang ingin menjarangkan anak
- Pasangan yang mengkhawatirkan efek samping metode lain
- Klien yang pernah atau sedang menderita PMS termasuk
AIDS
- Wanita hamil dengan atau punya resiko menderita PMS
selama hamil
 Efek Samping
- Pernah dilaporkan kondom yang tertinggal di vagina
- Infeksi ringan
- Reaksi alergi terhadap kondom karet
23

HASIL LAPORAN
(Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana)

Nama Responden : Ny. M


Alat Kontrasepsi yang digunakan : Pil KB
Lama menggunakan alat kontrasepsi : 6 Tahun
Keluhan yang dirasakan selama menggunakan alat kontrasepsi : Pusing pada
awal pemakaian.
Saran dan konseling yang diberikan:
Saran dan konseling yang pengkaji berikan yaitu dengan
memberikan konseling terkait jenis-jenis alat kontrasepsi. Setelah konseling
diberikan responden mengatakan jika responden setelah melahirkan akan
tetap melanjutkan pilihan menggunakan alat kontrasepsi pil dan kondom.
dan tidak memilih alat kontrasepsi yang sudah disarankan oleh pengkaji
yaitu suntik, IUD, Implant, MOW dan MOP. Untuk jenis suntik responden
tidak berkenan dikarenakan takut dengan jarum suntik, untuk IUD dan
Implan responden tidak berkenan dikarenakan letak pemasangan dan untuk
MOW/MOP tidak berkenan dikarenakan responden masih berkeinginan
menambah buah hati.
24

2.3 ASKEB KOMPLEMENTER


Hari / Tanggal : Senin, 15 April 2019
Waktu : 15 menit
Pokok Bahasan : Askeb Komplementer
Sub Pokok Bahasan : Pijat Bayi
Sasaran : Ny. R
Penyuluh : Liza Nurvatimay
Alamat : Ds. Plumpang RT.04/RW.04 Kec. Plumpang
Tuban
Tanggal Lahir : 24 Desember 2018
a. Tujuan umum :
Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang pijat bayi, klien dapat
memahami dan mengerti manfaat dari pijat bayi dan dapat
melakukan tekhnik pijat bayi secara baik dan benar.
b. Tujuan Khusus :
Pada akhir pertemuan, ibu dapat :
Menjelaskan pengertian pijat pada bayi.

I. MEDIA DAN ALAT


1. Baby oil

II. METODE
1. Demonstrasi
25

III.KEGIATAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan :
a. Mengucapkan salam Menjawab salam
b. Perkenalan Merespon
c. Menyampaikan maksud dan Mendengarkan
tujuan
d. Menyampaikan kontrak waktu Menyetujui kontrak
2. 15 menit Pelaksanaan :
Menyampaikan : Mendengarkan
1. Menjelaskan dan menguraikan Merespon
materi ttentang : Bertanya
a. Gambaran umum pijat bayi Mempraktekan
b. Manfaat pijat bayi
2. Demonstrasi teknik pijat bayi
yang baik dan benar
3. Memberikan kesempatan kepada
klien untuk langsung
mempraktikan teknik pijat bayi
yang baik dan benar
3. 8 menit Evaluasi :
1. Memberikan kesempatan kepada Bertanya
klien untuk bertanya Menjawab pertanyaan
2. Menjawab pertanyaan yang Mempraktekan
berkaitan dengan materi yang
belum jelas
4. 2 menit Penutup :
1. Menyimpulkan materi yang telah Menjawab salam
disampaikan
2. Penyaji mengucapkan
terimakasih
3. Menutup dengan salam penutup
26

Lampiran Materi

A. PIJAT BAYI
1. Pengrtian Pijat bayi
Pijat adalah terapi sentuh tertua yang dikenal manusia dan
yang paling populer. Pijat adalah seni perawatan kesehatan dan
pengobatan yang dipraktekkan sejak berabadabad silam. Bahkan,
diperkirakan ilmu ini telah dikenal sejak awal manusia diciptakan ke
dunia, mungkin karena pijat berhubungan sangat erat dengan
kehamilan dan proses kelahiran manusia. Pengalaman pijat pertama
yang dialami manusia ialah pada waktu dilahirkan, yaitu melalui
jalan lahir ibu.
Bayi baru lahir sangat membutuhkan kehangatan dan
sentuhan dari orang terdekatnya, terutama sentuhan tangan sang ibu.
Pijat bayi merupakan salah satu cara bagi seorang ibu untuk
mengekspresikan rasa cinta nya pada sang buah hati. Jasa perawatan
bayi, termasuk pemijatan yang diyakini banyak orang mampu
membantu menenangkan anak.
Pijat pada bayi bisa memperlancar aliran darah sehingga
membuat bayi lebih santai. Pijat bayi pada dasarnya sangat
diperlukan untuk merangsang pertumbuhan otot dan saraf tubuh.
Senam dan pijat membuat tubuh bayi rileks sehingga tidurnya jadi
nyenyak dan menyusunya juga banyak. Selain itu, pertumbuhannya
pun bisa lebih pesat. Pemijatan akan memengaruhi perkembangan
otot dan saraf bayi dan bisa dilakukan setelah usianya satu bulan.

2. Manfaat Pijat Bayi


Fungsi dari memijat bayi apabila dilakukan secara tepat :
a. Memacu sistem sirkulasi, denyut jantung, pernapasan, dan
kekebalan bayi.
b. Bayi lebih tenang dalam menghadapi stress.
c. Membantu perkembangan fisik bayi.
27

d. Memperlancar ASI.
e. Mempererat ikatan emosi antara orang tua dan bayinya.
f. Membantu memahami bahasa non verbal bayi.
g. Menimbulkan rasa percaya diri dalam mengasuh anak.
h. Meningkatkan komunikasi orang tua dengan bayi.
i. Meredakan stress orang tua.
j. Suasana jadi menyenangkan.

3. Manfaat Pijat Bayi untuk orang tua:


a. Meningkatkan ASI
Pijatan membuat bayi cepat merasa lapar karena
penyerapan makanan lebih baik. Akibatnya bayi lebih sering
menyusu. Semakin sering diminta, ASI yang diproduksi semakin
banyak.
b. Memahami isyarat bayi
Bayi memiliki bahaya isyarat untuk menunjukkan
keinginannya, misalnya melalui bahasa mata atau isyarat badan.
Pijat bayi yang dilakukan rutin 2 kali sehari membantu orang tua
memahami keinginan bayi melalui isyarat yang diberikan.
c. Meningkatkan percaya diri
Dengan melakukan pijat bayi, orang tua lebih mengenal
bayinya. Pijat bayi mampu mengurangi rasa gelisah soal
perawatan anak. Ketenangan ini mampu menguasai keadaan dan
membantu orang tua lebih percaya diri untuk merawat si kecil.
d. Memahami kebutuhan si kecil
Bayi mengeluarkan bahasa tubuh selama dipijat. Orang
tua yang melakukan pijat secara rutin lebih mengenal kondisi
fisik bayi. Karena dilakukan berulang-ulang, orang tua lebih
paham cara menghadapi bayinya saat gelisah.
28

4. Waktu yang Tepat


Usia yang paling baik untuk memperkenalkan pijatan adalah
pada saat bayi berusia 0 sampai 12 bulan. Sedangkan waktu yang
paling baik untuk memijat adalah pagi hari sehingga pada malam
harinya si kecil dapat tertidur dengan lelap.

5. Persiapan
a. Pilihlah waktu yang tepat dimana anak sedang dalam keadaan
tenang. Setengah jam setelah bayi anda makan merupakan waktu
yang disarankan.
b. Pastikan suhu ruangan cukup hangat. Buka seluruh pakaian bayi
anda, tutupi tubuhnya dengan selimut jika cuaca agak dingin atau
lembab.
c. Baringkan bayi anda dipermukaan yang lembut sehingga mereka
akan merasa nyaman
d. Lebih bagus lagi jika anda menggunakan cream khusus bayi atau
baby oil agar pijatan anda terasa lebih nyaman untuk bayi anda.
e. Sebelum memijat, mintalah izin kepada bayi dengan cara
membelai wajahnya sambil mengajak bicara.

6. Hal-Hal yang perlu di perhatikan :


a. Hindari memijat bayi sesaat setelah ia selesai minum atau makan.
b. Hindari memijatnya saat sedang mengantuk atau waktu ia tidur.
c. Hindari memijat anak saat ia demam atau tidak enak badan.
d. Hindari paksaan. Kalau si kecil sedang tidak “mood” dipijat, ya
jangan paksa. Bisa- bisa ia berontak dan hasilnya malah keseleo.
29

7. Teknik Pijat Bayi


a. Ekstremitas Bawah
1) Kaki
Perahan cara India
Peganglah kaki bayi pada pangkal paha seperti memukul
softball, kemudian gerakkan tangan ke pergelangan kaki
secara bergantian, seperti memerah susu.
Atau,
Dengan arah yang sama, gunakan kedua tangan secara
bersamaan, dimulai dari pangkal paha dengan gerakan
memeras, memijat, dan memutar kedua kaki bayi secara
lembut.
2) Telapak kaki
Urutlah telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara
bergantian, dimulai dari tumit kaki menuju ke jari.
3) Punggung kaki
Dengan kedua ibujari, buatlah lingkaran di sekitar kedua
mata kaki sebelah dalam dan luar. Kemudian urutlah seluruh
punggung kaki dengan kedua ibu jari secara bergantian dari
pergelangan kaki ke arah jari.
4) Jari
Pijatlah jari-jari kaki satu persatu dengan gerakan
memutar menjaui telapak kaki dan diakhiri dengan tarikan
lembut pada setiap ujung jari.
5) Pangkal paha
Gerakan menggulung. Pegang pangkal paha dengan kedua
tangan Anda, kemudian buatlah gerakan menggulungdari
pangkal paha menuju pergelangan kaki.
Gerakan akhir :
Setelah gerakan a sampai e dilakukan pada kaki kanan dan
kiri dapat dilakukan gerakan akhir berikut. Rapatkan kedua
kaki bayi, lalu letakkan kedua tangan Anda secara bersamaan
30

pada pangkal paha, kemudian usap dengan halus kedua kaki


bayi dari atas ke bawah.
b. Perut
Catatan :
Untuk pemijatan di bagian perut hindari pemijatan pada tulang
rusuk atau ujung tulang rusuk.
Mengayuh pedal sepeda
Lakukan gerakan pada perut bayi seperti mengayuh pedal sepeda,
dari atas ke bawah perut, bergantian denga tangan kanan dan kiri.
Gerakan I love you
“I”
Pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah dengan
menggunakan jari-jari tangan kanan seolah membentuk huruf “I”
“LOVE”
Bentuklah huruf “L” terbalik, dengan melakukan pemijatan dari
kanan atas perut bayi ke kiri atas kemudian dari kiri atas ke kiri
bawah.
“YOU”
Bentuklah huruf “U” terbalik, dimulai dari kanan bawah (daerah
usus buntu) ke atas kemudian ke kiri, ke bawah, dan berakhir di
perut kiri bawah.
c. Dada
Buku tua
Dengan kedua telapak tangan buatlah gerakan dari tengah dada ke
samping luar seolah sedang meratakan kertas pada buku tua.
d. Ekstremitas Atas
1) Tangan
Perahan cara India
Perahan cara India bermanfaat untuk relaksasi otot dan
arahnya menjauhi tubuh.
Peganglah lengan bayi dengan kedua telapak tangan mulai
dari pundak, seperti memegang pemukul softball.
31

Gerakkan tangan kanan dan kiri ke bawah secara bergntian


dan berulang-ulang seolah memerah susu sapi.
Gerakan akhir
Rapatkan kedua lengan bayi pada badannya, usap dengan
lembut kedua lengan bayi dengan kedua tangan Anda secara
bersamaan mulai dari pundak sampai ke pergelangan tangan.
2) Muka
a) Membasuh muka
Tutuplah wajah bayi dengan kedua telapak tangan Anda
dengan lembut sambil berbicara pada bayi secara halus.
Gerakkan kedua tangan Anda ke samping pada kedua sisi
wajah bayi seperti gerakan membasuh muka.
b) Dahi : meyetrika dahi
Letakkan jari-jari kedua tangan Anda pada pertengahan
dahi.
Tekan jari-jari Anda dengan lembut mulai dari tengah
dahi bayi ke arah samping kanan dan kiri seolah
menyeterika dahi.
Setelah itu, gerakkan ke bawah ke daerah pelipis dan
buatlah lingkaran-lingkaran kecil di pelipis kemudian
gerakkan ke arah dalam melalui daerah pipi di bawah
mata.
c) Alis : menyetrika alis
Letakkan kedua ibu jari Anda di antara kedua alis mata.
Lalu pijat bagian atas mata/alis mulai dari tengah ke
samping seperti menyeterika alis.
d) Hidung : senyum pertama
Letakkan kedua ibu jari Anda di antara kedua alis.
Tekankanlah ibu jari Anda dari pergelangan kedua alis
turun melaui tepi hidung ke arah pipi kemudian gerakkan
ke samping dan ke atas seolah membuat bayi tersenyum.
e) Rahang atas : senyum kedua
32

Letakkan kedua ibu jari Anda pada pergelangan rahang


atas atau di atas mulut di bawah sekat hidung.
Gerakkan kedua ibu jari Anda dari tengah ke samping dan
ke atas ke daerah pipi seolah membuat bayi tersenyum.
f) Dagu/rahang bawah : senyum ketiga
Letakkan kedua ibu jari Anda di tengah dagu.
Tekankan dua ibu jari pada dagu, lalu gerakkan dari
tengah ke samping kemudian ke atas seolah membuat bayi
tersenyum.
g) Belakang telinga
Dengan tekanan lembut gerakkan jari-jari kedua tangan
Anda dari belakang telinga kanan dan kiri ke tengah dagu.
Atau,
Dengan tekanan lembut gerakkan jari-jari kedua tangan
Anda dari belakang telinga membentuk lingkaran-
lingkaran kecil ke seluruh kepala.
e. Punggung
1) Gerakan maju mundur : kuda goyang
Tengkurapkan bayi melintang di depan Anda dengan kepala di
sebelah kiri dan kaki di sebelah kanan Anda.
Pijatlah dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak
tangan di sepanjang punggung bayi, dari bawah leher sampai ke
pantat bayi.
2) Gerakan menyetrika
Lakukan usapan dengan telapak tangan kanan Anda, menyerupai
gerakan menyetrika, dimulai dari pundak ke bawah sampai ke pantat.
33

HASIL LAPORAN
(Askeb Komplementer)

Dalam tugas integrasi mata kuliah askeb komplementer tema pijat bayi,
dengan responden Ny “R” dan An “T”. Sebelum penyuluh memberikan
demonstrasi pijat bayi, Ny “R” mengatakan bahwa An “T” sering di pijat. Akan
tetapi, terapis yang memberikan pemijatan adalah seorang dukun bayi. Ny “R”
juga mengatakan jika setelah dilakukan demonstrasi pijat bayi, gerakan yang
dipakai oleh penyuluh sangat berbeda dengan dukun bayi. Yang mana, gerakan
pemijatan yang dilakukan dukun bayi lebih kasar dan bayi jika dipijat oleh
dukun tersebut pasti menangis.
Dan diakhir penyuluhan, Ny “R” mengatakan dari beberapa manfaat
yang penyuluh jelaskan dan melihat dari gerakan pijat bayi ini, Ny “R” akan
mempraktikan pijat bayi ini untuk An “T” karena menurut beliau pijat bayi ini
sangat mudah.
34

2.4 PROMOSI KESEHATAN


2.4.1 Perawatan Payudara
Hari / Tanggal : sayas, 25 April 2019
Waktu : 15 menit
Pokok Bahasan : Promosi Kesehatan
Sub Pokok Bahasan : Perawatan Payudara
Sasaran : Ny. M
Penyuluh : Liza Nurvatimay
Alamat : Ds. Medayun RT.12/RW.01 Kec. Balen
HPHT : 20 Oktober 2018
HPL : 27 Juli 2019
Usia Kehamilan : 28 minggu
Tujuan Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai tata cara merawat
payudara dengan benar di harapkan ibu hamil dapat mengerti tentang
tata cara merawat payudara.
Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan penyuluhan tentang tata cara merawat paydara
dengan benar, di harapkan ibu mengetahui tata cara merawat payudara
Metode : Ceramah
Media : Leaflet
35

Kegiatan

No Materi Kegiatan Respon Ibu Hamil

1. Menjelaskan pertemuan dan


mengucapkan salam.
2. Menjelaskan tujuan umum Membalas
dan tujuan khusus salam
Pembukaan
1. pertemuan ini. Mendengarkan
(3 Menit)
3. Menyampaikan waktu dan Memberi
kontrak waktu yang akan respon
digunakan dan
mendiskusikannya.
Isi Materi Penyuluhan Mendengarkan
Proses
2. Menjelaskan tentang tata dengan penuh
(7 Menit )
cara merawat payudara perhatian
1. Memberikan kesempatan
kepada ibu hamil untuk Menanyakan
Evaluasi bertanya. hal yang belum
3.
(3 Menit ) 2. Ibu hamil mengerti seluruh jelas
materi penyuluhan yang Menyimpulkan
telah disampaikan.
1. Penyuluh mengucapkan
Penutup terima kasih atas perhatian Membalas
4.
(3 Menit ) peserta. salam
2. Mengucapkan salam penutup
36

Materi Penyuluhan
A. Pengertian
Perawatan payudara masa nifas adalah kegiatan yang dilakukan
oleh ibu pasca melahirkan sebagai upaya untuk memelihara kesehatan
payudara dan membantu memperlancar produksi ASI.
B. Manfaat dan tujuan perawatan payudara
Perawatan payudara hendaknya dilakukan pada usia kehamilan
diatas 32 minggu selama kehamilan dalam upaya mempersiapkan
bentuk dan fungsi payudara sebelum terjadi laktasi.jika persiapan
kurang dapat terjadi gangguan penghisapan pada bayi akibat ukuran
puting yang kecil atau tenggelam. Akibat lain bisa terjadi produksi Asi
akan terlambat serta kondisi kebersihan payudara ibu tidak terjamin
sehingga dapat membahayakan kesehatan bayi. Dipihak ibu, akibat
perawatan yang kurang pada saat persalinan ibu belum siap menyusui
sehingga jika bayi disusukan ibu akan merasakan geli atau perih pada
payudaranya.
Tujuan perawatan payudara adalah :
1. Memelihara kebersihan payudara
2. Melenturkan dan menguatkan puting susu
3. Payudara yang terawat akan memproduksi ASI cukup untuk
kebutuhan bayi
4. Dengan perawatan payudara yang baik ibu tidak perlu khawatir `
bentuk payudaranya akan cepat berubah sehingga kurang
menarik.
5. Dengan perawatan payudara yang baik puting susu tidak akan
lecet sewaktu dihisap oleh bayi.
6. Melancarkan aliran ASI
7. Mengatasi puting susu datar atau terbenam jika dapat
dikeluarkan sehingga siap untuk disusukan kepada bayinya
C. Akibat jika tidak dilakukan perawatan payudara
37

Berbagai dampak negatif dapat timbul jika tidak dilakukan


perawatan payudara pada usia kehamilan diatas 32 minggu. Dampak
tersebut meliputi :
1. Puting susu tenggelam
2. Anak susah menyusui
3. ASI lama keluar
4. Produksi ASI terbatas
5. Pembengkakan pada payudara
6. Payudara meradang
7. Payudara kotor
8. Ibu belum siap menyusui
9. Kulit payudara terutama puting akan mudah lecet.
D. Waktu Pelaksanaan
1. Pertama kali dilakukan pada hari kedua setelah melahirkan
2. Dilakukan minimal 2x dalam sehari
E. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan
Perawatan Payudara
1. Potong kuku tangan sependek mungkin,serta kikir agar halus dan
tidak melukai payudara.
2. Cuci bersih tangan dan terutama jari tangan.
3. Lakukan pada suasana santai,misalnya pada waktu mandi sore
atau sebelum berangkat tidur.
F. Langkah-langkah perawatan payudara
1. Persiapan alat untuk perawatan payudara
a. Handuk 2 buah
b. Washlap 2 buah
c. Waskom berisi air dingin 1 buah
d. Waskom berisi air hangat 1 buah
e. Minyak kelapa/baby oil
f. Waskom kecil 1 buah berisi kapas/kasa secukupnya
g. Baki, alas dan penutup
2. Pelaksanaan
38

a. Memberikan prosedur yang akan dilaksanakan


b. Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman
c. Mengatur posisi klien dan alat-alat peraga jika mudah
dijangkau
d. Cuci tangan sebelum dilaksanakan perawatan payudara
e. Pasang handuk di pinggang klien satu dan yang satu
dipundak
G. Teknik Perawatan Payudara
1. Tempelkan kapas yang sudah diberi minyak kelapa atau baby oil
selama ± 5 menit, kemudian puting susu dibersihkan
2. Tempelkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara.
a. Pengurutan dimulai kearah atas, kesamping, lalu kearah
bawah. Dalam pengurutan posisi tangan kiri kearah sisi
kiri, telapak tangan kanan kearah sisi kanan.
b. Pengurutan diteruskan kebawah,kesamping selanjutnya
melintang, lalu telapak tangan mengurut kedepan
kemudian kedua tangan dilepaskan dari payudara,ulangi
gerakan 20-30 kali
c. Gerakan-gerakan pada perawatan payudara
1) Gerakan Pertama
Kedua tangan disimpan di bagian tengah atau
antara payudara, gerakan tangan ke arah atas pusat ke
samping, ke bawah kemudian payudara diangkat sedikit
dan dilepaskan, lakukan 20-30 kali.
2.) Gerakan Kedua
Satu tangan menahan payudara dari bawah, tangan
yang lain mengurut payudara dengan pinggir tangan dari
arah pangkal ke puting susu, dilakukan 20-30 kali
dilakukan pada kedua payudara secara bergantian.
3.) Gerakan Ketiga
Satu tangan menahan payudara di bagian bawah,
tangan yang lain mengurut dengan bahu, jari tangan
39

mengepal, lakukan pengurutan dari arah pangkal ke


puting susu, 20-30 kali dilakukan pada kedua payudara
secara bergantian.
d. Selesai pengurutan, payudara disiram dengan air hangat
dan dingin bergantian selama ±5 menit, keringkan
payudara dengan handuk bersih kemudian gunakan BH
yang bersih dan menopang.
e. Bersihkan payudara terutama bekas minyak
f. Pakailah BH yang terbuka bagian depannya (untuk Ibu
menyusui) dan yang menyangga buah dada atau langsung
susui bayi.
H. Perawatan Payudara Dengan Masalah
1. Cara Mengatasi Bila Putting Tenggelam
Lakukan gerakan menggunakan kedua ibu jari dengan menekan
kedua sisi puting dan setelah puting tampak menonjol keluar
lakukan tarikan pada puting menggunakan ibu jari dan telunjuk
lalu lanjutkan dengan gerakan memutar puting ke satu
arah.Ulangi sampai beberapa kali dan dilakukan secara rutin.
2. jika Asi Belum Keluar
Walaupun asi belum keluar ibu harus tetap menyusui. Mulailah
segera menyusui sejak bayi baru lahir, yakni dengan inisiasi
menyusui dini, Dengan teratur menyusui bayi maka hisapan bayi
pada saat menyusu ke ibu akan merangsang produksi hormon
oksitosin dan prolaktin yang akan membantu kelancaran ASI.
Jadi biarkan bayi terus menghisap maka akan keluar ASI. Jangan
berpikir sebaliknya yakni menunggu ASI keluar baru menyusui.
3. Penanganan puting susu lecet
Bagi ibu yang mengalami lecet pada puting susu, ibu bisa
mengistirahatkan 24 jam pada payudara yang lecet dan memerah
ASI secara manual dan di tampung pada botol steril lalu di
suapkan menggunakan sendok kecil .Olesi dengan krim untuk
40

payudara yang lecet. Bila ada madu, cukup di olesi madu pada
puting yang lecet.
41

HASIL LAPORAN
(Perawatan Payudara)

Dalam tugas integrasi mata kuliah promosi kesehatan. Dari hasil


kunjungan saya dengan mengangkat tema tersebut, Ny. M mengatakan jika
beliau selama hamil anak pertama belum pernah melakukan perawatan
payudara. Beliau juga mengatakan jika beliau sebelum nya hanya melakukan
perawatan payudara dengan cara hanya membersihkan payudara dengan sabun
ketika mandi. Beliau juga menanyakan mengapa perawatan payudara hanya
boleh dilakukan pada ibu hamil usia 32 minggu?. disni penyuluh menjawab jika
perawatan payudara ini dapat mempengaruhi kontraksi. Sedangkan usia
kehamilan dibawah 32 minggu masih rentan mengalami abortus. Dan ibu
mengerti setelah dilakukan penjelasan oleh penyuluh.
42

2.4.2 Tanda Bahaya Persalinan


Hari / Tanggal : Senin, 15 April 2019
Waktu : 15 menit
Pokok Bahasan : Promosi Kesehatan
Sub Pokok Bahasan : Tanda Bahaya Persalinan
Sasaran : Ny. M
Penyuluh : Liza Nurvatimay
Alamat : Ds. Medayun RT.12/RW.01 Kec. Balen
HPHT : 20 Oktober 2018
HPL : 27 Juli 2019
Usia Kehamilan : 28 minggu
Tujuan Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai tanda-tanda pada
persalinan di harapkan ibu hamil dapat mengerti tentang tanda-tanda
bahaya ketika akan menghadapi persalinan.
Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan penyuluhan tentang tanda-tanda pada
persalinan, di harapkan ibu mengetahui tanda-tanda bahaya pada
persalinan
Metode : Ceramah
Media : Leaflet dan Buku KIA
43

Proses Kegiatan Penyuluhan


No. Tahap/Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Sasaran
Salam perkenalan
Menjelaskan tujuan Menjawab salam
Pembukaan 3
1 pertemuan Memperhatikan
Menit
Menyamakan persepsi Memperhatikan
terhadap sasaran
Menjelaskan:
1. Tanda-tanda bahaya
ibu bersalin
Pelaksanaan 7 Memperhatikan
2 2. Bahaya yang tejadi
menit
jika persalinan tidak
Memperhatikan
ditolong oleh petugas
kesehatan
Mengajukan
Evaluasi pertanyaan kembali Menjawab
3.
3 Menit kepada sasaran pertanyaan
memberikan evaluasi
mengucapkan terima
kasih atas peran serta Mendengarkan
Terminasi
4. peserta
3 menit
mengucapkan salam Menjawab salam
penutup
44

Materi Penyuluhan
Tanda tanda Bahaya Persalinan Yang Harus Diwaspadai
1. Ibu Tidak Kuat Mengejan
Proses kelahiran akan sangat aman jika Ibu bisa mengejan
dengan baik. Namun dalam beberapa kasus yang sering ditemui adalah
ibu yang tidak kuat mengejan dan menyebabkan bayi terlalu lama
berada di pinggul. Hal ini membahayakan janin karena bayi yang lahir
nantinya akan lemas dan terlihat tidak bugar. Bahkan biasanya bayi
tidak akan menangis saat lahir. Proses mengejan yang lemah seringkali
disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain, Usia ibu yang melahirkan
diatas 35 Tahun sehingga terlalu lemah untuk mengejan. Faktor lainnya
adalah kurangnya gizi selama masa kehamilan. Untuk itu
memperhatikan gizi ibu hamil sangatlah penting.
2. Bayi Terlilit Tali Pusar
Hal ini seringkali menjadi masalah dalam proses persalinan.
Walaupun tidak membahayakan sang ibu, tapi ini akan membahayakan
sang janin, khususnya pada janin yang beratnya lebih kecil. Satu-
satunya cara untuk menjauhkan janin dari tali pusar adalah dengan
memasukkan tangan Dokter kedalam vagina dan mendorong janin
menjauhi tali pusar.
3. Bayi Tidak Segera Lahir Setelah 12 Jam
Bagi wanita, melahirkan adalah pertarungan antara hidup dan
mati. Beberapa wanita akan lebih mudah melahirkan sehingga tidak
terlalu lama mengejan, namun sebagian wanita akan sulit mengeluarkan
janin walaupun sudah terasa mulas, bahkan lebih dari 12 jam. Lamanya
janin yang tidak kunjung keluar bisa disebabkan beberapa hal, salah
satunya adalah ukuran pinggul sang ibu yang kecil ataupun berat bayi
yang besar didalam kandungan. Saat hal ini terjadi, biasanya para medis
akan melakukan pertolongan pertama dengan alat penyedot atau alat
pacu untuk merangsang bayi agar lebih mudah keluar. Ini dilakukan
untuk keselamatan bayi dan sang ibu agar tidak terlalu lama merasakan
sakit yang akan berakibat fatal.
45

4. Air Ketuban Berwarna Keruh dan Bau


Air ketuban umumnya bening dan tidak berbau. Munculnya bau
seringkali disebabkan karena bakteri jahat yang terdapat pada vagina.
Air ketuban yang keruh biasanya ditandai dengan beberapa gejala,
antara lain, demam pada masa kehamilan, suhu vagina yang berubah /
hangat ketika disentuh, meningkatnya tekanan sel darah putih dan nyeri
pada uterus. Untuk mengantisipasi ini sebaiknya para ibu selalu
menjaga kebersihan dan kesehatan saat sedang hamil. Ini meliputi
daerah kewanitaan karena sangat rawan, apalagi saat sedang hamil. Jadi
harus dijaga agar selalu bersih dan terhindar dari bakteri jahat.
5. Ibu Mengalami Asma Atau Gangguan Pernafasan
Seorang ibu yang akan melahirkan tentunya sudah harus
dipersiapkan kesehatan fisik maupun mental. Terlebih jika seorang ibu
memiliki penyakit asma. Bagi seorang Ibu yang menderita penyakit
asma dan ingin melahirkan secara normal, ini bisa saja dilakukan
dengan cara proses kelahiran yang singkat. Pertolongan yang mungkin
dilakukan saat proses kelahiran bagi Ibu yang memiliki penyakit asma
adalah dengan memakai alat pacu seperti vacum khusus untuk
menyedot bayi. Tapi adapun cara lain untuk mengatasinya, yaitu
dengan cara proses kelahiran secara caesar agar lebih aman untuk
kesehatan Ibu dan Bayinya.
6. Ibu Mengalami Kejang
Semacam trauma, khususnya saat melahirkan anak pertama atau
baru pertama kali melahirkan. Terjadinya kejang pada ibu saat proses
kelahiran berlangsung harus segera ditangani karena ini berbahaya
untuk Ibu dan janinnya. Segera bawa ke ruang UGD untyk ditindak
lanjuti agar kelahiran dapat berjalan dengan lancar.eberapa ibu yang
akan melahirkan pastinya akan mengalami
7. Keluar Darah Sebelum Melahirkan
Beberapa wanita akan mengalami hal ini karena mengalami
kelelahan saat sedang hamil. Darah yang keluar sebelum muncul tanda-
tanda akan melahirkan adalah hal yang buruk. Pasalnya, keluarnya
46

bercak darah yang terjadi sebelum waktu persalinan dapat menjadi


tanda keguguran ataupun hamil anggur. Hamil anggur akan berdampak
buruk bagi janin, yaitu akan mengalami cacat. Maka untuk
mengantisipasi bayi lahir cacat, hamil anggur harus digugurkan.
8. Ari-Ari Tidak Kunjung Keluar Setelah Proses Melahirkan
Ari-ari biasanya akan ikut keluar setelah beberapa menit bayi
lahir. Ari-ari atau plasenta paling lambat akan muncul setengah jam
setelah lahir. jika tidak kunjung keluar makan akan dilakukan secara
manual. Plasenta yang tidak keluar akan berbahayan untuk kesehatan
rahim sang ibu pada suatu hari nanti. Untuk itu pengambilan plasenta
yang dilakukan secara manual harus dengan teknik kedokteran yang
higienis agar terjaga kesehatannya.
9. Si Ibu Terlalu Gelisah dan Mengalami Rasa Sakit Yang Parah
Melahirkan harus dengan cara mental yang santai agar
prosesnya berjalan dengan lancar. Bagi beberapa ibu yang mengalami
trauma biasanya akan mengalami gelisah yang berlibuh sehingga
tersugesti dengan rasa sakit. Melahirkan memang sakit, terutama pada
bagian vagina, tapi ini dapat diatasi jika seorang ibu memiliki perasaan
yang santai dan tenang. Sebaiknya seorang ibu melakukan meditasi
agar lebih santai saat melahirkan. Hal ini sekaligus untuk
mengantisipasi rasa nyeri berlebih saat melahirkan.
10. Ibu Mengalami Pendarahan Yang Luar Biasa
Pendarahan merupakan hal yang paling berbahaya setelah
melahirkan. Ini juga menjadi penyebab utama seorang ibu meninggal
setelah melahirkan. jika mengalami hal ini sebaiknya harus dilakukan
perawatan secara serius agar kesehatan Ibu segera membaik dan
melakukan istirahat yang cukup.
47

HASIL LAPORAN
(Tanda Bahaya Persalinan)

Dalam tugas integrasi mata kuliah promosi kesehatan. Dari hasil


kunjungan saya dengan mengangkat tema tersebut, Ny. M bertanya jika dalam
tanda bahaya pada saat persalinan salah satunya adalah ketuban keruh dan
berbau, dalam kejadian tersebut, apakah penyebab banyak mengkonsumsi jamu
saat hamil akan berpengaruh pada air ketuban. Disini penyuluh menjelaskan jika
jamu dan obat obatan yang bukan berasal dari resep dokter atau bidan dapat
mempengaruhi air ketuban.
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Pada penyuluhan yang telah saya lakukan pada Ny.”M” di Desa
Medayun RT.12/RW.01 Kec. Balen dapat diambil kesimpulan :
1. Pemahaman Ny.”M” terhadap materi yang saya sampaikan sudah cukup
baik.
2. Mahasiswa sudah mampu memberikan penyuluhan tentang Askeb
persalinan, Askeb kehamilan, Askeb Komplementer dan KB Kespro.

3.2 Saran
Dari hasil penyuluhan saya, didapatkan bahwa pengetahuan Ny.”M”
tentang merawat payudara, dan tanda tanda bahaya persalinan sudah bagus,
tapi perlu ditingkatkan lagi dengan cara membaca buku KIA.

48
49

DAFTAR PUSTAKA
Hanifa Wiknjosastro. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo. 2003

Manuaba IBG. 2008.Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan &


Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan.Jakarta: EGC

Abdul Bari Saifuddin, dkk. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan


Kontrasepasi.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Everett, S., 2007. Buku saku kontrasepsi & kesehatan seksual reproduktif.
Jakarta
:EGC

Glasier Anna dkk, 2005. Keluarga Berencana &Kesehatan Reproduksi.Jakarta :


EGC

Arif, Mansjoer, dkk., ( 2007 ), Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3, Medica


Aesculpalus, FKUI, Jakarta.

Burn. A. pemberdayaan wanita dalam bidang kesehatan. editor edisi Indonesia.


Tanuan achmad. Yogyakarta: yayasan esentria medica

(Diakses pada 02 November 2015)

https://hamil.co.id/persalinan/tanda-bahaya-persalinan

(Diakses pada 17 Maret 2018)

http://deaayudina.blogspot.com/2017/04/normal-0-false-false-false-in-x-none-
x.html?m=1
(Diakses pada 16 April 2017)
Sumber Buku KIA
Lampiran
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana

Penyuluhan Tanda Bahaya Saat Persalinan


Penyuluhan Perawatan Payudara
Materi Penyuluhan Tanda Bahaya Persalinan
Materi Penyuluhan KB

Anda mungkin juga menyukai