Anda di halaman 1dari 6

1.

pengertian statistika
Gasperz juga menyatakan bahwa “statistika adalah ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan serta penganalisisannya,
penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan
fakta yang ada.

Sedangkan statistic itu sendiri adalah adalah kumpulan cara dan aturan
mengenai pengumpulan, pengolahan, penyajian, penganalisaan, dan interpretasi data
untuk mengambil kesimpulan.
2. Metode Statistika
a. Metode Statistika Deskriptif (statistik deduktif)
Statistik yang membahas pengumpulan, pengolahan, penyajian, serta
penghitungan nilai-nilai dari suatu data yang digambarkan dalam tabel atau diagram
dan tidak menyangkut penarikan kesimpulan.
b. Metode Statistika Inferensia (statistik induktif)
Subana (2000:12) mengemukakan statistika inferensial adalah statistika yang
berhubungan dengan penarikan kesimpulan yang bersifat umum dari data yang telah
disusun dan diolah.
3. Sumber Data
a. Data primer (materi atau kumpulan fakta-fakta yang dikumpulkan sendiri oleh si
peneliti pada saat penelitian)
b. Data sekunder,dapat dibagi menjadi dua yaitu :
a) Internal : berasal dari lingkungan sendiri seperti hasil penelitian, con data
dirumah sakit berup medical recods, dll
b) Eksternal data yang berasal dari lingkungan luar seperti publikasi, instansi,
badan ilmiah dll
4. Jenis Data
a. Data kontinu.
i. Data ini merupakan variable yang nilainya dapat diukur terus sampai
sekecil-kecilnya,misalnya berat badan orang Y=65,75kg.data ini bersifat
kuantitatif.
2. Data diskret.
Data ini dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif, misalnya kapasitas tempat tidur
RSU=100 orang atau menunjukkan jumlah sifat tertentu seperti jumlah wanita didalam
kelas A=500 orang
5. Jenis-jenis data berdasarkan sifatnya
1) Data kualitatif
Data yang tidak berbentuk angka (bilangan). Contoh : penjualan merosot, mutu barang
naik.
2) Data kuantitatif
Data yang berbentuk angka (bilangan). Contoh : produksi 100 unit/hari, omset
penjualan naik 20%, jumlah karyawan 1.000 orang dan sebagainya.
6. Metode Pengumpulan Data
1) Interview/wawancara.
Keuntungan:
a. Pewawancara dapat lebih mengarahkan pertanyaan untuk menghindari mis
interpretasi dan responden.
b. Seluruh pertanyaan dapat dijawab secara langsung.
2) Kuesioner.
Berupa lembaran yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang dikirimkan kepada
responden –responden yang telah dipilih dengan harapan akan dikembalikan.
3) Registrasi dan pencatatan.
Berupa pengumpulan data secara rutin dengan menggunakan system manajemen
data yang baik,seperti angka kelahiran,kematian,kesakitan,dn lain-lain.
4) Hasil penelitian/eksperimen.
Hasil ini merupakan data yang dikumpulkan langsung dari hasil penelitian,.
5) Riview dri record atau publikasi.
Data yang dikumpulkan dari hasil record atau publikasi badan resmi,seperti
Depkes RI,WHO,dan lain-lain.
7. Populasi dan Sampel
a. Populasi : keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari makhluk hidup, benda,
gejala, nilai tes, atau peristiwa sebagai sumber data yang mewakili karakteristik tertentu
dalam suatu penelitian.
b. Sampel : Sampel menurut Somantri (2006:63) adalah bagian kecil dari anggota populasi
yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Jadi
sampel adalah sebagian data yang merupakan objek dari populasi yang diambil.
8. variabel
adalah suatu karakteristik dari suatu objek yang nilainya untuk setiap objek bervariasi dan
dapat diamati atau dihitung atau diukur.

9. abstrak skripsi “Hubungan penggunaan gadget dengan tingkat ketegangan penglihatan


pada mahasiswa SI Keperawatan StiKes Bhaktikencana Bandung”
Ketajaman penglihatan adalah kemampuan mata melihat objek dengan jelas pada jarak
tertentu. Penggunaan gadget berlebihan dapat menurunkan tajam penglihatan. Tujuan penelitian
menganalisis hubungan penggunaan gadget dengan tingkat ketajaman penglihatan pada mahasiswa.

Hasil penelitian menunjukkan penggunaan gadget hampir seluruhnya tidak normal sebanyak
70 orang (85,4%) dan ketajaman penglihatan hampir seluruhnya 64 orang (78,0%) normal. Hasil uji
analisis menunjukkan tidak adanya hubungan penggunaan gadget dengan tingkat ketajaman
penglihatan (Pvalue = 0,720 > α=0,05). Hal ini dipengaruhi adanya jeda waktu penggunaan gadget juga
pengaturan intensitas pencahayaan pada gadget sehingga mengistirahatkan otot mata. Selain itu di
dapatkan bahwa penurunan ketajaman penglihatan dapat terjadi oleh berbagai macam faktor lain
selain dari penggunaan gadget.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat membantu responden menggunakan gadget sebaik


mungkin, dan juga harus mencari tahu dampak-dampak apa saja dari penggunaan gadget secara
berlebihan. Sehingga dapat mencegah penurunan ketajaman penglihatan.

10. Alasan pengambilan judul tersebut adalah karena sipeneliti tertarik pada penginderaan dan
dilihat dari fenomena sekarang banyak mahasiswa yang menggunakan kacamata minus
11. Metode atau jenis yang digunakan adalah statistika deskriftif yang berkaitan dengan
metode atau cara menjabarkan atau menguraikan data yang megacu bagaimana data
disajikan dan dianalisis dan dapat dilakukan
12. Analisis data untuk mendapatkan hasil distribusi frekuensi menggunakan analisis data
univariat, yaitu teknik analisis data terhadap satu variabel secara mandiri yang
bertujuan menggambarkan fenomena yang dikaji. Angka hasil penelitian disajikan
dalam bentuk angka yang diolah menjadi presentase. Analisis univariat pada
ketajaman penglihatan.
Karakteristik responden berdasarkan ketajaman penglihatan dapat dilihat pada
tabel distribusi frekuensi sebagai berikut :

Distribusi Frekuensi Responden


Berdasarkan Ketajaman Penglihatan Pada Mahasiswa S1
Keperawatan STIKes Bhakti Kencana Bandung

Ketajaman Frekuensi Persentase (%)


penglihatan
Normal 64 78,0
Tidak normal 18 22,0
Total 82 100

Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa dari 82 responden, hampir seluruh responden dengan
tajam penglihatan yang normal sebanyak 64 orang (78,0%).

13. Uji bivariate menggunakan uji jisquare untuk menganalisis ada hubungan atau tidak
Analisa bivariat adalah menganalisa data untuk mengidentifikasi hubungan
variabel independen dengan variabel dependen yaitu hubungan penggunaan gadget
dengan tingkat ketajaman penglihatan pada mahasiswa S1 Keperawatan STIKes Bhakti
Kencana Bandung, yang dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode uji
statistic.

14. Penyajian data menggunakan distribusi frekuensi

Dalam statistika, penyajian data dalam bentuk tabel dinamakan dengan tabel
Distribusi Frekuensi. Frekuensi biasa disimbolkan dengan huruf " f ". Jumlah seluruh
data disimbolkan dengan " n"atau bisa ditulis dengan " ∑f " (baca : sigma frekuensi atau
jumlah frekuensi). Selain dalam bentuk tabel, penyajian data juga dapat dengan
menggunakan diagram (grafik).

15. Instrument terdiri dari 2 jenis instrument yang dipakai


a Quesioner
b Snelen chart/lembar obsevasi ( untuk melihat ketegangan penglihatan ) Snellen chart
adalah poster yang berfungsi untuk mendeteksi tajam penglihatan seseorang.

16. Pengolahan data menggunakan editing, entry data, koding, tabulating, cleaning
Editing (Pemeriksaan Data)

1) Editing

Editing ialah memeriksa data yang telah dikumpulkan baik berupa daftar
pertanyaan, kartu, atau buku register. Yang dilakukan pada kegiatan memeriksa data
ialah (1) menjumlah dan (2) melakukan koreksi.

a Penjumlahan

ialah menghitung banyaknya lembaran daftar pertanyaan yang telah diisi untuk
mengetahui apakah sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan.

b. Koreksi

ialah proses membenarkan atau menyelesaikan hal-hal yang salah atau kurang
jelas.

2) Entry data

Pada tahap ini atau semua data yang sudah lengkap dimasukan kedalam aplikasi
computer.

3) Coding (Pemberian Kode)

Untuk mempermudah pengolahan, sebaiknya semua variabel diberi kode terutama


data klasifikasi. Misalnya, jenis kelamin untuk laki-laki diberi kode 1 dan untuk
wanita diberi kode 2.

4) Tabulating
Tabulating (penyusunan data) merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa
agar dengan mudah dapat dijumlah, disusun, dan ditata untuk disajikan dan dianalisis.
5) Cleaning
Cleaning data atau pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali
data yang sudah dientri

17. Kekuranagn / kelemahan dalam penelitian sampel yang diteliti harus dengan orang
yang ahli mata.

Anda mungkin juga menyukai